PENDAHULUAN
A. Visi
UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE mengusung visi:
“Meningkatkan prestasi mandiri berlandaskan iman dan taqwa, ilmu pengetahuan
dan teknologi yang berwawasan lingkungan”
B. Misi
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, UPTD SD
NEGERI 65 PAREPARE menjabarkan misi sekolah sebagai berikut:
1. Menciptakan proses pembelajaran yang bermutu, menyenangkan, professional
untuk memacu prestasi siswa.
2. Menciptakan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dalam rangka membentuk
karakter yang menyenangkan.
3. Melestarikan budaya hidup bersih dan sehat bagi warga sekolah.
4. Berperan aktif mencegah pencemaran lingkungan sekolah dan cinta lingkungan
hijau.
5. Menggalang kerjasama antara semua stake holder pendidikan di sekolah secara
bersinergi.
C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE dalam
implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah
ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang
rancangan pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial
dan lingkungan
e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi
kebhinekaan global di masyarakat.
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTs untuk memperkuat
bernalar kritis dan kreativitas.
i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PEMBELAJARAN
A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD SD NEGERI 65
PAREPARE merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian
pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian
dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah,
kemampuan sekolah dan latar belakangpeserta didik.
2. Intrakurikuler
b. Pengembangan Diri
Pada tahun pelajaran 2023-2024, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar
Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis
permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan
proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber
daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang
kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan
D Keorganisasian
Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari sebagai
upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan
tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan
indirect learning, yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan
berperilaku dengan menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang
terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE:
a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE. mengacu pada
rambu-rambu sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2022.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
3. Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan
dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
4. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
6. Kalender Pendidikan UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE disusun dengan berpedoman
kepada kalender pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara yang
UPTD SD NEGERI 65 KOTA PAREPARE Page 20
disesuaikan dengan
2 Liburan tengah 1
semester minggu
3 Liburab semester I 1
minggu
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar
oleh pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil
belajar oleh pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses
pengumpulan informasi dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam
aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis yang bertujuan untuk:
1. Memantau proses pembelajaran,
2. Memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. Perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar,
4. Memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan
kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah
melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial
merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.
Ele Capaian
m Pembelajar
en an
Al-Qur’an dan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan
Hadis kemampuan mengenal huruf hijaiah dan harakatnya, huruf
hijaiah bersambung, dan kemampuan membaca surahsurah
pendek Al-
Qur’an dengan baik.
Akidah Peserta didik mengenal rukun iman kepada Allah
melalui namanamanya yang agung (asmaulhusna)
dan
mengenal para malaikat
dan tugas yang diembannya.
Akhlak Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam
kehidupan sehari-hari dalam ungkapan-ungkapan positif baik
untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan
guru. Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi
dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai mengenal norma yang
ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya
diri mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai
pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan
tugas kelompok serta memahami
pentingnya mengenali kekurangan diri dan kelebihan
temannya
demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain.
Fikih Peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan kalimah
syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan,
ikamah, zikir dan berdoa setelah salat.
Sejarah Peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah
Peradaban beberapa nabi yang wajib diimani.
Islam
Elem Capaian
en Pembelajaran
Al-Qur’an Peserta didik mampu membaca surah-surah pendek atau ayat Al
dan Hadis Qur’an dan menjelaskan pesan pokoknya dengan baik. Peserta
didik mengenal hadis tentang kewajiban salat dan menjaga
hubungan baik
dengan sesama serta mampu menerapkan dalam kehidupan seharihari.
Akidah Peserta didik memahami sifat-sifat bagi Allah, beberapa asmaulhusna,
mengenal kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul Allah yang wajib
diimani.
Akhlak Pada elemen akhlak, peserta didik menghormati dan berbakti
kepada orang tua dan guru, dan menyampaikan ungkapan-ungkapan
positif (kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta didik
memahami arti keragaman sebagai sebuah ketentuan dari Allah Swt.
(sunnatullāh). Peserta didik mengenal norma yang ada di
lingkungan sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas, percaya diri
mengungkapkan pendapat pribadi, memahami pentingnya
musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan pentingnya persatuan.
Fikih Pada elemen fikih, peserta didik dapat melaksanakan puasa, salat
jumat
dan salat sunah dengan baik, memahami konsep balig dan
tanggung jawab yang menyertainya (taklīf).
Sejarah Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu
Peradaban menceritakan kondisi Arab pra Islam, masa kanak-kanak dan remaja
Islam Nabi Muhammad saw. hingga diutus menjadi rasul, berdakwah,
hijrah
UPTD SD NEGERI 65 KOTA PAREPARE Page 37
dan membangun Kota Madinah.
Reseptif Menyimak
Berbicara dan
Produktif Mempresentasik
an
Menulis
Eleme Capaian
n Pembelajaran
Bilang Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman
an dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan
cacah sampai 100, mereka dapatmembaca, menulis,
menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan,
serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi
(mengurai) bilangan.
Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang
banyaknya sampai 20.
Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan sebagai
bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah
benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang
diperkenalkan adalah setengah dan seperempat.
