PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi kedesentralisasi,
mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk
kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah Dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-
pemikiran baru, sehingga, mengalami perubahanperubahan kebijakan. Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan
jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( selanjutnya disingkat KTSP) KTSP adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan sesuai
dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19.
tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
Dasar mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan
dari Badan Standar Nasional Pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan
silabus.
Kurikulum Pendidikan SMP Negeri 1 Bintang Bayu di kembangkan dengan
mengintegrasikan kurikulum 2013 dan Pendidikan Lingkungan Hidup dengan membangun
Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar
dan Dasar yang mengadopsi Kurikulum 2013 sesuai dengan (Rencana Aksi Nasional 2013,
Kemdiknas 2010 – 2014). Kurikulum ini disusun oleh tim penyusun yang terdiri atas unsur
sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten
Serdang Bedagai serta dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan.Masalah moral dan peduli
lingkungan menjadi penting dalam penyusunan Kurikulum 2013 (K-13) SMP Negeri 1 Bintang
Bayu karena pendidikan moral dan budaya peduli lingkungan merupakan masalah yang sangat
banyak meminta perhatian berbagai pihak sekarang ini, terutama bagi para pendidik,ulama,
pemuka masyarakat, dan para orang tua. Proses demoralisasi terjadi dan terus berlangsung di
tengah kehidupan masyarakat kita. Proses demoralisasi ditandai oleh semakin meningkatnya
perilaku yang menyimpang dari norma-norma etika, sosial, hukum, dan agama. Nilai-nilai luhur
kesopansantunan, rasa kasih sayang terhadap sesama dan rasa hormat terhadap orang tua atau
guru mulai memudar. Hal ini mengindikasikan bahwa pendidikan belum secara optimal
memainkan peran dalam pembangunan karakter.
1
Kurikulum 2013 (K-13) dan berbudaya lingkungan SMP Negeri 1 Bintang Bayu amatlah
penting berperan sebagai pedoman pendididan karakter dan peduli lingkungan terhadap tumbuh
kembangnya anak meliputi budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh
anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup
anak-anak kita. Demikian nasehat Ki Hajar Dewantara tentang betapa besarnya peran pendidikan
dalam membangun karakter anak.
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi kenyataan
apabila dilaksanakan di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran, baik di
kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan
aktifitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum (baca: Guru) yang akan
membumikan kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasikkan bagi anak, sehingga anak betah
di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di SMP hendaknya bersifat
mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak, efektif, demokratis,
menantang, menyenangkan, dan mengasikkan. Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan
menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan di SMPNegeri 1 Bintang
Bayu.
B. Landasan Yuridis
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013
Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013
Tentang Kompetensi Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 81.A tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum 2013 Lampiran i Pedoman Penyusunan Dan PengelolaanKurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
2
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014;
16. Rencana Aksi Nasional (RAN) 2013 Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010–2014;
17. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 2009 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Adiwiyata
18. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2009 Tentang Program
Adipura
3
2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajiban dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta meningkatkan kualitas dirinya
sebagai manusia.
3. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.
4. Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan, dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni.
5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
4
mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
6. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadipeserta didik
yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum
perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal
ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakatberbasis
pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan
IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, sertaakhlak mulia
dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Olehkarena itu, muatan
kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak
mulia.
9. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yangsangat
penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin
dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan
untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaanpeserta didik
yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budayamasyarakat
setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada
budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan
bangsa lain.
12. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yangberkeadilan dengan
memperhatikan kesetaraan jender.
5
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan
SMP NEGERI 1 Bintang Bayu yang berdiri pada tahun 1983 terletak di Desa Ujung Negeri
Hulu Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara dengan
luas ± 18.586 m2.
2. Tersertifikasi
TIDAK
GOLONGAN TETAP PNS DPK JUMLAH
TETAP
TERSERTIFIKASI 13 - - 13
BELUM
2 - 11 13
TERSERTIFIKASI
TOTAL 16 - 10 26
3. Tenaga Administrasi
KUALIFIKASI TIDAK
TETAP PNS DPK JUMLAH
PENDIDIKAN TETAP
S-3 - - - -
S-2 - - - -
S-1 - - - -
D-3 - - - -
D-2 - - - -
D-1 - - - -
SLTA 1 - 3 3
SLTP - - - 1
TOTAL - - 3 4
2 Ruang
Kelas 12 7mx9m Pemkab -
Lab IPA 1 10 m x 15 m Pemkab Baik
Lab Komputer - - - -
Lab Bahasa - - - -
7
Bengkel - - - -
Multi Media - - - -
Olahraga - - - -
Perpustakaan 1 7 m x 12 m Pemkab Baik
Kesenian - - - -
Keterampilan 1 8 m x 12 m Pemkab Baik
3 Ruang Administrasi
Kepala Sekolah 1 4mx7m Pemkab Baik
Guru 1 8mx9m Pemkab Baik
Tata Usaha 1 4mx9m Pemkab Baik
4 Penunjang
Masjid / Mushala - - - -
Koperasi
OSIS / IPA - - -
BP 1 4 m x 9m Pemkab Kurang Baik
Tamu - - - -
Aula - - - -
KM / WC Guru 1 1,5 m x 2 m Pemkab Baik
KM / WC Siswa 2 5mx4m Pemkab Baik
KM / WC TU 1 1,5 x 2 m Pemkab Baik
UKS - - - -
Dapur - - - -
Parkir Guru 1 12 m x 4 m Pemkab Baik
Parkir Siswa 1 8 m x 20 m Pemkab Baik
Kantin 1 3mx4m Pemkab Baik
9
individu juga sebagai mahluk sosial. Masyarakat memiliki harapan-harapan terhadap dunia
pendidikan, seperti harapan agar anak-anaknya yang masuk lembaga pendidikan menjadi
individu yang mampu berkiprah di masyarakat regional, nasional maupun internasional. Tentu
pengembangan kemampuan yang dianggap perlu adalah kemampuan yang sesuai dengan tuntutan
masyarakat global yang harus memiliki kemampuan komunikasi (berbahasa), kemampuan IT,
dan kemampuan life skills yang sedang dibutuhkan di masyarakat. Bahkan sangat diharapkan
adanya pendidikan yang disesuaikan dengan karakteristik bakat, minat dan potensi khusus siswa
yang dikembangkan secara optimal.
3. Analisis SMP
SMP merupakan lembaga pendidikan yang memiliki visi, misi dan tujuan lembaga yang
harus dipertimbangkan dalam pengembangan Kurikulum. Setiap lembaga pendidikan memiliki
perbedaan yang bervariasi, yang menunjukan kekuatan dan peluang masing-masing lembaga
pendidikan. SMP merupakan salah satu konteks yang harus dipertimbangkan dalam
pengembangan Kurikulum khususnya dalam penyusunan silabus dan RPP.
Sarana dan fasilitas yang dimiliki sekolah sebagai bahan pertimbangan guru dalam
mengembangkan RPP. Demikian pula dengan SDM yang dimiliki sekolah yang bersangkutan.
Bahkan setiap sekolah harus memiliki harapan-harapan agar para siswanya dapat menjadi
pelopor dalam organisasi, atau menyiapkan pendidik, ulama zu’ama yang mampu
mengembangkan ilmu. Hal ini akan menuntut program dalam Kurikulum seperti pengembangan
pendidikan kader kepemimpinan, terampil dan cerdas dalam mencari solusi dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah akan memiliki visi, misi yang berkaitan dengan pendidikan maupun
peta pembangunan daerah, sehingga hal ini menjadi konteks yang perlu dipertimbangkan dalam
Kurikulum. Analisis pemerintah daerah seharusnya sudah dianalisis pada pengembangan
kurikulum dokumen 1, dalam konteks yang lebih luas dari pada silabus dan perencanaan
pembelajaran. Pola kehidupan masyarakat masing-masing daerah akan berbeda seperti pola
pertanian, industri, perdagangan, jasa, parawisata, perkebunan dan sebagainya. Tentu hal ini
harus dipertimbangan dalam pengembangan kurikulum.
5. Perkembangan IPTEK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian penting dalam subtansi
bahan ajar yang harus selalu dipertimbangkan dalam KTSP. Perkembangan IPTEK akan selalu
berkaitan dengan pengembangan bahan ajar dalam kurikulum. KTSP tidak stagnan atau pasif
dalam menanggapi perkembangan IPTEK, sehingga dalam persiapan maupun dalam pelaksanaan
Kurikulum harus selalu memperhatikan perkembangan IPTEK. Itu sebabnya kurikulum bersifat
dinamis karena harus selalu menanggapi perkembangan IPTEK.
BAB II
TUJUAN
10
A. Tujuan Pendidikan Dasar Menengah
Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 ( UU.20 / 2003 )
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 ( PP.19 / 2005 ) tentang standar nasional pendidikan mengamanatkan tersusunnya
kurikulum KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh satuan
pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi ( SI ) dan Standar Kelulusan ( SKL ) yang
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP )
sehingga siswa diharapkan memeperoleh berbagai keunggulan.
1. Unggul dalam disiplin dan tata krama
2. Unggul dalam kegiatan keagamaan dan kepedulian sekolah
3. Unggul dalam lomba mata pelajaran tingkat kabupaten
4. Unggul dalam lomba olimpiade tingkat kabupaten
5. Unggul dalam sarana dan prasarana
6. Unggul dalam peningkatan skor : UN dan UAS
7. Ungguk dalam persaingan masuk ke sekolah SMA / SMK Negeri
8. Sekolah menuju Sekolah Standar Nasional
9. Unggul dalam Pendidikan Kecakapan Hidup ( Life Skill )
10. Unggul dalam keberhasilan dan penghijauan sekolah / lomba lingkungan hidup tingkat
kabupaten
11. Unggul dalam prestasi olah raga
11
4. Menjadikan sekolah sebagai tempat belajar yang Hijau, Sehat dan Menyenangkan.
5. Meningkatkan Mutu Tenaga Pendidik menjadi Guru yang Profesional
6. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam berbagai keterampilan hidup serta
menghargai lingkungan.
7. Meningkatkan Keimanan, Ketaqwaan, Budi Pekerti Siswa dan Dapat Hidup Harmonis
dengan Sesama Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
12
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SMP NEGERI 1 BINTANG BAYU
ALOKASI WAKTU
Mata Pelajaran PER MINGGU
VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6
4. Matematika 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3
3. Prakarya 2 2
Jumlah 38 38
13
B. Muatan Kurikulum SMP Negeri Bintang Bayu
Muatan kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Bintang Bayu Kec. Bintang Bayu Kab. Serdang
Bedagai meliputi 2 kelompok mata pelajaran meliputi :
1. Kelompok A meliputi mata pelajaran agama dan pelajaran umum
2. Kelompok B meliputi mata pelajaran Seni Budaya & Prakarya ( termasuk muatan lokal ** )
serta meliputi Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan ( termasuk muatan Lokal ).
Kurikulum 2013 tidak terlepas dari Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum 2013 lebih diintegrasikan kemata
pelajaran lainnya. Mata pelajaran beserta alokasi waktu siswa SMP Negeri 1 Bintang Bayu
berpedoman pada struktur kurikulum 2013.
D. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Karate
- Wadah para siswa/i untuk mengembangkan minat dan bakat dalam beladiri karate
- Mengarahkan siswa/I agar melakukan kegiatan yang lebih positif
- Menyalurkan kemampuan dan meningkatkan prestasi
- Serta melatih mentalitas dan kedisiplinan diri pada siswa/i
b. Paskibra
- Menanamkan semangat nasionalisme dan patriotism
- Menumbuhkan sikap cinta tanah air dan bangsa
- Menumbuhkan sikap jasmani yang tegas dan tangkas
- Disiplin diri dalam segala bidang kehidupan
- Menumbuhkan sikap saling hormat menghormati kepada yang lebih dewasa atau
sesama baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah
- Meningkatkan pengetahuan-pangetahuan di dalam hal baris berbaris dan Tata
Upacara Bendera (TUB).
c. Pramuka
- Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi
- Melatih siswa untuk terampil dan mandiri
- Melatih siswa untuk mempertahankan diri
- Melatih siswa untuk memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
- Memiliki sikap kerjasama kelompok
15
- Dapat menyelesaikan permasalahan dengan cepat
d. Sepakbola
- memperdalam dan memperluas pengetahuan olahraga
- meningkatkan prestasi, menyalurkan minat dan bakat
- melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.
F. Kegiatan Pembiasaan
1. Pembiasaan Rutin
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/pengamalan ajaran agama dan
budi pekerti, adapun kegiatan pembiasaan terintegrasi dalam kurikulum 2013 yang
dikembangkan terdiri dari :
Karakter Religius
a. Berangkat sekolah ijin, bersalaman dengan orang tua dan guru disekolah.
b. Berdoa sebelum dan sesudah belajar atau melakukan sesuatu.
c. Tidak menyontek saat ulangan dan mengerjakan tugas rumah disekolah.
d. Merayakan dan menghormati hari-hari besar agama.
e. Senyum, sapa, salam, sopan dan santun dalam bertutur kata.
2. Pembiasaan Terprogram
a. Lomba kebersihan kelas
b. Program Daur Ulang kertas dan sampah
c. Pesantren Kilat
d. Pelaksanaan Peringatan Hari Raya Agama
e. Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Nasional.
f. Pelaksanaan PORSENI
g. Sholat Zuhur berjamaah di Musholla sekolah
h. Pendalaman Al-Kitab
F. Kegiatan Keteladanan
1. Pembinaan Ketertiban Pakaian Anak Sekolah.
2. Pembinaan Sopan Santun, Sapa, Salam dan Jujur
3. Kegiatan kantin Kejujuran
4. Kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
5. Hidup Sederhana, Disiplin, Kasih Sayang, Tanggung Jawab, Adil dan Bijaksana.
Kelompok A ( Umum )
A. Pendidikan Agama Islam dan Kristen
A. 1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
18
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami makna Q.S. Al-Furqan (25): 63 dan Q.S.
(faktual, konseptual, dan Al Isra’(17) : 27 serta hadits terkait
prosedural) berdasarkan 3.2 Memahami makna Q.S. An Nahl (16):114 serta hadits
rasa ingin tahunya tentang terkait
ilmu pengetahuan, 3.3 Memahami makna Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32
teknologi, seni, budaya serta hadits terkait
terkait fenomena dan 3.4 Memahami makna beriman kepada Kitab-kitab Allah
kejadian tampak mata Swt
3.5 Memahami makna beriman kepada Rasul Allah Swt
3.6 Memahami hikmah shalat sunnah berjamaah dan
munfarid
3.7 Memahami hikmah sujud syukur, sujud sahwi, dan
sujud tilawah
3.8 Memahami hikmah puasa wajib dan sunnah
3.9 Memahami hikmah penetapan makanan dan minuman
yang halal dan haram berdasarkan Al-Quran dan
Hadits
3.10 Memahami sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan
sampai masa Umayah dan masa Abbasiyah
4. Mencoba, mengolah, dan 4.11 Membaca Q.S. Al Furqan (25): 63 dan Al-Isra’(17):
menyaji dalam ranah 27 dengan tartil
konkret (menggunakan, 4.12 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Furqan (25) ayat 63
19
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
pergaulan dan
keberadaannya
4. Mengolah, menyaji, dan 4.1 Menalar nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan
menalar dalam ranah pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari
konkret (menggunakan, 4.2 Menyaji hasil telaah fungsi lembaga-lembaga negara
mengurai, merangkai, dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
memodifikasi, dan Indonesia Tahun 1945
membuat) dan ranah 4.3 Menyaji hasil telaah tata urutan peraturan perundang-
abstrak (menulis, undangan nasional
membaca, menghitung, 4.4 Menalar hasil telaah norma dan kebiasaan antardaerah
menggambar, dan di Indonesia
mengarang) sesuai dengan 4.5 Menyaji pelaksanaan kewajiban asasi manusia
yang dipelajari di sekolah sebagaimana diatur Undang-Undang Dasar Negara
dan sumber lain yang sama Republik Indonesia Tahun 1945
dalam sudut pandang/teori 4.6 Menyaji hasil telaah tentang kerjasama dalam
masyarakat yang beragam dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
4.7 Menyaji hasil telaah unsur-unsur NKRI sebagai satu
kesatuan yang utuh
4.8 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan
prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam
keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang
mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional
C. Bahasa Indonesia
22
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menyaji, dan 4.1 Menangkap makna teks cerita moral/fabel, ulasan,
menalar dalam ranah diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik
konkret (menggunakan, secara lisan maupun tulisan
mengurai, merangkai, 4.2 Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi,
memodifikasi, dan cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan
membuat) dan ranah karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan
abstrak (menulis, maupun tulisan
membaca, menghitung, 4.3 Menelaah dan merevisi teks cerita moral/fabel,
menggambar, dan ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi
mengarang) sesuai dengan sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara
23
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
D. MATEMATIKA
24
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menyaji, dan 4.1 Membuat dan menyelesaikan model matematika dari
menalar dalam ranah masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan
konkret (menggunakan, linear dua variabel
mengurai, merangkai, 4.2 Menggunakan konsep perbandingan untuk
memodifikasi, dan menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan
membuat) dan ranah tabel, grafik, dan persamaan
abstrak (menulis, 4.3 Menggunakan pola dan generalisasi untuk
membaca, menghitung, menyelesaikan masalah nyata
menggambar, dan 4.4 Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir
mengarang) sesuai dengan besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik,
yang dipelajari di sekolah aljabar, dan aritmatika
dan sumber lain yang sama 4.5 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk
dalam sudut pandang/teori menyelesaikan berbagai masalah
4.6 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait
penerapan hubungan sudut pusat, panjang busur, dan
luas juring
4.7 Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan
menyajikan data hasil pengamatan dalam bentuk
tabel, diagram, dan grafik dari dua variabel serta
mengidentifikasi hubungan antar variabel
4.8 Melakukan percobaan untuk menemukan peluang
empirik dari masalah nyata serta membandingkannya
dengan peluang teoritik
E. IPA
25
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami dan 3.1 Memahami gerak lurus, dan pengaruh gaya terhadap
menerapkan pengetahuan gerak berdasarkan Hukum Newton, serta penerapannya
(faktual, konseptual, dan pada gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam
prosedural) berdasarkan kehidupan sehari-hari.
rasa ingin tahunya 3.2 Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan
tentang ilmu dan fungsinya, serta berbagai pemanfaatannya dalam
pengetahuan, teknologi, teknologi yang terilhami oleh struktur tersebut
seni, budaya terkait 3.3 Mendeskripsikan keterkaitan sifat bahan dan
fenomena dan kejadian pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, serta
tampak mata pengaruh pemanfaatan bahan tertentu terhadap
kesehatan manusia
3.4 Mendeskripsikan struktur rangka dan otot manusia,
serta fungsinya pada berbagai kondisi
3.5 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari dan hubungannya dengan kerja
otot pada struktur rangka manusia.
3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta
keterkaitannya dengan sistem pernapasan, sistem
peredaran darah, dan penggunaan energi makanan
3.7 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam
makanan dan minuman (segar dan dalam kemasan),
dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya
terhadap kesehatan
3.8 Memahami tekanan pada zat cair dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan
tekanan darah, difusi pada peristiwa respirasi, dan
tekanan osmosis
3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem eksresi pada
manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan
diri.
3.10 Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan
pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar
pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari
3.11 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan
bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan
penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan
pada mata serangga, dan prinsip kerja alat optic
3.12 Mendeskripsikan struktur bumi untuk menjelaskan
fenomena gempa bumi dan gunung api, serta tindakan
yang diperlukan untuk mengurangi resiko bencana.
3.13 Mendeskripsikan karakteristik matahari, bumi, bulan,
planet, benda angkasa lainnya dalam ukuran, struktur,
gaya gravitasi, orbit, dan gerakannya, serta pengaruh
radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi
3.14 Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap
26
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menyaji, dan 4.1 Melakukan penyelidikan tentang gerak, gerak pada
menalar dalam ranah makhluk hidup, dan percobaan tentang pengaruh gaya
konkret (menggunakan, terhadap gerak.
mengurai, merangkai, 4.2 Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan
memodifikasi, dan tumbuhan, serta menghasilkan ide teknologi sederhana
membuat) dan ranah yang terilhami oleh struktur tersebut (misalnya desain
abstrak (menulis, bangunan)
membaca, menghitung, 4.3 Melakukan penyelidikan tentang sifat-sifat bahan dan
menggambar, dan mengusulkan ide-ide pemanfaatan bahan berdasarkan
mengarang) sesuai sifatnya dalam kehidupan sehari-hari.
dengan yang dipelajari di 4.4 Menyajikan tulisan tentang upaya menjaga kesehatan
sekolah dan sumber lain rangka manusia dikaitkan dengan zat gizi makanan dan
yang sama dalam sudut perilaku sehari-hari
pandang/teori 4.5 Melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanik
pada pesawat sederhana
4.6 Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis
dan enzimatis pada makanan
4.7 Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide
pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya
penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan
minuman serta zat adiktif-psikotropika
4.8 Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan
cairan pada kedalaman tertentu, gaya apung,
kapilaritas (menyelidiki transport cairan dalam batang
tumbuhan) dan tekanan cairan pada ruang tertutup
4.9 Membuat peta pikiran (mapping mind) tentang struktur
dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan
penerapanya dalam menjaga kesehatan diri.
4.10 Melakukan pengamatan atau percobaan tentang
getaran, gelombang, dan bunyi
4.11 Membuat laporan hasil penyelidikan tentang
pembentukan bayangan pada cermin, lensa, dan alat
optik
4.12 Menyajikan laporan hasil pengamatan atau
penelusuran informasi tentang karakteristik komponen
tata surya
F. IPS
4. Mengolah, menyaji, dan 4.1 Menyajikan hasil olahan telaah tentang peninggalan
menalar dalam ranah kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa
konkret (menggunakan, penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam
mengurai, merangkai, aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan
memodifikasi, dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya
membuat) dan ranah 4.2 Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan
abstrak (menulis, masalah yang berkaitan dengan fungsi peran
membaca, menghitung, kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di
menggambar, dan lingkungan masyarakat sekitar
mengarang) sesuai 4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk-bentuk dan
dengan yang dipelajari di sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan
sekolah dan sumber lain alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan
yang sama dalam sudut masyarakat sekitar
pandang/teori
G. Bahasa Inggris
28
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami dan 3.1 Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk
menerapkan pengetahuan melaksanakan fungsi sosial dari ungkapan meminta
(faktual, konseptual, dan perhatian, mengecek pemahaman, menghargai kinerja
prosedural) berdasarkan yang baik, dan meminta dan mengungkapkan pendapat,
rasa ingin tahunya serta responnya, sesuai dengan konteks
tentang ilmu penggunaannya.
pengetahuan, teknologi, 3.2 Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk
seni, budaya terkait melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan
fenomena dan kejadian menanyakan tentang kemampuan dan kemauan
tampak mata melakukan suatu tindakan, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.3 Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk
melaksanakan fungsi sosial dari ungkapan memberi
instruksi, mengajak, melarang, minta ijin, serta cara
responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.4 Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk
melaksanakan fungsi sosial dari teks undangan pribadi
dan ucapan selamat (greeting card), sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.5 Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk
melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan
menanyakan keberadaan orang, benda, binatang dalam
jumlah yang tidak tertentu, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.6 Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk
melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan
menanyakan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi
secara rutin atau merupakan kebenaran umum, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.7 Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk
melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan
menanyakan tindakan/kejadian yang sedang
dilakukan/berlangsung saat ini, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
29
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menyaji, dan 4.1 Menyusun teks lisan sederhana untuk mengucapkan
menalar dalam ranah dan merespon ungkapan meminta perhatian, mengecek
konkret (menggunakan, pemahaman, dan menghargai kinerja yang baik, dengan
mengurai, merangkai, memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
memodifikasi, dan kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
membuat) dan ranah 4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan
abstrak (menulis, menanyakan tentang kemampuan dan kemauan
membaca, menghitung, melakukan suatu tindakan, dengan memperhatikan
menggambar, dan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
mengarang) sesuai benar dan sesuai konteks.
dengan yang dipelajari di 4.3 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk
sekolah dan sumber lain menyatakan, menanyakan, dan merespon ungkapan
yang sama dalam sudut memberi instruksi, mengajak, melarang, dan minta ijin,
pandang/teori dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.4 Menangkap makna undangan pribadi dan ucapan
selamat (greeting card), sangat pendek dan sederhana.
4.5 Menyusun teks tulis undangan pribadi dan ucapan
selamat (greeting card), sangat pendek dan sederhana,
30
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Kelompok B ( Umum )
A. SENI BUDAYA
SENI MUSIK
3. Memahami dan 3.1 Memahami teknik dan gaya lagu daerah secara unisono
menerapkan pengetahuan atau perseorangan
(faktual, konseptual, dan 3.2 Memahami teknik dan gaya lagu daerah bentuk vokal
prosedural) berdasarkan group
rasa ingin tahunya 3.3 Memahami teknik dan gaya bermain musik tradisional
tentang ilmu sederhana secara perorangan atau kelompok
pengetahuan, teknologi, 3.4 Memahami teknik dan gaya bermain musik ansambel
seni, budaya terkait tradisional
fenomena dan kejadian
tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan 4.1 Menyanyikan lagu daerah secara unisono atau
menalar dalam ranah perseorangan
konkret (menggunakan, 4.2 Menyanyikan lagu daerah bentuk vokal group
mengurai, merangkai, 4.3 Memainkan instrumen musik tradisional sederhana
memodifikasi, dan secara perorangan atau kelompok
membuat) dan ranah 4.4 Memainkan ansambel musik tradisional
abstrak (menulis,
membaca, menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
32
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
SENI TARI
4. Mengolah, menyaji, dan 4.1 Merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai
menalar dalam ranah dengan menggunakan unsur pendukung tari
konkret (menggunakan, 4.2 Memperagakan gerak tari tradisional berdasarkan pola
mengurai, merangkai, lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari
memodifikasi, dan sesuai iringan
membuat) dan ranah 4.3 Merangkai gerak tari kreasi gaya tradisional
33
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
SENI TEATER
3. Memahami dan 3.1 Memahami penerapan teknik olah tubuh, olah suara,
menerapkan pengetahuan dan olah rasa yang mengacu pada sumber budaya
(faktual, konseptual, dan tradisional
prosedural) berdasarkan 3.2 Memahami teknik membuat naskah drama dari sumber
rasa ingin tahunya budaya tradisional
tentang ilmu 3.3 Memahami teknik dan rancangan pertunjukkan teater
pengetahuan, teknologi, tradisional
seni, budaya terkait 3.4 Memahami teknik pertunjukan teater dengan gaya
fenomena dan kejadian teater tradisional
tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan 4.1 Menerapkan teknik olah tubuh, olah suara, dan olah
menalar dalam ranah rasa yang mengacu pada sumber budaya tradisional
34
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
konkret (menggunakan, 4.2 Membuat naskah drama secara sederhana dari sumber
mengurai, merangkai, budaya tradisional
memodifikasi, dan 4.3 Merancang pertunjukkan teater tradisional
membuat) dan ranah 4.4 Mempertunjukan teater dengan gaya teater tradisional
abstrak (menulis,
membaca, menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori
B. PJOK
35
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
seni, budaya terkait 3.4 Memahami konsep variasi dan kombinasi keterampilan
fenomena dan kejadian olahraga beladiri.
tampak mata 3.5 Memahami konsep latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan dan
keterampilan, serta pengukuran hasilnya.
3.6 Memahami konsep variasi dan kombinasi keterampilan
dasar senam lantai dalam bentuk rangkaian sederhana.
3.7 Memahami konsep variasi keterampilan dasar aktivitas
gerak ritmik dalam bentuk rangkaian sederhana.
3.8 Memahami konsep keterampilan dua gaya renang
berbeda.
3.9 Memahami prinsip-prinsip pencegahan terhadap
bahaya seks bebas, NAPZA, dan obat berbahaya
lainnya, bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
3.10 Memahami konsep pola makan sehat, bergizi dan
seimbang.
3.11 Memahami manfaat jangka panjang dari partisipasi
dalam aktivitas fisik secara teratur.
3.12 Memahami metode untuk memonitor denyut jantung
C. PRAKARYA
36
KERAJINAN
2. Menghargai dan 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dan
menghayati perilaku jujur, memiliki motivasi internal dalam menggali informasi
disiplin, tanggungjawab, tentang keberagaman karya kerajinan daerah setempat
peduli (toleransi, gotong sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk
royong), santun, percaya Indonesia
diri, dalam berinteraksi 2.2 Menghargai perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri
secara efektif dengan dalam merancang dan membuat karya kerajinan
lingkungan sosial dan alam 2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, gotong royong,
dalam jangkauan pergaulan disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan
dan keberadaannya alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan
berbagai kegiatan membuat karya kerajinan dengan
memperhatikan estetika produk akhir.
4. Mengolah, menyaji, dan 4.1 Membuat karya kerajinan dan pengemasan dari bahan
menalar dalam ranah limbah organik lunak atau keras berdasarkan desain
konkret (menggunakan, sesuai wilayah setempat
mengurai, merangkai, 4.2 Memodifikasi kerajinan dan pengemasan dari
memodifikasi, dan berbagai bahan limbah organik lunak atau keras
membuat) dan ranah berdasarkan hasil deskripsi karya sesuai wilayah
abstrak (menulis, setempat
membaca, menghitung, 4.3 Membuat karya kerajinan dan pengemasan dari bahan
menggambar, dan limbah anorganik lunak atau keras berdasarkan desain
mengarang) sesuai dengan sesuai wilayah setempat
yang dipelajari di sekolah 4.4 Memodifikasi kerajinan dan pengemasan dari
dan sumber lain yang sama berbagai bahan limbah anorganik lunak atau keras
dalam sudut pandang/teori berdasarkan hasil deskripsi karya sesuai wilayah
setempat
37
REKAYASA
2. Menghargai dan 2.1 Menghargai rasa ingin tahu dan sikap santun dan
menghayati perilaku jujur, memiliki motivasi internal dalam menggali informasi
disiplin, tanggungjawab, tentang keberagaman produk rekayasa daerah
peduli (toleransi, gotong setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga
royong), santun, percaya pada produk Indonesia
diri, dalam berinteraksi 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri
secara efektif dengan dalam merancang dan membuat produk rekayasa
lingkungan sosial dan 2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, gotong royong,
alam dalam jangkauan disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan
pergaulan dan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan
keberadaannya berbagai kegiatan membuat produk rekayasa dengan
memperhatikan estetika produk akhir
4. Mengolah, menyaji, dan 4.1 Membuat produk penghasil bunyi bersumber arus
menalar dalam ranah listrik DC di lingkungan sekitar
konkret (menggunakan, 4.2 Membuat produk penghasil gerak menggunakan
mengurai, merangkai, sumber arus listrik DC
memodifikasi, dan 4.3 Membuat model alat pengubah listrik di lingkungan
membuat) dan ranah sekitar
abstrak (menulis, 4.4 Membuat produk sensor menggunakan teknologi
membaca, menghitung, kelistrikan di lingkungan sekitar
menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
BUDIDAYA
38
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menghargai dan 2.1 Menghargai rasa ingin tahu dan sikap santun dan
menghayati perilaku memiliki motivasi internal dalam menggali informasi
jujur, disiplin, tentang keberagaman produk budidaya daerah
tanggungjawab, peduli setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga
(toleransi, gotong pada produk Indonesia.
royong), santun, percaya 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan
diri, dalam berinteraksi mandiri dalam merancang dan melaksanakan kegiatan
secara efektif dengan budidaya.
lingkungan sosial dan 2.3 Menghargai kemauan bertoleransi, gotong royong,
alam dalam jangkauan disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan
pergaulan dan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan
keberadaannya berbagai kegiatan budidaya.
PENGOLAHAN
2. Menghargai dan 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dan
menghayati perilaku jujur, memiliki motivasi internal dalam menggali informasi
disiplin, tanggungjawab, tentang keberagaman produk pengolahan daerah
peduli (toleransi, gotong setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga
royong), santun, percaya pada produk Indonesia
diri, dalam berinteraksi 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri
secara efektif dengan dalam merancang dan membuat produk pengolahan
lingkungan sosial dan alam 2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, gotong royong,
dalam jangkauan disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan
pergaulan dan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan
keberadaannya berbagai kegiatan membuat produk pengolahan
dengan memperhatikan estetika produk akhir
4. Mengolah, menyaji, dan 4.1 Membuat olahan bahan pangan seralia dan umbi
menalar dalam ranah menjadi makanan sesuai rancangan dan bahan yang
konkret (menggunakan, ada di wilayah setempat
mengurai, merangkai, 4.2 Membuat olahan bahan pangan seralia dan umbi
memodifikasi, dan menjadi bahan pangan setengah jadi sesuai hasil
membuat) dan ranah analisis dan bahan yang ada di wilayah setempat
abstrak (menulis, 4.3 Membuat olahan bahan pangan setengah jadi dari
membaca, menghitung, bahan seralia dan umbi menjadi makanan sesuai
menggambar, dan rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat
mengarang) sesuai dengan 4.4 Membuat olahan dari hasil samping seralia dan umbi
yang dipelajari di sekolah menjadi produk non pangan sesuai wilayah setempat
dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
1.2. terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2. menunjukkan perilaku toleran dan
meyakini bahwa toleransi dan menghargai perbedaan dalam
menghargai perbedaan adalah pergaulan di sekolah dan masyarakat
perintah agama sebagai implementasi pemahaman
Q.S. al-Hujurat/49: 13 dan Hadis
terkait
1.3. beriman kepada hari akhir 2.3. menunjukkan perilaku mawas diri
sebagai implementasi pemahaman
iman kepada hari akhir
1.4. beriman kepada qadha dan qadar 2.4. menunjukkan perilaku tawakal
kepada Allah Swt sebagai
implementasi pemahaman iman
kepada qadha dan qadar
1.5. meyakini bahwa jujur dan menepati 2.5. menunjukkan perilaku jujur dan
janji adalah ajaran pokok agama menepati janji dalam kehidupan
sehari-hari
1.6. meyakini bahwa berbakti dan taat 2.6. menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orang tua dan guru adalah taat kepada orang tua dan guru
perintah agama dalam kehidupan sehari-hari
1.7. meyakini bahwa berbakti dan taat tata 2.7. menunjukkan perilaku tata krama,
krama, sopan santun, dan rasa malu sopan santun, dan rasa malu
adalah ajaran pokok agama
1.8. melaksanakan zakat sesuai dengan 2.8. menunjukkan perilaku taat dan
ketentuan syari’at Islam peduli sebagai hikmah dari
ketentuan zakat
1.9. meyakini bahwa ibadah haji dan 2.9. menunjukkan perilaku menjaga
umrah adalah perintah Allah Swt. solidaritas umat Islam dalam
kehidupan sehari-hari
41
A.2. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
1.2 mensyukuri karya Allah melalui 2.2 bersikap sebagai orang yang percaya
perubahan-perubahan baru yang pada karya Allah melalui
dihadirkan gereja di tengah-tengah perubahan-perubahan baru yang
dunia dihadirkan gereja di tengah-tengah
dunia
1.3 mensyukuri teladan Yesus Kristus 2.3 meneladani Yesus Kristus dalam hal
dalam hal berkarya bagi manusia berkarya bagi sesama dan dunia
dan dunia secara keseluruhan
3.1 memahami karya Allah dalam 4.1 menelaah karya Allah dalam
pertumbuhan gereja pertumbuhan gereja
42
3.2 menganalisis karya Allah melalui 4.2 membuat refleksi mengenai karya
perubahan-perubahan baru yang Allah melalui perubahan-
dihadirkan gereja di tengah-tengah perubahan baru yang dihadirkan
dunia gereja di tengah-tengah dunia
3.3 menerapkan teladan Yesus Kristus 4.3 membuat karya yang berkaitan
dalam hal berkarya bagi sesama dan dengan menerapkan teladan Yesus
dunia Kristus dalam hal berkarya bagi
sesama dan dunia
3.4 mengkritisi bentuk pelayanan gereja di 4.4 membuat karya tentang berbagai
tengah masyarakat pada masa kini bentuk pelayanan gereja di tengah
masyarakat pada masa kini
3.5 memahami tindakan konkrit yang 4.5 membuat proyek yang berkaitan
dilakukan dalam mewujudkan dengan berperan aktif sebagai
perannya sebagai anggota gereja dan anggota gereja dan masyarakat
masyarakat
43
1.5 Mengapresiasi prinsip harmoni dalam 2.5 Menunjukkan sikap peduli terhadap
keberagaman suku, agama, ras, dan masalah-masalah yang muncul dalam
antargolongan (SARA) sosial, bidang sosial, budaya, ekonomi, dan
budaya, ekonomi, dan gender dalam gender di masyarakat dan cara
bingkai Bhinneka Tunggal Ika pemecahannya dalam bingkai
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Bhinneka Tunggal Ika
Esa
3.1 Membandingkan antara peristiwa dan 4.1 Merancang dan melakukan penelitian
dinamika yang terjadi di masyarakat sederhana tentang peristiwa dan
dengan praktik ideal Pancasila dinamika yang terjadi di masyarakat
sebagai dasar negara dan pandangan terkait penerapan Pancasila sebagai
hidup bangsa dasar negara dan pandangan hidup
bangsa
3.2 Mensintesiskan isi alinea dan pokok 4.2 Menyajikan hasil sintesis isi alinea
pikiran yang terkandung dalam dan pokok pikiran yang terkandung
Pembukaan Undang-Undang Dasar dalam Pembukaan Undang-Undang
Negara Republik Indonesia tahun Dasar Negara Republik Indonesia
1945 tahun 1945
3.3 Memahami ketentuan tentang 4.3 Memaparkan penerapan tentang
bentuk dan kedaualatan negara bentuk dan kedaualatan negara
sesuai Undang-Undang Dasar sesuai Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun Negara Republik Indonesia tahun
1945 1945
3.4 Menganalisis prinsip persatuan dalam 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis
keberagaman suku, agama, ras, dan prinsip persatuan dalam keberagaman
antargolongan (SARA), sosial, suku, agama, ras, dan antargolongan
budaya, ekonomi, dan gender dalam (SARA) dalam bingkai Bhinneka
bingkai Bhinneka Tunggal Ika Tunggal Ika
3.5 Menganalisis prinsip harmoni dalam 4.5 Menyampaikan hasil analisis prinsip
keberagaman suku, agama, ras, dan harmoni dalam keberagaman suku,
antargolongan (SARA) sosial, agama, ras, dan antargolongan
budaya, ekonomi, dan gender dalam (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika gender dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
44
3.6 Mengkreasikan konsep cinta tanah 4.6 Mengorganisasikan kegiatan
air/bela negara dalam konteks Negara lingkungan yang mencerminkan
Kesatuan Republik Indonesia konsep cinta tanah air dalam
konteks kehidupan sehari-hari
C. Bahasa Indonesia
3.15 Menemukan unsur-unsur dari buku 4.15 Membuat peta pikiran/ rangkuman
fiksi dan nonfiksi yang dibaca alur tentang isi buku nonfiksi/
buku fiksi yang dibaca
3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur 4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi
dalam buku fiksi dan nonfiksi buku fiksi nonfiksi yang dibaca
D. Matematika
46
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dalam ranah konkret
dan prosedural) berdasarkan rasa (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
E. IPA
47
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak membaca, menghitung, menggambar,
mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam 4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi
pemuliaan dan kelangsungan makhluk hidup dari berbagai sumber terkait tentang
tanaman dan hewan hasil pemuliaan
3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan 4.4 Menyajikan hasil pengamatan
gejalanya dalam kehidupan sehari-hari, tentang gejala listrik statis dalam
termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan kehidupan sehari-hari
hewan yang mengandung listrik
3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, 4.5 Menyajikan hasil rancangan dan
energi dan daya listrik, sumber energi listrik dalam pengukuran berbagai rangkaian listrik
kehidupan sehari-hari termasuk sumber energi listrik
alternatif, serta berbagai upaya menghemat energi
listrik
3.6 Menerapkan konsep kemagnetan, induksi 4.6 Membuat karya sederhana yang
elektromagnetik, dan memanfaatkan prinsip
pemanfaatan medan magnet dalam kehidupan sehari- elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik
hari termasuk pergerakan/navigasi hewan untuk
mencari makanan dan migrasi
3.7 Menerapkan konsep bioteknologi dan perannya 4.7 Membuat salah satu produk bioteknologi
dalam kehidupan manusia konvensional yang ada di lingkungan sekitar
3.8 Menghubungkan konsep partikel materi (atom, 4.8 Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat
ion,molekul), struktur zat sederhana dengan sifat dan pemanfaatan bahan dalam kehidupan
bahan yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari, sehari-hari
serta dampak penggunaannya terhadap kesehatan
manusia
48
3.9 Menghubungkan sifat fisika dan kimia tanah, 4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat-
organisme yang hidup sifat tanah dan
dalam tanah, dengan pentingnya tanah untuk pentingnya tanah bagi kehidupan
keberlanjutan kehidupan
3.10 Menganalisis proses dan produk 4.10 Menyajikan karya tentang proses
teknologi ramah lingkungan untuk keberlanjutan dan produk teknologi sederhana yang ramah
kehidupan lingkungan
F. IPS
G. BAHASA INGGRIS
49
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan 4.1 menyusun teks interaksi interpersonal lisan
unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menyatakan harapan,
melibatkan tindakan menyatakan harapan, doa, dan ucapan selamat atas suatu
doa, dan ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, dan
kebahagiaan dan prestasi, serta menanggapinya, dengan memperhatikan
menanggapinya, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan 4.2 menyusun teks interaksi transaksional lisan
unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait maksud, tujuan,
informasi terkait maksud, tujuan, persetujuan melakukan suatu
persetujuan melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan
tindakan/kegiatan, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan to, in order to, so that
(dis)agreement)
3.3 membandingkan fungsi sosial, struktur teks, 4.3 menangkap makna secara kontekstual terkait
dan unsur kebahasaan beberapa teks dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
khusus dalam bentuk label, dengan kebahasaan teks khusus dalam bentuk label
meminta dan memberi informasi terkait pendek dan sederhana, terkait
obat/makanan/minuman, sesuai dengan obat/makanan/minuman
konteks penggunaannya
3.4 membandingkan fungsi sosial, struktur teks, 4.4 menangkap makna secara kontekstual terkait
dan unsur kebahasaan beberapa teks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
prosedur lisan dan tulis dengan memberi kebahasaan teks prosedur lisan dan tulis,
dan meminta informasi terkait resep sangat pendek dan sederhana, dalam bentuk
makanan/minuman dan manual, pendek dan resep dan manual
sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.5 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan 4.5 menyusun teks interaksi transaksional lisan
unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta meminta informasi terkait
informasi terkait keadaan/tindakan/ keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian yang
kegiatan/ kejadian yang sedang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini,
dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu waktu lampau, dan waktu yang akan datang,
lampau, dan waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks penggunaannya struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
(perhatikan unsur kebahasaan benar dan sesuai konteks
present continuous, past continuous,
will+continuous)
50
3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan 4.6 menyusun teks interaksi transaksional lisan
unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan keadaan/
informasi terkait keadaan/tindakan/ tindakan/kegiatan/ kejadian yang
kegiatan/ kejadian yang sudah/telah sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu
dilakukan/terjadi di waktu lampau lampau dikaitkan dengan keadaan sekarang,
dikaitkan dengan keadaan sekarang, tanpa tanpa menyebutkan waktu terjadinya secara
menyebutkan waktu terjadinya secara spesifik, dengan memperhatikan fungsi
spesifik, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya (perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan present perfect tense)
3.7 membandingkan fungsi sosial, struktur teks, 4.7 menangkap makna secara kontekstual terkait
dan unsur kebahasaan beberapa teks naratif fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
lisan dan tulis dengan memberi dan kebahasaan teks naratif, lisan dan tulis,
meminta informasi terkait fairy sangat pendek dan sederhana, terkait fairy
tales, pendek dan sederhana, sesuai dengan tales
konteks penggunaannya
3.8 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan 4.8 menyusun teks interaksi transaksional lisan
unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan
informasi terkait /tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian tanpa menyebutkan pelakunya dengan
perlu menyebutkan pelakunya sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur teks
dengan konteks penggunaannya. dan unsur kebahasaan yang benar dan
(perhatikan unsur kebahasaan passive sesuai konteks. (perhatikan unsur
voice) kebahasaan passive voice)
3.9 membandingkan fungsi sosial, struktur teks, 4.9 teks information report
dan unsur kebahasaan beberapa teks
4.9.1 menangkap makna secara kontekstual terkait
information report lisan dan tulis dengan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
memberi dan meminta informasi terkait
kebahasaan teks information report lisan
mata pelajaran lain di Kelas IX, pendek
dan tulis, sangat pendek dan sederhana,
dan sederhana, sesuai dengan konteks
terkait topik yang tercakup dalam mata
penggunaannya
pelajaran lain di Kelas IX
4.9.2 menyusun teks information report lisan dan
tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait
topik yang tercakup dalam mata pelajaran
lain di Kelas IX, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks
51
3.10 membandingkan fungsi sosial, struktur teks, 4.10 menangkap makna secara kontekstual terkait
dan unsur kebahasaan beberapa teks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
khusus dalam bentuk iklan dengan kebahasaan teks khusus dalam bentuk
memberi dan meminta informasi terkait iklan, pendek dan sederhana, terkait
produk dan jasa, sesuai dengan konteks produk dan jasa
penggunaannya
3.11 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.11 menangkap makna secara kontekstual terkait
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu
remaja SMP/MTs terkait kehidupan remaja SMP/MTs
KELOMPOK B (umum)
A. SENI BUDAYA
A1. SENI RUPA
3.1 memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1 membuat karya seni lukis dengan berbagai
prosedur berkarya seni lukis dengan bahan dan teknik
berbagai bahan
3.2 memahami prosedur berkarya seni patung 4.2 membuat karya seni patung dengan berbagai
dengan berbagai bahan dan teknik bahan dan teknik
3.3 memahami prosedur berkarya seni grafis 4.3 membuat karya seni grafis dengan berbagai
dengan berbagai bahan dan teknik bahan dan teknik
52
3. memahami dan menerapkan pengetahuan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan mengarang)
mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.3 memahami konsep, bentuk, dan ciri-ciri 4.3 memainkan karya-karya musik populer
musik populer dengan vokal dan atau alat musik secara
individual
3.1 memahami keunikan gerak tari kreasi 4.1 memeragakan keunikan gerak tari kreasi
berdasarkan unsur pendukung tari berdasarkan unsur pendukung tari
3.2 memahami tari kreasi dengan 4.2 memeragakan tari kreasi dengan
menggunakan unsur pendukung tari menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan sesuai iringan
53
3.3 memahami penerapan pola lantai dan 4.3 memeragakan cara menerapkan gerak tari
unsur pendukung gerak tari kreasi kreasi berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung tari
3.4 memahami penerapan pola lantai tari 4.4 memeragakan tari kreasi berdasarkan pola
kreasi berdasarkan unsur pendukung tari lantai dengan menggunakan unsur
sesuai iringan pendukung tari sesuai iringan
3.1 memahami konsep, teknik dan prosedur 4.1 memeragakan adegan drama musikal
dasar seni peran sesuai kaidah dan/atau operet sesuai konsep, teknik
pementasan drama musikal dan atau dan prosedur seni peran
operet
3.2 memahami teknik menyusun naskah sesuai 4.2 menyusun naskah sesuai kaidah
kaidah pementasan drama musikal dan pementasan drama musikal dan/atau
atau operet operet
3.3 memahami perancangan pementasan drama 4.3 merancang pementasan drama musikal
musikal dan atau operet sesuai konsep, dan atau operet sesuai konsep, teknik,
teknik, dan prosedur dan prosedur
3.4 memahami pementasan drama musikal 4.4 mementaskan drama musikal dan/atau
dan atau operet sesuai konsep, teknik operet sesuai konsep, teknik, dan
dan prosedur prosedur
54
B. PJOK
55
3.7 Memahami variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan variasi dan
gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan
lengan mengikuti irama (ketukan) ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak
gerak pemanasan, inti latihan, dan pemanasan, inti latihan, dan pendinginan dalam
pendinginan dalam aktivitas gerak aktivitas gerak berirama
berirama
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah
gaya renang dalam bentuk perlombaan ***) satu gaya renang dalam bentuk perlombaan ***)
3.9 Memahami tindakan P3K pada 4.9 Memaparkan tindakan P3K pada
kejadian darurat, baik pada diri sendiri maupun kejadian darurat, baik pada diri sendiri maupun
orang lain orang lain
3.10 Memahami peran aktivitas fisik 4.10 Memaparkan peran aktivitas fisik
terhadap pencegahan penyakit terhadap pencegahan penyakit
C. PRAKARYA
C1. KERAJINAN
3. memahami dan menerapkan pengetahuan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
(faktual, konseptual, dan prosedural) konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan mengarang)
mata sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
3.1 memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, 4.1 memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
karakter, dan teknik pengolahan bahan bahan kayu (misalnya ranting, papan, dan
kayu (misalnya ranting, papan, dan balok), balok), bambu, dan atau rotan yang sesuai
bambu, dan atau rotan dengan potensi daerah setempat
3.2 menganalisis prinsip perancangan, 4.2 merancang, membuat, dan menyajikan produk
pembuatan, dan penyajian produk kerajinan kerajinan dari bahan kayu, bambu, dan atau
dari bahan kayu, bambu, dan atau rotan rotan yang kreatif dan inovatif sesuai dengan
yang kreatif dan inovatif potensi daerah setempat
56
3.3 memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, 4.3 memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
karakter, dan teknik pengolahan bahan bahan logam, batu, dan atau plastik yang
logam, batu, dan atau plastik sesuai dengan potensi daerah setempat
3.4 menganalisis prinsip perancangan, 4.4 merancang, membuat, dan menyajikan produk
pembuatan, dan penyajian produk kerajinan kerajinan dari bahan logam, batu, dan atau
dari bahan logam, batu, dan atau plastik plastik yang kreatif dan inovatif sesuai
yang kreatif dan inovatif dengan potensi daerah setempat
C2. REKAYASA
3. memahami dan menerapkan pengetahuan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
(faktual, konseptual, dan prosedural) konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan mengarang)
mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.1 menganalisis prinsip kelistrikan dan sistem 4.1 membuat desain konstruksi instalasi listrik
instalasi listrik rumah tangga rumah tangga
3.2 menganalisis instalasi listrik rumah tangga 4.2 membuat instalasi listrik rumah tangga
C3. BUDIDAYA
3. memahami dan menerapkan pengetahuan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
(faktual, konseptual, dan prosedural) konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan mengarang)
mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.1 memahami komoditas ikan 4.1 menentukan komoditas ikan konsumsi yang
konsumsi yang dapat dikembangkan sesuai dapat dikembangkan sesuai kebutuhan
kebutuhan wilayah setempat wilayah setempat
57
3.2 memahami sarana dan peralatan untuk 4.2 menyiapkan sarana dan peralatan untuk
budidaya ikan konsumsi budidaya ikan konsumsi
3.4 memahami komoditas ikan hias yang 4.4 menentukan komoditas ikan hias yang
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dapat dikembangkan sesuai kebutuhan
wilayah setempat wilayah setempat
3.5 memahami sarana dan peralatan untuk 4.5 mengembangkan sarana dan peralatan untuk
budidaya ikan hias budidaya ikan hias
58
BAB IV
PELAKSANAAN DAN PENILAIAN
A. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran dalam pengembangan kurikulum 2013 diterapkan melalui :
1. Pembelajaran Scientifik sangat ditekankan pada saat pembelajaran. Bentuk
pembelajaran scientifik sangat banyak jenisnya dalam pembelajaran. Bermain peran,
sosio-drama, observasi pasar tentang harga dan tentang kehidupan para pedagang,
kunjungan ke panti asuhan / jompo, kunjungan ke museum, melihat kehidupan nelayan,
mengamati kesulitan hidup dari media masa, mendiskusikan kisah pejuang melaui
momoar / filem—ini semua hanya sedikit contoh “kerja praktik” dalam pembelajaran.
Anak harus mengalami proses pembelajaran secara aktif. Dalam pembelajaran, seluruh
siswa hendaknya mendapat kesempatan dan porsi yang seimbang dalam praktik. Dengan
demikian, antara siswa yang satu dengan yang lain tidak ada perbedaan yang mencolok
dalam belajar. Perlakuan guru terhadap semuasiswa bersifat adil, artinya sesuai dengan
kebutuhan setiap siswa. Siswamelaksanakan pembelajaran dengan dengan hak yang sama,
mereka bekerja samadalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Satu masalah dihadapi
bersama.
2. Dalam pembelajaran aktif siswa menjadi pusat pembelajaran (Student Centre )sehingga
tiap siswa dapat berbuat dan bertindak sesuai dengan keinginan dankreativitas masing-
masing. Tidak harus dibatasi oleh aturan-aturan yang sangatmengikat siswa sehingga
membatasi ruang gerak dalam pembelajaran. Meskipundemikian, tetap perlu ditanamkan
disiplin, saling menghargai, sikap sopan,bertanggung jawab, jujur, dan sikap-sikap positif
lainnya. Pada intinya, setiap kegiatanberlangsung pada batas-batas yang wajar dan
terkontrol guru.
3. Prinsip-prinsip dalam PAKEM diterapkan guru pada saat pelaksanaan pembelajaran di
dalam /luar kelas. Ini adalah salah satu cara untuk membuat anak aktif, dapat bergaul, dan
berkomunikasi dengan lingkungannya karena guru memanfaatkan sumber belajar dari
lingkungan setempat sebagai sumber belajar. Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai
sumber belajar merupakan salah satu strategi yang dapat dimanfaatkan guru agar
pembelajaran yang dilaksanakan benarbenar aktif dan dapat diikuti oleh siswa. Siswa
dapat meneliti, menganalisis, mempraktikkan, ,menyimpulkan dan melaporkan apa yang
dipelajari. Pada akhirnya pembelajaran menghasilkan suatu karya yang dapat dipajang.
Lingkungan (fisik, sosial, atau budaya) merupakan sumber yang sangat kaya untuk bahan
belajar anak. Lingkungan dapat berperan sebagai media belajar, tetapi juga sebagai objek
kajian (sumber belajar). Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar sering membuat
anak merasa senang dalam belajar. Belajar dengan menggunakan lingkungan tidak selalu
harus keluar kelas. Bahan dari lingkungan dapat dibawa ke ruang kelas untuk menghemat
biaya dan waktu. Pemanfaatan lingkungan dapat mengembangkan sejumlah keterampilan
59
seperti mengamati (dengan seluruh indera), mencatat, merumuskan pertanyaan,
berhipotesis (membuat dugaan), mengklasifikasikan,membuat tulisan, dan membuat
gambar/diagram.
4. Pajangan.Adanya karya-karya siswa dalam bentuk poster atau karya lain yang dapat
menginspirasi semua warga sekolah untuk konsisten menjalankan nilai-nilai luhur
Pajangan bukanlah sebagai suatu hal yang harus ada dalam setiap pembelajaran yang
menggunakan pendekatan PAKEM apabila pajangan tersebut hanya merupakan pajangan
semata tanpa makna tertentu (misal sebagai sumber belajar, sebagai bahan pemecahan
masalah, sumber, atau sebagai bahan konfirmasi bagi siswa dalammencocokkan konsep
yang dipelajari).
5. Cara bertanya yang memotivasi siswa untuk berpikir dan mengembangkan
kreativitasberpikir yang lebih tinggi.
6. Cara pembelajaran yang bervariasi harus banyak diciptakan guru. Sebaiknya model
pembelajaran yang telah dilaksanakan tidak terlalu sering diulang walaupun dengan
materi yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebosanan siswa dengaN cara
belajar tersebut.
7. Penggunaan model tes yang bervariasi. Sebaiknya model tes yang telah dilaksanakan
sedapat mungkin tidak mengulang tes tersebut untuk melihat kemampuan siswa dalam
memahami suatu konsep.
8. Dalam pembelajaran, pemecahan masalah digunakan sesering mungkin agar siswa
terbiasa dengan soal-soal yang bersifat pemecahan masalah. Hal ini akan menjadi
kebiasaan dan siswa akan selalu kritis dalam menanggapi berbagai masalah yang terjadi di
lingkungannya sehingga membuat siswa semakin berpikir kreatif.
9. Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menyenangkan. Ruang
kelas yang menyenangkan merupakan unsur tak terpisahkan dari pembelajaran IPS
dengan pendekatan PAKEM. Dalam kelas yang menerapkan PAKEM, anak-anak banyak
belajar melalui bekerja dan berbuat sehingga banyak menghasilkan produk. Hasil
pekerjaan siswa tersebut sebaiknya dipajang untuk membuat kelas menjadi hidup dan
menarik. Selain itu, hasil pekerjaan yang dipajang bisa memotivasi siswa untuk bekerja
lebih baik dan menimbulkan inspirasi bagi siswa lain. Pajangan dapat berupa gambar,
peta, diagram, model, benda asli, puisi, karangan, dan sebagainya yang berasal dari hasil
karya perorangan, berpasangan, atau kelompok. Guru perlu memastikan bahwa setiap
siswa mempunyai karya yang dipajangkan. Ruang kelas yang penuh dengan pajangan
hasil pekerjaan siswa dan ditata dengan baik, dapat digunakan guru dalam KBM sebagai
rujukan ketika membahas suatu masalah.
10. Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar. Mutu hasil
belajar akan meningkat bila terjadi interaksi dalam belajar. Pemberian umpan balik dari
guru kepada siswa merupakan salah satu bentuk interaksi antara guru dan siswa. Umpan
balik hendaknya lebih mengungkap kekuatan daripada kelemahan siswa. Selain itu, cara
60
memberikan umpan balik pun harus secara santun. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih
percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas belajar selanjutnya. Guru harus konsisten
memeriksa hasil pekerjaan siswa dan memberikan komentar dan catatan. Catatan guru
berkaitan dengan pekerjaan siswa lebih bermaknabagi pengembangan diri siswa daripada
hanya sekadar penilaian berupa angka.
11. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental. Banyak guru yang sudah merasa puas
bila menyaksikan para siswa kelihatan sibuk bekerja dan bergerak, apalagi jika bangku
dan meja diatur berkelompok serta siswa duduk saling berhadapan. Keadaan tersebut
belum tentu mencerminkan PAKEM. Aktif mental lebih diinginkan daripada aktif fisik.
Tetapi dalam pembelajaran, terutama dalam praktik yang membutuhkan gerak seperti
bermain peran, aktif fisik harus dihayati dengan aktif mental. Syarat berkembangnya aktif
mental adalah tumbuhnya perasaan tidak takut untuk mengungkapkan ide dan gagasan.
Banyak siswa merasa takut ditertawakan, takut disepelekan, atau takut dimarahi jika ide
dan gagasannya salah. Oleh karena itu, guru hendaknya menciptakan suasana kelas di
mana guru tidak marah kepada siswa saat ia memberikan jawaban yang belum tepat dan
siswa tidak menertawakan siswa lain jika mereka memberi jawaban yang tidak benar.
Siswa harus didorong untuk mencoba, dan berbuat kesalahan adalah bagian penting dari
belajar.
12. Keteladanan guru dengan segala sikap dan perilakunya dalam kegiatan pembelajaran di
dalam dan di luar kelas sangat penting.
13. Pemberian tekanan pada materi pelajaran tertentu yang terkait dengan nilai-nilai luhur
yang ingin diinternalisasikan, dilatihkan, dan dibiasakan.
14. Kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan materi sedang dibahas hendaknya mendukung
penanaman nilai luhur dalam 2013. Contohnya, diskusi kelompok, simulasi, bermain
peran, eksperimen sederhana, dan tugas-tugas lainnya.
15. Diciptakan lingkungan kelas yang mendukung 2013. Contohnya, pajangan kelas,
peribahasa, slogan yang dapat memotivasi siswa untuk berperilaku positif.
16. Dilakukan kegiatan-kegiatan lain yang dapat memotivasi siswa dalam berperilaku positif,
seperti cerita, nasihat dan motivasi guru pada awal dan akhir pelajaran, menyanyikan lagu
dan pemutaran film.
17. Adanya program sekolah yang mengkondisikan guru, siswa, dan warga sekolah
lainmelaksanakan nilai-nilai luhur yang ingin dikembangkan.
C.Penilaian
1. Hakikat Penilaian
Penilaian dalam Kurikulum SMP Negeri 1 Bintang Bayu adalah penilaian berbasis
kompetensi, yaitu bagian dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui
pencapaian kompetensi siswa yang meliputi pengetahuan, keterampilan,dan sikap. Penilaian
dilakukan selama proses pembelajaran dan/atau pada akhir pembelajaran. Fokus penilaian
pendidikan adalah keberhasilan belajar siswa dalam mencapai standar kompetensi yang
ditentukan. Pada tingkat mata pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa Kompetensi Inti
(KI) mata pelajaran yang selanjutnya dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD). Untuk tingkat
satuanpendidikan, kompetensi yang harus dicapai siswa adalah Standar Kompetensi Lulusan
(SKL).
2.Prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar siswa harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Sahih (valid), yakni penilaian di Dasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan
yang diukur;
2) Objektif, yakni penilaian di Dasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai;
3) Adil, yakni penilaian tidak menguntungkan atau merugikan siswa, dan tidakmembedakan
latar belakang sosial-ekonomi, budaya, agama, bahasa, suku bangsa,dan jender;
4) Terpadu, yakni penilaian merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran;
62
5) Terbuka, yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan Dasar pengambilankeputusan
dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan;
6) Menyeluruh dan berkesinambungan, yakni penilaian mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan siswa;
7) Sistematis, yakni penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti
langkah-langkah yang baku;
8) Menggunakan acuan kriteria, yakni penilaian diDasarkan pada ukuranpencapaian
kompetensi yang ditetapkan;
9) Akuntabel, yakni penilaian dapat dipertanggung jawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.5. Teknik Penilaian
Berbagai macam teknik penilaian dapat dilakukan secara komplementer
(salingmelengkapi) sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Teknik penilaian yang dimaksud
antara lain melalui tes, observasi, penugasan, inventori, jurnal, penilaian diri, dan penilaian
antarteman yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkatperkembangan siswa.
1) Tes adalah pemberian sejumlah pertanyaan yang jawabannya dapat benar atau salah. Tes
dapat berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja. Tes tertulis adalah tes
yang menuntut peserta tes memberi jawaban secara tertulisberupa pilihan dan/atau isian.
2) Observasi adalah penilaian yang dilakukan melalui pengamatan terhadap siswa selama
pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan
untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan kompetensi yang
dinilai, dan dapat dilakukan baik secara formal maupun informal.
3) Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa baik secara perorangan maupun
kelompok. Penilaian penugasan diberikan untuk penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur, dan dapat berupa praktik di laboratorium, tugas rumah,
portofolio, projek, dan/atau produk.
4) Portofolio adalah kumpulan dokumen dan karya-karya siswa dalam bidang tertentu yang
diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan prestasi, dan kreativitas siswa
(Popham, 1999). Bentuk ini cocok untuk mengetahui perkembangan unjuk kerja siswa
dengan menilai bersama karya-karya atau tugas-tugas yang dikerjakannya. Siswa dan
pendidik perlu melakukan diskusiuntuk menentukan skor.
5) Projek adalah tugas yang diberikan kepada siswa dalam kurun waktu tertentu. Siswa
dapat melakukan penelitian melalui pengumpulan, pengorganisasian, dan analisis data,
serta pelaporan hasil kerjanya. Penilaian projek dilaksanakan terhadap persiapan,
pelaksanaan, dan hasil.
6) Produk (hasil karya) adalah penilaian yang meminta siswa menghasilkan suatu hasil
karya. Penilaian produk dilakukan terhadap persiapan, pelaksanaan/proses pembuatan,
dan hasil.
63
7) Inventori merupakan teknik penilaian melalui skala psikologis yang dipakai untuk
mengungkapkan sikap, minat, dan persepsi siswa terhadap objek psikologis.
8) Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang berisi informasi
hasil pengamatan terhadap kekuatan dan kelemahan siswa yang berkait dengan kinerja
ataupun sikap dan perilaku siswa yang dipaparkan secara deskriptif.
9) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta siswa untuk menilai
dirinya sendiri mengenai berbagai hal. Dalam penilaian diri, setiap siswa harus
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya secara jujur.
10) Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta siswa
mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam berbagai hal secara jujur.
Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi juga penting
untuk dilakukan. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat
diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antarteman.
3. Berdasarkan Acuan Kriteria
Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.Kemampuan
peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapidibandingkan terhadap kriteria
yang ditetapkan, misalnya ketuntasan belajar minimal(KKM), yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan masing-masing denganmempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan
dicapai, daya dukung(sarana dan guru), dan karakteristik peserta didik.KKM diperlukan agar
guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belumdikuasai secara tuntas. Guru mengetahui
sedini mungkin kesulitan peserta didik,sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal
dapat segera diperbaiki. Bilakesulitan dapat terdeteksi sedini mungkin, peserta didik tidak sempat
merasa frustasi,kehilangan motivasi, dan sebaliknya peserta didik merasa mendapat perhatian
yang optimal dan bantuan yang berharga dalam proses pembelajarannya.
Apabila peserta didik memperoleh nilai antara 66 sampai dengan. 70, dia ada pada posisi
predikat B- untuk kategori pengetahuan atau keterampilan. Artinya, peserta didik tersebut sudah
mencapai ketuntasan dalam menguasai kompetensi tertentu.
65
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )
Kurikulum 2013 Kelas VII dan VIII SMP Negeri Bintang Bayu
Kec. Bintang Bayu Kab. Serdang bedagai
4. Instrumen Penilaian
5. Prosedur Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk (a) menilai pencapaian kompetensi
siswa, (b) bahan penyusunan laporan hasil belajar, dan (c) memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen baik tes maupun nontes atau
penugasan yang dikembangkan sesuai dengan karateristik kelompok mata pelajaran.
Penilaian yang dilakukan oleh pendidik harus terencana, terpadu, menyeluruh, dan
berskesinambungan. Dengan penilaian ini diharapkan pendidik dapat (a) mengetahui
kompetensi yang telah dicapai siswa, (b) meningkatkan motivasi belajar siswa, (c)
mengantarkan siswa mencapai kompetensi yang telah ditentukan, (d) memperbaiki strategi
pembelajaran, dan (e) meningkatkan akuntabilitas sekolah.
66
6. Mekanisme Penilaian
Perencanaan penilaian mencakup penyusunan kisi-kisi yang memuat indikator dan strategi
penilaian. Strategi penilaian meliputi pemilihan metode dan teknik penilaian, serta pemilihan
bentuk instrumen penilaian
Pelaksanaan penilaian adalah penyajian penilaian kepada siswa. Penilaian dilaksanakan dalam
suasana kondusif, tenang dan nyaman dengan menerapkan prinsip valid, objektif, adil,
terpadu, terbuka, menyeluruh, menggunakan acuan criteria, dan akuntabel. Kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik pada tahap analisis adalah menganalisis hasil penilaian menggunakan
acuan kriteria yaitu membandingkan hasil penilaian masingmasing siswa dengan standar yang
telah ditetapkan. Untuk penilaian yang dilakukan oleh pendidik hasil penilaian masing-masing
siswa dibandingkan dengan KKM. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui kemajuan hasil
belajar dan kesulitan belajar siswa, serta untuk memperbaiki pembelajaran.
Tindak lanjut hasil analisis Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik sebagai tindak
lanjuthasil analisis meliputi:
1) Pelaksanaan program remedial untuk siswa yang belum tuntas (belum mencapai KKM)
untuk hasil ulangan harian dan memberikan kegiatan pengayaan bagi siswa yang telah
tuntas;
2) Pengadministrasian semua hasil penilaian yang telah dilaksanakan.
3) Pelaporan hasil penilaian disajikan dalam bentuk profil hasil belajar siswa.
Pada tahap pelaporan hasil penilaian, pendidik melakukan kegiatan sebagai berikut:
1) Menghitung/menetapkan nilai mata pelajaran dari berbagai macam penilaian (hasil
ulangan harian, tugas-tugas, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester atau
ulangan kenaikan kelas);
2) Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran dari setiap siswa pada setiap akhir semester
kepada pimpinan satuan pendidikan melalui wali kelas atau wakil bidang akademik
dalam bentuk nilai prestasi belajar (meliputi aspek pengetahuan, praktik, dan sikap)
disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi yang utuh;
3) Memberi masukan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil
penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi
untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian siswa;
4) Pendidik yang menilai ujian praktik melaporkan hasil penilaiannya kepada pimpinan
satuan pendidikan melalui wakil pimpinan bidang akademik (kurikulum).
7. Laporan Penilaian
Laporan penilaian 2013 dapat berupa cheklis hasil dari karakter yang tumbuh dan
berkembang pada diri siswa sesuai dengan karakter yang dikembangkan di sekolah sebagai
contoh :
67
Laporan Penilaian 2013
Nilai Karakter
NO. Jenis Karakter Keterangan
BT MT MB MK
1. Religius
2. Jujur
3. Toleransi
4. Disiplin
5. Kerja keras
6. Kreatif
7. Mandiri
8. Demokratis
9. Rasa ingin tahu
10. Semangat kebangsaan
11. Cinta tanah air
12. Menghargai prestasi
13. Bersahabat/ komunikatif
14. Cinta damai
15. Gemar membaca
16. Peduli lingkungan
17. Peduli sosial
18. Tanggung jawab
Keterangan :
Diisi dengan :
A. = MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten). = 4
B. = MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagaitanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). = 3
C. = MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanyatanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).= 2
D. = BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tandaawal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator). = 1
68
b. Tidak terdapat nilai dibawah KKM maksimal 3 (tiga) Mata Pelajaran yangmeliputi :
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
2. Kriteria Kelulusan
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok Mata Pelajaran ;Agama dan
Akhlaq mulia, Kewarganegaraan, Kepribadian, Estetika, JasmaniOlahraga dan kesehatan.
c. Lulus Ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan danTeknologi.
d. Lulus Ujian Sekolah Berstandar Daerah
3. Strategi Penanganan Siswa yang Tidak Naik Kelas dan Tidak Lulus
a. Penanganan Siswa yang tidak naik kelas
1) Siswa yang tidak naik dapat melanjutkan dengan mengulang dikelas tingkat yang
sama.
2) Orang tua berhak untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain dengan catatan tetap
tidak naik sesuai dengan kelas yang ditinggalkan
b. Penanganan siswa yang tidak lulus
1) Siswa yang tidak lulus berhak untuk mengulang di kelas tingkat yang sama
2) Siswa yang tidak lulus berhak untuk pindah sekolah dengan catatan mengulang dikelas
yang sama
69
BAB V
Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
A. Semester 1 (ganjil) Tahun Pelajaran 2022/2023
Hari / tanggal Hari
Bulan Tgl. Jenis Kegiatan
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu efektif
Pendaftaran peserta
1 2 3 24 -2 didik baru
Pengumuman calon
peserta didik yang
4 5 6 7 8 9 10 4 -7 diterima serta
Juli pendaftaran ulang
11 12 13 14 15 16 17 10 Hari Raya Idul Adha
18 19 20 21 22 23 24 11-13 Awal masuk dan MPLS
Tahun Baru Hijriyah,
25 26 27 28 29 30 31 29-31 sinkronisasi simulasi
asesmen
1-4 Simulasi asesmen
1 2 3 4 5 6 7 dan 8- paket C
11
8 9 10 11 12 13 14 17 HUT RI ke - 77
Sinkronisasi gladi
15 16 17 18 19 20 21 19-21
Agustus bersih AN
Gladi bersih,
22-1
sinkronisasi AN dan
22 23 24 25 26 27 28 septem pelaksanaan AN
ber paket C
11- Survei Lingkungan
29 30 31 belajar Paket B dan C
20`
1 2 3 4
Penilaian tengah
5 6 7 8 9 10 11 12-17 semester
Septem Gladi bersih AN
ber 12 13 14 15 16 17 18 11-15 SMP
Sinkronisasi AN
19 20 21 22 23 24 25 16 -18 SMP
Pelaksanaan AN
26 27 28 29 30 19-22 SMP
Maulid Nabi
1 2 8 Muhammad SAW
3 4 5 6 7 8 9 28 Hari Sumpah Pemuda
Oktober
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13 10 Hari Pahlawan
Novem
ber 14 15 16 17 18 19 20 25 Hari Guru
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30
1 2 3 4
Desem Penilaian akhir
ber 5 6 7 8 9 10 11 5-10 semester ganjil
Pengisian Rapor
12 13 14 15 16 17 18 12-16 Hasil belajar semester
ganjil
19 20 21 22 23 24 25 17 Penyerahan laporan
70
Hasil belajar semester
ganjil
26 27 28 29 30 31 19-31 Libur semester ganjil
25 Hari Raya Natal
Nuraini, S.Pd.I
NIP. 196509299 198712 2 002
1 2 3 4 5
Isra’ Mi’raj nabi
6 7 8 9 10 11 12 18
Muhammad SAW
Februari 13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28
1 2 3 4 5
Penilaian tengah
13 –
6 7 8 9 10 11 12 18
semester Genap
2022/2023
Libur menyambut
Maret 20 –
13 14 15 16 17 18 19 25
bulan suci
ramadhan
20 21 22 23 24 25 26 22 Hari Raya Nyepi
27 28 29 30 31
1 2
Penilaian Akhir
10 –
3 4 5 6 7 8 9 15
Semester Genap
kelas IX
20 – Libur menyambut
April 10 11 12 13 14 15 16 21 hari raya
Hari Raya Idul
17 18 19 20 21 22 23 22
Fitri
Cuti Bersama Idul
24 25 26 27 28 29 30 23
Fitri
Mei 1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14 8– Ujian Sekolah
13 jenjang SMP
71
Hari Buruh
15 16 17 18 19 20 21 1
internasional
Hari pendidikan
22 23 24 25 26 27 28 2
nasional
29 30 31 6 Hari Raya Waisak
Kenaikan Isa Al
18
Masih
Hari Kebangkitan
20
Nasional
Penyerahan daya
22 –
tampung PPDB
31
Online
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 1 Hari lahir pancasila
Penilaian Akhir
12 13 14 15 16 17 18 2–8 semester genap
2022/2023
Pengisian Laporan
9–
19 20 21 22 23 24 25 16
Hasil Belajar
Juni Siswa
Penyerahan
26 27 28 29 30 17 laporan hasil
belajar
26 –
PPDB
1
19 – Libur Semester
8 Genap
Hari Raya Idul
29
Adha
Nuraini, S.Pd.I
NIP. 19650929 198712 2 002
72