PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Rasional
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini
jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak
dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua
berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan
mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya
mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah
bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif
yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya
manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui
pendidikan agar tidak menjadi beban.
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan
berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi
akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan
tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern
1
seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association
of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific
Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi
dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan
transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi
International Trends in International Mathematics and Science Study
(TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA)
sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak
Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang
dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak
terdapat dalam kurikulum Indonesia.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir
sebagai berikut.
1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang
dipelajari dan gaya belajarnya (learning style) untuk memiliki
kompetensi yang sama;
2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta
didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat
menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat
dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif
mencari semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran
saintifik);
5) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
2
7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap
memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik;
8) Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines); dan
9) Penguatan pola pembelajaran kritis.
3
4) Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur
pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
5) Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal).
NILAI CAPAIAN
NO STANDAR/INDIKATOR/SUB
2019
Dengan melihat hasil PMP tersebut maka yang perlu ditingkatkan dan
dikembangkan adalah :
a. Standar Proses
4
Dari nilai capaian standar proses, upaya sekolah untuk
meningkatkannya adalah sebagai berikut
1) Meningkatkan kualitas RPP yang dimiliki oleh setiap guru Mata
Pelajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan berwawasan
lingkungan melalui kegiatan MGMP sekolah.
2) Meningkatkan kualitas pengelolaan kelas antara lain:
a) Setiap guru mata pelajaran pada awal semester
menginformasikan silabusnya pada peserta didik dan
menugaskan untuk mencari referensi sebagai sumber
belajar masing-masing mata pelajaran.
b) Meningkatkan kedisipinan guru dan peserta didik dalam
pengelolaan waktu pada saat proses pembelajaran
3) Meningkatkan fungsi perpustakaan sekolah dengan menambah
jumlah buku sesuai kebutuhan peserta didik dan guru.
4) Penambahan “BANDWITH” untuk memfasilitasi peserta didik
dan guru dalam mencari sumber belajar.
5
c. Standar Sarana dan Prasarana
d. Standar Pengelolaan
6
8) Meningkatkan partisipasi warga sekolah dalam berbagai kegiatan
untuk mewujudkan keberhasilan program sekolah yang
berwawasan lingkungan.
9) Menerapkan sistem informasi manajemen yang mudah di akses
oleh warga sekolah dan masyarakat.
7
11) tempat bermain/berolahraga.
3. Kelompok Ruang Pembelajaran Khusus meliputi ruang praktik yang
disesuaikan dengan program keahlian.
8
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
b. Prosedur Operasional
Prosedur operasional pengembangan KTSP sekurang-kurangnya
meliputi:
1) Analisis mencakup:
a) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
Kurikulum;
b) analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan
lingkungan; dan
c) analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
2) Penyusunan mencakup:
a) perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan SMK
Manunggal Bhakti Ngoro;
b) pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;
c) pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja
pendidik tingkat kelas;
d) penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;
e) penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan
lokal; dan
f) penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap
muatan pembelajaran.
g) penetapan dilakukan kepala sekolah berdasarkan hasil rapat
dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan
komite sekolah.
9
h) pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai
dengan kewenangannya.
B. Prinsip Pengembangan Kurikulum
a. Tujuan Pengembangan KTSP
Pengembangan kurikulum di SMK dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan dengan tujuan:
1. Menjaga agar kurikulum yang digunakan mengarah kepada tercapainya
visi sekolah sesuai dengan perkembangan IPTEK dan harapan
stakeholder
2. Pengembangan kurikulum dilaksanakan untuk mengevaluasi kurikulum
dengan membandingkan anatar kompetensi dasar atau standar
kompetensi atau kompetensi bidang studi yang dipersyaratkan secara
nasional dengan kondisi nyata di sekolah
3. Menajmin kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan
kurikulum
4. Meningkatkan mutu pembelajaran yang variatif sesuai dengan
assessment proses dan hasil belajar
10
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Peserta didik
memiliki posisi sentral, berarti segala kegiatan pembelajaran berpusat
pada peserta didik.
11
upaya pengembangan kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan
akademik dan kecakapan vokasional merupakan keniscayaan.
12
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
13
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni (IPTEKS) sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan
kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan IPTEKS.
7. Agama
14
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
C. Dasar Hukum
Landasan yuridis pedoman pengembangan KTSP SMK :
15
Pandemi Corona Virus Disease (Covid – 19).
5. Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor
03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor
HK.01.08/MENKES/8242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Corona irus
Disease 2109 (Covid-19).
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.
50 tahun 2020 tentang Praktek Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik.
7. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No.719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan
Pendidikan Dalam Kondisi Khusus.
8. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur No.
420/3319/101.1/2021 tentang Kalender Pendidikan Bagi Satuan
Pendidikan di Provinsi Jawa Timur Tahun Pelajaran 2021/2022.
D. Visi Sekolah
a. Visi SMK Manunggal Bhakti Ngoro
“UNGGUL DALAM MUTU, KREATIF, SANTUN, BERDASARKAN IMTAQ
DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN”
16
7. Menghasilkan lulusan yang berdaya guna, mampu bersaing dalam
dunia usaha dan dunia industri
8. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan
selanjutnya
9. Mampu berwirausaha sesuai dengan kompetensi
F. Tujuan Sekolah
a. Tujuan Sekolah
Tujuan Umum :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah
SWT.
2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara
yang berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
bertanggung jawab.
3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan
kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya
bangsa Indonesia.
4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian
terhadap lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan
melestarikanlingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya
alam dengan efektif dan efisien.
Tujuan Khusus:
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu
bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia
17
usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah
sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih
dalam berkompetisi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap
professional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara
mandiri maupun melewati jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
b. Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif secara
umum mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
(UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal
3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang
menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu.
18
menggunakan Kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan).
19
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
20
Tabel 2. SKL PMK Dimensi Pengetahuan
21
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
serta menyelesaikan masalah sed i, dan prosedur kerja yang l
erhana sesuai dengan bidang kerj azim dilakukan serta menye
a, dan lesaikan masalah kompleks
sesuai dengan bidang kerja,
dan
22
Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun
pada SMK/MAK disajikan dalam Tabel 4.
23
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
potensi diri sebagai bagian detil, dan kompleks,
dari keluarga, sekolah, dunia berkenaan
kerja, warga masyarakat denganilmu
nasional, regional, dan pengetahuan,teknolo
internasional. gi,seni, budaya, dan
humaniora dalam
konteks
pengembangan
potensi diri sebagai
bagian dari
keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga
masyarakat
nasional, regional,
dan internasional.
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik, Melaksanakan tugas
(KI- dengan menggunakan alat, spesifik, dengan
4) informasi, dan prosedur kerja menggunakan alat,
yang lazim dilakukan serta informasi, dan
menyelesaikan masalah prosedur kerja yang
sederhana sesuai dengan lazim dilakukan serta
bidangkerja. menyelesaikan
masalah kompleks
Menampilkan kinerja di bawah
sesuai dengan bidang
bimbingan dengan mutu dan
kerja.
kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menampilkan kinerja
mandiri dengan mutu
Menunjukkanketerampilan
dan kuantitas yang
24
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
menalar, mengolah, dan menyaji terukur sesuai
secara efektif, kreatif, produktif, dengan standar
kritis, mandiri, kolaboratif, kompetensi kerja.
komunikatif, dan solutif dalam
Menunjukkanketera
ranah abstrak terkait dengan
mpilan menalar,
pengembangan dari yang
mengolah, dan
dipelajarinya di sekolah, serta
menyaji secara
mampu melaksanakan tugas
efektif, kreatif,
spesifik di bawah pengawasan
produktif, kritis,
langsung.
mandiri, kolaboratif,
Menunjukkan keterampilan komunikatif, dan
solutif dalam ranah
abstrak terkait
dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas
spesifik secara
mandiri.
Menunjukkan
keterampilan
mempersepsi,
kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak
mahir, menjadikan
gerak alami, sampai
dengan tindakan
orisinal dalam
25
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
mempersepsi, kesiapan, meniru, ranah konkret
membiasakan, gerak mahir, terkait dengan
menjadikan gerak alami, dalam pengembangan dari
ranah konkret terkait dengan yang dipelajarinya di
pengembangan dari yang sekolah, serta
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
mampu melaksanakan tugas melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan spesifik secara
langsung. mandiri.
H. Profil Lulusan
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berke
lanjutan;
26
Penyusunan KTSP SMK Manunggal Bhakti Ngoro mencakup
pengembangan program pembelajaran program pendidikan 3 (tiga) tahun
dan 4 (empat) tahun sesuai spektrum pendidikan menengah kejuruan.
27
4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas hasil kerja orang lain.
28
Tabel 1. SKL PMK Dimensi Sikap
29
Tabel 2. SKL PMK Dimensi Pengetahuan
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
30
Tabel 3. SKL PMK Dimensi Keterampilan
31
Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun
pada SMK Global Jombang disajikan dalam Tabel 4.
32
KOMPETE DESKRIPSI KOMPETENSI
NSI INTI 3 Tahun 4 Tahun
potensi diri sebagai dalam konteks
bagian dari keluarga, pengembangan potensi diri
sekolah, dunia kerja, sebagai bagian dari
warga masyarakat keluarga, sekolah, dunia
nasional, regional, dan kerja, warga masyarakat
internasional. nasional, regional, dan
internasional.
33
KOMPETE DESKRIPSI KOMPETENSI
NSI INTI 3 Tahun 4 Tahun
Keterampilan Melaksanakan tugas Melaksanakan tugas spesifik,
(KI-4) spesifik, dengan dengan menggunakan alat,
menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
informasi, dan prosedur yang lazim dilakukan serta
kerja yang lazim dilakukan menyelesaikan masalah
serta menyelesaikan kompleks sesuai dengan
masalah sederhana sesuai bidang kerja.
dengan bidangkerja.
Menampilkan kinerja
Menampilkan kinerja di mandiri dengan mutu dan
bawah bimbingan dengan kuantitas yang terukur sesuai
mutu dan kuantitas yang dengan standar kompetensi
terukur sesuai dengan kerja.
standar kompetensi kerja.
Menunjukkanketerampilan
Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, dan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
di bawah pengawasan
langsung.
34
KOMPETE DESKRIPSI KOMPETENSI
NSI INTI 3 Tahun 4 Tahun
Menunjukkan keterampilan Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak mahir, menjadikan gerak
alami, dalam ranah konkret alami, sampai dengan
terkait dengan tindakan orisinal dalam ranah
pengembangan dari yang konkret terkait dengan
dipelajarinya di sekolah, pengembangan dari yang
serta mampu melaksanakan dipelajarinya di sekolah,
tugas spesifik di bawah serta mampu melaksanakan
pengawasan langsung. tugas spesifik secara mandiri.
35
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN
WAKTU
A.MUATAN LOKAL
1. Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Ingris dan Bahasa Lainnya 352
Jumlah A 1.738
B.Muatan Kewilayahaan
1. Seni buadaya 108
2. Pendidikan Jasmani ,Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C .Muatan Kewilayahan
C 1.Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2.Dasar program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144
2. Teknologi Dasar Otomotif 144
3. Pekerjaan dasar teknik Otomotif 180
C3.Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 594
2. Pemeliharaan sasis dan Pemindahan tenaga Kendaran ringan 560
36
3. Pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan 560
4. Produk kreatif dan kewirausahan 524
Jumlah 3.030
Total 5.016
37
1 2 3 4 5 6
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2 2 2 2 - -
Kesehatan
3. Bahasa Daerah 2 2 2 2 2 2
Jumlah A dan B 26 26 19 19 19 19
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan komunikasi digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
38
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar dan Teknik Otomotif 2 2 - - - -
2. Teknologi Dasar Otomotif 5 5 - - - -
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 3 3 - - - -
4.
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan - - 6 6 - -
2. Pemeliharaan sasis dan Pemindahan
- - 6 6 9 9
tenaga kendaraan Ringan
3. Pemeliharaan kelistrikan kendaraan
- - 6 6 8 8
Ringan
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 31 31 33 33
JUMLAH 48 48 50 50 50 50
39
C3. Kompetensi Keahlian
1.Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan - - 3 3 - -
2.Pemeliharaan sasis dan Pemindahan tenaga
- - 3 3 4 4
kendaraan Ringan
3.Pemeliharaan kelistrikan kendaraan Ringan - - 3 3 4 4
4.Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 3 3 4 4
5.Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan - - 3 3 4 4
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 9 9 15 15 16 16
JUMLAH 20 20 23 23 24 24
B. MUATAN KTSP
a). Kompetensi Mata Pelajaran
40
Gambar 1. Skema Hubungan SKL, KI, KD, Penilaian dan Hasil Belajar
41
KOMPETE DESKRIPSI KOMPETENSI
NSI INTI 3 Tahun 4 Tahun
42
KOMPETE DESKRIPSI KOMPETENSI
NSI INTI 3 Tahun 4 Tahun
43
KOMPETE DESKRIPSI KOMPETENSI
NSI INTI 3 Tahun 4 Tahun
a. Kompetensi Intipada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap social) mer
upakan kombinasi reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Grad
asi kompetensi sikap meliputi menerima, merespon/menanggapi, meng
hargai, menghayati, dan mengamalkan.
44
Gambar 2. Gradasi dan Taksonomi Ranah Sikap
Menanggapi (responding) nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa
puas dalam membicarakan nilai tersebut
45
Tingkatan Sikap Deskripsi
46
Gambar 3. Dimensi pada Kompetensi Inti Pengetahuan
47
kah mengganti sepatu rem. Contoh lain: Langkah-langkah menyus
un arsip sistem alphabet dan geografik.
Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi (men
getahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas dasar suatu
pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir, serta pe
netapan keputusan tentang sesuatu. Sebagai contoh memperbaiki m
esin yang rusak, membuat instalasi kelistrikan lampu, mengapa terj
adi rem blong. Contoh lain: Apa yang terjadi jika penyimpanan arsi
p tidak tepat?
48
Pengetahuan Prosedur
3. Menerapkan (C3)
al
49
keterampilan kongkret lebih bersifat fisik motorik yang cenderung mer
ujuk pada kemampuan menggunakan alat, dimulai dari persepsi, kesiap
an, meniru, membiasakan gerakan mahir, menjadi gerakan alami, menj
adi tindakan orisinal.
