Anda di halaman 1dari 50

BAB .

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 digulirkan sebagai langkah pengembangan kurikulum
berbasis kompetensi yang telah diberlakukan pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Berdasarkan, Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor
156928/MPK.A/KR/2013, tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi Kurikulum
2013 dan Surat Edaran bersama Menteri Dagri No 420/176/SJ dan Mendikbud No
0258/MPK.A/KR/2014 tgl 9 Januari 2014 perihal Implementasi kurikulum 2013, maka
diperlukan suatu acuan yang dapat menjadi panduan sekolah pelaksanan kurikulum
2013 dalam menyusun KTSP yang sesuai dengan ketentuan kurikulum 2013.
Elemen perubahan kurikulum 2013 difokuskan pada empat standar yaitu Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Dengan
demikian perubahan akan terjadi pada penyesuaian beban belajar, penguatan proses,
pendalaman dan perluasan materi, penataan pola pikir dan tata kelola, serta program
peminatan maupun lintas minat.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP) dan peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 Tentang
Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, mengamanatkan setiap satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah untuk menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang
mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus
terintegrasi, serta dapat menggambarkan kesesuaian dan kekhasan kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Pemberlakuan Kurikulum 2013 bagi sekolah - sekolah memerlukan panduan dalam
menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan, dengan menyesuaikan dengan regulasi
yang terkait. Untuk keperluan tersebut, Direktorat Pembinaan SMA menyusun naskah
Panduan Pengembangan KTSP SMA.

1
Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta
didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirimya. Dalam hal ini peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan
menyenangkan.
Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a)
belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk
memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat
secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, (e) belajar
untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi
kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada
standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna
mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah
pada khususnya, SMA Negeri 9 Makassar sebagai lembaga pendidikan tingkat
menengah memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai
dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam
pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada
pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah.

2
Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum SMA Negeri 9 Makassar,
yang secara keseluruhan mencakup:
1. struktur dan muatan kurikulum;
2. beban belajar peserta didik;
3. kalender pendidikan;
4. silabus, dan
5. rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

3
B. VISI dan MISI
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi; globalisasi yang sangat cepat; era informasi; dan
berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu
sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. SMA Negeri 9 Makassar
memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa
datang yang diwujudkan dalam Visi sekolah berikut:

VISI SMA NEGERI 9 MAKASSAR

Unggul dalam prestasi, santun dalam perilaku, teguh


dalam IMTAQ berbudaya dan ramah Lingkungan

Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi masa depan
dengan memperhatikan potensi kekinian, sesuai dengan norma dan harapan
masyarakat dan bangsa.

Untuk mewujudkannya, Sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang


dinyatakan dalam Misi berikut:
Standar Kompetensi Lulusan
Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan
secara nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut ini.
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan,
dan pekerjaannya

4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial


4
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkup global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis,
kreatif, dan inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan
diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan
estetis
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam
bahasa Indonesia dan Inggris
23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi

C. MISI SMA NEGERI 9 MAKASSAR

1. Meningkatkan Pembinaan Pengalaman nilai nilai keamanan dan


Ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa 5
2. Meningkatkan Pembinaan nilai nilai Patriotisme dan Kebangsaan
menuju tercapainya revolusi Pendidikan
3. Melaksanakan “PAKEM” dalam kegiatan pembelajaran yang teritegrasi
Adiwiyata
4. Mengembangkan sarana dan Prasarana yang mendukung dapat

D. Sasaran Program:
Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah
menetapkan sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi
sekolah.

Sasaran Program Sekolah

SASARAN PROGRAM 1 TAHUN SASARAN PROGRAM 4 TAHUN SASARAN PROGRAM 8 TAHUN


( 2014 / 2015 ) ( 2015 / 2019 ) ( 2015 / 2023 )
(Program Jangka Pendek) (Program Jangka Menengah) (Program Jangka Panjang)
1. Kehadiran Peserta didik, Guru 1. Kehadiran Peserta didik, Guru 1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan
dan Karyawan lebih dari 96%. dan Karyawan lebih dari 98%. Karyawan lebih dari 99 %.
2. Target pencapaian rata-rata Nilai 2. Target pencapaian rata-rata 2. Target pencapaian rata-rata NUAN
Ujian Akhir 6,5. NUAN lulusan 7,3. lulusan 8,0.

3. 15 % lulusan dapat diterima di 3. 25 % lulusan dapat diterima di 3. 60 % lulusan dapat diterima di PTN
PTN, baik melalui jalur PMDK PTN baik melalui jalur PMDK baik melalui jalur PMDK maupun
maupun UMPTN. maupun UMPTN. UMPTN.
4. 60% peserta didik yang 4. 75% peserta didik yang 4. 90% peserta didik yang beragama
beragama Islam dapat membaca beragama Islam dapat membaca Islam dapat membaca Al-Qur’an
Al-Qur’an dengan baik dan benar. Al-Qur’an dengan baik dan benar. dengan baik dan benar.

6
5. Memiliki ekstra kurikuler unggulan 5. Extra kurikuler unggulan dapat 5. Ekstrakurikuler unggulan dapat
(KIR & Olah Raga) menjuarai tingkat provinsi meraih prestasi tinggkat nasional
6. 30 % peserta didik dapat aktif 6. 35 % peserta didik dapat aktif 6. 60 % peserta didik dapat aktif
berbahasa Inggris. berbahasa Inggris. berbahasa Inggris.
7. 70 % peserta didik dapat 7. 75 % peserta didik dapat 7. 100 % peserta didik dapat
mengoperasikan mengoperasikan mengoperasikan 2 program mengoperasikan 2 program
program Ms Word dan Ms Excel komputer (Microsoft Word , komputer (Microsoft Word, Excel,
Excel, Power point dan Internet). Power point dan Internet).
8. 15 % Peserta didik mampu 8. 30 % Peserta didik mampu 8. 40 % Peserta didik mampu
mengembangkan tanaman mengembangkan tanaman mengembangkan tanaman
mangrove mangrove mangrove
9. 20% Peserta didik mampu 9. 50 % Peserta didik mampu 9. 80 % Peserta didik mampu
menggunakan menggunakan IT menggunakan menggunakan IT menggunakan menggunakan IT
10. 15 % Peserta didik mampu 10. 30 % Peserta didik mampu 10.40 % Peserta didik mampu
melakukan budi daya salah satu melakukan budi daya salah satu melakukan budi daya salah satu
jenis tumbuhan atau ikan yang jenis tumbuhan atau ikan yang jenis tumbuhan atau ikan yang
bernilai ekonomis. bernilai ekonomis. bernilai ekonomis.