Aljabar Pada akhir Fase A, peserta didik dapat menunjukan
pemahaman makna simbol matematika "=" dalam suatu
kalimat matematika yang terkait dengan penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai 20 menggunakan
gambar. Contoh:
Elemen Capaian
Pembelajaran
Bilangan Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan
pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada
bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai tempat,
membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi
dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang.
Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah
sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan
berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan
operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta
melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan
dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan
menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan
bilangan
desimal (satu angka di belakang koma)
Aljabar Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengisi nilai yang
belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang
berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian pada bilangan cacah sampai 1000
(contoh : 10 x … = 900, dan 900 : … = 10)
Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan
mengembangkan pola bilangan membesar dan mengecil
yang melibatkan perkalian dan pembagian. Mereka dapat
bernalar secara proporsional untuk menyelesaikanmasalah
sehari-hari dengan rasio satuan. Mereka dapat
menggunakan operasi perkalian dan pembagian dalam
menyelesaikan masalah
sehari-hari yang terkait dengan proporsi.
Pengukuran Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling
dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga,segiempat,
dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat
menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.
Geometri Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengonstruksi dan
mengurai bangun ruang (kubus, balok, dan gabungannya)
dan mengenali visualisasi spasial (bagian depan, atas, dan
samping). Mereka dapat membandingkan karakteristik
antar bangun datar dan antar bangun ruang. Mereka dapat
menentukan lokasi pada peta yang menggunakan sistem
berpetak.
SDN 75 KOTA PAREPARE Page 72
Analisa Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengurutkan,
Data dan membandingkan, menyajikan, dan menganalisis data
Peluang banyak benda dan data hasil pengukuran dalam bentuk
gambar, piktogram, diagram batang, dan tabel frekuensi
untuk mendapatkan informasi. Mereka dapat
menentukan kejadian dengan kemungkinan yang lebih
besar dalam suatu
percobaan acak.
5. CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
(IPAS)SD
A. Rasional Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Tantangan yang dihadapi umat manusia kian bertambah dari waktu ke
waktu. Permasalahan yang dihadapi saat ini tidak lagi sama dengan
permasalahan yang dihadapi satu dekade atau bahkan satu abad yang
lalu. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus dikembangkan untuk
menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi. Oleh karenanya, pola
pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) perlu disesuaikan
agar generasi muda dapat menjawab dan menyelesaikan tantangan-
tantangan yang dihadapi di masa yang akan datang.
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) adalah ilmu pengetahuanyang
mengkaji tentang makhluk hidup dan benda mati di alam semesta serta
interaksinya, dan mengkaji kehidupan manusia sebagai individu sekaligus
sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan lingkungannya. Secara
umum, ilmu pengetahuan diartikan sebagai gabungan berbagai
pengetahuan yang disusun secara logis dan bersistem dengan
memperhitungkan sebab dan akibat (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
2016). Pengetahuan ini melingkupi pengetahuan alam dan pengetahuan
sosial.
Pendidikan IPAS memiliki peran dalam mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila sebagai gambaran ideal profil peserta didik Indonesia. IPAS
membantu peserta didik menumbuhkan keingintahuannya terhadap
fenomena yang terjadi di sekitarnya. Keingintahuan ini dapat memicu
peserta didik untuk memahami bagaimana alam semesta bekerja dan
berinteraksi dengan kehidupan manusia di muka bumi. Pemahaman ini
dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang
dihadapi dan menemukan solusi untuk mencapai tujuan pembangunan
berkelanjutan. Prinsip-prinsip dasar metodologi ilmiah dalam
pembelajaran IPAS akan melatih sikap ilmiah (keingintahuan yang tinggi,
kemampuan berpikir kritis, analitis dan kemampuan mengambil
kesimpulan yang tepat) yang melahirkan kebijaksanaan dalam diri peserta
didik.
Sebagai negara yang kaya akan budaya dan kearifan lokal, melalui IPAS
diharapkan peserta didik menggali kekayaan kearifan lokal terkait IPAS
termasuk menggunakannya dalam memecahkan masalah. Oleh karena
itu, fokus utama yang ingin dicapai dari pembelajaran IPAS di SD
bukanlah pada seberapa banyak konten materi yang dapat diserap oleh
peserta didik, akan tetapi dari seberapa besar kompetensi peserta didik
E
Deskrip
le
si
m
en
Pemaha Ilmu pengetahuan mengambil peran penting dalam
ma n mengembangkan teori-teori yang membantu kita
IPAS memahami bagaimana dunia kitabekerja. Lebih jauh lagi,
(sainsd ilmu pengetahuan telah membantu kita mengembangkan
an teknologi dan sistem tata kelola yang mendukung
sosial) terciptanya kehidupan yang lebih baik. Dengan menguasai
ilmu pengetahuan kita dapat melakukan banyakhal untuk
menyelesaikan permasalahan atau menghadapi tantangan
yang ada.
