PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 digulirkan sebagai langkah pengembangan kurikulum
berbasis kompetensi yang telah diberlakukan pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Berdasarkan, Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor
156928/MPK.A/KR/2013, tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi Kurikulum
2013 dan Surat Edaran bersama Menteri Dagri No 420/176/SJ dan Mendikbud No
0258/MPK.A/KR/2014 tgl 9 Januari 2014 perihal Implementasi kurikulum 2013, maka
diperlukan suatu acuan yang dapat menjadi panduan sekolah pelaksanan kurikulum
2013 dalam menyusun KTSP yang sesuai dengan ketentuan kurikulum 2013.
Elemen perubahan kurikulum 2013 difokuskan pada empat standar yaitu Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Dengan
demikian perubahan akan terjadi pada penyesuaian beban belajar, penguatan proses,
pendalaman dan perluasan materi, penataan pola pikir dan tata kelola, serta program
peminatan maupun lintas minat.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP) dan peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 Tentang
Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, mengamanatkan setiap satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah untuk menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang
mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus
terintegrasi, serta dapat menggambarkan kesesuaian dan kekhasan kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Pemberlakuan Kurikulum 2013 bagi sekolah - sekolah memerlukan panduan dalam
menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan, dengan menyesuaikan dengan regulasi
yang terkait. Untuk keperluan tersebut, Direktorat Pembinaan SMA menyusun naskah
Panduan Pengembangan KTSP SMA.
1
Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta
didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirimya. Dalam hal ini peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan
menyenangkan.
Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a)
belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk
memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat
secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, (e) belajar
untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi
kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada
standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna
mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah
pada khususnya, SMA Negeri 9 Makassar sebagai lembaga pendidikan tingkat
menengah memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai
dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam
pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada
pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah.
2
Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum SMA Negeri 9 Makassar,
yang secara keseluruhan mencakup:
1. struktur dan muatan kurikulum;
2. beban belajar peserta didik;
3. kalender pendidikan;
4. silabus, dan
5. rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3
B. VISI dan MISI
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi; globalisasi yang sangat cepat; era informasi; dan
berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu
sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. SMA Negeri 9 Makassar
memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa
datang yang diwujudkan dalam Visi sekolah berikut:
Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi masa depan
dengan memperhatikan potensi kekinian, sesuai dengan norma dan harapan
masyarakat dan bangsa.
D. Sasaran Program:
Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah
menetapkan sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi
sekolah.
3. 15 % lulusan dapat diterima di 3. 25 % lulusan dapat diterima di 3. 60 % lulusan dapat diterima di PTN
PTN, baik melalui jalur PMDK PTN baik melalui jalur PMDK baik melalui jalur PMDK maupun
maupun UMPTN. maupun UMPTN. UMPTN.
4. 60% peserta didik yang 4. 75% peserta didik yang 4. 90% peserta didik yang beragama
beragama Islam dapat membaca beragama Islam dapat membaca Islam dapat membaca Al-Qur’an
Al-Qur’an dengan baik dan benar. Al-Qur’an dengan baik dan benar. dengan baik dan benar.
6
5. Memiliki ekstra kurikuler unggulan 5. Extra kurikuler unggulan dapat 5. Ekstrakurikuler unggulan dapat
(KIR & Olah Raga) menjuarai tingkat provinsi meraih prestasi tinggkat nasional
6. 30 % peserta didik dapat aktif 6. 35 % peserta didik dapat aktif 6. 60 % peserta didik dapat aktif
berbahasa Inggris. berbahasa Inggris. berbahasa Inggris.
7. 70 % peserta didik dapat 7. 75 % peserta didik dapat 7. 100 % peserta didik dapat
mengoperasikan mengoperasikan mengoperasikan 2 program mengoperasikan 2 program
program Ms Word dan Ms Excel komputer (Microsoft Word , komputer (Microsoft Word, Excel,
Excel, Power point dan Internet). Power point dan Internet).