50
Kemampuan Belajar Deskripsi
51
52
Tabel 10. Perkembangan Keterampilan menurut Simpson dan Dave
Tingkatan Ta
Tingkat Takson
No Uraian ksonomi Dav Uraian
omi Simpson
e
53
Tingkatan Ta
Tingkat Takson
No Uraian ksonomi Dav Uraian
omi Simpson
e
2. Kompetensi Inti sikap religius dan sosial memberi arah tentang tingkat ko
mpetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk secara tida
k langsung melalui pembelajaran KI-3 dan KI-4.
3. Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi
arah tentang tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal ya
ng harus dicapai peserta didik.
4. KD memuat tingkatan kompetensi berdasarkan KI dan materi yang dikemb
angkan dari lingkup materi pada SI
54
A.Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama Islam
55
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
terkait
56
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha 2.3 Memiliki sikap keluhuran budi;
Mulia, Maha Memberi Rasa kokoh pendirian, pemberi rasa
Aman, Maha Memelihara, Maha aman, tawakal dan adil sebagai
Sempurna Kekuatan-Nya, Maha implementasi pemahaman al-
Penghimpun, Maha Adil, dan Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-
Maha Akhir Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin,
Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir
57
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial
wakaf adalah perintah Allah sebagai hikmah dari perintah
dapat memberi kemaslahatan haji, zakat, dan wakaf
bagi individu dan masyarakat
58
1.10 Meyakini kebenaran dakwah 2.10 Bersikap tangguh dan rela
Nabi Muhammad saw di Makkah berkorban menegakkan
kebenaran sebagai ’ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di
Makkah
1.14 Meyakini adanya kitab-kitab suci 2.14 Peduli kepada orang lain dengan
Allah swt. saling menasihati sebagai
cerminan beriman kepada kitab-
kitab Allah swt.
59
mengharus-kan umatnya untuk (berani membela kebenaran)
memiliki sifat syaja’ah (berani dalam mewujudkan kejujuran
membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
60
1.23 Terbiasa membaca al-Qur’an 2.23 Bersikap kritis dan demokratis
sebagai pengamalan dengan sesuai dengan pesan Q.S. Ali
meyakini bahwa agama Imran (3): 190-191 dan 159,
mengajarkan kepada umatnya serta Hadis terkait
untuk berpikir kritis dan bersikap
demokratis
1.26 Meyakini adanya qadha dan 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
qadar Allah swt. tawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan qadar
Allah swt.
61
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan 2.29 Peduli kepada orang lain sebagai
waris berdasarkan syariat Islam cerminan pelaksanaan ketentuan
waris dalam Islam
62
seni, budaya, dan humaniora menalar, mengolah, dan menyaji
dalam konteks pengembangan secara efektif, kreatif, produktif,
potensi diri sebagai bagian dari kritis, mandiri, kolaboratif,
keluarga, sekolah, dunia kerja, komunikatif dan solutif dalam
warga masyarakat nasional, ranah abstrak, terkait dengan
regional dan internasional. pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.
63
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
al-Anfal (8:72), Q.S. al-Hujurat
(49): 10 dan 12, serta Hadis terkait
3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’ 4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan
(17): 32, dan Q.S. an-Nur Q.S. an-Nur (24): 2 sesuai dengan
(24): 2, serta Hadis tentang kaidah tajwid dan makharijul huruf
larangan pergaulan bebas
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
dan perbuatan zina
Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24):
2 dengan fasih dan lancar
64
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
kejujuran dalam kehidupan kehidupan sehari-hari.
sehari-hari
3.9 Menganalisis tata cara 4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah haji,
ibadah haji, zakat, dan zakat, dan wakaf
wakaf
65
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.12 Menganalisis makna Q.S. 4.12.1 Membaca Q.S. al-Maidah (5) : 48;
al-Maidah (5) : 48; Q.S. Q.S. an-Nisa (4): 59, dan Q.S. at-
an-Nisa (4): 59, dan Q.S. Taubah (9): 105 sesuai dengan
at-Taubah (9): 105, serta kaidah tajwid dan makharijulhuruf
Hadis tentang taat pada
4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
aturan, kompetisi dalam
al-Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa
kebaikan, dan etos kerja
(4): 59, dan Q.S. at-Taubah (9):
105 dengan fasih dan lancar
3.13 Menganalisis makna Q.S. 4.13.1 Membaca Q.S. Yunus (10): 40-41
Yunus (10): 40-41 dan Q.S. dan Q.S. al-Maidah (5): 32 sesuai
al-Maidah (5): 32, serta dengan kaidah tajwid dan
Hadis tentang toleransi, makharijul huruf
rukun, dan menghindarkan
4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
diri dari tindak kekerasan
Yunus (10): 40-41 dan Q.S. al-
Maidah (5): 32 dengan fasih dan
lancar
66
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.14 Menganalisis makna iman 4.14 Mempresentasikan keterkaitan antara
kepada kitab-kitab Allah beriman kepada kitab-kitab suci Allah
swt. swt dengan perilaku sehari-hari
67
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.22 Menganalisis 4.22.1 Menyajikan perkembangan
perkembangan Islam pada peradaban Islam pada masa modern
masa modern (1800- (1800-sekarang)
sekarang)
4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip
pembaharuan yang sesuai dengan
perkembangan peradaban Islam
pada masa modern
3.23 Mengevaluasi makna Q.S. 4.23.1 Membaca Q.S. Ali Imran (3): 190-
Ali Imran (3): 190-191, dan 191, dan Q.S. Ali Imran (3): 159,;
Q.S. Ali Imran (3): 159, sesuai dengan kaidah tajwid dan
serta Hadis tentang berpikir makharijul-huruf
kritis dan bersikap
4.23.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
demokratis
Ali Imran (3): 190-191, dan Q.S.
Ali Imran (3): 159, dengan lancar
68
3.24 Mengevaluasi makna Q.S. 4.24.1 Membaca Q.S. Luqman (31): 13-14
Luqman (31): 13-14 dan dan Q.S. al-Baqarah (2): 83 sesuai
Q.S. al-Baqarah (2): 83, dengan kaidah tajwid dan
serta Hadis tentang makharijul huruf
kewajibanberibadah dan
4.24.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
bersyukur kepada Allah
Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-
sertaberbuat baik kepada
Baqarah (2): 83 dengan lancar
sesama manusia
4.24.3 Mempresentasikan kewajiban
beribadah dan bersyukur kepada
Allah serta berbuat baik terhadap
sesama manusia sesuai pesan Q.S.
Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-
Baqarah (2): 83
69
3.29 Mengevaluasi 4.29 Menggunakan ketentuan pembagian waris
ketentuan waris dalam Islam dalam kehidupan
Islam
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL)
70
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
71
2.3 Peduli terhadap upaya pertahanan dan keamanan wilayah Negara Indonesia
2.5 Peduli terhadap hubungan pemerintah pusat dan daerah yang harmonis di
daerah setempat
1.6 Menerima hakekat bangsa dan Negara sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
72
2.6 Peduli terhadap hakekat bangsa dan Negara
1.8 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai yang membentuk
kesadaran atas ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
2.10 Peduli terhadap hak asasi manusia berdasarkan perspektif Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
73
2.11 Responsif terhadap budaya politik Indonesia
1.12 Menghargai nilai-nilai ke-Tuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
74
1.15 Mensyukuri peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
2.15 Toleran dan cinta damai sebagai refleksi peran Indonesia dalam perdamaian
dunia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
1.17 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai yang membentuk
kesadaran akan ancaman terhadap negara strategi mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
1.18 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai persatuan dan
kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
2.18 Proaktif dalam menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia
1.19 Menghargai perbedaan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa dalam
rangka penghormatan hak asasi manusia
75
2.19 Proaktif menghindari pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
76
2.24 Bertanggungjawab dalam menyikapi pengaruh kemajuan Ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1.25 Mensyukuri persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya dalam menjaga
dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk
pengabdian
2.25 Proaktif dalam mengembangkan persatuan dan kesatuan bangsa sebagai
upaya dalam menjaga dan mempertahanakan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
77
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian PPKn pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
78
4.1 Menunjukkan nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
79
4.5 Melakukan penelitian sederhana tentang hubungan pemerintah pusat dan
pemerintah daerah setempat menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
80
3.10 Menganalisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3.12 Mengkaji sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.12 Menyajikan kajian tentang sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai
dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.14 Menganalis sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
81
3.15 Menganalisis dinamika peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.15 Menyajikan analisis tentang peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
82
4.19 Menyelesaikan masalah berdasarkan nilai-nilai Pancasila terkait dengan
kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
83
4.25 Mengulas dinamika persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga
dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Bahasa Indonesia
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
84
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
85
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
86
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
87
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
88
3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan
puisi memerhatikan unsur
pembangunnya (tema, diksi,
gaya bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu 4.18 Menyajikan replikasi isi buku
buku fiksi dan satu buku nonfiksi ilmiah yang dibaca dalam
yang sudah dibaca bentuk resensi
89
permasalahan aktual yang disajikan penting dari permasalahan
dalam ceramah berkaitan dengan aktual sebagai bahan untuk
bidang pekerjaan disajikan dalam ceramah
berkaitan dengan bidang
pekerjaan
3.24 Menganalisis isi, struktur, dan 4.24 Mengonstruksi ceramah
kebahasaan dalam ceramah berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan aspek
kebahasaan dan
menggunakan struktur yang
tepat
3.25 Mendeskripsikan butir-butir 4.25 Menyajikan butir-butir
penting dari satu buku pengayaan penting dari satu buku
(nonfiksi) berkaitan dengan bidang pengayaan (nonfiksi)
pekerjaan yang dibaca berkaitan dengan bidang
pekerjaan
3.26 Menemukan butir-butir penting 4.26 Menyajikan persamaan dan
dari dua buku pengayaan berkaitan perbedaan isi dua buku
dengan bidang pekerjaan (nonfiksi) pengayaan berkaitan dengan
yang dibaca bidang pekerjaan (nonfiksi)
yang dibaca
3.27 Menganalisis pesan dari satu buku 4.27 Menyusun ulasan terhadap
fiksi yang dibaca pesan dari satu buku fiksi
yang dibaca
3.28 Mendeskripsikan informasi penting 4.28 Melengkapi informasi dalam
yang ada dalam proposal kegiatan proposal berkaitan dengan
atau penelitian berkaitan dengan bidang pekerjaan supaya
bidang pekerjaan lebih efektif
90
tujuan, dan esensi karya
ilmiah yang diperlukan
3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30 Merancang informasi, tujuan,
esensi sebuah karya ilmiah dan esensi yang harus
berkaitan dengan bidang pekerjaan disajikan dalam karya ilmiah
yang dibaca berkaitan dengan bidang
pekerjaan
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya
kebahasaan karya ilmiah berkaitan ilmiah berkaitan bidang
dengan bidang pekerjaan pekerjaan dengan
memerhatikan isi,
sistematika, dan kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi
resensi berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan
pekerjaan untuk menemukan dengan memerhatikan hasil
sistematika sebuah resensi perbandingan beberapa teks
resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan resensi 4.33 Mengkonstruksi sebuah
dalam kumpulan cerpen atau novel resensi dari buku kumpulan
setidaknya dua karya yang berbeda cerita pendek atau novel yang
sudah dibaca
3.34 Menganalisis alur cerita, babak 4.34 Mempertunjukkan salah satu
demi babak, dan konflik dalam tokoh dalam drama yang
drama yang dibaca atau ditonton dibaca atau ditonton secara
lisan
3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.35 Mendemonstrasikan sebuah
drama yang dibaca atau ditonton naskah drama dengan
memerhatikan isi dan
kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku 4.36 Menyusun ulasan terhadap
fiksi (novel dan buku kumpulan pesan dari dua buku
puisi) yang dibaca kumpulan puisi yang
91
dikaitkan dengan situasi
kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan 4.37 Menyajikan simpulan
sistematika surat lamaran pekerjaan sistematika dan unsur-unsur
yang dibaca isi surat lamaran baik secara
lisan maupun tulis
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan 4.38 Menyusun surat lamaran
surat lamaran pekerjaan pekerjaan dengan
memerhatikan isi, sistematika
dan kebahasaan
3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari
mencakup orientasi, rangkaian informasi cerita sejarah dalam
kejadian yang saling berkaitan, sebuah teks eksplanasi
komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi
atau novel sejarah dengan memerhatikan
kebahasaan
3.41 Mendeskripsikan informasi 4.41 Menyeleksi ragam informasi
(pendapat, alternatif solusi dan sebagai bahan teks editorial
simpulan terhadap suatu isu) dalam berkaitan dengan bidang
teks editorial berkaitan dengan pekerjaan baik secara lisan
bidang pekerjaan maupun tulis
92
3.42 Menganalisis struktur dan 4.42 Merancang teks editorial berkaitan
kebahasaan teks editorial bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan struktur dan
pekerjaan kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
3.43 Menilai isi dua buku fiksi 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi
(kumpulan cerita pendek atau buku tentang satu topik baik secara
kumpulan puisi) dan satu buku lisan maupun tulis
pengayaan (nonfiksi) yang
dibaca
3.44 Menganalisis isi teks iklan 4.44 Mengonstruksi makna dan tujuan
sesuai bidang pekerjaan isi teks iklan sesuai bidang
pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai pekerjaan dengan memerhatikan
bidang pekerjaan struktur dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik 4.46 Menyusun opini dalam bentuk
fakta maupun opini, dalam artikel berkaitan dengan bidang
sebuah artikel berkaitan pekerjaan
dengan bidang pekerjaan yang
dibaca
3.47 Menganalisis kebahasaan 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel
artikel dan/atau buku ilmiah berkaitan bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan fakta dan kebahasaan
pekerjaan
3.48 Mendeskripsikan isi dan 4.48 Menyajikan simpulan sistematika
sistematika surat dinas dan unsur-unsur isi surat dinas
berkaitan dengan bidang berkaitan dengan bidang pekerjaan
pekerjaan baik secara lisan maupun tulis
3.49 Menganalisis unsur 4.49 Menyusun surat dinas yang
kebahasaan surat dinas yang berkaitan bidang pekerjaan dengan
93
sesuai bidang pekerjaan memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50 Menulis refleksi tentang nilai-nilai
terdapat dalam sebuah buku yang terkandung dalam sebuah
pengayaan (nonfiksi) dan satu buku pengayaan (nonfiksi) dan satu
buku drama (fiksi) buku drama (fiksi)
Jumlah
4. Matematika
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan dengan menggunakan alat,
mengevaluasi tentang informasi, dan prosedur kerja
pengetahuan faktual, yang lazim dilakukan serta
konseptual, prosedural, memecahkan masalah sesuai
dan metakognitif sesuai dengan bidang kajian
dengan bidang dan lingkup Matematika.
