Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS KONTEKS SWOT

SD NEGERI 2 CIPONGKOR
TAHUN 2023

1. VISI DAN MISI


A. VISI SEKOLAH
“ Membentuk manusia yang cageur, bageur, bener, pinter, singer, wanter, jujur dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”.
B. MISI SEKOLAH
1. Merealisasikan hasil kajian kurikulum dengan penuh tanggung jawab.
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga potensi
siswa dapat berkembang secara optimal.
3. Mengembangkan budaya disiplin dan etos kerja yang tinggi serta mengikuti
kegiatan-kegiatan yang berskala nasional.
4. Membentuk lingkungan pendidikan yang mampu menumbuhkan dan
meningkatkan kualitas keagamaan siswa.
5. Membangkitkan dan menumbuhkan semangat berprestasi seluruh warga
sekolah serta kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan.
6. Mengembangkan sosialisasi kemasyarakatan serta meningkatkan manajemen
partisifasi yang melibatkan siswa, guru dan orang tua serta stakeholder
sekolah.

2. ANALISIS SWOT
A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
1. Analisis Lingkungan Internal (ALI)
a. Strenght (Kekuatan)
Yang menjadi kekuatan di SDN 2 Cipongkor adalah berikut ini :
1) Jumlah guru kelas kurang
2) Jumlah siswa cukup
3) Kegiatan Ekstrakurikuler cukup
4) Buku pegangan siswa cukup

1
b. Weakness (Kelemahan)
Sedangkan yang menjadi kelemahannya adalah :
1) Kinerja belum maksimal
2) Tidak ada tenaga TU
3) Siswa kurang disiplin
4) Minat belajar kurang
2. Analisis lingkungan Eksternal (ALE)
Ditinjau dari kondisi sosial ekonomi kemasyarakatan, peserta didik sebagian besar
berasal dari daerah dan dari luar lingkungan/desa, dan dari sisi politik, keamanan,
lingkungan SDN 2 Cipongkor cukup ideal dan kondusif, nyaman jauh dari kebisingan
dan keramaian, sehingga cukup ideal untuk proses peningkatan mutu, penerapan dan
pengembangan IPTEK, dan implementasi terhadaf peraturan dan kebijakan pemerintah,
baik pusat maupun daerah.
B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
1. Mutu lulusan belum mencapai SKL,Lulusan pendidikan belum memenuhi harapan
berbagai pihak. Lulusan pendidikan yang masih belum mampu bersaing dengan
lulusan pendidikan di sekolah lainnya. Kompetensi lulusan belum tercapai secara
optimal.
2. Pemahaman dan implemtasi isi kurikulum yang belum optimal. Belum menyebarnya
kurikulum nasional.
3. Sebagian guru yang belum menyelesaikan S-1 kependidikan dan kemampuan guru
yang belum merata.
4. Sarana dan prasarana masih perlu penambahan dan dilengkapi untuk memenuhi
standar untuk terlaksananya pembelajaran yang optimal.
5. Pegelolaan sekolah masih belum efektif sesuai dengan tuntutan pengembangan
implementasi manajemen berbasis sekolah secara utuh.
6. Masalah pembiayaan yang masih minim, Pengelolannya belum memenuhi standar
minimal disebabkan berbagai faktor seperti kebijakan pemerintah dan kemampuan
daya beli masyarakat.
7. Pelaksanaan penilaian masih belum memenuhi tuntutan penilaian yang mampu
mendapatkan informasi aktual tentang berbagai aspek kompetensi siswa.
8. Kualifikasi Guru sebagian sesuai dengan standar tenaga pendidik,kehadiran
bagus,kritis,invatif.

2
C. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG
Berpijak pada Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
dan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 mengamanatkan bahwa Standar Nasional
Pendidikan dijadikan landasan pengembangan satuan pendidikan. Untuk itu, pendidikan
masa yang akan datang ( 4 TAHUN KE DEPAN) harus berupaya mengacu pada standar
nasional pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut, pendidikan masa yang datang antara
lain mengarah pada pengembangan sebagai berikut.
1. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan
Sekolah memiliki lulusan yang berkualitas yang dapat mengantarkan lulusannya
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan prestasi
yang membanggakan, memiliki kompetensi yang bermanfaat bagi kehidupannya,
memiliki kecakapan hidup, serta memiliki daya saing dalam menghadapi kehidupan
global.
2. Pengembangan Standar Isi Pendidikan
Standar isi pendidikan mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
berstandar untuk mencapai kompetensi kelulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional. Sekolah
memiliki kurikulum 2013 (KURTILAS).
3. Pengembangan Standar Proses Pendidikan
Proses pembelajaran dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, memotivasi
menyenangkan, menantang, mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif , serta
memberi ruang yang cukup bagi berkembangnya prakarsa, kreativitas dan
kemandirian peserta didik sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologisnya. Guru-guru mampu melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai
dengan kondisi siswa baik fisik maupun psikologis. Guru-guru juga dapat membuat
dan menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi.
4. Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki komitmen dan komptensi yang memadai
untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai pembagaian tugas masing-masing. Para guru
memiliki pemahaman dan penguasaan tentang materi, kurikulum, model-model
pembelajaran, penilaian, dan dapat menggunakan dan memanfaatkan teknologi
informasi serta dapat membimbing siswa yang berkualitas. Tenaga kependidikan dapat
melaksanakan tugas-tugasnya dalam upaya melaksanakan pelayanan prima. Serta
mampu menempuh kulifikasi yang diharapkan Undang-Undang.
3
5. Pengembangan Sarana dan Prasarana yang Berstandar
Belum terpenuhinya sarana dan prasarana sekolah untuk terlaksananya pembelajaran
yang optimal. Sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku
dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Prasarana meliputi lahan, ruang kepala sekolah, ruang TU, ruang perpustakaan, dan
ruang lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk
penggunaan teknologi dan komunikasi.
6. Pengembangan Standar Pengelolaan Pendidikan
Standar Pengelolaan Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaiatan
dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi atau nasional agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan satuan pendidikan menjadi
tanggung jawab kepala satuan pendidikan. Kepala Sekolah hendaknya menerapkan
manajemen berbasis sekolah yang ditunjukan dengan kemandirian, kemitraan,
partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas, dalam perencanaan program, penyusunan
kurikulum tingkat satuan pendidikan, kegiatan pembelajaran, pendayagunaan tenaga
kependidikan, pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan, penilaian hasil belajar,
dan pengawasan.
7. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan
Terwujudnya standar pembiayaan pendidikan. Pengembangan standar pembiayaan
pendidikan meliputi biaya operasional dan standar biaya personal. Standar biaya
investasi, antara lain: biaya penyediaan sarana dan prasarana sekolah, pengembangan
sumberdaya manusia (Pendidik, Tenaga Kependidikan, Siswa) . Standar biaya
personal dimaksud antara lain: biaya minimal siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Dan Standar biaya personal, antara
lain: gaji pegawai dan tenaga kependidikan, bahan atau peralatan yang habis pakai,
dan biaya operasional tak langsung (daya dan jasa, telekomunikasi, pemeliharaan
sarana prasaran, uang lembur, transportas dan lain-lain.
8. Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
menjelaskan bahwa standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan
yang berkaiatan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian prestasi belajar
peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan pendidik secara
4
berkesinambungan untuk memantau proses, kemampuan, dan kemajuan hasil belajar.
Penilaian digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, memperbaiki proses pembelajaran, dan
menentukan kelulusan peserta didik.
Penilaian hasil belajar meliputi Penilaian Harian (PH), Penilaian Tengah Semester
(PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS), Penilaian Akhir Tahun (PAT), serta Ujian
Sekolah (US) berstandar nasional. Penilaian ini bertujuan untuk menilai menilai
pencapaian standar kompetensi lulusan untuk mata pelajaran tertentu, seperti : bahasa
Indonesia, Matematika, IPA.

D. Identifikasi Tantangan (Kesenjangan) Kondisi Nyata Sekolah Saat Ini dengan 4


Tahun Ke Depan

Besar
Kondisi Pendidikan Masa
No Kondisi Pendidikan Saat Ini Tantangan
Datang
Nyata
1 Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi
Lulusan
a. Bidang Akademik:

 Rata-rata pencapaian KKM  Rata-rata pencapaian


semua mapel 6,00 KKM semua mapel
 Rata-rata pencapaian US 6,35 6,35
 Rata-rata pencapaian
Nilai US 6,50

B Bidang non akademik:


 Belum maksimalnya  Maksimal dalam
pencapainnya hasil lomba baik pencapainnya hasil 100%
Tingkat Gugus, Kecamatan lomba baik Tingkat
maupun Tingkat Kabupaten Gugus, Kecamatan
maupun Tingkat
Kabupaten

