Anda di halaman 1dari 36

UJIAN TENGAH SEMESTER

EVALUASI PROGRAM SEKOLAH

DOSEN : Prof. Dr. I Wayan Karte, M.S


M.K : Evaluasi Program dan Pengembangan Model Pendidikan

OLEH:

KELOMPOK 3

NAMA : 1. EKO HARIYANTO LUBIS


2. IRA MARDIANA
3. LALU INDRA GUNAWAN

MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MATARAM
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kurikulum SMP Negeri 4 Mataram ini disusun berdasarkan hasil evaluasi

diri sekolah ( EDS ) tahun 2021 dan hasil analisis konteks (SWOT) atau Raport

mutu tahun 2021 yang menunjukkan hasil tertinggi pada Standar Proses dengan

pencapaian 6,42 (kategori Pencapaian menuju SNP 4) sedangkan hasil terendah

terdapat pada Standar PTK dengan pencapaian 4,06 (kategori Pencapaian menuju

SNP 3). Berdasarkan pencapaian Raport mutu di atas, perlu adanya peningkatan

kategori pencapaian SNP pada Tahun Ajaran berikutnya dengan memaksimalkan

partisipasi stakeholders sekolah, baik pendidik, tenaga kependidikan, dan komite

sekolah dengan pembinaan langsung oleh Dinas Pendidikan Kota Mataram. Oleh

karenanya semua komponen penyusun kurikulum harus bekerja sama secara

transparan dan bertanggung jawab dalam merencanakan serta menerapkan

kurikulum ini sesuai dengan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS).

Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan kurikulum 2006 dengan

mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : No. 54 tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah ; No. 65

tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; No. 66 tahun

2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan; No. 68 tahun 2013 tentang Kerangka

Dasar Dan Struktur Kurikulum SMP; No. 71 tahun 2013 tentang Buku Teks

Pelajaran Dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Kurikulum SMP Negeri 4 Mataram pada tahun Ajaran 2022 / 2023


menerapkan prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum 2013. Adapun

pengembangannya berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki

posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia

yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti luhur

dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab terhadap

lingkungan.

Pada kurikulum 2013 peserta didik diharapkan mempunyai keterampilan

abad 21 yang diistilahkan 4C yaitu Communication, collaboration, Critical

Thinking and Problem Solving dan Creativity and Innovation. Penguasaan

keterampilan 4C ini sangat penting khususnya di abad 21, abad dimana dunia

berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk mewujudkan keterampilan 4C itu

diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi PPK (Penguatan Pendidikan

Karakter) dalam pembelajaran terutama 5 karakter yaitu religiusitas, nasionalisme,

kemandirian, gotong royong dan integritas serta Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

yang tidak hanya sekedar membaca dan menulis melainkan mencakup

keterampilan berpikir menggunakan berbagai sumber baik cetak, visual, digital dan

auditori. Juga dalam pembelajaran menerapkan Higher Order of Thinking Skill

(HOTS) yaitu dalam pembelajaran memberikan pelatihan yang melatih

kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitf yang merupakan

kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga diharapkan peserta didik dapat

bersaing secara global. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut

pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,


perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan

lingkungan yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur, serta sesuai dengan visi

SMP Negeri 4 Mataram.

B. TUJUAN

SMP Negeri 4 Mataram memiliki peluang berkembang cukup besar karena

letak geografisnya yang strategis. Lokasi sekolah berada di kawasan yang

mudah dijangkau angkutan umum dan keadaan lingkungan yang tenang dan

nyaman. Dibalik itu semua ancaman SMP Negeri 4 Mataram bersumber dari

pergeseran nilai budaya yakni adanya kecenderungan sikap hidup metropolis yang

mulai melanda kehidupan peserta didik, menirukan perilaku masyarakat yang tidak

jelas latar belakangnya. Oleh karena itu, kegiatan pembentukan budi pekerti dan

melestarikan seni budaya tradisional sangat dioptimalkan melalui kegiatan

pengembangan diri. Menyikapi kondisi ini, SMP Negeri 4 Mataram melakukan

upaya nyata berupa peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan,

melengkapi sarana dan prasarana, menjalin kerja sama yang harmonis dengan orang

tua peserta didik/wali peserta didik dan mengadakan kegiatan pengembangan diri

dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.

Evaluasi program merupakan salah satu kegiatan penting dalam rangka

meningkatkan kualitas suatu program. Evaluasi program dilakukan untuk

mengukur sejauh mana program yang telah dijalankan dapat mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Evaluasi program juga dapat digunakan untuk mengetahui

keberhasilan dan kegagalan program serta memberikan masukan dan rekomendasi

bagi pengambil keputusan untuk melakukan perbaikan.


Pada laporan evaluasi program SMP Negeri 4 Mataram ini, akan dibahas

tentang evaluasi program SMP Negeri 4 Mataram di suatu daerah tertentu. Evaluasi

program ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program SMP Negeri 4

Mataram yang telah dijalankan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta

memberikan rekomendasi bagi pihak terkait untuk meningkatkan kualitas program

SMP Negeri 4 Mataram di masa yang akan datang.


BAB II

PENYUSUNAN PROGRAM

A. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam Penyusunan Program menentukan kualitas peserta didik

yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran,

posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan

lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum dikembangkan mendasarkan pada filosofi

sebagai berikut :

1. Pendidikan yang dilaksanakan berakar pada budaya bangsa maupun kearifan lokal

untuk mengembangkan kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.

2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif

3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.

4. Pendidikan untuk mengembangkan kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih

baik daripada masa lalu melalui peningkatan kemampuan intelektual, kemampuan

berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun

kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik. (experimentalism and social

reconstructivism)

5. Proses pembelajaran pada era new normal tidak menekankan pada pencapaian target

kurikulum.

6. Merdeka belajar

Suatu dinamika dalam dunia Pendidikan yang tidak bisa dipungkiri, bahwa wabah

covid-19 ini telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Pemerintah

melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerapkan

kebijakan belajar dari rumah atau Learning From Home. Kita dipaksa untuk mampu
beradaptasi dan bergerak cepat, menyesuaikan tantangan zaman, serta

memaksimalkan kreativitas dan teknologi. Pada konteks inilah “merdeka belajar”.

Pada dasarnya merdeka belajar merupakan konsep belajar secara mandiri dan kreatif

yang memungkinkan pihak-pihak yang terlibat untuk terus berinovasi, terutama

dengan membangun ekosistem pendidikan berbasis teknologi. Dalam hal ini

permasalahan merdeka belajar belum sepenuhnya memerdekakan pelaku

pendidikan. Banyak polemik yang menghantui selama pengimplementasiannya.

Keterbatasan internet dan perangkat penunjangnya di sejumlah daerah, serta tenaga

pendidik yang masih butuh peningkatan kompetensi adalah sebagian dari masalah

itu sendiri.

7. Merdeka belajar dapat diwujudkan dengan menggali potensi para tenaga pendidik

dan peserta didik untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara

mandiri. Pendidik yang berkualitas dan berkompeten akan dapat mendorong

kesuksesan belajar peserta didiknya.

8. Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya

yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang

bersumber dari Pancasila, falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang mencakup

religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan

dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum sekolah.

SMP Negeri 4 mataram sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus,

kewaktuan, kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan

menjadi pertimbangan dalam penentuan Struktur kurikulum sekolah ini.

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum dalam penyusunan Program

untuk menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari

kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan
peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

KTSP SMPN 4 Mataram dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan

dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia

berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara

spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang

berkualitas.

B. Sumber Pendanaan

Sumber Pendanaan SMP Negeri 4 Mataram berasal dari Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) dan Dana rutin dari Pemerintah Daerah Kota Mataram,

SMP Negeri 4 Mataram juga membuka diri untuk partisipasi masyarakat atau

stekholder yang sifatnya tidak mengikat.

C. Sistem Kebijakan Daerah

Sistem dan kebijakan daerah baik langsung maupun tidak langsung

berpengaruh bagi kebijakan sekolah. Sekolah turut aktif menyukseskan beragam

kebijakan Pemerintah Daerah baik secara langsung maupun tidak langsung.

D. Peserta Didik

Peserta didik SMP Negeri 4 Mataram berasal dari lingkungan sekitar

sekolah, seperti Lingkungan Karang Taliwang, Lingkungan Karang Bagu,

Lingkungan Karang Jero, Lingkungan Tohpati, Lingkungan Monjok Timur,

Lingkungan Monjok Baru, Lingkungan Sayang-sayang, dan lingkungan-

lingkungan sekitar lainnya yang memiliki latar belakang asal sekolah yang berbeda.

Rentang usia peserta didik SMP Negeri 4 Mataram pada usia 11 hingga 16 tahun.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilakukan dengan sistem

pendaftaran online dengan menggunakan jalur (1) Prestasi, (2) Afirmasi, (3)

Perpindahan, dan (4) Zonasi. SMP Negeri 4 Mataram menerima peserta didik

dengan kebutuhan khususu (inklusi), dengan persyaratan memiliki Surat Hasil

Pemeriksaan dari Tumbuh Kembang Anak (Rumah Sakit) atau Psikholog dan atau

Psikiater.

D. Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

SMP Negeri 4 Mataram memiliki Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan

kapasitas dan kapabilitas yang telah dipersyaratkan. Pendidik yang ada memiliki

pendidikan minimal S-1 dan mengajar pada bidangnya, serta ada Pendidik yang

dipercaya mengajar bidang yang lain karena memiliki ketrampilan atau keahlian

khusus.
BAB III

METODE EVALUASI

Metode evaluasi program SMP Negeri 4 Mataram yang digunakan dalam

laporan ini adalah evaluasi program berbasis data. Evaluasi program berbasis data

dilakukan dengan mengumpulkan data tentang pelaksanaan program, hasil yang

telah dicapai, serta dampak yang dihasilkan oleh program SMP Negeri 4 Mataram

tersebut.

A. Pengumpulan data sekunder

Data sekunder dikumpulkan dari dokumen dan informasi yang telah tersedia,

seperti laporan program, evaluasi program sebelumnya, dan data statistik tentang

program SMP Negeri 4 Mataram.

Pengumpulan data sekunder merupakan tahap awal dalam evaluasi program.

Data sekunder dapat diperoleh dari dokumen dan informasi yang telah tersedia,

seperti laporan program, evaluasi program sebelumnya, data statistik tentang

program SMP Negeri 4 Mataram, serta literatur dan sumber-sumber terkait lainnya.

Data sekunder dapat memberikan gambaran awal tentang program SMP Negeri 4

Mataram yang akan dievaluasi.

B. Pengumpulan data primer

Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara mengumpulkan data

langsung dari sumbernya, seperti melalui wawancara, observasi, dan kuesioner.

Pada evaluasi program SMP Negeri 4 Mataram, pengumpulan data primer dapat

dilakukan dengan wawancara dengan stakeholder program SMP Negeri 4 Mataram,

seperti kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa. Wawancara dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang pelaksanaan

program, hasil yang telah dicapai, serta masalah dan hambatan yang dihadapi

selama pelaksanaan program.