Sasaran program tersebut selanjutnya ditindak lanjuti dengan strategi pelaksanaan


yang wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut:

1. mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan secara


berkelanjutan;

2. mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu;

3. melakukan kerjasama dengan pihak kabupaten dan perusahaan yang ada di


wilayah Kota Makassar untuk membantu pembiayaan bagi peserta didik yang
mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi;

4. mengadakan Tadarusan menjelang pelajaran dimulai, kegiatan Jama’ah Yasin


pada waktu tertentu (ditentukan kemudian), Tadabur Alam, peringatan hari
besar Islam, dan membentuk kelompok-kelompok pengajian peserta didik;

5. menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar;

6. kerjasama dengan lembaga swasta, perusahaan, atau pihak lain untuk


pelaksanaan program sekolah hijau dan produktif di SMA Negeri 9
Makassar; khususnya dalam bidang penghijauan alam sekolah

7. perbaikan laboratorium bahasa, multimedia; dan laboratorium Ilmu Alam

7
8. membentuk kelompok gemar Bahasa Inggris;

9. membentuk kelompok belajar;

10. pengadaan buku penunjang;

11. pengadaan komputer;

12. mengintesifkan kelompok belajar di luar dan dalam sekolah;

13. mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua siswa;

14. pelaporan kepada orang tua siswa secara berkala;

15. kerjasama dengan lembaga bimbingan belajar yang ada di Kota Makassar
untuk penyelenggaraan Bimbingan Belajar;

BAB. II. KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH

A. Lingkungan Sekolah

SMA Negeri 9 Makassar terletak di Jalan Karunrung Raya nomor 37


Makassar, tepatnya di Kelurahan Karunrung, Kecamatam Rappocini Kota Makassar.
Dikelilingi oleh perumahan-perumahan yang besar, seperti BTN MInasa Upa, Perumnas,
dll. Berada kurang lebih 1,5 km dari kantor Dinas Pendidikan Kota makassar
Di dalam sekolah terdapat beberapa sarana pendukung, seperti mesjid,
lapangan olah raga yang cukup representatif, antara lain lapangan basket, lawn tennis,
volly ball, futsal, dan ditambah lagi pohon-pohon yang rindang, kantin sehat yang ikut
mendukung pelaksanaan kegiatan di sekolah.

II. Keadaan dan potensi Sekolah

A. Sarana dan Prasarana.


a. Tanah dan Halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya 18.000 m2.
Sekitar sekolah dikelilingi oleh pagar.
Keadaan Tanah Sekolah SMA Negeri 9 Makassar
8
Status : Milik Negara
Luas Tanah : 18.000 m2
Luas Bangunan : 9.537 m2
Pagar : 18.000 m2

b. Gedung Sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas
untuk menunjang kegiatan belajar memadai.

B. Keadaan Gedung Sekolah SMA Negeri 9 Makassar


Luas Bangunan : 8.937 m2
Ruang Kepala Sekolah : 1 Baik
Ruang TU : 1 Baik
Ruang Guru : 1 Baik
Ruang Kelas : 28 Baik
Ruang Lab. IPA : 3 Baik
Ruang Lab. Bahasa : 1 Baik
Ruang Perpustakaan : 1 Baik
Ruang Lab Komputer : 1 Baik
Ruang Lab Multimedia : 1 Baik
Musholla : 1 Baik
Ruang Osis : 1 Baik
Ruang Olahraga : 1 Baik
Ruang Kesenian : 1 Baik
Ruang PMR : 1 Baik
Ruang Pramuka : 1 Baik

2. Anggaran Sekolah.
Anggaran sekolah berasal dari dana pemerintah melalui Dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) dan dana yang dihimpun dari orang tua peserta didik
melalui dana Sumbangan sukarela pendidikan berkualitas.

9
Alokasi dana terutama diperuntukan untuk menunjang kegiatan-kegiatan
intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dan juga untuk memenuhi kelengkapan sarana
belajar peserta didik.

C. Personil Sekolah
SMA Negeri 9 Makassar didirikan pada tanggal 1 Juli 1985 Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor :
0601/O/1985. Sejak berdirinya sampai sekarang SMA Negeri 9 Makassar telah dipimpin
oleh kepala sekolah berikut:

NAMA PERIODE TUGAS

1. Dra. Hj. Sutinah Muchtar Tahun 1985 s/d 1995

2. Drs. H. Sunusi Djikki Tahun 1995 s/d 2000

3. Dra. Hj. Marwah Paturungi Tahun 2000 s/d 2003

4. Drs. H. Haris Pawallang 1 Maret s/d 30 Juli 2003 (PLT)

5. Drs. H. Burhanuddin A. Usman, M.Si. 1 Agustus 2003 s/d Mei 2006

6. Drs. Jamaluddin Mappi Mei 2006 s/d 19 September 2006

7. Drs. H. Rukman Pallawa, M.Pd. 20 September 2006 s/d Maret 2008


(PYMT)

8. Drs. Iswan Abd.Latif Maret 2008 s/d 22 Maret 2011

9. Drs. Harpansa 23 Maret 2011 s/d 13 Maret 2013

10. Drs. M. Syafruddin S., M.Pd. 14 Maret 2013 s/d 30 Maret 2016

11. Dra.Suardi.M.Pd 31 Maret 2016 sampai sekarang


Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 75 orang, terdiri atas guru 63 orang guru
terdiri dari 51 orang PNS,12 orang GTTdan pegawai tata usaha 12 orang.

Keadaan Personil Sekolah Guru

10
No Nama / NIP Pendidkan Pankat/Gol Ket
Drs. Suardi, M.Pd. Pembina Utama Kepala
1 S 2 B. Indonesia
19640424 198803 1 024 Muda IV / c Sekolah
Drs. Anis Nur, M.Pd. Pembina Utama
2 S2 Fisika
19611217 198703 1 014 Muda IV / c
Drs. H. Pamansari K., M.M. S 1 Fisika Pembina Utama
3
19621231 198703 1 231 S 2 Manajemen Muda IV / c
Dra. Hj. Idaramatasia Pembina Tk. I IV/ b
4 S 1 Fisika
19651028 198903 2 010
Dra. Hj. Rosdiana Kasim Pembina Tk. I IV/ b
5 S 1 B. Indonesia
19580625 198503 2 003
Drs. M. Amir Pembina Tk. I IV/ b Wakasek
6 S 1 Sejarah
19571231 198602 1 043 Sarana
Drs. H. Kasimuddin Pembina Tk. I IV/ b
7 S 1 Fisika
19601231 198712 1 018
Dra.Hj. Suarsih Pembina Tk. I IV/ b
8 S 1 Kimia
19651110 199303 2 013
Atmam Amir, S.Pd., M.Pd. Pembina Tk. I IV/ b Wakasek
9 S 2 Penjaskes
19701019 199802 1 004 Kesiswaan
Drs. H. Islahuddn, M.Pd. Pembina Tk. I IV/ b
10 S 2 Matematika
19690107 199303 1 006
Dra. Hj. Aliah Sri Wahyuni Pembina Tk. I IV/ b Wakasek
11 S 1 Bilogi
19620322 198603 2 008 Kurikulum
Drs. H. Arifin Mahmud Pembina Tk. I IV/ b
12 S 1 Pend. Seni
19590508 198603 1 014
Drs. Muhammad Ali, M.Pd. Pembina Tk. I IV/ b
13 S 2 Bhs. Inggris
19630618 198603 1 019
Dra. Hj. Muliada Pembina Tk. I IV/ b
14 S 1 Matematika
19610728 198701 2 001
Drs. H. M. Rusdi T. Pembina Tk. I IV/ b
15 19590909 198603 1 037 S 1 Biologi