8. 15 % Peserta didik mampu 8. 30 % Peserta didik mampu 8. 40 % Peserta didik mampu
mengembangkan tanaman mengembangkan tanaman mengembangkan tanaman
mangrove mangrove mangrove
9. 20% Peserta didik mampu 9. 50 % Peserta didik mampu 9. 80 % Peserta didik mampu
menggunakan menggunakan IT menggunakan menggunakan IT menggunakan menggunakan IT
10. 15 % Peserta didik mampu 10. 30 % Peserta didik mampu 10.40 % Peserta didik mampu
melakukan budi daya salah satu melakukan budi daya salah satu melakukan budi daya salah satu
jenis tumbuhan atau ikan yang jenis tumbuhan atau ikan yang jenis tumbuhan atau ikan yang
bernilai ekonomis. bernilai ekonomis. bernilai ekonomis.
7
8. membentuk kelompok gemar Bahasa Inggris;
15. kerjasama dengan lembaga bimbingan belajar yang ada di Kota Makassar
untuk penyelenggaraan Bimbingan Belajar;
A. Lingkungan Sekolah
b. Gedung Sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas
untuk menunjang kegiatan belajar memadai.
2. Anggaran Sekolah.
Anggaran sekolah berasal dari dana pemerintah melalui Dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) dan dana yang dihimpun dari orang tua peserta didik
melalui dana Sumbangan sukarela pendidikan berkualitas.
9
Alokasi dana terutama diperuntukan untuk menunjang kegiatan-kegiatan
intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dan juga untuk memenuhi kelengkapan sarana
belajar peserta didik.
C. Personil Sekolah
SMA Negeri 9 Makassar didirikan pada tanggal 1 Juli 1985 Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor :
0601/O/1985. Sejak berdirinya sampai sekarang SMA Negeri 9 Makassar telah dipimpin
oleh kepala sekolah berikut:
10. Drs. M. Syafruddin S., M.Pd. 14 Maret 2013 s/d 30 Maret 2016
10
No Nama / NIP Pendidkan Pankat/Gol Ket
Drs. Suardi, M.Pd. Pembina Utama Kepala
1 S 2 B. Indonesia
19640424 198803 1 024 Muda IV / c Sekolah
Drs. Anis Nur, M.Pd. Pembina Utama
2 S2 Fisika
19611217 198703 1 014 Muda IV / c
Drs. H. Pamansari K., M.M. S 1 Fisika Pembina Utama
3
19621231 198703 1 231 S 2 Manajemen Muda IV / c
Dra. Hj. Idaramatasia Pembina Tk. I IV/ b
4 S 1 Fisika
19651028 198903 2 010
Dra. Hj. Rosdiana Kasim Pembina Tk. I IV/ b
5 S 1 B. Indonesia
19580625 198503 2 003
Drs. M. Amir Pembina Tk. I IV/ b Wakasek
6 S 1 Sejarah
19571231 198602 1 043 Sarana
Drs. H. Kasimuddin Pembina Tk. I IV/ b
7 S 1 Fisika
19601231 198712 1 018
Dra.Hj. Suarsih Pembina Tk. I IV/ b
8 S 1 Kimia
19651110 199303 2 013
Atmam Amir, S.Pd., M.Pd. Pembina Tk. I IV/ b Wakasek
9 S 2 Penjaskes
19701019 199802 1 004 Kesiswaan
Drs. H. Islahuddn, M.Pd. Pembina Tk. I IV/ b
10 S 2 Matematika
19690107 199303 1 006
Dra. Hj. Aliah Sri Wahyuni Pembina Tk. I IV/ b Wakasek
11 S 1 Bilogi
19620322 198603 2 008 Kurikulum
Drs. H. Arifin Mahmud Pembina Tk. I IV/ b
12 S 1 Pend. Seni
19590508 198603 1 014
Drs. Muhammad Ali, M.Pd. Pembina Tk. I IV/ b
13 S 2 Bhs. Inggris
19630618 198603 1 019
Dra. Hj. Muliada Pembina Tk. I IV/ b
14 S 1 Matematika
19610728 198701 2 001
Drs. H. M. Rusdi T. Pembina Tk. I IV/ b
15 19590909 198603 1 037 S 1 Biologi
12
19730323 200604 2 028
Wahidah Arsyad, S.Pd., M.M. S 1 Ekonomi
41 Penata III / c
19691217 200701 2 016 S 2 Manajemen
Hj. Effisia Hamdan M., S.Pd.,M.M S 1 Kimia /
42 Penata III / c
19660814 199401 2 001 S2 Manajemen
Isyatur Radhilah Artjas, S.Pd.
43 S 1 B. Indonesia Penata III / c
19710127 200801 2 007
Darmawati, S.Sos.
44 S 1 Sosiologi Penata III / c
19770812 200804 2 002
Ilham Alim, S.Sos.
45 S 1 Sosiologi Penata III / c
19750530 200804 1 001
Saifuddin, S.Pd. Penata Muda Tk. I
46 S 1 Geografi
19691110 200604 1 014 III / b
Heru Sutanto, S.Pd., M.Pd. S 1 PKn Penata Muda Tk. I
47
19710422 200801 1 007 S 2 Kepengawasan III / c
Andi Usnul Khatimah, S.Pd Penata Muda Tk. I
48 S1 Sendratasik
198209062010012044 III / b
Rusliah, S.Pd Guru Pembina
49 S.1 Bhs.Inggeris
19720314 201407 2 001 III / a
Yusnita Muslatif .S.Pd Guru Pembina
50 S.1 Bhs.Inggeris
19820210 201101 1 010 III / a
51 Hermin, S.Th. S.1 Agama Kristen GTT
13
Keadaan Personil Staf TU
Dari sejumlah guru, 94 % yang berstatus guru PNS. Sisanya 6 % guru honorer.
14
XI- MIA 84 132 216
XI-IPS 38 48 86
XII-IPA 85 136 221
XII-IPS 45 45 90
JUMLAH 436 534 970
JUMLAH PENERIMA
ASAL BANTUAN
(peserta didik)
15
PIP 122 orang
Keadaan orang tua peserta didik sebagian besar (60%) memiliki mata pencaharian
sebagai Karyawan swasta dan wiraswasta. Sebagian, orang tua peserta didik (22%)
sebagai pegawai negeri, dan TNI / Polri (3,4 %),, petani (12 %) beberapa orang tua
(0,1%) sebagai nelayan, serta sisanya/ lain-lain (2,5%).
A. Struktur Kurikulum
18
NO KELOMPOK CAKUPAN
MATA
PELAJARAN
1) Kurikulum Kelas XII Program IPA dan Program IPS, terdiri atas:
- 13 mata pelajaran,
- muatan lokal ( Baca Tulis Bahasa Arab )
- program pengembangan diri.
2) Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Jam
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum.
21
Struktur Kurikulum Kelas X. MIA
Semester 1 Semester 2
1. Mata Pelajaran Kelompok A ( Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika ( Umum) 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Jumlah Kelompok A 17 17
2. Mata Kelompok B ( Umum )
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Jumlah Kelompok B 7 7
Jumlah jam Pelajaran Kelompok A dan B 24
24
perminggu
Kelompok C ( Peminatan )
3. Mapel Peminatan
10. Matematika ( Peminatan ) 3 3
11. Biologi 3 3
12. Fisika 3 3
13. Kimia 3 3
Jumlah Mapel Peminatan 12 12
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat Dan Atau Pendalaman 6 6
Minat
14. Geografi
15. Ekonomi
16. Bhs.Jerman
Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus di
42
tempuh perminggu 42
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
22
Struktur Kurikulum Kelas X IIS
Semester 1 Semester 2
1. Mata Pelajaran Kelompok A ( Umum)
1. Pendidikan Agama 3 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika ( Umum) 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Jumlah Kelompok A 17 17
2. Mata Kelompok B ( Umum )
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Jumlah Kelompok B 7 7
Jumlah jam Pelajaran Kelompok A dan 24
24
B perminggu
Kelompok C ( Peminatan )
3. Mapel Peminatan
10. Sejarah 3 3
11. Geografi 3 3
12. Sosiologi 3 3
13. Ekonomi 3 3
Jumlah Mapel Peminatan 12 12
23
Struktur Kurikulum Kelas XI. MIA
Semester 1 Semester 2
1. Mata Pelajaran Kelompok A ( Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi 3 3
Pekerti
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika ( Umum) 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Jumlah Kelompok A 17 17
2. Mata Kelompok B ( Umum )
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Jumlah Kelompok B 7 7
Jumlah jam Pelajaran Kelompok A dan B 24
24
perminggu
Kelompok C ( Peminatan )
3. Mapel Peminatan
10. Matematika ( Peminatan ) 4 4
11. Biologi 4 4
12. Fisika 4 4
13. Kimia 4 4
Jumlah Mapel Peminatan 16 16
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat Dan Atau Pendalaman 4 4
Minat
14. Geografi
15. Ekonomi
16. Bhs.Jerman
Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus di
44
tempuh perminggu 44
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
24
Struktur Kurikulum Kelas XI. IIS
Semester 1 Semester 2
1. Mata Pelajaran Kelompok A ( Umum)
1. Pendidikan Agama 3 3
2. Pendidikan 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika ( Umum) 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Jumlah Kelompok A 17 17
2. Mata Kelompok B ( Umum )
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan 2
2
Kewirausahaan
Jumlah Kelompok B 7 7
Jumlah jam Pelajaran Kelompok A dan 24
24
B perminggu
Kelompok C ( Peminatan )
3. Mapel Peminatan
10. Sejarah 4 4
11. Geografi 4 4
12. Sosiologi 4 4
13. Ekonomi 4 4
Jumlah Mapel Peminatan 16 16
25
Struktur Kurikulum Kelas dan XII Program IPA
Alokasi waktu
Komponen Kelas XII
Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 4 4
7. Kimia 4 4
8. Biologi 4 4
9. Sejarah 1 1
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 2
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan
2 2
Komunikasi
13. Bahasa Jerman 2 2
B. Muatan Lokal (Baca Tulis Bahasa 2 2
Arab)
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 39 39
26
Struktur Kurikulum Kelas XII Program IPS
Alokasi waktu
Komponen Kelas XII IPS
Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Sejarah 3 3
7. Geografi 3 3
8. Ekonomi 4 4
9. Sosiologi 3 3
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani, 2 2
Olahraga dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan 2 2
Komunikasi
13. Bahasa Jerman 2 2
B. Muatan Lokal (Baca Tulis 2 2
Bahasa Arab)
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah
39 39
27
B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMA Negeri 9 Makassar meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah
serta kegiatan pengembangan diri.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan sebagai
berikut:
Bahasa Jerman (pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan adanya sumber
daya manusia (SDM) guru yang cukup untuk menunjuang program pembelajaran
tersebut) .
Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling
menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan
pendidik.
Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai
fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik
maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-
masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan
perkembangan kekinian dari berbagai aspek kehidupan.
2. Muatan Lokal
Letak geografis SMA Negeri 9 Makassar yang berada di kawasan pusat Kota
Makassar sebagai pusat informasi nasional dan internasional yang akan banyak
memberi warna terhadap proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, program
Muatan Lokal yang dipilih adalah yang berkaitan skill peserta didik di SMA Negeri 9
Makassar
28
Program Muatan Lokal disusun bekerja sama antara guru dengan lembaga
pendidikan yang bergerak dalam bidang tertentu,
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang
ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan
sekitarnya, dan persoalan kebangsaan. Sekolah memfasilitasi kegiatan
pengembangan diri seperti berikut ini.
a. Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas
(ekstrakurikuler) dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka, yaitu:
1) Bimbingan Konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi,
kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik.
Bimbingan Konseling diasuh oleh guru yang ditugaskan.
2) pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas
(ekstrakurikuler) diasuh oleh guru pembina. Pelaksanaannya secara reguler
setiap hari Sabtu, yaitu:
Bola Volly
Tenis meja
Karate
Seni teater
Futsal
Paskibra
Bola Basket
Ikramul
OSN (Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, Matematika, Biologi, Ekonomi,
Geografi, dan TIK)
29
b. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter
peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.
5. Beban Belajar
b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
30% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam
kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.
30
Beban Belajar Peserta Didik
Ketuntasan Belajar
Seni Budaya 75 % 76 %
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
75 % 77 %
Kesehatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
75 % 77 %
Keterampilan /Bahasa Asing
31
Muatan Lokal 75% 77 %
7. Penjurusan
c. Kriteria penjurusan :
Kenaikan kelas dan Kelulusan diatur oleh Sekolah dengan mengacu kepada
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir
semester 2.
32
b. Peserta didik di nyatakan NAIK ke KELAS XI , apabila yang bersangkutan
memiliki :
Apabila ada mata pelajaran yang tidak tuntas pada semester 1 maka
akan di rata ratakan pada semester 2.
Kehadiran minimal 80 %
untuk jurusan Ilmu Alam, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas
jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (fisika, kimia, dan biologi) mencapai
ketuntasan belajar minimal (KKM)
untuk jurusan Ilmu Sosial, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas Ilmu
Pengetahuan Sosial (ekonomi, geografi,, dan sosiologi) mencapai ketuntasan
belajar minimal (KKM)
kehadirannya minimal 80 %
33
BAB. IV.