kajian Matematika pada
Menampilkan kinerja di bawah
tingkat teknis, spesifik,
bimbingan dengan mutu dan
detil, dan kompleks,
kuantitas yang terukur sesuai
berkenaan dengan ilmu
dengan standar kompetensi
pengetahuan, teknologi,
kerja.
seni, budaya, dan
Menunjukkan keterampilan
humaniora dalam konteks
menalar, mengolah, dan
pengembangan potensi
menyaji secara efektif, kreatif,
diri sebagai bagian dari
produktif, kritis, mandiri,
keluarga, sekolah, dunia
kolaboratif, komunikatif, dan
kerja, warga masyarakat
solutif dalam ranah abstrak
nasional, regional, dan
internasional. terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
94
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep 4.1 Menyajikan penyelesaian
bilangan berpangkat, masalah bilangan berpangkat,
bentuk akar dan bentuk akar dan logaritma
logaritma dalam
menyelesaikan masalah
3.2 Menerapkan persamaan 4.2 Menyajikan penyelesaian
dan pertidaksamaan masalah yang berkaitan
nilai mutlak bentuk dengan persamaan dan
linear satu variabel pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel
3.3 Menentukan nilai 4.3 Menyelesaikan masalah sistem
variabel pada sistem persamaan linier dua variabel
persamaan linear dua
variabel dalam masalah
kontekstual
3.4 Menentukan nilai 4.4 Menyelesaikan masalah
maksimum dan kontekstual yang berkaitan
minimum permasalahan dengan program linear dua
kontekstual yang variabel
berkaitan dengan
program linear dua
variabel
3.5 Menganalisis barisan 4.5 Menyelesaikan masalah
dan deret aritmetika kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
aritmatika
3.6 Menganalisis barisan 4.6 Menyelesaikan masalah
dan deret geometri kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
geometri
3.7 Menganalisis 4.7 Menyelesaiakan masalah
pertumbuhan, peluruhan, kontekstual yang berkaitan
bunga dan anuitas dengan pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas
3.8 Menentukan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
perbandingan berkaitan dengan
trigonometri pada perbandingan trigonometri
segitiga siku-siku pada segitiga siku-siku
3.9 Menentukan nilai 4.9 Menyelesaikan masalah nilai
sudut berelasi sudut berelasi diberbagai
diberbagai kuadran kuadran
95
3.10 Menentukan koordinat 4.10 Menyelesaikan masalah
kartesius menjadi koordinat perubahan koordinat
kutub dan sebaliknya kartesius menjadi koordinat
kutub dan sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik fungsi
trigonometri pada grafik fungsi trigonometri
trigonometri
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.12 Menerapkan aturan sinus 4.12 Menyelesaikan permasalah
dan kosinus kontekstual dengan aturan
sinus dan kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga 4.13 Menyelesaikan masalah
pada trigonometri kontekstual yang berkaitan
dengan luas segitiga pada
trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut 4.14 Menyelesaikan nilai nilai
dengan rumus jumlah dan sudut dengan rumus jumlah
selisih dua sudut dan selisih dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks 4.15 Menyelesaikan masalah yang
dalam menyelesaiakan berkaitan dengan matriks
masalah yang berkaitan
dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, 4.16 Menyelesaikan masalah yang
invers dan tranpos pada ordo 2 berkaitan dengan
x 2 dan nilai determinan dan determinan, invers dan
tranpos pada ordo 3 x 3 tranpose pada ordo 2 x 2
serta nilai determinan dan
tranpos pada ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran 4.17 Menyelesaikan masalah yang
vektor pada dimensi dua berkaitan dengan nilai
besaran vektor pada dimensi
dua
3.18 Menentukan nilai besaran 4.18 Menyelesaikan masalah yang
vektor pada dimensi tiga berkaitan dengan nilai
besaran vektor pada dimensi
tiga
3.19 Menentukan nilai variabel 4.19 Menyelesaikan masalah yang
pada persamaan dan fungsi berkaitan dengan persamaan
kuadrat dan fungsi kuadrat
3.20 Menganalisis operasi 4.20 Menyelesaikan masalah
komposisi dan operasi invers operasi komposisi dan
pada fungsi operasi invers pada fungsi
3.21 Menentukan persamaan 4.21 Menyelesaikan masalah yang
lingkaran berkaitan dengan persamaan
96
lingkaran
3.22 Menganalisis masalah 4.22 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan
dengan logika matematika dengan logika matematika
(pernyataan sederhana, negasi (pernyataan sederhana,
pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana,
pernyataan majemuk, negasi pernyataan majemuk , negasi
pernyataan majemuk dan pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan) penarikan kesimpulan )
97
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.23 Menganalisis titik, garis dan bidang 4.23 Menyajikan penyelesaian
pada geometri dimensi tiga masalah yang berkaitan
dengan jarak antara titik ke
titik, titik ke garis dan garis ke
bidang pada geometri dimensi
tiga
3.24 Menetukan masalah kontekstual 4.24 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan transformasi kontekstual kontekstual yang
geometri berkaitan dengan transformasi
geometri
3.25 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25 Menyajikan penyelesaian
permutasi dan kombinasi pada masalah kontekstual berkaitan
masalah kontekstual dengan kaidah pencacahan,
permutasi dan kombinasi
98
3.32 Menganalisis keberkaitan turunan 4.32 Menyelesaikan masalah
pertama fungsi dengan nilai kontekstual yang berkaitan
maksimum, nilai minimum, dan dengan turunan pertama fungsi
selang kemonotonan fungsi, serta aljabar
kemiringan garis singgung kurva
5. Sejarah Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai
bidang dan lingkup kajian Sejarah dengan bidang kajian Sejarah
Indonesia pada tingkat teknis, Indonesia.
spesifik, detil, dan kompleks,
Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu
bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni,
kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam
dengan standar kompetensi
konteks pengembangan potensi
kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif,
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
masyarakat nasional, regional, dan kritis, mandiri, kolaboratif,
internasional. komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
99
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
100
3Menganalisis proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi tentang
perkembangan penjajahan bangsa proses masuk dan
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, perkembangan penjajahan
Inggris) ke Indonesia bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) ke Indonesia
101
3.10 Mengevaluasi perkembangan 4.10 Menyajikan hasil telaah
kehidupan politik dan ekonomi Bangsa tentang perkembangan
Indonesia pada masa awal kehidupan politik dan ekonomi
kemerdekaan sampai dengan masa Bangsa Indonesia pada masa
Demokrasi Terpimpin awal kemerdekaan sampai
masa Demokrasi Terpimpin
3.12 Mengevaluasi peran bangsa Indonesia 4.12 Menyajikan hasil telaah tentang
dalam perdamaian dunia antara lain peran bangsa Indonesia dalam
KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, perdamaian dunia antara lain
Gerakan Non Blok, dan ASEAN, OKI, KAA, Misi Garuda, Deklarasi
dan Jakarta Informal Meeting Djuanda, Gerakan Non Blok, dan
ASEAN, OKI, dan Jakarta
Informal Meeting
102
6. Bahasa Ingris Dan Bahasa Asing Lainnya
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI
(PENGETAHUAN) INTI 4
(KETERAMPILA
N)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas
menganalisis, dan spesifik dengan
mengevaluasi tentang menggunakan alat,
pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur
konseptual, prosedural dasar, kerja yang lazim
dan metakognitif sesuai dilakukan serta
dengan bidang dan lingkup memecahkan masalah
kajian Bahasa Inggris pada sesuai dengan bidang
tingkat teknis, spesifik, detil, kajian Bahasa Inggris.
dan kompleks, berkenaan
Menampilkan kinerja di
dengan ilmu pengetahuan,
bawah bimbingan dengan
teknologi, seni, budaya, dan
mutu dan kuantitas yang
humaniora dalam konteks
terukur sesuai dengan
pengembangan potensi diri
standar kompetensi kerja.
sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif,
kreatif, produktif,
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI
(PENGETAHUAN) INTI 4
(KETERAMPILA
N)
masyarakat nasional, kritis, mandiri, kolaboratif,
regional, dan internasional. komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah,
serta mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak
103
alami dalam ranah konkret
terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
104
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis fungsi sosial, 4.1 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan melibatkan tindakan
tulis yang melibatkan memberi dan meminta
tindakan memberi dan informasi terkait jati diri,
meminta informasi terkait dengan memperhatikan
jati diri dan hubungan fungsi sosial, struktur teks,
keluarga, sesuai dengan dan unsur kebahasaan yang
konteks penggunaannya. benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur penggunaannya
kebahasaan pronoun:
subjective, objective,
possessive)
3.2 Menganalisis fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tindakan memberikan
tulis yang melibatkan ucapan selamat bersayap
tindakan memberikan (extended), dan responnya
ucapan selamat bersayap dengan memperhatikan
(extended), dan fungsi sosial, struktur teks,
responnya, sesuai dengan dan unsur kebahasaan yang
konteks penggunaannya benar dan sesuai konteks
3.3 Menganalisis fungsi sosial, 4.3 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan melibatkan tindakan
tulis yang melibatkan memberi dan meminta
tindakan memberi dan informasi terkait niat
meminta informasi terkait melakukan suatu
niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan
tindakan/kegiatan, sesuai memperhatikan fungsi
dengan konteks sosial, struktur teks, dan
penggunaannya. unsur kebahasaan yang
(Perhatikan unsur benar dan sesuai konteks
kebahasaan be going to, penggunaannya.
would like to)
3.4 Menganalisis fungsi sosial, 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan
struktur teks, dan unsur dan tulis, pendek dan
kebahasaan beberapa sederhana, terkait orang,
teks deskriptif lisan dan benda dan tempat, dengan
105
tulis dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial,
meminta informasi struktur teks, dan unsur
pendek dan sederhana kebahasaan, secara benar
terkait orang, benda dan dan sesuai konteks
tempat sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.5 Menganalisis fungsi sosial, 4.5 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur bentuk pemberitahuan
kebahasaan beberapa (announcement), lisan dan
teks
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
khusus dalam bentuk tulis, pendek dan sederhana,
pemberitahuan dengan memperhatikan
(announcement), dengan fungsi sosial, struktur teks,
memberi dan meminta dan unsur kebahasaan,
informasi terkait kegiatan secara benar dan sesuai
sekolah/tempat kerja, konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, 4.6 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan 4unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan melibatkan tindakan unsur
tulis yang melibatkan dan meminta informasi
tindakan memberi dan terkait keadaan/tindakan/
meminta informasi terkait kegiatan/ kejadian yang
keadaan/tindakan/ dilakukan/terjadi di waktu
kegiatan/ kejadian yang lampau yang merujuk waktu
dilakukan/terjadi di waktu terjadinya dan
lampau yang merujuk kesudahannya, dengan
waktu terjadinya dan memperhatikan fungsi sosial,
kesudahannya, sesuai struktur teks, dan unsur
dengan konteks kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. sesuai konteks
(Perhatikan unsur
kebahasaan simple past
tense vs present perfect
tense)
106
3.7 Menganalisis fungsi sosial, 4.7 Menyusun teks recount lisan
struktur teks, dan unsur dan tulis, pendek dan
kebahasaan beberapa teks sederhana, terkait
recount lisan dan tulis peristiwa/pengalaman,
dengan memberi dan dengan memperhatikan
meminta informasi terkait fungsi sosial, struktur teks,
peristiwa/pengalaman dan unsur kebahasaan,
sesuai dengan konteks secara benar dan sesuai
penggunaannya konteks
3.8 Menganalisis fungsi sosial, 4.8 Menyajikan teks naratif
struktur teks, dan unsur pendek dan sederhana terkait
kebahasaan beberapa teks legenda rakyat secara lisan
naratif lisan dan tulis dan tulis dengan
dengan memberi dan memperhatikan fungsi social,
meminta informasi terkait struktur teks dan unsur
legenda rakyat sederhana, kebahasaan secara benar dan
sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, 4.9 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks dan unsur bentuk memo, menu, jadwal
kebahasaan beberapa teks dan tanda-tanda (signs) lisan
khusus dalam bentuk dan tulis, pendek dan
memo, menu, schedule sederhana, dengan
dan signs memperhatikan fungsi sosial,
dengan memberi dan
107
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
meminta informasi terkait struktur teks dan unsur
kegiatan sekolah atau kebahasaan secara benar
tempat kerja, sesuai dan sesuai konteks
dengan konteks
penggunaannya di dunia
kerja
3.10 Menerapkan fungsi social, 4.10 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis tindakan member dan
yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta perbandingan kata sifat
informasi terkait perbandingan dengan memperhatikan
kata sifat sesuai dengan bidang fungsi social, struktur teks
keahlian dan konteks dan unsur kebahasaan
penggunaannya yang benar dan sesuai
konteks
3.11 Menganalisis fungsi social, 4.11 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis, pendek dan
transaksional lisan dan tulis sederhana, yang
yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan
memberi dan meminta memberi dan meminta
informasi tentang petunjuk arah informasi tentang
(direction) sesuai dengan petunjuk arah (direction)
konteks penggunaannya di dengan memperhatikan
dunia kerja fungsi social, struktur teks
dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai
konteks di dunia kerja
3.12 Menganalisis fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis, pendek dan
transaksional yang melibatkan sederhana yang
tindakan memberi dan melibatkan tindakan
meminta informasi terkait memberi dan meminta
kegiatan/tugas-tugas rutin informasi terkait
sederhana (simple routine kegiatan/tugas-tugas rutin
tasks) sesuai dengan konteks sederhana (simple routine
penggunaan di dunia kerja tasks) dengan
memperhatikan fungsi
social, struktur teks dan
unsur kebahasaan yang
108
benar dan sesuai konteks
dunia kerja
3.13 Menganalisis fungsi sosial, 4.13 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis, pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana, yang
melibatkan tindakan memberi melibatkan tindakan
dan meminta informasi terkait memberi dan meminta
saran dan tawaran, sesuai informasi terkait saran dan
dengan konteks penggunaannya. tawaran, dengan
(Perhatikan unsur kebahasaan memperhatikan fungsi
should, can) sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.14 Menganalisis fungsi sosial, 4.14 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis, pendek dan
transaksional lisan dan tulis sederhana, yang
yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan
memberi dan meminta memberi dan meminta
informasi terkait pendapat dan informasi terkait pendapat
pikiran, sesuai dengan konteks dan pikiran, dengan
penggunaannya. (Perhatikan memperhatikan fungsi
unsur kebahasaan I think, I sosial, struktur teks, dan
suppose, in my opinion) unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.15 Menerapkan fungsi social, 4.15 Menuliskan kembali teks
struktur teks dan unsur pesan sederhana lewat
kebahasaan teks interaksi telephone terkait tempat
transaksional yang melibatkan kerja dengan
tindakan memberi dan memperhatikan fungsi
meminta informasi terkait sosial, struktur teks dan
pesan sederhana lewat unsur kebahasaan secara
telephone (taking simple phone benar dan sesuai konteks
message) sesuai dengan dunia kerja
konteks penggunaannya di
dunia kerja
109
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, 4.16 Menyusun teks khusus
struktur teks, dan 6unsur dalam bentuk undangan
kebahasaan beberapa teks resmi lisan dan tulis,
khusus dalam bentuk undangan terkait kegiatan
resmi dengan memberi dan sekolah/tempat kerja,
meminta informasi terkait dengan memperhatikan
kegiatan sekolah/tempat kerja fungsi 6nsure, struktur
sesuai dengan konteks teks, dan 6unsur
penggunaannya kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks
3.17 Membedakan fungsi sosial, 4.17 Menyusun teks khusus
struktur teks, dan unsur dalam bentuk surat pribadi
kebahasaan beberapa teks terkait kegiatan diri sendiri
khusus dalam bentuk surat dan orang sekitarnya, lisan
pribadi dengan memberi dan dan tulis, dengan
menerima informasi terkait memperhatikan fungsi
kegiatan diri sendiri dan orang sosial, struktur teks, dan
sekitarnya, sesuai dengan unsur kebahasaan, secara
konteks penggunaannya benar dan sesuai konteks
110
3.19 Menganalisis fungsi sosial, 4.19 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis yang tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/
keadaan kegiatan/kejadian tanpa
/tindakan/ kegiatan/ kejadian perlu menyebutkan
tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks
pelakunya dalam teks ilmiah, ilmiah, dengan
sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi
penggunaannya. (Perhatikan sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan passive voice) unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
111
struktur teks, dan unsur
112
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
meminta informasi terkait isu kebahasaan, secara benar
aktual, sesuai dengan konteks dan sesuai konteks
penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, 4.23 Menyusun teks biografi
struktur teks dan unsur tokoh lisan dan tulis,
kebahasaan pada teks biografi pendek dan sederhana,
tokoh sesuai dengan konteks dengan memperhatikan
penggunaannya fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai
konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, 4.24 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait hubungan
memberi dan meminta sebab akibat, dengan
informasi terkait hubungan memperhatikan fungsi
sebab akibat, sesuai dengan sosial, struktur teks, dan
konteks penggunaannya. unsur kebahasaan yang
(Perhatikan unsur kebahasaan benar dan sesuai konteks
because of ..., due to ..., thanks
to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan
transaksional yang melibatkan memberi dan meminta
tindakan memberi dan informasi terkait penulisan
meminta informasi terkait laporan sederhana dengan
penulisan laporan sederhana memperhatikan fungsi
social, struktur teks dan
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai dengan
konteks penggunaannya di
dunia kerja
3.26 Menganalisis fungsi social, 4.26 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan
transaksional yang melibatkan memberi dan meminta
tindakan memberi dan informasi terkait penyajian
meminta informasi terkait laporan dengan
penyajian laporan secara lisan memperhatikan fungsi
(report presentation) social, struktur teks dan
113
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai dengan
konteks penggunaannya di
dunia kerja
3.27 Menganalisis fungsi sosial, 4.27 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis sederhana yang
interpersonal lisan dan tulis melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan menawarkan jasa, dan
menawarkan jasa, serta menanggapinya dengan
menanggapinya, sesuai memperhatikan fungsi
dengan konteks sosial, struktur teks, dan
unsur
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
penggunaannya. (Perhatikan kebahasaan yang benar dan
unsur kebahasaan May I help sesuai konteks
you? What can I do for you?
