Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

Mata Kuliah Inovasi Kurikulum


“Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum”
Dosen Pengampu: Hasmiza, S.pd,i

Di Susun Oleh :
NAMA : Anizar ( 121520001 )

PRODI : PAI 4 A

SEKOAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) NATUNA


KABUPATEN NATUNA
2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas selesainya
makalah mata kuliah Inovasi Kurikulum Pendidikan yang berjudul “Konsep Dasar
Pengembangan Kurikulum”.
Penulis sangat berterima kasih atas dukungan moril dan materil yang bapak/ibu
berikan kepada saya selama penyusunan artikel ini. Penulis menyatakan bahwa masih
banyak kekurangan dalam karya ini, sehingga saya membutuhkan saran dan kritik dari
rekan-rekan mahasiswa untuk perbaikan karya saya.

Ranai, 15 Maret 2023


penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Konsep pengembangan kurikulum dapat diartikan sebagai dua macam proses, yaitu
pengembangan dalam arti perencanaan dan pengembangan sebagai konstruksi. (Huda, 2017).
Sudah berkali-kali dalam sejarah pendidikan Indonesia ketika pemerintah merevisi
kurikulum.Penyempurnaan kurikulum dengan tujuan menyempurnakan kurikulum sesuai
dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat (W, 2022).kata kurikulum sudah tidak asing bagi
kita, kurikulum bentuk acuan atau pedoman bagi seorang guru agar peserta didik dapat
mencapai suatu tujuan pembelajaran. Kurikulum juga disebut perencanaan pendidikan yang
memiliki suatu tempat yang strategis dalam segala aspek kegiatan pendidikan. Pentingnya
kurikulum pada suatu pendidikan maupun pembanguan dalam kehidupan manusia.

Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kurikulum, karena kurikulum merupakan


program yang dirancang dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan secara tepat
waktu. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan(Rosnaeni et al., 2021). Tujuan pendidikan
adalah mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui disiplin
ilmu pendidikan. Filosofi ini menyatakan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan
belajar adalah belajar (esensialisme). Pendidikan membangun kehidupan masa kini dan masa
depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai keterampilan intelektual, keterampilan
komunikasi, sikap sosial, kepedulian dan partisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat
dan masyarakat yang lebih baik (eksperimentalisme dan rekonstruksionisme sosial).
(Purwadhi, 2019).

Adapun dasar-dasar pengembangan kurikulum tidak hanya membutuhkan siswa,


pengembangan kurikulum sangatlah ideal akan tetapi harus dipahami serta digunakan
seabagai dasar pertimbangan kurikulum , yaitu guru maupun pihak lain yang terkait dengan
tugas manajeman seabagai bahan yang dapat digunakan sebagai alat untuk memberikan
pedoman pada pelaksanaan kurikulum ditingkat pendidikan.

Dalam mengembangkan kurikulum dibutuhkan fondasi yang kuat dari berbagai


macam yang dapat melakukan pelaksanaan proses belajar mengajar, kurikulum juga bias
berupa ketika zaman tersebut berkembang dan kalo kurikulum tersebut tidak terlaksana pada
sutau pembelajran bagi setiap sekolah.

2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pengembangan kurikulum?
2. Apa saja fungsi dari pengembangan kurikulum?
3. Bagaimana bentuk dari dimensi kurikulum?
4. Apa saja macam-macam dari kurikulum?

3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pengembangan kurikulum
2. Untuk mengetahui apa fungsi dari pengembangan kurikulum
3. Untuk mengetahui bentuk dari dimensi kurikulum
4. Untuk mengetahui macam-macam dari kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pemgertian Pengembangan Kurikulum


Pengembangan kurikulum adalah suatu proses dimana kegiatan dalam pengembangan
kurikulum direncanakan dan dipersiapkan agar kurikulum yang telah selesai dapat menjadi
bahan ajar atau tolak ukur pencapaian tujuan pendidikan nasional (Andiatma, 2019).

Dalam KBBI pendekatan adalah suatu tahapan, cara untuk memperoleh suatu tujuan.
Pengembangan kurikulum adalah bentuk tahapan atau cara yang akan yang digunakan untuk
membuat suatu kurikulum yangn akan digunakan sebagai rujukan dalam belajar mengajar
(Muhammad Rouf, 2009).

Kurikulum juga bisa disebut dengan cara penataan yang berkaitan dengan isi pembelajran
dan juga cara yang digunakan dalam pedoman melaksanakan pembelajaran untuk tercapainya
suatu pendidikan. Pengembangan kurikiulum di Indonesia seringkali dikaitkan dengan sistem
pendidikan di Indonesia. Sejarah mengajarkan kepada kita bahwa kurikulum yang pernah
diterapkan di Indonesia yaitu kurikulum 1947 menjadi kurikulum 2013 mengalami pembaharuan
dalam mengikuti perkembangan dunia pendidikan yang modern dan tentunya juga pada
perubahan zaman (Baderiah, 2018).

