BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu
sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah yang digunakan sebagai acuan utama
dalam pengembang standar isi, standar proses, standar penilaian, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasaranadan standar
pembiayaan. Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan
pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi; (6) Standar Pengelolaan, adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan,
kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan; (7) Standar Pembiayaan, adalah standar yang
mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku
selama satu tahun; (8) Standar Penilaian Pendidikan, adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian
hasil belajar peserta didik.
STRATEGI
1. Bidang Kurikulum
2. Bidang Kesiswaan
a. Menyusun program kegiatan kesiswaan
6
3. Bidang Humas
a. Mempromosikan sekolah melalui berbagai jalur dan media
b. Menyusun program kegiatan Humas
c. Membangun kerjasama yang sinergis dengan instansi / lembaga dan
stekeholder
d. Membangun harmonisasi diantara warga sekolah
e. Membangun komunikasi dan informasi secara internal
4. Bidang Sarana
a. Melakukan penyempurnaan penataan fisik sekolah
b. Menyusun program kegiatan Sarana Prasarana
c. Melakukan renovasi ruang yang sudah tidak memadai
d. Melengkapi fasilitas setiap ruangan sesuai kebutuhan
e. Melakukan optimalisasi fungsi sarana dan prasarana yang tersedia
C. Tujuan Sekolah
E. SASARAN PROGRAM :
Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah
menetapkan sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi
sekolah.
BAB II
KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH
A. Letak Geografis
12
Kecamatan : Tambelan
Ibu Kota : Tambelan
Luas Wil : 169,42 Km2
Penduduk : 4,397 Jiwa
B. PROFIL SEKOLAH
Identitas Sekolah
1. NPSN : 69963195
2. Nama Sekolah : SMA NEGERI 2 TELUK BINTAN
3. Alamat
a. Jalan : Jalan M. Khasim RT 008 RT 004
Desa Pangkil Kab. Bintan
b. Kelurahan : Pangkil
c. Kecamatan : Teluk Bintan
d. Kabupaten : Bintan
e. Propinsi : Kepulauan Riau
f. Kode Pos : 29152
g. Telepon / Fax :
h. E-mail : smanduatelukbintan@yahoo.com
i. Website : -
j. Jarak Sekolah : 1 KM
Sejenis terdekat
4. Sekolah Dibuka Tahun : 2016
14
SMA Negeri 2 Teluk Bintan didirikan pada tahun 2016 yang merupakan Unit
Sekolah Baru dari Dinas Pendidikan Propinsi. Pimpinan sekolah yang pernah
bertugas di SMA Negeri 2 Teluk Bintan sejak awal berdirinya (2016 ) adalah:
1. Status Kepemilikan
Sarana Pendukung
Instalasi listrik Belum memadai, sudah menggunakan PLN tetapi hanya pada
malam hari
Pendukung lain :
- Diesel
Jenjang
No Nama Lengkap JK Status Tugas
Pendidikan
13 Andi Asni, S.Pd.I P Non ASN S1 Bahasa Inggris
14 Indah Permatasari, S.Pd L Non ASN S1 Kimia
15 Ella Sri Yolanda P Non ASN SMA TU/Operator
16 Muhamad Okrarian L Non ASN SMA Penjaga Sekolah
Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 16 orang, terdiri atas 15
orang ( PTK Non ASN ) dan 1 orang kepala Sekolah (PNS ).
DATA GURU
A. Pendidikan
JUMLAH
IJAZAH TERTINGGI
GURU TETAP GURU TIDAK TETAP
S1 1 13
JUMLAH 1 13
JUMLAH
GOLONGAN / RUANG
GURU TETAP GURU TIDAK TETAP
III / a - -
III / b
III / c
III / d
IV / a 1 -
IV / b
JUMLAH 1 -
C. Guru berdasarkan Jenis Kelamin
18
JUMLAH
JENIS KELAMIN
GURU TETAP GURU TIDAK TETAP
LAKI – LAKI - 3
PEREMPUAN 1 10
JUMLAH 1 13
DATA TENAGA ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Pendidikan
JUMLAH
IJAZAH TERTINGGI
TU TETAP TU TIDAK TETAP
SMA - 2
D3 - -
S1 - -
JUMLAH - 2
Kepangkatan
JUMLAH
GOLONGAN / RUANG
TU TETAP TU TIDAK TETAP
II / a - -
III / a - -
JUMLAH - -
Laki – Laki - 1
Perempuan - 1
JUMLAH 2
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
21
1. Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik
harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya
belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;
3. Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu
dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui
internet);
Kompetensi Inti
yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMA/MA dapat dilihat pada
Tabel berikut.
Tabel 1: Kompetensi Inti SMA/MA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan mengamalkan ajaran mengamalkan
ajaran agama yang agama yang ajaran agama yang
dianutnya dianutnya dianutnya
Mata Pelajaran
.
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
3 3 3
. dan Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan
2 2 2
.
Jumlah jam pelajaran kelompok A
24 24 24
dan B per minggu
KELOMPOK C (PEMINATAN)
Mata pelajaran peminatan akademik 9 atau 12 12 atau 16 12 atau 16
Mata pelajaran pilihan lintas minat
6 atau 9 4 atau 8 4 atau 8
dan/atau pendalaman minat
Jumlah jam pelajaran kelompok A,
42 44 44
B, dan C per minggu
Keterangan:
a. Mata pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
h. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2
aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu
aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat
diganti setiap semesternya.
KELAS
MATA PELAJARAN
X XI XII
Perancis)
4 Antropologi 3 4 4
Mata pelajaran Pilihan
Pilihan lintas minat
6 atau 4 atau
dan/atau pendalaman 4 atau 8
9 8
minat
dengan sumber daya (ketersediaan guru dan fasilitas belajar) yang dimiliki
SMA/MA.
SMA/MA yang tidak memiliki Peminatan Bahasa dan Budaya, dapat
menyediakan pilihan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan
Sastra Inggris, Antropologi atau salah satu mata pelajaran dalam kelompok
Bahasa Asing Lain sebagai pilihan mata pelajaran lintas minat yang dapat
diambil peserta didik dari Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
atau Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, sesuai dengan sumber daya
(ketersediaan guru dan fasilitas belajar) yang dimilikinya.
Bagi peserta didik yang menggunakan pilihan untuk menguasai satu mata
pelajaran tertentu misalnya bahasa asing tertentu, dianjurkan untuk memilih mata
pelajaran yang sama sejak Kelas X sampai Kelas XII.
Dianjurkan setiap SMA/MA memiliki ketiga peminatan. Peserta didik di
SMA/MA Kelas XII dapat mengambil mata kuliah pilihan di perguruan tinggi
yang akan diakui sebagai kredit dalam kurikulum perguruan tinggi yang
bersangkutan. Pilihan ini tersedia bagi peserta didik SMA/MA yang memiliki
kerjasama dengan perguruan tinggi terkait.
Pendalaman minat mata pelajaran tertentu dalam peminatan dapat
diselenggarakan oleh satuan pendidikan melalui kerjasama dengan perguruan
tinggi di kelas XII.
Pengertian Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat
Pengertian Peminatan
Peminatan adalah suatu keputusan yang dilakukan peserta didik untuk
memilih kelompok matapelajaran sesuai minat, bakat, dan kemampuan selama
mengikuti pembelajaran di SMA. Pemilihan peminatan dilakukan atas dasar
kebutuhan untuk melanjutkan keperguruan tinggi.
Struktur kurikulum merupakan sekelompok matapelajaran yang dapat
diikuti dan diambil selama peserta didik menempuh pendidikan seperti tertuang
33
dalam PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B ayat (1) Struktur Kurikulum merupakan
pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran,
matapelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program
pendidikan, dalam ayat (4) Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) merupakan pengorganisasian matapelajaran untuk setiap satuan pendidikan
dan/atau program pendidikan, serta ayat (7) Struktur Kurikulum untuk satuan
pendidikan menengah terdiri atas: a. muatan umum; b. muatan peminatan
akademik; c. muatan akademik kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas
minat/peminatan.
Demikian juga struktur kurikulum SMA sebagaimana tercantum dalam
Permendikbud nomor 69 tahun 2013 matapelajaran yang dapat diikuti dan
diambil terdiri atas Kelompok Matapelajaran Wajib dan Matapelajaran Pilihan.
Matapelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk Sekolah Menengah
Atas. Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan,
dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini
menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang
memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan minatnya
ALOKASI WAKTU
MATAPELAJARAN PER MINGGU
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA) 18 20 20
Matapelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi
(SMK/MAK)
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS
42 44 44
DITEMPUH PER MINGGU (SMA/MA)
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS
48 48 48
DITEMPUH PER MINGGU (SMK/MA)
ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
MATAPELAJARAN
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS
42 44 44
DITEMPUH PER MINGGU
ALOKASI
WAKTU PER
MATAPELAJARAN
MINGGU
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
37
ALOKASI
WAKTU PER
MATAPELAJARAN
MINGGU
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
II
3 Sosiologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
III Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea,
3 3 4 4
Jerman, Perancis)
4 Antropologi 3 4 4
Matapelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau Pendalamn Minat 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu 68 72 72
Jumlah jam pelajaran yang harus Ditempuh per Minggu 42 44 44
Agar bakat, minat, dan kemampuan peserta didik terlayani maka salah
satu kebijakan penting dalam Kurikulum 2013 adalah memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk memilih kelompok matapelajaran (peminatan) yang
diminati.
didik di peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya selain dapat memilih lintas minat di
peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau Ilmu-ilmu Sosial, juga dapat memilih
bahasa Asing yang disediakan sekolah selain bahasa asing yang telah dipilihnya
sebagai peminatan. Dengan demikian peserta didik yang telah memilih
peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya dengan matapelajaran Bahasa dan Satra
Prancis, dapat pula memilih matapelajaranBiologi dan Bahasa dan Sastra Korea
nat, atau matapelajaran Sejarah dan Bahasa dan Sastra Jepang; sebagai
matapelajaran lintas minat. Satuan pendidikan sebaiknya menyarankan peserta
didik untuk mempertahankan matapelajaran lintas minat, salah satu pilihannya
sampai di kelas XII. Peserta didik di kelas X mengikuti dua matapelajaran lintas
minat sebanyak 6 jam pelajaran, dan di kelas XI dan kelas XII mengikuti satu
matapelajaran lintas minat sebanyak 4 jam pelajaran sesuai dengan
Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum.
Pemilihan matapelajaran lintas minat dan pendalaman minat bersifat
opsional, artinya seorang peserta didik dapat mengambil dua matapelajaran lintas
minat; atau satu matapelajaran lintas minat dan satu pendalaman minat; atau dua
matapelajaran pendalaman minat
Pada saat kelas XI, peserta didik dapat melanjutkan salah satu
matapelajaran lintas minat atau mengambil matapelajaran untuk pendalaman
minat.
Pendalaman minat dapat dilakukan mulai dari kelas X, akan tetapi karena peserta
didik baru mengenal dan mempelajari beberapa matapelajaran maka dalam
menentukan pendalaman minat sebaiknya diperhatikan hal-hal seperti; 1)
dilakukan mulai kelas XI; 2) mendapat rekomendasi dari guru matapelajaran
yang akan dipilih dan disetujui oleh guru bimbingan konseling; 3) bagi satuan
pendidikan yang telah memiliki kerja sama dengan perguruan tinggi, bentuk dan
pelaksanaan kerja sama diatur dengan perguruan tinggi bersangkutan; dan 4)
memiliki peserta didik yang memang mempunyai potensi lebih untuk
41
Pengorganisasian
Untuk mengolah nilai rapor dan nilai ujian nasional SMP/MTs, satuan
pendidikan dapat membentuk tim pengolah data. Nilai-nilai tersebut selajutnya
diurutkan sesuai kebutuhan, bisa diurutkan berdasarkan nilai keseluruhan atau
berdasarkan nilai setiap matapelajaran. Pengurutan berdasarkan nilai
matapelajaran sangat disarankan karena akan membantu pihak SMA
menempatkan peserta didik sesuai minat dan bakat serta didukung oleh data nilai
matapelajaran yang akan ditempuh di SMA. Sebagai contoh seorang peserta
didik yang memiliki minat mendalami kelompok matapelajaran Matematika dan
Ilmu-ilmu Alam, maka nilai matematika dan IPA di SMP/MTs dapat dijadikan
rujukan untuk menempatkan peserta didik bersangkutan sesuai kriteria yang
ditetapkan SMA. Demikian juga nilai bahasa Indonesia dan bahasa inggris
42
Petunjuk pengisian
1. Bacalah secara teliti
2. Jawablah semua pertanyaan secara jujur sesuai dengan diri Anda.
Pertanyaan-pertanyaan
1. Identitas Ayah
a. Nama lengkap : ...............................................
b. Tempat dan tanggal lahir : ...............................................
c. Agama : ...............................................
d. Alamat tempat tinggal : …………...............................
e. Pendidikan terakhir : …...........................................
f.Pekerjaan : ................................................
g. Jabatan : ...............................................