1. Pedoman Wawancara

No. Topik Pertanyaan Keterangan


1 Apa saja tujuan dari program SMP Negeri Mengetahui tujuan program
4 Mataram yang sedang dievaluasi? SMP Negeri 4 Mataram
2 Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam Mengetahui kegiatan yang
program SMP Negeri 4 Mataram? dilakukan dalam program SMP
Negeri 4 Mataram
3 Bagaimana pelaksanaan program SMP Mengetahui proses pelaksanaan
Negeri 4 Mataram dilakukan? program SMP Negeri 4
Mataram
4 Apa saja hasil yang telah dicapai dari Mengetahui hasil yang telah
program SMP Negeri 4 Mataram? dicapai dari program SMP
Negeri 4 Mataram
5 Apa saja hambatan atau masalah yang Mengetahui hambatan atau
dihadapi selama pelaksanaan program masalah yang dihadapi selama
SMP Negeri 4 Mataram? pelaksanaan program SMP
Negeri 4 Mataram
6 Apa saja rekomendasi untuk Mengetahui rekomendasi untuk
meningkatkan kualitas program SMP meningkatkan kualitas program
Negeri 4 Mataram di masa yang akan SMP Negeri 4 Mataram
datang?

2. Pedoman Observasi

No. Kategori Observasi Keterangan


1 Pelaksanaan program Melihat proses pelaksanaan program SMP
SMP Negeri 4 Mataram Negeri 4 Mataram
2 Interaksi antara siswa Melihat interaksi antara siswa dan guru dalam
dan guru kelas
3 Ketersediaan sarana dan Melihat ketersediaan sarana dan prasarana yang
prasarana digunakan dalam pelaksanaan program SMP
Negeri 4 Mataram
4 Kegiatan ekstrakurikuler Melihat kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan
di SMP Negeri 4 Mataram
C. Analisis data

Data yang telah dikumpulkan dianalisis untuk mengevaluasi sejauh mana

program SMP Negeri 4 Mataram dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Analisis data bertujuan untuk menggali informasi dan mengevaluasi sejauh mana

program SMP Negeri 4 Mataram dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Analisis data dapat dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang telah dicapai

dengan tujuan yang telah ditetapkan, atau dengan menggunakan teknik statistik

tertentu, seperti regresi, korelasi, atau analisis varians.

Metodologi evaluasi program SMP Negeri 4 Mataram yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi perencanaan, pengembangan instrumen, pengumpulan data,

analisis data, dan pelaporan hasil evaluasi. Pada tahap perencanaan, evaluasi

program SMP Negeri 4 Mataram dilakukan dengan tujuan yang jelas dan terukur.

Tahap pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data dari sumber-

sumber yang relevan dengan tujuan evaluasi Kepala Sekolah, Wakil Kepala

Sekolah, Guru. Tahap analisis data dilakukan untuk mengevaluasi keefektifan

program SMP Negeri 4 Mataram. Tahap pelaporan hasil evaluasi dilakukan untuk

menyajikan hasil evaluasi program kepada pihak yang berkepentingan.


BAB IV

HASIL EVALUASI PROGRAM

A. Tujuan Program

Tujuan program SMP Negeri 4 Mataram telah tercapai dengan baik. Program

tersebut berhasil membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang

dibutuhkan dalam menghadapi dunia pendidikan yang lebih tinggi.

Kurikulum Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 4 Mataram

dikembangkan dengan tujuan:

1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika,

budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan pendidikan agama.

2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan

kewajibannya dalam kehidupan bermaysrakat, berbangsa, dan bernegara, serta

meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia. Yang dimaksud kesadaran dan

wawasan adalah termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela

negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa,

kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum,

dan sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Mengenal, menyikapi, dan megapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta

menanamkan kebiasaan berpikir dan perilaku ilmiah yang kritis, kreatif,

mandiri.

4. Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengngekspresikan keindahan dan

harmoni mencakup aprsiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual


maupun dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mampu menciptakan

kebersamaan yang harmonis.

5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup

sehat.

6. Mengenal, memahami dan mencintai budaya lokal khususnya budaya dan

bahasa Sasak.

7. Mengembangkan kepribadian siswa sesuai dengan bakat, minat, serta potensi

yang dimilikinya.

8. Memberi bekal dasar dalam memasuki dunia global

B. Kurikulum

Kurikulum program SMP Negeri 4 Mataram telah dirancang dengan baik dan

sesuai dengan standar pendidikan yang berlaku.

1. Struktur Kurikulum

Struktur Kurikulum SMP Negeri 4 Mataram meliputi subtansi pembelajaran

yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun pelajaran, yakni

mulai kelas VII sampai dengan kelas IX.

STRUKTUR KURIKULUM SMP NEGERI 4 MATARAM


KECAMATAN CAKRANEGARA KOTA MATARAM
TAHUN AJARAN 2022/2023

ALOKASI
WAKTU
MATA PELAJARAN BELAJAR
PER MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya dan/atau Informatika 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 38 38 38

Keterangan:

a. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang

muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.

b. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang

muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi

dengan muatan/konten lokal.

c. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal

yang berdiri sendiri

d. Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

e. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 (empat puluh) menit.

f. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling banyak

50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

g. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai

dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik,

sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta faktor lain

yang dianggap penting, namun yang diperhitungkan Pemerintah,

maksimal 2 (dua) jam/minggu


h. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya satuan pendidikan wajib

menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta

didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester,

aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya

i. Untuk Mata Pelajaran Prakarya dan/atau Mata Pelajaran Informatika, satuan

pendidikan menyelenggarakan salah satu atau kedua mata pelajaran

tersebut. Peserta didik dapat memilih salah satu mata pelajaran yaitu Mata

Pelajaran Prakarya atau Mata Pelajaran Informatika yang disediakan oleh

satuan pendidikan

j. Dalam hal satuan pendidikan memilih Mata Pelajaran Prakarya, satuan

pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang

disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk

setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya

Struktur muatan kurikulum SMP Negeri 4 Mataram dikelompokkan ke

dalam lima kelompok mata pelajaran, yaitu (a) kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia, (b) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, (c)

kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, (d) kelompok mata

pelajaran estetika, dan (e) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan

kesehatan.

C. ANALISIS KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENCAPAIAN SNP

Berikut ini ditampilkan gambaran kekuatan dan kelemahan penjaminan mutu

pendidikan jenjang Pendidikan Dasar. Kekuatan dan kelemahan ini didasarkan pada
capaian mutu setiap sub indikator pada masing-masing indikator untuk setiap

standar.

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipenuhi atau dicapai oleh
satuan pendidikan dasar dan menengah. Dengan kata lain, SKL merupakan
kompetensi yang harus dimiliki peserta didik ketika lulus pada jenjang
tertentu.
Kebermanfaatan SKL antara lain sebagai batas kelulusan, rujukan
penyusunan standar lainnya, serta penentuan arah peningkatan kualitas
pendidikan.
2. Standar Isi
Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria
muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan
program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan
berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi
kompetensi, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang.
Indikator pencapaian standar isi, memuat cakupan materi dan tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik, serta kepemilikan kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP) yang dikembangkan sesuai prosedur.
3. Standar Proses
Standar proses berkenaan dengan kemampuan dalam perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil
pembelajaran, dan pengawasan pembelajaran. Standar Proses merupakan
kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk
mencapai SKL. Kriteria proses pembelajaran yang diharapkan adalah
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pesertadidik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan RPP,
serta disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Untuk dapat terlaksananya proses pembelajaran yang sesuai prinsip
pembelajaran aktif, maka diperlukan rasio minimal jumlah peserta didik
terhadap gurunya, sebagaimana tertuang dalam Pasal 17 (1) PP 74 Tahun
2008, yaitu untuk SD 20:1, SMP 20:1, SMA 20:1, dan SMK 15:1. Untuk
jumlah maksimum peserta didik dalam setiap rombongan belajar yaitu: SD
sebanyak 28, SMP sebanyak 32, SMA sebanyak 36, dan SMK sebanyak 36.
4. Standar Penilaian Pendidikan
Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Sedangkan Standar
Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat,
prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta
didik.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik kepada peserta didik untuk
mengetahui capaian pembelajaran pada aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terencana dan sistematis untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan
evaluasi hasil belajar. Penilaian juga dilakukan oleh satuan pendidikan pada
aspek pengetahuan dan keterampilan secara terencana dan sistematis dalam
bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah.
Untuk dapat terlaksananya proses penilaian, baik penilaian harian dan
remedialnya, penilaian tengah semester, penilaian semester, dan ujian
sekolah, pendidik maupun satuan pendidikan harus memiliki jadwal
penilaian, kepemilikan kisi-kisi dan soal, serta kepemilikan analisis soal dan
hasil penilaian.
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) ditentukan untuk
menjaga kualitas output hasil pendidikan. Kualitas SDM yang tinggi dan
unggul serta dengan keterampilan yang terbarukan hanya dapat dihasilkan
dari pendidik yang berkualitas. Pendidikan yang baik akan sangat
ditentukan bagaimana tenaga pendidik yang baik juga.
Kualitas pendidikan yang dimaksud bukan hanya kemampuan sesuai
ijazah/ sertifkat yang dimiliki, namun juga etika dan moral. Kualifikasi
akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh
seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian
yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
6. Standar Sarana dan Prasarana
Merupakan standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria
minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi.
Kriteria minimal tersebut meliputi: Prasarana, berupa lahan, bangunan
gedung, dan ruang-ruang, serta Sarana, berupa perabot, peralatan
pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lain, bahan habis
pakai, teknologi komunikasi dan informasi, dan perlengkapan lain.
7. Standar Pengelolaan
Merupakan salah satu SNP yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi
dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Setiap satuan pendidikan harus memiliki pedoman atau aturan yang
sekurang-kurangnya mengatur tentang KTSP, silabus, dan RPP, Kalender
pendidikan yang menunjukkan seluruh aktivitas satuan pendidikan selama
satu tahun, struktur organisasi satuan pendidikan, pembagian tugas pendidik
dan tenaga kependidikan, peraturan akademik, tata tertib satuan pendidikan,
pengelolaan sarana dan prasarana, dan kemitraan dengan masyarakat.
Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan,
yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah yang
bermasa 4 tahun.

8. Standar Pembiayaan
Adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi
satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Pembiayaan pendidikan
terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.
Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud di atas
meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber
daya manusia, dan modal kerja tetap. Untuk biaya personal meliputi biaya
pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti
proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Sedangkan untuk
biaya operasi satuan pendidikan merupakan biaya yang diperlukan untuk
gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat
pada gaji, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi
pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi,
pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi,
pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
Penggunaan keuangan sekolah mengacu pada Juknis BOS 2017
dimanfaatkan untuk (1) pengembangan perpustakaan, (2) penerimaan
peserta didik baru, (3) kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, (4)
kegiatan evaluasi pembelajaran, (5) pengelolaan sekolah, (6) langganan
daya dan jasa, (7) pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana
sekolah, (8) pembayaran honor, (9) pembelian/perawatan alat multi media
pembelajaran, dan (10) biaya lainnya.
2. Muatan Kurikulum

Muatan kurikulum terdiri atas muatan Nasional, muatan lokal, dan muatan

pengembangan diri (khususnya pengembangan diri terprogram). Tiap-tiap muatan

dideskripsikan mengenai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran

serta penilaiannya.

a. Muatan Nasional

Pada tahun pelajaran 2022/2023, SMP Negeri 4 Mataram sudah

menggunakan Kurikulum 2013 dalam kondisi khusus untuk semua kelas. Muatan

Kurikulum yang digunakan sebagaimana tercantum dalam Keputusan Kepala Badan

Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2022 tentang

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan

Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah

Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus sebagai pelaksanaan Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2022 tentang Pedoman Pelaksanaan

Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap

spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau

ekstrakurikuler.

Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung

(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan

memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta

didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru

dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Adapun rumusan kompetensi Muatan Nasional Kurikulum 2013 SMP adalah

sebagai berikut:

Rumusan Kompetensi :

KI Kelas VII Kelas VIII Kelas IX


Menghargai dan Menghargai dan menghayati Menghargai dan
1 menghayati ajaran ajaran agama yang dianutnya menghayati ajaran agama
agama yang dianutnya yang dianutnya
Menghargai dan Menghargai dan menghayati Menghargai dan
menghayati perilaku perilaku jujur, disiplin, menghayati perilaku jujur,
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli disiplin, tanggungjawab,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), peduli (toleransi, gotong
(toleransi, gotong santun, percaya diri, dalam royong), santun, percaya
royong), santun, berinteraksi secara efektif diri, dalam berinteraksi
2 percaya diri, dalam dengan lingkungan sosial dan secara efektif dengan
berinteraksi secara alam dalam jangkauan lingkungan sosial dan alam
efektif dengan pergaulan dan keberadaannya dalam jangkauan pergaulan
lingkungan sosial dan dan keberadaannya
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya
Memahami Memahami pengetahuan Memahami pengetahuan
pengetahuan (faktual, (faktual, konseptual, dan (faktual, konseptual, dan
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa prosedural) berdasarkan
prosedural) ingin tahunya tentang ilmu rasa ingin tahunya tentang
berdasarkan rasa ingin pengetahuan, teknologi, seni, ilmu pengetahuan,
3 tahunya tentang ilmu budaya terkait fenomena dan teknologi, seni, budaya
pengetahuan, kejadian tampak mata terkait fenomena dan
teknologi, seni, kejadian tampak mata
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, Mencoba, mengolah, dan Mencoba, mengolah, dan
dan menyaji dalam menyaji dalam ranah konkret menyaji dalam ranah
ranah konkret (menggunakan, mengurai, konkret (menggunakan,
(menggunakan, merangkai, memodifikasi, mengurai, merangkai,
4
mengurai, merangkai, dan membuat) dan ranah memodifikasi, dan
memodifikasi, dan abstrak (menulis, membaca, membuat) dan ranah
membuat) dan ranah menghitung, menggambar, abstrak (menulis,
abstrak (menulis, dan mengarang) sesuai membaca, menghitung,
membaca, dengan yang dipelajari di menggambar, dan
menghitung, sekolah dan sumber lain yang mengarang) sesuai
menggambar, dan sama dalam sudut dengan yang dipelajari di
mengarang) sesuai pandang/teori sekolah dan sumber lain
dengan yang dipelajari yang sama dalam sudut
di sekolah dan sumber pandang/teori
lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar per mapel di ambil dari Keputusan Kepala Badan

Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2022 tentang

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan

Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah

Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus

D. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana program SMP Negeri 4 Mataram tergolong baik dan

memadai untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Namun, terdapat beberapa

fasilitas yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

E. Tenaga Pendidik

Tenaga pendidik program SMP Negeri 4 Mataram telah memenuhi kualifikasi yang

dibutuhkan. Namun, terdapat beberapa guru yang perlu mengikuti pelatihan dan

diklat untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

F. Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler program SMP Negeri 4 Mataram cukup bervariasi dan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya.

Namun, terdapat kegiatan ekstrakurikuler yang perlu diperbaiki dan ditambah.


BAB IV

REKOMENDASI PERBAIKAN PROGRAM

A. Rekomendasi dan Strategi Peningkatan Mutu

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah bertujuan untuk

menjamin pemenuhan semua SNP pada satuan pendidikan secara sistemik, holistik,

dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu secara mandiri.

Penjaminan mutu ini menjadi tanggung jawab setiap komponen yang ada di satuan

pendidikan sesuai kewenangannya. Penjaminan mutu pendidikan ini tentu saja

tidak bisa berjalan sendiri, perlu dukungan dari pemerintah, pemerintah daerah, dan

masyarakat, termasuk pemangku kepentingan pendidikan.

Berdasarkan hasil analisis terhadap kekuatan dan kelemahan setiap indikator

sampai sub indikator pada setiap standar, diperoleh potret pencapaian SNP yang

perlu untuk direkomendasi kepada pemangku kepentingan pendidikan, termasuk

strategi/ kegiatan peningkatan mutu yang dapat dilakukan untuk perbaikan kinerja

satuan pendidikan.

