PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke
desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa
aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah
dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga
mengalami perubahan-perubahan kebijakan.
1
merealisasikan kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Kurikulum ini
mendorong para pendidik mampu menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah.
B. Dasar Hukum
1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi
4. Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
5. Permendiknas No. 24/2006 dan No. 6/2007 tentang pelaksanaan
Permendiknas No. 22 dan 23/2006
6. Permendiknas No. 41 Thn 2007 tentang Standar Proses
7. Permendiknas No. 24 Thn 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
8. Permendiknas No. 19 Thn 2007 tentang Standar Pengelolaan
9. Permendiknas No. 20 Thn 2007 Standar Penilaian Pendidikan
10. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar
11. SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.5/5/2010 tentang Kurikulum Mata
Pelajaran Muatan Lokal (Bahasa Jawa)
12. Landasan yuridis kurikulum adalah Pancasila dan Undang-undang Dasar
1945, Undang-undang nomor 32 tahun 2013 tentang tentang penyempurnaan
8 SNP, Permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah, Permendikbud nomor 66 tahun 2013
tentang Standar Penilaian Pendidikan, dan Permendikbud nomor 67 tahun
2013 tentang Kerangka Dasar dan Standar Kurikulum Sekolah SD/MI.
13. Landasan Teoritis.Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan
berdasarkan standar dan teori pendidikan berbasis kompetensi. Pendidikan
berdasarkan standar adalah pendidikan yang menetapkan standar nasional
sebagai kualitas minimal hasil belajar yang berlaku untuk setiap kurikulum.
Standar kualitas nasional dinyatakan sebagai Standar Kompetensi Lulusan.
2
Standar Kompetensi Lulusan tersebut adalah kualitas minimal lulusan suatu
jenjang atau satuan pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP nomor 32 tahun 2013).
14. Landasan Empiris Pada saat ini perekonomian Indonesia terus tumbuh di
tengah bayang-bayang resesi dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dari
2005 sampai dengan 2008 berturut-turut: 5,7%, 5,5%, 6,3%, 2008: 6,4%
(www.presidenri.go.id/index.php/indikator).Generasi kita akar dapat menjaga
dan meningkatkan pertumbuhan ekonami Indonesia .
C. Visi :
” UNGGUL DALAM PRESTASI,BERTAQWA BERBUDI LUHUR,BERAKLAK MULIA DAN
BERWAWASAN LINGKUNGAN BUDAYA ”
D. Misi :
Membimbing siswa sehingga mampu mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya serta berbudi luhur
Melaksanakan kegiatan formal dan non formal menuju kesadaran
berbudaya,dan peka terhadap lingkungan hidup
Mengembangakan melaksanakan model model pembelajaran untuk mencapai
prestasi baik akademik maupun non akademik
Keteladanan guru berbicara, bersikap,dan berperilaku
Menumbuhkembangkan semangat berprestasi dan mewujudkan budaya
kompetitip
Mengembangkan budaya dan karakter melalui pembiasaan
E. Tujuan Sekolah
Tujuan Umum Pendidikan SD Negeri Demangan Surakarta mengacu pada tujuan
pendidikan nasional dan tujuan umum pendidikan dasar yaitu membentuk :
1. Menyiapkan generasi unggul yang memiliki generasi potensi di bidang Imtaq
dan Imtek.
2. Mengembangkan kecerdasan siswa dalam proses pembelajarn yang
aktif,kreatif,dan menyenagkan.
3. Membentuk sumber daya manusia yang aktif,kreatif,inovatif sesuai
perkembangan jaman.
4. Menyiapkan siswa yang sehat jasmani dan rohani
5. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat.
6. Peningkatan mutu kelembagaan dan manajemen melalui implementasi MBS
untuk menuju ketercapaian Standar Pelayanan Minimal.
3
Tujuan Khusus Pendidikan SD Negeri Demangan Surakarta mengacu pada
misi sekolah sebagai berikut :
1. Membentuk siswa yang tekun beribadah dan beraklak mulia sesuai ajaran
agamanya.
2. Menumbuhkan life skill dalam proses pembelajaran sehingga dapat
menjadi manusia yang mandiri.
3. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan berpusat pada
siswa ( student centered liarning ) .
4. Mengembangkan bakat minat siswa dalam melestarikan budaya bangsa.
5. Mempersiapkan siswa yang peduli terhadap lingkungan hidup.
6. Mengusahakan ketuntasan belajar di semua kelas hingga 100%.
7. Meningkatkan prestasi siswa dalam bidang akademik maupun non
akademik.
8. Meningkatkan mutu siswa dengan rata-ratanilai diatas KKM,serta porposi
100 % diterima di SMP Negeri.
9. Menghasilkan lulusan yang mampu hidup tertip,sdisiplin,sopan dalam
perilaku,santun dalam bertutur kata,serta peduli pada lingkungan
dimanapun berada.
4
BAB II
A. Struktur Kurikulum
Kerangka Dasar Kurikulum Sekolah merupakan landasan filosofis, sosiologis,
psikopedagogis, dan yuridis yang berfungsi sebagai acuan pengembangan
Struktur Kurikulum pada tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal pada
tingkat daerah serta pedoman pengembangan kurikulum pada Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok,
yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan
kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika; jasmani, olahraga dan
kesehatan.
5
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran jenjang SD adalah seperti berikut :
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa sera berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.
2. Kewarganegaraan dan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,
hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patiotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan terhadap bangsa, pelestarian
lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi,
tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku
anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan dan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
Teknologi teknologi pada untuk mengenal, menyikapi, dan
mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta menanamkan kebiasaan berpikir dan
berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk menigkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan
mengapresiasikan keindahan keindahan dan
harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
6
Kesehatan kesehatan pada SDN Demangan dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisik serta
menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup
sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran,
sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat
individual ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS,
demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain
yang potensial untuk mewabah.
7
Tambahan alokasi waktu 2 jam pelajaran untuk kelas I,II, dan III.
1. Bahasa Indonesia 1 jam pelajaran, matematika 1 jam pelajaran pada kelas III
dengan tujuan menambah jam pelajaran yang dirasa msh kurang
2. Bahasa Indonesia 1 jam pelajaran, matematika 1 jam pelajaran pada kelas VI.
Dengan tujuan mempersiapkan siswa menghadapi ujian sekolah, serta 2 jam
untuk mulok sekolah batik dengan tujuan agar siswa dapat mencintai budaya
lokal dan dapat membatik dengan benar.
3. Kelas I,II, tambahan 2 jam pelajaran untuk Mulok bahasa Jawa.
4. Kelas IV, Bahasa Indonesia 1 jam pelajaran,matematika 1 jam pelajaran Seni
Suara Daerah 1 jam pelajaran dan Batik 1 jam pelajaran sebagai muatan lokal
kota dan sekolah dengan tujuan agar siswa dapat mencintai budaya lokal dan
dapat membatik dengan benar.
5. Kelas V tambahan , Bahasa Indonesia 1 jam pelajaran,matematika 1 jam
pelajaran, 2 jam pelajaran Seni Suara Daerah sebagai muatan lokal kota
dengan tujuan agar siswa dapat mencintai budaya lokal.
6. Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang
sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan matapelajaran dan
alokasi waktu untuk Sekolah Dasar Negeri Demangan sebagaimana tabel
berikut:
8
Keterangan:
Ø Matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
Ø Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum
diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah antara lain Pramuka (Wajib),
dan Drumband.
Ø Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah,
Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung
pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap
peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan
pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi
keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini
dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
Ø Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok matapelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B yang terdiri atas
matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah
daerah.
Ø Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan
matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila
daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah
jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Ø Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu
untuk tiap matapelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai
kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
Ø Pembelajaran Tematik-Terpadu
Adapun pelajaran diberikan pada siswa dalam pembelajaran tematik dimana
pelajaran diberikan per tema pada setaip kelas. Muatan atau daftar tema beserta
jadwal pelajaran terlampir.
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum meliputi 6 mata pelajaran Kelompok A, 2 mata pelajaran
kelompok B muatan lokal, dan pengembangan diri. Diantaranya Pendidikan
Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global.
9
1. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran di SD Negeri Demangan Surakarta terdiri dari 8 mata pelajaran
yaitu :
A. 1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
B. 1. Seni Budaya dan Ketrampilan
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
10
Pelajaran Agama Katholik
Memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman
Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan
pada Injil Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni
Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa
penyelamatansituasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan,
kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan,
kelestarian lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari
pelbagai agama dan kepercayaan.
11
Menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
12
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
Memperoleh bekal pengetahuan, konesp dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP / MTs
13
Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan
Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang
bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang
sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil serta memiliki
sikap yang positif
14
c. Batik
Tujuan
Mengenalkan siswa terhadap batikyang merupakan hasil
kebudayaanbangsa Indonesia yang harus dikembangkan sebagai
salah satu ciri khas kebudayaan bangsa. Terutama di wilayah Solo
yang terkenal sebagai The Capital of Batik
Pembiasaan Terprogram
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/
pengamalan agama.
Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:
15
a. Pesantren Ramadhan
b. Pelaksanaan Idul Qurban
c. Pelaksanaan Hari Raya Natal
d. Pelaksanaan Hari Raya Paskah
Kegiatan Keteladanan
a. Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah
(PSAS)
b. Pembinaan Kedisiplinan
c. Penanaman Nilai Akhlak Mulia
d. Penanaman Budaya Minat Baca
e. Penanaman Budaya Bersih Diri
f. Penanaman Budaya Bersih Lingkungan Kelas dan Sekolah
g. Penanaman Budaya Lingkungan Hijau melalui budidaya
Tanaman Eksotik
16
4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam pembelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam pembelajaran.
c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam pembelajaran.
d. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 36 jam
pembelajaran.
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit
18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu
dan paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu.
17
Penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta
didik maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran
yang bersangkutan.
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%.
C. Pengembangan Diri
1. Pramuka - - B B B B
2. Drum Band B B B B B B
3. Seni Tari B B B B B B
4. TPA B B B B B B
5. Pendidikan Budi Pekerti B B B B B B
6. Bahasa Inggris B B B B B B
18
6. Kenaikan Kelas
Kenaikan Kelas dilaksanakan pada setiap akhirtahun pelajaran dengan
kriteria kenaikan kelas sebagai berikut:
Kriteria Kenaikan Kelas ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan:
1. Kehadiran
2. ketaatan pada tata tertib
3. peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan
4. siswa dinyatakan naik kelas maksimal memiliki (2) dua mata pelajaran
pada kompetensi pengetahuan keterampilan belum tuntas KKM satuan
pendidikan
5. sikap baik
6. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar paling
sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan
keterampilan belum tuntas dan/atau sikap belum baik
7. Penentuan Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah setelah:
1. Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Siswa memperoleh nilai minimal, baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
3. Siswa dinyatakan lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Siswa dinyatakan lulus ujian Sekolah yang dibuatkan propinsi.
Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah/ ujian nasional
akandiatur lebih lanjut.
19
1) Memiliki rapor kelas VI.
2) Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata
pelajaran yang diujikan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran
2. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa 70
2. Seni Suara Daerah 72
3. Batik 65
b. Penentuan kelulusan
1) Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
dewan guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah,
sikap/prilakusiswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria kelulusan
minimal baik
2) Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai dengan
semester 2 kelas VI Sekolah Dasar.
3) Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas
terakhir.
20
8. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan
Lokal dan Global
a. Pendidikan kecakapan hidup di SD NEGERI DEMANGAN Surakarta
adalah Bahasa Inggris dan ekskul on life skill.
N STANDAR KOMPETENSI
MATERI MATERI POKOK PEMBELAJARAN
O KOMPETENSI DASAR
KELAS 4
1 Corak Menginterpretasika Menginterpretasika Memahami batik tradisi Solo.
Batik n konsep seni batik n dan mengeks Contoh : Motif Parang Baris,Parang
daerah tulis dan presikan corak Gon dosuli, Parang Centhung, Parang
setempa mengekspresikan batik daerah Pamor, Parang Pamor, Parang Pari,
t dalam bentuk setempat. Parang Ukel.
ragam hias atau Mengekspresikan Mengetahui pemakaian batik Tradisi
corak pada kain pemakaian batik Jawa menurut Jabatan.
rumah tangga. untuk jabatan. Contoh : Patih,Tumenggung, Mantri,
Bupati, Panewu, bahwa motif yang
digunakan sama dengan Sentana
dalem.
Mengekspresikan Memahami pemakaian batik Tradisi
pemakaian batik Jawa Solo menurut kesempatan.
menurut Contoh : Jenis batik untuk menghadiri
Kesempatan. upacara pengantin : Semen Romo,
Babon Angrem, Ceplok Mendut, Abi
manyu, Kladuk Manis, Puntal
Wayang.
Jenis batik untuk pengantin dalam
upacara pengantin Jawa Solo
misalnya : Sidomukti, Sidoasih, Sido
Luhur, Sidomulyo.
Jenis batik untuk Orang Tua Pengantin
Jawa Solo. Misalnya : Sidodrajat,
Wirasat, Truntum Delimo, Truntum
Pintu Retno.
Jenis batik untuk Orang Tua
Pengantin pada upacara Siraman
Pengantin Jawa Solo Misalnya : Motif
Nitik, Nogosari, Grompol,Cakar.
Jenis batik untuk menghadiri upacara
kematian. Misalnya : Cuwiri,Gabah
Sinawur.
KELAS 5
1 Batik Menginterpretasika Menginterpretasika Menerangkan tentang sejarah
Tulis n konsep seni batik n dan batik.Sejarah asal-usul batik.
tulis dan mendiskripsikan Membuat corak pola batik sesuai
mengekspresikan seni batik tulis. dengan keinginan.
dalam bentuk Bahan dan Memahami dan mengetahui bahan
21
ragam hias atau peralatan dalam yang digunakan dalam pembuatan
corak pada kain proses pembuatan batik halus. Misalnya : Malam khusus
lenan rumah batik tulis. untuk membatik, Soda Asih, Pewarna
tangga. Kain, Kain (mori)
Memahami dan mengetahui alat yang
digunakan untuk membatik.
Misalnya : Canthing, Wajan, Kompor.
Bahan dan Memahami dan mengetahui bahan
peralatan dalam yang digunakan dalam pembuatan
proses pembuatan batik tulis. Misalnya : Proses
batik tulis. pembuatan 1. Tahap Persiapan.
Bahan dan Alat yang disiapkan
ádalah malam,kain,kompor, wajan
batik,canting dan bahan pewarna. 2.
Tahap Pembuatan Batik dimulai
dengan mendidihkan malam.3.Tahap
Pembuatan motif. 4. Proses pencan
tingan untuk membuat dan
menyempur nakan motif.5. Tahap
Pewarnaan.
KELAS 6
1 Hasil Menginterpretasika Menginterpretasika Memahami dan mengetahui hasil
dan n konsep seni batik n dan karya dan jenis-jenis batik menurut
Jenis tulis dan mengeks mengekspresi kan motif dan pemakaian.
Batik presikan dalam karya batik. Contoh : Batik Lasem dan Batik Tiga
bentuk ragam Negeri.
hias/corak pada Ciri khas motif batik Tionghoa secara
kain lenan rumah um um bisa dilihat dalam motif
tangga atau bahan geometris seperti
lainnya. swastika,banji,bulan,awan,
gunung,mata uang dan gulungan
surat.
Motif Tionghoa berpadu dengan motif
batik khas Yogyakarta dan
Solo,seperti :
parang,lereng,kawung,udan liris dll.
Warna dominan adalah :
merah,biru,soga,hijau,ungu,hitam,kre
m dan putih.
Contoh jelas konbinasi warna batik
Tiga Negeri mempunyai tiga warna
khas yang dibuat di tiga wilayah
produksi.Merah diproduksi
Lasem,Biru diproduksi Pekalongan.
Dan Soga diproduksi Solo.
Mengekspresikan Memahami dan mengekspresikan
dan karya batik dengan media yang
mengembangkan berbeda.
kreatifitas batik Contoh : Membatik di atas kayu.
dengan media yang Adapun Proses pembatikan seperti
berbeda. membatik di atas kain.
Karya yang dihasilkan contohnya
hiasan dinding,asbak,tempat
tissue.tempat pensil.
22
2. Pendidikan Berbasis Keunggulan Global
Pendidikan Berbasis Keunggulan Global di SD Negeri Demangan adalah Budi
Pekerti.
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN GLOBAL
MATA PELAJARAN BUDI PEKERTI
23
9. Ketentuan Mutasi Peserta Didik
Ketentuan mutasi di SD Negeri Demangan
a. Siswa sudah dinyatakan lulus dan siap memasuki SMP
b. Siswa karena sesuatu hal pindah ke SD lain yang akreditasinya sama atau di
bawahnya
c. Penerimaan siswa baru mengikuti aturan yang berlaku
24
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
25
19 21-31 Desember 2020 Libur Akhir Semester
20 24 Desember 2020 Cuti Bersama sebelum Hari Raya Natal
21 25 Desember 2020 Libur Umum (Hari Raya Natal)
22 28-31Desember 2020 Cuti Bersama Pengganti Hari Raya Idul Fitri 1441
H
23 1 Januari 2021 Libur Umum (Thun Baru Masehi 2021
24 4 Januari 2021 Hari Pertama Masuk Semester Genap.
25 12 Februari 2021 Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2527)
26 1-5 Maret 2021 Penilaian Tengah Semester Genap untuk 5 (lima)
hari
27 1-6 Maret 2021 Penilaian Tengah Semester Genap untuk 6 (enam)
hari
28 11 Maret 2021 Libur Umum (Isro’ Mi’raj).
29 14 Maret 2021 Libur Umum (Hari Raya Nyepi).
30 2 April 2021 Libur Umum (Wafat Isa Al-Masih/Jumat Agung)
31 13-14 April 2021 Perkiraan Libur Awal Puasa Ramadhan 1442 H
32 21 April 2021 Peringatan Hari Kartini
33 26 April - 7 Mei 2021 Perkiraan USBN SD/SDLB/MI untuk 5 (lima) hari
34 26 April – 8 Mei 2021 Perkiraan USBN SD/SDLB/MI untuk 6 (enam) hari
35 1 Mei 2021 Libur Umum (Hari Buruh Internasional)
36 2 Mei 2021 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pendidikan
Nasional
37 13 Mei 2021 Libur Umum (Kenaikan Isa Al Masih)
38 13-14 Mei 2021 Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1442 H
39 15-16 Mei 2021 Libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H ( 1 Syawal 1442
H)
40 17-20 Mei 2021 Cuti Bersama setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 H
41 20 Mei 2021 Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
42 26 Mei 2021 Libur Umum (Hari Raya Waisak)
43 1 Juni 2021 Libur Umum (Hari Lahir Pancasila)
44 2-11 Juni 2021 Penilaian Akhir Tahun,untuk 5 (lima) hari sekolah
45 3 - 12 Juni 2021 Penilaian Akhir Tahun,untuk 6 (enam) hari sekolah
46 14 - 17 Juni 2021 Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
Semester Genap untuk 5 (lima) hari sekolah
47 14 - 18 Juni 2021 Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
Semester Genap untuk 6 (enam) hari sekolah
48 18 Juni 2021 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester
Genap untuk 5 (lima) hari sekolah
49 19 Juni 2021 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester
Genap untuk 6 (enam) hari sekolah
50 21 Juni – 10 Juli 2021 Libur Akhir semester Genap/Libur Akhir Tahun
Pelajaran 2020/2021
51 12 Juli 2021 Permulaan Tahun Pelajaran 2021/2022
26
27
28
Surakarta, Juli 2019
Kepala Sekolah
SD Negeri Demangan
Srinarni, S.Pd
NIP. 19660404 199303 2 008
29
B. Jumlah Hari Efektif dan Kegiatan
JUMLAH HARI
SEMESTER
Hari KEGIATAN
Selasa
Kamis
Jumat
Sabtu
Senin
BULAN Rabu
JUMLAH 105
SEMESTER
Hari KEGIATAN
Selasa
Kamis
Jumat
Sabtu
Senin
Rabu
HARI
BULAN
30
Januari * 1 Januari Libur Tahun Baru
2020 4 4 4 5 5 22 Masehi
* 2 Januari awal semester genap
Februari
4 4 3 4 4 19 * 5 Pebruari libur Tahun Baru
IMLEK
* 2 - 6 Maret PTS
* 9 -12 Maret Kegiatan Jeda
Maret 5 5 3 4 4 21 Smester
* 25 Maret Hari Raya Nyepi
* 1 - 6 JuliPPDB 2020/2021
Juli - - - - - - 0
* 13-15 Juli permulaan Tahun
Pelajaran 2020/2021
JUMLAH 102
Keterangan :
Kepala Sekolah
31
Srinarni ,S.Pd
NIP. 19660404 199303 2 008
BAB IV
PENUTUP
10. Saran
1. Kurikulum Sekolah Dasar Negeri ini hendaknya dijadikan pedoman dalam
penyelenggaraan pendidikan dan acuan kerja bagi warga sekolah
2. Keikut sertaan ( peran serta masyarakat ) sangat diharapkan agar pelaksanaan
pendidikan di SD Negeri Demangan ini berjalan lancar dan sukses sesuai harapan
masyarakat yang telah menyekolahkan putra putrinya
3. Bagi Instansi terkait hendaklah kurikulum ini dapat menjadikan laporan akan
terslenggaranya pelaksanaan pendidikan di SD Negri Demangan Surakarta
B. Rekomendasi
Bagi para guru agar melaksanakan kurikulum ini, diharapkan dapat melakukan
pengembangan dan evaluasi secara informal terhadap dokumen kurikulum ini sehingga
mampu menjawab pertanyaan :
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam dokumen kurikulum ini telah lengkapdan
dapat tercapai?
2. Apakah kemampuan pemahaman,ketrampilan dan sikap yang tertulis cukup
lengkapuntuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik?
32
3. Bagaimana kemampuan pemahaman, sikap, dan ketrampilan siswa yang diharapkan
dapat tercapai?
4. Apakah strategi yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuanyang
diharapkan?
5. Apakah penilaian dari proses pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara
jelas perkembangan kemampuan siswa sesuai harapan?
6. Apakah kontribusi dan hambatan pelaksanaan kurikulum ini, sehingga menggambarkan
hasil belajar siswa maksimal ?
Jawaban dari pertanyaan diatas, untuk dicatat dan dikumpulkan secara bertahap guna
penyempurnaan kurikulum ini.selain itu menjadi bahan pertimbangan dalam evaluasi
terhadap pencapaian Visi Sekolah Dasar Negeri Demangan,dalam melaksanakan program
tindak lanjut pencapaian visi sekolah
Dengan doa, kesungguhan hati, komitmen, keuletan, kerja keras dan kerja sama dari
para guru, kepala sekolah, komite sekolah, orang tua siswa, dan stake holder secara terpadu
menjadi kunci sukses bagi terwujudnya visi Sekolah Dasar Negeri Demangan
Dokumen Kurikulum ini jauh dari sempurna dan banyak kekurangan. Masukan, saran,
kritik dan teguran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
Srinarni ,S.Pd
NIP. 196604041993032008
33
LAMPIRAN-LAMPIRAN
2. Tematik
3. Jadwal Pelajaran Tahun 2020/2021
4. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021
34