Anda di halaman 1dari 139

STANDAR ISI NOMOR 9

1. Dokumen Kurikulum 2006 KTSP yang sudah disahkan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia No.32 tahun
2013 tentang pemerintahan daerah menuntut pelaksanaan otonomi
daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan.
Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi
desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya
wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnya. mengacu pada
Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35
tantang Standar Nasional Pendidikan. Juga adanya tuntutan globalisasi
dalam bidang pendidikan yang memacu agar hasil pendidikan nasional
dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat
memenuhi tuntutan kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera
dilaksanakan. Bentuk nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini
adalah diberikannya kewenangannya kepada pihak sekolah untuk
mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan seperti
dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun dalam
pelaksanaannya.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta sesuai dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh
sekolah untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan kurikulum sekolah mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Standar Nasional Pendidikan (Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 )
terdiri atas Standar isi, Standar proses, Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan, Standar Sarana-prasarana,
Standar pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar penilaian.
Dua dari standar nasional pendidikan tersebut, yaitu standar isi dan Standar
Kompetensi Lulusan merupakan acuan utama bagi sekolah dalam
mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat ,memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk : a) belajar untuk beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, b) belajar untuk memahami dan
menghayati, c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif, d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah
menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan
kondisi daerah. Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup
kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan
diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai
keberhasilan belajar mengajar.
B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006

tentang Standar Isi

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006


tentang Standar Kompetensi Lulusan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006
tentang Pelaksanaan Permendiknas nomor 22 dan Nomor 23 tahun
2006
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007
tentang standar Pengelolaan
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007
tentang standar Penilaian Pendidikan
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007
tentang Standar Proses

C . Tujuan Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan Dasar

1. Peningkatan iman dan takwa pada Tuhan Yang Mahaesa serta


akhlak mulia ,Keimanan dan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa,
serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua
mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman menurut ciri
khas dan takwa serta akhlak mulia.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat


perkembangan dan kemampuan peserta didik

Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman


potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spritual, dan
kinestetik peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Kurikulum disusun demi memiliki keragaman potensi, kebutuhan,


tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu
kurikulum ini memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan
lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan
daerah.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Pengembangan


kurikulum ini memperhatikan keseimbangan tuntutan
pembangunan daerah dan nasional.

5. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Kurikulum ini

dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan


perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

6. Agama

Kurikulum ini dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan


kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang
berlaku di lingkungan sekolah dan melestarikan budaya kristiani
7. Dinamika perkembangan global

Kurikulum ini dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing


secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.

8. Persatuan Nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Kurikulum ini mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan


persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum ini dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik


sosial budaya masyarakat Ende- Lio dan menunjang kelestarian
keragaman budaya.

10. Kesetaraan Jender

Kurikulum ini diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan


mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan jender.

11. Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum ini dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi,


dan ciri khas satuan pendidikan.

D . Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan


menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman
pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan
penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan
berdasarkanprinsip-prinsip
Sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan


peserta didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik


memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta
tuntutan lingkungan.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman


karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat
istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi
substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan
dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan


seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu


pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan
oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku


kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,

keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan


vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,


bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan


pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan


nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan
sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

E Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan


menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut.

1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan


kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi
dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar,


yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar
untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar
untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar
untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat


pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan
sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta
didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan
pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan,
kesosialan, dan moral.

4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan


pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan
hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa,
ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan,
di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan
memberikan contoh dan teladan).

Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan


multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang
memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang
terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan
sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,
contoh dan teladan).

5. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam,


sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan
pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

6. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata


pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan
dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok
dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan
BAB II
TUJUAN
A. Tujuan Pendidikan Nasional :
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa,berakhlak mulia,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab

B. Tujuan Pendidikan Dasar

1. Meletakkan Dasar Kecerdasan, Pengetahuan, Kepribadian, ketaqwaan


pada Tuhan Yang Maha Esa serta keterampilan dan akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
2. Meningkatkan kecerdasan pengetahuan, kepribadian, iman menurut ciri
khas serta keterampilan untuk hidup mandiri, ramah lingkungan dan
berperspektif jender.

C . VISI SEKOLAH :
“ UNGGUL DALAM PRESTASI, SANTUN PERILAKU YANG
BERAKAR PADA NILAI SPIRITUAL, BUDAYA DAN KARAKTER
BANGSA ”

D . MISI SEKOLAH :
1. MEWUJUDKAN KERJA SAMA YANG HARMONIS DAN DENGAN GEREJA,
PEMERINTAH, DAN MASYARAKAT
2. MALAKSANAKAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF, INOVATIF, KREATIF,
DAN MENYENANGKAN SEHINGGA DAPAT MENGHASILKAN SISWA
YANG BERPRESTASI
3. MENINGKATKAN PEMBINAAN AKHLAK SESUAI IMAN KRISTIANI DAN
BUDI PEKERTI SESUAI NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
4. MENGERJAKAN TUGAS MANDIRI UNTUK SETIAP KOMPETENSI DASAR
SETIAP MATA PELAJARAN , UNTUK MEMBENTUK SISWA MAMPU
BELAJAR MANDIRI
5. MENGOPTIMALKAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN KOMITE
DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

E. TUJUAN SEKOLAH :

1. MENINGKATKATNYA KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN YANG


BERNUANSA PAIKEM DAN BERPRESPEKTIF JENDER DISETIAP KELAS
2. MENINGKATKAN KUALITAS PENCAPAIAN DAYA SERAP SESUAI KKM
MATA PELAJARAN, NILAI UJIAN SEKOLAH , DAN NILAI UJIAN
BERSTANDAR NASIONAL TIAP TAHUN NAIK 0,50
3. SISWA MEMILIKI DASAR PENGETAHUAN , KEMAMPUAN DAN
KETERAMPILAN UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN YANG SETINGKAT
LEBIH TINGGI
4. SISWA KREATIP , TERAMPIL DAN BEKERJA KERAS , JUJUR DAN TEKUN
BERIBADAH, SERTA BERMORAL KRISTIANI
5. MENINGKATNYA PERAN SERTA MASYARAKAT / KOMITE SEKOLAH
DASAR KATOLIK SDK. ST.ANTONIUS ENDE 2 DALAM MENDUKUNG
PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DAN PENYEDIAAN SARANA DAN
PRASARANA YANG MEMENUHI STANDAR
6. MENGEMBANGKAN IKLIM STRUKTUR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH
YANG BERSIH , SEHAT, RAPIH DAN INDAH ( “ BERSERI “ )

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SEKOLAH DASAR KATOLIK ST.ANTONIUS ENDE 2
A. Struktur Kurikulum

Struktur muatan Kurikulum Sekolah Dasar Katolik St.Antonius Ende 2


meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama enam tahun mulai kelas I (satu) sampai dengan kelas VI
(enam). Struktur Muatan Kurikulum Sekolah Dasar Katolik St.Antonius
Ende 2 disusun berdasarkan Standar Kelulusan Mata Pelajaran dengan
ketetapan sebagai berikut:
a. Kurikulum Sekolah Dasar Katolik St.Antonius Ende 2 memuat delapan
Mata Pelajaran, dan Muatan Lokal serta Pengembangan diri, seperti
tertera pada tabel dibawah ini , yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak
dapat dikelompokan kedalam mata pelajaran yang ada. Substansi
Muatan Lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukanlah merupakan suatu mata pelajaran yang harus
diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan
kesempatan bagi para peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan
diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik.
b. Substansi Mata Pelajaran IPA dan IPS pada Sekolah Dasar Katolik
St.Antonius Ende 2 adalah merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu.
c. Pembelajaran pada kelas I (satu) dan dengan Kelas IV (empat)
dilaksanakan melalui pendekatan tematik terpadu sesuai Kurikulum
2013 sedangkan pada kelas II,III, V dan VI dilaksanakan melalui
pendekatan Mata Pelajaran Tunggal sesuai Kurikulum yang berlaku
yaitu Kurikulum 2006
d. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur Kurikulum Satuan Pendidikan dimungkinkan
menambah 4 (empat) jam pembelajaran per-minggu untuk seluruh
kelas yakni kelas II, III, V, dan VI (lihat pada tabel dibawah ini )
Rincian penambahan 4 jam sbb : Kelas II yang semula 27 jam dinaikan n
menjadi 31 jampel /minggu, kelas III semula 28 jam dinaikan menjadi 32
jampel, kelas V, dan VI semula 32 jam dinaikan menjadi 36 jampel /
minggu
e. Pengaturan penambahan 4 jam tiap kelas diberi kewenangan kepada
pihak sekolah untuk penambahan disetiap mata pelajaran
Kerangka Dasar Kurikulum
 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 6 Ayat (1) menyatakan
bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas : 5 kelompok mata
pelajaran, yaitu:
Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan :
1. Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia : Pendidikan
Agama
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi : Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA, IPS
4. Kelompok mata pelajaran estetika : Seni Budaya, Keterampilan, Seni
Tradisional
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan :
Pendidikan Jasmani dan kesehatan

BERDASARKAN KETENTUAN TERSEBUT DIATAS STRUKTUR KURIKULUM DAN


ALOKASI WAKTU TIAP MATA PELAJARAN / MINGGU SEKOLAH DASAR
KATOLIK ST.ANTONIUS ENDE 2 SEBAGAI BERIKUT :
KELAS DAN ALOKASI WAKTU
NO KOMPONEN
A MATA PELAJARAN I II III IV V VI

1 Pendidikan Agama 4 4 4 4 4 4

2 Pendidikan Kewarganegaraan 5 2 2 5 2 2

3 Bahasa Indonesia 8 6 6 7 6 6

4 Matematika 5 5 6 6 6 6

5 Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) 3 3 3 6 6

6 Ilmu Pengetahuan Sosial(IPS) 3 3 3 3 3

7 Seni Budaya dan Ketrampilan 4 3 3 4 4 4

8 Pendidikan Jasmani Olahraga dan 4 3 3 4 3 3


Kesehatan(PJOK)
B MUATAN LOKAL(MULOK) :

1 Pendidikan Lingkungan Sosial 2 2 2 2 2 2


Budaya Daerah(PLSBD).
C Pengembangan Diri *2 *2 *2 *2 *2 *2

JUMLAH 32 31 32 38 36 36

Keterangan : KK 2006

KK 2013
Karena satuan pendidikan menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan
belajar), ada perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum, maupun
sudah mencapai ketuntasan. Siswa yang belum mencapai KKM harus
mengikuti kegiatan remedial, sedangkan siswa yang sudah mencapai KKM
mengikuti kegiatan pengayaan.
1. Program Remedial (Perbaikan)
a) Remedial wajib diikuti oleh siswa yang belum mencapai KKM dalam
setiap kompetensi dasar dan /atau indikator.
b) Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam
pembelajaran.
c) Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial
penilaian.
d) Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun
nontes.
e) Kesempatan mengikuti kegiatan remedial.
f) Nilai remedial dapat melampaui KKM.

2. Program Pengayaan
1) Pengayaan boleh diikuti oleh siswa yang telah mencapai KKM
dalam setiap kompetensi dasar.
2) Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam
pembelajaran.
3) Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun
nontes. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya
yang bisa diperhitungkan.

B. Muatan Kurikulum Sekolah Dasar Katolik St.Antonius Ende 2 terdiri


dari :
1. Mata Pelajaran
1.1. Pendidikan Agama Agama Katolik

A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.
Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang
bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari peran agama amat penting
bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan
setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui
pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun
masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi


manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan
berakhlak mulia serta peningkatan potensi spiritual. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujutan dari
pendidikan Agama. Peningkatan potensi spiritual mencakup pengenalan,
pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan
individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spiritual
tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang
dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta
didik untuk memperteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa sesuai dengan ajaran Gereja Katolik, dengan tetap memperhatikan
penghormatan terhadap agama lain dalam hubungan kerukunan antarumat
beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.

Dari pengalaman dapat dilihat bahwa apa yang diketahui (pengetahuan, ilmu)
tidak selalu membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Tetapi
kemampuan, keuletan dan kecekatan seseorang untuk mencernakan dan
mengaplikasikan apa yang diketahui dalam hidup nyata, akan membuat
hidup seseorang sukses dan bermutu. Demikian pula dalam kehidupan
beragama. Orang tidak akan beriman dan diselamatkan oleh apa yang ia
ketahui tentang imannya, tetapi terlebih oleh pergumulannya bagaimana ia
menginterpretasikan dan mengaplikasikan pengetahuan imannya dalam
hidup nyata sehari-hari. Seorang beriman yang sejati seorang yang
senantiasa berusaha untuk melihat, menyadari dan menghayati kehadiran
Allah dalam hidup nyatanya, dan berusaha untuk melaksanakan kehendak
Allah bagi dirinya dalam konteks hidup nyatanya. Oleh karena itu
Pendidikan agama Katolik di sekolah merupakan salah satu usaha untuk
memampukan peserta didik menjalani proses pemahaman, pergumulan
dan penghayatan iman dalam konteks hidup nyatanya. Dengan demikian
proses ini mengandung unsur pemahaman iman, pergumulan iman,
penghayatan iman dan hidup nyata. Proses semacam ini diharapkan
semakin memperteguh dan mendewasakan iman peserta didik.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk Sekolah Dasar ini


merupakan standar umum yang minimal. Minimal dalam konteks ini berarti
mengandung dasar-dasar umum ajaran iman Katolik yang harus diketahui,
dihayati dan diamalkan para peserta didik. Karena bersifat umum dan
minimal maka dapat membuka peluang bagi pengayaan lokal sesuai
kebutuhan sekolah setempat.

B. Tujuan

Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman.
Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada
Injil Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah.
Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi dan
perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan
kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup,
yang dirindukan oleh setiap orang dari pelbagai agama dan kepercayaan.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembelajaran dalam Pendidikan Agama Katolik di Sekolah
Dasar mencakup empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan yang
lain. Keempat aspek yang dimaksudkan adalah: Pribadi peserta didik; Aspek
ini membahas tentang pemahaman diri sebagai pria dan perempuan yang
memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan kekurangan dalam
berelasi dengan sesama serta lingkungan sekitarnya.

1. Yesus Kristus; Aspek ini membahas tentang bagaimana meneladani


pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah.

2. Gereja; Aspek ini membahas tentang makna gereja, bagaimana


mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari.

3. Kemasyarakatan; Aspek ini membahas secara mendalam tentang hidup


bersama dalam masyarakat sesuai dengan firman Allah/sabda Tuhan,
ajaran Yesus dan ajaran Agama.

A. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas II , Semester 1
Kelas II , Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Pribadi peserta didik, kemasyarakatan
dan Yesus Kristus 1.1 Mengenal diri, lingkungannya,
1. Memahami karya Allah melalui keterlibatan didalamnya, dan
tokoh-tokoh Perjanjian Lama dan menyadari bahwa Allah
berlanjut pada Yesus menyertainya.
Kristussebagai puncak 1.2 Siswa mampu berkomunikasi
penyelamatannya dan diteruskan dengan teman-teman di
oleh Gereja sehingga dapat lingkungan tempat tinggalnya.
memotivasi siswa untuk
1.3 Mengenal dan memahami karya
mengembangkan diri dalam
penyelamatan Allah yang dialami
keterlibatan/perwujudan imannya
tokoh-tokoh sebelum Yesus
lam hidup bersama ditengah
masyarakat.

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Yesus Kristus dan Gereja
1. Memahami karya Allah melalui 12.memahmi danmengimani Yesus
tokoh tokoh Perjanjian Lama dan Kristus sebagai Putera Allah
berlanjut pada Yesus yang di utus untuk
Kristussebagai puncak menyelamatkan dunia.
penyelamatannya dan diteruskan 13.menanggapi panggilan Allah
oleh Gereja sehingga dapat dengan percaya dan
memotivasi siswa untuk mengungkapkannya dalam
mengembangkan diri dalam wujud
keterlibatan/perwujudan menghormati/menyembah serta
imannya lam hidup bersama berdoa pada-Nya.
ditengah masyarakat.

Kelas III , Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Pribadi peserta didik dan Yesus
Kristus 1.1. menyadari pertumbuhan dan
a. Memahami tokoh-tokoh Perjanjian perkembangan dirinya serta
Lama,Yesus Kristus, dan gereja yang mengenal lingkungan yang
turut ambil bagian dalam karya dikaruniakan oleh Tuhan
penyelamatan Allah , sehingga kepadanya sehingga ia dapat
terdorong untuk makin mengenal hidup dan berkembang.
dan terlibat dengan sesama dan 1.2. Mengenal dan memahami
lingkungannya Yakub,Yusuf dan Musa yang turut
ambil bagiabn dalam karya
penyelamatan Allah.