Kurikulum adalah rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajarmengajar di


bawah tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan. Sedangkan pengembangan kurikulum
adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum (curriculum
developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahar
ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan nasional.Definisi yang dikemukakan
menggambarkan pengertian yang membedakan antara apa yang direncanakan (kurikulum)
dengan apa yang sesungguhnya terjadi di kelas (pengajaran). Banyak ahli yang menentang
pemisahan ini, akan tetapi banyak pula ilmuan yang menganut pendapat bahwa keduanya ada
perbedaan. Baik ahli kurikulum maupun ahli pengajaran mempelajari fenomena kegiatan kelas,
tetapi dengan latar belajang teoretis dan tujuan yang berbeda.
Sementara itu, Unruh dan Unruh (1984: 97) mengatakan bahwa proses pengembangan :
Pengembangan Kurikulum adalah “a complex process of assessing needs, identifying desired
learning outcomes, preparing for instruction to achieve the outcomes, and meeting the cultural,
social, and personal needs that the curriculum is to serve.” Kurikulum merupakan suatu
rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang strategis, karena seluruh kegiatan pendidikan
bermuara kepada kurikulum. Setelah diketahui pentingnya kurikulum sebagai pusat kegiatan
pendidikan, maka perlu dikembangkan lebih lanjut. Pengembangan kurikulum terjadi karena
sifat kurikulum Dinamis, selalu berubah, beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat sedang
belajar. Juga, masyarakat dan setiap orang yang belajar belajar Ketika sesuatu berubah, langkah
pertama dalam pembuatan kurikulum adalah eksplorasi Relevansi dengan situasi yang kita
hadapi (analisis situasi), termasuk situasi lingkungan Menginterpretasikan dan mempelajari
situasi siswa dan calon guru secara komprehensif. Mereka yang diharapkan untuk berpartisipasi
dalam kegiatan.

B.Fungsi Kurikulum

Pada dasarnya silabus berperan sebagai petunjuk atau refensi. Bagi guru, kurikulum
bermafaat sebagai petunjuk dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi pimpinan dan pengawasan
sekolah, kurikulum bermanfaat sebagai petunjuk untuk melakukan penyuluhan ataupun
supervise. Bagi orang tua, kurikulum bermanfaat sebagai panduan untuk menbina anaknya
supaya bias belajar dirumah. Bagi masyarakat, kurikulum bermanfaat agar dapat membantu
masyarakat dalam proses pendidikan di sekolah. Bagi siswa, kurikulum bermanfaat dalam
program studi.

Adapun fungsi kurikulum yang bersifat sangat luas dalam pengertian kurikulum, fungsi
kurikulum juga mempunyai beberapa definisi-definisi yaitu:

1. Funsi penyesuaian
Fungsi penyesuaian memiliki definisi sebagai alat pendidikan yang mampu
membekali peserta didik dengan kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya,
baik fisik maupu social.
2. Fungsi integrasi
Fungsi integrasi mengadung arti bahwa kurikulum harus mampu menghasilakan
individu seutuhnya sebagai alat pengajar. Siswa pada Idasarnya adalah anggota dan
bagian integral dari masyarakat pada tingkat yang lebih tinggi.
3. Fungsi diferensiasi
Artinya , kurikulum sebagai alat pengajaran harus mampu melayani perbedaan
individu siswa. Setiap siswa memiliki perbedaan fisik dan mental.
4. Fungsi persiapan
Artinya, kurikulum sebagai alat pengajaran harus mampu melayani perbedaan
individu siswa. Setaip siswa memiliki perbedaan fisik dan mental.
5. Fungsi pemilihan
Fungsi pilihan mengandung arti bahwa kurikulum sebagai alat pengajaran harus
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih bahar sesuai dengan kemampuan
dan minatnya.Fungsi seleksi ini sangat erat kaitannya dengan fungsi pembeda,karena
mengenali perbedaan spesifik siswa juga berati siswa diberi kesempatan memilih minat
dengan kemampuannya.
6. Fungsi diagnostik
Fungsi diagnostik berarti bahwa kurikulum bentuk alat pengajaran untuk dapat
membantu dan membimbing siswa supaya memahami dan menerima potensi dan
kelemahan mereka.Diharapkan siswa mampu mengembangkan potesi pada dirinya untuk
memperbaiki kelemahannya(Moshinsky, 1959).

C. Dimensi Kurikulum
Seperti yang telah disampaikan, makna kurikulum dapat meningkat sesuai dari
berkembangnya aturan dan penerapan pedagogik. Namun, dilihat dari hasil kajian,
teridentifikasi jumlah dimensi pemahaman kurikulum yaitu:
R. Ibrahim (2005) telah membagi tiga dimensi kurikulum yakni:
1. Kurikulum sebagai substansi
Dimensi ini dapat melihat bahwa kurikulum memiliki langkah-langkah
pembelajaran untuk siswa agar tujuan tersebut tecapai, dalam hal ini siswa mampu pada
semua metode pembelajaran (Monshinsky, 1959).
2. Kurikulum sebagai studi pembelajaran
Hal ini merupakan suatu bentuk pengajaran dalam pendidikan dimana dalam
konsep agar dapat memperkuat dan memperbanyak ilmu pada bidang studi
kurikulum(Basudewa, 2013).

D. Macam-macam Kurikulum

Dalam betuk macam-macam terdapat bentuk penting sebagai pedoman


pengoperasian . model macam-macam juga terdapat pada bentuk kegiatan pendidikan,
seperti model pengajaran, model pengelolaan, model evaluasi, modsel penyuluhan dan
model lainnya(Basudewa, 2013).
Adapun beberapa bentuk model atau macam-macam kurikulum adalah sebagai berikut:

1) Kurikulum subjek akademik


Kurikulum akademik adalah kurikulum yang dikembangkan oleh materi
pengajaran dan tujuan untuk memberikan informasi semaksimal mungking bagi siswa.
Model kurikulum ini menekankan bahan ajaran dalam pelatihan(Sabda, 2016).

2) Model tyler
Model tyler adalah model pengembangan kurikulum yang paling terkenal,
dimana peerhatian khusus diberikan pada fase desain sehingga siswa melewati filter
tujuan pembelajran(Julian, 2015).
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Kurikulum merupakan suatu bentuk acuan atau pedoman bagi dunia pendidikan
agar bisa tercapainya suatu tujuan dalam pedidikan tersebut , kurikulum juga sangat
penting dalam proses pembelajaran di sekolah agar sisiwa tertib dan mencapai ilmu
Pendidikan yang sangat luas. Kurikulm bisa berubah apabila terjadinya perkembangan
zaman dan tidak tercapainya tujuan pada kurikulun tersebut, akan tetapi kurikulum
sangatlah berguna pada Pendidikan di sekolah dan membantu guru agar sekolah tersebut
dapat mencapai suatu tujuan.

Adapun fungsi kurikulum pada dasarnya bermanfaat bagi seorang guru agar
pelaksanaan program studi bisa tercapai. Kurikulum juga mempunyai definisi-definisi
yaitu, fungsi penyesuaian, fungsi integrasi, fungsi diferensiasi, fungsi persiapan, fungsi
pemilihan, dan fungsi diagnostik. Dimensi kurikulum terbagi menjadi 2 yaitu, kurikulum
sebagai substansi, kurikulum sebagai studi pembelajaran. Macam-macam kurikulum
yaitu, kurikulum sabjek akademik, model tyler.

2. Saran

Dalam adanya makalah ini saya bisa mengenal banyak tentang kurikulum dan
dapan mendalami ilmu yang di paparkan olek makalah ini, yang saya harapkan untuk
memberi masukan dan dalam makalah ini lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Andiatma, A. (2019). Pengembangan Kurikulum Berbasis Pendidikan Karakter. Bada’a: Jurnal


Ilmiah Pendidikan Dasar, 1(1), 31–43. https://doi.org/10.37216/badaa.v1i1.242
Baderiah. (2018). Buku Ajar Pengembangan Kurikulum. In Lembaga Penerbit Kampus IAIN
Palopo.
Basudewa, A. A. G. (2013). Definisi dan dimensi kurikulum. 1113021077.
Huda, N. (2017). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Al-Tanzim : Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, 1(2), 52–75. https://doi.org/10.33650/al-tanzim.v1i2.113
Julian, S. G. (2015). Model-Model Pengembangan Kurikulum. Diakses Pada Tanggal 16
Februari 2020, Pukul 07 : 15, 8.
M.monshinsky. (n.d.). No Title. 1–15.
Moshinsky, M. (1959). No Title‫یلیب‬. Nucl. Phys., 13(1), 104–116.
Muhammad Rouf, A. S. D. D. E. R. H. (2009). Pengebangan Kurikulum Sekolah: Kosep, Model
dan Implementasi. Engineering, 250(2), 44–47.
Purwadhi, P. (2019). Pengembangan Kurikulum dalam Pembelajaran Abad XXI. Mimbar
Pendidikan, 4(2), 103–112. https://doi.org/10.17509/mimbardik.v4i2.22201
Rosnaeni, R., Sukiman, S., Muzayanati, A., & Pratiwi, Y. (2021). Model-Model Pengembangan
Kurikulum di Sekolah. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 467–473.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.1776
Sabda, S. (2016). Pengem-bangan Kurikulum. In Cetakan Ke-1. Bandung: PT Refika Aditama.
W, S. (2022). Pengembangan Kurikulum: (Sebagai Peran Guru Profesional). Edukatif : Jurnal
Ilmu Pendidikan, 4(3), 3752–3760. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2645

Anda mungkin juga menyukai