Dra. Nursianah Pembina Tk. I IV/ b


16 19641027 199001 2 001 S 1 Kimia

Dra. Hj. Maryam Ahmad Pembina Tk. I IV/ b


17 S 1 P. Agama. Islam
19601231 198703 2 071
Hj. Rosdianah, S.Pd., M.M. Pembina Tk. I IV/ b
S 1 Ekonomi
18
S 2 Manajemen
19661231 198903 2 095
19 Dra. Hj. Sumarni Pembina Tk. I IV/ b
S 1 PKn
19641231 198803 2 136
Dra. Hj. Hasniah Pembina Tk. I IV/ b
20 S 1 Geografi
19640624 198803 2 009
21 Drs. H. Saparuddin, M.Pd. S 2 Bhs. Inggris Pembina Tk. I IV/ b
11
19651231 199103 1 112
Dra. Elisabeth Parabak Pembina Tk. I IV/ b
22 S 1 BK
19581025 198602 2 003
Dra. Hj. Irmawaty, M.Pd. Pembina Tk. I IV/ b
23 S 2 Bhs. Inggris
19621108 198703 2 005
Nurwati, S.Pd. Pembina Tk. I IV/ b
24 S 1 Kimia
19651231 198812 2 013
Dra. Hj. St. Hadijah AD Pembina Tk. I IV/ b
25 S 1 BK
19580519 198611 2 001
Dra. St. Norma Pembina Tk. I IV/ b
26 S 1 Fisika
19600607 198512 2 001
Dra. Hj. Sulaeha Pembina IV / b
27 S 1 Kimia
19590727 198603 2 013
Dullah, S.Ag.
28 S 1 P. Agm. Islam Pembina IV / a
19580105 198411 1 003
Drs. Muh. Ahyar, M.Pd.
29 S 2 Ilmu Pend. Pembina IV / a
19700312 199403 1 006
30 Nur Ani, S.Pd. S 1 Matematika
19621102 198703 2 008 Pembina IV / b
Dra. Hj. Aminah AM
31 S 1 Adm / Ket. Pembina IV / b
19571128 198603 2 007
Rasni, S.Pd.
32 S 1 Biologi Pembina IV / a
19670516 199412 2 001
Dra.Hj. Yuasmiwati
33 S 1 Biologi Pembina IV / b
19601023 198103 2 001
Yusthina Itje, S.Pd.
Pembina IV / a
34 S 1 BK
19601023 199103 2 008
Suriani, S.Pd.
35 S 1 Matematika Pembina IV / a
19720319 199903 2 005
Dra. Hj. Aisyah Ali
36 19651030 199403 2 006 S 1 Jerman Pembina IV / a

Andi Ruaedah, S.Pd.


Pembina IV / a
37 S 1 Sejarah
19720420 199802 2 006

Dra. Hj. Patmaliah


38 S 1 Seni Budaya Penata Tk. I III / d
19651231 200502 2 025
Nurbaya, S.Pd. Penata Tk. I III / d
39 S 1 BK
19761228 200502 2 005
40 Rahma, S.Pd., M.Pd. S 2 B. Indonesia Penata Tk. I III / d

12
19730323 200604 2 028
Wahidah Arsyad, S.Pd., M.M. S 1 Ekonomi
41 Penata III / c
19691217 200701 2 016 S 2 Manajemen
Hj. Effisia Hamdan M., S.Pd.,M.M S 1 Kimia /
42 Penata III / c
19660814 199401 2 001 S2 Manajemen
Isyatur Radhilah Artjas, S.Pd.
43 S 1 B. Indonesia Penata III / c
19710127 200801 2 007
Darmawati, S.Sos.
44 S 1 Sosiologi Penata III / c
19770812 200804 2 002
Ilham Alim, S.Sos.
45 S 1 Sosiologi Penata III / c
19750530 200804 1 001
Saifuddin, S.Pd. Penata Muda Tk. I
46 S 1 Geografi
19691110 200604 1 014 III / b
Heru Sutanto, S.Pd., M.Pd. S 1 PKn Penata Muda Tk. I
47
19710422 200801 1 007 S 2 Kepengawasan III / c
Andi Usnul Khatimah, S.Pd Penata Muda Tk. I
48 S1 Sendratasik
198209062010012044 III / b
Rusliah, S.Pd Guru Pembina
49 S.1 Bhs.Inggeris
19720314 201407 2 001 III / a
Yusnita Muslatif .S.Pd Guru Pembina
50 S.1 Bhs.Inggeris
19820210 201101 1 010 III / a
51 Hermin, S.Th. S.1 Agama Kristen GTT

52 M. Ramli Ramang, S.Pd. S 1 TIK - GTT


GTT
53 Musawwir,S.Or,S.Pd S.1 Penjas Orkes -

54 Muarif Amif, S.Pd. S 1 TIK - GTT

55 Muhlis, S.Pd.I. S 1 P. Agama Islam - GTT


GTT

56 Awaldy, S.Or,S.Pd S.1 Penjas Orkes -

57 Cica Mustika,S.Pd S.1 Bhs.Indonesia - GTT


58. Miftah Awaliayah ,S.Pd S.1 Matematika - GTT
59 Fitriani Dinur,s.Pd S.1 Matematika - GTT
60 Muftihaturrahmah,S.Pd S.1 Matematika - GTT
61 Nurlinda,S.Pd S.1 Sejarah - GTT

13
Keadaan Personil Staf TU

No. Nama Pegawai Jabatan Pangkat/Gol Ket.


1. Nurhasnah Ma’ruf, S.Sos. Kepala T. Usaha Penata Tk. I / III, d
2. Rindwana Hasbi, S.Sos. Bendahara Rutin Penata Tk. I / III, d
3. Hj. Sri Kurniati, S.E. Staf tata Usaha Penata Tk. I / III, d
4. Nahira Bohari, S.Sos. Pustakawan Penata / III, c
5. Hj. St. Sarah, S.E. Staf tata Usaha Penata / III, c
6. Ramlah Ilyas, S.Sos. Staf tata Usaha Penata / III, c
7. Rahmawati AP. Staf tata Usaha Penata Muda Tk. I / III b
8. Abd. Kadir Jaelani Staf tata Usaha Penata Muda Tk. I / III b
9. Nurmawati Staf tata Usaha Penata Muda Tk. I / III b
10. Muhammad Khairuddin Staf tata Usaha Penata Muda Tk. I / III b
11. Hamsina Staf tata Usaha Penata Muda. III / a
12. Hama Dg. Sutte Staf tata Usaha Pengatur Muda II / a

Dari sejumlah guru, 94 % yang berstatus guru PNS. Sisanya 6 % guru honorer.

D. Keadaan Peserta Didik


1. Jumlah peserta didik
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2016 / 2017 seluruhnya berjumlah 970
orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata. Peserta didik di kelas X
ada sebanyak 9 rombongan belajar. Peserta didik XI IPA sebanyak 7 rombongan
belajar, kelas XI IPS 3 rombongan belajar, demikian juga di kelas XII IPA sebanyak
7rombongan belajar, kelas XII IPS 3 rombongan belajar

Jumlah Peserta Didik Tahun Pelajaran 2017 / 2018


Jumlah
Kelas Jumlah
Laki-laki Wanita
X MIA 88 110 198
X.IIS 37 50 87

14
XI- MIA 84 132 216
XI-IPS 38 48 86
XII-IPA 85 136 221
XII-IPS 45 45 90
JUMLAH 436 534 970

2. Keadaan Tidak Naik Kelas dan Putus Sekolah /Droup Out


Peserta didik yang tidak naik kelas dan angka putus sekolah (Droup-Out) peserta
didik setiap tahunnya.

Tidak Naik Kelas dan Putus Sekolah


Tahun Tidak Naik/ Putus
Kelas Jumlah
Pelajaran tidak Lulus Sekolah/DO
X 284 10 -
2014/2015 XI 270 6 -
XII 262 - -
X 360 33 -
2015/2016 XI 252 6 -
XII 286 4 -
X 344 22 -
2016 / 2017 XI 327 8 -
XII 238 - -
X 299
2017 / 2018 XI 311
XII 311

Bea peserta didik tahun 2016

JUMLAH PENERIMA
ASAL BANTUAN
(peserta didik)

15
PIP 122 orang

3. Input dan Output NEM


Pencapaian nilai rata-rata NEM peserta dari tahun ke tahun cenderung mengalami
kenaikan. Namun demikian, peserta didik yang melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi, khususnya PMDK atau UMPTN ternyata masih perlu
ditingkatkan.
Input dan Output NEM Peserta didik
Input Rata- Output Rata-rata Yang ke PTN
Tahun rata Tahun NEM Tahun 2016 / 2017
NEM
2011 - 2012 7.01 2011 - 2012 7,12 SBMPTN 10 orang
2012 - 2013 5.34 2012 - 2013 4,82 SNMPTN Tahun
2013 - 2014 6.31 2013 - 2014 7,66 2016 / 2017
2014 - 2015 6,21 2014 - 2015 7,24 sebanyak 47 orang
sisanya ke PTS
2015 – 2016 2015 – 2016 62.32
2016 – 2017 2016 – 2017 80.76
2017 – 2018 2017 – 2018

E. Orang Tua Peserta Didik


Wilayah SMA Negeri 9 Makassar terletak sekitar 40 km dari Maros Kabupaten
Maros dan sekitar 6 km dari Sungguminasa Kabuten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan
Keadaan Orang tua Peserta didik
No Pekerjaan Jumlah Prosentase
16
1 PNS 22 %
2 TNI / Polri 3,4 %
3 Karyawan Swasta 28 %
4 Wiraswasta 32 %
5. Petani 12 %
6. Nelayan 0.1 %
7. Lain-lain 2,5 %
Jumlah 100 %

Keadaan orang tua peserta didik sebagian besar (60%) memiliki mata pencaharian
sebagai Karyawan swasta dan wiraswasta. Sebagian, orang tua peserta didik (22%)
sebagai pegawai negeri, dan TNI / Polri (3,4 %),, petani (12 %) beberapa orang tua
(0,1%) sebagai nelayan, serta sisanya/ lain-lain (2,5%).

F. Kerja Sama Sekolah


1. Kerja sama dengan Orang Tua
Kerja sama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui Komite Sekolah.
Ada lima peran orang tua dalam pengembangan sekolah, yaitu sebagai:
a. Membangun komunikasi dengan orang tua/wali untuk mengetahui perkembangan
prestasi peserta didik
b. mitra sekolah dalam pembinaan pendidikan;
c. mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik;
d. mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan; dan
e. sumber belajar.
2. Kerja sama dengan IKA.
Kerja sama antara sekolah dengan IKA SMA Negeri 9 Makassar untuk bersamasama
memikirkan perkembangan sekolah secara keseluruhan

3. Prestasi yang pernah diraih/dicapai.


1) Bidang Akademis
 Juara II Cerdas Cermat Tingkat Provinsi Sulawesi ,
Selatan,
17
 juara II Debat Bahasa Inggris antar pelajar se Kota Makassar dan sekitarnya
 juara III Debat Bahasa Indonesia antar pelajar se Kota Makassar dan
sekitarnya
 Juara II lomba sains se Kota Makassar
2) Bidang Non Akademis :
 Juara 2 Lomba KIR Tingkat Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2008
 Juara 2 Kreasi Palang Merah Remaja Tingkat Kota makassar
 Juara 2 Futsal Se Kota Makassar
 Juara Umum kemah sastra se Sulawesi Selatan

BAB. III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum SMA Negeri 9 Makassar memuat kelompok matapelajaran sebagai


berikut ini:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. kelompok mata pelajaran estetika;
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut di implementasikan dalam kegiatan


pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan demikian,
cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui mata pelajaran
yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut:

CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN

18
NO KELOMPOK CAKUPAN
MATA
PELAJARAN

1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia


Akhlak Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.

3. Ilmu Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan


Pengetahuan teknologi pada SMA dimaksudkan untuk memperoleh
dan Teknologi kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi
serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
4. Estetika
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan


5. Jasmani,
kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk
Olahraga dan
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan
Kesehatan
sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan


perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
19
NO KELOMPOK CAKUPAN
MATA
PELAJARAN

muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk


mewabah.

Penyusunan Struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan


standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP.

Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan keterbatasan sarana


belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut ini.

1) SMAN 9 Makassar menerapkan sistem paket. peserta didik mengikuti


pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur
kurikulum.

2) Jumlah rombongan belajar berjumlah 9 (sembilan) rombongan belajar pada


kela X, 10 (sepuluh) rombongan belajar kelas XI dan 10 (sepuluh) rombongan
belajar kelas XII

3) Kelas X merupakan program penjurusan yang terdiri atas


- Program Ilmu Alam ( 6 rombongan belajar )
- Program Ilmu Sosial ( 3 rombongan belajar
4) Kelas XI merupakan program penjurusan yang terdiri atas:
- Program Ilmu Alam (7 rombongan belajar)
- Program Ilmu Sosial (3 rombongan belajar)

5) Kelas XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas:


- Program Ilmu Pengetahuan Alam (7 rombongan belajar)
- Program Ilmu Pengetahuan Sosial (3 rombongan belajar)

a. Struktur Kurikulum Kelas X dan XI

1) Kurikulum Kelas X terdiri atas:


- 16 mata pelajaran,
- program pengembangan diri.
20
2) Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Jam
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum.

3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

b. Struktur Kurikulum Kelas XII

1) Kurikulum Kelas XII Program IPA dan Program IPS, terdiri atas:
- 13 mata pelajaran,
- muatan lokal ( Baca Tulis Bahasa Arab )
- program pengembangan diri.

2) Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Jam
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum.

3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

21
Struktur Kurikulum Kelas X. MIA

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1 Semester 2
1. Mata Pelajaran Kelompok A ( Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika ( Umum) 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Jumlah Kelompok A 17 17
2. Mata Kelompok B ( Umum )
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Jumlah Kelompok B 7 7
Jumlah jam Pelajaran Kelompok A dan B 24
24
perminggu
Kelompok C ( Peminatan )
3. Mapel Peminatan
10. Matematika ( Peminatan ) 3 3
11. Biologi 3 3
12. Fisika 3 3
13. Kimia 3 3
Jumlah Mapel Peminatan 12 12
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat Dan Atau Pendalaman 6 6
Minat
14. Geografi
15. Ekonomi
16. Bhs.Jerman
Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus di
42
tempuh perminggu 42
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

22
Struktur Kurikulum Kelas X IIS

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1 Semester 2
1. Mata Pelajaran Kelompok A ( Umum)
1. Pendidikan Agama 3 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika ( Umum) 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Jumlah Kelompok A 17 17
2. Mata Kelompok B ( Umum )
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Jumlah Kelompok B 7 7
Jumlah jam Pelajaran Kelompok A dan 24
24
B perminggu
Kelompok C ( Peminatan )
3. Mapel Peminatan
10. Sejarah 3 3
11. Geografi 3 3
12. Sosiologi 3 3
13. Ekonomi 3 3
Jumlah Mapel Peminatan 12 12

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman


Pilihan Lintas Minat Atau 6 6
Pendalaman Minat
14. Kimia
15. Fisika
16. Bhs.Jerman
Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus di 42 42
tempuh perminggu
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

23
Struktur Kurikulum Kelas XI. MIA

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1 Semester 2
1. Mata Pelajaran Kelompok A ( Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi 3 3
Pekerti
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika ( Umum) 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Jumlah Kelompok A 17 17
2. Mata Kelompok B ( Umum )
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Jumlah Kelompok B 7 7
Jumlah jam Pelajaran Kelompok A dan B 24
24
perminggu
Kelompok C ( Peminatan )
3. Mapel Peminatan
10. Matematika ( Peminatan ) 4 4
11. Biologi 4 4
12. Fisika 4 4
13. Kimia 4 4
Jumlah Mapel Peminatan 16 16
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat Dan Atau Pendalaman 4 4
Minat
14. Geografi
15. Ekonomi
16. Bhs.Jerman
Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus di
44
tempuh perminggu 44
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

24
Struktur Kurikulum Kelas XI. IIS

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1 Semester 2
1. Mata Pelajaran Kelompok A ( Umum)
1. Pendidikan Agama 3 3
2. Pendidikan 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika ( Umum) 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Jumlah Kelompok A 17 17
2. Mata Kelompok B ( Umum )
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan 2
2
Kewirausahaan
Jumlah Kelompok B 7 7
Jumlah jam Pelajaran Kelompok A dan 24
24
B perminggu
Kelompok C ( Peminatan )
3. Mapel Peminatan
10. Sejarah 4 4
11. Geografi 4 4
12. Sosiologi 4 4
13. Ekonomi 4 4
Jumlah Mapel Peminatan 16 16

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman


Pilihan Lintas Minat Atau 4 4
Pendalaman Minat
14. Kimia
15. Fisika
16. Bhs.Jerman
Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus di 44 44
tempuh perminggu
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

25
Struktur Kurikulum Kelas dan XII Program IPA

Alokasi waktu
Komponen Kelas XII
Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 4 4
7. Kimia 4 4
8. Biologi 4 4
9. Sejarah 1 1
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 2
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan
2 2
Komunikasi
13. Bahasa Jerman 2 2
B. Muatan Lokal (Baca Tulis Bahasa 2 2
Arab)
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 39 39

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

26
Struktur Kurikulum Kelas XII Program IPS

Alokasi waktu
Komponen Kelas XII IPS
Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Sejarah 3 3
7. Geografi 3 3
8. Ekonomi 4 4
9. Sosiologi 3 3
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani, 2 2
Olahraga dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan 2 2
Komunikasi
13. Bahasa Jerman 2 2
B. Muatan Lokal (Baca Tulis 2 2
Bahasa Arab)
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah
39 39

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

27
B. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum SMA Negeri 9 Makassar meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah
serta kegiatan pengembangan diri.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan sebagai
berikut:

a Mata Pelajaran wajib: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa


Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah, Ekonomi,
Geografi, Sosiologi, Penjasmani, Seni Budaya, dan Teknologi Informasi
Komunikasi.

b. Mata Pelajaran pilihan:

Bahasa Jerman (pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan adanya sumber
daya manusia (SDM) guru yang cukup untuk menunjuang program pembelajaran
tersebut) .
Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling
menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan
pendidik.
Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai
fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik
maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-
masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan
perkembangan kekinian dari berbagai aspek kehidupan.