1.3. Mengenal Yoghanes Pembaptis,


dan memahami karya-karya
Yesus sehubungan dengan
sakramen Baptis,Ekaristi dan
Tobat.
Kelas III , Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Gereja dan Kemasyarakatan 2.1Memahami makna sakramen
b. Memahami tokoh-tokoh Baptis, Ekaristi, dan Tobat serta Tata
Perjanjian Lama,Yesus Kristus, Perayaannya.
dan gereja yang turut ambil 2.2Menyadari dan mengakui
bagian dalam karya kelemahan dirinya sehingga
penyelamatan Allah , sehingga terdorong untuk berkembang
terdorong untuk makin mengenal menjadi pribadi yang dewasa dalam
dan terlibat dengan sesama dan hidup bermasyarakat.
lingkungannya

Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Pribadi peserta didik dan Yesus Kristus
1. Memahami adanya tantangan 2.1 Menyadari dan memahami bahwa
dalam mewujudkan nilai-nilai dirinya adalan perempuan atau laiki
kerajaan Allah seperti dialami – laki yang dipanggil oleh Tuhan
tokoh-tokoh Perejanjian untuk berkembang dan menghargai
Lama,Yesus Kristus dan para lawan jenisnya.
pengikutnya (Gereja), sekaligus 2.2Memahami karya keselamatan Allah
menumbukan keyakinan bahwa melalui keagungan dan
Allah akan selalu menuatkan keruntuhankerajaan israel.
mereka melalui Roh Kudus,
2.3Mengenal dan memahami karya
sehingga mereka mampu
kesalamatan Allah melalui peristiwa
mewujudkanya dalam
– peristiwa Yesus yang
mengembangkan hidup bersama
menyelamatkan.
baik perempuan maupun sebagai
laki-laki.

Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Yesus Kristus, Gereja dan
Kemasyarakatan 1. Mengenal dan memahami
C. Memahami adanya tantangan dalam karyakesalamatan Allah melalui
mewujudkan nilai-nilai kerajaan Allah peristiwa – peristiwa Yesus yang
seperti dialami tokoh-tokoh menyelamatkan.
Perejanjian Lama,Yesus Kristus dan 2. Memahami dan menghayati
para pengikutnya (Gereja), sekaligus hidup baru dalam Roh Kudus
menumbukan keyakinan bahwa Allah yang terungkap melalui doa-
akan selalu menuatkan mereka doa dan diwujudkan dalam
melalui Roh Kudus, sehingga mereka tindakan-tindakan jujur dan
mampu mewujudkanya dalam adil dalam Gereja.
mengembangkan hidup bersama baik
3. Memahami dan menghayati
perempuan maupun sebagai laki-laki.
hidup baru dalam Roh Kudus
yang diwujudkan dalam
tindakanjujr dan adil dalam
masyarakat.
Kelas VI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Pribadi peserta didik dan .
Kemasyarakatan. 1.1 memahami dan menyadari
1. Memahami perjuangan tokoh-tokoh bahwa dirinya adalah WNI dan
Perjanjian Lama, Yesus Kristus warga dunia.
sebagai tokoh puncaknya dan 1.2 Memahami, mencintai dan
dilanjutkan para pengikut kristus mensyukuri keindahan
(Gereja) dalam upaya membangun Nusantara sebagai karunia
kehidupan masyarakat sesuai Allah.
dengan kehendak Allah, sehingga
1.3 Memahami dan menyadari
mereka mampu mewujudkanya
adanya keanekaragaman
dalam kehidupan mereka sebagai
dalam kesatuan didalam
masyarakat dan bangsa Indonesia.
negara RI.
Kelas VI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Yesus Kristus dan Gereja .
2. Memahami perjuangan tokoh- 2.1 Memahami dan menyadari
tokoh Perjanjian Lama, Yesus kesetiaan Allah akan memenuhi
Kristus sebagai tokoh puncaknya janji-Nya untuk menyelamatkan
dan dilanjutkan para pengikut umat manusia melalui para nabi.
kristus (Gereja) dalam upaya 2.2 Memahami bahwa Allah
membangun kehidupan membimbing bangsa Israel dari
masyarakat sesuai dengan pembuangan dan kerinduan
kehendak Allah, sehingga mereka bangsa Israel akan datangnya
mampu mewujudkanya dalam Mesias.
kehidupan mereka sebagai
2.3 Memahami dan menyadari
masyarakat dan bangsa Indonesia.
kesetiaan Allah akan janji
penyelamatan melalui Gereja-
Nya.
2.4 Memahami dan menyadari bahwa
Gereja adalah persekutuan umat
beriman yang dijiwai oleh Roh
Kudus melaksanakan tugas
perutusan Yesus Kristus
mewartakan Kerajaan Allah.
2.5 Memahami dan menyadari
bahawa Gereja sebagai
persekutuan yang melaksanakan
tugas perutusan Yesus Kristus
mewartakan Kerajaan Allah agar
umat manusia memperoleh hidup
kekal dalam Kerajaan Surga dan
membantu umat manusia bebas
dari kematian dalam neraka.
2.6 Memahami dan menyadari arti
hati nurani dan hidup murni serta
mampu hidup dalam doa sebagai
ungkapan iman, harapan dan
kasihnya sebagaimana diwartakan
Kristus melalui Gereja-Nya.

E. Arah Pengembangan
Standar Komptensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Agama
Katolik ini menjadi Dasar bagi Gereja Katolik dalam hal ini Komisi Kateketik
KWI, untuk menyusun kurikulum beserta indikator pencapaian kompetensi
yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian.

1.2. Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas II, Semester 1


Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Membiasakan hidup 1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi
bergotong royong dan tolong menolong
1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan
tolong menolong di rumah dan di sekolah

2. Menampilkan sikap cinta 2.1 Mengenal pentingnya lingkungan alam seperti


lingkungan dunia tumbuhan dan dunia hewan
2.2 Melaksanakan pemeliharaan lingkungan alam

Kelas II, Semester 2


Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Menampilkan sikap 3.1 Mengenal kegiatan bermusyawarah
demokratis 3.2 Menghargai suara terbanyak (mayoritas)
3.3 Menampilkan sikap mau menerima kekalahan
4. Menampilkan nilai-nilai 4.1 Mengenal nilai kejujuran, kedisiplinan, dan
Pancasila senang bekerja dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Melaksanakan perilaku jujur, disiplin, dan senang
bekerja dalam kegiatan sehari-hari
Kelas III, Semester 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mengamalkan makna 1.1 Mengenal makna satu nusa, satu bangsa dan satu
Sumpah Pemuda bahasa
1.2 Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam
kehidupan sehari-hari
2. Melaksanakan norma 2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di
yang lingkungan masyarakat sekitar
berlaku di masyarakat 2.2 Menyebutkan contoh aturan-aturan yang berlaku
di lingkungan masyarakat sekitar
2.3 Melaksanakan aturan-aturan yang berlaku di
lingkungan masyarakat sekitar
KELAS III SEMESTER 2
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Memiliki harga diri 3.1 Mengenal pentingnya memiliki harga diri
sebagai individu 3.2 Memberi contoh bentuk harga diri, seperti
menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan dan
kekurangan diri sendiri dan lain lain
3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan harga
Diri
4. Memiliki kebanggaan 4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti
sebagai bangsa Indonesia kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
4.2. Menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia

Kelas V, Semester 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami pentingnya keutuhan 1.1 Mendeskripsikan Negara Kesatuan


Negara Kesatuan Republik Republik Indonesia
Indonesia (NKRI) 1.2 Menjelaskan pentingnya keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
1.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku
dalam menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia

2. Memahami peraturan perundang- 2.1 Menjelaskan pengertian dan


undangan tingkat pusat dan pentingnya peraturan perundang-
daerah
undangan tingkat pusat dan daerah

2.2 Memberikan contoh peraturan


perundang-undangan tingkat pusat
dan daerah, seperti pajak, anti
korupsi, lalu lintas, larangan merokok

Kelas V, Semester 2

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memahami 3.1 Mendeskripsikan pengertian organisasi


kebebasan 3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan
berorganisasi sekolah dan masyarakat
3.3 Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi
di sekolah

4. Menghargai 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama


keputusan bersama 4.2 Mematuhi keputusan bersama

Kelas VI, Semester 1

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menghargai nilai- 1.1 Mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses


nilai juang dalam perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
proses perumusan 1.2 Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan
Pancasila sebagai dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar
Dasar Negara Negara
1.3 Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang
berperan dalam proses perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara dalam kehidupan sehari-hari

2. Memahami sistem 2.1 Menjelaskan proses Pemilu dan Pilkada


pemerintahan 2.2 Mendeskripsikan lembaga-lembaga negara sesuai
Republik Indonesia UUD 1945 hasil amandemen
2.3 Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintahan
pusat dan daerah

Kelas VI, Semester 2

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memahami peran Indonesia 3.1 Menjelaskan pengertian kerjasama


dalam lingkungan negara- negara-negara Asia Tenggara
negara di Asia Tenggara 3.2 Memberikan contoh peran Indonesia
dalam lingkungan negara-negara di Asia
Tenggara

4. Memahami peranan politik luar 4.1 Menjelaskan politik luar negeri Indonesia
negeri Indonesia dalam era yang bebas dan aktif
globalisasi 4.2 Memberikan contoh peranan politik luar
negeri Indonesia dalam percaturan
internasional
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan
Standar Penilaian.

1.3. Bahasa Indonesia

A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan
emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan
membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang
lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam
masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta
menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan
apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.
Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan
pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa
dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta
didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan
global.
Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini
diharapkan:
1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan
kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan
penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual
bangsa sendiri;
2. guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi
bahasa peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa
dan sumber belajar;
3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar
kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah
dan kemampuan peserta didiknya;
4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan
program kebahasaan daan kesastraan di sekolah;
5. sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan
kesastraan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar
yang tersedia;
6. daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan
kesastraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap
memperhatikan kepentingan nasional.
D. Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat
dan kreatif untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
D Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen


kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.

1. Mendengarkan

2. Berbicara

3. Membaca

4. Menulis.
Pada akhir pendidikan di SD, peserta didik telah membaca sekurang-
kurangnya sembilan buku sastra dan nonsastra.
KELAS II SEMESTER 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan 1.1 Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau
1. Memahami teks pendek kalimat sendiri isi teks pendek
dan puisi anak yang 1.2 Mendeskripsikan isi puisi
dilisankan

Berbicara 2.1 Bertanya kepada orang lain dengan


2. Mengungkapkan menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun
pikiran, perasaan, dan berbahasa
pengalaman secara lisan 2.2 Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan
melalui kegiatan bahasa yang mudah dipahami orang lain
bertanya, bercerita, dan 2.4 Mendeklamasikan puisi dengan ekspresi yang
deklamasi tepat

Membaca 3.1 Menyimpulkan isi teks pendek (10-15 kalimat)


3. Memahami teks pendek
yang dibaca dengan membaca lancar
dengan membaca lancar
3.2 Menjelaskan isi puisi anak yang dibaca
dan membaca puisi anak
Menulis 4.1 Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang
4. Menulis permulaan tepat
melalui kegiatan 4.2 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru
melengkapi cerita dan dengan menggunakan huruf tegak bersambung
dikte dan memperhatikan penggunaan huruf kapital
dan tanda titik
KELAS II SEMESTER 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan 5.1 Menyampaikan pesan pendek yang didengarnya
5. Memahami pesan kepada orang lain
pendek dan dongeng 5.2 Menceritakan kembali isi dongeng yang
yang dilisankan didengarnya

Berbicara 6.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di


6. Mengungkapkan secara sekitar sesuai ciri-cirinya dengan menggunakan
lisan beberapa informasi kalimat yang mudah dipahami orang lain
dengan mendeskripsikan 6.2 Menceritakan kembali cerita anak yang
benda dan bercerita didengarkan dengan menggunakan kata-kata
sendiri
Membaca 7.1 Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan
7. Memahami ragam memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat
wacana tulis dengan 7.2 Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25
membaca nyaring dan kalimat) yang dibaca dalam hati
membaca dalam hati
Menulis 8.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di
8. Menulis permulaan sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis
dengan mendeskripsikan 8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak
benda di sekitar dan bersambung yang rapi
menyalin puisi anak
KELAS III SEMESTER 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan 1.1 Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang
1. Memahami penjelasan disampaikan secara lisan
tentang petunjuk dan 1.2 Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang
cerita anak yang disampaikan secara lisan
dilisankan
Berbicara 2.1 Menceritakan pengalaman yang mengesankan
2. Mengungkapkan pikiran, dengan menggunakan kalimat yang runtut dan
perasaan, pengalaman, mudah dipahami
dan petunjuk dengan 2.2 Menjelaskan urutan membuat atau melakukan
bercerita dan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah
memberikan dipahami
tanggapan/saran 2.3 Memberikan tanggapan dan saran sederhana
terhadap suatu masalah dengan menggunakan
Membaca 3.1 Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan
3. Memahami teks dengan lafal dan intonasi yang tepat
membaca nyaring, 3.2 Menjelaskan isi teks (100- 150 kata) melalui
membaca intensif, dan membaca intensif
membaca dongeng 3.3 Menceritakan isi dongeng yang dibaca
Menulis 4.1 Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang
4. Mengungkapkan pikiran, tersedia dengan memperhatikan penggunaan
perasaan, dan informasi ejaan
dalam bentuk paragraf 4.2 Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar
dan puisi

KELAS III SEMESTER 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan 5.1 Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita
5. Memahami cerita dan pengalaman teman yang didengarnya
teks drama anak yang 5.2 Menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat dari
dilisankan pembacaan teks drama anak yang didengarnya

Berbicara 6.1 Melakukan percakapan melalui telepon/alat


6. Mengungkapkan pikiran, komunikasi sederhana dengan menggunakan
perasaan, dan kalimat ringkas
pengalaman secara lisan 6.2 Menceritakan peristiwa yang pernah dialami,
dengan bertelepon dan dilihat, atau didengar
bercerita
Membaca 7.1 Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan
7. Memahami teks dengan tentang isi teks agak panjang (150-200 kata)
membaca intensif (150- yang dibaca secara intensif
200 kata) dan membaca 7.2 Membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan
puisi ekspresi yang tepat

Menulis 8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar


8. Mengungkapkan pikiran, seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang
perasaan, dan informasi tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan,
dalam karangan huruf kapital, dan tanda titik
sederhana dan puisi 8.2 Menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan
kata yang menarik

Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan
1. Memahami 1.1Menanggapi penjelasan narasumber (petani,
penjelasan pedagang, nelayan, karyawan, dll.) dengan
narasumber dan cerita memperhatikan santun berbahasa
rakyat secara lisan 1.2Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat
yang didengarnya

Berbicara
2. Mengungkapkan 2.1 Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dan
pikiran, pendapat, memberikan saran pemecahannya dengan
perasaan, fakta secara memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa
lisan dengan 2.2 Menceritakan hasil pengamatan/kunjungan
menanggapi suatu dengan bahasa runtut, baik, dan benar
persoalan,
2.3 Berwawancara sederhana dengan narasumber
menceritakan hasil
(petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll.) dengan
pengamatan, atau
memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa
berwawancara

Membaca
3. Memahami teks 3.1 Membaca teks percakapan dengan lafal dan
dengan membaca teks intonasi yang tepat
percakapan, membaca 3.2 Menemukan gagasan utama suatu teks yang
cepat 75 kata/menit, dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit
dan membaca puisi
3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang
tepat
Menulis
4. Mengungkapkan 4.1 Menulis karangan berdasarkan pengalaman
pikiran, perasaan, dengan memperhatikan pilihan kata dan
informasi, dan penggunaan ejaan
pengalaman secara 4.2 Menulis surat undangan (ulang tahun, acara
tertulis dalam bentuk agama, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.)
karangan, surat dengan kalimat efektif dan memperhatikan
undangan, dan dialog penggunaan ejaan
tertulis
4.3 Menulis dialog sederhana antara dua atau tiga
tokoh dengan memperhatikan isi serta perannya
Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan
5. Memahami cerita tentang 5.1 Menanggapi cerita tentang peristiwa yang
suatu peristiwa dan cerita terjadi di sekitar yang disampaikan secara
pendek anak yang lisan
disampaikan secara lisan 5.2 Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema,
latar, amanat)

Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran 6.1 Mengomentari persoalan faktual disertai
dan perasaan secara lisan alasan yang mendukung dengan
dalam diskusi dan memperhatikan pilihan kata dan santun
bermain drama berbahasa
6.2 Memerankan tokoh drama dengan lafal,
intonasi, dan ekspresi yang tepat

Membaca
7. Memahami teks dengan 7.1 Membandingkan isi dua teks yang dibaca
membaca sekilas, dengan membaca sekilas
membaca memindai, dan 7.2 Menemukan informasi secara cepat dari
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

membaca cerita anak berbagai teks khusus (buku petunjuk


telepon, jadwal perjalanan, daftar susunan
acara, daftar menu, dll.) yang dilakukan
melalui membaca memindai
7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam
beberapa kalimat

Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, 8.1 Meringkas isi buku yang dipilih sendiri
perasaan, informasi, dan dengan memperhatikan penggunaan ejaan
fakta secara tertulis 8.2 Menulis laporan pengamatan atau
dalam bentuk ringkasan, kunjungan berdasarkan tahapan (catatan,
laporan, dan puisi bebas konsep awal, perbaikan, final) dengan
memperhatikan penggunaan ejaan
8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan kata
yang tepat
Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan
1. Memahami teks dan cerita 1.1 Menulis hal-hal penting/pokok dari suatu
anak yang dibacakan teks yang dibacakan
1.2 Mengidentifikasi tokoh, watak , latar, tema
atau amanat dari cerita anak yang
dibacakan
Berbicara
2. Memberikan informasi dan 2.1 Menyampaikan pesan/informasi yang
tanggapan secara lisan diperoleh dari berbagai media dengan
bahasa yang runtut, baik dan benar
2.2 Menanggapi (mengkritik/memuji)
sesuatu hal disertai alasan dengan
menggunakan bahasa yang santun

Membaca
3. Memahami teks dengan 3.1 Mendeskripsikan isi dan teknik penyajian
membaca intensif dan suatu laporan hasil
membaca sekilas pengamatan/kunjungan
3.2 Menanggapi informasi dari kolom/rubrik
khusus (majalah anak, koran, dll.)