5
Besar
Kondisi Pendidikan Masa
No Kondisi Pendidikan Saat Ini Tantangan
Datang
Nyata
C Kelulusan:
 Persentase kelulusan US  Persentase kelulusan 0%
tahun 2022 = 100% US tahun berikutnya =
100%
D Melanjutkan studi: -
- Jumlah lulusan yang Jumlah lulusan yang 0%
melanjutkan studi ke jenjang melanjutkan studi ke
lebih tinggi 100% jenjang lebih tinggi 100%
2 Standar Isi Standar Isi

a. Pengembangan kurikulum
SDN 2 Cipongkor
berdasarkan BSNP belum
sempurna  Penyempurnaan Penyempurnaan
 Belum maksimalnya KURTILAS kurikulum 2013
pembuatan KURTILAS

60 %

 Penerapan KURMER baru  Penerapan KURMER


memenuhi 40 % dari semua 100% .
mata pelajaran

30%

 Perangkat semua mata  Perangkat


belajaran KURTILAS baru pembelajaran tersusun
70% tersusun secara sistimatis sistematis dan
dan terdokumentasikan terdomentasikan 100%
dari semua pelajaran

6
Besar
Kondisi Pendidikan Masa
No Kondisi Pendidikan Saat Ini Tantangan
Datang
Nyata

b. Pengembangan Penyempurnaan
pemetaan materi KURTILAS pemetaan
 Program pengelompokan  Terwujudnya Pemetaan
materi pelajaran yang pengelompokan materi
serumpun sesuai KURTILAS pelajaran serumpun
dilaksanakanberkesinambungan sesuai KURTILAS
untuk semua mata pelajaran. untuk kelompok mata
pelajaran
70%

 Penguasaan guru tentang  100% guru menguasai


KURTILAS 80% dan melaksanakan
KURTILAS

c. Pengembangan Silabus 40%

 Guru mata pelajaran 60 %  100 % membuat


telah membuat silabus sesuai silabus yang memenuhi
KURTILAS . standar KURTILAS
/KBK nasional 60%
d. Pengembangan RPP
 80% guru telah membuat RP  Guru membuat RPP
yang berstandar CTL/PAKEM dan memenuhi standar
nasional 100%
Peningkatan
e. Pengembangan sistem penilaian penguasaan
 Penguasaan guru tentang  100% guru memahami guru ttg
sistem penilaian belum merata dan melaksanakan penilaian
penilaian sesuai dengan
standar kurikulum.
7
Besar
Kondisi Pendidikan Masa
No Kondisi Pendidikan Saat Ini Tantangan
Datang
Nyata

Standar Tenaga Pendidik dan Standar Tenaga Pendidik


3 Tenaga Kependidikan dan Tenaga
Kependidikan
 90% guru berijazah S-1  100% guru 10%
berijazah S-1.
 90% guru mengajar sesuai 10%
dengan kualifikasi bidang  100% guru
studinya mengajar sesuai dengan
kualifikasi bidang
 Guru yang dapat studinya 20%
mengoperasikan komputer,  100% guru
baru 80% dan TU dapat
mengoperasikan
 80% guru menggunakan komputer 20%
media pembelajaran dalam
PBM.  100% guru
menggunakan media
pembelajaran
 Penguasaan bahasa inggris 50%
guru masih rendah
 50% Guru
dan TU dapat
 Masih rendah guru berkomunikasi dalam 20 %
melakukan penelitian bahasa Inggris
tindakan kelas dalam
mengatasi hambatan PBM  80% guru
melakukan tindakan
kelas dalam mengatasi
 Kemampuan guru dalam hambatan PBM 20%
melaksanakan PBM yang
8
Besar
Kondisi Pendidikan Masa
No Kondisi Pendidikan Saat Ini Tantangan
Datang
Nyata
aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan masih perlu
ditingkatkan (80%)  100% Guru
melaksanakan PBM
secara kreatif
 Wawasan guru tentang
pendidikan masih rendah Peningkatan
wawasan guru

 Penguasaan guru tentang  Wawasan Peningkatan


penilaian masih belum guru tentang penguasaan
merata. pendidikan meningkat guru ttg
penilaian

 Penguasaan
dan pelaksanaan
penilaian terlaksananya
100%
4 Standar Proses Standar Proses
 Guru yang menyusun prota,  Guru yang menyusun 20 %
promes 80% prota, promes, dan
promig 100 %