Masalah : Capaian pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif

rendah

Akar
Arah
Permasalahan Rekomendasi
Standar Kebijakan/ Strategi/ Kegiatan
(di ambil dari Perbaikan
Program
Indikator)
Standar Isi - Perangkat - Perlu - Pengembangan - Workshop
pembelajaran mengembangkan perangkat pengembangan
sesuai rumusan kurikulum yang pembelajaran perangkat
kompetensi memuat yang memuat pembelajaran
lulusan karakteristik yang memuat
Akar
Arah
Permasalahan Rekomendasi
Standar Kebijakan/ Strategi/ Kegiatan
(di ambil dari Perbaikan
Program
Indikator)
karakteristik kompetensi karakteristik
kompetensi sikap sikap kompetensi
sikap,
- Perlu - Pengembangan Sesuai tingkat
menyesuaikan perangkat kompetensi siswa
tingkat pembelajaran dan ruang lingkup
kompetensi siswa disesuaikan materi
- Perlu dengan tingkat pembelajaran
menyesuaikan kompetensi - Validasi
ruang lingkup siswa perangkat oleh
materi - Pengembangan kepala sekolah
pembelajaran perangkat - Validasi
pembelajaran perangkat oleh
disesuaikan pengawas
dengan lingkup pembina
materi
- KTSP pembelajaran
dikembangkan - Perlu melibatkan
sesuai prosedur pemangku - Reviuw - Workshop
kepentingan dokumen I pengembangan
dalam KTSP melalui Dokumen I
pengembangan prosedur KTSP dengan
kurikulum, dan dengan melalui prosedur
disesuaikan melibatkan atau tahapan
dengan tahapan pemangku yang sesuai, serta
operasional kepentingan melibatkan
pengembangan- seluruh
nya pemangku
- Sekolah perlu kepentingan
memiliki
perangkat
kurikulum tingkat
satuan pendidikan
yang
dikembangkan

- Melaksanakan - Perlu
kurikulum menyediakan
sesuai alokasi waktu - Alokasi waktu
ketentuan pembelajaran - Sekolah pembelajaran
sesuai struktur mengatur sesuai struktur
alokasi waktu
Akar
Arah
Permasalahan Rekomendasi
Standar Kebijakan/ Strategi/ Kegiatan
(di ambil dari Perbaikan
Program
Indikator)
kurikulum yang pembelajaran kurikulum yang
berlaku sesuai struktur berlaku
kurikulum
- Perlu mengatur yang berlaku
beban belajar
bedasarkan - Pengaturan - Beban belajar
bentuk beban belajar diatur bedasarkan
pendalaman bedasarkan bentuk
materi bentuk pendalaman
- Perlu pendalaman materi
menyelenggara- materi
kan aspek - Merancang - Melaksanaan
kurikulum pada penyelenggara program
muatan lokal an aspek penyelenggaraan
kurikulum aspek kurikulum
pada muatan pada muatan lokal
lokal

- Merencanakan - Perlu menyusun - Memprogramk - Bimtek/Worksho


Standar proses dokumen rencana an p pengembangan
Proses pembelajaran dengan lengkap pengembangan Silabus dan RPP
sesuai dan sistematis, Dokumen II - Pelatihan model-
ketentuan dan mendapatkan dan III (Silabus model
evaluasi dari dan RPP) pembelajaran
kepala sekolah - Memprogramk aktif
dan pengawas an kegiatan - Validasi rencana
sekolah evaluasi dari pembelajaran
KS dan guru
Pengawas
sekolah
- Perlu membentuk
- Proses rombongan - Memprogramk - Melakukan
pembelajaran belajar dengan an agar analisis antara
dilaksanakan jumlah siswa rombongan jumlah
dengan tepat sesuai ketentuan belajar dengan rombongan belajar
jumlah siswa dengan jumlah
sesuai siswa
- Perlu mengelola ketentuan
kelas sebelum
memulai - Mengoptimalk - Melakukan
pembelajaran, an Group Lesson Study
mengarahkan Lesson Study ,
Akar
Arah
Permasalahan Rekomendasi
Standar Kebijakan/ Strategi/ Kegiatan
(di ambil dari Perbaikan
Program
Indikator)
pada penggunaan Supervisi - Melaksanakan
pendekatan teman sejawat, Supervisi teman
ilmiah, Kunjungan sejawat
melakukan antar kelas - Melaksanakan
pembelajaran Kunjungan antar
berbasis kelas
kompetensi,
memberikan
pembelajaran
terpadu,
melaksanakan
pembelajaran
dengan jawaban
yang
kebenarannya
multi dimensi,
melaksanakan
pembelajaran
menuju pada
keterampilan
aplikatif,
menerapkan
prinsip bahwa
siapa saja adalah
guru, siapa saja
adalah siswa, dan
di mana saja
adalah kelas,
memanfaatkan
media
pembelajaran
dalam
meningkatkan
efisiensi dan
efektivitas
pembelajaran, dan
menggunakan
aneka sumber
belajar
- Perlu melakukan
penilaian otentik
secara
Akar
Arah
Permasalahan Rekomendasi
Standar Kebijakan/ Strategi/ Kegiatan
(di ambil dari Perbaikan
Program
Indikator)
komprehensif,
melakukan
- Pengawasan pemantauan - Memprogramk - Program
dalam proses proses an Pengawasan supervisi guru
pembelajaran pembelajaran, , dalam proses - Pemanfaatan
dan mengevaluasi pembelajaran hasil supervisi
proses secara otentik untuk
pembelajaran. dan peningkatan
berkelanjutan kinerja guru
- Fasilitasi kepala
sekolah dan
pengawas sekolah
untuk
pengawasan
dalam proses
pembelajaran
guru
- dll
Standar - Aspek - Aspek penilaian - Mengembangk - Pelatihan
Penilaian penilaian sesuai perlu mencakup an penilaian pengembangan
Pendidik- ranah ranah sikap, yang instrumen
an kompetensi pengetahuan dan mencakup penilaian
keterampilan ranah sikap, mencakup ranah
pengetahuan sikap,
dan pengetahuan dan
keterampilan keterampilan
- Perlu
- Teknik menggunakan - Semua guru - Reviu penilaian
penilaian jenis teknik menggunakan - Sosialisasi
obyektif dan penilaian yang jenis teknik penilaian
akuntabel obyektif dan penilaian yang - Workshop
akuntabel obyektif dan penyusunan soal
akuntabel HOTS
- Perlu melakukan
- Penilaian pelaporan - Sekolah - Melakukan
Pendidikan penilaian secara melakukan pelaporan
ditindaklanjuti periodik pelaporan penilaian secara
penilaian periodik
secara periodik
- Perlu menentukan - Mengatur - Menyusun
kelulusan siswa Penetapan peraturan
berdasarkan penentuan akademik yang
Akar
Arah
Permasalahan Rekomendasi
Standar Kebijakan/ Strategi/ Kegiatan
(di ambil dari Perbaikan
Program
Indikator)
- Penilaian pertimbangan kelulusan salahsatunya
mengikuti yang sesuai siswa pada mengatur tentang
prosedur peraturan penentuan
akademik kelulusan siswa

