Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGEMBANGAN KURIKULUM
Tentang
“HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN”

DOSEN PENGAMPU: SAMSUDIN, M. Pd.

DI SUSUN OLEH:
IIS FAUZIAH 20211804711
SONI HARSONO 20211804743

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)


SUNAN GIRI BIMA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN AJARAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang atas izin-Nya lah segala urusan dapat terlak
sana. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada suri tauladan kita nabi sekaligu
s rasul bagi umat manusia yakni baginda Muhammad saw, beserta para kerabat dan sahabatny
a hingga yaumul akhir kelak, aamiin yaa robbal ‘aalamiin.
Rasa terima kasih yang tulus kami ucapkan kepada bapak Samsudin, M.Pd, selaku dosen pen
gampu pada mata kuliah Pengembangan Kurikulum. Tidak lupa pula kami ucapkan terima ka
sih sebesar-besarnya terhadap segenap rekan dan kerabat yang telah membantu dalam proses
penyusunan makalah ini. Semoga makalah yang berjudul “Hakikat Kurikulum Pendidikan” in
i dapat menyebarkan manfaat bagi para pembaca umumnya dan khususnya bagi kami selaku
penyusun makalah.
Tentunya kami sadar bahwa makalah ini belum bisa dikatakan sempurna. Oleh karena itu, ka
mi berharap agar para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang konstruktif demi per
baikan makalah ini kedepannya. Akhirul kalam Kesempurnaan hanya milik Allah swt.

Bima, 22 September 2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
B. Manfaat dan Fungsi Kurikulum
C. Kedudukan Kurikulum dalam Proses Pendidikan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Kritik dan Saran
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum adalah sebuah media atau wadah untuk mengembangkan setiap


potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Hadirnya Kurikulum seakan memberi
wajah baru bagi pendidikan di negri ini. Kurikulum bukanlah suatu media atau alat
yang bersifatnya statis, akan tetapi Kurikulum terus menerus bermetamorfosis
(Menyesuaikan diri) dalam situasi dan kondisi yang dibutuhkan oleh pendidik dengan
melihat perkembangan peserta didik dalam hal belajar.
Sehingga dengan demikian muncullah yang namanya mata kuliah
Pengembangan Kurikulum disetiap perguruan tinggi, hal ini dilakukan untuk
menjawab segala kendala yang terjadi disetiap lembaga pendidikan akan kesulitan-
kesulitan yang terjadi pada peserta didik dalam hal belajar. Melihat Dari sisi sejarah
bagaimana perubahan Kurikulum dalam Pendidikan kita yang dimulai dari masa orde
baru pada tahun 1966 sampai pada tahun 2013.
Dimulai dari Kurikulum 1968 pada Kurikulum ini segala bentuk pembelajaran
disekolah bersifat sentralistik sesuai dengan mata pelajaran yang dikeluarkan oleh
Pusat, kemudian masuk pada tahun 1975, 1984, 1994, pada tahun ini ada sedikit
peluang bagai satuan pendidikan diberi kebebasan untuk memasukan mata pelajaran
lokal atau disebut Mulok tapi sifatnya masih berbanding jauh antara 80% Kekuasaan
ada di pusat dan 20 % diberikan pada daerah, tapi dalam hal ini mata pelajaran mulok
belum murni berdiri sendir masih berada dalam pantauan pemerintah pusat.
Hal ini terus berjalan hingga sampai tahun 2004, 2006, dan 2013, Kurikulum
secara utuh bersifat Desentralisasi, dengan diberlakukannya UU NO 20 Tahun 2003,
tentang SISDIKNAS. Dan juga diberlakukannya UU Otonomi Daeran. Dari
perjalanan panjang terkait dengan perubahan Kurikulum, semua ini tidak terlepas
daripada usaha setiap stake holder dalam upaya peningkatan serta percepatan
pendidikan di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu kurikulum?


2. Apa manfaat dan fungsi kurikulum?
3. Bagaimana kedudukan kurikulum dalam proses pendidikan?
C. Tujuan
Sebagai upaya dalam membentuk pola pengajaran bagi para pendidik yang lebih
efektif, serta kreatif. Disamping daripada itu tujuan dari penyusunan makalh ini
adalah sebagai satu pengetahuan baru bagi penulis dan juga pembaca untuk
mengetahui akan makna daripada adanya Kurikulum dalam dunia Pendidikan. Serta
apa saja manfaat, fungsi, serta bagai mana Kedudukan Kurikulum dalam satuan
Pendidikan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikilum

Secara sederhana kurikulum dapat diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran y


ang diberikan oleh sekolah. Sedangkan secara lebih rinci kurikulum berarti keseluruha
n pengalaman belajar yang diberikan kepada peserta didik selama ia menempuh prose
s pendidikan disuatu sekolah.1 Kata Kurikulum sendiri berasal dari bahasa yunani (ca
rier) yang berarti pelari dan (currare) yang artinya tempat berpacu. Jadi, istilah kuriku
lum ini muncul dari bidang olahraga lari di zaman romawi kuno yang bermakna suatu
jarak yang harus ditempuh oleh pelari dalam sebuah perlombaan. Dalam bahasa arab
kurikulum disejajarkan dengan kata manhaj yang memiliki arti sebagai suatu jalan ya
ng ditempuh oleh manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Sedangkan kurikulum p
endidikan atau yang dalam bahasa arab disebut juga Manhaj Ad-Diroosah adalah sepe
rangkat perencanaan dan media yang dijadikan tolak ukur atau acuan oleh Lembaga p
endidikan dalam upayanya mewujudkan tujuan pendidikan. 2 Selaras dengan definisi t
ersebut di dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidika
n Nasional tertera bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan meng
enai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penye
lenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.3

Adapun definisi kurikulum yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya menurut;

1. Kerr J. F. Tahun 1968, menyatakan bahwa kurikulum adalah rancangan pembe


lajaran yang sengaja dirancang serta dilaksanakan baik secara individu ataupu
n kelompok, baik secara formal maupun nonformal.
2. Inlow tahun 1966, kurikulum ialah rancangan pembelajaran yang didesain sec
ara keseluruhan oleh pihak Lembaga sekolah demi tercapainya tujuan pembela
jaran tertentu.
3. Neagley and Evans tahun 1967, mereka menjelaskan kurikulum sebagai suatu
rangkaian pengalaman belajar yang dirancang oleh pihak sekolah.
4. Beauchamp tahun 1968, menurutnya kurikulum merupakan dokumen tertulis y
ang berisikan mata pelajaran dan berbagai disiplin ilmu.
5. Good V. Carter tahun 1973, kurikulum adalam kumpulan pelajaran tentang su
atu pengetahuan atau keterampilan yang sistematik.

B. Manfaat dan Fungsi Kurikulum

1
https://osf.io, Kurnia Lisda, “Administari Kurikulum. 22 September 2023..
2
Ibid.
3
https://jdih.kemdikbud.go.id, “Permendikbud Nomor 35 Tahun 2018.pdf-JDIH Kemdikbud”. 22 September
2023.

5
kurikulum dan Pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan. Kare
na kurikulum berfungsi sebagai pedoman dasar dalam setiap proses pembelajaran. Ole
h sebab itu, kurikulum dapat berpengaruh pada seberapa tinggi tingkat keberhasilan se
buah proses Pembelajaran dalam upayanya mencapai tujuan Pendidikan. 4 Adapun ma
nfaat serta fungsi daripada kurikulum itu sendiri dapat kita tela’ah bersama dalam poi
n-poin berikut :

1. Manfaat kurikulum dalam Pendidikan


Kurikulum dapat bermanfaat untuk menciptakan proses pendidikaan yang lebih ef
ektif. Berikut manfaat kurikulum bagi pendidik dan pesserta didik:

a. Sebagai alat evaluasi hasil belajar siswa,

b. Sebagai pedoman dasar dalam mengajar bagi seorang pendidik

c. Pembelajaran Akan lebih terarah dan terukur

d. Menyukseskan penyelenggaraan Pendidikan bagi sekolah, serta membuka


peluang bagi sekolah untuk melakukan perubahan atau pengembangan
terhadap Kurikulum sesuai dengan kebutuhan sekolah (Desentralisasi).

2. Fungsi kurikulum dalam Pendidikan

a. Sebagai alat dalam percepatan peningkatan proses pendidikan

b. Mampu membaca segala sisi kelebihan dan kelemahan dalam satuan


pendidikan

c. Menciptakan cara atau metode baru dalam sistem pengajaran yang sesuai
dengan keadaan siswa (peserta didik)

d. Bersifat penyesuaian dengan konteks kebutuhan sosial masyarakat

e. Bersifat integrasi (Pemaduan) Antara kelompok sosial dengan perubahan sikap


anak dalam Masyarakat

Alexander Inglis menjelaskan terkait dengan fungsi kurikulum dalam pendidikan,


secara garis besarnya ia menyatakan bahwa kurikulum haruslah memberikan dam
pak positif pada individu untuk dapat berpikir kritis dan inovatif serta berkarakter
kuat dan berbudi pekerti luhur, sehingga berbagai hal tersebut dapat menjadi bekal
atau berdaya guna demi keberlanjutan hidupnya pribadi dan masyarakat. 5 Berikut
pembagiannya:

4
https://www.quipper.com, Ahmad Nurhakim, “Peran dan Fungsi Kurikulum dalam Pendidikan”. 24
September 2023
5
Hamdan, “PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI):TEORI DAN PRAKTEK”. Januari
2014. IAIN Antasari Press. Hal. 104-105

6
a. The Adjustive of Adaptive Function (Fungsi Penyesuain)
Maksudnya adalah kurikulum membantu peserta didik untuk bisa mendapatka
n pendidikan yang selaras dengan nilai, norma, tujuan dan kebutuhan masyara
kat sehingga dapat menghantarkan mereka pada kemampuan untuk bisa meny
esuaikan diri dalam hidup bermasyarakat kedepannya.
b. The Intregating Function (Fungsi Pengintegerasian/Pemaduan)
Kurikulum berguna untuk memberikan pengalaman belajar kepada peserta did
ik seperti pemaduan nilai-nilai karakter dalam setiap materi pembelajaran agar
ketika peserta didik hidup dilingkup masyarakat mereka dapat pula menginteg
rasikan nilai-nilai dan aturan positif yang berlaku dimasyarakat kedalam sikap
nya.
c. The Differentiating Function (Fungsi Pembedaan)
Kurikulum seharusnya dapat menjadi alat pemuas hasrat belajar siswa, dimana
setiap siswa memiliki ketertarikannya masing-masing terhadap sesuatu yang in
gin mereka pelajari. Oleh karena itu, fungsi kurikulum adalah untuk melayani
proses pengembangan potensi peserta didik melalui stimulus tertentu.
d. The Prepaedetic Function (Fungsi Penyiapan)
Kurikulum berfungsi untuk membina dan mengarahkan peserta didik kepada ti
ngkat pendidikan yang lebih tinggi, biasanya terfokus pada pengembangan ko
gnitif siswa. Sebagai contoh, kurikulum membantu peserta didik dalam menyi
apkan dirinya untuk bisa masuk ke perguruan tinggi.

C. Kedudukan Kurikulum dalam Proses Pendidikan


Dalam proses Pendidikan kurikulum berkedudukan sebagai sebuah kompas ya
ng mengarahkan setiap aktivitas Pendidikan kepada ketercapaian tujuan Pendidikan te
rtentu. Hal ini selaras dengan definisi serta peran dan fungsi dari kurikulum itu sendiri.
Kemudian kurikulum juga dapat menjadi pegangan bagi para pendidik dalam menjala
nkan kewajibannya sebagai perencana, pelaksana, dan evaluator untuk proses pembel
ajaran. Karena kurikulum berisikan tentang berbagai hal yang harus diajarkan kepada
peserta didik, dan itu telah tersusun secara terstuktur dan sistematis. Disamping itu jug
a, kurikulum memiliki kedudukan sebagai obyek kajian oleh para ahli peneliti kurikul
um dalam dunia Pendidikan. Pengkajian tersebut kedepannya akan menjadi sumber k
onsep dalam menghadirkan landasan teori bagi pengembangan kurikulum.6

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kurikulum memegang peranan penting dalam Pendidikan. Berhasil tidaknya proses P


endidikan dalam suatu Lembaga Pendidikan sangat bergantung pada kurikulumnya. O
6
Ibid.

7
leh karena itu, diperlukan upaya yang maksimal dari seluruh komponen Pendidikan da
lam merancang dan menjalankan proses Pendidikan agar sesuai dengan tujuan Pendidi
kan nasional.

B. Kritik dan Saran

Kami sadar bahwa makalah ini belum dapat dikatakan sempurna. Oleh karena itu, ka
mi berharap kepada para pembaca untuk bisa memberikan kritik serta saran yang kons
truktif demi perbaikan makalah ini kedepannya. Terima kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://osf.io, Kurnia Lisda, “Administari Kurikulum. 22 September 2023..


2
https://jdih.kemdikbud.go.id, “Permendikbud Nomor 35 Tahun 2018.pdf-JDIH Kemdikbud”. 22
September 2023.
3
https://www.quipper.com, Ahmad Nurhakim, “Peran dan Fungsi Kurikulm dalam Pendidikan”. 24
September 2023.
4
Hamdan, “PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI):TEORI
DAN PRAKTEK”. Januari 2014. IAIN Antasari Press. Hal. 104-105

Anda mungkin juga menyukai