What if ...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, 4.28 Menyusun teks khusus surat
struktur teks, dan unsur lamaran kerja, yang
kebahasaan beberapa teks memberikan informasi
khusus dalam bentuk surat antara lain jati diri, latar
lamaran kerja, dengan belakang
memberi dan meminta pendidikan/pengalaman
informasi terkait jati diri, latar kerja, dengan
belakang memperhatikan fungsi
pendidikan/pengalaman kerja, sosial, struktur teks, dan
sesuai dengan konteks unsur kebahasaan, secara
penggunaannya benar dan sesuai konteks
3.29 Menganalisis fungsi sosial, 4.29 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan
transaksional lisan yang memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi informasi terkait jati diri
dan meminta informasi terkait dalam konteks pekerjaan
jati diri dalam konteks (wawancara pekerjaan),
pekerjaan (wawancara dengan memperhatikan
pekerjaan) fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
penggunaannya di dunia
kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis untuk menyatakan dan
114
kebahasaan untuk menyatakan menanyakan tentang
dan menanyakan tentang keharusan, dengan
keharusan, sesuai dengan memperhatikan fungsi
konteks penggunaannya sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi
kebahasaan beberapa teks sosial, struktur teks, dan
news item lisan dan tulis unsur kebahasaan teks
dengan memberi dan meminta news items lisan dan tulis,
informasi terkait berita dalam bentuk berita
sederhana dari koran/radio/TV, sederhana koran/radio/TV
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.32 Menganalisis fungsi sosial, 4.32 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
yang melibatkan tindakan informasi terkait
memberi dan meminta pengandaian diikuti oleh
informasi terkait pengandaian perintah/saran, dengan
diikuti oleh perintah/saran, memperhatikan fungsi
sesuai dengan bidang keahlian sosial, struktur teks, dan
dan konteks penggunaannya unsur kebahasaan yang
(Perhatikan unsur kebahasaan if benar dan sesuai konteks
dengan imperative, can, should)
B.Muatan Kewilayaan
7. Seni Budaya
115
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
3 4 KETERAMPILAN
PENGETAHUAN
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, operasional dasar, dengan bidang kajian/kerja Seni
dan metakognitif sesuai Budaya.
dengan bidang dan lingkup
Menampilkan kinerja di bawah
kajian/kerja Seni Budaya pada
bimbingan dengan mutu dan
tingkat teknis, spesifik, detil,
kuantitas yang terukur sesuai
dan kompleks, berkenaan
dengan standar kompetensi kerja.
dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan Menunjukkan keterampilan
humaniora dalam konteks menalar, mengolah, dan menyaji
pengembangan potensi diri secara efektif, kreatif, produktif,
sebagai bagian dari keluarga, kritis, mandiri, kolaboratif,
116
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI
DASAR
3.1 Memahami konsep budaya 4.1.
Mempresentasik
an konsep
budaya
3.2 Memahami konsep seni 4.2.
Mempresentasik
an konsep seni
3.3 Memahami konsep 4.3.
keindahan
Mempresentasik
an konsep
keindahan
3.4 Menganalisis jenis, fungsi 4.4. Memilah jenis,
dan unsur seni budaya fungsi dan
Nusantara unsur seni
budaya
Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan 4.5. Merumuskan
seni budaya Nusantara perkembangan seni
budaya Nusantara
3.6 Menerapkan apresiasi seni 4.6. Melaksanakan
budaya Nusantara peniruan
karya seni
budaya
Nusantara
3.7 Menerapkan apresiasi seni 4.7. Melaksanakan
budaya mancanegara apresiasi seni
budaya
mancanegara
3.8 Menganalisis karya seni 4.8. Mengembangkan
budaya Nusantara karya seni budaya
Nusantara
3.9 Mengevaluasi karya seni 4.9.
budaya Nusantara
Mempresentasik
an hasil evaluasi
karya seni
budaya
Nusantara
3.10 Merancang karya seni budaya 4.10. Mengkreasi
117
Nusantara karya seni
budaya
Nusantara
118
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) KETERAMPILAN
sebagai bagian dari keluarga, menalar, mengolah, dan
sekolah, dunia kerja, warga menyaji secara efektif,
masyarakat nasional, regional, kreatif, produktif, kritis,
dan internasional. mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret
terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
119
satu keterampilan satu keterampilan
aktifitas olahraga aktifitas olahraga
beladiri untuk beladiri untuk
menghasilkan gerak menghasilkan gerak
yang efektif yang efektif
3.5 Menerapkan latihan 4.5 Mempraktikan latihan
pengukuran komponen pengukuran komponen
kebugaran jasmani kebugaran jasmani untuk
untuk kesehatan (daya kesehatan (daya tahan,
tahan, kekuatan, kekuatan, komposisi
komposisi tubuh dan tubuh dan kelenturan)
kelenturan) menggunakan instrumen
menggunakan terstandar
instrumen terstandar
3.6 Menerapkan 4.6 Memraktikan
keterampilan keterampilan rangkaian
rangkaian gerak dasar gerak dasar aktifitas
aktifitas olahraga olahraga senam untuk
senam untuk menghasilkan koordinasi
menghasilkan yang baik
koordinasi yang baik
3.7 Menerapkan 4.7 Mempraktikan hasil
keterampilan gerak analisis gerakan rangkaian
rangkaian aktifitas aktifitas olahraga senam
olahraga senam ritmik ritmik untuk menghasilkan
untuk menghasilkan koordinasi yang baik
koordinasi yang baik
3.8 Menerapkan 4.8 Mempraktikan
keterampilan salah satu keterampilan salah satu
gaya renang pada gaya renang pada aktifitas
aktifitas olahraga air olahraga air
3.9 Memahami cara 4.9 Mempresentasikan cara
perilaku budaya hidup perilaku budaya hidup
sehat dalam sehat dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari-hari
120
C.Muatan Peminatan Kejuruan
C1.Dasar Bidang Keahlian
9.Simulasi Dan komunikasi Digital
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
121
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
Mata Pelajaran: Simulasi dan Komunikasi Digital
122
konsep (mencoba) etika TIK.JK01.004.01 Komputer
Kewargaan Kewargaan Digital TIK.CS01.011.01 ● Jaringan
Digital Komputer
dan Sistem
Administras
i
● CTC
3.9 Menerapkan 4.9 Melakukan 6 TIK.OP02.006.01 Operator Komputer
teknik penelusuran
penelusuran informasi
Search
Engine
3.10 Menerapkan 4.10 Melakukan 9 TIK.OP02.006.01 Operator Komputer
komunikasi komunikasi sinkron
sinkron dan dan asinkron dalam
asinkron jaringan
dalam
jaringan.
3.11 Menilai fitur 4.11 Melakukan 9 Hanya sebatas
perangkat pembelajaran pengetahuan
lunak kolaboratif daring dasar, tidak perlu
pembelajara (kelas maya) sebagai diujikan
n peserta
kolaboratif
daring
3.12 Merancang 4.12 Membuat dokumen 12 TIK.JK01.007.01 ● Jaringan
dokumen tahap pra-produksi TIK.JK01.008.01 Komputer
tahap pra- dan Sistem
TIK.MM01.001.0
produksi. Administras
1
i
TIK.MM01.008.0
● Multimedia
1
TIK.MM02.002.0
1
TIK.MM02.005.0
1
123
dan/atau
musik
digital.
3.14 Menerapkan 4.14 Melakukan 9 TIK.MM01.007.0 Multimedia
tahapan pekerjaan tahapan 1
pasca- pasca-produksi TIK.MM02.004.0
produksi 1
video,
animasi
dan/atau
musik
digital.
JUMLAH JAM 108
124
10. Fisika
125
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 Menerapkan prinsip- 4.1 Melakukan pengukuran besaran fisis
prinsip pengukuran dengan menggunakan peralatan dan
besaran fisis, angka teknik yang tepat serta mengikuti
penting dan notasi ilmiah aturan angka penting.
pada bidang teknologi
dan rekayasa
3.2 Mengevaluasi gerak lurus 4.2 Menyajikan hasil percobaan gerak
dan gerak melingkar lurus dan gerak melingkar dalam
dengan kelajuan tetap bentuk grafik/tabel pada bidang
atau percepatan tetap teknologi dan rekayasa.
dalam kehidupan sehari-
hari.
3.3 Menganalisis gerak dan 4.3 Menggunakan alat-alat sederhana
gaya dengan yang berhubungan dengan hukum
menggunakan hukum- Newton tentang gerak.
hukum Newton
3.4 Menganalisis hubungan 4.4 Menyajikan ide/gagasan dampak
usaha, energi, daya dan keterbatasan sumber energi bagi
efisiensi kehidupan dan upaya penanggulannya
dengan energi terbarukan
3.5 Menerapkan konsep 4.5 Mendemonstrasikan berbagai jenis
momentum, impuls dan tumbukan
hukum kekekalan
momentum
3.6 Menerapkan konsep torsi, 4.6 Melakukan percobaan sederhana
momen inersia, dan tentang momentum sudut dan rotasi
momentum sudut pada benda tegar
benda tegar dalam bidang
teknologi dan rekayasa
3.7 Menganalisis kekuatan 4.7 Menyelesaikan masalah teknis dalam
bahan dari sifat bidang teknologi terkait dengan
126
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
elastisitasnya elastisitas bahan
3.8 Menerapkan hukum- 4.8 Melakukan percobaan sederhana yang
hukum yang berkaitan berkaitan dengan hukum-hukum fluida
dengan fluida statis dan statis dan dinamis
dinamis
3.9 Menganalisis getaran, 4.9 Menyajikan penggunaan gelombang
gelombang dan bunyi bunyi dalam teknologi. (Misalnya :
dalam pengujian menggunakan Non
Distructive Testing)
3.10 Memahami teori bumi 4.10 Mendiskusikan teori bumi dan
dan atmosfer pada teknik atmosfer terkait dengan aplikasi pada
geomatika.* teknik geomatika.*
3.11 Menganalisis proses 4.11 Menggunakan alat sederhana dalam
pemuaian, perubahan percobaan yang berhubungan dengan
wujud zat dan kalor.
perpindahan kalor dengan
konsep suhu dan kalor.
3.12 Menerapkan hukum- 4.12 Menunjukkan cara kerja alat
hukum termodinamika sederhana yang berhubungan dengan
termodinamika.
3.13 Menerapkan listrik statis 4.13 Melakukan percobaan terkait listrik
dan listrik dinamis. statis dan listrik dinamis
3.14 Menerapkan hukum- 4.14 Mendemonstrasikan percobaan yang
hukum kemagnetan berkaitan dengan konsep kemagnetan
dalam persoalan sehari- dan elektromagnet.
hari.
3.15 Menganalisis rangkaian 4.15 Memecahkan masalah teknologi yang
listrik arus bolak balik berkaitan dengan listrik arus bolak
(AC). balik (AC).