Standar - Ketersediaan - Perlu - Memprogramk - Pelatihan


Pendidik dan kompetensi memfasilitasi an peningkatan peningkatan
dan Tenaga guru sesuai pendidik dalam kualifikasi dan kompetensi
Kependidi- ketentuan peningkatan kompetensi pedagogik guru
kan kompetensi dan professional - Pelatihan
kualifikasi dan peningkatan
minimal S1/D4, paedagogik kompetensi
berkompetensi pendidik profesional guru
pedagogik, - Program PKB
kepribadian, guru
profesional, dan
sosial minimal
baik.

- Ketersediaan - Perlu - Memprogramk - Penguatan


dan kompetensi meningkatkan an peningkatan kompetensi
kepala sekolah kompetensi dan manajerial,
sesuai kepala sekolah kompetensi kewirausahaan
ketentuan manajerial, kepala sekolah dan supervisi
kewirausahaan, khususnya kepala sekolah
supervisi minimal manajerial,
baik. kewirausahaan,
dan supervise

- Ketersediaan - Perlu tersedianya - Memprogramk - Merekrut tenaga


dan kompetensi tenaga pelaksana an penyediaan administrasi
tenaga urusan tenaga sekolah sesuai
administrasi administrasi administrasi ketentuan
sesuai sesuai ketentuan, sesuai
ketentuan ketentuan
- Perlu
menyediakan
tenaga teknis
- Ketersediaan laboran, - Memprogramk - Mengusulkan ke
dan kompetensi - Perlu memiliki an penyediaan Dinas Pendidikan
laboran sesuai tenaga laboran tenaga teknis tenaga teknis
ketentuan laboran dan laboran atau
Akar
Arah
Permasalahan Rekomendasi
Standar Kebijakan/ Strategi/ Kegiatan
(di ambil dari Perbaikan
Program
Indikator)
berpendidikan tenaga laboran mengangkat
sesuai ketentuan berpendidikan tenaga tidak tetap
sesuai
ketentuan

Standar - Kapasitas daya - Perlu memiliki - Memprogramk - Pemenuhan


Sarana dan tampung kapasitas an kapasitas kapasitas
Prasarana sekolah rombongan rombongan rombongan
Pendidikan memadai belajar yang belajar yang belajar yang
sesuai dan sesuai dan sesuai dan
memadai memadai memadai
- Perlu perbaikan - Pemenuhan
sekolah agar - Merancang perbaikan sekolah
memiliki rasio perbaikan agar memiliki
luas lahan sesuai sekolah agar rasio luas lahan
dengan jumlah memiliki rasio sesuai dengan
siswa, rasio luas luas lahan jumlah siswa,
bangunan sesuai sesuai dengan rasio luas
dengan jumlah jumlah siswa, bangunan sesuai
siswa, dan rasio luas dengan jumlah
memiliki ragam bangunan siswa, dan
prasarana sesuai sesuai dengan memiliki ragam
ketentuan. jumlah siswa, prasarana sesuai
dan memiliki ketentuan.
ragam
prasarana
sesuai
ketentuan.
- Sekolah perlu
- Sekolah memiliki - Kepemilikan - Pemenuhan
memiliki sarana laboratorium IPA sarana dan kebutuhan
dan prasarana sesuai standar, prasarana sekolah akan
Akar
Arah
Permasalahan Rekomendasi
Standar Kebijakan/ Strategi/ Kegiatan
(di ambil dari Perbaikan
Program
Indikator)
pembelajaran memiliki ruang pembelajaran laboratorium
yang lengkap perpustakaan di sekolah yang IPA, ruang
dan layak sesuai standar, lengkap dan perpustakaan,
memiliki tempat layak dan tempat
bermain/ lapangan bermain/
sesuai standar, lapangan sesuai
kondisi ruang standar
kelas layak pakai,
kondisi
laboratorium IPA
layak pakai,
kondisi ruang
perpustakaan
layak pakai, dan
kondisi tempat
bermain/ lapangan
layak pakai.

- Perlu memiliki
ruang pimpinan,
ruang guru, ruang
UKS, tempat
- Sekolah ibadah, jamban, - Merancang - Pemenuhan
memiliki sarana gudang, ruang pemenuhan ruang pimpinan,
dan prasarana TU, ruang sarana dan ruang guru, ruang
pendukung Konseling, dan prasarana UKS, tempat
yang lengkap ruang OSIS sesuai pendukung ibadah, jamban,
dan layak standar yang sesuai gudang, dan
- - Perlu menjaga standar, ruang sirkulasi
kondisi ruang lengkap dan yang sesuai
guru, ruang UKS, layak pakai standar serta
Jamban, ruang layak pakai
TU, ruang - Penyediaan
konseling, dan tempat parkir
ruang OSIS yang yang memadai
layak pakai. - Pemeliharaan
sarana dan
prasarana sekolah
- Usulan
pemenuhan
sarana dan
prasarana sekolah
Akar
Arah
Permasalahan Rekomendasi
Standar Kebijakan/ Strategi/ Kegiatan
(di ambil dari Perbaikan
Program
Indikator)
- Usulan
pengadaan sarana
media
pembelajaran
- dll
Standar - Sekolah - Perlu - Mengembangk - Pembentukan
Pengelolaa melakukan mengembangkan an perencanaan TPMPS
n perencanaan rencana kerja kegiatan - Pemetaan mutu
Pendidika pengelolaan sekolah dengan sekolah yang berbasis SNP
n ruang lingkup melibatkan - Evaluasi diri
sesuai ketentuan pemangku sekolah
- Perlu melibatkan kepentingan - Reviu RKJM
pemangku berdasarkan hasil
kepentingan EDS/ PMP
sekolah dalam - Pelibatan
perencanaan pemangku
pengelolaan kepentingan pada
sekolah setiap kegiatan