 Guru yang mengembangkan  Guru yang


inovasi pembelajaran masih mengembangkan 100 %
rendah inovasi pembelajaran
100 %

9
Besar
Kondisi Pendidikan Masa
No Kondisi Pendidikan Saat Ini Tantangan
Datang
Nyata

 Pelaksanaan remidial belum  Pelaksanaan remidial 100 %


terlaksana secara optimal. mancapai 100 %

 Guru yang melaksanakan  Guru yang 30 %


program pengayaan baru melaksanakan program
belum menyeluruh pada semua pengayaan 100 %
tingkatan kelas

 Pembinaan minat dan bakat  Pembinaan minat dan Peningkatan


siswa masih terbatas dan ada bakat siswa terlaksana minat baca
beberarapa yang belum 100%
optimal

 Pendalaman materi US siswa  Pendalaman materi Penambahan


kelas VI masih terlaksana terlaksana secara model
secara konvensional optimal dan inovatif pendalaman
materi
 Sikap mental siswa dalam  Sikap mental siswa Pembinaan
menghadapi berbagai situasi lebih baik dalam sikap mental
masih belum merata. menghadapi berbagai yang reguler
situasi

 Pengembangan PBM melalui  Pelaksanaan turor Optimalisasi


tutor sebaya belum optimal. sebaya dalam kelompok tutor sebaya
belajar terlaksana
optimal

 Budaya membaca siswa masih  Budaya membaca siswa Pengembangan


rendah. terlaksana secara budaya
optimal
10
Besar
Kondisi Pendidikan Masa
No Kondisi Pendidikan Saat Ini Tantangan
Datang
Nyata
membaca
 100% siswa memiliki
 Pembinaan disiplin siswa dan disiplin yang baik dan Pengendalian
budaya bersih masih belum budaya bersih disiplin dan
optimal. kebersihan
secara kontinyu

 Pembinaan wali kelas Optimalisasi


 Pembinaan wali kelas belum terlaksana secara peran wali kelas
merata secara optimal. optimal
Optimalisasi
 Pembinaan Bimbingan peran guru
 Pembinaan BK masih belum Karier dan Konseling BP/BK
optimal terlaksana secara
optimal

Standar Sarana Prasarana Standar Sarana


5
Prasarana
 Ruang kepala sekolah: 1  Ruang kepala sekolah: 1 Terlaksananya
 Ruang kelas : 6 ruang,  Ruang kelas : 6 ruang, pengadaan,
 Rombel : 6  Rombel : 6 pemanfaatan, dan
 Ruang Perpustakaan : 1  Ruang Perpustakaan : 1 perawatan sarana /
 Ruang Guru: 1  Ruang Guru: 1 prasarana secara
 Ruang UKS : -  Ruang UKS : - terus menerus
 Ruang Komputer : -  Ruang Perpustakaan : 1
 Ruang Pertemuan : -  Ruang Komputer : 1
 Sanggar Pramuka : -  Ruang Pertemuan : -
 Kantin : 1  Sanggar Pramuka : -
 Gudang : 1  Kantin : 1

11
Besar
Kondisi Pendidikan Masa
No Kondisi Pendidikan Saat Ini Tantangan
Datang
Nyata
 WC Siswa : 1  Gudang : 1
 WC Guru : 1  WC Siswa : 2
 Lapangan olah raga : 1  WC Guru : 2
 Lapangan Upacara : 1  Lapangan olah raga : 1
 Taman Sekolah : -  Lapangan Upacara : 1
 Taman Sekolah : 1

 Daya listrik ( W) Penambahan Daya Listrik Perawatan


instalasi listrik
yang kontinyu

 Komputer Guru: - unit Pembelian Komputer unit komputer


3 unit

 Buku-buku perpustakaan  Penambahan buku- Konsistensi


masih terbatas. buku yang terus penambahan
menerus buku

 Buku paket masih terbatas.  Penambahan buku Rasio Buku


paket tiap mapel paket dan siswa
1:1

 Buku-buku referensi guru  Penambahan referensi Konsistensi


masih kurang guru yang terus penambaan
menerus buku

 Alat-alat olah raga masih perlu  Penambahan alat olah Konsistensi


ditambah. raga yang terus penambahan
menerus sarana

12
Besar
Kondisi Pendidikan Masa
No Kondisi Pendidikan Saat Ini Tantangan
Datang
Nyata

 Alat peraga tiap mapel masih  Penambahan alat Penambahan alat


terbatas peraga untuk tiap
mapel
 Alat-alat kesenian masih  Penambahan alat Penambahan alat
terbatas kesenian,
pemeliharaan, dan
pemanfaatan yang
optimal

 Bahan praktik untuk mapel  Penambahan barang Konsistensi


Agama, IPA, Mulok masih habis pakai bahan penambahan,
terbatas praktik yang terus perawatan, dan
menerus pemanfaatan
sarana

6 Standar Pembiayaan Standar Pembiayaan

 Peningkatan pengembangan  Terwujudnya


kewirausahaan belum optimal kewiriusahaan sekolah
sebagi income
generating activitie Mewujudkan
kewirausahaan
 Kerjasama dengan alumni  Terwujudnya
masih terbatas kerjasama dengan
alumni dalam
pengembangan sekolah Menjalin kerja
sama dengan
alumni
 Sumber dana 5 jenis: BOS,  Memiliki berbagai
13
Besar
Kondisi Pendidikan Masa
No Kondisi Pendidikan Saat Ini Tantangan
Datang
Nyata
Rutin, sumber dana

 Pengelololaan keuangan yang  Pengelolaan keuangan Penambahan


belum optimal yang cepat, tepat, dan sumber dana
akurat

Optimalisasi
pengelolaan
keuangan
7 Standar Pengelolaan Standar Pengelolaan
 Penyusunan Rencana sekolah  Memiliki rencana Intensitas
jangka pendek, jangka pengembangan sekolah penyusunan
menengah, dan jangka yang komprehensif RPS
panjang melalui penyusunan
RPS masih belum
komprehensif

 RAPBS belum optimal  Penyusunan RKAS Kualitas RKAS


dengan berbasis kegiatan.
 Administrasi sekolah masih  Memiliki administrasi Intensitas
ada beberapa kekurangan sekolah yang lengkap pengerjaan
administrasi

 Implementasi SIM berbasis  SIM berbasis IT berjalan Penambahan


IT belum memadai efektif software dan
hardware

 Monitoring dan evaluasi  Monev terlaksana secara Peningkatan


masih belum kontinyu berkala dan sistematis kualitas monev

14
Besar
Kondisi Pendidikan Masa
No Kondisi Pendidikan Saat Ini Tantangan
Datang
Nyata

 Pelaksanaan rapat-rapat  Rapat-rapat terlaksana Efektivitas rapat


dinas terlaksana sesuai secara efektif
agenda

 Kerjasama dengan komite  Kerjasama dengan Efektivitas kerja


sekolah berjalan baik komite lebih efektif sama

 Kerjasama dan koordinasi  Kerjasama dan kordinasi Efektivitas kerja


dengan berbagai pihak masih dengan berbagai pihak sama
belum optimal. lebih optimal

Pengembangan Standar Pengembangan Standar


8
Penilaian Penilaian

 Pengembangan perangkat  Pengembangan Melengkapi


model penilaian pembelajaran perangkat model- model penilaian
belum lengkap model penilaian
lengkap

 Implementasi model evaluasi  Implementasi ulangan Peningkatan


pembelajaran: Ulangan harian, harian dan tengah efektivitas
tengah semester masih belum semester terlaksana
efektif secara efektif

 Ulangan akhir smester,  Ulangan akhir Peningkatan


ulangan kenaikan kelas, dan semester, ulangan hasil ulangan
ujian etrlaksana dengan hasil kenaikan kelas, dan
yang belum memuaskan ujian terlaksana dengan
hasil yang memuaskan
15
Besar
Kondisi Pendidikan Masa
No Kondisi Pendidikan Saat Ini Tantangan
Datang
Nyata

 Memiliki instrument
 instrumen atau perangkat atau peangkat penilaian Peningkatan
penilaian untuk berbagai aspek untuk berbagai aspek perangkat
belum optimal secara optimal. penilaian

 Memiliki bank soal


 Belum memiliki bank soal untuk semua mata Pelaksanaan
yang yang memadai yang telah pelajaran yang telah valiasi soal
divalidasi. divalidasi

 Memiliki bank soal


 Belum memiliki bank soal untuk kegiatan lomba- Membuat bandk
untuk lomba-lomba akademik. lomba bidang soal untuk
akademik lomba-lomba
mapel

Cipongkor, Juli 2023


Kepala Sekolah,

EJA TTRESNAWATI,S.Pd.SD
NIP 19670402 199103 2 011

16

Anda mungkin juga menyukai