MAKALAH
DISUSUN OLEH
TAHUN 2023
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT. Sholawat dan salam
semoga tercurah limpahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW. dengan segala
karunia dan nikmat yang telah Allah SWT. berikan kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Dengan kerja keras dan penuh rasa syukur kami telah menyelesaikan tugas
untuk memenuhi mata kuliah Ilmu Pendidikan dalam tema/judul Kurikulum di Indonesia.
Kami sadari bahwa dalam pembuatan tugas makalah ini masih banyak kekurangan
dan sangat jauh dari kata sempurna, segala kesalahan yang kami buat akan kami jadikan
pembelajaran untuk lebih baik dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat berguna
dan dapat diterima dengan baik, khususnya bagi kami umumnya bagi kita semua.
Tertanda
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................................ ii
BAB I. PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan................................................................................................................. 12
3.2 Saran............................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan tanpa adanya kurikulum akan kelihatan tidak teratur. Hal ini akan
menimbulkan perubahan dalam perkembangan kurikulum, khususnya di Indonesia.
Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, dan
sekaligus digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar
pada berbagai jenis dan tingkat sekolah. Kurikulum menjadi dasar dan cermin falsafah
pandangan hidup suatu bangsa, akan diarahkan kemana dan bagaimana bentuk
kehidupan bangsa ini di masa depan, semua itu ditentukan dan digambarkan dalam
suatu kurikulum pendidikan.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu Kurikulum?
2. Apa fungsi dan Komponen Kurikulum?
3. Apa saja kurikulum yang ada di Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang kurikulum
2. Memahami fungsi dan komponen Kurikulum
3. Memahami bagaimana perkembangan kurikulum di Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
B. Fungsi Kurikulum
Untuk siswa
Untuk guru
2
dapat menentukan pola didik dan tercapainya keberhasilan kurikulum pendidikan
sekolah pada seorang anak.
C. Komponen Kurikulum
Tujuan (obyective)
Komponen pertama dalam kurikulum adalah tujuan. Tujuan yang dimaksud
adalah tujuan pendidikan yang tertulis dalam konstitusi Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3.
Materi (knowledges)
Materi kurikulum adalah bahan pengajaran yang terkandung dalam kurikulum.
Penyusunan kurikulum sendiri tidak boleh asal melainkan harus memerhatikan
jenjang pendidikan juga beberapa aspek.
Interaksi mengajar di sekolah (school learning experience)
Interaksi belajar dan mengajar di sekolah antara siswa juga guru menunjang
keberhasilan kurikulum. Sistem pengajaran, penyampaian materi, keberadaan
praktikum, bimbingan, serta penyuluhan dibutuhkan untuk membentu siswa sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
Penilaian (evaluation)
Penilaian dibutuhkan sebagai gambaran ketercapaian tujuan juga keefektifan
penerapan suatu kurikulum ke lingkungan pendidikan. Dengan adanya penilaian,
kurikulum bisa dikembangkan untuk mendapat sistem pengajaran yang lebih baik.
D. Kurikulum yang ada di Indonesia
1. Kurikulum 1947
Awal kurikulum terbentuk pada tahun 1947, yang diberi nama “Rentjana
Pelajaran 1947 ” . Kurikulum ini pada saat itu meneruskan kurikulum yang sudah
digunakan oleh Belanda karena pada saat itu masih dalam proses perjuangan
merebut kemerdekaan.
3
sekolah pada 1950. Sejumlah kalangan menyebut sejarah perkembangan
kurikulum diawali dari Kurikulum 1950.
2. Kurikulum 1952
4
3. Kurikulum 1964
4. Kurikulum 1968
5
Kurikulum 1968 bersifat orrelated subject curriculum, artinya materi
pelajaran pada tingkat bawah mempunyai korelasi dengan kurikulum sekolah
lanjutan. Bidang studi pada kurikulum ini dikelompokkan pada tiga kelompok
besar : pembinaan pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Jumlah
mata pelajarannya 9.
5. Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efektif
danefisien. latar belakangi lahirnya kurikulum ini adalah pengaruh konsep di
bidang manejemen, yaitu MBO (management by objective) yang terkenal saat itu,
“ Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci ” dalam Prosedur
Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI), yang dikenal dengan istilah "satuan
pelajaran", yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan.
Setiap satuan pelajaran dirinci menjadi : tujuan instruksional umum (TIU),
tujuan instruksional khusus (TIK), materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan
belajar-mengajar, dan evaluasi. Kurikulum 1975 banyak dikritik. Guru dibuat
sibuk menulis rincian apa yang akan dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran.
Kekurangan pada kurikulum ini adalah Terdapat ketidak serasian antara materi
kurikulum berbagai bidang studi dengan kemampuan anak didik, terdapat
kesenjangan antara program kurikulum dan pelaksanaannya disekolah, terlalu
padatnya isi kurikulum yang harus diajarkan hampir di setiap jenjang. Kurikulum
ini berorientasi pada guru hal ini membentuk persepsi bahwa guru yang
mendominasi proses pembelajaran, metode-metode ceramah dan metode dikte
menonjol digunakan oleh para guru.
6. Kurikulum 1984
6
Sayangnya, banyak sekolah kurang mampu menafsirkan CBSA. Yang
terlihat adalah suasana gaduh di ruang kelas lantaran siswa berdiskusi, di sana-sini
ada tempelan gambar, danyang mencolok guru tak lagi mengajar model
berceramah. Akhiran penolakan CBSA bermunculan. Kurikulum 1984 ini
berorientasi kepada tujuan instruksional. Didasari oleh pandangan bahwa
pemberian pengalaman belajar kepada siswa dalam waktu belajar yang sangat
terbatas di sekolah harus benar-benar fungsional dan efektif.
7. Kurikulum 1994
7
Kekurangan kurikulum ini adalah dalam kurikulum dan hasil belajar
indikator sudah disusun, padahal indikator sebaiknya disusun oleh guru, karena
guru yang paling mengetahui tentang kondisi peserta didik dan lingkungan.
Konsep KBK sering mengalami perubahan termasuk pada urutan standar
kompetensi dan kompetensi dasar sehingga menyulitkan guru untuk merancang
pembelajaran secara berkelanjutan. Paradigma guru dalam pembelajaran KBK
masih seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya yang lebih pada teacher oriented.
9. Kurikulum 2006
8
10. Kurikulum 2013
9
11. Kurikulum Merdeka
2. Interaktif
Bagi peserta didik di tingkat SMA dan perguruan tinggi juga bisa
lebih merdeka dengan menentukan sendiri program peminatan yang ingin
diikuti. Hal ini dapat disesuaikan dengan minat dan bakat serta kompetensi
yang dibutuhkan industri. Sehingga angkatan kerja yang terbentuk
nantinya lebih relevan untuk mendorong kemajuan bangsa.
10
b. Implementasi Merdeka Belajar
1. Mandiri Belajar
2. Mandiri Berubah
3. Mandiri Berbagi
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya segala sesuatu yang telah saya lakukan pasti menginginkan
hasil yang sempurna, namun saya hanya manusia biasa yang tentunya tidak akan luput
dari segala kesalahan. Saya menyadari banyak sekali kekurangan dalam membuat
makalah ini maka dari itu kami memohon dengan sangat kritik dan saran yang dapat
membantu saya untuk lebih baik dalam pembuatan makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar. (2006). Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung. PT. Remaja Rosda karya.
https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/02/101008069/kurikulum-pengertian-fungsi-tujuan-dan-
komponen
https://ybkb.or.id/2023/02/28/merdeka-belajar-kurikulum-merdeka
13