3.16 Menerapkan sifat cermin 4.16 Merencanakan pembuatan alat-alat
dan lensa pada alat–alat optik sederhana dengan menerapkan
127
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
optik.* prinsip pemantulan pada cermin dan
pembiasan pada lensa.*
3.17 Memahami gejala 4.17 Menentukan aplikasi radioaktivitas
radioaktivitas yang pada teknik geomatika.*
terkait dengan teknik
geomatika.*
Jumlah
11. Kimia
128
dan lingkup kajian kimia teknologi r dengan bidang kajian kimia
ekayasa pada tingkat teknis, spesifik, teknologi rekayasa
detil, dan kompleks, berkenaan Menampilkan kinerja di bawah
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, bimbingan dengan mutu dan
seni, budaya, dan humaniora dalam kuantitas yang terukur sesuai
konteks pengembangan potensi diri dengan standar kompetensi kerja.
sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan
sekolah, dunia kerja, warga menalar, mengolah, dan menyaji
masyarakat nasional, regional, dan secara efektif, kreatif, produktif,
internasional. kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
129
kimianya
3.2 Menganalisis lambang unsur, 4.2 Mengintegrasikan penulisan
rumus kimia dan persamaan reaksi lambang unsur dengan rumus
kimia pada persamaan reaksi
kimia berdasarkan kasus-kasus
dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Mengkorelasikan struktur atom 4.3 Menentukan letak unsur dalam
berdasarkan konfigurasi elektron tabel periodik berdasarkan
untuk menentukan letak unsur konfigurasi elektron
dalam tabel periodik
3.4 Menganalisis proses 4.4 Mengintegrasikan proses
pembentukan ikatan kimia pada pembentukan ikatan kimia pada
beberapa senyawa dalam beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari kehidupan sehari hari dengan
elektron valensi atom atom
penyusunnya
3.5 Menerapkan hukum-hukum 4.5 Menggunakan hukum-hukum
dasar kimia dalam perhitungan dasar kimia dalam perhitungan
kimia kimia
3.6 Menganalisis sifat larutan 4.6 Membandingkan sifat sifat
berdasarkan konsep asam basa larutan melalui praktikum
dan pH larutan (asam kuat dan berdasarkan konsep asam basa
asam lemah, basa kuat dan basa dan pH larutan (asam kuat dan
lemah) dalam kehidupan sehari asam lemah, basa kuat dan basa
hari lemah) dalam kehidupan sehari
hari
3.7 Menentukan bilangan oksidasi 4.7 Membandingkan antara reaksi
unsur untuk mengidentifikasi oksidasi dengan reaksi reduksi
reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan hasil perhitungan
bilangan oksidasinya
3.8 Mengevaluasi proses yang 4.8 Mengintegrasikan antara hasil
terjadi dalam sel elektrokimia perhitungan E0 sel dengan proses
(menghitung E0 sel, reaksi reaksi yang terjadi dalam sel
pada sel volta dan sel eletrolisa, elektrokimia (menghitung E0 sel,
130
proses pelapisan logam) yang reaksi reaksi pada sel volta dan sel
digunakan dalam kehidupan eletrolisa, proses pelapisan logam)
reaksi yang digunakan dalam
kehidupan
3.9 Menganalisis struktur, sifat 4.9 Mengatasi dampak pembakaran
senyawa hidrokarbon serta senyawa hidrokarbon terhadap
dampak pembakaran senyawa lingkungan dan kesehatan
hidrokarbon terhadap berdasarkan hasil analisis struktur,
lingkungan dan kesehatan serta sifat senyawa hidrokarbon
cara mengatasinya
3.10 Menganalisis proses teknik 4.10 Mempresentasikan proses teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi serta kegunaannya bumi serta kegunaannya.
4.11 Mengintegrasikan kegunaan
3.11 Menganalisis struktur, tata
polimer dalam kehidupan sehari
nama, sifat, penggolongan dan
hari dengan struktur, tata nama,
kegunaan polimer
sifat, penggolongan polimer
131
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
132
dipelajarinya di sekolah,
serta mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret
terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
133
1.Gambar Teknik Otomotif
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami peralatan 4.1 Memilih peralatan dan
dan kelengkapan kelengkapan gambar
gambar teknik teknik
3.2 Memahami garis-garis 4.2 Membedakan garis-garis
gambar teknik sesuai gambar teknik sesuai
bentuk dan fungsi garis bentuk dan fungsi garis
3.3 Memahami huruf, angka 4.3 Menyajikan huruf, angka
dan etiket gambar teknik dan etiket gambar teknik
3.4 Memahami gambar 4.4 Mengelompokkan gambar
konstruksi geometris konstruksi geometris
berdasarkan bentuk berdasarkan bentuk
konstruksi konstruksi
3.5 Menerapkan sketsa gambar 4.5 Menyajikan sketsa gambar
benda 3D sesuai aturan benda 3D sesuai aturan
proyeksi pictorial proyeksi pictorial
3.6 Menerapkan sketsa gambar 4.6 Menyajikan sketsa gambar
benda 2D sesuai aturan benda 2D sesuai aturan
proyeksi orthogonal proyeksi orthogonal
3.7 Menganalisis gambar 4.7 Menyajikan jenis gambar
potongan berdasar potongan berdasar jenis
jenis potongan potongan
3.8 Menerapkan pembuatan 4.8 Menyajikan ukuran sesuai
ukuran sesuai fungsi fungsi dan pandangan
dan pandangan utama utama gambar teknik
gambar teknik
3.9 Memahami pemberian 4.9 Menggunakan ukuran
ukuran berantai, sejajar, berantai, sejajar, kombinasi,
kombinasi, berimpit, berimpit, koordinat dan
koordinat dan ukuran ukuran khusus
khusus
3.10 Mengevaluasi hasil sketsa 4.10 Menyajikan hasil evaluasi
gambar benda 2D dan 3D sketsa gambar benda 2D
standard proyeksi dan 3D standard proyeksi
orthogonal orthogonal
134
2.Teknologi Dasar Otomotif
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami prinsip-prinsip 4.1 Mengidentifikasi potensi
Keselamatan dan dan resiko kecelakaan kerja
Kesehatan Kerja (K3)
3.2 Mengklasifikasi Alat 4.2 Menerapkan penggunaan
Pemadam Api Ringan Alat Pemadam Api Ringan
(APAR) (APAR)
3.3 Memahami prinsip-prinsip 4.3 Menerapkan prinsip-prinsip
pengendalian kontaminasi pengendalian kontaminasi
3.4 Memahami proses mesin 4.4 Mendemontrasikan mesin
konversi energi konversi energi
3.5 Memahami klasifikasi 4.5 Mengidentifikasi model-
engine model engine
3.6 Memahami cara kerja 4.6 Menjelaskan cara kerja
engine 2 dan 4 langkah engine 2 dan 4 langkah
3.7 Memahami proses dasar 4.7 Melaksanakan proses
pembentukan logam dasar pembentukan
logam
3.8 Menerapkan cara 4.8 Menggunakan OMM
penggunaan OMM (operation maintenance
(operation maintenance manual), service manual
manual), service manual dan part book sesuai
dan part book sesuai peruntukannya
peruntukannya
3.9 Memahami dasar- 4.9 Menjelaskan dasar-dasar
dasar system dan symbol pada system
hidraulik hidraulik
3.10 Memahami dasar- 4.10 Menjelaskan dasar-dasar
dasar system dan symbol pada system
pneumatic pneumatik
3.11 Memahami rangkaian 4.11 Membuat rangkaian
kelistrikan sederhana listrik sederhana
3.12 Memahami dasar- 4.12 Membuat rangkaian
dasar elektronika elektronika sederhana
sederhana
3.13 Memahami dasar- 4.13 Membuat rangkaian
dasar kontrol kontrol sederhana
3.14 Memahami dasar- 4.14 Menguji sensor
dasar sensor
135
3.15 Mengevaluasi kerja baterai 4.15 Merawat baterai
136
fasterner, sealant adhesive
dan adhesive
C3.KOMETENSI KEAHLIAN
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan
Rekayasa Program Keahlian : Teknik tomotif
137
menganalisis, dan spesifik dengan
mengevaluasi tentang menggunakan alat,
pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional kerja yang lazim
dasar, dan metakognitif dilakukan serta
sesuai dengan bidang dan memecahkan masalah
lingkup kerja Teknik sesuai dengan bidang
Kendaraan Ringan kerja Teknik Kendaraan
Otomotif pada tingkat Ringan Otomotif.
teknis, spesifik, detil, dan
Menampilkan kinerja di
kompleks, berkenaan
bawah bimbingan dengan
dengan ilmu pengetahuan,
mutu dan kuantitas yang
teknologi, seni, budaya,
terukur sesuai dengan standar
dan humaniora dalam
kompetensi kerja.
konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian Menunjukkan keterampilan
dari keluarga, sekolah, menalar, mengolah, dan
dunia kerja, warga menyaji secara efektif,
masyarakat nasional, kreatif, produktif, kritis,
regional, dan mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait
dengan
pengembangan dari yang
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
internasional. dipelajarinya di sekolah,
serta mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret
terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
138
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI
DASAR
Menerapkan cara perawatan sistem 4.1 Merawat
utama Engine dan mekanisme katup berkala sistem
utama Engine
dan
mekanisme
katup
Menerapkan cara perawatan sistem 4.2 Merawat
pelumasan berkala sistem
pelumasan
Menerapkan cara perawatan sistem 4.3 Merawat
pendinginan berkala sistem
pendinginan
Menerapkan cara perawatan sistem 4.4 Merawat
bahan bakar bensin berkala sistem
konvensional/karburator bahan bakar
bensin
konvensional/ka
rburator
Menerapkan cara perawatan sistem 4.5 Merawat berkala
bahan bakar bensin injeksi (Electronic sistem bahan
Fuel Injection/EFI) bakar bensin
injeksi (Electronic
Fuel Injection/EFI)
Menerapkan cara Perawatan Engine 4.6 Merawat berkala
Management System (EMS) Engine
Management
System (EMS)
Menerapkan cara perawatan sistem 4.7 Merawat berkala
bahan bakar diesel pompa injeksi In- sistem bahan
Line bakar diesel
pompa injeksi In-
Line
Menerapkan cara perawatan sistem 4.8 Merawat berkala
bahan bakar diesel pompa injeksi sistem bahan
Rotary bakar diesel
pompa injeksi
Rotary
Menerapkan cara perawatan sistem 4.9 Merawat berkala
bahan bakar diesel Common Rail sistem bahan bakar
diesel Common
Rail
139
Mengevaluasi hasil perawatan berkala 4.10 Melakukan
Mesin Kendaraan Ringan pemeriksaan
hasil
perawatan
berkala mesin
kendaraan
Mendiagnosis kerusakan 4.11 Memperbaiki
mekanisme kepala silinder dan mekanisme
kelengkapannya kepala silinder
dan
kelengkapanny
a
Mendiagnosis kerusakan mekanisme 4.12 Memperbaiki
blok silinder dan kelengkapannya mekanisme blok
silinder dan
kelengkapanny
a
Mendiagnosis kerusakan sistem 4.13
pelumasan
Memperb
aiki sistem
pelumasa
n
Mendiagnosis kerusakan sistem 4.14
pendinginan
Memperb
aiki sistem
pendingin
an
3.15 Mendiagnosis kerusakan 4.15 Memperbaiki sistem
bahan
sistem bahan bakar bensin bakar bensin
konvensional/karburator konvensional/karbur
ator
Mendiagnosis kerusakan sistem 4.16 Memperbaiki
bahan bakar bensin injeksi sistem bahan
(Electronic Fuel Injection/EFI) bakar bensin
injeksi (Electronic
Fuel
Injection/EFI)
Mendiagnosis kerusakan Engine 4.17 Memperbaiki
Management System (EMS) Engine
Management
System (EMS)
140
Mendiagnosis kerusakan 4ystem 4.18 Memperbaiki
bahan bakar diesel pompa injeksi In- 4ystem bahan
Line bakar diesel
pompa injeksi In-
Line
Mendiagnosis kerusakan sistem 4.19 Memperbaiki
bahan bakar diesel pompa injeksi sistem bahan
Rotary bakar diesel
pompa injeksi
Rotary
Mendiagnosis kerusakan sistem 4.20 Memperbaiki
bahan bakar diesel Common Rail sistem bahan
bakar diesel
Common Rail
Mengevaluasi hasil perbaikan mesin 4.21 Melakukan
kendaraan ringan laporan hasil
perbaikan mesin
kendaraan ringan
141
(ABS)
Menerapkan cara perawatan sistem 4.9 Merawat
suspensi berkala sistem
suspense
Menerapkan cara perawatan sistem 4.10 Merawat berkala
kemudi dan Power Steering sistem kemudi
dan Power
Steering
Menerapkan Melepas, Memasang 4.11 Melaksanakan
dan Menyetel Roda Melepas,
Memasang dan
Menyetel Roda
Menerapkan cara Membongkar, 4.12 Melaksanakan
Memperbaiki dan Memasang Ban Membongkar,
Luar dan Dalam Memperbaiki dan
Memasang Ban
Luar dan Dalam
Menerapkan cara Memilih Ban dan 4.13 Melaksanakan
Pelek Untuk Pemakaian Khusus Memilih Ban dan
Pelek Untuk
Pemakaian Khusus
Mengevaluasi hasil perawatan berkala 4.14 Melakukan
sasis dan pemindah tenaga pengujian akhir
hasil perawatan
berkala sasis dan
pemindah tenaga
Mendiagnosis kerusakan Kopling 4.15 Memperbaiki kopling
142
Mendiagnosis kerusakan 4.21 Memperbaiki sistem
sistem rem Konvensional rem Konvensional
Mendiagnosis kerusakan Antilock 4.22 Memperbaiki Antilock
Break System (ABS) Break System (ABS)
Mendiagnosis kerusakan 4.23 Memperbaiki
sistem suspensi sistem
suspense
Mendiagnosis kerusakan 4.24 Memperbaiki sistem
sistem kemudi kemudi
Mendiagnosis kerusakan 4.25 Memperbaik Spooring
Spooring
Mendiagnosis Balans 4.26Memperbaiki
Roda/Ban Balans
Roda/Ban
3.27 Mendiagnosis Pelek 4.27 Merperbaiki Pelek
Mengevaluasi hasil 4.28 Melakukan pengujian
perbaikan sasis dan akhir hasil perbaikan
pemindah tenaga sasis dan pemindah
tenaga
143
sistem
pengapian
konvensional
3.6 Menerapkan cara perawatan 4.6 Merawat secara
sistem pengapian elektronik berkala sistem
pengapian
elektronik
3.7 Menerapkan cara perawatan 4.7 Merawat
sistem penerangan dan panel berkala sistem
instrument penerangan
dan panel
instrumen
3.8 Menerapkan cara perawatan 4.8 Merawat berkala
sistem Air Conditioning (AC) sistem Air
Conditioning (AC)
3.9 Menerapkan cara perawatan 4.9 Merawat
sistem audio berkala sistem
audio
3.10 Menerapkan cara perawatan 4.10 Merawat
sistem pengaman secara berkala
sistem
pengaman
3.11 Mengevaluasi hasil perawatan 4.11 Melakukan hasil
berkala kelistrikan kendaraan perawatan berkala
ringan kelistrikan
kendaraan ringan
3.12 Mendiagnosis kerusakan 4.12 Memperbaiki sistem
sistem kelistrikan dan kelistrikan dan
kelengkapan tambahan kelengkapan
tambahan
3.13 Mendiagnosis kerusakan 4.13 Memperbaiki sistem
sistem starter starter
3.14 Mendiagnosis kerusakan 4.14 Memperbaiki
sistem pengisian sistem
pengisian
3.15 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.15 Memperbaiki
pengapian konvensional sistem
pengapian
konvensional
3.16 Mendiagnosis kerusakan 4.16 Memperbaiki
sistem pengapian elektronik sistem
pengapian
elektronik
3.17 Mendiagnosis kerusakan 4.17 Memperbaiki
144
sistem penerangan dan panel sistem
penerangan
dan panel
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI
DASAR
instrumen instrument
3.18 Mendiagnosis kerusakan 4.18 Memperbaiki
sistem Air Conditioning (AC) sistem Air
Conditioning
(AC)
3.19 Mendiagnosis kerusakan 4.19 Memperbaiki sistem
sistem audio audio
3.20 Mendiagnosis kerusakan 4.20 Memperbaiki
sistem pengaman sistem
pengaman
3.21 Mengevaluasi hasil perbaikan 4.21 Mengelola hasil
kelistrikan kendaraan ringan perbaikan
kelistrikan
kendaraan ringan
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
145
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
146
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
147
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
148
b). Program Muatan Lokal
149
7) Penetapan muatan lokal berorientasi pada upaya pengenalan, pelestarian,
dan pengembangan potensi daerah untuk kepentingan nasional dan
menghadap tantangan global.