2. Muatan Lokal
Letak geografis SMA Negeri 9 Makassar yang berada di kawasan pusat Kota
Makassar sebagai pusat informasi nasional dan internasional yang akan banyak
memberi warna terhadap proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, program
Muatan Lokal yang dipilih adalah yang berkaitan skill peserta didik di SMA Negeri 9
Makassar

28
Program Muatan Lokal disusun bekerja sama antara guru dengan lembaga
pendidikan yang bergerak dalam bidang tertentu,
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang
ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan
sekitarnya, dan persoalan kebangsaan. Sekolah memfasilitasi kegiatan
pengembangan diri seperti berikut ini.
a. Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas
(ekstrakurikuler) dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka, yaitu:
1) Bimbingan Konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi,
kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik.
Bimbingan Konseling diasuh oleh guru yang ditugaskan.
2) pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas
(ekstrakurikuler) diasuh oleh guru pembina. Pelaksanaannya secara reguler
setiap hari Sabtu, yaitu:
 Bola Volly
 Tenis meja
 Karate
 Seni teater
 Futsal
 Paskibra
 Bola Basket
 Ikramul
 OSN (Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, Matematika, Biologi, Ekonomi,
Geografi, dan TIK)

29
b. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter
peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.

RUTIN SPONTAN KETELADANAN


Upacara membiasakan antri berpakaian rapi
Senam memberi salam memberikan pujian
Sholat berjamaah membuang sampah tepat waktu
pada tempatnya
Kunjungan pustaka musyawarah hidup sederhana

Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru


ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh
sekolah.

Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi,


perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang digunakan
untuk penilaian.

4. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian


integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian, materi
kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran
sehari-hari yang emban oleh mata pelajaran yang bersangkutan..

5. Beban Belajar

Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut

a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera


dalam struktur kurikulum..

b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
30% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

c. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam
kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.

30
Beban Belajar Peserta Didik

Satu Jumlah Minggu Jumlah


jam jam Efektif Waktu jam per
Kelas tatap pembela- per pembelajaran tahun
muka jaran Per tahun per tahun (@60
(menit) minggu ajaran menit)
X 42
4.875 jam pel 3.656,25
XI dan 45 44 39
(219.375 menit) jam
XII 39

Ketuntasan Belajar

Berdasarkan ketentuan dari Dinas Pendidikan Kota Makassar dan memperhatikan


kemampuan peserta didik dari hasil tes awal, sekolah menetapkan ketuntasan
belajar pada masing-masing mata pelajaran sebagai berikut ini.

Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik

MATA PELAJARAN 2016 /2017 2017 / 2018


Pendidikan Agama 75% 77 %
Pendidikan Kewarganegaraan 75 % 76 %
Bahasa Indonesia 75 % 77 %
Bahasa Inggris 75% 77 %
Matematika 75% 77 %
Fisika 75% 77 %
Biologi 76 % 78 %
Sejarah 75 % 77 %
Geografi 75% 77 %
Ekonomi 75 % 75 %
Sosiologi 75 % 77 %

Seni Budaya 75 % 76 %
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
75 % 77 %
Kesehatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
75 % 77 %
Keterampilan /Bahasa Asing

31
Muatan Lokal 75% 77 %

Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat


setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih
bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke
tahun.

7. Penjurusan

a. Sesuai kesepakatan Sekolah dengan Komite Sekolah serta dengan


memperhatikan keadaan sarana dan prasaran yang tersedia di sekolah, maka
sekolah menetapkan hanya ada 2 (dua) jurusan yang diprogramkan, yaitu
jurusan Ilmu Alam dan Ilmu-Ilmu Sosial.
b. Waktu penjurusan
1) Penentuan penjurusan program studi Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Sosial
dan Bahasa dilakukan pada awal tahun pelajaran kelas X.XI,XII
2) Pelaksanaan penjurusan di semester 1 kelas X,XI.,XII

c. Kriteria penjurusan :

1) Peserta didik yang bersangkutan baik kelas X, XI ,XII

2) Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Alam, apabila yang


bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Alam dan nilai mata pelajaran
yang menjadi ciri khas jurusan ilmu alam (fisika, kimia dan biologi)
mencapai katagori tuntas.

3) Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Sosial, apabila yang


bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Sosial dan nilai mata pelajaran
yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Sosial (ekonomi, geografi, dan
sosiologi) mencapai katagori tuntas.

8. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

Kenaikan kelas dan Kelulusan diatur oleh Sekolah dengan mengacu kepada
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.

a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir
semester 2.

32
b. Peserta didik di nyatakan NAIK ke KELAS XI , apabila yang bersangkutan
memiliki :

 Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian setiap KD


baik pada semester 1 dan pada semester 2.

 Apabila ada mata pelajaran yang tidak tuntas pada semester 1 maka
akan di rata ratakan pada semester 2.

 Mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal


maximum 3 ( tiga) mata pelajaran, baik Kognitif, maupun Psikomotor

 Kehadiran minimal 80 %

c. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XII, apabila yang bersangkutan


memiliki:

 mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM),


maximum 3 (tiga) mata pelajaran

 untuk jurusan Ilmu Alam, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas
jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (fisika, kimia, dan biologi) mencapai
ketuntasan belajar minimal (KKM)

 untuk jurusan Ilmu Sosial, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas Ilmu
Pengetahuan Sosial (ekonomi, geografi,, dan sosiologi) mencapai ketuntasan
belajar minimal (KKM)

 kehadirannya minimal 80 %

e. Peserta didik dinyatakan lulus Sekolah, apabila yang bersangkutan memenuhi


ketentuan yang ditentukan sebagai berikut:

 memiliki rapor kelas X, XI, dan XII

 mengikuti ujian praktik dan teori

 memiliki nilai rata-rata minimal 6,00 untuk setiap mata pelajaran

 Nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 5.50.


.

33
BAB. IV.
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
adalah sebagi berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli, atau
apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai
pada hari berikutnya yang bukan hari libur.

Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan
sebagai berikut:

- kelas X melaksanakan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS)

- kelas XI melaksanakan Tes Awal

- kelas XII melakukan Tes Awal

B. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran


menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 5 (lima) hari, yaitu:

Untuk kelas X ( Sepuluh )

HARI WAKTU BELAJAR


Senin 07.15 – 15.30
Selasa 07.15 – 14.45
Rabu 07.15 - 14.45
Kamis 07.15 - 14.00
Jum’at 07.15 – 13.35

34
Untuk kelas XI ( Sebelas )

HARI WAKTU BELAJAR


Senin 07.15 – 15.30
Selasa 07.15 – 14.45
Rabu 07.15 - 14.45
Kamis 07.15 - 14.45
Jum’at 07.15 – 13.35

Untuk kelas XII ( Dua belas )

HARI WAKTU BELAJAR


Senin 07.15 – 15.30
Selasa 07.15 – 14.45
Rabu 07.15 - 14.00
Kamis 07.15 - 14.00
Jum’at 07.15 – 12.05

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
ditetapkan sebanyak 34 minggu untuk setiap tahun pelajaran.

C. Kegiatan Tengah Semester

Kegiatan tengah semester direncanakan selama 6 (enam) hari. Kegiatan tengah


semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Pekan Olah Raga (POR) dan
Pentas Seni (Pensi).

D. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.

35
Penentuan hari libu memperhatikan ketentuan berikut ini.:

 Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama,


dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.

 Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal


penentuan hari libur umum/nasional
Sekolah mengambil kebijakan hari atau
libur penetapan hari serentak
sebagai berikut ini. untuk setiap
jenjang dan jenis pendidikan.

 Libur Awal
Puasa : 16 - 18 Mei 2018
 Libur
Semester 1 : 26 Desember 2017 - 2 Januari 2018
 Libur
Semester 2 : 27 Juni - 14 Juli 2018

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
 Tahun Baru
 Idul Adha
 Tahun Baru Imlek
 Tahun Baru Hijriah
 Hari Raya Nyepi
 Maulid Nabi Muhammad
SAW
 Wafat Isa Al masih
 Hari Raya Waisak
 Kenaikan Isa Al Masih
 Hari Kemerdekaan R I
 Isra ‘Miraj Nabi Muhammad
 Idul Fitri dan Cuti Bersama
 Hari Raya Natal

36
E. Jadwal Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2017 / 2018 adalah sebagaimana tertera
pada tabel berikut ini.

JADWAL KEGIATAN TAHUN 2017 / 2018

N
JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN
O

1 Rapat Persiapan KBM Semester I 17 Juni 2017

2 Rapat Persiapan PPDB Awal Juli 2017 Panitia


3 Penerimaan Peserta didik Baru 25 Juni – 8 Juli 2017
4 Hari I tahun pelajaran 2017 / 2018 17 Juli 2017
5 PLS Peserta didik Kelas X 17- 20 Juli 2017
6 Rapat Koordinasi TU Senin Minggu Kedua 1 X 1 bulan
7 Rapat Kordinasi Wali kelas Selasa Minggu Kedua 1 X 1 bulan
8 Rapat Kordinasi Pembina PLS Rabu Minggu Ketiga 1 X 1 bulan
9 Rapat Koordinasi Staf & wakil Kamis Minggu Ketiga 1 X 1 bulan
10 Rapat Komite ( Peserta didik Baru ) 7 Agustus 2017
11 Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2017 Upacara
12 Ulangan Tengah Semester Ganjil 25 – 30 September 2017
13 Remedial/Pengayaan 2 - 7 Oktober 2017. Diluar jam Intra
Peserta didik
14 Pelatihan TIK 18 - 20 Oktober. 2017
diliburkan
15 Ulangan Akhir Semester 2 – 7 Desember. 2017
16 Pengelolaan nilai semester ganjil 11 - 21 Desember 2017
17 Pembagian LHB 23 Desember. 2017 Tadabur Alam
18 Libur Semester 1 28 Des 2016- 2 Jan 2018
37
20 Hari pertama semester 2 2 Jan. 2018
21 Ulangan Tengah semester 5 - 10 Maret. 2018
Pembentukan Panitia US/USBN /
22 12 Maret 2018
UNBK
23 USBN 26 Maret . - 31 Maret 2018
24 Ujian Praktik 28 Maret – 2 April 2018 Perkiraan
25 UJian Sekolah 2 -7 April 2018
26 Ujian Tulis Sekolah 4 - 9 April 2018 Perkiraan
27 UNBK Kls XII 9 – 12 April 2018
28 Libur Awal Puasa 16 – 18 Mei 2018
29 Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) 3 – 9 Juni 2018
30 Libur Idul Fitri 13 – 19 Juni 2018
31 Rapat Kelulusan 22 April 2018
32 Rapat Kenaikan Kelas 20 Juni 2018 Perkiraan
33 Pembagian LHB 23 Juni 2018
34 Rapat Kerja Sekolah 2 - 4 Juli 2018

38
DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 , Pengertian Kurikulum. Jakarta . Puskur


Balitbang.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Standar Pendidikan Nasional.
Jakarta . Puskur Balitbang
Depdiknas, (2006), Administrasi Kurkulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta :
Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan, Direktorat Tenaga Kependidikan
Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi SELATAN, (2006), Sosialisasi Permen Diknas No
22,23,24 Tahun 2006 , Tentang pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.
Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, (2006), Sosialisasi Permen Diknas No
22,23,24 Tahun 2006 . Puskur Balitbang
BNSP, (2006), Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta .
Puskur Balitbang
Surat Edaran Mendiknas Nomor 33 Tahun 2007, tentang Sosialisasi KTSP, Jakarta,
Puskur Balitbang.
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2007, Perubahan Permen 24, Jakarta .
Puskur Balitbang
Permen Diknas Nomor 12, 13, dan 16 Tahun 2007, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Jakarta . Puskur Balitbang
Permen Diknas Nomor 19 Tahun 2007, Standar Pengelolaan Jakarta . Puskur
Balitbang
Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007, Standar Penilaian Jakarta . Puskur
Balitbang.
Permen Diknas Nomor 24 Tahun 2007, Stabdar Sarana dan Prasarana Jakarta .
Puskur Balitbang
Peraturan Mendiknas Nomor 41 Tahun 2007 , Standar proses, Jakarta . Puskur
Balitbang
Petunjuk Teknis Tahun 2010, Pembinaan Implementasi KTSP SMA, Jakarta, Dit
Pembinaan SMA.
39
Petunjuk Teknis tahun 2010, Pembinaan Implementasi KTSP SMA, Jakarta, Dit
Pembinaan SMA.
Petunjuk Teknis tahun 2010, Pengembangan KTSP SMA, Jakarta, Dit Pembinaan
SMA.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional RI.
Peraturan Pemerintah No. 28 & 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar &
Menengah.

Permen nomor 24 tentang pelaksanaan Standar isi dan standar Kompetensi Lulusan
tahun 2006
Permen Diknas No. 20 tentang standar Penilaian Pendidikan Tahun 2007.

Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang standar penilaian Pendidikan

Permendikbud no. 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Permendikbud no. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses

Permendikbud no. 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013.

Permendikbud no. 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Sekolah
Menengah Atas.

Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Rovinsi Sulawesi Selatan Nomor: 800/10.486-


SEKRET.2 /2017, tanggal 1 Juli 2017. Tentang Kalender Pendidikan T.P
2017/2018.

40
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 9 MAKASSAR
Jl. Karunrung Raya No. 37 Telp. 0411-882109 Makassar

Nomor : 800/ /SMA.09/VII/2017 Makassar, 27 Juli 2017


Lampiran : Satu rangkap Dokumen Kurikulum
Hal : Permohonan Validasi KTSP / K.13 SMAN 9
Makassar

Kepada
Yth.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar

Berdasarkan Proserdur dan kelengkapan dokumen KTSP / Kur.13 SMAN 9 Makassar

Tahun Pelajaran 2017/2018 beserta lampirannya, kami memohon kepada bapak

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar kiranya dapat memvalidasi

dokumen KTSP untuk digunakan di SMA Negeri 9 Makassar.

Demikian permohonan kami, wassalam

41
Terimakasih

Kepala.

Drs. Suardi.,M.Pd
Pangkat: Pembina Utama Muda
NIP: 19640424 198803 1 024

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 9 MAKASSAR
Jl. Karunrung Raya No. 37 Telp. 0411-882109 Makassar

Lembar Rekomendasi
Nomor : ....................................... Makassar, Oktober , 2017
Lampiran : ...................................
Hal : Rekomendasi Hasil Validasi dokumen KTSP./ Kur 13

Kepada Yth.
Kepala UPTPendidikan Wilayah Makassar

Di Makassar
Berdasarkan hasil validasi mengenai kelengkapan dokumen KTSP / K.13 SMAN 9

Makassar beserta lampirannya, Dinas Pendidikan merekomendasikan dokumen KTSP

/ K.13 tersebut untuk ditindak lanjuti

Terimakasih

42
Kepala UPTPendidikan Wilayah Makassar
Kota Makassar

Dra.Suriyani A.Nur Rasuly,M.Pd


Pangkat : Pembina TK.I
NIP: 196511281992032006

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 9 MAKASSAR
Jl. Karunrung Raya No. 37 Telp. 0411-882109 Makassar

Lembar Verifikasi
Nomor : ....................................... Makassar, Oktober , 2017
Lampiran : ...................................
Hal : Rekomendasi Hasil Verifikasi dokumen KTSP./ Kur 13

Kepada Yth.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar
Di Makassar
Berdasarkan hasil Verifikasi mengenai kelengkapan dokumen KTSP / K.13 SMAN 9

Makassar Tahun Pelajaran 2017 /2018 beserta lampirannya, Pengawas Sekolah

Menengah Atas Negeri 9 Kota Makasssar merekomendasikan dokumen KTSP / K.13

tersebut untuk ditindak lanjuti

Terimakasih

43
Pengawas SMA N 9 Kota Makassar

Drs.H.A.Abd.Fattah,M.Pd
NIP: 19601116 198503 1 016

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea, Makassar 90254
Telepon (0411) 585757, 586083, 587079,586091, 587090, 586087, Fax 564959

Surat Keterangan

Setelah memperhatikan hasil verifikasi terhadap dokumen KTSP / Kur 13

sebagaimana terlampir, dengan ini kami menyatakan bahwa secara umum substansi

dokumen KTSP / Kur 13 SMA Negeri 9 Makassar sesuai dengan ketentuan yang diatur

dalam Standar Nasional pendidikan dan dapat diberlakukan pada tahun pelajaran

2017/2018.

Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dapat digunakan sebagaimana

mestinya.

Makassar, 18 Juli 2017

44
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sulawesi Selatan

H.IRMAN YASIN LIMPO,SH


Pangkat : Pembina Utama Madya
NIP : 19670824 199403 1 008

BEBERAPA PENGERTIAN / ISTILAH

KURIKULUM adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) adalah kurikulum operasional yang


disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan
pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

SILABUS adalah rencana pembelajaran pada suatu dan / atau kelompok mata pelajaran /
tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN merupakan bagian dari perencanaan


proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar,
metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

45
PENUGASAN TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai
standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa


pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

KALENDER PENDIDIKAN adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

PERMULAAN TAHUN PELAJARAN adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada


awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

MINGGU EFEKTIF BELAJAR adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran.

WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,


meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

WAKTU LIBUR adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal.

46
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurikulum SMA
Negeri 9 Makassar ditetapkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2017 / 2018.

Ditetapkan : Di Makassar
Pada Tanggal : Juli 2017.

Diketahui : Kepala SMA Negeri 9 Makassar


PLT.Ketua Komite Sekolah
SMA Negeri 9 Makassar

Drs.H.Sunusi Djikki Drs. Suardi, M.Pd


Pangkat : Pembina Utama Muda
NIP. 19640424 198803 1 024

Kepala Dinas Pendidikan


Provinsi Sulawesi Selatan
47
H.IRMAN YASIN LIMPO,SH
Pangkat : Pembina Utama Madya
NIP : 19670824 199403 1 008

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 9 MAKASSAR
Alamat: Jl. Karungrung Raya No. 37 Telp. 0411-882109 Fax (0411) 88219 Makassar

REKOMENDASI
Setelah dilaksanakan pemeriksaan dan validasi / verifikasi dari
Pengawas Sekolah , pada hari ............tanggal ..... bulan ............tahun
2017 dengan hasil ketercapaian : ............... kategori ..........

Sekolah : SMA NEGERI 9 Makassar


Alamat : Jln.Karunrung Raya No 37 Makassar

Dengan ini Kurikulum ( Dokumen 1 ) SMA Negeri 9 Makassar di


rekomendasikan untuk ( diproses / ditunda)* lebih lanjut disahkan untuk
di berlakukan pada Tahun Pelajaran 2017 / 2018

Makassar, 2017
48
Kepala Sekolah Validator / Verifikator
( Pengawas Sekolah )

Drs. Suardi, M.Pd Drs.H.A.Abd Fattah ,M.Pd


Pangkat: Pembina Utama Muda
NIP 19640424 198803 1 024 NIP: 19601116 198503 1 016

*( coter salah satunya)

LEMBAR VERIFIKASI

Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurikulum SMA
Negeri 9 Makassar ditetapkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2017 / 2018.

Ditetapkan : Di Makassar
Pada Tanggal : Juli 2017.

Diketahui : Kepala SMA Negeri 9 Makassar


Pengawas Sekolah Binaan

Drs.H.A.Abd Fattah,M.Pd Drs. Suardi, M.Pd


NIP: 19601116198503 1 003 Pangkat : Pembina Utama Muda
NIP. 19640424 198803 1 024

49
Kepala UPT Pendidikan
Wilayah Makassar

Dra.SURIYANI NUR RASULY,M.PD


Pangkat : Pembina
NIP : 19651128 199203 2 006

50

Anda mungkin juga menyukai