Memiliki pemahaman IPAS merupakan bukti ketika
seseorang memilih dan mengintegrasikan pengetahuan
ilmiah yang tepat untuk menjelaskan serta memprediksi
suatu fenomena atau fakta dan menerapkan pengetahuan
tersebutdalam situasi yang berbeda. Pengetahuan ilmiah
ini berkaitan dengan fakta, konsep, prinsip, hukum, teori
dan
model yang telah ditetapkan oleh para ilmuwan
Keteram Dalam profil Pelajar Pancasila, disebutkan bahwa peserta
pil an didik Indonesia yang bernalar kritis mampu memproses
proses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif secara
objektif, membangun keterkaitan antara berbagai
informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan
menyimpulkannya. Dengan memiliki keterampilan proses
yang baik maka profil tersebut dapat dicapai.
Keterampilan proses adalah sebuah proses intensional
dalam melakukan diagnosa terhadap situasi,
memformulasikan permasalahan, mengkritisi suatu
eksperimen dan menemukan perbedaan dari alternatif-
alternatif yang ada, mencari opini yang dibangun
berdasarkan informasi yang kurang lengkap, merancang
investigasi, menemukan informasi, menciptakan model,
mendebat rekan sejawat menggunakan fakta, serta
membentuk argumen yang koheren (Linn, Davis, & Bell
2004). Inkuiri sangat direkomendasikan sebagai bentuk
pendekatan dalam pengajaran karena hal ini terbukti
membuat peserta didik lebih terlibat dalam pembelajaran
(Anderson, 2002).
Dalam pengajaran IPAS, terdapat dua pendekatan
pedagogis: pendekatan deduktif dan induktif
(Constantinou et.al, 2018). Peran guru dalam pendekatan
deduktif adalah menyajikan suatu konsep berikut logika
terkait dan memberikan contoh penerapan. Dalam
pendekatan ini, peserta didik diposisikan sebagai
pembelajar yang pasif (hanya menerima materi).
SDN 75 KOTA PAREPARE Page 75
Sebaliknya, dalam pendekatan induktif, peserta didik
diberikan kesempatan yang lebih leluasa untuk melakukan
observasi, melakukan eksperimen dan dibimbing oleh
guru untuk membangun konsep
berdasarkan pengetahuan yang dimiliki (Rocard, et.al.,
2007).
Pembelajaran berbasis inkuiri memiliki peran penting
dalam pendidikan sains (e.g. Blumenfeld et al., 1991;
Linn, Pea, & Songer, 1994; National Research Council,
1996; Rocard et al., 2007). Hal ini didasarkan pada
pengakuan bahwa sains secara esensial didorong oleh
pertanyaan, proses yang terbuka, kerangka berpikir yang
dapat dipertanggungjawabkan, dan dapat diprediksi.
Oleh karenanya peserta didik perlu mendapatkan
pengalaman personal dalam menerapkan inkuiri saintifik
agar aspek fundamental IPAS ini dapat membudaya dalam
dirinya (Linn, Songer, & Eylon, 1996; NRC, 1996).
Menurut Ash (2000) dan diadopsi dari Murdoch
(2015), sekurang-kurangnya ada enamketerampilan
inkuiri yang perlu dimiliki pesertadidik.
1. Mengamati
Mengamati sebuah fenomena dan peristiwa merupakan awal
dari proses inkuiri yang akan terus berlanjut ke tahapan
berikutnya. Pada saat melakukan pengamatan, peserta didik
memperhatikan fenomena dan peristiwadengan saksama,
mencatat, serta membandingkan informasi yang
dikumpulkanuntuk melihat persamaan dan perbedaannya.
Pengamatan bisa dilakukan langsung atau
menggunakan instrumen lain seperti kuesioner,
wawancara.
2. Mempertanyakan dan memprediksi Peserta didik
didorong untuk mengajukanpertanyaan tentang
hal- hal yang ingin
diketahui pada saat melakukan pengamatan.Pada tahap
ini peserta didik juga menghubungkan pengetahuan yang
dimiliki dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari
sehingga bisa memprediksi apa yang akan terjadi dengan
hukum sebab akibat.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Setelah
mempertanyakan dan membuat prediksi berdasarkan
pengetahuan dan informasi yang dimiliki, peserta
didik membuat rencana dan menyusun langkah-
langkah operasional berdasarkan referensi yang
benar. Peserta didik dapat menjawab pertanyaan dan
membuktikan prediksi dengan melakukan
penyelidikan. Tahapan ini juga mencakup identifikasi
dan inventarisasi faktor- faktor operasional baik
internal maupun eksternal di lapangan yang
mendukung dan menghambat kegiatan. Berdasarkan
perencanaan tersebut, peserta didik mengambil data
dan melakukan serangkaian tindakan yang dapat
digunakan untuk mendapatkan temuan- temuan.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi Peserta
didik memilih dan mengorganisasikaninformasi yang
SDN 75 KOTA PAREPARE Page 76
diperoleh. Ia menafsirkan informasi yang didapatkan
dengan jujur dan bertanggung jawab. Selanjutnya,
menganalisismenggunakan alat dan metode yang
tepat, menilai relevansi informasi yang ditemukan
dengan
mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan
hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Pada tahapan ini peserta didik menilai apakahkegiatan
yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang direncanakan
atau tidak. Pada akhir siklus ini, peserta didik juga
meninjau kembali proses belajar yang dijalani dan hal- hal
yang perlu dipertahankan dan/ataudiperbaiki pada masa
yang akan datang. Peserta didik melakukan refleksi
tentang bagaimana pengetahuan baru yang dimilikinya
dapat bermanfaat bagi diri sendiri,orang lain, dan
lingkungan sekitar dalam perspektif global untuk masa
depan berkelanjutan.