Jenis muatan lokal berupa potensi dan keunikan lokal yang terkait
dengan seni budaya; prakarya; pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan;
bahasa; dan/atau teknologi. Jenisnya materi berupa bahasa daerah, kesenian
daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan
tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang
dianggap perlu untuk pengembangan potensi dan kebutuhan daerah yang
bersangkutan.
Dokumen pendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran muatan lokal
mengacu pada struktur silabus yang dikembangkan oleh pemerintah dengan
memenuhi standar berikut:
1) kompetensi dasar yang mengacu pada kompetensi inti,
2) silabus yang memuat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
penilaian otentik, dan
3) buku teks pelajaran (buku siswa dan buku guru) berbasis aktivitas dan
karya.
4) Perangkat administrasi pembelajaran.
150
Mekanisme pelaksanaan program muatan lokal memperhatikan rambu-
rambu berikut.
1) Muatan lokal diselenggarakan oleh satuan pendidikan dengan
memperhatikan sumber daya pendidikan yang tersedia.
2) Setiap satuan pendidikan dapat menambah beban belajar maksimal 2 (dua)
jam/minggu untuk muatan lokal yang ditetapkan sebagai muatan
pembelajaran yang berdiri sendiri.
3) Kebutuhan sumber daya pendidikan sebagai implikasi penambahan beban
belajar muatan lokal ditanggung oleh pemerintah daerah yang menetapkan.
151
meningkatan pengetahuan dan
keterampilan berbahasa daerah, serta
untuk melestarikan dan mengembangkan
budaya daerah untuk didayagunakan
sebagai upaya pembinaan dan
pengembangan kebudayaan Nasional.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa
daerah dan menggunakannnya sesuai kaidah
aladm konteks kebhinekaan.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami,
menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis.
152
3. Memahami ,menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisis teks nonsastra (berita,
menganalisis pengetahuan artikel, laporan, dan lainnya) secara lisan
faktual, konseptual, dan tulis.
prosedural berdasarkan 3.2 Mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisis unsur intrinsik maupun
ekstrinsik teks sastra klasik dan modern
secara lisan dan tulis.
rasa ingin tahu tentang ilmu 3.3 Memahami karakteristik bahasa lisan
pengetahuan, teknologi, dalam kegiatan bermain peran, dialog, dan
seni, budaya, dan berdiskusi sesuai dengan tatakrama.
3.4 Mengidentifikasi, memahami, dan
humaniora dengan
menganalisis penggunaan bahasa dalam
wawasan kemanusiaan, teks sastra dan nonsastra secara lisan dan
kebangsaan, kenegaraan, tulis.
dan peradaban terkait 3.5 Mengidentifikasi, memahami, dan
penyebab fenomena dan menganalisis teks beraksara Jawa/
kejadian, serta carakan Madhurâ sesuai kaidah.
menerapkan pengetahuan 3.6 Mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisis puisi tradisional atau
prosedural pada bidang
modern sesuai dengan karakteristik.
kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah
153
c). Program Penguatan Kompetensi
Penguatan kompetensi adalah sebuah langkah untuk melakukan proses
penyesuaian kompetensi antara yang ada di dalam kurikulum dengan yang
dibutuhkan oleh industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA). Langkah
ini merupakan kolaborasi dan sinergi dalam melakukan proses singkronisasi
KTSP. Sehingga KTSP tidak lagi berorientasi kepada Supply Driven.
154
f. menyesuaikan program dan aktivitas pendidikan dengan latar
belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan peserta
didik/konseli.
g. Pencegahan yaitu membantu peserta didik/konseli dalam
mengantisipasi berbagai kemungkinan timbulnya masalah dan
berupaya untuk mencegahnya, supaya peserta didik/konseli tidak
mengalami masalah dalam kehidupannya.
h. Perbaikan dan Penyembuhan yaitu membantu peserta didik/konseli
yang bermasalah agar dapat memperbaiki kekeliruan berfikir,
berperasaan, berkehendak, dan bertindak. Konselor atau guru
bimbingan dan konseling melakukan memberikan perlakuan
terhadap konseli supaya memiliki pola fikir yang rasional dan
memiliki perasaan yang tepat, sehingga konseli berkehendak
merencanakan dan melaksanakan tindakan yang produktif dan
normatif.
h. Pemeliharaan yaitu membantu peserta didik/konseli supaya dapat
menjaga kondisi pribadi yang sehat-normal dan mempertahankan
situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
i. Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif,
yang memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli melalui
pembangunan jejaring yang bersifat kolaboratif.
j. Advokasi yaitu membantu peserta didik/konseli berupa pembelaan
terhadap hak-hak konseli yang mengalami perlakuan diskriminatif.
2. Asas Pelayanan
155
156
c. Keterbukaan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang bersifat terbuka dan tidak berpura-pura dalam
memberikan dan menerima informasi.
d. Keaktifan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling kepada peserta didik/konseli memerlukan keaktifan dari
kedua belah pihak.
e. Kemandirian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang merujuk pada tujuan agar peserta didik/ konseli
mampu mengambil keputusan pribadi, sosial, belajar, dan karir secara
mandiri.
f. Kekinian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang berorientasi pada perubahan situasi dan kondisi
masyarakat di tingkat lokal, nasional dan global yang berpengaruh
kuat terhadap kehidupan peserta didik/konseli.
g. Kedinamisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang berkembang dan berkelanjutan dalam memandang
tentang hakikat manusia, kondisi-kondisi perubahan perilaku, serta
proses dan teknik bimbingan dan konseling sejalan perkembangan
ilmu bimbingan dan konseling.
h. Keterpaduan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang terpadu antara tunjuan bimbingan dan konseling
dengan tujuan pendidikan dan nilai – nilai luhur yang dijunjung tinggi
dan dilestarikan oleh masyarakat.
i. Keharmonisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang selaras dengan visi dan misi sekolah, nilai dan norma
kehidupan yang berlaku di masyarakat.
j. Keahlian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling berdasarkan atas kaidah-kaidah akademik dan etika
profesional, dimana layanan bimbingan dan konseling hanya dapat
diampu oleh tenaga ahli bimbingan dan konseling.
157
k. Tut wuri handayani yaitu suatu asas pendidikan yang mengandung
makna bahwa konseloratau guru bimbingan dan konseling sebagai
pendidik harus memfasilitasi setiap peserta didik/konseli untuk
mencapai tingkat perkembangan yang utuh dan optimal.
a. Layanan Dasar
1) Pengertian
Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada
seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur
secara klasikal atau kelompok yang dirancang dan dilaksanakan
secara sistematis dalam rangka mengembangkan kemampuan
penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas-tugas
perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi
kemandirian).
158
2) Tujuan
Layanan dasar bertujuan membantu semua konseli agar memperoleh
perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, dan
memperoleh keterampilan hidup, atau dengan kata lain membantu
konseli agar mereka dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya
secara optimal.
3) Fokus Pengembangan
Untuk mencapai tujuan tersebut, fokus pengembangan kegiatan yang
dilakukan diarahkan pada perkembangan aspek-aspek pribadi, sosial,
belajar dan karir. Semua ini berkaitan erat dengan upaya membantu
peserta didik/konseli dalam upaya mencapai tugas-tugas
perkembangan dan tercapainya kemandirian dalam kehidupannya.
159
pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.Peminatan peserta
didik dalam Kurikulum 2013 mengandung makna: (1) suatu
pembelajaran berbasis minat peserta didik sesuai kesempatan belajar
yang ada dalam satuan pendidikan; (2) suatu proses pemilihan dan
penetapan peminatan belajar yang ditawarkan oleh satuan pendidikan; (3)
merupakan suatu proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh peserta
didik tentang peminatan belajar yang didasarkan atas pemahaman potensi
diri dan pilihan yang tersedia pada satuan pendidikan serta prospek
peminatannya; (4)merupakan proses yang berkesinambungan untuk
memfasilitasi peserta didik mencapai keberhasilan proses dan hasil
belajar serta perkembangan optimal dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional; dan (5) layanan peminatan peserta didik merupakan
wilayah garapan profesi bimbingan dan konseling, yang tercakup pada
layanan perencanaan individual.Layanan Perencanaan individual adalah
bantuan kepada peserta didik/konseli agar mampu merumuskan dan
melakukan aktivitas-aktivitas sistematik yang berkaitan dengan
perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman tentang kelebihan dan
kekurangan dirinya, serta pemahaman terhadap peluang dan kesempatan
yang tersedia di lingkungannya. Pemahaman konseli secara mendalam,
penafsiran hasil
2) Tujuan
160
kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang telah
dirumuskannya. Tujuan peminatan dan perencanaan individual ini
dapat juga dirumuskan sebagai upaya memfasilitasi peserta
didik/konseli untuk merencanakan, memonitor, dan mengelola
rencana pendidikan, karir, dan pengembangan pribadi- sosial oleh
dirinya sendiri.
3) Fokus Pengembangan
Fokus pengembangan layanan peminatan peserta didik diarahkan
pada kegiatan meliputi; (1) pemberian informasi program peminatan;
(2)melakukan pemetaan dan penetapan peminatan peserta didik
(pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil analisis data dan
penetapan peminatan peserta didik); (3) layanan lintas minat; (4)
layanan pendalaman minat; (5)layanan pindah minat; (6)
pendampingan dilakukan melalui bimbingan klasikal,
bimbingankelompok, konseling individual, konseling kelompok, dan
konsultasi, (7) pengembangan dan penyaluran; (8)
c. Layanan Responsif
1) Pengertian
161
Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta
didik/konseli yang menghadapi masalah dan memerlukan
pertolongan dengan segera, agar peserta didik/konseli tidak
mengalami hambatan dalam proses pencapaian tugas-tugas
perkembangannya. Strategi layanan responsif diantaranya konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, kolaborasi, kunjungan
rumah, dan alih tangan kasus (referral).
2) Tujuan
3) Fokus Pengembangan
162
kompleks. Masalah peserta didik/konseli dapat berkaitan dengan
berbagai hal yang dirasakan mengganggu kenyamanan hidup atau
menghambat perkembangan diri konseli, karena tidak terpenuhi
kebutuhannya, atau gagal dalam mencapai tugas-tugas
perkembangan.
4. Struktur Program
1) Rasional
Perlu dirumuskan dasar pemikiran tentang urgensi bimbingan dan
konseling dalam keseluruhan program satuan pendidikan. Rumusan
konsep dasar kaitan
3) Deskripsi Kebutuhan
Rumusan didasarkan atas hasil asesmen kebutuhan (need
assessment) peserta didik/konseli dan lingkungannya ke dalam
rumusan perilaku-perilaku yang diharapkan dikuasai peserta
didik/konseli.
163
4) Tujuan
Rumusan tujuan yang akan dicapai disusun dalam bentuk perilaku
yang harus dikuasai peserta didik/ konseli setelah memperoleh
layanan bimbingan dan konseling.
5) Komponen Program.
Komponen program bimbingan dan konseling di satuan pendidikan
meliputi: (1) Layanan Dasar, (2) Layanan Peminatanan peserta
didik dan Perencanaan Individual (3) Layanan Responsif, dan (4)
Dukungan sistem.
6) Bidang layanan
Bidang layanan bimbingan dan konseling meliputi pribadi, sosial,
belajar dan karir. Materi layanan bimbingan klasikal disajikan secara
proporsional sesuai dengan hasil asesmen kebutuhan 4 (empat)
bidang layanan.
8) Pengembangan Tema/Topik.
Tema/topik ini merupakan rincian lanjut dari identifikasi diskripsi
kebutuhan peserta didik dalam aspek perkembangan pribadi, sosial,
belajar dan karir. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Layanan
Bimbingan dan Konseling (RPLBK). RPLBK dikembangkan sesuai
dengan tema/topikdan sistematika yang diatur dalam panduan
penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling pada satuan
pendidikan.
164
Rencana evaluasiperkembangan peserta didik/konseli didasarkan
pada rumusan tujuan yang ingin dicapai dari layanan yang
dilakukan. Di samping itu, perlu dilakukan evaluasi keterlaksanaan
program, dan hasilnya sebagai bentuk akuntabilitas layanan
bimbingan dan konseling. Hasil eveluasi harus dilaporkan dan
diakhiri dengan rekomendasi tentang tindak lanjut pengembangan
program selanjutnya.
b. Program Layanan
Program layanan bimbingan dan konseling disusun dan diselenggarakan
sebagai berikut.
165
dan konseling. Layanan dirancang dan dilaksanakan dengan
memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas
dan antarjenjang kelas, serta mensinkronkan dengan kegiatan
pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler.
166
perkembangan optimal peserta didik dan tujuan pendidikan
nasional
167
kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan,
bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk
mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Kegiatan
a. Bentuk
2. Ekstrakurikuler pilihan:
1) Drum Band;
2) Al Banjari;
3) Bola Volly
4) Pencak Silat (NH Perkasya);
5) Multimedia
6) Desain Grafis
7) PMR (Palang Merah Remaja)
b. Prinsip
c. Lingkup
168
1. Berkelompok, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh
peserta didik secara:
c) Berkelompok antarkelas.
d. Mekanisme
1. Pengembangan
169
Program Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan
dikembangkan dengan mempertimbangkan penggunaan sumber daya
bersama yang tersedia pada gugus/klaster sekolah. Penggunaannya
difasilitasi oleh pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota
sesuai dengan kewenangan masing-masing. Program Kegiatan
Ekstrakurikuler disosialisasikan kepada peserta didik dan
orangtua/wali pada setiap awal tahun pelajaran.
c) pengelolaan;
d) pendanaan; dan
e) evaluasi
2. Pelaksanaan
3. Penilaian
170
kenaikan kelas peserta didik. Bagi peserta didik yang belum
mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus
untuk mencapainya.
4. Evaluasi
5. Daya Dukung
b. Ketersediaan Pembina
171
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler memerlukan dukungan
berupa ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan.
Yang termasuk sarana satuan pendidikan adalah segala
kebutuhan fisik, sosial, dan kultural yang diperlukan untuk
mewujudkan proses pendidikan pada satuan pendidikan. Selain
itu unsur prasarana seperti lahan, gedung/bangunan, prasarana
olahraga dan prasarana kesenian, serta prasarana lainnya.
172
h. Beban belajar penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri
(KMTT), maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangkutan.
i. Satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per minggu
berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau
kebutuhan akademik, social, budaya, dan factor lainnya yang dianggap
penting.
C.PENGATURAN AKADEMIK
a) Mekanisme Penilaian
173
an harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan k
enaikan kelas. Penilaian oleh pendidik digunakan untuk menilai pencapaia
n kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil bel
ajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
11. Ujian Nasional adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik.
12. Ujian Unit Kompetensi yang selanjutnya disebut UUK adalah penilaian
terhadap pencapaian satu atau beberapa unit kompetensi yang dapat
membentuk 1 (satu) Skema Sertifikasi Profesi yang dilaksanakan setiap
tahun oleh satuan pendidikan terakreditasi. Unit Kompetensi terdiri atas
beberapa Kompetensi Dasar (KD) untuk mencapai kemampuan
melaksanakan satu bidang pekerjaan spesifik.
174
Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) atau satuan pendidikan
terakreditasi bersama DUDI dengan memperhatikan paspor keterampilan
(Skills Passport)
14. Skills Passport adalah salah satu laporan evaluasi hasil belajar peserta
didik, yang berisi tentang kompetensi dasar-kompetensi dasar yang sudah
dipelajari dan diujikan serta keterangan lain yang diperlukan.
15. Skills passport berfungsi sebagai dokumen pendukung pada saat peserta
didik mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga
Sertifikasi Kompetensi (LSP). Kompetensi dasar yang sudah dinyatakan
lulus dalam dokumen ini
16. diharapkan menjadi Recognition Prior Learning (RPL) dan Recognition
Current Competency (RCC) pada pelaksanaan uji kompetensi
17. Skema sertifikasi profesi merupakan persyaratan sertifikasi spesifik yang
berkaitan dengan kategori profesi yang ditetapkan dengan menggunakan
standar dan aturan khusus yang sama, serta prosedur yang sama. Dalam
bahasa sehari-sehari merupakan jenis- jenis produk sertifikasi profesi
18. Teknik penilaian yang digunakan meliputi observasi, tes tertulis, tes lisan,
penugasan, kinerja, proyek, dan portofolio.
19. Pinsip penilaian hasil belajar adalah sahih, obyektif, adil, terpadu, terbuka,
menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, akuntabe
l dan andal.
20. Penilaian autentik adalah suatu proses pengumpulan, pelaporan, dn
penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa, dengan menerapkan
prinsip-prinsip penilaian,pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik,
akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik.
21. Penilaian kinerja merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan
keluaran (output) pembelajaran.
22. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan
untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk
penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar
kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
175
23. Penilaian berbasis HOTs adalah penilaian yang bertujuan untuk mengukur
kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir
kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
a. Penilaian Harian
Penilaian yang dilakukan oleh setiap guru mengukur pencapaian
kompetensi. Penilaian harian dapat dilakukan melalui ulangan
harian. Ualngan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara
priodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu kompetensi Dasar atau Lebih.
176
meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan seluruh KD
pada semester tersebut.
g. Ujian Sekolah
Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan
prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.
Ujian sekolah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi, di luar kompetensi yang diujikan pada Ujian Nasional
(UN) dilakukan oleh satuan pendidikan.
177
kompetensi inti pada tingkat kompetensi tersebut pada akhir tahun
yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikas Profesi (LSP P-1) Pada
Satua Pendidikan tersebut, dengan penguji dari asesor konpetensi
keahlian masing-masing.
B. Konsep
1. Pengolahan hasil belajar adalah suatu proses yang dilakukan untuk m
engetahui tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik dengan cara
menghitung perolehan nilai akhir, baik kompetensi sikap, pengetahu
an, maupun keterampilan pada setiap mata pelajaran,yang selanjutya
digunakan untuk membuat laporan hasil belajar untuk disampaikan k
epada pihak-pihak terkait.
2. Pelaporan hasil belajar adalah bentuk laporan hasil pengolahan nilai
proses dan hasil belajar siswa pada kurun waktu tertentu yang dilaku
kan oleh pendidik, yang selanjutnya digunakan oleh satuan pendidik
an untuk mengisi rapor.Rapor adalah laporan capaian hasil belajar si
swa dalam bentuk angka dan deskripsi.
178
4. Ijazah adalah pengakuan terhadap prestasi dan penyelesaian belajar
peserta didik setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan terakreditasi.
4.12 Deskripsi
1. Nilai Sikap
a. Hasil penilaian sikap dalam bentuk deskripsi.
179
b. Predikat untuk sikap spiritual dan sikap sosial dinyatakan dengan A=
sangat baik, B= baik, C= cukup, dan D= kurang.
c. Deskripsi sikap terdiri atas keberhasilan dan/atau ketercapaian sikap
yang diinginkan dan sikap yang belum tercapai yang memerlukan
pembinaan dan pembimbingan. Deskripsi dalam bentuk kalimat
positif, memotivasi dan bahan refleksi.
180
a. Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama satu
semester, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester
c. Nilai akhir pengetahuan pada rapor ditulis dalam bentuk angka skala
0 – 100 dan predikatdilengkapi dengandeskripsi singkat kompetensi
yang menonjol/tertinggi dan terendah berdasarkan pencapaian KD
selama satu semester.Jika nilai lebih kecil dari 70 (<70), predikatnya
“Kurang”/Belum Tuntas; Nilai(70-85), peredikatnya “Baik”, dan
(86-100) predikatnya “Sangat Baik”. Dengan demikian nilai
Aliasyah =74,1 termasuk kategori “BAIK”
Contoh Deskripsi
3. Nilai Keterampilan
Penilaian per KD yang dilakukan satu kali tes dan mengunakan satu
bentuk tes, maka nilai KD adalah nilai dari tes tersebut.
181
Penilaian per KD yang dilakukan dengan dua teknik penilaian yang
berbeda misalnya proyek dan produk atau praktik dan produk, maka
nilai KD tersebut dapat dirata-rata atau dapat juga dilakukan
pembobotan.
182
Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan
yang dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan atau
kuantitatif :
183
(1) Pendidik
184
dan alat/bahan untuk proses pembelajaran, ketersediaan
tenaga pendidik dan tenaga kependidik an, manajemen
sekolah, dan kepedulian stakeholders sekolah (Panduan
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal, Dit . P-SMA BAB
III);
c) Kemampuan (intake) rata-rata peserta didik atau kompetensi
awal peserta didik yang dapat dimanfaatkan dalam
mencapai kompetensi dasar (KD) dan Standar Kompetensi
(SK) yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu.
Untuk kelas X, kemampuan rata-rata peserta didik dapat
didasarkan pada hasil seleksi pada saat penerimaan
peserta didik baru, nilai ujian nasional, rapor SMP, tes
seleksi masuk atau psikotes; Sedangkan penetapan intake
di kelas XI dan XII berdasarkan kemampuan rata-rata
peserta didik di kelas sebelumnya dengan selalu
mempertimbangkan keterkaitan antara indikator dengan
indikator sebelumnya yang telah dicapai oleh pes erta
didik. (Panduan Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, BAB III,
Butir C.3) ;
a. Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Berdasarkan analisis Tim Pengembang Kurikulum SMK Manunggal
Bhakti Ngoro, maka menetapkan :
185
b) Kenaikan Kelas
186
5) Aturan lain yang tidak diatur dalam kurikulum ini diatur tersendiri
dalam rapat dewan pendidik.
c) Kelulusan
Kriteria Kelulusan
Ketentuan Kelulusan :
187
kelas XII, dan sebaliknya yang tidak lulus hanya diberikan rapor
sampai semester akhir kelas XII.
d. Peserta didik yang tidak mengikuti UN tidak berhak mendapatkan
SHUN.
e. Hasil rapat pleno ditulis dalam notulen rapat (berita acara rapat) yang
dibuat oleh notulis dan disahkan oleh kepala sekolah diketahui
pengawas sekolah. Notulen rapat (berita acara rapat) tersebut
memuat :
1) Semua keputusan yang dihasilkan saat rapat pleno.
2) Perincian jumlah peserta seluruhnya, peserta yang lulus dan tidak
lulus dengan menyebut jumlah peserta laki-laki /perempuan,
disertai lampiran daftar namanya.
3) Daftar hadir rapat pleno.
f. Tempat pengesahan lulus/tidak lulus satuan pendidikan adalah di
satuan pendidikan.
g. Laporan hasil kelulusan satuan pendidikan disahkan oleh pengawas
sekolah yang ditunjuk dengan bukti fisik dokumen pendukung DKN,
rapor kelas XII dan DKN ujian.
188
f. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan
menerima hasil UN peserta didik yang bersangkutan.
g. Peserta didik dinyatakan lulus ujian sekolah untuk semua mata
pelajaran, apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan
yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai
Sekolah.
h. Kriteria kelulusan peserta didik pada nomor 4 mencakup minimal
rata-rata Nilai Sekolah dan minimal Nilai Sekolah setiap mata
pelajaran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
i. Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud nomor 5 diperoleh dari :
1) Gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata raport
semester I, II, III, IV, V dan VI dengan pembobotan ditetapkan
sendiri oleh satuan pendidikan dengan pembobotan 60% untuk
nilai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian
Sekolah (US) serta 40% untuk nilai rapor.
2) Pembulatan nilai sekolah yang merupakan gabungan dari nilai
Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang
0 s.d 100.
3) Nilai Sekolah yang dikirim ke panitia Ujian Nasional Tingkat
Pusat harus diverifikasi oleh panitia Ujian Nasional Tingkat
Provinsi, dan tidak dapat diubah setelah diterima oleh panitia
tingkat pusat.
j. Kriteria Kelulussan Kompetensi Keahlian Kejuruan peserta Ujian
dinyatakan lulus jika gabungan nilai teori kejuruan dan praktek
kejuruan minimal 70.
k. Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah gabungan antara nilai
Ujian Praktek Keahlian Kejuruan (UPK) dan nilai Ujian Teori
Kejuruan (UTK) dengan pembobotan 70% untuk nilai ujian praktek
keahlian kejuruan dan 30% untuk nilai ujian teori keahlian kejuruan.
Target Kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah adalah peserta didik dapat
lulus 100% dengan nilai minimal Baik (B).
189
Untuk dapat menentukan kualitas lulusan:
a. Secara Akademik.
Adapun program pasca ujian nasional sebagai antisipasi bagi siswa yang
belum lulus ujian akhir adalah:
190
berbagai pola yang mendukung terhadap pelaksanaan proses dan
keberhasilannya. Secara konseptual berdasarkan fungsinya,
pelaksanaan PKL dapat dilakukan dengan pola sebagai berikut.
191
mengikuti PKL ke dalam bulan efektif pembelajaran. Dengan
demikian dalam satu tahun, peserta didik beberapa bulan berada di
sekolah dan beberapa bulan lainnya berada di DUDI. Pada pola
bulanan ini dapat dilakukan dengan sistim blok (6-10 bulan) atau
dapat dipecah diselingi dengan pembelajaran di sekolah. PKL
selama 6 bulan dapat dilakukan pola 3-3 (3 bulan di DUDI, 3 bulan
di sekolah, dan 3 bulan di DUDI kembali), sehingga memenuhi
PKL di DUDI selama 6 bulan. PKL selama 10 bulan dapat
dilakukan dalam 3 semester dengan pola 4-3-3 (4 bulan di DUDI, 2
bulan di sekolah, 3 bulan di DUDI, 3 bulan di sekolah, 3 bulan di
DUDI dan 3 bulan di sekolah) atau pola 5-5 (5 bulan di DUDI, 1
bulan di sekolah, 5 bulan di DUDI, dan 1 bulan di sekolah)
sehingga memenuhi lama PKL 10 bulan. Pola ini sesuai bagi SMK
yang sudah melakukan MoU dengan DUDI untuk pemantapan
kompetensi peserta didik. Pola lain dapat dikembangkan oleh
satuan pendidikan.
192
4) Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik unt
uk memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar ker
ja global.
Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 menyatakan bahwa PKL
dapat dilaksanakan menggunakan sistem blok selama setengah sem
ester (sekitar 3 bulan setara dengan 500 jam) atau dapat pula denga
n menggunakan sistem semi blok selama 1 (satu) semester yakni m
elaksanakan PKL dengan komposisi 3 hari melaksanakan PKL
pada mitra DU/DI dan 3 hari melaksanakan pembelajaran di sekola
h setiap minggunya. Untuk memenuhi pemerataan jumlah jam di In
stitusi Pasangan/Industri yang memiliki jam kerja kurang dari 6 har
i per minggu maka sekolah perlu mengatur sirkulasi/perputaran kel
ompok peserta PKL.
Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B
pada periode tersebut dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/ata
u industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan). Jika pemb
elajaran mata pelajaran kelompok A dan B tidak terintegrasi dalam
kegiatan PKL maka pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan
B tersebut dilakukan di satuan pendidikan (setelah peserta didik ke
mbali dari kegiatan PKL di Institusi pasangan/industri) dengan jum
lah jam setara dengan jumlah jam satu semester.
Memperhatikan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, waktu
pelaksanaan pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri dapat dilak
ukan pada kelas XI atau kelas XII. Untuk menjamin keterlaksanaan
program PKL maka dapat dilakukan alternatif pengaturan sebagai b
erikut:
1) Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI,
sekolah harus menata ulang topik-topik pembelajaran pada se
mester 4 dan semester 5, agar pelaksanaan PKL tidak mengura
ngi waktu untuk pembelajaran materi pada semester 4 sehingga
sebagian materi pada semester 4 tersebut dapat ditarik ke seme
ster 5.
193
2) Demikian juga sebagaimana pada butir 1) di atas, jika program
PKL akan dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, sekolah har
us melakukan pengaturan yang sama untuk materi pembelajara
n pada kedua semester tersebut.
3) Mengingat kebijakan Nilai Ujian (UN) yang tidak lagi menjadi
salah satu faktor penentu kelulusan, maka program PKL dapat
dilaksanakan sebelum UN pada semester 7 secara blok penuh s
elama 3 bulan (12 minggu) bagi SMK Program 4 Tahun.
194
Alur pelaksanaan PKL terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
digambarkan sebagai berikut.
Pedoman PKL
PERENCANAAN PKL
Daftar
Pemilahan Kompetesi kompetensi
Dasar Daftar industri
Penetapan Industri Program PKL
Pembekalan peserta
Penetapan pembimbing
PELAKSANAAN PKL
Monitoring PKL
Dokumentasi portofolio
Nilai
Nilai PENILAIAN PKL
pembimbing
pembimbing
Industri
Industri
Sertifikat Penilian pembimbing
Sertifikat
Industri
Industri
Laporan nilai di Sertifikasi Industri
rapor
Pelaporan Nilai
195
e) Mutasi Peserta Didik
196
2. anak kita. Demikian dinyatakan oleh Kihajar Dewantara.
Oleh karena itu, transformasi pendidikan nasional Indonesia harus
menempatkan karakter sebagai ruh atau dimensi terdalam pendidikan
nasional berdampingan dengan intelektualitas yang tercermin dalam
kompetensi. Dengan karakter yang kuat-tangguh beserta kompetensi
yang tinggi, yang dihasilkan oleh pendidikan yang baik, pelbagai
kebutuhan, tantangan, dan tuntutan baru dapat dipenuhi atau diatasi.
Oleh karena itu selain pengembangan intelektualitas, pengembangan
karakter peserta didik sangatlah penting, dengan menempatan potensi-
potensi intelektual dan karakter peserta didik sebagai tujuan dalam
pembelajaran.
Demikian juga laporan Delors untuk pendidikan abad XXI,
sebagaimana tercantum dalam buku Pembelajaran: Harta Karun di
Dalamnya, menegaskan bahwa pendidikan abad XXI bersandar pada
lima tiang pembelajaran sejagat (five pillar of learning), yaitu learning
to believe and convince the Almight God learning to know, learning to
do, learning to live together, dan learning to be.
Selain itu, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional telah menegaskan bahwa “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
197
Religius, nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang
Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan
kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun
dan damai dengan pemeluk agama lain. Nilai karakter religius ini meliputi tiga
dimensi relasi sekaligus, yaitu hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan
sesama, dan individu dengan alam semesta (lingkungan).
a. Nasionalis, nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir,
bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian,
dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik,
sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya. Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya
bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban,
unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan,taat
hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan
agama.
b. Mandiri, nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak
bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga,
pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.
Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan
banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
c. Gotong Royong, nilai karakter gotong royong mencerminkan
tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu
menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan
persahabatan, memberi bantuan/ pertolongan pada orang-orang
yang membutuhkan. Subnilai
198
d. gotong royong antara lain menghargai, kerja sama, inklusif,
komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong
menolong, solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan,
dan sikap kerelawanan.
e. Integritas, nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari
perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai.
199
pendidikan sebagai gerakan. Kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan,
komite sekolah, dan pihak-pihak lain yang terkait menyepakati prioritas nilai-nilai
utama karakter dan kekhasan sekolah yang diperjuangakan, menyepakati
bentuk dan strategi pelaksanaan Gerakan .
e. Kearifan Lokal, gerakan bertumpu dan responsif pada kearifan
lokal nusantara yang beragam dan majemuk agar pergerakan
menjadi kontekstual dan membumi.
f. Kecakapan Abad XXI, gerakan penumbuhan karakter merupakan
usaha mengembangkan kecakapan-kecakapan yang dibutuhkan
oleh peserta didik untuk hidup pada abad XXI, antara lain
kecakapan berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif
(creative thinking), kecakapan berkomunikasi (communication
skill), termasuk penguasaan bahasa internasional, dan kerja sama
dalam pembelajaran (collaborative learning).
g. Adil dan Inklusif, penumbuhan dikembangkan dan dilaksanakan
berdasarkan prinsip keadilan, non-diskriminasi, non-sektarian,
menghargai kebinekaan dan perbedaan (inklusif), dan menjunjung
harkat dan martabat manusia.
h. Selaras dengan Perkembangan Peserta Didik, Gerakan
dikembangkan dan dilaksanakan selaras dengan perkembangan
peserta didik baik perkembangan biologis, psikologis, maupun
sosial, agar tingkat kecocokan dan keberterimaannya tinggi dan
maksimal.
i. Terukur, gerakan dikembangkan dan dilaksanakan agar dapat
dimati dan diketahui proses dan hasilnya secara objektif. Dalam
hubungan ini komunitas sekolah mendeskripsikan nilai-nilai utama
karakter yang menjadi prioritas pengembangan di sekolah dalam
sebuah sikap dan perilaku yang
200
j. dapat diamati dan diukur secara objektif; mengembangkan
programprogram penguatan nilai-nilai karakter bangsa yang
mungkin dilaksanakan dan dicapai oleh sekolah; dan mengerahkan
sumber daya yang dapat disediakan oleh sekolah dan pemangku
kepentingan pendidikan.
201
2) Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
3) Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan
dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola
pengetahuan.
4) Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan
beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
Contoh Kegiatan
No
Komponen Tahap Tahap Tahap
.
Pembiasaaan Pengembangan Pembelajaran
202
3. Literasi Media Membaca Mendiskusika Membuat
berita dari n berita dari komunitas
media media pembelajaran
cetak/daring cetak/daring untuk diskusi
dalam dan berbagi
kegiatan informasi terkait
membaca 15 pemahaman
menit mata pelajaran
antar teman,
guru, dan
antarsekolah
203
5. Literasi Visual Membaca film Mendiskusika Menggunakan
atau iklan n film atau aplikasi
pendek iklan pendek video/film
dalam
menyajikan dan
melaporkan
kegiatan hasil
praktik/diskusi/o
beservasi
melalui website
sekolah,
youtube, dll.
204
•
b. Kegiatan Pengembangan
Tahap pengembangan merupakan kelanjutan dari tahap
pembiasaan. Sekolah mengagedakan berbagai kegiatan seperti pada
contoh berikut:
205
Contoh kegiatan literasi yang diintegrasikan dalam pemepelajaran
206
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
1. Alokasi Waktu
No Kegiatan Alokasi Keterangan
. Waktu
1. Permulaan Tahun 1 minggu Kelas X : MOPDB
Pelajaran
2. Minggu Efektif 34 - 38 Kegiatan pembelajaran
Belajar minggu efektif
52 jam Perminggu untuk seluruh
Waktu mata pelajaran, muatan
3. Pembelajaran lokal.
Efektif 45 menit Waktu pembelajaran tiap
jam
4. Hari Libur :
a. Libur semester 2 minggu Antara semester ganjil
dan genap
b. Libur semester 3 minggu Akhir bulan Juni
2
207
c. Hari libur 3 minggu
Nasional dan
keagamaan
d. Hari libur 4 minggu Libur nasional &
Nasional dan keagamaan (berada
keagamaan dalam minggu efektif)
e. Ujian Nasional 2 minggu Bagi siswa kelas X dan
/ Sekolah XI
208
3. Kalender Pendidikan SMK Manunggal Bhakti Ngoro
209
4. Kalender Semester Gasal SMK Manunggal Bhakti Ngoro
N MG HARI TGL KEGIATAN
BULAN
O KE Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 1 2 3
2 4 5 6 7 8 9 10 1 - 10 Libur semester genap
Pengenalan Lingkungan
1 Juli 2021 3 11 12 13 14 15 16 17 12 - 14
Sekolah (PLS)
4 18 19 20 21 22 23 24 20 Hari Raya Idul Adha
5 25 26 27 28 29 30 31
1 1 2 3 4 5 6 7
Proklamasi Kemerdekaan
2 8 9 10 11 12 13 14 17
RI
Tahun Baru Hijriyah 1443
3 15 16 17 18 19 20 21 20-21
2 Agustus 2021 H
4 22 23 24 25 26 27 28
5 29 30 31
6
1 1 2 3 4
2 5 6 7 8 9 10 11
3 September 2021 3 12 13 14 15 16 17 18
Ujian tengah semester
4 19 20 21 22 23 24 25 20-25
ganjil 2021/2022
5 26 27 28 29 30
1 1 2
2 3 4 5 6 7 8 9
3 10 11 12 13 14 15 16 19 Maulud Nabi Muhammad
4 Oktober 2021
4 17 18 19 20 21 22 23 SAW
24/3
5 25 26 27 28 29 30
1
1 1 2 3 4 5 6
2 7 8 9 10 11 12 13
5 November 2021 3 14 15 16 17 18 19 20
4 21 22 23 24 25 26 27
5 28 29 30
1 1 2 3 4
2 5 6 7 8 9 10 11 6 – 11 Ujian Akhir Semester
6 Desember 2021 3 12 13 14 15 16 17 18 24-25 Hari Raya Natal
4 19 20 11 22 23 24 25 26 - 31 Libur Semester Gasal
5 26 27 28 30 31
210
Perhitungan Hari Efektif Dan Jam Semester Gasal
Jumlah Pekan
NO BULAN PEKAN
1 Juli 3
2 Agustus 4
3 September 5
4 Oktober 4
5 November 4
6 Desember 3
Jumlah 23
211
5. Kalender Semester Genap SMK Manunggal Bhakti Ngoro
Januari 3 9 10 11 12 13 14 15
7
2022 4 16 17 18 19 20 21 22
5 23 24 25 26 27 28 29
6 30 31
1 1 2 3 4 5
Tahun Baru Imlek
2 6 7 8 9 10 11 12 1
2572
Februar
8 3 13 14 15 16 17 18 19
i 2022
4 20 21 22 23 24 25 26
5 27 28
1 1 2 3 4 5
2 6 7 8 9 10 11 12 1 Isro’ Mi’roj 1442 H
Maret Hari Raya Nyepi
9 3 13 14 15 16 17 18 19 3
2022 1943 Saka
21 - Ujian Tengah
4 20 21 22 23 24 25 26
26 Semester
5 27 28 29 30 31 31 LPP
1 1 2 1-2 LPP
Wafatnya Isa Al-
2 3 4 5 6 7 8 9 15
Mazsih
April 11-
10 3 10 11 12 13 14 15 16 USP
2022 20
21-
4 17 18 19 20 21 22 23 Efetif Fakutatif
23
5 24 25 26 27 28 29 30
1 1 2 3 4 5 6 7 1 Hari Buruh
2 8 9 10 11 12 13 14 2-3 Hari Raya Idul Fitri
Hari Raya Waisak
3 15 16 17 18 19 20 21 16
Mei 2576
11 Kenaikan Isa al-
2022 4 22 23 24 25 26 27 28 26
masih
Penilaian Akhir
5 29 30 31 30
Tahun
212
1 1 2 1–9 Libur Semester Genap
2 3 4 5 6 7 8 9
Juli 1 1 1 1
1 3 10 11 12
202 3 4 5 6
3
2 2 2 2 2
4 17 18 19
0 1 2 3
24/3 2 2 2 3
5 25 26
1 7 8 9 0
Jumlah Pekan
NO BULAN PEKAN
1 Januari 4
2 Februari 4
3 Maret 5
Jumlah Pekan Tidak
4 April 4
5 Mei 4 Efektif
6 Juni
N BULAN PEKAN 5 KETERANGAN
Jumlah O 26
1 Januari 0 -
2 Februari 0 -
3 Maret 1 Ujian Tengah Semester
4 April 1 Ujian Nasional
3 Ujian Semester Genap dan Libur Awal
5 Mei
Puasa
3 Kegiatan Pasca Ujian Akhir Semester dan
6 Juni
Libur Sekitar Hari Raya
Jumlah 8 -
213
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
214
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemerintah selaku penanggung jawab terbesar akan keberhasilan dunia
pendidikan di Negara kita ini memang sangat baik apabila terus memberikan
konstribusi positif kepada sekolah. Jadi tidak hanya menerima hasil dari
sekolah-sekolah akan tetapi sekaligus memberikan panduan bagi sekolah
khususnya untuk meningkatkan mutu sekolah karena hampir seluruh sekolah
khususnya sekolah swasta sangat memerlukan bimbingan
B. Saran
1. Perlunya diadakan workshop Dokumen KTSP 2013 untuk semua waka
kurikulum dan ketua kompetensi keahlian seluruh tingkat Jawa Timur
secara bertahap.
2. Perlunya disosialisasikan setiap ada perubahan kebijakan sampai tingkat
waka kurikulum, ketua kompetensi keahlian dan guru.
3. Perlu disosialisasikan outline Dokumen KTSP terbaru sebelum tahun
pelajaran baru dimulai.
Atas selesainya kurikulum SMK Manunggal Bhakti Ngoro ini kami Sebagai
penyusun menyarankan kepada pihak yang berwenang dalam meneliti
kurikulum tersebut agar dapat memberikan saran atau kritik kepada kami
sebagai panduan kami dalam membuat kurikulum selanjutnya.
215