Menulis
4. Mengungkapkan pikiran, 4.1 Mengisi formulir (pendaftaran, kartu
perasaan, dan informasi anggota, wesel pos, kartu pos, daftar
secara tertulis dalam bentuk riwayat hidup, dll.) dengan benar
formulir, ringkasan, dialog, 4.2 Membuat ringkasan dari teks yang dibaca
dan parafrase atau yang didengar
4.3 Menyusun percakapan tentang berbagai
topik dengan memperhatikan penggunaan
ejaan
4.4 Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa
dengan tetap memperhatikan makna puisi

Kelas VI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan
5. Memahami wacana lisan 5.1 Menyimpulkan isi berita yang didengar dari
tentang berita dan
drama pendek televisi atau radio
5.2 Menceritakan isi drama pendek yang
disampaikan secara lisan

Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran, 6.1 Berpidato atau presentasi untuk berbagai
perasaan, dan informasi keperluan (acara perpisahan, perayaan ulang
dengan berpidato, tahun, dll.) dengan lafal, intonasi, dan sikap
melaporkan isi buku, dan yang tepat
baca puisi 6.2 Melaporkan isi buku yang dibaca (judul,
pengarang, jumlah halaman, dan isi) dengan
kalimat yang runtut
6.3 Membacakan puisi karya sendiri dengan
ekspresi yang tepat

Membaca
7. Memahami teks dengan 7.1 Menemukan makna tersirat suatu teks melalui
membaca intensif dan membaca intensif
membaca teks drama 7.2 Mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh, sifat,
latar, tema, jalan cerita, dan amanat) dari teks
drama anak

Menulis
8. Mengungkapkan pikiran 8.1 Menyusun naskah pidato/sambutan
dan informasi secara (perpisahan, ulang tahun, perayaan sekolah,
tertulis dalam bentuk dll.) dengan bahasa yang baik dan benar, serta
naskah pidato dan surat memperhatikan penggunaan ejaan
resmi 8.2 Menulis surat resmi dengan memperhatikan
pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan


untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang
kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar
Proses dan Standar Penilaian.
1. 4. Mata Pelajaran Matematika

A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan


teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan
memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi
informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan
matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan
matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa
depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik


mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta
kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta
didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu
berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini


disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan
kemampuan tersebut di atas. Selain itu dimaksudkan pula untuk
mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam
pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan
menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran
matematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal,
masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai
cara penyelesaian. Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan
masalah perlu dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat
model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya.

Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai


dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual
problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara
bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk
meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau
media lainnya.

B. Tujuan

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki


kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep


dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi


matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,


merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media
lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,


yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah.

C. Ruang Lingkup

Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD meliputi aspek-


aspek sebagai berikut.
1. Bilangan
2. Geometri dan pengukuran
3. Pengolahan data.
KELAS II SEMESTER 1
Standar kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan 1.1 Membandingkan bilangan sampai 500
1. Melakukan penjumlahan 1.2 Mengurutkan bilangan sampai 500
dan pengurangan 1.3 Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan,
bilangan sampai 500 dan satuan
1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan sampai 500
Geometri dan Pengukuran 2.1 Menggunakan alat ukur waktu dengan
2. Menggunakan satuan jam
pengukuran waktu, 2.2 Menggunakan alat ukur panjang tidak baku
panjang dan berat dalam dan baku (cm, m) yang sering digunakan
pemecahan masalah 2.3 Menggunakan alat ukur berat
2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan berat benda

KELAS II SEMESTER 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan 3.1 Melakukan perkalian bilangan yang
3. Melakukan perkalian hasilnya bilangan dua angka
dan pembagian bilangan 3.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka
sampai dua angka 3.3 Melakukan operasi hitung campuran

Geometri dan Pengukuran 4.1 Mengelompokkan bangun datar


4. Mengenal unsur-unsur 4.2 Mengenal sisi-sisi bangun datar
bangun datar sederhana 4.3Mengenal sudut-sudut bangun datar

KELAS III SEMESTER 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan 1.1 Menentukan letak bilangan pada garis
1. Melakukan operasi bilangan
hitung bilangan sampai 1.2 Melakukan penjumlahan dan pengurangan
tiga angka tiga angka
1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya
bilangan tiga angka dan pembagian
bilangan tiga angka
1.4 Melakukan operasi hitung campuran
1.5 Memecahkan masalah perhitungan
termasuk yang berkaitan dengan uang
Geometri dan Pengukuran 2.1 Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya
2. Menggunakan pengu- (meteran, timbangan, atau jam)
kuran waktu, panjang 2.2 Menggunakan alat ukur dalam pemecahan
dan berat dalam masalah
pemecahan masalah 2.3 Mengenal hubungan antar satuan waktu,
antar satuan panjang, dan antar satuan berat

KELAS III SEMESTER 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan 3.1 Mengenal pecahan sederhana
3. Memahami pecahan 3.2 Membandingkan pecahan sederhana
sederhana dan penggu- 3.3 Memecahkan masalah yang berkaitan
naannya dalam dengan pecahan sederhana
pemecahan masalah

Geometri dan Pengukuran 4.1 Mengidentifikasi berbagai bangun datar


4. Memahami unsur dan sederhana menurut sifat atau unsurnya
sifat-sifat bangun datar 4.2 Mengidentikasi berbagai jenis dan besar
sederhana sudut

5. Menghitung keliling, 5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi


luas persegi dan persegi panjang
panjang, serta 5.2 Menghitung luas persegi dan persegi
penggunaannya dalam panjang
pemecahan masalah 5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan keliling, luas persegi dan persegi
panjang

Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Komptensi Dasar
Bilangan 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat
1. Melakukan operasi hitung termasuk penggunaan sifat-sifatnya,
bilangan bulat dalam pembulatan, dan penaksiran
pemecahan masalah 1.2 Menggunakan faktor prima untuk
menentukan KPK dan FPB
1.3 Melakukan operasi hitung campuran
bilangan bulat
1.4 Menghitung perpangkatan dan akar
sederhana
1.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan operasi hitung, KPK dan FPB
Geometri dan Pengukuran 2.1 Menuliskan tanda waktu dengan
2. Menggunakan menggunakan notasi 24 jam
pengukuran waktu, sudut, 2.2 Melakukan operasi hitung satuan waktu
jarak, dan kecepatan 2.3 Melakukan pengukuran sudut
dalam pemecahan 2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
masalah
2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan waktu, jarak, dan kecepatan

3. Menghitung luas bangun 3.1 Menghitung luas trapesium dan


datar sederhana dan layanglayang
menggunakannya dalam 3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pemecahan masalah dengan luas bangun datar
4. Menghitung volume 4.1 Menghitung volume kubus dan balok
kubus dan balok dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
menggunakannya dalam dengan volume kubus dan balok
pemecahan masalah
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan 5.1 Mengubah pecahan ke bentuk persen dan
5. Menggunakan pecahan desimal serta sebaliknya
dalam pemecahan 5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan
masalah berbagai bentuk pecahan
5.3 Mengalikan dan membagi berbagai
bentuk pecahan
5.4 Menggunakan pecahan dalam masalah
perbandingan dan skala
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Geometri dan Pengukuran 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
6. Memahami sifat-sifat 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang
bangun dan hubungan 6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai
antar bangun bangun ruang sederhana
6.4 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan
simetri
6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan bangun datar dan bangun ruang
sederhana

Kelas VI, Semester 1


Standar Kompetensi Komptensi Dasar
Bilangan 1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung
1. Melakukan operasi termasuk operasi campuran, FPB dan KPK
hitung bilangan bulat 1.2 Menentukan akar pangkat tiga suatu
dalam pemecahan bilangan kubik

masalah 1.3 Menyelesaikan masalah yang melibatkan


operasi hitung termasuk penggunaan akar
dan pangkat

Geometri dan Pengukuran 2.1 Mengenal satuan debit


2. Menggunakan 2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pengukuran waktu, sudut, dengan satuan debit
jarak, dan kecepatan
dalam pemecahan
masalah
3. Menghitung luas segi 3.1 Menghitung luas segi banyak yang
banyak sederhana, luas merupakan gabungan dari dua bangun
lingkaran, dan volume datar sederhana
prisma segitiga 3.2 Menghitung luas lingkaran
3.3 Menghitung volume prisma segitiga dan
tabung lingkaran
Pengolahan Data 4.1 Mengumpulkan dan membaca data
4. Mengumpulkan dan 4.2 Mengolah dan menyajikan data dalam
mengolah data bentuk tabel
4.3 Menafsirkan sajian data

Kelas VI, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan 5.1 Menyederhanakan dan mengurutkan
5. Menggunakan pecahan pecahan
dalam pemecahan 5.2 Mengubah bentuk pecahan ke bentuk
masalah desimal
5.3 Menentukan nilai pecahan dari suatu
bilangan atau kuantitas tertentu
5.4 Melakukan operasi hitung yang melibatkan
berbagai bentuk pecahan
5.5 Memecahkan masalah perbandingan dan
skala

Geometri dan Pengukuran 6.1 Membuat denah letak benda


6. Menggunakan system 6.2 Mengenal koordinat posisi sebuah benda
koordinat dalam 6.3 Menentukan posisi titik dalam system
pemecahan masalah koordinat Kartesius
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Pengolahan Data 7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan
7. Menyelesaikan masalah diagram gambar, batang dan lingkaran
yang berkaitan dengan 7.2 Menentukan rata-rata hitung dan modus
data sekumpulan data
7.3 Mengurutkan data termasuk menentukan
nilai tertinggi dan terendah
7.4 Menafsirkan hasil pengolahan data

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan
Standar Penilaian.

1.5. ILMU PENGETAHUAN ALAM

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu


tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan
lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses
pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung
untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam
sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat
sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman
yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan


manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan.
Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak
buruk terhadap lingkungan. Di tingkat SD diharapkan ada penekanan
pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat)
yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat
suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah
secara bijaksana.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific


inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap
ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan
hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan pada
pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan
pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD merupakan


standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan
menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan
pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta
didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan
sendiri yang difasilitasi oleh guru.

B. Tujuan

Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki


kemampuan sebagai berikut.
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA


yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang


adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi dan masyarakat

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,


memecahkan masalah dan membuat keputusan
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD meliputi aspek-aspek berikut.
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan
dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya dan pesawat sederhana
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-
benda langit lainnya.
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA

KELAS II SEMESTER 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Makhluk Hidup dan 1.1 Mengenal bagian-bagian utama hewan dan
Proses Kehidupan tumbuhan di sekitar rumah dan sekolah melalui
1. Mengenal bagian- pengamatan
bagian utama tubuh 1.2 Mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada
hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan (dalam ukuran) dan tumbuhan
pertumbuhan hewan (dari biji menjadi tanaman)
dan tumbuhan serta 1.3 Mengidentifikasi berbagai tempat hidup makhluk
berbagai tempat hidup hidup (air, tanah dan tempat lainnya)
makhluk hidup 1.4 Mengidentifikasi makhluk hidup yang
menguntungkan dan membahayakan

Benda dan Sifatnya 2.1 Mengidentifikasi ciri–ciri benda padat dan cair
2. Mengenal berbagai yang ada di lingkungan sekitar
bentuk benda dan 2.2 Menunjukkan perubahan bentuk dan wujud benda
kegunaannya serta (plastisin/tanah liat/adonan tepung) akibat dari
perubahan wujud yang kondisi tertentu
dapat dialaminya 2.3 Mengidentifikasi benda-benda yang dikenal dan
kegunaannya melalui pengamatan

KELAS II SEMESTER 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Energi dan 3.1 Mengidentifikasi sumber-sumber energi (panas,
Perubahannya listrik, cahaya, dan bunyi) yang ada di lingkungan
3. Mengenal berbagai sekitar
sumber energi yang 3.2 Mengidentifikasi jenis energi yang paling sering
sering dijumpai dalam digunakan di lingkungan sekitar dan cara
kehidupan sehari-hari menghematnya
dan kegunaannya
Bumi dan Alam Semesta 4.1 Mengidentifikasi kenampakan matahari pada pagi,
4. Memahami peristiwa siang dan sore hari
alam dan pengaruh 4.2 Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya
matahari dalam matahari dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
KELAS III SEMESTER 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Makhluk Hidup dan 1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk
Proses Kehidupan hidup
1. Memahami ciri-ciri 1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana
dan kebutuhan 1.3 Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada
makhluk hidup serta makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi
hal-hal yang pertumbuhan dan perkembangan anak (makanan,
mempengaruhi kesehatan, rekreasi, istirahat dan olah raga)
perubahan pada
2. Memahami kondisi 2.1 Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan
lingkungan yang lingkungan tidak sehat berdasarkan pengamatan
berpengaruh terhadap 2.2 Mendeskripsikan kondisi lingkungan yang
kesehatan, dan upaya berpengaruh terhadap kesehatan
menjaga kesehatan 2.3 Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan
lingkungan Sekitar
Benda dan Sifatnya 3.1 Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan
3. Memahami sifat-sifat, pengamatan meliputi benda padat, cair, dan gas
perubahan sifat benda 3.2 Mendeskripsikan perubahan sifat benda (ukuran,
dan kegunaannya bentuk, warna, atau rasa) yang dapat diamati
dalam kehidupan akibat dari pembakaran, pemanasan, dan
sehari-hari diletakkan di udara terbuka
3.3 Menjelaskan kegunaan benda plastik, kayu, kaca,
dan kertas
KELAS III SEMESTER 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Energi dan 4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak
Perubahannya benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
4. Memahami berbagai 4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang
cara gerak benda, pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam
hubungannya dengan kehidupan sehari-hari
energi dan sumber 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya
energi
5. Menerapkan konsep 5.1 Membuat kincir angin untuk menunjukkan
energi gerak Bentuk energi angin dapat diubah menjadi
energi gerak
5.2 Menerapkan cara menghemat energi dalam
kehidupan sehari-hari

Bumi dan Alam Semesta 6.1 Mendeskripsikan kenampakan permukaan


6. Memahami bumi di lingkungan sekitar
kenampakan 6.2 Menjelaskan hubungan antara keadaan awan
permukaan bumi, cuaca dan cuaca
dan pengaruhnya bagi
6.3 Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan
manusia, serta
manusia
hubungannya dengan
6.3 Mengidentifikasi cara manusia dalam
cara manusia
memelihara dan melestarikan alam di lingkungan
memelihara dan
sekitar
melestarikan alam

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan Proses


Kehidupan

1. Mengidentifikasi fungsi 1.1Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan


organ tubuh manusia dan manusia
hewan 1.2Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan
hewan misalnya ikan dan cacing tanah
1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan
manusia dan hubungannya dengan
makanan dan kesehatan
1.4 Mengidentifikasi organ peredaran darah
manusia
1.5 Mengidentifikasi gangguan pada organ
peredaran darah manusia
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Memahami cara 2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau


tumbuhan hijau membuat membuat makanan
makanan 2.2 Mendeskripsikan ketergantungan
manusia dan hewan pada tumbuhan hijau
sebagai sumber makanan
3. Mengidentifikasi cara 3.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan
makhluk hidup dengan lingkungan tertentu untuk
menyesuaikan diri dengan mempertahankan hidup
lingkungan 3.2Mengidentifikasi penyesuaian diri
tumbuhan dengan lingkungan tertentu
untuk mempertahankan hidup

Benda dan Sifatnya


4. Memahami hubungan 4.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat
antara sifat bahan dengan bahan dengan bahan penyusunnya,
penyusunnya dan misalnya benang, kain, dan kertas
perubahan sifat benda 4.2Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang
sebagai hasil suatu proses perubahan sifat benda, baik sementara
maupun tetap

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan


perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) ,
Tanggung jawab (responsibility ) Dan
Ketelitian ( carefulness)

Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan Perubahannya

5. Memahami hubungan 5.1Mendeskripsikan hubungan antara gaya,


antara gaya, gerak, dan gerak dan energi melalui percobaan (gaya
energi, serta fungsinya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)
5.2Menjelaskan pesawat sederhana yang
dapat membuat pekerjaan lebih mudah
dan lebih cepat

6. Menerapkan sifat-sifat 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya


cahaya melalui kegiatan 6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya
membuat suatu periskop atau lensa dari bahan sederhana
karya/model dengan menerapkan sifat-sifat cahaya

7. Memahami perubahan 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan


yang terjadi di alam dan tanah karena pelapukan
hubungannya dengan 7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah
penggunaan sumber daya
7.3 Mendeskripsikan struktur bumi
alam
7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan
kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya
7.5 Mendeskripsikan perlunya penghematan
air
7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang
terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi
makhluk hidup dan lingkungan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatan


manusia yang dapat mengubah permukaan
bumi (pertanian, perkotaan, dsb)

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan


perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) ,
Tanggung jawab (responsibility ) Dan
Ketelitian ( carefulness)

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan Proses


Kehidupan

1. Memahami hubungan 1.1Mendeskripsikan hubungan antara ciri-


antara ciri-ciri makhluk ciri khusus yang dimiliki hewan
hidup dengan lingkungan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan
tempat hidupnya hidupnya
1.2Mendeskripsikan hubungan antara ciri-
ciri khusus yang dimiliki tumbuhan
(kaktus, tumbuhan pemakan serangga)
dengan lingkungan hidupnya

2. Memahami cara 2.1 Mendeskripsikan perkembangan dan


perkembangbiakan pertumbuhan manusia dari bayi sampai
makhluk hidup lanjut usia
2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan
fisik anak laki-laki dan perempuan
2.3 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan
tumbuhan dan hewan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2.4 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan


manusia
3. Memahami pengaruh 3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang
kegiatan manusia terhadap dapat mempengaruhi keseimbangan alam
keseimbangan lingkungan (ekosistem)
3.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang
sering dimanfaatkan manusia yang
mengarah pada ketidakseimbangan
lingkungan
3.3 Mengidentifikasi bagian tubuh hewan
yang sering dimanfaatkan manusia yang
mengarah pada ketidakseimbangan
lingkungan
4. Memahami pentingnya 4.1 Mengidentifikasi jenis hewan dan
pelestarian jenis makhluk tumbuhan yang mendekati kepunahan
hidup untuk mencegah 4.2 Mendeskripsikan pentingnya pelestarian
kepunahan jenis makhluk hidup untuk
perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
dan kehidupan masyarakat
Benda dan Sifatnya
5. Memahami saling 5.1Membandingkan sifat kemampuan
hubungan antara suhu, menghantarkan panas dari berbagai
sifat hantaran dan benda
kegunaan benda 5.2Menjelaskan alasan pemilihan benda
dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan
kemampuan menghantarkan panas

6. Memahami faktor 6.1Menjelaskan faktor-faktor penyebab


penyebab perubahan perubahan benda (pelapukan, perkaratan,
benda pembusukan) melalui pengamatan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6.2Mengidentifikasi faktor-faktor yang


menentukan pemilihan benda/bahan
untuk tujuan tertentu (karet, logam, kayu,
plastik) dalam kehidupan sehari-hari
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan
perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) ,
Tanggung jawab (responsibility ) Dan
Ketelitian ( carefulness)

Kelas VI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan Perubahannya

7. Mempraktikkan pola 7.1Melakukan percobaan untuk


penggunaan dan perpindahan menyelidiki hubungan antara gaya dan
energi gerak (model jungkat jungkit,
katapel/model traktor sederhana
energi pegas)
7.2Menyajikan informasi tentang
perpindahan dan perubahan energi
listrik
8. Memahami pentingnya 8.1Mengidentifikasi kegunaan energi listrik
penghematan energi dan berpartisipasi dalam
penghematannya dalam kehidupan
sehari-hari
8.2Membuat suatu karya/model yang
menggunakan energi listrik (bel
listrik/alarm/model lampu lalu lintas/
kapal terbang/mobil-mobilan/model
penerangan rumah)
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bumi dan Alam Semesta

9. Memahami matahari sebagai 9.1 Mendeskripsikan sistem tata surya dan


pusat tata surya dan interaksi posisi penyusun tata surya
bumi dalam tata surya 9.2 Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi,
revolusi bumi dan revolusi bulan
9.3 Menjelaskan terjadinya gerhana bulan
dan gerhana matahari
9.4 Menjelaskan perhitungan kalender
Masehi dan kalender Hijriah

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan


perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) ,
Tanggung jawab (responsibility ) Dan
Ketelitian ( carefulness)

E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan
Standar Penilaian.

1.6. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
diberikan mulai dari SD sampai SMP. IPS mengkaji seperangkat peristiwa,
fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada
jenjang SD mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi,
dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk
dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung
jawab, serta warga dunia yang cinta damai.

Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat
karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap
saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi
sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu


dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam
kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta
didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada
bidang ilmu yang berkaitan.

B. Tujuan

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan


sebagai berikut.

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan


masyarakat dan lingkungannya

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan
sosial

3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan


kemanusiaan
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3. Sistem Sosial dan Budaya
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Standar IPS

KELAS II SEMESTER 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami peristiwa 1.1 Memelihara dokumen dan koleksi benda
penting dalam keluarga berharga miliknya
secara kronologis 1.2 Memanfaatkan dokumen dan benda penting
keluarga sebagai sumber cerita
1.3 Menceritakan peristiwa penting dalam
keluarga secara kronologis

KELAS II SEMESTER 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2 Memahami kedudukan 2.1 Mendeskripsikan kedudukan dan peran
dan peran anggota dalam anggota keluarga
keluarga dan lingkungan 2.2 Menceritakan pengalamannya dalam
tetangga melaksanakan peran dalam anggota
keluarga
2.3 Memberi contoh bentuk-bentuk kerjasama
di lingkungan tetangga

KELAS III SEMESTER 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami lingkungan 1.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di
dan melaksanakan sekitar rumah dan sekolah
kerjasama di sekitar 1.2 Memelihara lingkungan alam dan buatan di
rumah dan sekolah sekitar rumah
1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah
dan sekolah
1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah,
sekolah, dan kelurahan/desa

KELAS III SEMESTER 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Memahami jenis 2.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan
pekerjaan dan 2.2 Memahami pentingnya semangat kerja
penggunaan uang 2.3 Memahami kegiatan jual beli di lingkungan
rumah dan sekolah
2.4 Mengenal sejarah uang
2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan
kebutuhan

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Menghargai berbagai 1.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah
peninggalan dan tokoh yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan
sejarah yang berskala Islam di Indonesia
nasional pada masa 1.2 Menceriterakan tokoh-tokoh sejarah pada masa
Hindu-Budha dan Islam, Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
keragaman
1.3 Mengenal keragaman kenampakan alam dan
kenampakan alam dan
buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia
suku bangsa, serta
dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media
kegiatan ekonomi di
lainnya
Indonesia
1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia
1.5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di
Indonesia
Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Menghargai peranan 2.1Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang


tokoh pejuang dan pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
masyarakat dalam 2.2Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan
mempersiapkan dan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
mempertahankaan
2.3Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam
kemerdekaan
memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia
2.4Menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan
Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1. Memahami 1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem
perkembangan administrasi wilayah Indonesia
wilayah Indonesia, 1.2 Membandingkan kenampakan alam dan keadaan
kenampakan alam sosial negara-negara tetangga
dan keadaan sosial
1.3 Mengidentifikasi benua-benua
negara-negara di
Asia Tenggara, serta
benua-benua

Kelas VI, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Memahami gejala alam 2.1Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam


yang terjadi di Indonesia yang terjadi di Indonesia dan negara
dan sekitarnya tetangga
2.2Mengenal cara-cara menghadapi bencana
alam
3. Memahami peranan 3.1Menjelaskan peranan Indonesia pada era
bangsa Indonesia di era global dan dampak positif serta negatifnya
global terhadap kehidupan bangsa Indonesia
3.2Mengenal manfaat ekspor dan impor di
Indonesia sebagai kegiatan ekonomi antar
bangsa
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan
Standar Proses dan Standar Penilaian.
SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN ( SBK)

A. Latar Belakang

Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata
pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam
mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, aspek budaya tidak dibahas
secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran
Seni Budaya dan Keterampilan pada dasarnya merupakan pendidikan seni
yang berbasis budaya.
pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan di sekolah karena
keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan
perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman
estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi
melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan
“belajar tentang seni.” Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran
lain.

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat multilingual,


multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan
kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan
media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya.
Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi
konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan
kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika,
kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan
seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap
beragam budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini merupakan wujud
pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup
secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam


pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan
kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang
terdiri

atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal,


linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas,
kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan
emosional.

Bidang seni rupa, musik, tari, dan keterampilan memiliki kekhasan tersendiri
sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni dan
keterampilan, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut
yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi,
apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen,
prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang
beragam.

B. Tujuan

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan

2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan

3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan

4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam


tingkat lokal, regional, maupun global.

C. Ruang Lingkup

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai


berikut.

1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam


menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-
mencetak, dan sebagainya
2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik

3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan


dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari

4. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan


seni musik, seni tari dan peran

5. Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills) yang


meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan
vokasional dan keterampilan akademik.

Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu


bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas
yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran
lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih
bidang seni yang akan diikutinya. Pada tingkat SD, mata pelajaran
Keterampilan ditekankan pada keterampilan vokasional, khusus kerajinan
tangan.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SBK


KELAS II SEMESTER 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Seni Rupa 1.1 Mengenal unsur rupa pada karya seni rupa
1. Mengapresiasi karya seni rupa1.2 Menunjukkan sikap apresiatif
terhadap unsur rupa pada karya seni rupa

2. Mengekspresikan diri melalui 2.1 Mengekspresikan diri melalui


karya seni rupa gambar ekspresif
2.2 Mengekspresikan diri melalui
teknik cetak tunggal
Seni Musik 3.1 Mengidentifikasi unsur musik dari
3. Mengapresiasi karya seni berbagai sumber bunyi yang
musik dihasilkan oleh benda bukan alat musik
3.2 Membedakan antara nada dengan irama

4. Mengekspresikan diri melalui 4.1 Memeragakan dinamik sederhana


karya seni musik 4.2 Mengekspresikan diri melalui alat
musik/sumber bunyi sederhana
4.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu
anak dengan atau tanpa iringan
sederhana
4.4 Mementaskan permainan musik
dengan alat musik sederhana di
depan penonton

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Seni Tari 5.1 Mengidentifikasi gerak alam semesta
5. Mengapresiasi karya seni tari 5.2 Menunjukkan sikap apresiatif
terhadap gerak alam semesta

6. Mengekspresikan diri melalui 6.1 Menggerakkan tubuh secara


karya seni tari spontan mengikuti bunyi
perangsang gerak
6.2 Menanggapi gerak alam semesta
dalam bentuk gerakan tari
Keterampilan 7.1 Menjelaskan cara pembuatan cat
7. Menerapkan teknologi pewarna dari bahan alam
sederhana 7.2 Menyiapkan bahan alam untuk
dalam keterampilan pembuatan cat
7.3 Membuat cat pewarna dari bahan alam

Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Seni Rupa
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mengapresiasi karya 1.1 Menjelaskan simbol dalam karya seni rupa
seni rupa dua dimensi
1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol dalam karya seni rupa dua dimensi
2. Mengekspresikan diri 2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
melalui karya seni imajinatif mengenai diri sendiri
rupa
2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar
dekoratif dari motif hias daerah setempat
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama ( Cooperation
) Percaya diri ( Confidence )
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya 3.1 Mengidentifikasi berbagai simbol nada
seni musik dalam lagu sederhana
3.2 Menghubungkan antara simbol nada dengan
elemen musik
3.3 Menghubungkan antara simbol nada dengan
tempo dalam lagu
4. Mengekspresikan diri 4.1 Memainkan alat musik ritmis sederhana
melalui karya seni 4.2 Menyanyikan lagu wajib, lagu daerah, dan
musik lagu anak-anak dengan atau tanpa iringan
sederhana

Seni Tari
5 Mengapresiasi karya 5.1 Menjelaskan simbol dalam seni tari
seni tari
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol yang terkandung dalam karya seni
tari berdasarkan pengamatan terhadap
pertunjukan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mengekspresikan diri 6.1 Menyiapkan penyajian tarian pendek
melalui karya seni tari. bertema tanpa iringan
6.2 Menyajikan tarian pendek bertema tanpa
iringan

Keterampilan
7. Membuat benda yang 7.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
dapat digerakkan oleh benda yang digerakkan oleh angin
angin secara 7.2 Merancang benda yang dapat digerakkan
sederhana oleh angin dari bahan kertas
7.3 Membuat benda yang dapat digerakkan
oleh angin dari bahan kertas

Keterangan
Simbol: makna yang dikandung. Misalnya merah adalah simbol keberanian.
Motif katak adalah simbol pemanggil hujan.
Gambar dekoratif: Gambar yang dimaksudkan sebagai hiasan. Biasanya
menggunakan motif (tumbuhan, hewan, manusia)yang bentuknya diubah
tetapi masih dikenal ciri khasnya.
Gambar Imajinatif: Gambar yang bersifat hayalan. Gambar imajinatif mengenai
diri sendiri misalnya menggambarkan diri memiliki sayap sehingga dapat
terbang di angkasa.
Simbol Nada: Tanda atau lambang yang telah disepakati misalnya penggunaan
notasi balok atau angka dalam menyuarakan suatu bunyi nada (1 dibaca
sebagai nada do).
Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh kostum,
properti, tata rias atau gerakan.
Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Seni Rupa
8. Mengapresiasi karya seni 8.1 Menjelaskan simbol dalam karya seni rupa
rupa tiga dimensi
8.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi
9. Mengekspresikan diri 9.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
melalui karya seni rupa imajinatif mengenai alam sekitar
9.2 Memberi hiasan/warna pada benda tiga
dimensi

Seni Musik
10. Mengapresiasi karya seni 10.1 Menjelaskan simbol tempo dalam lagu
musik
10.2 Menjelaskan makna ansambel
10.3 Menghubungkan antara simbol nada
dengan elemen musik
10.4 Menghubungkan simbol nada dengan
tempo dalam lagu
11 Mengekspresikan diri 11.1 Memainkan musik dalam bentuk ansambel
melalui karya seni musik dengan alat musik ritmis sederhana
11.2 Menyanyikan lagu daerah dan lagu anak-
anak dengan iringan sederhana
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama ( Cooperation )
Percaya diri ( Confidence )
Seni Tari
12 Mengapresiasi karya seni 12.1 Menghubungkan gerak, busana, dan
tari perlengkapan dengan simbol dalam seni
tari
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
12.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol yang terkandung dalam karya seni
tari berdasarkan pengamatan
pertunjukan

12.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap


simbol yang terkandung dalam karya seni
tari Nusantara daerah setempat
13. Mengekspresikan diri 13.1 Menyiapkan penyajian tarian pendek
melalui karya seni tari bertema dengan iringan
13.2 Menyajikan tarian pendek bertema
dengan iringan
13.3 Mengadakan pementasan perpaduan seni
tari dan musik
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama ( Cooperation )
Percaya diri ( Confidence )
Keterampilan
14 Membuat benda yang dapat 14.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
digerakkan oleh angin benda yang digerakkan oleh angin
secara sederhana
14.2 Merancang benda yang dapat digerakkan
oleh angin dari bahan selain kertas
14.3 Membuat benda yang dapat digerakkan
oleh angin dari bahan selain kertas
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Percaya diri ( Confidence )

Keterangan
Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh kostum
(busana), properti (peralatan), tata rias atau gerakan.
Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni 1.1 Menjelaskan makna motif hias
rupa
1.2 Mengidentifikasi jenis motif hias pada
karya seni rupa Nusantara daerah
setempat
1.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan motif hias karya seni rupa
Nusantara daerah setempat
2. Mengekspresikan diri melalui 2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
karya seni rupa dekoratif dengan motif hias
Nusantara
2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar
ilustrasi dengan tema hewan dan
kehidupannya
2.3 Membuat motif hias dasar jumputan
pada kain

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )


Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Percaya diri ( Confidence )

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Seni Musik
3. Mengapresiasi karya seni 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu
musik daerah Nusantara
3.2 Menjelaskan makna ansambel sejenis
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
berbagai musik/lagu daerah
Nusantara
4. Mengekspresikan diri melalui 4.1 Memainkan alat musik ritmis dan
karya seni musik melodis sederhana dalam bentuk
ansambel sejenis
4.2 Mengadakan pementasan perpaduan
musik, tari dan bahasa

Seni Tari
5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan
perlengkapan seni tari Nusantara
daerah lain
5.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan gerak, busana, dan
perlengkapan karya seni tari Nusantara
daerah lain
6. Mengekspresikan diri melalui 6.1 Menyiapkan peragaan tari Nusantara
karya seni tari daerah lain tanpa iringan
6.2 Memeragakan tari Nusantara daerah
lain tanpa iringan
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama ( Cooperation )
Percaya diri ( Confidence )
Keterampilan
7. Mengapresiasi karya 7.1 Mendeskripsi kesesuaian fungsi,
kerajinan kekuatan, dan keindahan karya
7.2 kerajinan meronce
Menampilkan sikap apresiatif terhadap
karya kerajinan meronce
8. Membuat karya kerajinan 8.1 Merancang karya kerajinan meronce
dan benda permainan 8.2 Membuat karya kerajinan meronce
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
8.3 Merancang benda permainan yang
digerakkan dengan tali
8.4 Membuat benda permainan yang
digerakkan dengan tali
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama ( Cooperation )
Percaya diri ( Confidence )

Keterangan
Meronce: Teknik membuat benda pakai/hias dari bahan manik-manik, biji-
bijian, yang dirangkai dengan benang.
Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Seni Rupa
9. Mengapresiasi karya seni 9.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada
rupa karya seni rupa Nusantara daerah
setempat
9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan motif hias karya seni rupa
Nusantara daerah setempat
10. Mengekspresikan diri 10.1 Membuat topeng secara kreatif dalam
melalui karya seni rupa hal teknik dan bahan
10.2 Mengekspresikan diri melalui gambar
ilustrasi manusia dan kehidupannya
10.3 Menyiapkan karya seni rupa yang
diciptakan untuk pameran kelas
10.4 Menata karya seni rupa yang diciptakan
dalam bentuk pameran kelas/sekolah
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama ( Cooperation )
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Percaya diri ( Confidence )
Seni Musik
11. Mengapresiasi karya seni 11.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu
musik daerah Nusantara
11.2 Menjelaskan makna ansambel gabungan
11.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
berbagai musik/lagu wajib dan daerah
Nusantara

12. Mengekspresikan diri 12.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis
melalui karya seni sederhana dalam bentuk ansambel
musik gabungan
12.2 Menyiapkan pertunjukan lagu daerah
Nusantara dengan iringan sederhana
untuk dipentaskan di kelas atau di
sekolah
12.3 Mementaskan pertunjukan lagu daerah
Nusantara dengan iringan sederhana di
kelas atau di sekolah

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )


Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Percaya diri ( Confidence )
Seni Tari
13 Mengapresiasi karya seni tari 13.1 Mengidentifikasi gerak, busana,
dan perlengkapan seni tari
Nusantara daerah lain
13.2 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap keunikan gerak,
busana, dan perlengkapan karya
seni tari Nusantara daerah lain
13.3 Menampilkan sikap apresiatif
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
terhadap simbol yang
terkandung dalam karya seni
tari Nusantara daerah lain
14. Mengekspresikan diri melalui 14.1 Menyiapkan penyajian tari
seni tari Nusantara daerah lain dengan
iringan
14.2 Menyajikan tari Nusantara daerah
lain dengan iringan
14.3 Mengadakan pementasan
perpaduan seni musik dan seni
tari
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Percaya diri ( Confidence )
Keterampilan
15. Mengapresiasi karya 15.1 Mendeskripsikan kesesuaian
kerajinan fungsi, kekuatan, dan keindahan
karya kerajinan makrame
15.2 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap karya kerajinan
makrame
16. Membuat karya kerajinan 16.1 Merancang karya kerajinan
dan benda permainan makrame
16.2 Membuat karya kerajinan
makrame
16.3 Merancang benda permainan
yang digerakkan dengan tali
16.4 Membuat benda permainan yang
digerakkan dengan tali
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Percaya diri ( Confidence )
Keterangan
Makrame: Membuat benda pakai/hias dari bahan tali-temali dengan teknik
simpul.
Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni 1.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada
rupa karya seni rupa Nusantara daerah lain
1.2 Menjelaskan cara membatik
1.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan motif hias karya seni rupa
Nusantara daerah lain
2. Mengekspresikan diri 2.1 Membatik dengan teknik sederhana
melalui karya seni rupa
2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar
ilustrasi dengan tema suasana di
sekitar sekolah
2.3 Merancang boneka
2.4 Membuat boneka berdasarkan
rancangan
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Percaya diri ( Confidence )
Seni Musik
3. Mengapresiasi seni musik 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam
musik daerah Nusantara
3.2 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap berbagai ragam musik
daerah Nusantara
4. Mengekspresikan diri melalui 4.1 Memainkan alat musik ritmis dan
karya seni musik melodis
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4.2 Menyanyikan lagu wajib, daerah dan
Nusantara dengan iringan
sederhana
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Percaya diri ( Confidence )
Seni Tari
5. Mengapresiasi karya seni 5.1 Menjelaskan makna pola lantai pada
tari tarian
5.2 Membandingkan pola lantai gerak tari
Nusantara daerah setempat
5.3 Menganalisis pola lantai gerak tari
Nusantara daerah setempat
6. Mengekspresikan diri 6.1 Menyiapkan peragaan tari Nusantara
melalui karya seni tari daerah setempat dengan pola lantai
secara perorangan dan berkelompok
6.2 Memeragakan tari Nusantara daerah
setempat dengan pola lantai secara
perorangan dan berkelompok

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )


Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Percaya diri ( Confidence )
Keterampilan
7. Mengapresiasi karya 7.1 Mendeskripsikan kesesuaian fungsi,
kerajinan kekuatan, dan keindahan karya
kerajinan anyaman
7.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
karya kerajinan anyaman
8. Membuat karya kerajinan 8.1 Membuat kerajinan anyaman
8.2 Merancang benda pakai dari bahan
anyaman
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
8.3 Membuat benda pakai dari bahan
anyaman
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Percaya diri ( Confidence )
Kelas VI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Seni Rupa
9. Mengapresiasi karya 9.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada
seni rupa karya seni rupa Nusantara daerah lain
9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan motif hias karya seni rupa
Nusantara daerah lain

10. Mengekspresikan diri 10.1 Mengekspresikan diri melalui gambar


melalui karya seni ilustrasi suasana alam sekitar
rupa
10.2 Menyiapkan karya seni rupa yang dibuat
untuk pameran kelas
10.3 Menata karya seni rupa yang dibuat
untuk pameran kelas
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Percaya diri ( Confidence )
Seni Musik
11. Mengapresiasi karya seni 11.1 Membandingkan berbagai lagu dan musik
musik Nusantara
11.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
berbagai lagu dan musik Nusantara
12. Mengekspresikan diri 12.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis
melalui karya seni
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
musik
12.2 Menyiapkan pertunjukan lagu daerah
dan lagu Nusantara dengan iringan
musik sederhana
12.3 Mementaskan pertunjukan nyanyian
lagu daerah dan lagu Nusantara dengan
iringan musik sederhana
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Percaya diri ( Confidence )
Seni Tari
13. Mengapresiasi karya 13.1 Membandingkan pola lantai gerak tari
seni tari Nusantara
13.2 Menganalisis pola lantai gerak tari
Nusantara berdasarkan pengamatan
14. Mengekspresikan diri 14.1 Memeragakan tari Nusantara dengan pola
melalui karya seni tari lantai secara berkelompok
14.2 Menyiapkan pertunjukan tari Nusantara di
sekolah
14.3 Menggelar pertunjukan tari Nusantara di
sekolah
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja
sama ( Cooperation )Percaya diri ( Confidence )
Keterampilan
15. Mengapresiasi karya 15.1 Mendeskripsikan kesesuaian fungsi,
kerajinan kekuatan, dan keindahan karya
kerajinan benda mainan beroda
15.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
karya kerajinan benda mainan beroda
16 Membuat benda mainan 16.1 Merancang benda mainan beroda
beroda
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
16.2 Membuat benda mainan beroda
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Percaya diri ( Confidence )

E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan
Standar Penilaian

1. 8. PENDIDIKAN JASMANI, OLARAGA DAN KESEHATAN ( PJOK)

B. Latar Belakang

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari


pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek
kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis,
keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek
pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas
jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara
sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung


seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan
di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman
belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang
dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan
untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih
baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.

Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang


lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena
gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal
dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan
perkembangan zaman.

Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu


pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif.
Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral,
akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan diterbitkannya
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum
yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk


mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan
motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-
emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat
yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

B. Tujuan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik


memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup
sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih

2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih


baik.

3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-


nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan

5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,


kerjasama, percaya diri dan demokratis

6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,


orang lain dan lingkungan

7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang


bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang
sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki
sikap yang positif.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan


meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan.


eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan
manipulatif, atletik, kasti, sepak bola, bola voli, tenis meja, bulu tangkis,
dan beladiri, serta aktivitas lainnya

2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen


kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya

3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa


alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya

4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobic serta aktivitas lainnya

5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan


bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya

6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan


lingkungan,

berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung

7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan


sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap
sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman
yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat
yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek
kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke
dalam semua aspek.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PJOK

Kelas II, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan variasi gerak Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari, lompat


dasar melalui permainan dan yang bervariasi dalam permainan yang
aktivitas jasmani, dan nilai-nilai menyenangkan dan nilai kerjasama,
yang terkandung di dalamnya toleransi, kejujuran, tanggungjawab,
menghargai lawan dan menghargai diri
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

sendiri
Mempraktikkan gerak dasar memutar,
mengayun, menekuk lutut dalam berbagai
variasi permainan sederhana serta nilai
kerjasama, toleransi, kejujuran,
tanggungjawab, menghargai lawan dan
memahami diri sendiri
1.3Mempraktikkan gerak dasar melempar,
menangkap, menendang dan menggiring
bola ke berbagai arah dalam permainan
sederhana serta nilai kerjasama, toleransi,
kejujuran, tanggungjawab, menghargai
lawan dan memahami diri sendiri
2. Mempraktikkan latihan dasar 2.1 Mempraktikkan satu jenis bentuk latihan
kebugaran jasmani dan nilai- untuk meningkatkan kekuatan otot lengan
nilai yang terkandung di dan tungkai dengan mengikuti aturan
dalamnya 2.2 Mempraktikkan berbagai aktivitas untuk
melatih keseimbangan statis dan
dinamis, serta nilai disiplin dan estetika
2.3 Membiasakan bergerak dengan benar

3. Mempraktikkan senam 3.1Mempraktikkan senam ketangkasan


ketangkasan dasar dan nilai- sederhana tanpa menggunakan alat:
nilai yang terkandung di melompat dan meloncat dengan isyarat ke
dalamnya berbagai arah
3.2 Mempraktikkan senam ketangkasan
dengan menggunakan alat sederhana
dengan percaya diri

4. Mempraktikkan keterampilan 4.1 Mempraktikkan gerak ritmik ke depan,


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

dasar ritmik diorientasikan belakang ataupun samping secara


dengan arah dan ruang dan berpasangan dengan diiringi musik , dan
nilai-nilai yang terkandung di nilai kerja sama
dalamnya 4.2 Mempraktikkan gerak ritmik
diorientasikan dengan ruang secara
beregu tanpa menggunakan musik, serta
nilai disiplin dan kerja sama

5. Menerapkan budaya hidup 5.1 Menjaga kebersihan rambut, hidung, dan


sehat telinga
5.2 Memilih makanan bergizi
 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Toleransi ( Tolerance )Percaya diri ( Confidence )Keberanian ( Bravery
)

Kelas II , Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan gerak dasar 6.1 Mempraktikkan latihan dasar untuk


kebugaran jasmani dan nilai- meningkatkan kekuatan otot dada, otot
nilai yang terkandung di punggung, dengan mengikuti aturan
dalamnya 6.2 Mempraktikkan latihan dasar untuk
melatih kelentukan persendian anggota
badan bagian atas dengan mengikuti
aturan

7. Mempraktikkan senam 7.1 Mempraktikkan dua bentuk senam


ketangkasan sederhana dan ketangkasan: melompat dan berputar 90
nilai-nilai yang terkandung di derajat saat di udara, melompati benda
dalamnya sesuai dengan kemampuan serta
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

memperhatikan faktor keselamatan


7.2 Mempraktikkan rangkaian gerak senam
ketangkasan sederhana: berjalan dan
berguling ke depan, memindahkan berat
tubuh dari satu titik ke titik yang lain
dengan kontrol yang baik

8. Mempraktikkan keterampilan 8.1 Mempraktikkan keterampilan dasar


dasar ritmik diorientasikan gerak ritmik yang berorientasi pada arah
dengan arah dan ruang dengan dan ruang secara berpasangan,
menggunakan atau tanpa menggunakan atau tanpa musik, serta
musik, memiliki pengetahuan nilai kerjasama, dan disiplin
dan nilai-nilai yang terkandung 8.2 Mempraktikkan keterampilan dasar
di dalamnya gerak ritmik yang berorientasi pada arah
dan ruang secara beregu menggunakan
atau tanpa musik serta nilai kerjasama,
dan disiplin

9. Mempraktikkan gerak dasar 9.1 Mempraktikkan gerak lengan dan


renang, dan nilai-nilai yang tungkai untuk mengangkat tubuh di
terkandung didalamnya*) dalam air
9.2 Mempraktikkan keseimbangan tubuh
dan penyelamatan diri di air serta
memperhatikan faktor keselamatan diri
dan orang lain, serta nilai kebersihan
9.3 Mempraktikkan gerak dasar renang:
mengapung, menenggelamkan diri di
dalam air, dan bernapas, serta nilai
disiplin

10. Mempraktikkan kegiatan 10.1 Mempraktikkan berbagai aktivitas fisik


jasmani di lingkungan di sekitar di lingkungan sekolah dan nilai
sekolah, dan nilai-nilai yang kebersihan, kesehatan dan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

terkandung di dalamnya***) keselamatan


10.2 Mengikuti rambu-rambu perjalanan di
lingkungan sekolah secara beregu dan
memperhatikan faktor keselamatan,
kerjasama dan disiplin
10.3 Membiasakan menggunakan pakaian
dan sepatu yang sesuai

11. Menerapkan budaya hidup 11.1 Menjaga kebersihan tangan dan kaki
sehat 11.2 Mengenal cara makan sehat
 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama ( Cooperation
)Toleransi ( Tolerance )Percaya diri ( Confidence )Keberanian ( Bravery )
Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan berbagai 1.1 Mempraktikkan kombinasi berbagai


kombinasi gerak dasar melalui pola gerak jalan dan lari dalam
permainan dan nilai-nilai yang permainan sederhana, serta aturan
terkandung di dalamnya dan kerja sama
1.2 Mempraktikkan kombinasi berbagai
gerak mengayun, membungkuk dan
menekuk dalam permainan sederhana,
serta aturan, dan kerja sama
1.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar
melempar, menangkap dan
menendang dengan koordinasi yang
baik dalam permainan
sederhana,serta aturan, dan kerja
sama
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Mempraktikkan aktivitas 2.1 Mempraktikkan berbagai bentuk


kebugaran jasmani secara latihan untuk meningkatkan kekuatan
sederhana dan nilai nilai yang otot-otot bahu dan dada secara
terkandung didalamnya sederhana serta nilai disiplin
2.2 Mempraktikkan berbagai bentuk
latihan untuk meningkatkan daya
tahan secara sederhana serta nilai
disiplin

3. Mempraktikkan gerak senam 3.1 Mempraktikkan keseimbangan dalam


lantai, senam ketangkasan dasar bentuk senam lantai dasar, serta nilai
dan nilai-nilai yang terkandung di keselamatan, disiplin dan keberanian
dalamnya 3.2 Mempraktikkan gerak kombinasi
senam ketangkasan dasar, serta nilai
keselamatan, disiplin dan keberanian

4. Mempraktikkan gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak dasar mengayun


melaului aktivitas ritmik dan nilai- dan menekuk lutut dalam aktivitas
nilai yang terkandung didalamnya ritmik sederhana tanpa musik, serta
nilai percaya diri dan disiplin
4.2 Mempraktikkan gerak dasar mengayun
dan menekuk lutut dalam aktivitas
ritmik sederhana beregu tanpa atau
dengan iringan musik, serta nilai
percaya diri, disiplin dan kerja sama

5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan pakaian


5.2 Mengenal kebutuhan tidur dan istirahat
 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Toleransi ( Tolerance )Percaya diri ( Confidence )Keberanian (
Bravery )
Kelas III, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan berbagai 6.1 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar jalan,


gerak dasar dalam lari dan lompat dengan koordinasi yang baik
permainan sederhana dan dalam permainan sederhana, serta nilai
nilai-nilai yang terkandung kerjasama, toleransi, kejujuran, tanggung
di dalamnya jawab dan menghargai lawan atau diri sendiri
6.2 Mempraktikkan kombinasi gerak memutar,
menekuk lutut, mengayun lengan dan
meliukkan badan dengan koordinasi gerak
yang baik dalam permainan sederhana, serta
nilai kerjasama dan menghargai lawan atau
diri sendiri
6.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar
memvoli, memantulkan, menendang, dan
mengontrol bola dengan koordinasi yang
baik dalam permainan sederhana, serta nilai
kerjasama, toleransi, tanggung jawab,
menghargai lawan atau diri sendiri, dan
bersedia berbagi tempat dan peralatan
dalam bermain

7. Mempraktikkan latihan 7.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan


dasar kebugaran jasmani untuk meningkatkan kelentukan dan
dan nilai-nilai yang kelenturan, serta nilai disiplin, dan
terkandung di dalamnya keselamatan
7.2 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan
untuk meningkatkan koordinasi gerak, dan
nilai disiplin

8. Mempraktikkan senam 8.1 Mempraktikkan senam ketangkasan


ketangkasan dasar dan nilai- sederhana tanpa alat, dan nilai disiplin
nilai yang terkandung di 8.2 Mempraktikkan senam ketangkasan yang
dalamnya agak kompleks menggunakan alat, dan nilai
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

disiplin,

9. Mempraktikkan gerak 9.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam


ritmik dasar yang gerak ritmik diorientasikan pada arah, ruang,
berorientasi dengan arah, dan waktu secara individual dengan atau
ruang, dan waktu dengan tanpa menggunakan musik, serta nilai percaya
atau tanpa musik, dan nilai- diri dan disiplin
nilai yang terkandung 9.2 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam
didalamnya aktivitas ritmik yang berorientasi pada arah,
ruang dan waktu secara beregu dengan atau
tanpa menggunakan musik, serta nilai percaya
diri,
disiplin dan kerjasama

10. Mempraktikkan gerak 10.1 Mempraktikkan gerak dasar meluncur,


dasar renang gaya dada, menggerakkan tungkai, menggerakkan
dan nilai-nilai yang lengan dan nilai kebersihan
terkandung didalamnya*) 10.2 Mempraktikkan cara bernapas renang gaya
dada dan nilai kebersihan
10.3 Mengkombinasikan gerakan lengan dan
tungkai renang gaya dada dan nilai
kebersihan

11. Mempraktikkan 11.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam


pemanfaatan lingkungan mengikuti jejak dan nilai disiplin, kerjasama,
sekitar sekolah untuk memperhatikan faktor keselamatan
aktivitas jasmani dan nilai- 11.2 Mempraktikkan pemilihan tempat yang
nilai yang terkandung di aman untuk bermain di lingkungan sekolah
dalamnya***)
11.3 Mempraktikkan penjagaan keselamatan diri
dan orang lain selama melakukan aktivitas di
lingkungan sekitar sekolah, dan nilai
kebersihan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

12. Menerapkan budaya hidup 12.1 Mengenal bahaya penyakit diare, demam
sehat berdarah dan influenza
12.2 Mengenal cara menggunakan peturasan
 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Toleransi ( Tolerance )Percaya diri ( Confidence )Keberanian (
Bravery )
Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan berbagai variasi 1.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke


gerak dasar ke dalam permainan dalam modifikasi permainan bola kecil,
dan olahraga dengan peraturan serta nilai kerjasama, sportivitas, dan
yang dimodifikasi serta nilai-nilai kejujuran**)
yang terkandung di dalamnya 1.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke
dalam modifikasi permainan bola besar,
serta nilai kerjasama, sportivitas, dan
kejujuran**)
1.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke
dalam modifikasi atletik, serta nilai
semangat, sportivitas, percaya diri dan
kejujuran**)

2. Mempraktikkan latihan dasar 2.1 Mempraktikkan aktivitas untuk


kebugaran jasmani dan nilai-nilai kekuatan otot-otot anggota badan
yang terkandung didalamnya bagian atas, serta nilai kerja keras,
disiplin, kerjasama, dan kejujuran
2.2 Mempraktikkan aktivitas untuk
kecepatan dan kualitas gerak yang
meningkat, serta nilai kerja keras,
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

disiplin, kerjasama, dan kejujuran

3. Mempraktikkan berbagai bentuk 3.1 Mempraktikkan latihan peregangan


senam ketangkasan dengan kontrol dan pelemasan yang benar sebelum
yang baik, dan nilai-nilai yang memulai aktivitas senam,serta nilai
terkandung di dalamnya percaya diri, dan disiplin
3.2 Mempraktikkan bentuk-bentuk senam
ketangkasan dalam meningkatkan
koordinasi dan nilai nilai percaya diri dan
disiplin

4. Mempraktikkan berbagai gerak 4.1 Mempraktikkan pola jalan, lari dan


dasar dalam gerak ritmik, dan lompat dalam gerak ritmik, serta nilai
nilai-nilai yang terkandung di kerjasama, percaya diri, dan disiplin
dalamnya 4.2 Mempraktikkan kombinasi pola gerak
jalan, lari dan lompat dalam gerak
ritmik, serta nilai kerjasama, percaya
diri, dan disiplin

5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Mengenal cara menjaga kebersihan


alat reproduksi
5.2 Mengenal berbagai bentuk pelecehan
seksual
5.3 Mengenal cara menjaga diri dari
pelecehan seksual
 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Toleransi ( Tolerance )Percaya diri ( Confidence )Keberanian (
Bravery )
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan berbagai variasi 6.1 Mempraktikkan variasi teknik dasar


gerak dasar ke dalam permainan salah satu permainan dan olahraga bola
dan olahraga dengan peraturan besar, serta nilai kerja sama, sportivitas,
yang dimodifikasi dan nilai-nilai dan kejujuran**)
yang terkandung didalamnya 6.2 Mempraktikkan variasi teknik dasar ke
dalam modifikasi permainan bola kecil,
serta nilai kerja sama, sportivitas, dan
kejujuran**)
6.3 Mempraktikkan variasi teknik dasar
atletik yang dimodifikasi, serta nilai
semangat, sportivitas, kerjasama,
percaya diri dan kejujuran**)

7. Mempraktikkan latihan dasar 7.1 Mempraktikkan aktivitas untuk


kebugaran jasmani dan nilai-nilai kekuatan otot-otot anggota badan
yang terkandung di dalamnya bagian bawah, serta nilai kerja keras,
disiplin, kerjasama, dan kejujuran
7.2 Mempraktikkan aktivitas untuk
kelincahan dengan kualitas gerak yang
meningkat , serta nilai kerja keras,
disiplin, kerjasama, dan kejujuran

8. Mempraktikkan berbagai bentuk 8.1 Mempraktikkan sebuah rangkaian


senam ketangkasan dengan gerak senam ketangkasan dengan
koordinasi yang baik, dan nilai- konsisten, tepat, dan koordinasil yang
nilai yang terkandung di dalamnya baik, serta nilai keselamatan, disiplin,
dan keberanian
8.2 Mempraktikkan bentuk-bentuk
rangkaian gerak senam ketangkasan
dengan koordinasi dan kontrol yang
baik, serta nilai keselamatan, disiplin,
dan keberanian
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

9. Mempraktikkan kombinasi 9.1 Mempraktikkan kombinasi pola gerak


berbagai gerak dasar dalam gerak mengayun, menarik, menekuk, meliuk,
berirama dan nilai-nilai yang memutar dalam gerak berirama , serta
terkandung di dalamnya nilai kerja sama, percaya diri, dan
disiplin
9.2 Mempraktikkan satu pola gerak
berirama terstruktur dengan konsisten
dan lancar serta nilai kerjasama,
percaya diri, dan disiplin

10. Mempraktikkan gerak dasar 10.1 Mempraktikkan gerak dasar renang


renang gaya punggung, dan nilai- gaya punggung: meluncur,
nilai yang terkandung di menggerakkan tungkai, menggerakkan
dalamnya*) lengan, serta nilai kebersihan,
keberanian dan percaya diri
10.2 Mempraktikkan kombinasi gerakan
lengan dan tungkai renang gaya
punggung, serta nilai keberanian dan
percaya diri

11. Mempraktikkan penjelajahan di 11.1 Mempraktikkan pembuatan rencana


linkungan sekitar sekolah, dan kegiatan penjelajahan
nilai-nilai yang terkandung di 11.2 Mempraktikkan berbagai
dalamnya***) keterampilan gerak dalam kegiatan
penjelajahan di lingkungan sekolah
yang sehat, serta nilai kerjasama,
disiplin, keselamatan, kebersihan, dan
etika

12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal bahaya merokok bagi
kesehatan
12.2 Mengenal bahaya miruman keras
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )


Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Toleransi ( Tolerance )Percaya diri ( Confidence )Keberanian (
Bravery )
Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan berbagai gerak 1.1 Mempraktikkan gerak dasar salah


dasar permainan dan olahraga satu permainan bola kecil dengan
dengan peraturan yang koordinasi dan kontrol yang baik
dimodifikasi, dan nilai-nilai yang dengan peraturan yang dimodifikasi,
terkandung di dalamnya serta nilai kerjasama, sportivitas, dan
kejujuran**)
1.2 Mempraktikkan gerak dasar salah
satu permaian bola besar dengan
koordinasi dan kontrol yang baik
dengan peraturan yang dimodifikasi,
serta nilai kerjasama, sportivitas, dan
kejujuran**)
1.3 Mempraktikkan koordinasi gerak
dasar dalam teknik lari, lempar dan
lompat dengan peraturan
yangdimodifikasi, serta nilai
semangat, sportivitas, percaya diri
dan kejujuran

2. Mempraktikkan latihan 2.1 Mengidentifikasi anggota tubuh yang


peningkatan kualitas jasmani perlu dilatih untuk memperbaiki
(komponen kebugaran jasmani), postur
dan 2.2 Mempraktikkan berbagai latihan
nilai-nilai yang terkandung di untuk memperbaiki cacat jasmani
dalamnya
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

bukan bawaan, serta nilai


keselamatan, disiplin, dan kerja keras
2.3 Mempraktikkan jenis latihan yang
sesuai untuk mempertahankan dan
memperbaiki postur tubuh, serta
nilai keselamatan, disiplin, kerjakeras

3. Mempraktikkan kombinasi senam 3.1 Mempraktikkan pemanasan dan


lantai dan senam ketangkasan pendinginan sebelum dan sesudah
dalam bentuk sederhana, dan nilai- melaksanakan aktivitas senam
nilai yang terkandung di dalamnya 3.2 Mempraktikkan rangkaian senam
lantai dan senam ketangkasan
dengan gerakan yang lebih halus,
jelas dan lancar, serta nilai percaya
diri, disiplin dan estetika

4. Mempraktikkan rangkaian gerak 4.1 Mempraktikkan rangkaian gerak


ritmik sederhana berpasangan, dan ritmik sederhana menggunakan gerak
beregu, serta nilai-nilai yang jalan dan lompat secara
terkandung di dalamnya berpasangan, serta nilai kerja sama,
disiplin dan estetika
4.2 Mempraktikkan rangkaian gerak
ritmik sederhana beregu dengan
kompak, serta nilai kerjasama,
disiplin dan estetika

5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Mengenal bahaya narkoba


5.2 Mengenal cara menghindari bahaya
narkoba
 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama (
Cooperation )Toleransi ( Tolerance )Percaya diri ( Confidence )Keberanian (
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bravery )
Kelas VI, Ssmeste 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan berbagai gerak 6.1 Mempraktikkan penerapan teknik


dasar ke dalam permainan dan dasar salah satu permainan dan
olahraga dengan peraturan yang olahraga bola besar dengan peraturan
dimodifikasi, dan nilai-nilai yang yang dimodifikasi, serta nilai kerja
terkandung di dalamnya sama, sportivitas dan kejujuran**)
6.2 Mempraktikkan penerapan teknik
dasar salah satu permainan dan
olahraga bola kecil dengan peraturan
yang dimodifikasi, serta nilai kerja
sama, sportivitas dan kejujuran**)
6.3 Mempraktikkan pengembangan
koordinasi beberapa nomor teknik
dasar atletik dengan peraturan yang
dimodifikasi, serta nilai sportivitas,
percaya diri dan kejujuran**)

7.Mempraktikkan latihan peningkatan 7.1 Mempraktikkan sikap hidup sehat


kualitas kebugaran jasmani dan untuk memelihara kondisi
nilai-nilai yang terkandung di kesehatan
dalamnya 7.2 Mempraktikkan peregangan otot dan
pelemasan persendian dengan baik
sebelum latihan, serta nilai disiplin.
7.3 Mempraktikkan aktivitas kondisi fisik
secara terencana dan sungguh sungguh
7.4 Mempraktikkan aktivitas secara
berkelanjuatan dalam rangka
meningkatkan kebugaran , serta nilai
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

keselamatan, disiplin dankerja keras

8. Mempraktikkan kombinasi senam 8.1 Mempraktikkan kombinasi gerak


lantai dan senam ketangkasan senam lantai dan senam ketangkasan
dalam bentuk sederhana, dan nilai- dengan konsisten, dan kontrol yang
nilai yang terkandung di dalamnya baik, serta nilai keselamatan,disiplin,
dan kerjasama
8.2 Mempraktikkan kombinasi bentuk-
bentuk senam lantai dan senam
ketangkasan dengan koordinasi, dan
kontrol yang baik, serta nilai
keselamatan, disiplin, dan kerjasama

9. Mempraktikkan rangkaian gerak 9.1 Mempraktikkan gerak ritmik


ritmik sederhana secara sederhana di tempat dengan gerakan
berpasangan maupun beregu, dan membungkuk, menekuk maupun
nilai-nilai yang terkandung di meliuk secara berpasangan dan
dalamnya beregu, serta nilai kerja sama, disiplin,
dan estetika
9.2 Mempraktikkan kombinasi gerak ritmik
sederhana dengan jalan dan lompat
secara berpasangan dan beregu,
serta nilai kerja sama, disiplin, dan
estetika

10. Mempraktikkan gerak dasar salah 10.1 Mempraktikkan gerak dasar


satu gaya renang dengan meluncur, menggerakkan tungkai
koordinasi gerak yang baik, dan maupun lengan renang gaya dada
nilai-nilai yang terkandung di dengan koordinasi gerak yang lebih
dalamnya*) baik serta nilai keberanian, disiplin,
dan kebersihan
10.2 Mempraktikkan cara bernapas salah
satu gaya renang, serta nilai
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

keberanian, disiplin, dan kebersihan


10.3 Mempraktikkan kombinasi gerakan
lengan dan tungkai dalam renang
gaya dada, serta nilai keberanian dan
disiplin
10.4 Mempraktikkan dasar-dasar
keselamatan di air

11. Mempraktikkan penjelajahan dan 11.1 Mempraktikkan aktivitas


perkemahan di alam bebas, serta penjelajahan di alam bebas secara
nilai-nilai yang terkandung di sederhana, serta nilai kerja sama,
dalamnya***) tanggung jawab, disiplin, dan
keselamatan
11.2 Mempraktikkan pemasangan kemah
bersama, serta nilai kerja sama,
tanggung jawab, disiplin, dan
keselamatan

12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal cara menolak ajakan
menggunakan narkoba
12.2 Mengenal cara menolak perlakuan
pelecehan seksual

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab (
responsibility )Ketelitian ( carefulness)Kerja sama ( Cooperation )Toleransi ( Tolerance )Percaya diri
( Confidence )Keberanian ( Bravery )

Keterangan
1. Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekolah
Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1
dan atau semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau
beberapa cabang tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra
kurikuler
E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan
Standar Penilaian.

2. MUATAN LOKAL

A. LATAR BELAKANG
Undang –Undang No. 22 Tahun 1999 Tentang pemerintah Daerah
menuntut pelaksanaan Otonomi Daerah dan Wawasan Demokrasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Hal ini berpengaruh pada sistem pendidikan
nasional dari sentralisasi ke desentralisasi. Desentralisasi penyelenggaraan
pendidikan ini terwujud dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Salah satu substansi yang didesentralisasi adalah
kurikulum, dimana kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan
dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah
berpedoman pada standar kompetensi kelulusan dan standar isi serta
panduan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Untuk itu sekolah yang
berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan
oleh sekolah dan komite sekolah. Berdasarkan pernyataan di atas, sekolah
dan komite sekolah memiliki kewenangan yang luas untuk mengembangkan
dan menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan kondisi peserta didik,
keadaan sekolah, potensi, dan kebutuhan sekolah.
Berkenaan dengan itu, Nusa Tenggara Timur yang terdiri dari berbagai
macam suku yang memiliki keanekaragaman multi kultur ( adat istiadat, tata
cara, bahasa, kesenian, kerajinan, ketrampilan, dll) merupakan ciri khas yang
memperkaya nilai- nilai kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu
keanekaragaman tersebut harus selalu dilestarikan dan dikembangkan
dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur
bangsa Indonesia melalui upaya pendidikan. Pengenalan keadaan
lingkungan, sosial, dan budaya kepada peserta didik memungkinkan mereka
untuk lebih mengakrabkan dengan lingkungannya. Pengenalan dan
pengembangan lingkungan melalui pendidikan diarahkan untuk menunjang
peningkatan kualitas , daya manusia, dan pada akhirnya diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik.
Kebijakan yang berkaitan dengan dimasukkannya program muatan lokal
dalam Standar isi dilandasi kenyataan bahwa di Indonesia terdapat beraneka
ragam kebudayaan. Sekolah tempat program pendidikan dilaksanakan
merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, program pendidikan di
sekolah perlu memberikan wawasan yang luas pada peserta didik tentang
kekhasan yang ada di lingkungannya. Standar Isi yang seluruhnya disusun
secara terpusat tidak mungkin dapat mencakup muatan lokal tersebut.
Muatan lokal adalah merupakan kegiatan kurikuler yang berupa mata
pelajaran untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri
khas, potensi daerah, dan prospek pengembangan daerah termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelomp ke dalam mata
pelajaran yang ada. Substansi program muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan.
Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum
yang terdapat pada Standar Isi di dalam kurikulum satuan pendidikan.
Keberadaan mata pelajaran muatan lokal merupakan bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar
penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkatkan
relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan.
Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga
keberadaan kurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum
nasional.
Mata pelajaran muatan lokal bertujuan untuk memberikan bekal
pengetahuan, ketrampilan dan perilaku kepada peserta didik agar
mereka memiliki wawasan yang mantap tentang lingkungan dan kebutuhan
masyarakat sesuai dengan nilai-nilai / aturan yang berlaku di daerahnya dan
mendukung kelangsungan pembangunan daerah serta pembangunan
nasional. Secara khusus bertujuan agar peserta didik :
1. Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial,
dan budayanya.

2. Memiliki bekal kemampuan dan ketrampilan serta pengetahuan


mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan
masyarakat pada umumnya.

3. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/ aturan


yang berlaku di daerahnya, sertamelestarikan dan mengembangkan
nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang
pembangunan nasional.

B PENGEMBANGAN MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL


Mata Pelajaran Muatan Lokal pengembangan sepenuhnya ditangani oleh
sekolah dan komite sekolah yang membutuhkan penanganan secara
profesional dalam merencanakan, mengelola, dan melaksanakannya.
Dengan demikian di samping mendukung pembangunan nasional,
perencanaan, pengelolaan, maupun pelaksanaan muatan lokal
memperhatikan keseimbangan dengan kurikulum tingkat satuan
pendidikan.
Penangan secara profesional muatan lokal merupakan tanggung jawab
pemangku kepentingan ( Stakeholder ) yaitu sekolah dan komite sekolah.
Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal oleh sekolah dan komite
sekolah dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan sekolah
2. Menentukan fungsi dan susunan atau komposisi muatan lokal
3. Mengidentifikasi bahan kajian muatan lokal
4. Menentukan Mata Pelajaran Muatan Lokal
5. Mengembangkan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, silabus, dan
RPP dengan mengacu pada Standar Isi yang ditetapkan Oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan ( BSNP )

 Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar adalah


langkah awal dalam membuat program muatan lokal agar dapat
dilaksanakan di sekolah. Adapun langkah-langkah dalam
mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar adalah
sebagai berikut:

1. Standar Kompetensi kualifikasi kemampuan minimal peserta didik


yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan yang diharapkan dapat dicapai pada setiap semester
untuk mata pelajaran muatan lokal dengan memperhatikan hal-hal
berikut :

a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan / atau tingkat


kesulitan materi

b. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam


mata pelajaran

c. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata


pelajaran.

2. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus


dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
untuk menyusun indikator kompetensi. Sekolah perlu memperhatikan
hal-hal berikut :

a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan / atau tingkat


kesulitan materi

b. Keterkaitan antar standar kompetensi, kompetensi dasar,


indikator, dan tujuan pembelajaran dalam mata pelajaran

c. Keterkaitan antar standar kompetensi, kompetensi


dasar,indikator, dan tujuan pembelajaran antar mata pelajaran.

 Silabus adalah Rencana Pembelajaran pada suatu dan atau kelompok


Mata Pelajaran yang mencakup :
1. Standar Kompetensi
2. Kompetensi Dasar
3. Indikator
4. Tujuan Pembelajaran
5. Materi Pokok
6. Metode
7. Kegiatan Pembelajaran
8. Sumber / Alat/ Bahan
9. Penilaian
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi
dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indicator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sekurang-kurangnya
memuat tujuan pembelajaran materi ajar, materi pengajaran, sumber
belajar dan hasil penilaian hasil belajar. Rencana pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dijabarkan dari silabus dan merupakan skenario
proses pembelajaran untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa dalam
upaya mencapai KD. Didalam RPP tercermin kegiatan yang harus
dilakukan guru dan siswa untuk mencapai Komponen Dasar.

 Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah sebagai


berikut:
1. Indentitas Mata Pelajaran
2. Standar Kompetensi
3. Kompetensi Dasar
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
5. Tujuan Pembelajaran
6. Materi Ajar
7. Metode Pembelajaran
8. Langkah-Langkah Pembelajaran
9. Alat/Bahan/Sumber Belajar
10.Penilaian
C . RAMBU – RAMBU
Rambu –rambu dalam pelaksanaan muatan lokal sebagai berikut:
1. Bahan kajian hendaknya sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik yang mencakup perkembangan pengetahuan dan cara
berpikir, emosional, dan sosial peserta didik. Dalam pelaksanaan
muatan lokal dihindarkan adanya pekerjaan rumah ( PR )

2. Program pengajaran hendaknya dikembangkan dengan melihat


kedekatan peserta didik baik secara fisik maupun psikis.

3. Bahan kajian/ pelajaran memberikan keluwesan bagi guru dalam


memilih metode mengajar dan sumber belajar seperti buku dan nara
sumber. Selain itu guru hendaknya dapat memilih dan menggunakan
strategi yang melibatkan peserta didik aktif dalam proses
pembelajaran baik secara mental, fisik, maupun sosial.

4. Bahan kajian muatan lokal harus diajarkan harus bersifat utuh dalam
arti mengacu kepada suatu tujuan pembelajaran yang jelas dan
memberi makna kepada peserta didik. Namun demikian bahan kajian
muatan lokal tertentu tidak harus secara terus menerus diajarkan
mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Bahan kajian muatan lokal
juga dapat disusun dan diajarkan hanya dalam jangka waktu satu
semester, dua semester, atau satu tahun pelajaran.

5. Alokasi waktu untuk bahan kajian/ pelajaran muatan lokal perlu


memperhatikan jumlah minggu efektif untuk mata pelajaran muatan
lokal pada setiap semester

Kurikulum Muatan Lokal dikembangkan sesuai dengan relevansinya


oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan
supervisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupatren Ende untuk
Pendidikan Dasar dan Dinas Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk Pendidikan Menengah.
Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal mengacu pada SI dan SKL dan
berpedoman pada bantuan penyusunan kurikulum oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah.
Kurikulum Muatan Lokal dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut :
1. Berpusat pada Potensi, Pengembangan, Kebutuhan, dan Kepentingan
Peserta Didik dan Lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan di Sekolah Dasar St.Antonius Ende 2
berdasarkan prinsip bahwa perserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian
tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan
dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta
didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan Terpadu.
Kurikulum Muatan Lokal Sekolah Dasar Katolik St.Antonius Ende 2 di
kembangkan dengan tetap memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminasi terhadap perbedaan agama, suku, adat
istiadat, status sosial, ekonomi, dan jender.
3. Tanggap terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Kurikulum Muatan Lokal yang dikembangkan di Sekolah Dasar
St.Antonius Ende 2 atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis, oleh karena itu,
semangat dan isi kurikulum yang dikembangkan harus memberikan
pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan tidak
melupakan budaya daerahnya sendiri.
4. Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevensi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja.
5. Menyeluruh dan Berkesinambungan
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat,
kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, non formal dan in formal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
7. Seimbang Antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah
harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan Moto Bhineka
Tunggal Ika dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
BAB II
URAIAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
Kelas I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami lagu-lagu 1.1. Mengidentifikasi lagu-lagu daerah
daerah Nusa Tenggara Kabupaten/Kota
Timur
1.2. Menyanyikan Lagu Daerah tanpa
notasi

2. Memahami nilai nilai 2.1. Mengidentifikasi judul cerita dan


sosial, moral atau religi tokoh/pelaku cerita rakyat daerah
yang ada dalam cerita Kabupaten/Kota
rakyat daerah Nusa
2.2. Mengidentifikasi nilai-nilai sosial,
Tenggara Timur
moral atau religi yang ada dalam
cerita rakyat daerah Kabupaten/Kota

3. Memahami pemanfaatan 3.1. Mengidentifikasi manfaat halaman


halaman rumah rumah

3.2. Mengidentifikasi jenis tanaman


halaman rumah

4. Memahami jenis-jenis 4.1. Mengidentifikasi jenis-jenis makanan


makanan pokok daerah
Nusa Tenggara Timur pokok daerah Kabupaten/Kota

4.2. Mengidentifikasi cara mengolah


makanan pokok

Kelas II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami cerita rakyat 1.1. Mengidentifikasi judul cerita dan
dan lagu Daerah Nusa tokoh/pelaku cerita rakyat daerah
Tenggara Timur Kabupaten/Kota

1.2. Mengidentifikasi nilai sosial moral


masyarakat yang ada dalam cerita
rakyat daerah Kabupaten/ Kota

1.3. Menyanyi lagu daerah


Kabupaten/Kota tanpa notasi

2. Memahami Flora dan Fauna 2.1. Mengidentifikasi flora di


Daerah Nusa Tenggara Desa/Kelurahan atau Kecamatan
Timur
2.2. Mengidentifikasi fauna di
Desa/Kelurahan atau Kecamatan

3. Memahami hasil yang 3.1. Mengidentifikasi jenis-jenis hasil


menonjol Daerah Nusa yang menonjol di Desa/Kelurahan
Tenggara Timur atau Kecamatan

3.2. Mengidentifikasi pengelolaan dan


pemasaran hasil-hasil dari
Desa/Kelurahan atau Kecamatan

Kelas III
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami cerita rakyat 1.1.Mengidentifikasi judul dan tokoh/pelaku
Daerah Nusa Tenggara cerita rakyat daerah Kabupaten/Kota
Timur
1.2.Mengidentifikasi nilai-nilai sosial, moral
atau religi cerita rakyat daerah
Kabupaten/Kota

2. Memahami asal usul 2.1.Mengidentifikasi suku-suku daerah


suku-suku dan dialeg Kabupaten/ Kota
bahasa Daerah Nusa
2.2.Mengidentifikasi dialeg bahasa daerah
Tenggara Timur
Kabupaten/Kota

3. Memahami Tata Guna 3.1. Mengidentifikasi tata guna lahan


Lahan Daerah Nusa sesuai topografi dalam peta
Tenggara Timur Kabupaten/ Kota

3.2. Mengidentifikasi pemanfaatan lahan

3.3. Mengidentifikasi usaha konservasi


lahan Kabupaten/Kota

3.4. Mengidentifikasi hasil-hasil yang


menonjol Kabupaten/ Kota

4. Memahami kesenian dan 4.1. Mengidentifikasi jumlah dan jenis gong


tarian Daerah Nusa
4.2. Mempraktekan menabuh gong sesuai
tenggara Timur
jenis bunyi/lagu

Kelas IV
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami Jumlah penduduk 1.1. Mengidentifikasi jumlah penduduk
Daerah Nusa Tenggara Timur Kabupaten/ Kota

1.2. Mengidentifikasi keadaan dan masalah


kependudukan

2. Memahami Flora dan Fauna 2.1. Mengidentifikasi jenis-jenis flora


Daerah Nusa Tenggara Timur daerah Kabupaten/Kota

2.2. Mengidentifikasi usaha-usaha


pengembangan dan pelestarian flora
daerah Kabupaten/Kota

2.3. Mengidentifikasi jenis-jenis fauna


daerah Kabupaten/Kota

2.4. Mengidentifikasi usaha-usaha


pengembangan dan pelestarian fauna
daerah Kabupaten/Kota

3. Memahami keparawisataan 3.1. Mengidentifikasi objek-objek wisata


dan kue tradisional Daerah Daerah Kabupaten/Kota
Nusa Tenggara Timur
3.2. Mengidentifikasi usaha
pengembangan keparawisataan
Kabupaten/Kota

3.3. Membuat macam-macam kue


tradisional daerah Nusa Tenggara
Timur

4. Memahami suku-suku dan 4.1. Mengidentifikasi asal suku-suku yang


makanan tradisional daerah mendiami wilayah kepulauan daerah
Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota

4.2. Membuat macam-macam makanan


tradisional daerah Nusa Tenggara
Timur

Kelas V
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami letak,luas, dan 1.1. Mengidentifikasi letak, luas, keadaan
hasil- hasil yang menonjol tanah, iklim, dan hasil-hasil yang
di Daerah Nusa Tenggara menonjol di Kepulauan Flores dan Alor
Timur
1.2. Mengidentifikasi letak, luas, keadaan
tanah, iklim, dan hasil-hasil yang
menonjol di Pulau Flores, dan pulau
Timor

1.3. Mengidentifikasi letak, luas, keadaan


tanah, iklim, dan hasil-hasil yang
menonjol di Pulau Sumba
2.Memahami macam-macam 2.1. Trampil mengawetkan daging
kue tradisional Daerah secara sederhana
2.2. Mengolah berbagai makanan dari
Nusa
jagung dan beras
Tenggara Timur
3. Memahami kedatangan 3.1. Mengidentifikasi kedatangan Bangsa
Bangsa Barat di Daerah Nusa Barat dan pengaruhnya di Timor dan
Tenggara Timur Alor

3.2. Mengidentifikasi kedatangan Bangsa


Barat dan pengaruhnya di Flores

3.3. Mengidentifikasi kedatangan Bangsa


Barat dan pengaruhnya di Sumba

4. Memahami macam-macam 4.1. Dari jagung dan beras


makanan tradisionalDaerah
Nusa Tenggara Timur

5. Memahami cerita rakyat dan 5.1. Mengidentifikasi nama tokoh/pelaku


lagu Daerah Nusa Tenggara dan nilai-nilai sosial serta moral
Timur masyarakat yang ada dalam cerita
rakyat Kabupaten/Kota

5.2. Menyanyi lagu Daerah


Kabupaten/Kota tanpa notasi

5.3. Trampil mengawetkan daging


Mengolah berbagai makanan

Kelas VI
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami Sejarah 1.1. Mengidentifikasi sejarah
Perlawanan Rakyat Daerah perlawanan rakyat di Flores
Nusa Tenggara Timur
1.2. Mengidentifikasi sejarah
perlawanan rakyat di Ende ,Sumba,
dan Timor
2. Memahami Macam-Macam 2.1. Mengolah berbagai makanan dari
Kue Khas Daerah NTT ubi-ubian

3. Memahami Cerita Rakyat dan 3.1. Mengidentifikasi cerita rakyat


Kesenian Daerah NTT Kabupaten/Kota

3.2. Mengidentifikasi Kesenian Daerah


Kabupaten/Kota

4. Memahami Tenunan dan 4.1. Mengidentifikasi Tenunan


Makanan Khas daerah NTT Tradisional Daerah NTT

4.2. Mengolah Berbagai Makanan Khas


NTT

Arah Pengembangan Mulok


Standar dan Kompetensi Dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan indikator, tujuan pembelajaran, materi pokok, kegiatan
pembelajaran dan penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan
penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.`

3. PEGEMBANGAN DIRI SEKOLAH DASAR KATOLIK ST.ANTONIUS


ENDE 2
Pendahuluan
Lahirnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
(Bab IV Pasal 10 dan 11 ayat 1) serta Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah, maka wewenang Pemerintah Daerah dalam
menyelenggarakan pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya
kedua Undang-Undang tersebut menandai sistem baru dalam
penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik ke
desentralistik.
Kurikulum sebagai salah satu substansi perangkat pendidikan perlu
didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan
pelaksanaannya disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan peserta didik,
keadaan sekolah dan kondisi sekolah atau daerah. Oleh karena itu sekolah
atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan
menentukan materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan
penilaian hasil pembelajaran.
Sesuai dengan komponen yang harus ada dalam KTSP, komponen
pengembangan diri merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan dirinya sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat terhadap
peserta didik dan sesuai dengan kemampuan dan kondisi sekolah.
Landasan
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas
2. PP RI Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Diknas Nomor 22, 23, 24 Tahun 2006 tentang
Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan dan Pelaksanaan SI dan SKL .
Pengertian
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi pada Sekolah Dasar Katolik St.Antonius Ende 2
Pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu/kelompok agar
berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan
karir; melalui proses pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan serta
pemanfaatannya untuk mencapai kesempurnaan perkembangan diri.
Pelaksanaan
Kegiatan pengembangan diri dapat dilaksanakan secara rutin/spontan dan
terprogram. Rutin dan/spontan dapat dilakukan oleh warga sekolah.,
sedangkan terprogram dilaksanakan melalui perencanaan oleh guru
BK/guru mapel maupun tenaga pendidik lainnya sesuai dengan program
yang akan dilaksanakan.
Penilaian dapat dilakukan dengan mengamati/observasi terhadap perilaku
siswa sehari- hari dan pada waktu melaksanakan kegiatan.
1. Kegiatan pengembangan diri dapat dilaksanakan secara rutin/spontan
dan terprogram. Rutin dan/spontan dapat dilakukan oleh warga
sekolah., sedangkan terprogram dilaksanakan melalui perencanaan oleh
guru BK/guru mapel maupun tenaga pendidik lainnya sesuai dengan
program yang akan dilaksanakan.
2. Penilaian dapat dilakukan dengan mengamati/observasi terhadap
perilaku siswa sehari- hari dan pada waktu melaksanakan kegiatan.
Tujuan Pengembangan Diri
Membantu memandirikan peserta didik dengan berkembangnya potensi,
bakat, minat, serta keunikan diri bagi kebahagiaan hidupnya.
Adapun tujuan penyusunan pedoman kegiatan Pengembangan diri adalah
memberi bantuan/sebagai acuan pada sekolah yang akan segera
melaksanakan kegiatan ini.
Komponen Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah:
Layanan bimbingan konseling, bimbingan rohani Pramuka,Kelompok
Pengibar Bendera ,Olahraga dan Seni .
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan Ekstrakurikuler
Baik Wajib maupun pilihan sesuai Peminatan siswa
1. Kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta
didik. Pengembangan diri bagi peserta didik Sekolah Dasar terutama
ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.
2. Kegiatan Pengembangan Pribadi dan Kreatifitas siswa dilaksanakan
melalui kegiatan ekstrakurikuler, yang mencakup Kegiatan:
a. Ilmiah: Engglis club dan Pembentukan kelompok belajar siswa
b. Olahraga meliputi :
 Sepak Bola
 Bola Volley
 Atletik (Lari, Lompat, Lempar)
 Senam
 Catur
 Badminton
 Sapak takraw
a. Kewiraan /Pramuka ( Wajib )
b. Seni :
 Seni Lukis
 Seni Tari
 Seni music dan vocal
 Seni kerawitan(menganyam,menyulam dll)
1. Kegiatan Pembiasan :
a. Pembiasan rutin :
Merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman /
Pengalaman ajaran agama meliputi doa pagi bersama ,
Upacara bendera bersama
b.Pembiasan terprogram antara lain pembinaan menyongsong sambut
baru ,penerimaan sakramen krisma,Retret
2. Kegiatan Keteladanan :
1. Pembinaan ketertiban pakaian seragam anak sekolah
2. Pembinaan kedisiplinan sesuai nilai karakter
3. Penanaman Minat Budaya Baca
Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih jenis ekstrakurikuler
yang ada . Segala aktifitas peserta didik berkenaan dengan kegiatan
ekstrakurikuler dibawah pembinaan dan pengawasan guru pembina yang
telah ditugasi oleh Kepala Sekolah .

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor,
guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.

Pengembangan diri untuk satuan pendidikan khusus menekankan pada


peningkatan kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan kebutuhan
khusus peserta didik.
4. PENGATURAN BEBAN BELAJAR SEKOLAH DASAR
KATOLIK ST.ANTONIUS ENDE 2 SEBAGAI BERIKUT :
Satu Jam Jumlah Jam Minggu Waktu Jumlah
SATUAN Pembela Pembela Efektif/ Pembelaja Jam /

KELAS
PENDI jaran jaran Satu Tahun ran / Tahun Tahun @
DIKAN Tatap Per- Pelajaran 60 Menit
Muka minggu
1.216 Jam
I 35 32 38 709
42.560 Menit
1.178 Jam
II 35 31 38 687
41.230 Menit
1.216 Jam
SEKOLAH DASAR

III 35 32 38 709
42.560 Menit

1.368 Jam
IV 35 36 38 798
47.880 Menit

1.368 Jam
V 35 36 38 798
47.880 Menit
1.368 Jam
VI 35 36 38 798
47.880 Menit
Keterangan :
KK 2006

KK.2013
5. KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
SEKOLAH DASAR KATOLIK ST.ANTONIUS ENDE 2
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0 s.d 100
Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk masing-masing idikator adalah 75
sesuai standar Nasional Pendidikan . Sekolah harus menentukan kriteria
ketuntasan belajar minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan
rata-rata siswa serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
menyelenggarakan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan
berkelanjutan selalu mengusakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar
untuk mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal.
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan
kompleksitas, esensial intake siswa, dan sarana prasarana
Adapun Standar Ketuntasan Belajar / KKM Sekolah Dasar Katolik St.Antonius
Ende 2
Tahun Pelajaran 2017 / 2018 sbb :
No. Muatan pelajaran Ketuntasan Belajar / KKM Kelas Kete
ranga
I II III IV V VI n

1 Pendidikan Agama 75 75 75 75 75 75

2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75

3 Bahasa Indonesia 80 80 80 80 80 80

4 Matematika 70 70 70 70 70 70

5 Ilmu Pengetahuan Alam - 70 70 70 70 70

6 Ilmu Pengetahuan Sosial - 70 70 70 70 70

7 Seni Budaya dan Ketrampilan 85 85 85 85 85 85

8 PJOK 80 80 80 80 80 80

9. Muatan Lokal (PLSBD) 80 80 80 80 80 80

Pengembangan Diri
A. Pramuka B B B B B B

B. Kerohanian B B B B B B
C. Kesenian B B B B B B

D. Olah raga B B B B B B

Keterangan :
KK 2006 KK.2013
6 STANDAR KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN PESERTA DIDIK
SDK. ST.ANTONIUS ENDE 2
6. 1. KENAIKAN KELAS

Peserta didik dinyatakan Naik Kelas apabila memenuhi kriteria sebagai


berikut:

1) Telah menyelesaikan semua program pembelajaran untuk satu tahun


pelajaran / semester 1 dan semester 2
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk mata pelajaran
agama dan kewarganegaraan, serta sikap / berkepribadian harus Baik
3) Bila ada nilai mata pelajaran yang tidak tuntas jumlahnya maksimal tiga(3)
mata pelajaran
4) Rata-rata kehadiran peserta didik selama dua semester minimal 90 %

6.2. KELULUSAN

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 72 Ayat (1) bahwa
peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah
apabila:
a. Telah menyelesaikan seluruh program pada setiap tingkat kelas;
b. Lulus ujian nasional sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah ;
c. Lulus ujian sekolah sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal;
d. Nilai rata-rata semester 7 sampai dengan 12 secara kuantitatib Baik
e. Nilai Sikap / perilaku harus Baik

7. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP


Pendidikan kecapatan hidup SDK. St.Antonius Ende 2 dikembangkan
melalui pembelajaran:
1. Kecakapan personal: beriman kepada Tuhan yang maha esa,
berakhlak mulia, berpikir rasional, memahami diri sendiri, percaya
diri , bertanggungjawab, menghargai dan menilai diri.
2. Kecakapan sosial: bekerjasama, bertanggungjawab sosial,
mengendalikan emosi, interaksi dalam budaya lokal dan global,
berinteraksi dalam masyarakat, meningkatkan potensi fisik,
membudayakan sikap sportif, disiplin dan sikap hidup sehat.
3. Kecakapan akademik: menguasai pengetahuan, bersikap ilmiah,
belajar sepanjang hayat, berpikir strategis, berkomunikasi secara
ilmiah, memiliki kompetensi akan ilmu pengetahuan dan teknologi,
membudayakan berpikir dan berperilaku ilmiah, berpikir kreatif dan
berperilaku ilmiah secara mandiri.
4. Kecakapan vokasional: keterampilan yang berkaitan dengan
kejuruan: menganyam tikar, menganyam bakul, menanam ubi.

 Bukan mata pelajaran tetapi substansinya merupakan bagian integral dari


semua mata pelajaran
 Tidak termasuk dalam struktur kurikulum secara khusus
 Dapat disajikan secara integral dan atau berupa paket yang direncanakan
secara khusus
 Substansi kecakapan hidup meliputi :
 Kecakapan personal, sosial, akademik dan atau vokasional
 Untuk kecakapan vokasional dapat di peroleh dari satuan pendidikan
yang bersangkutan antara lain melalui mata pelajaran ketrampilan
 Bila SK dan KD pada mata pelajaran ketrampilan tidak sesuai dengan
kebutuhan siswa di sekolah, maka sekolah dapat mengembangkan SK, KD,
silabus, RPP dan bahan ajar sesuai dengan kebutuhan sekolah
 Pembelajaran mata pelajaran keterampilan dimaksud dilaksanakan secara
komperehensif melalui intra kurikulum
 Pengembangan SK, SD, Silabus, RPP, dan bahan ajar dan penyelenggaraan
pembelajaran ketrampilan vokasional dapat dilakukan melalui kerja sama
dengan satuan pendidikan formal atau non formal lainnya.

8 . PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN


GLOBAL SDK. ST.ANTONIUS ENDE 2
 Program pendidikan yang dikembangkan dengan memanfaatkan keungulan
lokal dan kebutuhan daya saing global
 Substansinya mencakup aspek: ekonomi, budaya, TIK, ekologi, dan lain-lain
yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik
 Dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran yang terintegrasi
atau menjadi mapel mulok
 Dapat diperoleh peserta didik dari suatu pendidikan formal lain dan atau
satuan pendidikan non formal .
1. Keunggulan Lokal
Program Ketrampilan Lokal
KELAS MATERI
I  Memperkenalkan bahan-bahan yang digunakan untuk menganyam atau
menyulam
 Melatih menganyam dasar dengan bahan dasar kertas manila atau daun
pisang
II  Menganyam dengan bahan dasar kertas manila atau daun pisang

III  Memilih bahan dasar untuk menganyam


 Membentuk bahan dasar menganyam
 Menganyam dengan bahan dasar kertas
IV  Menganyam dengan bahan dasar kertas sesuai motif yang ditentukan
 Menganyam dengan bahan daasr plastik
 Menganyam dengan bahan dasar plastik, lontar
V  Menganyam dengan bahan dasar plastik, lontar dengan motif yang
ditentukan
 Menganyam dengan bahan dasar plastic, lontas sesuai dengan keinginan
anak
VI  Menganyam dengan bentuk sesuai keinginan
 Menganyam betnuk dompet, tas, topi, sesuai ketentuan
 Menganyam bentuk
 Memberi warna pada hasil karya
 Menganyam hasil kerja dari bahan plastic/lontar/daun kelapa/daun
gebang

2. Pembelajaran Tekhnik Informasi dan Komunikasi

KELAS MATERI DASAR KOMPUTER


III ,IV,V,VI 1. Cara membuka dan menghidupkan komputer / leptop
2. Mengetik surat pertamaku
3. Permainan Games
4. Membuat kolom / tabel
5. Menghitung
6. Pengenalan internet
7. Cara mencari materi di internet
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN SDK. ST.ANTONIUS ENDE 2
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah
menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari
libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada
Standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik
sekolah/madrasah, kebutuhan perserta didik dan masyarakat, serta
ketentuan dari pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun
kalender pendidikan sebagai berikut :
a. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh
Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
b. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat
mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan
dan kebutuhannya.
c. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran untuk
setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh
matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri.
d. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari lbur sekolah/madrasah
ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau
organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur
khusus.
e. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
f. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun
pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun.
g. Kalender Pendidikan SDK. St.Antonius Ende 2 disusun dengan
berpedoman pada Kalender Pendidikan yang diturunkan dari Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende , serta Kalender dari
Yasukel Kabupaten Ende, serta program sekolah:
BULAN JULI 2017 KETERANGAN
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Tanggal dan Kegiatan
1 17 hari pertama masuk sekolah
19-21 MOS PDB
2 3 4 5 6 7 8
12 HE
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 25 26 27 28 29 30
30 31

BULAN AGUSTUS 2017


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Tanggal dan Kegiatan
1 2 3 4 5 15 Libur Khusus untuk sekolah
6 7 8 9 10 11 12 Katolik
13 14 15 16 17 18 19 17 Upacara HUT Proklamasi RI
20 21 22 23 24 25 26 25 HE
27 28 29 30 31
BULAN SEPTEMBER 2017
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Tanggal dan Kegiatan
1 2 1 Libur Idul Adha
21 Libur Tahun Baru 1439 Hijriah
3 4 5 6 7 8 9
23 HE
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
BULAN OKTOBER 2017
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Tanggal dan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 26 HE
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28

29 30 31

BULAN NOVEMBER 2017


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Tanggal dan Kegiatan
1 2 3 4 26 HE
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30
BULAN DESEMBER 2017
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Tanggal dan Kegiatan
1 2 i. Libur Maulud Nabi

3 4 5 6 7 8 9 Moh.SAW

10 11 12 13 14 15 16 7 Libur Khusus Sekolah Katolik

17 18 19 20 21 22 23 12 – 16 Ujian Semester I

24 25 26 27 29 30 31 18 HE

BULAN JANUARI 2018


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Tanggal dan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 1 Libur hari raya Tahun Baru
25 HE
7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30 31

BULAN PEBRUARI 2018


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Tanggal dan Kegiatan

1 2 3 14 Libur Sekolah Katolik (Rabu


Abu)
4 5 6 7 8 9 10
14 Rabu Abu Libur Khusus
11 12 13 14 15 16 17
16 Libur Tahun Imlek
18 19 20 21 22 23 24 22 HE

25 26 27 28

BULAN MARET 2018


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Tanggal dan Kegiatan
1 2 3 29 s/d 31 Libur Paskah
4 5 6 7 8 9 10 24 HE
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31

BULAN APRIL 2018 KETERANGAN


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Tanggal dan Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 1- 2 Libur Paskah
8 9 10 11 12 13 14 23 HE
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30
BULAN MEI 2018
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Tanggal dan Kegiatan

1 2 3 4 5 1 Libur hari Buruh


10 Libur Kenaikan Tuhan YK
6 7 8 9 10 11 12
25 HE
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31
BULAN JUNI 2018
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Tanggal dan Kegiatan

1 2 4- 9 Juni Ujian Semester II


3 4 5 6 7 8 9 15-16 Is’ra mi’rat
10 11 12 13 14 15 16 15 HE
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30

BULAN JULI 2018 (Thn pelajaran 2018 / 2019 )


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Tanggal dan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 9 Hari Pertama Masuk Sekolah Tahun
8 9 10 11 12 13 14 Pelajaran 2018 / 2019

15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF


KALENDER PENDIDIKAN SDK.ST.ANTONIUS ENDE 2
TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018
BULAN HARI EFEKTIF
SE SE LA RA KA JU SAB JUM KEGIATAN
NIN SA BU MIS MAT TU LAH
HARI
JULI S 3 2 2 2 2 2 13 Kegiatan Pembela
jaran dan kegiatan
2017
E sekolah lainnya
AGUSTUS 4 4 5 4 4 4 25 Kegiatan Pembela
2017 M jaran dan kegiatan
sekolah lainnya
E
SEPTEMBER 4 4 4 3 4 4 23 Kegiatan Pembela
2017 jaran dan kegiatan
S
sekolah lainnya
OKTOBER T 5 5 4 4 4 4 26 Kegiatan Pembela
2017 jaran dan kegiatan
E sekolah lainnya
NOVEMBER 4 4 5 5 4 4 26 Kegiatan Pembela
2017 R jaran dan kegiatan
sekolah lainnya
I
DESEMBER 3 3 3 3 2 4 18 Kegiatan Pembela
2017 jaran dan kegiatan
sekolah lainnya

JUMLAH 23 22 23 21 20 22 131

BULAN HARI EFEKTIF


SE SE LA RA KA JU SAB JUM KEGIATAN
NIN SA BU MIS MAT TU
LAH
HARI

JANUARI 4 4 5 4 4 4 25 Kegiatan Pembel.


dan kegiatan
2018 S sekolah lainnya
E
PEBRUARI 4 4 3 4 3 4 22 Kegiatan Pembel.
2018 M dan kegiatan
sekolah lainnya
E
MARET 4 4 4 4 4 4 24 Kegiatan Pembel.
2018 S dan kegiatan
sekolah lainnya
APRIL T 4 4 4 4 3 4 23 Kegiatan Pembel.
dan kegiatan
2018 E
sekolah lainnya
MEI R 4 4 5 4 4 4 25 Kegiatan Pembel.
dan kegiatan
2018 II sekolah lainnya

JUNI 3 2 2 2 3 3 15 Kegiatan Pembel.


dan kegiatan
2018 sekolah lainnya
23 22 23 22 21 23 134
JUMLAH
Keterangan
- Jumlah jam belajar pertahun = 38 minggu
- Total Hari Efekti = 265 hari
ALOKASI WAKTU MINGGU EFEKTIF DALAM SATU
TAHUN PELAJARAN : 2017 / 2018

A. Jumlah Minggu Efektif Semester I


BULAN MINGGU KETERANGAN
MINGGU MINGGU EFEKTIF
JULI 5 2 SEMESTER I =
AGUSTUS 4 4 20 MINGGU
SEPTEMBER 4 4 EFEKTIF
OKTOBER 5 4
NOPEMBER 4 4
DESEMBER 4 2
JUMLAH 26 20

B Jumlah Minggu Efektif Semester II


BULAN MINGGU KETERANGAN

MINGGU MINGGU EFEKTIF

JANUARI 4 3 SEMESTER II =
FEBRUARI 4 3 18 MINGGU
MARET 4 4 EFEKTIF
APRIL 5 3
MEI 4 3
JUNI 4 2

JUMLAH 25 18
Keterangan
- Jumlah jam belajar pertahun = 18 Minggu
- Total Hari Efekti = 265 hari
C. Jam Efektif

No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan

1 Minggu efektif Minimum 34 minggu Digunakan untuk kegiatan


belajar dan maksimum 40 pembelajaran efektif.
minggu
2 Jedah tengah Maksimum 2 minggu Hari setiap semester
semester
3 Jedah antar Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
semester
4 Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk evaluasi
pelajaran program akhir tahun dan
persiapan awal tahun
5 Hari libur 2 – 4 minggu Disesuaikan dengan libur
keagamaan nasional
6 Hari libur Maksimum 2 minggu Sesuai dengan peraturan
umum/nasional pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum 1 mingu Sesuai dengan kebutuhan
dengan catatan tidak
mengurangi jam efektif.
8 Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan
sekolah yang telah diprogramkan
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif dan waktu
pembelajaran efektif.

Ende 31 Juli 2017


Kepala Sekolah

MARIA GORETTY LINA,S.Pd


NIP.19620827 198303 2

BAB V
PENUTUP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang di revisi atau di reviu ini
diharapkan dapat implementasikan atau diterapkan dengan sebaik-baiknya
sesuai aturan amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang
termuat pada landasan hukum pada bagian depan sehingga kegiatan
belajar mengajar di Sekolah Dasar Katolik St.Antonius Ende 2 menjadi lebih
menyenangkan, menantang, mencerdaskan, baik intelektual maupun dalam
pembentukan watak dan dan perilaku siswa secara baik , sesuai Visi, Misi
dan Tujuan sekolah
Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka
diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen
KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit
dapat menjawab pertanyaan berikut:
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan
dapat dicapai?
2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta
perilaku) yang tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah
dan kebutuhan peserta didik?
3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap
serta perilaku) yang diharapkan dapat dicapai?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan
yang diharapkan?
Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap
secara jelas perekembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara
bertahap dari waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus
pelaksana KTSP, sebaiknya didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi
masukan berharga bagi penyempurnaan KTSP di kemudian hari.
Selain itu, berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman,
keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna
mengetahui sejauhmana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai atau
didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari
para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan
kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan, sehingga
menghasilkan peserta didik yang berkualitas baik sikap maupun inteleaktual,
yang dapat di harapkan oleh Orang tua, Masyarakat, Bangsa dan Negara .

Sepenggal kata bijak Untuk di simak


“ Jika tindakan kita menginspirasi banyak orang, maka lakukan sebanyak
mungkin kebaikan dan belajarlah dengan lebih tekun karena kita
adalah penerang , dalam jalan impian mereka “

“TUHAN MEMBERKATI”

Kepala Sekolah

MARIA GORETTY LINA,S.Pd


NIP.19620827 198303 2 020

Anda mungkin juga menyukai