2. Identitas Ibu
a. Nama lengkap : ...............................................
b. Tempat dan tanggal lahir : ...............................................
c. Agama : ...............................................
d. Alamat tempat tinggal : …….......................................
e. Pendidikan terakhir : ...............................................
f. Pekerjaan : ................................................
g. Jabatan : ...............................................
3. Identitas Wali (penanggung biaya pendidikan)
39
4. Apabila diterima di sekoiah ini, harapan kami dapat di terima pada peminatan :
(beri tanda silang yang dipilih)
a. Sepenuhnya kami serahkan kepada anak,
b. Sepenuhnya kami serahkan hasi! seteksi tim sekolah,
c. Harus sesuai dengan pilihan kami yaitu :
1. Pilihan pertama :
a) Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam;
b) Peminatan Ilmu-ilmu Sosial;
c) Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya
2. Pilihan kedua :
a) Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam;
b) Peminatan Ilmu-ilmu Sosial;
c) Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya
3. Pilihan ketiga :
a) Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam;
b) Peminatan Ilmu-ilmu Sosial;
c) Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya
4. Lintas minat dari pilihan tersebut adalah sebagai berikut: (beri tanda silang pada
dua mata pelajaran pilihan)
1. Jika memilih peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam:
a) Geografi
b) Sosiologi
c) Ekonomi
d) Bahasa dan Sastra Inggris
e) Bahasa dan Sastra Jepang
f) Bahasa dan Sastra Jerman
40
g) Antropologi
5. Apabila putra kami diterima di sekolah ini, maka kebutuhan fasifitas belajar
peserta didik selama pendidikan :
a. seluruh kebutuhan belajar akan kami penuhi
b. sebagian besar kebutuhan belajar akan kami penuhi
6. Fasiltas belajar yang akan kami siapkan sebagai berikut :
a. Ruang belajar: ya/tidak*)
b. Buku pelajaran : ya/tidak*)
c. Bahan bacaan tambahan : ya / tidak*)
d. Alat komunikasi: ya/tidak*)
e. Komputer: ya / tidak*)
f. Jaringan internet: ya / tidak*)
41
Demikian isian ini saya tulis dengan sesungguhnya sesuai dengan harapan dan
keadaan kami.
…………………, ………………
Orang tua/ wali peserta didik
(………………………………)
42
2. Beban belajar untuk SMA Negeri 2 Teluk Bintan, atau bentuk lain yang
sederajat menggunakan jam pembelajaran setiap minggu setiap semester
dengan sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur, sesuai kebutuhan dan ciri khas masing-masing
(Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab III pasal 10);
3. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan
oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap
muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan
peserta didik.
materi pembelajaran;
12. Strategi discoveri inquiri adalah kegiatan pembelajaran berbentuk
Problem Based Learning yang difasilitasi oleh guru. Strategi ini melibatkan
aktivitas peseserta didik yang tinggi. Metode yang digunakan adalah observasi,
diskusi kelompok, eksperimen, ekplorasi, simulasi, dan sebagainya (Panduan
TM, PT dan KMTT yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMA Bab II);
2. Penetapan KKM
. KKM harus ditetapkan pada awal tahun pelajaran. Acuan kriteria tidak
diubah serta merta karena hasil empirik penilaian, yang berarti KKM tidak
bisa diubah pada tengah semester (Panduan Penetapan Kriteria Ketuntasan
Minimal, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas,);
a. Pendidik
b. Peserta didik
1) kemampuan penalaran tinggi;
2) cakap/terampil menerapkan konsep;
47
c. Waktu
Memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut
sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan.