- Program - Perlu memiliki - Menyusun - Penyusunan


pengelolaan pedoman pedoman Standar
dilaksanakan pengelolaan pengelolaan Operasional
sesuai sekolah lengkap sekolah Prosedur
ketentuan - In House
Training (IHT)
oleh pengawas
pembina atau
Fasda
- Perlu - Memberdayak - Melakukan
meningkatkan an secara penilaian kinerja
dayaguna optimal secara periodik
pendidik dan pendidik dan terhadap pendidik
tenaga tenaga dan tenaga
kependidikan kependidikan kependidikan
- Monev
pelaksanaan
program/
kegiatan
- Pemanfaatan
hasil monev
Akar
Arah
Permasalahan Rekomendasi
Standar Kebijakan/ Strategi/ Kegiatan
(di ambil dari Perbaikan
Program
Indikator)
untuk perbaikan
program

- Perlu - Mengoptimalk - Melakukan


melaksanakan an Evaluasi diri
kegiatan evaluasi pelaksanakan sekolah dengan
diri kegiatan menggunakan
evaluasi diri instrument PMP
di pandu oleh
pengawas
Pembina/Fasda
PMP dan masing-
masing
responden
menginput data
secara langsung
di aplikasi PMP

- Perlu membangun - Menyusun - Melaksanakan


kemitraan dan program program
melibatkan peran kemitraan dan kemitraan
serta masyarakat melibatkan sekolah dengan
serta lembaga lain peran serta instansi terkait
yang relevan masyarakat seperti
serta lembaga Puskesmas,
lain yang Perbankan,
relevan Kepolisian, BNN
dll.
- Perlu - Mengembangk - Melaksanakan
melaksanakan an program - program
pengelolaan pengelolaan pengelolaan
bidang kurikulum bidang bidang kurikulum
dan kegiatan kurikulum dan dan kegiatan
pembelajaran kegiatan pembelajaran
pembelajaran - Penguatan tata
kelola dan
akuntabilitas
- Penyusunan
Standar
Akar
Arah
Permasalahan Rekomendasi
Standar Kebijakan/ Strategi/ Kegiatan
(di ambil dari Perbaikan
Program
Indikator)
Operasional
Prosedur
- Monev
pelaksanaan
program/
kegiatan
- Pemanfaatan
hasil monev
untuk perbaikan
program

- Kepala sekolah - Kepala sekolah - Program - Mengikuti


berkinerja baik perlu mengelola peningkatan Diklat/penguatan
dalam sumber daya kompetensi Kepala sekolah
melaksanakan dengan baik, Kepala sekolah dalam mengelola
tugas dalam sumber daya
kepemimpinan mengelola
sumber daya
- Sekolah - Sekolah perlu - Program - Penguatan Sistem
mengelola memiliki sistem Peningkatan Informasi
sistem informasi Pengelolaan Manajemen
informasi manajemen sesuai sistem sekolah
manajemen ketentuan informasi
manajemen
Standar - Sekolah - Perlu - Meningkatkan - Pendataan siswa
Pembiayaa memberikan membebaskan Layanan kurang mampu
n layanan subsidi biaya bagi siswa subsidi silang - Pendataan siswa
silang tidak mampu, bagi siswa penerima
sekolah juga perlu tidak mampu beasiswa
memiliki daftar - Layanan subsidi
siswa dengan latar silang
belakang ekonomi
yang jelas
- Beban - Perlu memiliki - Memprogramk - Menggunakan
operasional biaya operasional an biaya biaya
sekolah sesuai non personil operasional operasional non
ketentuan sesuai ketentuan non personil personil sesuai
sesuai ketentuan
ketentuan
- Sekolah - Perlu mengatur
melakukan alokasi dana yang
pengelolaan berasal dari
Akar
Arah
Permasalahan Rekomendasi
Standar Kebijakan/ Strategi/ Kegiatan
(di ambil dari Perbaikan
Program
Indikator)
dana dengan APBD/APBN/Ya - Meningkatkan
baik yasan/sumber kompetensi
lainnya pengelola dana
yang berasal
dari
APBD/APBN/
Yayasan/sumb
er lainnya

- Perlu memiliki - Penyusunan - Pendampingan


laporan yang program penyusunan
dapat diakses oleh pelaporan laporan secara
pemangku secara berkala digital oleh
kepentingan melalui digital pengawas
sehingga dapat Pembina/yang
diakses oleh berkompeten
pemangku
kepentingan
BAB V

KESIMPULAN

Evaluasi program SMP Negeri 4 Mataram merupakan suatu proses yang

penting untuk mengevaluasi keefektifan program pendidikan SMP Negeri 4

Mataram. Hasil evaluasi program SMP Negeri 4 Mataram menunjukkan bahwa

program tersebut telah berhasil mencapai tujuan pendidikan, namun terdapat

beberapa kelemahan dan kekuatan program yang perlu diperhatikan. Oleh karena

itu, diperlukan rekomendasi perbaikan program untuk meningkatkan keefektifan

program. Evaluasi program yang terus-menerus perlu dilakukan untuk memastikan

program pendidikan SMP Negeri 4 Mataram dapat memberikan manfaat yang

optimal bagi siswa dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai