Disusun Oleh :
PURWOKERTO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
karunianya, makalah yang berjudul “Perkembangan Model Kurikulum” ini dapat
penulis selesaikan dan penulis susun sebagai mana mestinya.
Penulis,
Narjuti Waunah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa itu pengembangan Kurikulum?
2. Apa fungsi dan peranan perkembangan kurikulum
3. Bagaimana Perkembangan Model Kurikulum di Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui arti pengembangan kurikulum
2. Mengetahui fungsi dan peranan perkembangan kurikulum
3. Mengetahui Perkembangan model kurikulum di indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengembangan Kurikulum
Fungsi merupakan manfaat dari suatu hal sedangkan peran merupakan sesatu
yg di laksanakan atau dijalani, tujuan sesuatu yg akan dicapai. Dari pengertian
di atas, maka fungsi pengembangan kurikulum adalah agar pendidikan tidak
tertinggal dari perkembangan di masyarakat. Sedangkan peranan
pengembangan kurikulum antara lain adalah peranan konservatif, kritis,
evaluatif, dan kreatif.
1. Peranan Konservatif
Pengembangan kurikulum mempunyai peranan konservatif, yakni
berperanan sebagai salah satu instrumen untuk mentransmisikan dan
menafsirkan warisan sosial budaya kepada peserta didik atau generasi
muda. Sekolah sebagai institusi sosial memiliki peranan yang sangat
strategis dalam menanamkan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan
nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Hal itu selaras dengan peranan
pendidikan sebagai proses sosial. Kurikulum digunakan untuk melestarikan
suatu kebudayaan dari bangsa untuk diturunkan pada generasi selanjutnya.
2. Peranan Kritis dan Evaluatif
Kurikulum memiliki peranan kritis dan evaluatif maksudnya, kurikulum
dapat dengan kritis menilai dan mengevaluasi keberadaan kebudayaan
nenek moyangnya untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam
kebudayaan tersebut. Apabila dipandang ada unsur unsur kebudayaan yang
kurang baik, maka generasi berikutnya dapat memilah-milah mana unsur
kebudayaan yang dapat diterapkan dan dilestarikan, dan mana unsur
kebudayaan yang dapat diabaikan karena kurang sesuai dengan
perkembangan jaman.
3. Peran Kreatif
Pengembangan kurikulum juga mengemban peran kreatif, maksudnya,
kurikulum harus mampu menciptakan kreasi-kreasi baru dalam kaitannya,
misalnya, dengan kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat
sehingga kebudayaan tersebut lebih sesuai dengan perkembangan jaman
dan tuntutan masyarakatnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Bagi siapa saja yang membaca makalah ini, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan
makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua dalam menjalankan segala
aktivitas. Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA