PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Rasional
Pengertian Kurikulum
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan
pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Kurikulum 2013yang diberlakukan di SMK Plus
Darussalam mulai tahun ajaran 2018/2019 memenuhi kedua dimensi
tersebut.
Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus
globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah
lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
1
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan
pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan
menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan
tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan
modern. Tantangan eksternal juga terkait dengan adanya Pasar
Bebas dimana berdasarkan Global Competitiveness Index tahun
2014 yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF),
Indonesia berada di peringkat 34 dari 144 negara di dunia. Dapat
dikatakan bahwa sebetulnya Indonesia belum siap menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Berkaitan dengan hal
tersebut maka lembaga SMK dituntut untuk dapat mencetak dan
mempersiapkan lulusannya agar dapat bersaing nantinya dalam
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola
pikirsebagai berikut.
1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik.Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap
materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learningstyle)
untuk memiliki kompetensi yang sama;
2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-
pesertadidik–masyarakat-lingkungan alam, sumber/media
lainnya);
3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik
dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang
dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa
aktif mencari semakin diperkuat dengan pendekatan
pembelajaran saintifik);
5) Penguatan pola belajarsendiri dan kelompok (berbasis tim);
6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-
massaldengan tetap memperhatikan pengembangan potensi
khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8) Penguatan pola pembelajaranilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines); dan
9) Penguatan pola pembelajaran kritis.
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut.
1) Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;
2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan
kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan
kependidikan (educational leader); dan
3) Penguatansarana dan prasarana untuk kepentingan
manajemen dan proses pembelajaran.
e. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut :
2
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan
sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar,agar peserta didik mampu
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk
kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar matapelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur
pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar.
Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan
dalam kompetensi inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antar-matapelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertikal).
f. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi
yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang
relevan bagi peserta didik.
g. Tujuan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warganegara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Standart Isi
Hasil dari Raport PMP tahun 2019 SMK Plus Darussalam
memperoleh nilai 6,99 pada indikator perangkat pembelajaran yang dibuat
3
oleh guru. Memperoleh nilai 6,99 pada indikator Kurikulum Satuan
Pendidikan yang dimiliki oleh sekolah. Dan memperoleh nilai 6,8 pada
indikator pelaksanaan kurikulum di SMK Plus Darussalam. Bisa
disimpulkan bahwa untuk kondisi nyata standart isi di SMK Plus
Darussalam sudah memenuhi Standart Nasional Pendidikan
Standart Proses
Berdasarkan hasil rapot mutu Pendidikan tahun 2019 SMK Plus
Darussalam memperoleh nilai 6,99 pada indikator perencanaan proses
pembelajaran, memperoleh nilai 6,99 pada indikator pelaksanaan proses
pembelajaran, dan memperoleh nilai 6,99 pada indikator pengawasan
proses pembelajaran. Kesimpulan dari kondisi nyata SMK Plus
Darussalam sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan
4
Darussalam masih belum memenuhi standar nasional Pendidikan
dikarenakan nilai yang diperoleh masih dibawah standar.
Standart Pembiayaan
Berdasarkan hasil rapot mutu Pendidikan tahun 2019 SMK Plus
Darussalam memperoleh nilai 7,00 pada indikator sekolah memberikan
subsidi silang, memperoleh nilai 7,00 pada indikator operasional sekolah,
memperoleh nilai 6,99 pada indikator pengelolaan dana. Kesimpulan dari
kondisi nyata standart pembiayaan di SMK Plus Darussalam sudah
memenuhi standar nasional Pendidikan.
5
17 Jam Dinding Ruang Kelas 11 PM Milik 1 Laik
18 Kotak kontak Ruang Kelas 11 PM Milik 1 Laik
19 Meja Siswa Ruang Kelas 12 PM Milik 15 Laik
20 Kursi Siswa Ruang Kelas 12 PM Milik 15 Laik
21 Meja Guru Ruang Kelas 12 PM Milik 1 Laik
22 Kursi Guru Ruang Kelas 12 PM Milik 1 Laik
23 Papan Tulis Ruang Kelas 12 PM Milik 1 Laik
24 Tempat Sampah Ruang Kelas 12 PM Milik 1 Laik
25 Jam Dinding Ruang Kelas 12 PM Milik 1 Laik
26 Kotak kontak Ruang Kelas 12 PM Milik 1 Laik
27 Komputer Koperasi Milik 1 Laik
28 Tempat Sampah Koperasi Milik 1 Laik
29 Jam Dinding Koperasi Milik 1 Laik
30 Perlengkapan P3K Koperasi Milik 1 Laik
31 Komputer Perpustakaan Milik 1 Laik
32 Rak Buku Perpustakaan Milik 6 Laik
33 Meja Baca Perpustakaan Milik 3 Laik
34 Kursi Baca Perpustakaan Milik 3 Laik
35 Kursi Kerja Perpustakaan Milik 1 Laik
36 Meja Kerja / sirkulasi
Perpustakaan Milik 1 Laik
Ruang Kepala
37 Jam Dinding Sekolah Milik 1 Laik
Ruang Kepala
38 Kursi Kerja Sekolah Milik 1 Laik
Ruang Kepala
39 Meja Kerja / sirkulasi Sekolah Milik 1 Laik
Kursi dan Meja Ruang Kepala
40 Tamu Sekolah Milik 2 Laik
Ruang Kepala
41 Simbol Kenegaraan Sekolah Milik 2 Laik
42 Meja Guru Ruang Guru Milik 3 Laik
43 Kursi Guru Ruang Guru Milik 15 Laik
44 Meja TU Ruang Guru Milik 2 Laik
45 Kursi TU Ruang Guru Milik 2 Laik
46 Lemari Ruang Guru Milik 2 Laik
47 Komputer TU Ruang Guru Milik 1 Laik
48 Printer TU Ruang Guru Milik 1 Laik
49 Papan Panjang Ruang Guru Milik 1 Laik
50 Tempat Sampah Ruang Guru Milik 1 Laik
51 Jam Dinding Ruang Guru Milik 1 Laik
Kursi dan Meja
52 Tamu Ruang Guru Milik 3 Laik
53 Simbol Kenegaraan Ruang Guru Milik 1 Laik
Penanda Waktu (Bell
54 Sekolah) Ruang Guru Milik 1 Laik
6
55 Meja Siswa Ruang Kelas 10 TKJ Milik 21 Laik
56 Kursi Siswa Ruang Kelas 10 TKJ Milik 21 Laik
57 Meja Guru Ruang Kelas 10 TKJ Milik 1 Laik
58 Kursi Guru Ruang Kelas 10 TKJ Milik 1 Laik
59 Papan Tulis Ruang Kelas 10 TKJ Milik 1 Laik
60 Tempat Sampah Ruang Kelas 10 TKJ Milik 1 Laik
61 Jam Dinding Ruang Kelas 10 TKJ Milik 1 Laik
62 Kotak kontak Ruang Kelas 10 TKJ Milik 1 Laik
63 Meja Siswa Ruang Kelas 11 TKJ Milik 20 Laik
64 Kursi Siswa Ruang Kelas 11 TKJ Milik 20 Laik
65 Meja Guru Ruang Kelas 11 TKJ Milik 1 Laik
66 Kursi Guru Ruang Kelas 11 TKJ Milik 1 Laik
67 Kursi TU Ruang Kelas 11 TKJ Milik 1 Laik
68 Papan Tulis Ruang Kelas 11 TKJ Milik 1 Laik
69 Tempat Sampah Ruang Kelas 11 TKJ Milik 1 Laik
70 Jam Dinding Ruang Kelas 11 TKJ Milik 1 Laik
71 Kotak kontak Ruang Kelas 11 TKJ Milik 1 Laik
72 Meja Siswa Ruang Kelas 12 TKJ Milik 20 Laik
73 Kursi Siswa Ruang Kelas 12 TKJ Milik 20 Laik
74 Meja Guru Ruang Kelas 12 TKJ Milik 1 Laik
75 Kursi Guru Ruang Kelas 12 TKJ Milik 1 Laik
76 Papan Tulis Ruang Kelas 12 TKJ Milik 1 Laik
77 Tempat Sampah Ruang Kelas 12 TKJ Milik 1 Laik
78 Jam Dinding Ruang Kelas 12 TKJ Milik 1 Laik
79 Kotak kontak Ruang Kelas 12 TKJ Milik 1 Laik
Laboratorium
80 Kursi Siswa Komputer Milik 30 Laik
Laboratorium
81 Meja Guru Komputer Milik 1 Laik
Laboratorium
82 Kursi Guru Komputer Milik 1 Laik
Laboratorium
83 Lemari Komputer Milik 2 Laik
Laboratorium
84 Komputer Komputer Milik 30 Laik
Laboratorium
85 Jam Dinding Komputer Milik 1 Laik
Laboratorium
86 Papan pengumuman Komputer Milik 1 Laik
Laboratorium
87 Simbol Kenegaraan Komputer Milik 1 Laik
88 Lemari Pondok Pesantren Milik 6 Laik
89 Tempat Sampah Pondok Pesantren Milik 2 Laik
90 Jam Dinding Pondok Pesantren Milik 2 Laik
Prasarana SMK Plus Darussalam
7
Panjan Persentase Tingkat Status
No Nama Prasarana Lebar
g Kerusakan (%) Kepemilikan
1 Gudang 6 6 0.95 Milik
2 Kamar Mandi Guru 2 2 2.1 Milik
3 Kamar Mandi Siswa 2 2 1.84 Milik
4 Koperasi 10 3 0 Milik
Laboratorium
5 Komputer 7 6 0.66 Milik
6 Musholla 8 7 26.52 Milik
7 Perpustakaan 4 5 0 Milik
8 Pondok Pesantren 9 4 6.01 Milik
9 Ruang Guru 6 4 0 Milik
10 Ruang Kelas 10 PM 6 6 0 Milik
11 Ruang Kelas 10 TKJ 7 6 2.4 Milik
12 Ruang Kelas 11 PM 6 5 1.44 Milik
13 Ruang Kelas 11 TKJ 8 6 0.75 Milik
14 Ruang Kelas 12 PM 5 5 0.5 Milik
15 Ruang Kelas 12 TKJ 6 6 1.22 Milik
16 Ruang Kepala Sekolah 4 5 0 Milik
8
memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, Takbir Keliling, Jalan Santai
untuk memperingati hari Santri, dsb. Hal tersebut dilaksanakan dengan
dukungan penuh dari masyarakat sehingga SMK Plus Darussalam dengan
masyarakat mempunyai hubungan yang sangat baik.
9
7. Digunakannya KTSP secara konsisten sebagai acuan program
pembelajaraan oleh semua guru;
SMK Plus Darussalam juga berusaha untuk memberikan pelayanan
terbaik kepada siswa agar harapan untuk memperoleh lulusan yang
mempunyai keahlian baik akademik maupun ketrampilan
kerjanyaterwujud, yaitu dengan berupaya untuk memenuhi Standart
Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan, diantaranya :
1. Menyediakan ruang belajar yang memadai
2. Pemenuhan buku paket dan referensi untuk menunjang kegiatan
belajar mengajar
3. Menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan
4. Memfasilitasi bakat dan minat siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler
5. Memaksimalkan kegiatan Prakerin agar ketrampilan kerja siswa
benar-benar terasah sehingga nantinya diharapkan siap untuk terjun
di dunia kerja
6. Memberikan pendidikan karakter melalui kegiatan pembiasaan
seperti Sholat Dhuha berjamaah, Tadarus Al-quran sebelum
pelajaran, Hafalan Al-quran, dsb. agar lulusan SMK Plus
Darussalam menjadi pribadi yang islami dan religius.
C. Landasan
1 Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari
kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil
belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam
di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang
memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik
menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan
pendidikan nasional.
10
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat
menghasilkan manusia yangberkualitas. Berdasarkan hal tersebut,
Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini
menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya
bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan
bangsa yang lebih baik di masa depan.Kurikulum 2013
mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan
luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai
pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan
di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi
kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Selain mengembangkan
kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik,
Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut
dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual
dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu
dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism).
Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual
dan kecemerlangan akademik.
11
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan
intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian,
dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud
untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan
dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.
2 Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan
perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi
dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana
termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan
pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena
berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia
ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum
secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat
menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan
12
demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi
secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis
pengetahuan (knowledge-based society).
3 Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan
perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan
peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam
konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa
kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik
sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan
pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya.
Implementasi pendidikan di SMK yang selama ini lebih menekankan
pada pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang
menekankan pada proses pembangunan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan kejuruan peserta didik. Dengan demikian kurikulum dan
pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian
dari peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan peserta
didik sepanjang hayat.
4 Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan
standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal
warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
13
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman
belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar
belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman
belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi
dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil
kurikulum.
5 Landasan Yuridis
Dasar Hukum yang mendasari penyusunan KTSP ini yaitu :
1. UU No 20th 2003tentang Sistem PendidikanNasional
2. PP Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI
4. Permendikbud No.60 Tahun 2014 Tentang Kurikulum SMK
5. Pemendikbud Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
6. Permedikbud. No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
7. Pemendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai ekstra Kurikuler Wajib
8. Permendikbud nomor 79 tahun 2014 tentang implementasi
Mulok Kurikulum 2013
9. Pemendikbud Nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
10.Pemendikbud Nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
11.Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan
12.Permendikbud Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Menengah Kejuruan;
14
13.Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Menengah Kejuruan;
14.Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan Menengah Kejuruan;
15.Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 tentang Struktur Kurikulum
16.Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 374/KEP.D/KR/2016
Tanggal 11 Juli 2016 tentang Penetapan Satuan Pendidikan
Pengguna Kurikulum 2013;
17.Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 375/KEP.D/KR/2016
Tanggal 14 Juli 2016 tentang Penetapan Satuan Pendidikan
Pengguna Kurikulum 2013 secara Mandiri;
18.Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 4678/D/KEP/MK/2016
tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan;
19.Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 253/KEP.D/KR/2017,
Tanggal 7 April 2017 tentang Penetapan Satuan Pendidikan
Pengguna Kurikulum 2013;
20.Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang
Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah.
21.Panduan Penilaian SMK oleh Direktorat Pembinaan SMK Th.
2017
22.Pergub Jawa Timur No. 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran
bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah dan
Madrasah
23.Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi
Pekerti
24.Permendikbud No. 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.
15
BAB II
TUJUAN PMK, VISI-MISI SEKOLAH
16
3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari
baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikanyang
lebih tinggi; dan
4) Membekali peserta didik dengan kompetensi kompetensi yang
sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
B. Visi Sekolah
Visi SMK Plus Darussalam adalah :
”Menghasilkan lulusan yang unggul dalam IPTEK dan mantap dalam
IMTAQ, serta mampu bersaing pada tingkat nasional dan global, ala
I’tiqad Ahlussunnah waljamaah.”
C. Misi Sekolah
Misi SMK Plus Darussalam
1) Menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
2) Menyiapkan lulusan yang memiliki kepribadian religius dan
berbudi pekerti yang mulia agar mampu bersaing mengisi lapangan
kerja yang ada, berwirausaha atau melanjutkan ke perguruan
tinggi.
3) Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan efisien
dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran.
4) Meningkatkan komitmen seluruh tenaga kependidikan terhadap
tugas pokok dan fungsinya agar lebih profesional.
5) Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana sekolah.
6) Mengembangkan Teknologi Informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran dan administrasi sekolah.
7) Melaksanakan sistem pembiayaan yang transparan dan dapat
dipertanggung jawabkan.
8) Mengembangkan sistem penilaian yang baik dalam bidang
akademik dan non akademik.
17
D. Tujuan Sekolah
TujuanSMK Plus Darussalam yaitu :
1) Tersusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
2) Terwujudnya lulusan yang memiliki kepribadian religius dan berbudi
pekerti yang mulia agar mampu bersaing mengisi lapangan kerja
yang ada, berwirausaha atau melanjutkan ke perguruan tinggi
3) Terciptanya lingkungan pembelajaran yang kondusif dan efisien
dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran
4) Adanya peningkatan komitmen seluruh tenaga kependidikan
terhadap tugas pokok dan fungsinya agar lebih professional
5) Adanya pengembangan dan peningkatan program kerja sekolah yang
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik warga sekolah
6) Adanya pengembangan Teknologi Informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran dan administrasi sekolah
7) Terwujudnya sosialisasi rencana kegiatan anggaran sekolah kepada
seluruh warga sekolah
8) Adanya pengembangan sistem penilaian yang baik dalam bidang
akademik dan non akademik
18
BAB III
A. Profil Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah
kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja.
Dalam merumuskan SKL PMK dimulai dengan menentukan profil lulusan
PMK, sebagai berikut.
21
BAB IV
DESKRIPSI KOMPETENSI
N
KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
O
KOP.RK01.001.0
1 Mempersiapkan diri untuk bekerja
1
KOP.RK01.002.0
2 Berkomunikasi dengan target pelanggan
1
3 KOP.RK01.003.0
Mengidentifikasi respon pelanggan
1
4 KOP.RK01.004.0
Melaksanakan Pelayanan Pelanggan
1
5 KOP.RK01.005.0
Melakukan Konfirmasi keputusan Pelanggan
1
KOMPETENSI PILIHAN/FUNGSIONAL
22
1 Anggota maupun non anggota
8 KOP.RK02.003.0
Melakukan Penyerahan Produk
1
9 KOP.RK02.004.0
Melakukan Proses Administrasi Transaksi
1
11 KOP.RK02.007.0
Melakukan Proses Administrasi Pengelolaan Produk
1
12 KOP.RK02.008.0
Menemukan Peluang Baru dari Pelanggan
1
13 KOP.RK02.011.0
Melakukan Stock opname
1
14 KOP.RK02.012.0
Menata Produk
1
15 KOP.RK02.013.0
Melakukan Rencana Pembelian Produk
1
23
potensial
N
KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
O
KOP.RK01.001.0
1 Mempersiapkan diri untuk bekerja
1
KOP.RK01.002.0
2 Berkomunikasi dengan target pelanggan
1
3 KOP.RK01.003.0
Mengidentifikasi respon pelanggan
1
24
4 KOP.RK01.004.0
Melaksanakan Pelayanan Pelanggan
1
5 KOP.RK01.005.0
Melakukan Konfirmasi keputusan Pelanggan
1
8 KOP.RK02.003.0
Melakukan Penyerahan Produk
1
9 KOP.RK02.004.0
Melakukan Proses Administrasi Transaksi
1
D. 2. Klaster Pramuniaga
N
KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
O
2 M.702090.002
Melaksanakan komunikasi efektif
.01
5 M.702090.005
Melaksanakan keterampilan penjualan
.01
26
.01
7 M.702090.007
Mewujudkan kepuasan pelanggan
.01
Menunjukkanketerampilan Menunjukkanketerampilan
menalar, mengolah, dan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak dalam ranah abstrak terkait
terkait dengan dengan pengembangan dari
pengembangan dari yang yang dipelajarinya di
dipelajarinya di sekolah, sekolah, serta mampu
serta mampu melaksanakan tugas
melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
28
KOMPETENS DESKRIPSI KOMPETENSI
I INTI 3 Tahun 4 Tahun
spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
Menunjukkan mempersepsi, kesiapan,
keterampilan meniru, membiasakan,
mempersepsi, kesiapan, gerak mahir, menjadikan
meniru, membiasakan, gerak alami, sampai dengan
gerak mahir, menjadikan tindakan orisinal dalam
gerak alami, dalam ranah ranah konkret terkait
konkret terkait dengan dengan pengembangan dari
pengembangan dari yang yang dipelajarinya di
dipelajarinya di sekolah, sekolah, serta mampu
serta mampu melaksanakan tugas
melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
spesifik di bawah
pengawasan langsung.
29
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara
berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
33
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik,
menganalisis dan mengevaluasi dengan menggunakan alat
tentang pengetahuan faktual, informasi dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan menyelesaikan masalah
bidang dan lingkup kajian pada sederhana sesuai dengan
tingkat teknis, spesifik, detail lingkup kajian.
dan kompleks berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, Menunjukkan keterampilan
seni, budaya, dan humaniora menalar, mengolah, dan menyaji
dalam konteks pengembangan secara efektif, kreatif, produktif,
potensi diri sebagai bagian dari kritis, mandiri, kolaboratif,
keluarga, sekolah, dunia kerja, komunikatif dan solutif dalam
warga masyarakat nasional, ranah abstrak, terkait dengan
regional dan internasional. pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.
Alokas
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR i
Waktu
3.1 Menganalisis Q.S. al-Anfal 4.1.1 Membaca Q.S. al-Anfal 12 JP
(8):72,Q.S. al-Hujurat (8):72,Q.S. al-Hujurat
(49): 10 dan 12 serta Hadis (49): 10 dan 12, sesuai
tentang kontrol diri dengan kaidah tajwid dan
(mujahadah an-nafs), makharijul huruf
prasangka baik 4.1.2 Mendemonstrasikan
(husnuzzan), dan hafalan Q.S. al-Anfal
persaudaraan (ukhuwah) (8:72),Q.S. al-Hujurat
(49): 10 dan 12 dengan
fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan
antara kualitas keimanan
dengan kontrol diri
34
Alokas
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR i
Waktu
(mujahadah an-nafs),
prasangka baik
(husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah)
sesuai dengan pesan Q.S.
al-Anfal (8:72),Q.S. al-
Hujurat (49): 10 dan 12,
serta Hadis terkait
3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’ 4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’ 12 JP
(17): 32, dan Q.S. an-Nur (17): 32, dan Q.S. an-Nur
(24): 2, serta Hadis tentang (24): 2 sesuai dengan
larangan pergaulan bebas kaidah tajwid dan
dan perbuatan zina makharijul huruf
4.2.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. al-Isra’ (17):
32, dan Q.S. an-Nur (24):
2 dengan fasih dan lancar
4.2.3 Menyajikan larangan
pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan
berbagai kekejian
(fahisyah) yang
ditimbulkannya sesuai
pesan Q.S. al-Isra’ (17):
32, dan Q.S. an-Nur (24):
2
3.3 Menganalisis makna al- 4.3 Menyajikan hubungan 12 JP
Asma’u al-Husna: al- makna al-Asma’u al-
Karim, al-Mu’min, al- Husna: al-Karim, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, Mu’min, al-Wakil, al-
al-‘Adl, dan al-Akhir Matin, al-Jami’, al-‘Adl,
dan al-Akhir dengan
perilaku keluhuran budi,
kokoh pendirian, rasa aman,
tawakal dan perilaku adil
3.4 Menganalisis makna 4.4 Mempresentasikan 12 JP
beriman kepada malaikat- hubungan makna beriman
malaikat Allah swt. kepada malaikat-malaikat
Allah swt dengan perilaku
teliti, disiplin, dan waspada
3.5 Menerapkan ketentuan 4.5 Mempraktikkan tata cara 6 JP
berpakaian sesuai syariat berpakaian sesuai syariat
Islam Islam
35
Alokas
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR i
Waktu
3.6 Memahami manfaat 4.6 Melaksanakan perilaku 6 JP
kejujuran dalam kehidupan jujur dalam kehidupan
sehari-hari sehari-hari.
3.7 Menganalisis kewajiban 4.7 Menyajikan kewajiban 12 JP
menuntut ilmu untuk menuntut ilmu dengan
membela agama kewajiban membela agama
sesuai perintah Q.S. at-
Taubah (9): 122 dan Hadis
3.8 Menganalisis kedudukan 4.8 Menentukan suatu hukum 12 JP
al-Qur’an, Hadis, dan berdasarkan al-Qur’an,
ijtihad sebagai sumber Hadis, dan ijtihad sebagai
hukum Islam sumber hukum Islam
3.9 Menganalisis tata cara 4.9 Menyimulasikan tata cara 12 JP
ibadah haji, zakat, dan ibadah haji, zakat, dan
wakaf wakaf
3.10 Menganalisis substansi, 4.10 Menyajikan substansi, 6 JP
strategi, dan penyebab strategi, dan penyebab
keberhasilan dakwah Nabi keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Makkah Muhammad saw di Makkah
3.11 Menganalisis strategi, dan 4.11 Mempresentasikan dan 6 JP
keberhasilan dakwah Nabi strategi dengan
Muhammad saw di keberhasilan dakwah Nabi
Madinah Muhammad saw di
Madinah
3.12 Menganalisis makna Q.S. 4.12.1 Membaca Q.S. al- 12 JP
al-Maidah (5) : 48; Q.S. Maidah (5) : 48; Q.S.
an-Nisa (4): 59, dan Q.S. an-Nisa (4): 59, dan Q.S.
at-Taubah (9): 105, serta at-Taubah (9): 105
Hadis tentang taat pada sesuai dengan kaidah
aturan, kompetisi dalam tajwid dan
kebaikan, dan etos kerja makharijulhuruf
4.12.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. al-Maidah
(5) : 48; Q.S. an-Nisa
(4): 59, dan Q.S. at-
Taubah (9): 105 dengan
fasih dan lancar
4.12.3 Menyajikan perintah
berkompetisi dalam
kebaikan dan kepatuhan
terhadap ketentuan Allah
sesuai dengan pesan Q.S.
al-Maidah (5) : 48; Q.S.
36
Alokas
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR i
Waktu
an-Nisa (4): 59, dan Q.S.
at-Taubah (9): 105
3.13 Menganalisis makna Q.S. 4.13.1 Membaca Q.S. Yunus 12 JP
Yunus (10): 40-41 dan Q.S. (10): 40-41 dan Q.S. al-
al-Maidah (5): 32, serta Maidah (5): 32 sesuai
Hadis tentang toleransi, dengan kaidah tajwid
rukun, dan menghindarkan dan makharijul huruf
diri dari tindak kekerasan 4.13.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. Yunus (10):
40-41 dan Q.S. al-
Maidah (5): 32 dengan
fasih dan lancar
4.13.3 Mempresentasikan
perintah toleransi dan
kerukunan sesuai pesan
Q.S. Yunus (10): 40-41
dan menghindari tindak
kekerasan sesuai pesan
Q.S. Al-Maidah (5): 32
3.14 Menganalisis makna iman 4.14 Mempresentasikan 9 JP
kepada kitab-kitab Allah keterkaitan antara beriman
swt. kepada kitab-kitab suci
Allah swt dengan perilaku
sehari-hari
3.15 Menganalisis makna iman 4.15 Menyajikan hubungan 9 JP
kepada rasul-rasul Allah antara iman kepada rasul-
swt. rasul Allah swt dengan
keteguhan dalam bertauhid,
toleransi, ketaatan, dan
kecintaan kepada Allah
3.16 Menganalisis makna 4.16 Menyajikan makna 9 JP
syaja’ah (berani membela syaja’ah (berani membela
kebenaran) dalam kebenaran) dan upaya
mewujudkan kejujuran mewujudkan kejujuran
dalam kehidupan sehari-
hari
3.17 Menganalisis perilaku 4.17 Menyajikan ketauhidan 6 JP
hormat dan patuh kepada dalam beribadah serta
orangtua dan guru hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru sesuai
dengan Q.S. al-Isra’ (17):
23dan Hadis terkait
3.18 Mengevaluasi tata cara 4.18 Menyimulasikan tata cara 12 JP
37
Alokas
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR i
Waktu
perawatan jenazah perawatan jenazah
3.19 Menganalisis pelaksanaan 4.19 Menyimulasikan tata cara 12 JP
khutbah, tablig, dan khutbah, tablig, dan dakwah
dakwah
3.20 Menganalisis prinsip- 4.20 Menentukan kegiatan usaha 9 JP
prinsip dan praktik sesuai dengan prinsip-
ekonomi dalam Islam prinsip dan praktik ekonomi
dalam Islam
3.21 Menganalisis 4.21 Menyajikan perkembangan 9 JP
perkembangan peradaban peradaban Islam dan faktor-
Islam pada masa kejayaan faktor yang
(Masa Khulafaur Rasyidin mempengaruhinya pada
– Bani Umayyah) masa kejayaan (Khulafaur
Rasyidin – Bani Umayyah)
3.22 Menganalisis 4.22.1 Menyajikan 9 JP
perkembangan Islam pada perkembangan
masa modern (1800- peradaban Islam pada
sekarang) masa modern (1800-
sekarang)
4.22.2 Menyajikan prinsip-
prinsip pembaharuan
yang sesuai dengan
perkembangan
peradaban Islam pada
masa modern
3.23 Mengevaluasi makna Q.S. 4.23.1 Membaca Q.S. Ali Imran 15 JP
Ali Imran (3): 190-191, dan (3): 190-191, dan Q.S.
Q.S. Ali Imran (3): 159, Ali Imran (3): 159,;
serta Hadis tentang berpikir sesuai dengan kaidah
kritis dan bersikap tajwid dan makharijul-
demokratis huruf
4.23.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. Ali Imran
(3): 190-191, dan Q.S.
Ali Imran (3): 159,
dengan lancar
4.23.3 Menyajikan sikap kritis
dan ciri orang-orang
berakal (ulil albab)
sesuai pesan Q.S. Ali
Imran (3): 190-191
4.23.4 Mempresentasikan
demokrasi dan sikap
38
Alokas
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR i
Waktu
tidak memaksakan
kehendak sesuai pesan
Q.S. Ali Imran (3): 159
3.24 Mengevaluasi makna Q.S. 4.24.1 Membaca Q.S. Luqman 12 JP
Luqman (31): 13-14 dan (31): 13-14 dan Q.S. al-
Q.S. al-Baqarah (2): 83, Baqarah (2): 83 sesuai
serta Hadis tentang dengan kaidah tajwid
kewajibanberibadah dan dan makharijul huruf
bersyukur kepada Allah 4.24.2 Mendemonstrasikan
sertaberbuat baik kepada hafalan Q.S. Luqman
sesama manusia (31): 13-14 dan Q.S. al-
Baqarah (2): 83 dengan
lancar
4.24.3 Mempresentasikan
kewajiban beribadah dan
bersyukur kepada Allah
serta berbuat baik
terhadap sesama manusia
sesuai pesan Q.S.
Luqman (31): 13-14 dan
Q.S. al-Baqarah (2): 83
3.25 Mengevaluasi makna iman 4.25 Menyajikan perilaku jujur, 9 JP
kepada hari akhir bertanggung jawab, dan
adil sebagai perwujudan
iman kepada hari akhir
3.26 Mengevaluasi makna iman 4.26 Mempresentasikan makna 9 JP
kepada qadha dan qadar sikap optimis, ikhtiar, dan
tawakkal sebagai
perwujudan iman kepada
qadha dan qadar Allah swt.
3.27 Mengevaluasi perilaku 4.27 Menyajikan perilaku 9 JP
bekerja keras dan bekerja keras, jujur,
bertanggung jawab dalam bertanggung jawab, adil,
kehidupan sehari-hari yang dan toleransi dalam
berkembang di masyarakat kehidupan sehari-hari yang
berkembang di masyarakat
sebagai wujud keimanan
3.28 Mengevaluasi ketentuan 4.28 Menyajikan prosesi 9 JP
pernikahan dalam Islam pernikahan dalam Islam
3.29 Mengevaluasi ketentuan 4.29 Menggunakan ketentuan 12 JP
waris dalam Islam pembagian waris Islam
dalam kehidupan
3.30 Mengevaluasi strategi 4.30 Menyajikan prinsip-prinsip 9 JP
39
Alokas
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR i
Waktu
dakwah dan perkembangan strategi dakwah dan
Islam di Indonesia perkembangan Islam di
Indonesia
3.31 Mengevaluasi sejarah 4.31 Menyajikan nilai-nilai 6 JP
perkembangan Islam di keteladanan tokoh-tokoh
Indonesia dalam sejarah
perkembangan Islam di
Indonesia
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor 4.32 Menyajikan faktor-faktor 6 JP
kemajuan peradaban Islam penentu kemajuan
di dunia peradaban Islam di dunia
3.33 Mengevaluasi faktor-faktor 4.33 Menyajikan faktor-faktor 6 JP
kemunduran peradaban penyebab kemunduran
Islam di dunia peradaban Islam di dunia
RASIONALISASI pada :
1. Kelas X KD 2.1, 3.1, 4.1.1, 4.1.2, 4.1.3 belum dimunculkan QS al Anfal : 72
tentang Mujahadah An Nafs (Mengontrol Diri)
2. Kelas X KD 3.9 (analisis hikmah)dan 4.9 (simulasi ibadah) tidak match
3. Kelas XI KD 4.7, 4.8 diganti dengan menyimulasikan karena diharapkan
siswa bukan sekedar mempresentasikan namun sampai pada tahap
mempraktekkan
4. Kelas XI KD 3.9, 3.10, 3.11 Kata menelaah diganti dengan menganalisis
karena tingkatan analisis lebih tinggi daripada sekedar menelaah
Kelas XII KD 4.5 diganti dengan menyajikan kaitan karena diharapkan siswa
bukan hanya mengaitkan dalam ranah abstrak namun sampai pada ranah konkret
yaitu menyajikan secara komunikatif hasil penalarannya.
40
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : PPKN
1.6 Menerima hakekat bangsa dan 2.6 Peduli terhadap hakekat bangsa
Negara sebagai anugerah Tuhan dan Negara
Yang Maha Esa
43
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
sistem hukum dan peradilan hukum dan peradilan
internasional internasional
1.17 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.17 Responsif terhadap ancaman
Maha Esa atas nilai-nilai yang negara dan strategi
membentuk kesadaran akan mengatasinya berdasarkan asas
ancaman terhadap negara Bhinneka Tunggal Ika
strategi mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka
Tunggal Ika
1.18 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.18 Proaktif dalam menerapkan nilai-
Maha Esa atas nilai-nilai nilai persatuan dan kesatuan
persatuan dan kesatuan bangsa bangsa dalam Negara Kesatuan
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
Republik Indonesia
1.19 Menghargai perbedaan sebagai 2.19 Proaktif menghindari
anugerah Tuhan yang Maha pelanggaran hak dan
Esa dalam rangka pengingkaran kewajiban warga
penghormatan hak asasi negara dalam kehidupan
manusia berbangsa dan bernegara
45
ALOKASI
WAKTU
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
( JP )
3.1 Menganalisis nilai-nilai 4.1 Menunjukkan nilai-nilai 8
Pancasila dalam kerangka Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara pemerintahan Negara
46
ALOKASI
WAKTU
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
( JP )
pembentuk integrasi faktor pembentuk integrasi
nasional dalam bingkai nasional dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
48
ALOKASI
WAKTU
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
( JP )
dalam kehidupan kewajiban warga negara
berbangsa dan bernegara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
3.20 Menganalisis fungsi dan 4.20 Menerapkan fungsi dan 8
kedudukan Pancasila bagi kedudukan Pancasila
bangsa Indonesia bagi bangsa Indonesia
3.21 Menganalisis peran 4.21 Menyajikan analisis 8
Pancasila sebagai ideology tentang peran Pancasila
terbuka sebagai ideology terbuka
3.22 Mengevaluasi praktik 4.22 Mendemonstrasikan praktik 8
perlindungan dan perlindungan dan
penegakan hukum untuk penegakan hukum untuk
menjamin keadilan dan menjamin keadilan dan
kedamaian kedamaian
49
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3
Tahun)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
ALOKAS
I
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
8
3.1 Memahami laporan hasil 4.1 Menyajikan isi teks
observasi berkaitan dengan (intisari) laporan hasil
bidang pekerjaan yang observasi berkaitan
dipresentasikan dengan lisan dengan bidang
dan tulis pekerjaan berdasarkan
interpretasi baik secara
lisan maupun tulis
8
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengonstruksikan teks
kebahasaan dari minimal dua laporan observasi
teks laporan hasil observasi berkaitan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
51
ALOKAS
I
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
52
ALOKAS
I
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
8
3.9 Menguraikan butir-butir 4.9 Menyusun ikhtisar dari
penting dari dua buku nonfiksi dua buku nonfiksi
(buku pengayaan) dan satu (buku pengayaan) dan
novel ringkasan dari satu
novel yang dibaca
8
3.10 Menganalisis pengajuan, 4.10 Menyampaikan
penawaran dan persetujuan pengajuan, penawaran,
dalam teks negosiasi berkaitan persetujuan dan
dengan bidang pekerjaan lisan penutup dalam teks
maupun tertulis negosiasi berkaitan
dengan bidang
pekerjaan secara lisan
atau tulis
8
3.11 Mengevaluasi isi, struktur 4.11 Mengonstruksikan
(orientasi, teksnegosiasiberkaitan
pengajuan,penawaran, dengan bidang
persetujuan, penutup) dan pekerjaan dengan
kebahasaan teks negosiasi memerhatikanisi,strukt
berkaitan dengan bidang ur (orientasi,
pekerjaan pengajuan, penawaran,
persetujuan, penutup)
dan kebahasaan
8
3.12 Menganalisis permasalahan/ 4.12 Mengonstruksi
isu, sudut pandang dan permasalahan/isu,
argumen beberapa pihak dan sudut pandang dan
simpulan dari debat berkaitan argumen beberapa
dengan bidang pekerjaan untuk pihak, dan simpulan
menemukan esensi dari debat dari debat berkaitan
dengan bidang
pekerjaan secara lisan
untuk menunjukkan
esensi dari debat
8
3.13 Menganalisis isidebat 4.13 Mengembangkan
berkaitan dengan bidang permasalahan/ isu dari
pekerjaan (permasalahan/isu, berbagai sudut pandang
sudutpandang yang dilengkapi
danargumenbeberapa pihak, argumen dalam
dan simpulan) berdebat berkaitan
dengan bidang
pekerjaan
53
ALOKAS
I
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
8
3.14 Menganalisisbutir-butir 4.14 Menyajikan hal-hal
penting yang dapat diteladani yang dapat diteladani
dari teks biografi berkaitan dari tokoh yang
dengan bidang pekerjaan terdapat dalam teks
biografi berkaitan
dengan bidang
pekerjaan yang dibaca
secara tertulis
8
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi
kebahasaan dalam teks berkaitan dengan
biografi berkaitan dengan bidang pekerjaan baik
bidang pekerjaan lisan maupun tulis
8
3.16 Menganalisis suasana, tema, 4.16 Mendemonstrasikan
dan makna beberapa puisi (membacakan atau
yang terkandung dalam memusikalisasikan)
antologi puisi yang satu puisi dari antologi
diperdengarkan atau dibaca puisi atau kumpulan
puisi dengan
memerhatikan vokal,
ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik dan
tekanan tempo)
8
3.17 Menganalisis unsur 4.17 Menulis puisi dengan
pembangun puisi memerhatikan unsur
pembangunnya (tema,
diksi, gaya bahasa,
imaji, struktur,
perwajahan)
8
3.18 Menganalisis isi dari minimal 4.18 Menyajikan replikasi
satu buku fiksi dan satu buku isi buku ilmiah yang
nonfiksi yang sudah dibaca dibaca dalam bentuk
resensi
6
3.19 Menganalisis informasi berupa 4.19 Merancang pernyataan
pernyataan-pernyataan umum umum dan tahapan-
dan tahapan-tahapan dalam tahapan dalam teks
teks prosedur berkaitan dengan prosedur berkaitan
bidang pekerjaan bidang pekerjaan
dengan organisasi yang
54
ALOKAS
I
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
kebahasaan
6
3.32 Membandingkan isi berbagai 4.32 Menyajikan isi sebuah
resensi berkaitan dengan resensi berkaitan
bidang pekerjaan untuk bidang pekerjaan
menemukan sistematika dengan memerhatikan
sebuah resensi hasil perbandingan
beberapa teks resensi
6
3.33 Menganalisis kebahasaan 4.33 Mengkonstruksi sebuah
resensi dalam kumpulan resensi dari buku
cerpen atau novel setidaknya kumpulan cerita
dua karya yang berbeda pendek atau novel yang
sudah dibaca
6
3.34 Menganalisis alur cerita, babak 4.34 Mempertunjukkan
demi babak, dan konflik salah satu tokoh dalam
dalam drama yang dibaca atau drama yang dibaca atau
ditonton ditonton secara lisan
6
3.35 Menganalisis isi dan 4.35 Mendemonstrasikan
kebahasaan drama yang dibaca sebuah naskah drama
atau ditonton dengan memerhatikan
isi dan kebahasaan
6
3.36 Menganalisis pesan dari dua 4.36 Menyusun ulasan
buku fiksi (novel dan buku terhadap pesan dari dua
kumpulan puisi) yang dibaca buku kumpulan puisi
yang dikaitkan dengan
situasi kekinian
6
3.37 Mendeskripsikan isi dan 4.37 Menyajikan simpulan
sistematika surat lamaran sistematika dan unsur-
pekerjaan yang dibaca unsur isi surat lamaran
baik secara lisan
maupun tulis
6
3.38 Menganalisis unsur 4.38 Menyusun surat
kebahasaan surat lamaran lamaran pekerjaan
pekerjaan denganmemerhatikan
isi, sistematika dan
kebahasaan
8
3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-
mencakup orientasi, rangkaian nilai dari informasi
57
ALOKAS
I
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
58
ALOKAS
I
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
59
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh program keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh kompetensi keahlian (3 dan 4
Tahun)
Mata Pelajaran : Matematika (Teknik)
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
20
3.51 Menerapkan konsep 4.51 Menyajikan
bilangan berpangkat, bentuk penyelesaian masalah
akar dan logaritma dalam bilangan berpangkat,
menyelesaikan masalah bentuk akar dan
logaritma
12
3.52 Menerapkan persamaan dan 4.2. Menyelesaikan
pertidaksamaan nilai mutlak masalah yang
bentuk linear satu variabel berkaitan dengan
persamaan dan
pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear
satu variabel
12
3.68 Menentukan nilai besaran 4.18 Menyajikan
vektor pada dimensi tiga penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan
nilai besaran vektor pada
dimensi tiga
20
3.69 Menentukan nilai variabel 4.19 Menyajikan penyelesain
pada persamaan dan fungsi masalah yang berkaitan
63
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
8
3.70 Menganalisis operasi 4.20 Menyelesaikan masalah
komposisi dan operasi invers operasi komposisi dan
pada fungsi operasi invers pada
fungsi
8
3.71 Menentukan persamaan 4.21 Menyajikan
lingkaran penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan
persamaan lingkaran
16
3.72 Menentukan masalah 4.22 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan yang berkaitan dengan
dengan logika matematika logika matematika
(pernyataan sederhana, (pernyataan sederhana,
negasi pernyataan negasi pernyataan
sederhana, pernyataan sederhana, pernyataan
majemuk , negasi majemuk , negasi
pernyataan majemuk dan pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan) penarikan kesimpulan )
16
3.73 Menganalisis titik, garis dan 4.23 Menyajikan
bidang pada geometri penyelesaian masalah
dimensi tiga yang berkaitan dengan
jarak antara titik ke titik,
titik ke garis dan garis ke
bidang pada geometri
dimensi tiga
16
3.74 Menetukan masalah 4.24 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan kontekstual kontekstual
dengan transformasi yang berkaitan dengan
geometri transformasi geometri
12
3.75 Menganalisis kaidah 4.25 Menyajikan
pencacahan, permutasi dan penyelesaian masalah
kombinasi pada masalah kontekstual berkaitan
kontekstual dengan kaidah
pencacahan, permutasi
dan kombinasi
64
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
8
3.76 Menentukan peluang 4.26 Menyelesaikan masalah
kejadian yang berkaitan dengan
peluang kejadian
12
3.77 Mengevaluasi kajian 4.27 Menyelesaikan masalah
statistika dalam masalah kontekstual yang
kontekstual berkaitan dengan kajian
statistika
16
3.78 Menganalisis ukuran 4.28 Menyelesaikan masalah
pemusatan data tunggal dan yang berkaitan dengan
data kelompok ukuran pemusatan data
tunggal dan data
kelompok
16
3.79 Menganalisis ukuran 4.29 Menyelesaikan masalah
penyebarandata tunggal dan yang berkaitan dengan
data kelompok ukuran penyebaran data
tunggal dan data
kelompok
24
3.80 Menentukan nilai limit 4.30 Menyelesaikan masalah
fungsi aljabar yang berkaitan dengan
limit fungsi aljabar
20
3.81 Menentukan turunan fungsi 4.31 Menyelesaikan masalah
aljabar menggunakan yang berkaitan dengan
definisi limit fungsi atau turunan fungsi aljabar
sifat – sifat turunan fungsi
serta penerapannya
12
3.82 Menganalisis keberkaitan 4.32 Menyelesaikan masalah
turunan pertama fungsi kontekstual yang
dengan nilai maksimum, berkaitan dengan
nilai minimum, dan selang turunan pertama fungsi
kemonotonan fungsi, serta aljabar
kemiringan garis singgung
kurva
12
3.83 Menentukan nilai integral 4.33 Menyelesaikan masalah
tak tentu dan tertentu fungsi yang berkaitan dengan
aljabar integral tak tentu dan
tertentu fungsi aljabar
65
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
16
3.84 Menentukan luas permukaan 4.34 Menyelesaikan masalah
dan volume benda putar luas permukaan dan
dengan menggunakan volume benda putar
integral tertentu dengan menggunakan
integral tertentu
Total jam 424
ALOKAS
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR I
WAKTU
3.1 Memahami konsep dasar 4.1 Menyajikan hasil 3
sejarah (berpikir pemahaman tentang
kronologis, diakronik, konsep dasar sejarah
sinkronik, ruang dan (berpikir kronologis,
waktu serta perubahan diakronik, sinkronik, ruang
dan keberlanjutan) dan waktu serta perubahan
dan keberlanjutan)
3.2 Menganalisis kehidupan 4.2 Menyajikan informasi 9
manusia dan hasil-hasil mengenai manusia dan
budaya masyarakat Pra hasil-hasil budaya
Aksara Indonesia khususnya masyarakat Pra
Aksara Indonesia
3.3 Menganalisis berbagai 9
4.3 Membuat tulisan tentang
67
ALOKAS
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR I
WAKTU
teori tentang proses berbagai teori masuknya
masuknya agama dan agama dan kebudayaan
kebudayaan Hindu dan Hindu dan Buddha serta
Buddha serta pengaruhnya terhadap
pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat
kehidupan masyarakat Indonesia (pemerintahan,
Indonesia (pemerintahan, budaya)
budaya)
3.4 Menganalisis berbagai 4.4 Menyajikan hasil analisis 6
teori tentang proses berbagai teori tentang
masuknya agama dan proses masuknya agama
kebudayaan Islam serta dan kebudayaan Islam
pengaruhnya terhadap serta pengaruhnya
kehidupan masyarakat terhadap kehidupan
Indonesia (ekonomi, masyarakat Indonesia
pemerintahan, budaya) (ekonomi, pemerintahan,
budaya)
6
3.5 Menganalisis proses masuk 4.5 Mengolah informasi tentang
dan perkembangan proses masuk dan
penjajahan bangsa Eropa perkembangan penjajahan
(Portugis, Spanyol, bangsa Eropa (Portugis,
Belanda, Inggris) ke Spanyol, Belanda, Inggris)
Indonesia ke Indonesia dan
menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah
4.6 Menalar dampak politik, 9
3.6 Menganalisis dampak
budaya, sosial, ekonomi,
politik, budaya, sosial,
dan pendidikan pada masa
ekonomi, dan pendidikan
penjajahan bangsa Eropa
pada masa penjajahan
(Portugis, Spanyol,
bangsa Eropa dan Jepang
Belanda, Inggris) dalam
dalam kehidupan bangsa
kehidupan bangsa
Indonesia masa kini
Indonesia masa kini dan
menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah
3
3.7 Menganalisis nilai-nilai 4.7 Menyajikan hasil analisis
sumpah pemuda dan nilai-nilai sumpah pemuda
maknanya bagi kehidupan dan maknanya bagi
kebangsaan di Indonesia kehidupan kebangsaan di
pada masa kini Indonesia pada masa kini
6
3.8 Menganalisis peristiwa 4.8 Menalar peristiwa
proklamasi kemerdekaan proklamasi kemerdekaan
dan maknanya bagi dan maknanya bagi
68
ALOKAS
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR I
WAKTU
kehidupan sosial, budaya, kehidupan sosial, budaya,
ekonomi, politik, dan ekonomi, politik, dan
pendidikan bangsa pendidikan bangsa
Indonesia Indonesia
6
3.9 Menganalisis peristiwa 4.9 Menalar peristiwa
pembentukan pembentukan
pemerintahan pertama pemerintahan Republik
Republik Indonesia pada Indonesia pada awal
awal kemerdekaan dan kemerdekaan dan
maknanya bagi kehidupan maknanya bagi kehidupan
kebangsaan Indonesia kebangsaan Indonesia
masa kini masa kini
6
3.10 Menganalisis strategi dan 4.10 Mengolah informasi
bentuk perjuangan tentang strategi dan
bangsa Indonesia dalam bentuk perjuangan bangsa
upaya mempertahankan Indonesia dalam upaya
kemerdekaan dari mempertahankan
ancaman Sekutu dan kemerdekaan dari
Belanda ancaman Sekutu dan
Belanda
9
3.11 Mengevaluasi upaya 4.11 Merekonstruksi upaya
bangsa indonesia dalam bangsa indonesia dalam
menghadapi ancaman menghadapi ancaman
disintegrasi bangsa disintegrasi bangsa antara
antara lain PKI Madiun lain PKI Madiun 1948,
1948, DI/TII, APRA, DI/TII, APRA, Andi
Andi Aziz, RMS, PRRI, Aziz, RMS, PRRI,
Permesta, G-30-S/PKI Permesta, G-30-S/PKI
9
3.12 Mengevaluasi 4.12 Merekonstruksi
perkembangan perkembangan kehidupan
kehidupan politik dan politik dan ekonomi
ekonomi Bangsa Bangsa Indonesia pada
Indonesia pada masa masa awal kemerdekaan
awal kemerdekaan sampai masa Demokrasi
sampai masa Demokrasi Liberal
Liberal
3
3.13 Mengevaluasi 4.13 Melakukan penelitian
perkembangan sederhana tentang
kehidupan politik dan kehidupan politik dan
ekonomi Bangsa ekonomi Bangsa
Indonesia pada masa Indonesia pada masa
69
ALOKAS
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR I
WAKTU
Demokrasi Terpimpin Demokrasi Terpimpin
3
3.14 Mengevaluasi 4.14 Melakukan penelitian
perkembangan sederhana tentang
kehidupan politik dan pekembangan kehidupan
ekonomi Bangsa politik dan ekonomi
Indonesia pada masa Bangsa Indonesia pada
Orde Baru masa Orde Baru
3
3.15 Mengevaluasi 4.15 Melakukan penelitian
perkembangan sederhana tentang
kehidupan politik dan pekembangan kehidupan
ekonomi Bangsa politik dan ekonomi
Indonesia pada masa Bangsa Indonesia pada
awal Reformasi masa awal Reformasi
6
3.16 Mengevaluasi peran 4.16 Menulis sejarah tentang
pelajar, mahasiswa, dan peran pelajar, mahasiswa,
pemuda dalam dan pemuda dalam
perubahan politik dan perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia ketatanegaraan Indonesia
6
3.17 Mengevaluasi peran 4.17 Menyajikan hasil telaah
bangsa Indonesia dalam tentang peran bangsa
perdamaian dunia antara Indonesia dalam
lain KAA, Misi Garuda, perdamaian dunia antara
Deklarasi Djuanda, lain KAA, Misi Garuda,
Gerakan Non Blok, Deklarasi Djuanda,
ASEAN, OKI, dan Gerakan Non Blok,
Jakarta Informal Meeting ASEAN, OKI, dan
Jakarta Informal Meeting
6
3.18 Mengevaluasi kehidupan 4.18 Membuat studi evaluasi
Bangsa Indonesia dalam tentang kehidupan Bangsa
mengembangkan ilmu Indonesia dalam
pengetahuan dan mengembangkan ilmu
teknologi pada era pengetahuan dan
kemerdekaan (sejak teknologi di era
proklamasi sampai kemerdekaan (sejak
dengan Reformasi) proklamasi sampai
dengan Reformasi)
Jumlah Jam Pelajaran (JP) 108
70
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3
Tahun)
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
72
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
6
3.85 Menganalisis 4.52 Menyusun teks interaksi transaksional
fungsi sosial, lisan dan tulis pendek dan sederhana
struktur teks, yang melibatkan tindakan memberi dan
dan unsur meminta informasi terkait jati diri,
kebahasaan teks dengan memperhatikan fungsi sosial,
interaksi struktur teks, dan unsur kebahasaan
transaksional yang benar dan sesuai konteks
lisan dan tulis penggunaannya.
yang
melibatkan
tindakan
memberi dan
meminta
informasi
terkait jati diri
dan hubungan
keluarga, sesuai
dengan konteks
penggunaannya.
(Perhatikan
unsur
kebahasaan
pronoun:
subjective,
objective,
possessive)
6
3.86 Menganalisis 4.53 Menyusun teks interaksi interpersonal
fungsi sosial, lisan dan tulis sederhana yang
struktur teks, melibatkan tindakan memberikan
dan unsur ucapan selamat bersayap (extended),
kebahasaan teks dan responnya dengan memperhatikan
interaksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
interpersonal kebahasaan yang benar dan sesuai
lisan dan tulis konteks.
yang
melibatkan
tindakan
memberikan
ucapan selamat
bersayap
(extended), dan
responnya,
sesuai dengan
73
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
konteks
penggunaannya.
6
3.87 Menganalisis 4.54 Menyusun teks interaksi transaksional
fungsi sosial, lisan dan tulis pendek dan sederhana
struktur teks, yang melibatkan tindakan memberi dan
dan unsur meminta informasi terkait niat
kebahasaan teks melakukan suatu tindakan/kegiatan,
interaksi dengan memperhatikan fungsi sosial,
transaksional struktur teks, dan unsur kebahasaan
lisan dan tulis yang benar dan sesuai konteks
yang penggunaannya.
melibatkan
tindakan
memberi dan
meminta
informasi
terkait niat
melakukan
suatu
tindakan/kegiat
an, sesuai
dengan konteks
penggunaannya.
(Perhatikan
unsur
kebahasaan be
going to, would
like to)
4.4.Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, 12
3.88 Menganalisis
pendek dan sederhana, terkait orang,
fungsi sosial,
benda dan tempat, dengan
struktur teks,
memperhatikan fungsi sosial, struktur
dan unsur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
kebahasaan
benar dan sesuai konteks
beberapa teks
deskriptif lisan
dan tulis dengan
memberi dan
meminta
informasi
pendek dan
sederhana
terkait orang,
74
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
benda dan
tempatsesuai
dengan konteks
penggunaannya.
6
3.89 Menganalisis 4.5.Menyusun teks khusus dalam bentuk
fungsi sosial, pemberitahuan (announcement), lisan
struktur teks, dan tulis, pendek dan sederhana, dengan
dan unsur memperhatikan fungsi sosial, struktur
kebahasaan teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
beberapa teks dan sesuai konteks
khusus dalam
bentuk
pemberitahuan
(announcement)
, dengan
memberi dan
meminta
informasi
terkait kegiatan
sekolah/tempat
kerja, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
9
3.90 Menganalisis 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional,
fungsi sosial, lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
struktur teks, yang melibatkan tindakan unsur dan
dan unsur meminta informasi terkait
kebahasaan teks keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian
interaksi yang dilakukan/terjadi di waktu lampau
transaksional yang merujuk waktu terjadinya dan
lisan dan tulis kesudahannya, dengan memperhatikan
yang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
melibatkan kebahasaan yang benar dan sesuai
tindakan konteks
memberi dan
meminta
informasi
terkait
keadaan/tindaka
n/ kegiatan/
kejadian yang
dilakukan/terjad
75
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
i di waktu
lampau yang
merujuk waktu
terjadinya dan
kesudahannya,
sesuai dengan
konteks
penggunaannya.
(Perhatikan
unsur
kebahasaan
simple past
tense vs present
perfect tense)
9
3.91 Menganalisis 4.7. Menyusun teks recount lisan dan tulis,
fungsi sosial, pendek dan sederhana, terkait
struktur teks, peristiwa/pengalaman, dengan
dan unsur memperhatikan fungsi sosial, struktur
kebahasaan teks, dan unsur kebahasaan, secara
beberapa teks benar dan sesuai konteks
recount lisan
dan tulis dengan
memberi dan
meminta
informasi
terkait
peristiwa/penga
laman sesuai
dengan konteks
penggunaannya
9
3.92 Menganalisis 4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
fungsi sosial, sederhana terkait legenda rakyatsecara
struktur teks, lisan dan tulis dengan memperhatikan
dan unsur fungsi social, struktur teks dan unsur
kebahasaan kebahasaan secara benar dan sesuai
beberapa teks konteks
naratif lisan dan
tulis dengan
memberi dan
meminta
informasi
terkait legenda
76
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
rakyat
sederhana,
sesuai dengan
konteks
penggunaannya
12
3.93 Menganalisis 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk
fungsi social, memo, menu, jadwal dan tanda-tanda
struktur teks (signs)lisan dan tulis, pendek dan
dan unsur sederhana, dengan memperhatikan
kebahasaan fungsi sosial, struktur teks dan unsur
beberapa teks kebahasaan secara benar dan sesuai
khusus dalam konteks.
bentuk memo,
menu, schedule
dan signs
dengan
memberi dan
meminta
informasi
terkait kegiatan
sekolah atau
tempat kerja,
sesuai dengan
konteks
penggunaannya
di dunia kerja.
9
3.94 Menerapkan 4.10 Menyusun teks interaksi transaksional
fungsi social, lisan dan tulis yang melibatkan
struktur teks tindakan member dan meminta
dan unsur informasi terkait perbandingan kata
kebahasaan teks sifat dengan memperhatikan fungsi
interaksi social, struktur teks dan unsur
transaksional kebahasaan yang benar dan sesuai
lisan dan tulis konteks.
yang
melibatkan
tindakan
memberi dan
meminta
informasi
terkait
perbandingan
77
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
78
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
sederhana
(simple routine
tasks) sesuai
dengan konteks
penggunaan di
dunia kerja.
6
3.97 Menganalisis 4.13 Menyusun teks interaksi transaksional,
fungsi sosial, lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
struktur teks, yang melibatkan tindakan memberi
dan unsur dan meminta informasi terkait saran
kebahasaan teks dan tawaran, dengan memperhatikan
interaksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
transaksional kebahasaan yang benar dan sesuai
lisan dan tulis konteks
yang
melibatkan
tindakan
memberi dan
meminta
informasi
terkait saran
dan tawaran,
sesuai dengan
konteks
penggunaannya.
(Perhatikan
unsur
kebahasaan
should, can)
9
3.98 Menganalisis 4.14 Menyusun teks interaksi transaksional,
fungsi sosial, lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
struktur teks, yang melibatkan tindakan memberi
dan unsur dan meminta informasi terkait
kebahasaan teks pendapat dan pikiran, dengan
interaksi memperhatikan fungsi sosial, struktur
transaksional teks, dan unsur kebahasaan yang benar
lisan dan tulis dan sesuai konteks
yang
melibatkan
tindakan
memberi dan
79
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
meminta
informasi
terkait pendapat
dan pikiran,
sesuai dengan
konteks
penggunaannya.
(Perhatikan
unsur
kebahasaan I
think, I suppose,
in my opinion)
4.15 Menuliskan kembali teks pesan 12
3.99 Menerapkan
sederhana lewat telephone terkait
fungsi social,
tempat kerja dengan memperhatikan
struktur teks
fungsi sosial, struktur teks dan unsur
dan unsur
kebahasaan secara benar dan sesuai
kebahasaan teks
konteks dunia kerja.
interaksi
transaksional
yang
melibatkan
tindakan
memberi dan
meminta
informasi
terkait pesan
sederhana lewat
telephone
(taking simple
phone message)
sesuai dengan
konteks
penggunaannya
di dunia kerja.
4.16 Menyusun teks khusus dalam bentuk 9
3.100 Menganalisis
undangan resmi lisan dan tulis, terkait
fungsi sosial,
kegiatan sekolah/tempat kerja, dengan
struktur teks,
memperhatikan fungsi nsure, struktur
dan unsur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
kebahasaan
benar dan sesuai konteks
beberapa teks
khusus dalam
bentuk
80
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
undangan resmi
dengan
memberi dan
meminta
informasi
terkait kegiatan
sekolah/tempat
kerja sesuai
dengan konteks
penggunaannya
4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk 9
3.101 Membedakan
surat pribadi terkait kegiatan diri
fungsi sosial,
sendiri dan orang sekitarnya, lisan dan
struktur teks,
tulis, dengan memperhatikan fungsi
dan unsur
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
kebahasaan, secara benar dan sesuai
beberapa teks
konteks
khusus dalam
bentuk surat
pribadi dengan
memberi dan
menerima
informasi
terkait kegiatan
diri sendiri dan
orang
sekitarnya,
sesuai dengan
konteks
penggunaannya
9
3.102 Menganalisis 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan
fungsi sosial, tulis, dalam bentuk manual terkait
struktur teks, penggunaan teknologi dan kiat-kiat
dan unsur (tips), dengan memperhatikan fungsi
kebahasaan sosial, struktur teks, dan unsur
beberapa teks kebahasaan, secara benar dan sesuai
prosedur lisan konteks
dan tulis dengan
memberi dan
meminta
informasi
terkait manual
penggunaan
81
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
teknologi dan
kiat-kiat (tips),
pendek dan
sederhana,
sesuai dengan
bidang keahlian
dan konteks
penggunaannya
15
3.103 Menganalisis 4.19 Menyusun teks interaksi transaksional
fungsi sosial, lisan dan tulis yang melibatkan
struktur teks, tindakan memberi dan meminta
dan unsur informasi terkait
kebahasaan teks keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian
interaksi tanpa perlu menyebutkan pelakunya
transaksional dalam teks ilmiah, dengan
lisan dan tulis memperhatikan fungsi sosial, struktur
yang teks, dan unsur kebahasaan yang benar
melibatkan dan sesuai konteks
tindakan
memberi dan
meminta
informasi
terkait
keadaan
/tindakan/
kegiatan/
kejadian tanpa
perlu
menyebutkan
pelakunya
dalam teks
ilmiah, sesuai
dengan konteks
penggunaannya.
(Perhatikan
unsur
kebahasaan
passive voice)
9
3.20 Menganalisis 4.20 Menyusun
fungsi sosial, tekslisandantulisuntukmenyatakandan
struktur teks, menanyakantentang pengandaian jika
dan unsur terjadi suatu
82
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
83
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
sesuai dengan
konteks
pembelajaran
di pelajaran
lain.
4.22 Menyusun teks eksposisi analitis tulis, 12
3.22 Menganalisis
terkait isu aktual, dengan
fungsi sosial,
memperhatikan fungsi sosial, struktur
struktur teks,
teks, dan unsur kebahasaan, secara
dan unsur
benar dan sesuai konteks
kebahasaan
beberapa teks
eksposisi
analitis lisan
dan tulis
dengan
memberi dan
meminta
informasi
terkait isu
aktual, sesuai
dengan
konteks
penggunaanny
a
12
3.23 Menganalisis 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan
fungsi social, dan tulis, pendek dan sederhana,
struktur teks dengan memperhatikan fungsi sosial,
dan unsur struktur teks, dan unsur kebahasaan
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
pada teks
biografi tokoh
sesuai dengan
konteks
penggunaanny
a.
8
3.24 Menganalisis 4.24 Menyusun teks interaksi
fungsi sosial, transaksional lisan dan tulis yang
struktur teks, melibatkan tindakan memberi dan
dan unsur meminta informasi terkait hubungan
84
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
85
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
86
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
87
ALOKA
KOMPETENSI SI
KOMPETENSI DASAR
DASAR WAKTU
melibatkan
tindakan
memberi dan
meminta
informasi
terkait
pengandaian
diikuti oleh
perintah/saran,
sesuai dengan
bidang
keahlian dan
konteks
penggunaanny
a. (Perhatikan
unsur
kebahasaan if
dengan
imperative,
can, should)
Jumlah 284
89
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
4.1. Mempresentasikan 9
3.1 Memahami konsep budaya
konsep budaya
3.2 Memahami konsep 4.2. Mempresentasikan 9
seni konsep seni
90
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.3 Memahami konsep 4.3. Mempresentasikan 9
keindahan konsep keindahan
3.4. Menganalisis jenis, 4.4 Memilah jenis, fungsi 9
fungsi dan unsur seni dan unsur seni budaya
budaya Nusantara Nusantara
3.5 Menganalisis 4.5 Merumuskan 9
perkembangan seni perkembangan seni
budaya Nusantara budaya Nusantara
4.6 Melaksanakan apresiasi 9
3.6 Menerapkan apresiasi
seni budaya Nusantara
seni budaya Nusantara
3.7 Menerapkan apresiasi 4.7 Melaksanakan apresiasi 12
seni budaya seni budaya
mancanegara mancanegara
3.8 Menganalisis karya seni 12
4.8 Mengeksplorasi karya seni
budaya Nusantara
budaya Nusantara
4.9 Mempresentasikan hasil 15
3.9 Mengevaluasi karya seni
evaluasi karya seni
budaya Nusantara
budaya Nusantara
4.10 Merancang karya seni 4.10 Mengkreasi karya seni 15
budaya Nusantara budaya Nusantara
Jumlah Jam Pelajaran (JP) 108
91
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
92
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
93
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
94
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
95
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
(3 Tahun)
Mata Pelajaran : Administrasi Umum (C1)
ALOKASI
KOMPETENSIDASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4 WAKTU
97
ALOKASI
KOMPETENSIDASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4 WAKTU
Jumlah 72 jp
98
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Bisnis dan Pemasaran
Kompetensi Keahlian :Bisnis Daring dan Pemasaran
99
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
menerapkan, dengan menggunakan alat,
menganalisis, dan informasi, dan prosedur kerja
mengevaluasi tentang yang lazim dilakukan serta
pengetahuan faktual, memecahkan masalah sesuai
konseptual, operasional dengan bidang kerja Bisnis
dasar, dan metakognitif Daring dan Pemasaran
sesuai dengan bidang Menampilkan kinerja di bawah
dan lingkup kerja bimbingan dengan mutu dan
Bisnis Daring dan kuantitas yang terukur sesuai
Pemasaran pada dengan standar kompetensi
tingkat teknis, spesifik, kerja.
detil, dan kompleks, Menunjukkan keterampilan
berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji
pengetahuan, teknologi, secara efektif, kreatif, produktif,
seni, budaya, dan kritis, mandiri, kolaboratif,
humaniora dalam komunikatif, dan solutif dalam
konteks pengembangan ranah abstrak terkait dengan
potensi diri sebagai pengembangan dari yang
bagian dari keluarga, dipelajarinya di sekolah, serta
sekolah, dunia kerja, mampu melaksanakan tugas
warga masyarakat spesifik di bawah pengawasan
nasional, regional, dan langsung.
internasional.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETEN WAKT KOMPETENS SERTIFIK
DASAR SI DASAR U I ASI
3.1 Memahami 16
20.1 Merum
pasar uskan
pengelo
100
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETEN WAKT KOMPETENS SERTIFIK
DASAR SI DASAR U I ASI
mpoka
n pasar
3.2Menerapka 20.2 Melakuk 16
n an
analisa analisa
pasar pasar
3.3Menganalisi 20.3 Menen 16
s tukan
Segmentasi segment
pasar asi
pasar
3.4Menerapka 16
20.4 Melak
n ukan
Strategi Bauran Mengidentifik M.702090.
Bauran Pemasar asi elemen 001.01
Pemasaran an Pemasaran
(marketing (marketi Perusahaan
mix) ng mix)
3.5Menerapka 20.5 Melaku 16
n kan
strategi segmen
segmentati tating,
ng, targetin
targeting g dan
dan
potition
potitioning ing
produk produk
3.6 16
20.6 Membu
Mengevaluasi at
strategi laporan
diferensias hasil
i evaluas
produk i
Diferen
siasi
produk
3.7 16
20.7 Membu
Menerapkan at
strategi merek
merek
101
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETEN WAKT KOMPETENS SERTIFIK
DASAR SI DASAR U I ASI
3.8 16
20.8 Membu
Menganalisis at
pengemban rencan
gan dan a
inovasi pengem
produk bangan
baru dan
inovasi
produk
baru.
3.9 16 Mengolah M.702090.
20.9 Melak
Menganalisis data Riset 010.01
ukan
strategi strategi
siklus siklus
daur hidup daur
produk hidup
produk
Jumlah Jam 144
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETENS WAKT KOMPETE SERTIFIKA
DASAR I DASAR U NSI SI
3.1 4.1Menentuk 10 Melakukan
Menganalisis an Analisa
Lingkunga lingkunga Lingkunga M.702090.
n n n Bisnis 012.01
pemasaran pemasara
n
3.2 4.2Membuat 10
Menganalisis analisa
SWOT SWOT
3.3 4.3 10 Mengidentif
Menerapkan Menentukan ikasi
strategi strategi elemen
bisnis bisnis Pemasaran
Perusahaa
n
3.4 4.4 15 Merencana
Menerapkan Menentukan kan Riset
102
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETENS WAKT KOMPETE SERTIFIKA
DASAR I DASAR U NSI SI
perencanaa perencana terhadap
n an sebuah
produk produk Merk M.702090.
3.5 4.5 10 Mengidentif 001.01
Menganalisis Menghitung ikasi
perencanaa perencana elemen
n an Pemasaran
harga harga Perusahaa
3.6 4.6 10 n
Menganalisis Menentukan
tempat tempat
usaha yang usaha
strategis yang
strategis
3.7 4.7 10
Menganalisis Menentukan
teknik- teknik
teknik promosi
promosi
3.8 4.8Melaksan 15 Belum ada
Menerapkan a
prosedur kan
pengurusa prosedur
n pengurus
surat izin an
usaha surat izin
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETENS WAKT KOMPETEN SERTIFIKAS
DASAR I DASAR U SI I
3.1Menerapka 4.1Menunjuka 10 Melaksana
n n kan
Etika etika Komunikas
komunikas komunika i efektif M.702090.
i si 002.01
bisnis bisnis
3.2 4.2Melakuka 10
Menerapkan n
proses komunika
komunikasi si
bisnis bisnis
3.3 4.3 15
Mengevaluasi Menentukan
komunikas komunik
i asi
efektif efektif
3.4 4.4 10 Melaksana
Menganalisis Melakukan kan M.702090.
teknik negosiasi Ketrampila 005.01
negosiasi n
3.5 4.5 27 Penjualan
Menganalisis Melakukan
presentasi presentas
bisnis i
bisnis
104
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETENS WAKT KOMPETEN SERTIFIKAS
DASAR I DASAR U SI I
3.6 4.6 Membuat 24
Menerapkan surat
prosedur perminta
surat an
permintaa Barang
n
Barang
3.7 4.7 Membuat 18 Melaksana
Menerapkan surat kan
prosedur penawara penulisan M.702090.
surat n Bisnis 003.01
penawaran barang
barang
3.8 3.8 Membuat 18
Menerapkan surat
Prosedur pesanan
penulisan
surat
pesanan
3.9 3.9 Membuat 24 Melaksana
Menerapkan surat kan
Prosedur tagihan penulisan M.702090.0
penulisan Bisnis 03.01
surat
tagihan
3.10 4.10 24
Menerapkan Membuat
Prosedur surat
penulisan penanggu
surat han
penangguh pembayar
an an
pembayara
n
Jumlah Jam 180
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETE WAK
KOMPETEN SERTIFIKA
DASAR NSI DASAR TU
SI SI
4.1Merumu 18
3.1 Memahami skan
penataan penata
Diusulkan Diusulkan
produk an
untuk untuk
produk
mengacu mengacu
30 pada pada
3.2 Menganalisis 4.2
produk yang Melakuk Menata Menata
akan ditata an Produk Produk
berdasarkan penataa KOP.RK.02. KOP.RK.02.
teknik n 012.01 012.01
vertical produk
berdasar
kan
teknik
107
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETE WAK
KOMPETEN SERTIFIKA
DASAR NSI DASAR TU
SI SI
vertical
36
4.3
Melakuk
an
3.3 Menganalisis
penataa
produk yang
n
akan ditata
produk
berdasarkan
berdasar
teknik
kan
horizontal
teknik
horizont
al
4.4 30
Melakuk
3.4 Menganalisis
an
atribut
penataa
produk yang
n
akan ditata
atribut
produk
3.5 Menerapkan 4.5 24
spesifikasi Membu
produk at
data
spesifik
asi
produk
3.6 Menerapkan 4..6Melaku 26
SOP pelabelan kan
(Barcode pelabel
produk) an
(Barco
de
produk
)
berdas
arkan
SOP
3.7 Menerapkan 4.7Melaku 24
SOP penataan kan
produk
108
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETE WAK
KOMPETEN SERTIFIKA
DASAR NSI DASAR TU
SI SI
penata
an
produk
berdas
arkan
SOP
3.8 Menerapkan 4.8 24
layout/planogr Membu
am penataan at
produk layout/
planogr
am
penata
an
produk
Diusulkan Diusulkan
3.9 Menganalisis 4.9 36 untuk untuk
elemen desain Meranc mengacu mengacu
dan visual ang pada pada
display (POS, elemen Menata Menata
POP, decorasi, desain Produk Produk
tema, dsb) dan KOP.RK.02. KOP.RK.02.
visual 012.01 012.01
penata
an
(POS,
POP,
decora
si,
tema,
dsb)
3.10 Menganalisis 4.10Meranca 24
fixture yang ng
digunakan fixture
dalam yang
penataan digunaka
produk n dalam
penataan
produk
3.11 Menerapkan 4.11 24
penataan Melak
109
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETE WAK
KOMPETEN SERTIFIKA
DASAR NSI DASAR TU
SI SI
barang pada ukan
setiap jenis penat
fixture aan
baran
g
pada
setiap
jenis
fixtur
e
3.12Mengevaluasi 4.12Memb 24
perawatan uat
produk yang lapora
didisplay n
hasil
peraw
atan
produ
k
yang
didisp
lay
3.13 Menerapkan 4.13 28
stock floor Membu
produk at
sesuai SOP laporan
stock
floor
produk
sesuai
SOP
Jumlah Jam 348
110
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETEN
WAKTU KOMPETEN SERTIFIKA
DASAR SI DASAR
SI SI
3.1 Memahami 4.1Merumus 28
bisnis kan
online bisnis
online
3.2 4.2 48
Menerapk Membu
an at
prosedur website
pembuatan
Website
3.3 4.3Mengoper 48
Menerapk asikan
an mesin
prosedur pencari
mesin dengan
pencari memanfa
dengan atkan
memanfaat Search
kan engine
Search Optimiza
engine tion Belum ada Belum ada
(SEO)
Optimizati
on
(SEO)
3.4 4.4Membuat 30
Menerapk email
an
prosedur
pembuatan
email
3.5 4.5 48
Menerapka Membu
n at akun
prosedur media
pembuatan social
media
social
3.6 4.6 48
Menerapka Melaku
111
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETEN
WAKTU KOMPETEN SERTIFIKA
DASAR SI DASAR
SI SI
n kan
prosedur pemasa
pemasaran ran
online online
dengan dengan
memanfaat memanf
kan aatkan
email dan email
media dan
social media
social
3.7 4.7 48
Menerapka Membu
n at iklan
prosedur online
iklan dan
online dan iklan
iklan PPC PPC
enggunakan menggu
google nakan
google
3.8Menerapkan 4.8Mengope 48
prosedur rasikan
pemasaran pemasa
dalam ran
E- dalam
Commerce E-
Comme
rce
3.9Menerapkan 4.9Mengope 48 Belum Ada
prosedur rasikan
pemasaran pemasa
online ran
dengan online
situs mobile dengan
situs
mobile
3.10Mengevalu 4.10Menyu 48
a sun
si hasil
adsense laporan
112
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETEN
WAKTU KOMPETEN SERTIFIKA
DASAR SI DASAR
SI SI
dan adsense
blogging dan
bloggin
g
3.11Menganalis 4.11Meran 48
a cang
afiliasi afiliasi
pemasaran pemasa
ran
Jumlah Jam 490
113
Mata Pelajaran : Pengeloaan Bisnis Ritel
114
3.10Menerapkan 4.10Melakukan 24
manajemen manajemen
inventory dalam inventory
bisnis ritel dalam bisnis
ritel
24
3.11Menganalisis 4.11 Membuat
rancangan tata rancangan
ruang toko tata ruang
bisnis ritel toko bisnis
ritel
3.12 Menerapkan 4.12Melaksanaka 24
manajemen n
pergudangan manajemen
dalam bisnis pergudanga
ritel n dalam
bisnis ritel
3.13Menerapkan 4.13Menghitung 24 Belum Ada
metode FIFO, nilai
LIFO dan persediaan
AVERAGE dengan
dalam metode FIFO,
perhitungan LIFO dan
nilai persediaan AVERAGE
3.14 Menerapkan 4.14 Melakukan 24
stock opname stock opname
dalam bisnis dalam bisnis
ritel ritel
3.15Menerapkan 24
prosedur 4.15 Membuat
laporan stock Diusulkan KOP.RK02.0
penyusunan
opname mengacu 07.01
laporan stock
berdasarkan Melakukan
opname
metode Proses
berdasarkan
perpetual Administrasi
metode perpetual
Pengelolaan
3.16Menerapkan 24 Produk
4.16 Membuat
prosedur laporan stock
penyusunan opname
laporan stock berdasarkan
opname metode
berdasarkan periodical
metode periodical system
system
115
3.17Menerapkan 4.17 Melakukan 24
penjualan penjualan
langsung langsung
4.18. Menyusun
3.18Mengevaluas
Laporan 30
i penjualan
hasil
berbasis
penjualan
data
berbasis
data
Jumlah Jam 420
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKT
KOMPET SERTIFI
DASAR DASAR U
ENSI KASI
4.1Merumuska 18
3.1 Memahami n Belum
administrasi administra Ada
transaksi si
transaksi
4.2Menentuka 24
3.2 Menerapkan n
Alur transaksi Alur
transaksi
4.3 24
Melakuka
3.3 Menerapkan
n
prosedur
pencatatan
Pencatata
bukti
n
transaksi
bukti
Transaksi
4.4 Membuat 24
3.4 Menganalisis
administra
Dokumen
si
transaksi
transaksi
Penjualan Diusulka
Penjualan
Diusulka n
3.5 Menganalisis 4.5 Membuat 24 n mengacu
dokumen mengacu pada
transaksi Administras pada Mengope
116
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKT
KOMPET SERTIFI
DASAR DASAR U
ENSI KASI
i Mengope rasikan
Pembelian transaksi rasikan Peralata
pembelian Peralatan n
Transaks Transaks
3.6 Menerapkan 4.6 Mencatat 30
i di i di
prosedur transaksi
Lokasi Lokasi
pencatatan pada
Penjuala Penjuala
transaksi bukti-
n n
pada bukti bukti
KOP.RK0 KOP.RK0
penjualan penjualan
2.001.01 2.001.01
tunai tunai
3.7 Menerapkan 4.7 Mencatat
prosedur transaksi 30
pencatatan pada
transaksi bukti-
pada bukti bukti
penjualan penjualan
kredit kredit
3.8.Menerapkan 4.8.Mencatat
prosedur transaksi 28
pencatatan pada
transaksi bukti-
bukti bukti
Penerimaan penerimaa
Kas n kas
4.9.Mencatat
3.9Menerapkan transaksi 28
pencatatan pada
transaksi bukti -
bukti bukti
Pengeluaran penge
kas luaran
kas
4.10Menunjuk
kan 18
3.10 Memahami berbagai
berbagai jenis jenis
mesin mesin
pembayaran
dalam transaksi pembayar
an dalam
transaksi
117
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKT
KOMPET SERTIFI
DASAR DASAR U
ENSI KASI
4.11Mengoper 26
3.11 Menerapkan
asi
prosedur
kan Alat
operasional
Hitung
Alat Hitung
3.12Menerapkan 4.12Mengoper 32
prosedur asikan
operasional Mesin
Mesin Pembayar
Pembayaran an
Tunai Tunai
3.13Menerapkan 4.13Mengoper 30
prosedur asikan Diusulka KOP.RK0
operasional Mesin n 2.004.01
Mesin Pembayar Mengacu
pembayaran an Non Melakuk
non tunai Tunai an
4.14Menunjuk 18 Proses
kan Administ
3.14 Memahami rasi
berbagai
berbagai Transaks
jenis
jenis i
alat ukur
alat ukur
transaksi
118
UNIT SKEMA
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKT
KOMPET SERTIFI
DASAR DASAR U
ENSI KASI
asi
dalam dalam
transaksi transaksi
(telepon,fax , (telepon,f
microfon ax ,micro
dll) fon
dll)
4.18 30
Menyusu
3.18Mengevaluasi n
hasil laporan
penjualan hasil
penjuala
n
Jumlah Jam 456
BAB V
STRUKTUR KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM
119
Struktur Kurikulum di SMK Plus Darussalam untuk :
7. Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
7.1 Program Keahlian : Bisnis dan Pemasaran
7.1.1. Kompetensi Keahlian : Bisnis Daring dan Pemasaran
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 144
Jumlah B 2020
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Ekonomi Bisnis 72
3. Administrasi Umum 72
4. IPA 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Marketing 144
2. Perencanaan Bisnis 144
3. Komunikasi Bisnis 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Penataan Produk 348
2. Bisnis Online 490
3. Pengelolaan Bisnis Ritel 420
4. Administrasi Transaksi 456
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 2.856
Total 4.876
120
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
6. 3 3 3 3 4 4
lainnya
1
Jumlah A 19 19 15 16 16
5
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan - -
2. 2 2 2 2
Kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - -
1
Jumlah A dan B 24 24 17 16 16
7
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
3. Administrasi Umum 2 2 - - - -
4. IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Marketing 4 4 - - - -
2. Perencanaan Bisnis 4 4 - - - -
3. Komunikasi Bisnis 5 5 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Penataan Produk - - 4 4 6 6
2. Bisnis Online - - 7 7 7 7
3. Pengelolaan Bisnis Ritel - - 6 6 6 6
4. Administrasi Transaksi - - 7 7 6 6
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
121
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
2
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 29 30 30
9
4
Total 46 46 46 46 46
6
B. PERATURAN AKADEMIK
1. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang diatur pada SMK Plus Darussalam adalah
beban belajar sistem paket. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan
program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh
program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk
setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SMK
Plus Darussalam. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket
dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran @ 45 menit.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran
melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta
didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar
kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada SMK Plus
Darussalamditetapkan seperti berikut ini.
1) Jumlah jam pelajaran 48 perminggu.
2) Pembelajaran berlangsung selama 45 menit.
3) Jumlah beban belajar dalam kelas X-XII dalam satu tahun 36-40
minggu
4) Jumlah beban belajar pada kelas X-XII sebanyak 20 minggu.
5) Jumlah beban belajar khusus kelas XII semeseter genap sejumlah 16
minggu.
122
6) Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur bagi peserta didik maksimum 60% dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
7) Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
8) Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
SMK Plus Darussalam terutama pada Bidang Keahlian
Teknologi Informasi dan Komunikasi boleh menambah jam belajar
per minggu. Hal ini karena bidang keahlian tersebut membutuhkan
banyak waktu untuk praktek. Penambahan jam beban belajar ini
berdasarkan berbagai pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik
dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang
dianggap penting oleh Program Keahlian atau oleh pendidik.
2. Pengaturan Penjurusan
Peminatan peserta didik pada jenjang SMK sangat diperlukan
dalam rangka mendukung peserta didik mencapai tujuan akhir baik
dalam bidang pekerjaan maupun studi lanjut. Langkah-langkah
pelaksanaan pemilihan minat peserta didik dilakukan sebagai berikut:
1. Informasi Peminatan
123
a. Jenis-jenis peminatan yang ada di SMK.
b. Cara-cara belajar, kegiatan pengembangan minat, bakat, dan sarana
prasarana belajar yang ada di SMK.
c. Profil tamatan pada setiap bidang peminatan.
d. Karir atau jenis pekerjaan yang dapat dijangkau setelah tamat
mengikuti pendidikan di SMK.
e. Studi lanjutan setelah tamat pendidikan di SMK.
4. Penetapan Peminatan
Bidang peminatan secara umum dibagi dalam 3 tingkatan yaitu
bidang keahlian, program keahlian, dan kompetensi keahlian. Namun
demikian dalam pelaksanaan penetapannya hanya dilakukan dengan 2
tahap yaitu penetapan peminatan program keahlian dan penetapan
peminatan kompetensi keahlian.
124
diperlukan pada peminatan mata pelajaran atau bidang keahlian tertentu,
kriteria diterima dan ditolak sebagai peserta didik baru dan persyaratan
126
Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang
mempresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi
tersebut.
e) USBN
USBN merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi
peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mata
pelajaran tertentu dengan mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.
f) Ujian Sekolah
US merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
peserta didik terhadap standar kompetensi lulusan untuk mata
pelajaran yang tidak diujikan dalam USBN dilakukan oleh satuan
pendidikan.
g) UN
UN merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi
tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai
pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara
Nasional.
h) UUK
Ujian Unit Kompetensi adalah penilaian terhadap pencapaian 1
(satu) atau beberapa unit kompetensi yang dapat membentuk satu
Skema Sertifikasi Profesi dilaksanakan oleh satuan pendidikan
terakreditasi.
i) Uji Kompetensi Keahlian
UKK merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi
dalam rangka sertifikasi sesuai dengan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) yang dilakukan oleh lembaga mandiri
atau LSP P1. Adapun tahapan pelaksanaan Ujian Kompetensi
Keahlian di SMK Plus Darussalam yaitu :
1) Pendaftaran
Tahapan pengisian fom registrasi APL 01 dan Asesmen.
Calon peserta mengajukan permohonan dengan
127
mengupload bukti-bukti pendukung dan menyatakan
dirinya kompeten pada skema sertifikasi yang akan
diujikan.
2) Pra Asesmen
Permohonan menjadi peserta diterima oleh admin
LSP/TUK untuk selanjutnya diferivikasi. Kemudian
dilakukan asesmen oleh asesor yang sudah ditugaskan oleh
LSP terhadap permohonan tersebut
3) Penjadwalan
LSP akan melakukan verifikasi terhadap TUK yang akan
menyelenggarakan uji, untuk kemudian menetapkan jadwal
uji kepada peserta/asesi yang telah memenuhi syarat
administrasi dan lolos pra asesmen
4) Uji Kompetensi
Proses penggalian kompetensi seseorang melalui perangkat
asesmen yang telah disiapkan oleh LSP, baik melalui
metode lisan, tulisan, wawancara, studi kasus, cek
portofolio, atau observasi praktek.
5) Keputusan Asesmen
Asesor kompetensi membrikan rekomendasi terhadap uji
kompetensi yang telah di lakukan. Hasil rekomendasi akan
diumumkan pada saat itu juga dan asesi bisa menyatakan
banding terhadap keputusan tersebut
6) Keputusan Pleno
Komite teknis melakukan rapat pleno terhadap hasil
rekomendasi asesor. Untuk selanjutnya mengeluarkan
keputusan yang salah satunya adalah surat perintah
penerbitan sertifikat.
Prosedur Penilaian
1. Penilaian aspek sikap dilakukan oleh pendidik dan/atau pembimbing
lapangan melalui tahapan:
128
a. mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;
b. mencatat perilaku peserta didik;
c. menganalisis perilaku peserta didik;
d. menindaklanjuti hasil analisis dalam proses pembelajaran; dan
e. mengklasifikasi perilaku peserta didik ke dalam kategori sangat
baik, baik, atau kurang, dan mendeskripsikannya secara singkat
pada setiap akhir semester .
2. Penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan oleh
pendidik dan satuan pendidikan melalui tahapan:
a. menyusun perencanaan penilaian;
b. menyusun kisi-kisi instrumen penilaian;
c. menelaah kisi-kisi instrumen penilaian;
d. mengembangkan instrumen penilaian;
e. melaksanakan penilaian;
f. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk bilangan dengan
skala 0-100 dan dideskripsikan dalam 3 kategori yaitu sangat baik,
baik, dan kurang;
g. kategori hasil penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan
sebagai berikut.
Skala Kategori Deskripsi
lebih kecil Kurang (Belum Belum mampu melakukan
dari 67 mencapai SKM) prosedur
kerja yang menghasilkan
produk/jasa
yang konkret atau abstrak dan
memenuhi kriteria
68 s.d 80 (Mencapai SKM) Mampu melakukan prosedur
Baik kerja
yang menghasilkan produk/jasa
yang
konkret atau abstrak dan
129
memenuhi
81 s.d 100 (Melampaui SKM) Mampu melakukan prosedur
Sangat Baik kerja yang menghasilkan
produk/jasa yang konkret atau
abstrak dan melebihi kriteria
130
f. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil
penilaian;
g. melaporkan hasil penilaian; dan
h. menindaklanjuti laporan hasil penilaian
Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui perilaku
spiritual dan sosial peserta didik yang dapat diamati dalam kehidupan
seharihari, baik di dalam maupun di luar kelas sebagai hasil pendidikan.
Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap
peserta didik dan memfasilitasi tumbuhnya perilaku peserta didik sesuai
butirbutir nilai sikap dari KI1, KI2, dan nilainilai lain yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan. Penilaian sikap diperoleh wali kelas dari guru mapel
PAI dan PPKN.
131
oleh wali kelas setelah mengumpulkan nilai dari guru bidang study, baik
nilai pengetahuan maupun nilai sikap. Satu minggu setelah pelaksanaan
ujian, sekolah mengundang wali murid untuk proses pengambilan rapot.
Wali kelas dapat melaporkan perkembangan peserta didiknya kepada
orang tua agar senantiasa dilakukan pendampingan belajar ketika di
rumah.
6. Standart Ketuntasan Minimal (SKM)
132
Setelah guru menganalisis faktor-faktor penentu SKM selanjutnya
guru melakukan langkah berikut in sebagai prosedur penetapan SKM
1) Jika siswa dalam satu K.D pembelajaran tidak tuntas belajarnya maka guru
melakukan remidi sebanyak maksimal 3 kali.
2) Remidi dilakukan sebelum atau selama berjalan pembelajaran K.D
berikutnya.
3) Bentuk remidi bisa berupa pembelajaran ulang, penugasan, pemberian
soal, atau tugas lain yang sesuai dengan materi bahasan yang siswa
mengalami kegagalan.
4) Jika sebanyak 3 kali dilakukan remidi dan nilai hasil remidinya masih
tetap di bawah SKM maka guru memutuskan untuk KD tersebut nilainya
ada di bawah SKM dan segera dimasukkan ke dalam Buku Penilaian.
5) Nilai hasil remidi setinggi-tingginya adalah sama dengan SKM.
133
TABEL Daftar SKM
SMK Plus Darussalam Bangsalsari
SKM KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
65 65 67 67 70 70
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
65 65 67 67 70 70
Pendidikan Pancasila dan
2.
Kewarganegaraan
65 65 67 67 70 70
3. Bahasa Indonesia
65 65 67 67 70 70
4. Matematika
65 65 67 67 70 70
5. Sejarah Indonesia
65 65 67 67 70 70
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
6.
lainnya
Jumlah A
B. Muatan Kewilayahan
65 65 67 67 70 70
1. Seni Budaya
65 65 67 67 70 70
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2.
Kesehatan
Jumlah B
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
70 70 72 72 75 75
1. Simulasi dan Komunikasi Digital
70 70 72 72 75 75
2. Ekonomi Bisnis
70 70 72 72 75 75
3. Administrasi Umum
70 70 72 72 75 75
4. IPA
C2. Dasar Program Keahlian
70 70 72 72 75 75
1. Marketing
70 70 72 72 75 75
2. Perencanaan Bisnis
70 70 72 72 75 75
3. Komunikasi Bisnis
134
SKM KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
C3. Kompetensi Keahlian
70 70 72 72 75 75
1. Penataan Produk
70 70 72 72 75 75
2. Bisnis online
70 70 72 72 75 75
3. Pengelolaan Bisnis Ritel
70 70 72 72 75 75
4. Administrasi Transaksi
70 70 72 72 75 75
5. Produk Kreatifdan Kewirausahaan
1. Secara Akademik :
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pelajaran yang diikuti
- Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal
sama dengan SKM
- Mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal
baik
- Tidak naik kelas apabila minimal salah satu kompetensi dari
tiga nilai tidak tuntas
- Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari
jumlah hari efektif.
Pernyataan kenaikan kelas dilakukan melalui pembagian raport yang
diberikan diakhir tahap pembelajaran. Setiap siswa akan memperoleh
buku raport yang berisi laporan hasil belajar sesuai dengan jumlah
kompetensi yang telah dinyatakan kompeten
135
8. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari SMK PLUS DARUSSALAM
BANGSALSARI setelah memenuhi persyaratan sebagai berikut.
1. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dan tidak ada
nilai raport mata pelajaran Kelas X - XII dibawah SKM
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal BAIK.
3. Telah menempuh Uji Kompetensi Keahlian (UKK)
4. Telah menempuh Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
5. Telah menempuh Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
dengan memperoleh nilai tiap mata pelajaran minimal 5,5 ( skala 0
– 10 )
136
b. Mutasi Keluar dari SMK sederajat
1. Surat keterangan keluar dari sekolah asal yang diketahui Cabang
Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah setempat (asli dan fotokopi 3
lbr)dan siswa mempunyai NISN. apabila siswa belum mempunyai
NISN maka pengajuan NISN dapat dilakukan oleh sekolah tujuan/asal
2. Raport Asli (lembar identitas, penilaian semester dan keterangan
mutasi keluar). apabila mutasi pada pertengahan semester maka
sekolah asal perlu melampirkan hasil ujian bulanan/sisipan/tengah
semester yang diketahui oleh sekolah asal
3. Surat Keterangan / Pernyataan kesediaan menerima dari sekolah
tujuan (asli dan fotokopi 3 lbr)
4. Sekolah Asal mempunyai tingkat akreditasi yang sama atau lebih
rendah dengan sekolah tujuan
5. Operator Dapodik sekolah asal sudah memastikan untuk
mengeluarkan/memindahkan data siswa ke sekolah tujuan
137
4. Sekolah asal dan sekolah tujuan mempunyai tingkat akreditasi
sekolah yang sama atau lebih rendah dari sekolah asal
5. Tes penempatan yang dilakukan oleh sekolah tujuan boleh
dilakukan sesuai pertimbangan dan kebutuhan.
6. Operator dapodik di sekolah asal, dan sekolah tujuan maupun di
Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah setempat
memastikan untuk memindahkan data siswa tersebut ke sekolah
tujuan dari aplikasi dapodik yang ada.
138
memastikan untuk menarik data siswa tersebut ke sekolah tujuan
dari aplikasi dapodik yang ada
10. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pada intinya pendidikan kecakapan hidup membantu peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan belajar, menyadari dan
mensyukuri potensi diri untuk dikembangkan dan diamalkan, berani
menghadapi problema kehidupan, serta memecahkannya secara
kreatif. Pendidikan kecakapan hidup bukanlah mata pelajaran,
sehingga dalam pelaksanaannya tidak perlu merubah kurikulum dan
menciptakan mata pelajaran baru. Yang diperlukan disini adalah
mereorientasi pendidikan dari mata pelajaran ke orientasi pendidikan
kecakapan hidup melalui pengintegrasian kegiatan-kegiatan yang pada
prinsipnya membekali peserta didik terhadap kemampuan-
kemampuan tertentu agar dapat diterapkan dalam kehidupan
keseharian peserta didik. Pemahaman ini memberikan arti bahwa mata
pelajaran dipahami sebagai alat dan bukan tujuan untuk
mengembangkan kecakapan hidup yang nantinya akan digunakan oleh
peserta didik dalam menghadapi kehidupan nyata. Prinsip-prinsip
pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup sebagai berikut:
1. Tidak mengubah sistem pendidikan yang berlaku
2. Tidak mengubah kurikulum yang berlaku
3. Pembelajaran menggunakan prinsip empat pilar, yaitu: belajar
untuk tahu, belajar menjadi diri sendiri, belajar untuk melakukan,
dan belajar untuk mencapai kehidupan bersama
4. Belajar konstekstual (mengkaitkan dengan kehidupan nyata)
dengan menggunakan potensi lingkungan sekitar sebagai wahana
pendidikan
5. Mengarah kepada tercapainya hidup sehat dan berkualitas,
memperluas wawasan dan pengetahuan, dan memiliki akses untuk
memenuhi standar hidup secara layak.
Pendidikan kecakapan hidup yang dilaksanakan di SMK
Plus Darussalam dimasukkan dalam kurikulum dan direalisasikan
139
dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti OSIS, Pramuka, Paskibra,
English Club, dan Drum Band.
Pendidikan kecakapan hidup yang dilaksanakan di SMK Plus
Darussalam mempunyai tujuan:
a. Memberi kecakapan pada peserta didik secara propesional
b. Mendidik kecakapan vocasional untuk bekerja.
c. Merupakan bagian integral dari semua mata pelajaran berupa
paket/modul yang direncanakan secara khusus
140
BAB VI
PROGRAM MUATAN LOKAL, ESKUL, KARAKTER
LITERASI, BK
A. MUATAN LOKAL
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi,
menyatakan bahwa Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi
daerah, dan prospek pengembangan daerah termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang
ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan sesuai
dengan kompetensi keahlian yang diselenggarakan.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun
2014, SMK Plus Darussalam menggunakan Bahasa Daerah Jawa sebagai
Muatan Lokal.
B. EKSTRAKURIKULER
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan
peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka
melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan
atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di
sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler di SMK Plus Darussalam ditujukan untuk
pengembangan kreativitas peserta didik. Untuk kegiatan ekstrakurikuler
yang diwajibkan adalah Pramuka, sedangkan untuk kegiatan
ekstrakurikuler pilihan yaitu Drumband, Sepak Bola, dan Tahfid Alquran.
141
Program
1. Jenis Program
a. Program Tahunan, suatu bentuk rencana kegiatan yang dilaksanakan
dalam rentang waktu sekali dalam satu tahun, antara lain: Latihan Dasar
Kepemimpinan Siswa (LDKS), pelaksanaan lomba (Pramuka, dan PBB).
b. Program Mingguan, suatu bentuk rencana kegiatan yang dilaksanakan
dalam rentang waktu sekali atau dua kali dalam seminggu, antara lain:
kegiatan Pramuka, Paskibra, Sepak Bola, Tahfid Alquran dan Drumband.
c. Program Harian, suatu bentuk rencana kegiatan yang dilaksanakan
setiap hari, antara lain bersih lingkungan.
2. Jenis Kegiatan
a. Kepemimpinan,meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan
Siswa (LDKS), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA).
b. Kesenian, meliputi Drumband.
c. Keagamaan, meliputi Tahfid Alquran
d. Olah Raga, meliputi Sepak Bola
e. Kegiatan-kegiatan yang bersifat mendukung pengembangan kreativitas,
yaitu mengadakan:
1) Lomba/kegiatan, meliputi Lomba Kompetensi Siswa (LKS),
Jurnalistik, PBB, dll.
2) Kegiatan sosial kemasyarakatan, misalnyabakti sosial, kegiatan
santunan anak yatim, santunan untuk kaum Duafa, dll.
Seminar, dan pameran/bazar,dengan substansi antara lain karir,
pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni budaya.
Pelaksanaan
1. Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat rutin, spontan dan keteladanan
dilaksanakan secara langsung oleh guru,pembina dan tenaga
kependidikan di sekolah.
2. Kegiatan ekstrakurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan
sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pelaksana
sebagaimana telah direncanakan.
142
Pelaksana
Pelaksana kegiatan ekstrakurikuler adalah pendidik dan atau tenaga
kependidikan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan pada substansi
kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud.
Pengawasan
1. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dipantau, dievaluasi, dan dibina
melalui kegiatan pengawasan.
2. Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan secara:
a interen, oleh kepala sekolah.
b. eksteren, oleh pihak yang secara struktural/ fungsional memiliki
kewenangan membina kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud.
3. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti
untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah/madrasah.
Penilaian
Hasil dan proses kegiatan ekstrakurikuler dinilai secara kualitatif dan
dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan
lainnya oleh penanggung jawab kegiatan.
C. PENUMBUHAN KARAKTER
1. Rasional
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
budipekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelec) dan tubuh
anak.Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan
kesempurnaan hidup anak-anak kita. Demikian dinyatakan oleh Kihajar
Dewantara. Oleh karena itu, transformasi pendidikan nasional Indonesia
harus menempatkan karakter sebagai ruh atau dimensi terdalampendidikan
nasional berdampingan dengan intelektualitas yang tercermin dalam
kompetensi yang dapat diwujudkan. Dengan karakter yang kuat-tangguh
beserta kompetensi yang tinggi, yang dihasilkan oleh pendidikan yang
baik, pelbagai kebutuhan, tantangan, dan tuntutan baru dapatdipenuhiatau
diatasi. Oleh karena itu, selain pengembangan intelektualitas,
143
pengembangan karakter peserta didik sangatlah penting menempatan
potensi-potensi intelektual dan karakter peserta didik sebagai tujuan.
Demikian juga laporan Delors untuk pendidikan abad XXI, sebagaimana
tercantum dalam buku Pembelajaran: Harta Karun di Dalamnya,
menegaskan bahwa pendidikan abad XXI bersandar pada lima tiang
pembelajaran sejagat (five pillar of learning), yaitu learning to
know, learning to do, learning to live together, dan learning to beserta
learning to transform for oneself and society.
Selain itu, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional telah menegaskan bahwa “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2. Lima nilai utama
Lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai
yang perlu dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai
utama karakter bangsa yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1) Religius Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap
Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan
ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama,
menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan
kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain.
Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi sekaligus, yaitu
hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individu
dengan alam semesta (lingkungan).
Adapun kegiatan yang dilaksanakan di SMK Plus Darussalam
yangmencerminkan karakter religius adalah Sholat Dhuha Berjamaah,
Sholat Dhuhur Berjamaah, Istigosah setiap hari Jumat, bersalaman dengan
144
guru sebelum masuk kelas, Berdoa bersama sebelum dan sesudah
pelajaran.
2) Nasionalis; Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir,
bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, b
udaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa
dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Subnilai nasionalis
antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya
bangsa,rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga
lingkungan,taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya,
suku,dan agama.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan di SMK Plus Darussalam yang
mencerminkan karakter nasionalis adalah Upacara Bendera, Menyanyikan
Lagu Indonesia Raya sebelum memulai pelajaran.
3) Mandiri, Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak
bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran,
waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Subnilai mandiri
antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya juang,
profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
4) Gotong Royong; Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan
menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan
persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi
bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Subnilai
gotong royong antara lain menghargai, kerja sama, inklusif, komitmen
atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolongmenolong,
solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap
kerelawanan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan di SMK Plus
Darussalam yang mencerminkan karakter gotong royong adalah kegiatan
jumat bersih.
5) Integritas, Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari
perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang
145
yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan,
memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai.
D. LITERASI
1. Pengertian Literasi
Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah
kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara
cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat,
menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
2. Gerakan Literasi Sekolah
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan
secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai
147
organisasipembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui
pelibatan publik.
3. Tujuan Umum Literasi
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi Sekolah Menengah Kejuruan yang diwujudkan dalam
gerakan literasi di SMK agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
4. Tujuan Khusus Literasi
a. Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik SMK.Membangun
ekosistem literasi sekolah di SMK.
b.Menjadikan SMK sebagai organisasi pembelajaran (learning
organization) (Senge, 1990).
c. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge
management) di SMK.
d. Menjaga keberlanjutan budaya literasi di SMK.
148
E. STRATEGI PELAYANAN BIMBINGAN KEJURUAN
1. Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru.
2. Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan
pesertadidik/Konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.
149
3. Konseli adalah penerima layanan Bimbingan dan Konseling pada satuan
pendidikan.
4. Konselor adalah pendidik profesional yang berkualifikasi akademik
minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling
dan telah lulus pendidikan profesi guru Bimbingan dan
Konseling/konselor.
5. Guru Bimbingan dan Konseling adalah pendidik yang berkualifikasi
akademik minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan
dan Konseling dan memiliki kompetensi di bidang Bimbingan dan
Konseling.
6. Satuan pendidikan adalah Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah
Dasar Luar Biasa (SD/MI/SDLB), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa SMP/MTs/SMPLB),
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Atas Luar
Biasa (SMA/MA/SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah
Aliyah Kejuruan/Sekolah Menengah Kejuruan Luar
Biasa(SMK/MAK/SMKLB).
150
peminatan, yang sesuai dengan kemampuan, minat,bakat, keahlian dan
ciri-ciri kepribadiannya.
e. Adaptasi yaitu membantu para pelaksana pendidikan termasuk kepala
satuan pendidikan, staf administrasi,dan guru mata pelajaran atau guru
kelas untuk menyesuaikan program dan aktivitas pendidikan dengan
latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan peserta
didik/konseli.
f. Pencegahan yaitu membantu peserta didik/konseli dalam mengantisipasi
berbagai kemungkinan timbulnya masalah dan berupaya untuk
mencegahnya, supaya peserta didik/konseli tidak mengalami masalah
dalam kehidupannya.
g. Perbaikan dan Penyembuhan yaitu membantu peserta didik/konseli
yang bermasalah agar dapat memperbaiki kekeliruan berfikir,
berperasaan, berkehendak, dan bertindak. Konselor atau guru bimbingan
dan konseling melakukan memberikan perlakuan terhadap konseli supaya
memiliki pola fikir yang rasional dan memiliki perasaan yang tepat,
sehingga konseli berkehendak merencanakan dan melaksanakan tindakan
yang produktif dan normatif.
h. Pemeliharaan yaitu membantu peserta didik/konseli supaya dapat
menjaga kondisi pribadi yang sehat-normal dan mempertahankan situasi
kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
i. Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif,
yang memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli melalui
pembangunan jejaring yang bersifat kolaboratif.
j. Advokasi yaitu membantu peserta didik/konseli berupa pembelaan
terhadap hak-hak konseli yang mengalami perlakuan diskriminatif.
154
k. Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan hasil analisis
kebutuhan peserta didik/konseli dalam berbagai aspek perkembangan.
l. Program bimbingan dan konseling dievaluasi untuk mengetahui
keberhasilan layanan dan pengembangan program lebih lanjut.
3) Fokus Pengembangan
Fokus pengembangan layanan peminatan peserta didik diarahkan pada kegiatan
meliputi;
(1) pemberian informasiprogram peminatan;
(2) melakukan pemetaan dan penetapan peminatan peserta didik (pengumpulan
data, analisis data, interpretasi hasil analisis data dan penetapan
peminatanpeserta didik);
(3) layanan lintas minat;
(4) layanan pendalaman minat;
(5)layanan pindah minat;
(6)pendampingan dilakukan melalui bimbingan klasikal, bimbingankelompok,
konseling individual, konseling kelompok, dan konsultasi,
(7) pengembangan dan penyaluran;
(8) evaluasi dan tindak lanjut.
Konselor atau guru bimbingan dan konseling berperan penting dalam layanan
peminatan peserta didik dalam implementasi kurikulum 2013 dengan cara
merealisasikan 8 (delapan) kegiatan tersebut. Dalam penetapan peminatan peserta
didik/konseli SMTA memperhatikan data tentang nilai rapor SMP/MTs atau yang
sederajat, nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat, minat peserta
didik dengan persetujuan orang tua/wali,dan rekomendasi guru Bimbingan dan
Konseling/Konselor SMP/MTs atau yang sederajat. Untuk menuju peminatan
peserta didik/konseli yang tepat memerlukan arahan semenjak usia dini, dan
secara sistematis dapat dimulai semenjak menempuh pendidikan formal.
158
Fokus perencanaan individual berkaitan erat dengan pengembangan aspek pribadi,
sosial, belajar dan karir. Secara rinci cakupan fokus tersebut antara lain mencakup
pengembangan aspek:
(1) pribadi yaitu tercapainya pemahaman diri dan pengembangan konsep diri yang
positif,
(2) sosialyaitu tercapainya pemahaman lingkungan dan pengembangan
keterampilan sosial yang efektif,
(3) belajar yaitu tercapainya efisiensi dan efektivitas belajar, keterampilan
belajar, dan peminatan peserta didik/konseli secara tepat, dan
(4) karir yaitu tercapainya kemampuan mengeksplorasi peluang-peluang karir,
mengeksplorasi latihan pekerjaan, memahami kebutuhan untuk kebiasaan bekerja
yang positif.
c. Layanan Responsif
1) Pengertian
Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli yang
menghadapi masalah dan memerlukan pertolongan dengan segera, agar peserta
didik/konseli tidak mengalami hambatan dalam proses pencapaian tugas-tugas
perkembangannya. Strategi layanan responsif diantaranya konseling individual,
konseling kelompok, konsultasi, kolaborasi, kunjungan rumah, dan alih tangan
kasus (referral).
2) Tujuan
Layanan responsif bertujuan untuk membantu peserta didik/konseli yang sedang
mengalami masalah tertentu menyangkut perkembangan pribadi, sosial, belajar,
dan karir. Bantuan yang diberikan bersifat segera, karena dikhawatirkan dapat
menghambat perkembangan dirinya dan berlanjut ke tingkat yang lebih serius.
konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling hendaknya membantu peserta
didik/konseli untuk memahami hakikat dan ruang lingkup masalah,
mengeksplorasi dan menentukan alternatif pemecahan masalah yang terbaik
melalui proses interaksi yang unik. Hasil dari layanan ini, peserta didik/konseli
diharapkan dapat mengalami perubahan pikiran, perasaa, kehendak, atau perilaku
yang terkait dengan perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
3) Fokus Pengembangan
159
Fokus layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli
yang secara nyata mengalami masalah yang mengganggu perkembangan diri
dan secara potensial menghadapi masalah tertentu namun dia tidak menyadari
bahwa dirinya memiliki masalah. Masalah yang dihadapi dapat menyangkut
ranah pribadi, sosial, belajar, atau karir. Jika tidak mendapatkan layanan segera
dari Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling maka dapat menyebabkan
peserta didik/konseli mengalami penderitaan, kegagalan, bahkan mengalami
gangguan yang lebih serius atau lebih kompleks. Masalah peserta didik/konseli
dapat berkaitan dengan berbagai hal yang dirasakan mengganggu kenyamanan
hidup atau menghambat perkembangan diri konseli, karena tidak terpenuhi
kebutuhannya, atau gagal dalam mencapai tugas-tugas perkembangan.
Untuk memahami kebutuhan dan masalah peserta didik/konseli dapat diperoleh
melalui asesmen kebutuhan dan analisis perkembangan peserta didik/konseli,
dengan menggunakan berbagai instrumen, misalnya angket konseli, pedoman
wawancara, pedoman observasi, angket sosiometri, daftar hadir peserta
didik/konseli, leger, inventori tugas-tugas perkembangan (ITP), psikotes dan alat
ungkap masalah (AUM).
160
BAB VII
KALENDER PENDIDIKAN
161
Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas
dimulai pada hari Senin tanggal 13 Juli 2020.
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun
pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu
pembelajaran sebagai berikut:
No
Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
.
1. Minggu efektif Minimum 34 minggu Digunakan untuk kegiatan
dan maksimum 38 pembelajaran efektif pada
minggu setiap satuan pendidikan
2. Jeda tengah Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap
semester semester
162
3. Jeda antar Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
semester
4. Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan
pelajaran kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun
pelajaran
5. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang
keagamaan memerlukan libur
keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif
6 Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan
umum/nasional Peraturan Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan
sesuai dengan ciri
kekhususan masing-masing
8 Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan
sekolah/madrasah yang diprogramkan secara
khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah
pusat, provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran
di sekolah.
163
Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:
164
NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU
9 Penerimaan Rapor Semester Ganjil 22 Desember 2020
10 Try Out ke-1 Kelas 12 10 - 12 Januari 2021
11 Try Out ke-2 Kelas 12 12 - 15 Pebruari 2021
12 Simulasi UNBK Tahap 2 Pebruari 2021
13 Karantina untuk kelas XII Pebruari – Maret 2021
14 Pemantapan 4 mapel UN Februari 2021
15 Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Kelas 12 05 - 10 April 2021
16 Ujian Sekolah Praktik Kelas 12 01 - 03 Februari 2021
17 Simulasi UNBK Tahap 3 Pebruari 2021
Ujian Sekolah Berstandar Nasional Kelas
18 15 – 18 Maret 2021
12
19 Ujian Sekolah Tulis Kelas 12 (USPBK) 22 - 06 Maret 2021
Penilaian Tengah Semester (PTS) 01-06 Maret 2021
20 Ujian Nasional Pusat Kelas 12 2 – 5 April 2020
21 Ujian Akhir Semester Genap Kelas 10, 11 07 - 12 Juni 2021
Rapat Kenaikan Tingkat dan Pembagian
22 17 Juni 2021
Rapor
23 Pembagian Rapot Semester Genap 18 Juni 2021
165
BAB VIII
PENUTUP
166