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
adalah sebagi berikut:
Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli, atau
apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai
pada hari berikutnya yang bukan hari libur.
Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan
sebagai berikut:
B. Waktu Belajar
34
Untuk kelas XI ( Sebelas )
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
ditetapkan sebanyak 34 minggu untuk setiap tahun pelajaran.
D. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
35
Penentuan hari libu memperhatikan ketentuan berikut ini.:
Libur Awal
Puasa : 16 - 18 Mei 2018
Libur
Semester 1 : 26 Desember 2017 - 2 Januari 2018
Libur
Semester 2 : 27 Juni - 14 Juli 2018
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
Tahun Baru
Idul Adha
Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Hijriah
Hari Raya Nyepi
Maulid Nabi Muhammad
SAW
Wafat Isa Al masih
Hari Raya Waisak
Kenaikan Isa Al Masih
Hari Kemerdekaan R I
Isra ‘Miraj Nabi Muhammad
Idul Fitri dan Cuti Bersama
Hari Raya Natal
36
E. Jadwal Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2017 / 2018 adalah sebagaimana tertera
pada tabel berikut ini.
N
JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN
O
38
DAFTAR PUSTAKA
Permen nomor 24 tentang pelaksanaan Standar isi dan standar Kompetensi Lulusan
tahun 2006
Permen Diknas No. 20 tentang standar Penilaian Pendidikan Tahun 2007.
Permendikbud no. 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Sekolah
Menengah Atas.
40
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 9 MAKASSAR
Jl. Karunrung Raya No. 37 Telp. 0411-882109 Makassar
Kepada
Yth.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar kiranya dapat memvalidasi
41
Terimakasih
Kepala.
Drs. Suardi.,M.Pd
Pangkat: Pembina Utama Muda
NIP: 19640424 198803 1 024
Lembar Rekomendasi
Nomor : ....................................... Makassar, Oktober , 2017
Lampiran : ...................................
Hal : Rekomendasi Hasil Validasi dokumen KTSP./ Kur 13
Kepada Yth.
Kepala UPTPendidikan Wilayah Makassar
Di Makassar
Berdasarkan hasil validasi mengenai kelengkapan dokumen KTSP / K.13 SMAN 9
Terimakasih
42
Kepala UPTPendidikan Wilayah Makassar
Kota Makassar
Lembar Verifikasi
Nomor : ....................................... Makassar, Oktober , 2017
Lampiran : ...................................
Hal : Rekomendasi Hasil Verifikasi dokumen KTSP./ Kur 13
Kepada Yth.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar
Di Makassar
Berdasarkan hasil Verifikasi mengenai kelengkapan dokumen KTSP / K.13 SMAN 9
Terimakasih
43
Pengawas SMA N 9 Kota Makassar
Drs.H.A.Abd.Fattah,M.Pd
NIP: 19601116 198503 1 016
Surat Keterangan
sebagaimana terlampir, dengan ini kami menyatakan bahwa secara umum substansi
dokumen KTSP / Kur 13 SMA Negeri 9 Makassar sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam Standar Nasional pendidikan dan dapat diberlakukan pada tahun pelajaran
2017/2018.
mestinya.
44
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sulawesi Selatan
KURIKULUM adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
SILABUS adalah rencana pembelajaran pada suatu dan / atau kelompok mata pelajaran /
tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
45
PENUGASAN TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai
standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
MINGGU EFEKTIF BELAJAR adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran.
WAKTU LIBUR adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal.
46
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurikulum SMA
Negeri 9 Makassar ditetapkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2017 / 2018.
Ditetapkan : Di Makassar
Pada Tanggal : Juli 2017.
REKOMENDASI
Setelah dilaksanakan pemeriksaan dan validasi / verifikasi dari
Pengawas Sekolah , pada hari ............tanggal ..... bulan ............tahun
2017 dengan hasil ketercapaian : ............... kategori ..........
Makassar, 2017
48
Kepala Sekolah Validator / Verifikator
( Pengawas Sekolah )
LEMBAR VERIFIKASI
Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurikulum SMA
Negeri 9 Makassar ditetapkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2017 / 2018.
Ditetapkan : Di Makassar
Pada Tanggal : Juli 2017.
49
Kepala UPT Pendidikan
Wilayah Makassar
50