6. Mengomunikasikan hasil
Peserta didik melaporkan hasil secara terstruktur melalui
lisan atau tulisan, menggunakan bagan, diagram maupun
ilustrasi, serta dikreasikan ke dalam media digital dan
non- digital untuk mendukung penjelasan. Peserta didik
lalu mengomunikasikan hasil temuannya dengan
mempublikasikan hasil laporan dalam berbagai media,
baik digital dan atau non digital. Pelaporan dapat
dilakukan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Keterampilan proses tidak selalu merupakan urutan langkah,
melainkan suatu siklus yangdinamis yang dapat disesuaikan
berdasarkan perkembangan dan kemampuan peserta didik
2. Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV SD) Pada Fase B peserta
didik mengidentifikasi keterkaitan antara pengetahuan-pengetahuan
yang baru saja diperoleh serta mencari tahu bagaimana konsep-
konsep Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berkaitan satu sama lain
yang ada di lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari.
Penguasaan peserta didik terhadap materiyang sedang
dipelajari ditunjukkan dengan menyelesaikan tantangan
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnyapeserta didik
mengusulkan ide/menalar, melakukan investigasi/ penyelidikan/
percobaan, mengomunikasikan, menyimpulkan,
merefleksikan, mengaplikasikan dan melakukan tindak lanjut dari
proses inkuiri yang sudah dilakukannya.
Elemen Capaian
Pembelajaran
Pemahaman Peserta didik melakukan simulasi dengan
IPAS(sains menggunakan gambar/bagan/alat/media sederhana
dan sosial) tentang sistem organ tubuh manusia(sistem
pernafasan/pencernaan/peredaran darah) yang
dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan organ
tubuhnya dengan benar.
Peserta didik menyelidiki bagaimana hubungansaling
ketergantungan antar komponen biotik- abiotik dapat
memengaruhi kestabilan suatu ekosistem di
lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan pemahamannya terhadap
konsepgelombang (bunyi dan cahaya) peserta didik
mendemonstrasikan bagaimana penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mendeskripsikan adanya ancaman krisis
energi yang dapat terjadi serta mengusulkan upaya-
SDN 75 KOTA PAREPARE Page 81
upaya individu maupun kolektif yang dapat dilakukan
untuk menghemat penggunaan energidan serta
penemuan sumber energi alternatif yang dapat
digunakan menggunakan sumber daya yang ada di
sekitarnya.
Peserta didik mendemonstrasikan bagaimana sistem tata
surya bekerja dan kaitannya dengangerak rotasi dan
revolusi bumi. Peserta didik merefleksikan bagaimana
perubahan kondisi alam di permukaan bumi terjadi
akibat faktor alam maupun perbuatan manusia,
mengidentifikasi pola hidup yang menyebabkan
terjadinya permasalahan lingkungan serta
memprediksi dampaknya terhadap kondisi sosial
kemasyarakatan, ekonomi.
Di akhir fase ini peserta didik menggunakan peta
konvensional/digital untuk mengenal letakdan
kondisi geografis negara Indonesia. Pesertadidik
mengenal keragaman budaya nasional yang
dikaitkan dengan konteks kebhinekaan.
Peserta didik menceritakan perjuangan bangsa
Indonesia dalam melawan imperialisme,
merefleksikan perjuangan para pahlawan dalamupaya
merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta
meneladani perjuangan pahlawan dalam tindakan
nyata sehari-hari. Di akhir fase ini, peserta didik
mengenal berbagai macam kegiatan ekonomi
masyarakatdan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.
Dengan penuh kesadaran, peserta didik melakukan
suatu tindakan atau mengambil suatu keputusan
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
berdasarkan pemahamannya terhadap kekayaan
kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya serta nilai-
nilaiilmiah dari
kearifan lokal tersebut.
Keterampilan 1. Mengamati Pada akhir fase C, peserta didik
proses mengamatifenomena dan peristiwa secara
sederhana dengan menggunakan panca indra,
mencatat hasil pengamatannya, serta
mencari persamaan dan perbedaannya.
2. Mempertanyakan dan memprediksi Dengan
panduan, peserta didik dapat mengajukan
pertanyaan lebih lanjut untukmemperjelas
hasil pengamatan dan membuat prediksi
tentang penyelidikan ilmiah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Secara mandiri, peserta didik merencanakandan
melakukan langkah-langkah operasional untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan.
Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan
mengutamakan keselamatan. Peserta didik
menggunakan alat bantu pengukuran untuk
mendapatkandata yang akurat.
4. Memproses, menganalisis data daninformasi
Menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik
SDN 75 KOTA PAREPARE Page 82
serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola
atau hubungan pada data secara digital atau non
digital. Membandingkan data dengan prediksi
dan menggunakannyasebagai bukti dalam
menyusun penjelasan ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi Mengevaluasi
kesimpulan melalui perbandingan dengan teori
yang ada. Merefleksikan proses
investigasi, termasukmerefleksikan
validitas suatu tes.
6. Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan
hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang
dengan argumen, bahasa, serta konvensi
sainsyangumum sesuai format yang ditentukan
Elemen Menulis –
Mempresentasikan
Belum menjadi fokus pembelajaran pada fase ini, karena peserta didik
belum diminta untuk mengungkapkan gagasan secara tertulis
(composing/producing).
6. Fase B, Umumnya untuk Kelas III dan IV (SD) Pada akhir Fase B,
peserta didik memahami dan merespon tekslisan dan visual sederhana
dalam bahasa Inggris. Dalammengembangkan keterampilan menyimak
dan berbicara, peserta didik mengikuti/merespon instruksi atau
pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris dan membagikan informasi
dengan kosakata sederhana. Peserta didik merespon berbagai
teks/gambar secara lisan dan tulisan sederhana dengan alat bantu
visual dan komunikasi non-verbal. Pada Fase B, peserta didik dapat
berinteraksi dengan menggunakan bahasa Inggris sederhana.
Elemen Menyimak – Berbicara
Pada akhir Fase B, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk
berinteraksi dalam lingkup situasi sosial dan kelas yang makin luas, namun
masih dapat diprediksi (rutin) menggunakan kalimat dengan pola yang
sesuai dengan konteks yang dibicarakan. Mereka
mengubah/mengganti sebagian elemen kalimat untuk dapat
berpartisipasi dalam rutinitas kelas dan aktivitas belajar, seperti
menyampaikan perasaan, menyampaikan kebutuhan, dan meminta
pertolongan. Mereka memahami ide pokok dari informasi yang
disampaikan secara lisan dengan bantuan visual, serta
menggunakankosakata sederhana. Mereka mengikuti rangkaian
instruksi sederhanayang berkaitan dengan prosedur kelas dan aktivitas
belajar dengan bantuan visual.
Elemen Membaca – Memirsa
Pada akhir fase B, peserta didik memahami kata-kata yang sering
digunakan sehari-hari dengan bantuan gambar/ilustrasi. Mereka
membaca dan memberikan respon terhadap teks pendek sederhana
dan familiar dalam bentuk tulisan atau digital, termasuk teks visual,
multimodal atau interaktif.
Elemen Menulis –
Mempresentasikan
SDN 75 KOTA PAREPARE Page 96
Pada akhir fase B, peserta didik mengomunikasikan ide dan
pengalamannya melalui gambar dan salinan tulisan. Dengan bantuan
guru, mereka menghasilkan teks deskripsi dan prosedur sederhana
menggunakan kata/frasa sederhana dan gambar. Mereka menulis
kosakata sederhana yang berkaitan dengan lingkungan kelas dan
rumah dalam bahasa Inggris menggunakan ejaan yang diciptakan
sendiri oleh anak.
Elemen Menulis –
MAKMUR NONCI
NIP.19680115 xxxxxxxx
kehidupan sehari-
hari.
3 Pancasila 1. Menyebutkan sila-sila Pancasila. - Mengidentifikasi budaya Proyek kelompok - Peserta didik yang
2. Menjelaskan makna sila-sila Pancasila Jawa dan 1. Membuat poster Aku bangga
3. Memberikan contoh penerapan sila kekhasan Garut dan Pancasila, bisa disertai dan
Pancasila dalam kehidupan sehari- gambar atau photo
hari. tata pemerintahan collage yang mengajak melestarikan
Kabupaten Garut. teman untuk selalu budaya lokal.
Konstit d 1. Mengidentifikasi beberapa aturan - Menjelaskan berperilaku sesuai nilai - Membentuk
usi a yang ada di rumah, sekolah dan keberagaman Pancasila. peserta didik
Norma n lingkungan sekitar. budaya Jawa yang 2. This is Our Class, dengan jiwa
2. Membuat kesepakatan aturan kelas dikaitkan dengan menyusun aturan kebhinekaan
sederhana dengan menyampaikan kebhinekaan global kelas yang dilandasi global dan
pendapat dan mendengarkan teman dan rasa menghargai kreatif yang
yang berpendapat dengan bimbingan. kreativitas hak dan kewajiban menjunjung
3. Mengidentifikasi dan menyebutkan di sekolah. persatuan
hak dan kewajibannya sebagai bangsa.
Proyek Individu
peserta didik di sekolah dan anggota - Pese
keluarga di rumah. 3. Aku Jawa, Kamu?, rta
merupakan buku cerita didi
yang menjelaskan asal k
usul diri, identitas mengidentifikasi
Jati d 1. Mengenal identitas budaya budaya dan kebutuhan dasar
a daerah tempat tinggal peserta didik.
kedudukannya dalam dan cara
Diri n 2. Mengenal lingkungan tempat NKRI pemenuhan
Kebhinek tinggal, sekolah, lingkungan tempat
aan 3. Mengidentifikasi persamaan kebutuhann
5 Pancasila 1. Menghubungkan kaitan satu sila - Memaknai peran Proyek Kelompok - Peserta didik bangga
dengan sila lainnya. budaya 1. Membuat laporan sebagai bagian dari
2. Menjelaskan perilaku Jawa berupa video tentang masyarakat Jawa.
yang memperlihatkan hubungan luhurnya nilai budaya - Peserta didik bangga
antarsila dalam kehidupan sehari- dan dan bahasa Jawa, dan akan budaya dan
hari. bahasa keberadaannya dalam mampu berbahasa Jawa
3. Menerapkan nilai-nilai Pancasila keragaman Indonesia. yang baik.
dalam kehidupan kesehariannya Jawa sebagai 2. Membuat drama - Membentuk peserta
sebagai kesatuan. identitas diri. yang menceritakan didik sebagai
- Mengaitkan sejarah bangsa makhluksosial yang
Konstitusi 1. Mendiskusikan bentuk tanggung contoh Indonesia selalu menjaga
jawab terhadap hak dan kewajiban penerapan kebhinekaan,
dan Norma sebagai anggota keluarga, peserta budaya Jawa Proyek Individu kemandirian, nilai
didik dan anggota masyarakat.
2. Menyampaikan pendapat secara logis
yang 1. Buku Catatan Harianku, gotong royong dan
luhur berisi refleksi harian nilai
dan argumentatif dan menghargai kebangsaan Indonesia.
berdampingan sikap dan perilaku yang
hak berpendapat setiap orang. - Membentuk peserta
dengan dilakukan hari itu yang
3. Menganalisis tata cara musyawarah didik yang
kebhinekaan berhubungan dengan
yang dilakukan dalam kehidupan bertanggung
Indonesia. tanggung jawab hak
sehari-hari
- Menjelaskan dan kewajiban.
perjuangan jawab
rakyat Jawa terhadap hak
membentuk dan
NKRI. kewajibannya.
- Membentuk profil
pelajar
SDN 75 KOTA PAREPARE Page 8
Jati Diri 1. Menjelaskan keragaman budaya 2. Poster Musyawarah itu Pancasila
dan dan peran budaya dan bahasa Keren, berisi tata cara yang
Kebhinekaan dalam membentuk identitas melaksanakan menerapkan nilai
2. Menganalisis contoh sikap dan musyawarah dan Pancasila
perilaku yang menjaga dan yang manfaatnya.
merusak kebinekaan. Menumbuhkan karakter dalam kehidupan
3. Menggali manfaat kebhinekaan global, sehari-hari
persatuan dan kesatuan untuk kemnadirian, gotong
membangun kerukunan hidup royong dan kreativitas
Negara 1. Memahami sejarah terbentuknya
Kesatuan NKRI.
Republik
2. Mengidentifikasi perlunya
Indonesia
3. Membentuk persepsi yang sama
tentang arti pentingnya kebersamaan
dalam membentuk persatuan dan
kesatuan bangsa.
6 Pancasila 1. Menjelaskan arti ideologi, nilai dan - Menghubungka Proyek Kelompok - Peserta didik bangga
pandangan hidup n budaya Jawa 1. Ragam sebagai bagian dari
2. Menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai Indonesia, masyarakat Jawa.
dalam kehidupan sehari-hari. kekayaan merupakan - Membentuk peserta
3. Menghargai manusia sebagai budaya booklet yang didik yang inovatif dan
makhluk sosial yang membutuhkan bangsa yang dibuat untuk kreatif membaca
orang lain dalam pemenuhan membanggakan menampilkan peluang dan
kebutuhan . keragaman mencari solusi
hidupnya. - Mengidentifikas budaya Indonesia terkait tantangan
Konstitusi 1. Menganalisis bentuk-bentuk i nilai budaya, termasuk analisis yang
sederhana norma dan aturan dalam norma dan peluang dan muncul
dan Norma masyarakat. aturan dalam tantangannya.
2. Menyampaikan pendapat masyarakat 2. Profil Pelajar sebagai dampak
secara logis Jawa Pancasila, beragaman.
dan ya berupa poster - Membentuk
argumentatif. ng menghargai atau video peserta didik sebagai
3. Menjelaskan dan kebhinekaan. pendek untuk makhluk sosial yang
- Mengambil menampilkan menjaga kebhinekaan,
menerapkan
inspirasi implementasi kemandirian dan nilai
4. Menghargai perbedaan
SDN 75 KOTA PAREPARE Page 9
pendapat dalam kebangsaan pembentukan gotong royong
musyawarah untuk mencapai dari Profil Pelajar - Membentuk
mufakat. Pancasila di peserta didik
yang
2 Menyimak 1. Memahami instruksi lisan yang lebih - Mereferensi Proyek Kelompok Peserta didik mampu:
kompleks buku cerita 1. Kunjungi - Menyimak
2. Mengidentifikasi bagian-bagian dari daerah Jawa Perpustakaan, mencari dan memahami informasi
sebuah buku Barat. satu buku dari teks laporan atau
3. Memaknai informasi dalam teks - Membua referensi, puisi yang disajikan
dongeng atau puisi yang dibacakan t membaca dengan baik.
dengan kata tanya; apa, siapa, di mana, keterkait bersama - Mengidentifikasi
berapa dan kapan. an kosakata yang baru dan
cerita, dan membentuk dalam
teks, dan mengidentifikasi kalimat sendiri.
puisi bagian buku. - Membaca dengan fasih
dengan 2. Poster dan
potensi Book’s Marketing,
SDN 75 KOTA PAREPARE Page 13
lokal membuat
B. Silabus
1. Contoh Silabus Tematik Kelas
Silabus UPTD SD NEGERI 65
PAREPARE Tahun Pelajaran 2022-
2023
berbalas pantun.
7. Menyimpulkan
makna dan
amanat dalam isi
pantun yang
telah
disampaik
an
SDN 75 KOTA PAREPARE Page 23
temannya.
Keterampilan:
Laporan Hubungan
Antar Komponen Di
Ekosistem yang
memuat rantai
makana, jarring-jaring
makanan interaksi dan
dampaknya.
.
C. Rencana Pembelajaran
1. Contoh RPP Tematik
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Aktivitas dan Prediksi Respon Peserta Bentuk Fasilitasi Guru Kriteria
Didik Terhadap Penilaian
Peserta Didik Proses
1. Pendahuluan
a. Guru menyiapkan peserta didik untuk memulai Memberikan kesempatan peserta Peserta didik
pembelajaran dengan dimulai dengan berdoa. didik yang ingin memimpin doa memiliki inisiatif,
b. Mengecek kehadiran peserta didik. (Peserta didik peka percaya diri, empati
terhadap kehadiran temannya) dan tanggung jawab.
c. Mengucapkan janji Aku Agen Profil Pelajar Pancasila Bersama dengan peserta
didik mengucapkan
Peserta didik Gentra janji
Masekdas Berkarakter
Pancasila
Taqwa pada Tuhan
Ciri kami berakhlak mulia
3. Kegiatan Akhir
a. Merefleksikan bersama kegiatan hari ini dengan Guru memfsilitasi peserta didik
menyimpulkan pembelajaran hari ini. untuk membuat kesimpulan.
b. Melaksanankan penilaian akhir
c. Berdoa
C. PENILAIAN
Penilaian proses : pengamatan selama pembelajaran (catatan proses pembelajaran dalam
bentuk rubrik) Penilaian pengetahuan dan keterampilan : instrument terlampir
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Pengetahuan
A. Bahasa Indonesia
Bentuk tes : Tes Pilihan Ganda Soal
Beri tanda silang (x) pada jawaban a, b, c atau d yang paling tepat!
N So Kunci Sko
o al Jawab r
an
B. PPKn
Bentuk soal : Betul Salah Soal
Lingkari B jika penyataan tersebut betul dan S jika pernyataan itu salah!
N So Kunci Sk
o al Jawab or
an
Tanggung jawab melekat jika kita melaksanakan kewajiban Salah 20
saja. Karena kewajiban sifatnya penting. Sedangkan
1. tanggung jawab tidak melekat pada hak karena hak boleh
digunakan sebebasnya.
(B-S)
2. Penilaian Keterampilan
Aspek Keterampilan 4 3 2 1
Bahasa Memenuhi Memenuhi Memenuhi Tidak
Indonesia minimal 4- 2- satu aspek memenuhi
Membuat 5 sub aspek 3 sub penilaian sub aspek
pantun penilaian aspek keterampil penilaian
- mengidentifikasi keterampila penilaian an. keterampil
jumlah baris dalam n dengan keterampil an
bait pada pantun sangat baik an dengan .
- mengidentifikasi baik.
banyak suku kata dalam
satu baris pantun
- mengidentifikasi pola
rima dalam satu bait
- membuat sampiran dan
isi
- melisankan pantun
Konsep Materi
Pembelajaran disampaikan dalam bentuk termatik terpadu yang menggabungkan muatan pelajaran IPAS, PPKn dan Bahasa Indonesia.
Secara umum, pembelajaran ini menyampaikan konsep yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat
bagaimana manusia memanfaatkan alam sebagai penopang kehidupan untuk mencukupi kebutuhannya, mengeksplor sumber daya alam
sebagai kegiatan yang berbatas dengan tetap melestarikannya, mencegah dampak negatif terhadap keseimbangan alam akibat eksploitasi
berlebihan. Sinergis dengan hak hidupnya , manusia juga dibatasi dengan kewajibannya sebagai warga negara yang tertata oleh
pemerintahan daerah dan tanggung jawab yang melekat dalam dirinya. Materi disampaikan dalam bentuk berpikir komputasi dengan
penugasan akhir membuat bahan presentasi.
2. Apa yang disediakan dari alam untuk Memberikan gambaran umum kondisi
masyarakat Ganding memenuhi geografis kecamatan Ganding melalui
kebutuhannya? (Decomposition) tayangan foto ( Mapel IPA dan Sosial)
Padi, bambu, sayur mayur, singkong
6. Buat flowchart / bagan cara membuat Beberapa kalimat yang harus disusun
anyaman! (Algorithms) Memilah jenis bambu
Meraut bambu
Memotong bambu
Menganyam
Menambah hiasan
Membuat desain anyaman
Mengecat/ vernis
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pembelajaran diawali dengan pengondisian peserta didik sesuai kelompoknya masing-masing.
2. Nara sumber memberikan pemaparan tentang Ganding sesuai dengan materi narasumber masing-masing.
3. Kegiatan peserta didik :
a. mengamati lingkungan sekitar dan menyimak pemaparan narasumber,
b. melakukan tanya jawab,
c. melakukan kegiatan 3H (Head, Hands and Heart) seperti menanam bambu dan membuat anyaman,
d. mengasosiasikan konsep dengan keadaan yang diamati dan dicoba dalam bentuk data atau rangkuman,
e. mengomunikasikan hasil kesimpulan kegiatan untuk meluruskan kesalahpemahaman materi sebagai tahap awal penyusunan
bahan presentasi dan laporan akhir.
Penilaian
SDN 75 KOTA PAREPARE Page 6
1. Penilaian sikap selama proses pembelajaran menggunakan rubrik penilaian.
2. Penilaian pengetahuan disesuaikan dengan konten yang dipelajari yang sesuai dengan capaian pembelajaran.
3. Penilaian Keterampilan berupa laporan akhir yang dinilai menggunakan rubrik penilaian.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan melihat denah perjalanan peserta didik mampu mengubah pecahan biasa ke pecahan decimal.
2. Dengan melakukan eksperimen tentang menentukan posisi bilangan desimal pada garis bilangan, peserta didik
mampu menentukan bilangan desimal dengan teliti.
3. Dengan kegiatan eksplorasi dan latihan peserta didik mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
dengan menggunkan konsep desimal dengan benar.
B. Materi Pelajaran
Bilangan Desimal
Konsep
Bilangan
decimal
C. Kegiatan Pembelajaran
Aktivitas Belajar (pertanyaan guru atau respon peserta didik yang Peran/Dukungan Fokus Asesmen
Gambarkan dalam persegi berikut ini!(perwakilan beberapa peserta didik ke depan Memberikan Apakah peserta
untuk mengarsir gambar yang ada di papan tulis) kesempatan kepada didik bisa
peserta didik untuk
berani tampil dan mengarsir gambar
mengarsir gambar yang
telah disediakan.. sesuai
dengan pecahan
yang
telah
disediakan.
Mengorganisasikan
peserta didik
kedalam
kelompok belajar yang
berjumlah 4 sampai 6
orang, dalam kelompok
tersebut
merepresentasikan
kemampuan anak
tinggi,
sedang dan rendah.
SDN 75 KOTA PAREPARE Page 9
2. Kegiatan Inti
a. Menggunakan masalah Yakinkan peserta didik Dapatkah
kontekstual. Kegiatan 1 untuk memahami skala peserta didik
Desi berlari sejauh 180 meter, kemudian ia belok ke kiri. dan bilangan bulat memahami
Perhatikan denah berikut ini! yang berada perintah.
diantara keduanya.
berdasarkan
pengalaman.
0 1 dalam mengambil
kesimpulan
Kegiatan 5
Berdasarkan perjalanan siput tersebut
Lengkapilah tabel berikut ini sesuai dengan nilai tempat dari masing-masing
bilangan
proses pembelajaran
berhubungan dengan
bilangan desimal.
D.Penilaian
1. Tehnik Penilaian : Lisan
2. Instrument Penilaian : Terlampir
3. Penilaian Proses : Pengamatan dan Tanya jawab selama
kegiatan Berlangsung
Jumlah
dengan nilai
guna
(sebagai
Desember
2021
9. Desember Evaluasi, refleksi kegiatan, pembuatan laporan dan penyerahan sebagian pendapatan ke Panti Asuhan
(minggu ke 4)
2. Tema : Cerlang Budaya Daerah
Judul Proyek : Aku Bangga Menjadi Orang
Jawa
Peserta : Kelas 1 sampai 6
Deskripsi kegiatan :
Proyek kedua dari Profil Pelajar Pancasila UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE mengemas unsur dan nilai-nilai luhur budaya
daerah yang tidak meninggalkan identitasnya sebagai bangsa Indonesia. Proyek ini mengangkat bagaimana keragaman dan
kebhinekaan menjadi sebuah kekuatan dan harmonisasi yang indah. Permasalahan utama yang muncul adalah rendahnya keinginan
untuk mempelajari budaya daerah. Tergerus dengan masuknya budaya-budaya luar yang seolah justru menjadi kebanggaan dan
identitas mereka. Proyek ini pun tetap terintegrasi dengan mata pelajaran dalam intrakurikuler. Proyek kedua ini merupakan proyek
seni yang dikemas dalam drama musikal. Drama musikal ini menceritakan kabayan versi modern yang mengajak teman-temannya
untuk menjadi duta budaya Jawa setelah melalui perjalanan lintas waktu yang mengenalkan mereka tentang nilai luhur budaya Jawa.
Selain drama musikal, diadakan pula pameran tahunan yang menampilkan semua hasil karya dan potret pembelajaran selama
satu tahun untuk semakin mengenalkan SD Keseluruhan proyek ini sangat menggambarkan 6 dimensi nilai Profil Pelajar Pancasila.
Berikut adalah timeline proyek kedua Profil Pelajar Pancasila.