Jika suatu indikator hanya meliputi sebagian dari kondisi tersebut di atas, maka
dapat dinyatakan memiliki kompleksitas sedang dan apabila tidak
memerlukan kondisi tersebutindicator dapat dinyatakan memiliki
kompleksitas rendah(Panduan Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, );
Daya dukung adalah segala sumber daya dan potensi yang dapat
mendukung penyelenggaraan pembelajaran seperti sarana dan prasarana
meliputi perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan untuk proses
pembelajaran, ketersediaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,
manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders sekolah (Panduan
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal, Dit. P-SMA );
3. Kenaikan Kelas
1. Kenaikan Kelas
Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap semester genap.
Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter genap,
dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil,
harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir
semester genap. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar tuntas (mastery
learning), dimana peserta yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai
dengan KKM yang ditetapkan, maka yang bersangkutan harus mengikuti
pembelajaran remidi sampai yang bersangkutan mampu mencapai KKM
dimaksud.
A. Kehadiran
1. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai pukul 07.30 WIB dan diakhiri
pukul 15.45 WIB
2. Siswa wajib hadir selambat-lambatnya pukul 07.15 WIB
3. Hadir dan mengikuti semua proses KBM
4. Siswa yang terlambat di sekolah ;
1) Wajib lapor ke piket
51
2) Terlambat lebih dari 3 kali dalam jangka waktu 1 minggu maka orang
Tua/wali siswa yang bersangkutan akan di panggil ke sekolah
5. Siswa dilarang keluar masuk kelas/lingkungan sekolah pada saat KBM
berlangsung kecuali seizin guru
ABSENSI
A. Ketidakhadiran
1. Jika siswa tidak hadir ke sekolah lebih dari 2 hari berturut-turut
maka harus membawa surat keterangan dokter bagi yang sakit dan surat
keterangan orang tua/wali siswa karena suatu keperluan disertai Orang tua.
2. Jika dalam 1 minggu siswa tidak hadir lebih dari 2 hari maka
orang tua/wali siswa di undang untuk hadir bertemu dengan Wali kelas/BK
3. Jika siswa tidak bisa menunjukkan surat keterangan dokter
atau surat keterangan orang tua/wali siswa atau tidak menghadirkan orang
tua/wali siswa dianggap absen
2. Siswa yang tidak hadir pada saat ujian semester tanpa keterangan
yang dapat dipertanggung jawabkan tidak diperkenankan mengikuti ujian
semester susulan dan hanya diperkenankan mengikuti ujian remedial
3. Batas waktu untuk siswa yang akan mengikuti ujian semester susulan
adalah 2 hari setelah ujian semester berakhir, dan jika sampai batas waktu
yang ditentukan siswa bersangkutan tidak hadir maka hanya diperkenankan
mengikuti ujian remedial.
Laporan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran
pada akhir semester dalam bentuk buku laporan pendidikan (raport), dan
menyampaikan laporan dimaksud kepada orang tua/wali peserta didik.
1. Laporan hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan harus dapat
menggambarkan pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata
pelajaran. Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah
No. 19 tahun 2005 pasal 25 ayat (4) dijelaskan bahwa, Kompetensi Lulusan
mencakup SIKAP, PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN, oleh karena
itu penilaian hasil belajar harus mencerminkan ketiga aspek kompetensi
dimaksud dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing mata
pelajaran.
2. Bentuk LHB dapat berupa buku , dengan catatan harus memenuhi seluruh
komponen LHB, yang mencakup
1. Identitas peserta didik
2. Format nilai hasil belajar peserta didik
3. Format ketercapaian kompetensi peserta didik
4. Program pengembangan diri
5. Akhlak mulia dan kepribadian
6. Ketidakhadiran
7. Catatan wali kelas
8. Keterangan pindah sekolah
9. Catatan prestasi peserta didik.
53
3. Nilai laporan hasil belajar per semester merupakan nilai kumulatif dari
hasil pencapaian standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) selama
peserta didik mengikuti pembelajaran pada semester yang terkait, yang diperoleh
melalui ulangan harian, ulangan tengah semerter, ulangan akhir semester dan
ulangan kenaikan kelas (untuk semester genap) termasuk hasil remedial. Hal ini
sesuai dengan karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
dikembangkan berbasis kompetensi. Proses pembelajaran berbasis kompetensi
menerapkan prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning) dan penilaian
berkelanjutan.
4. Pengisian LHB dapat dilakukan secara manual atau komputerisasi.
5. Penulisan buku induk dapat dilakukan secara manual atau komputerisasi
(disesuaikan dengan pelaksanaan penulisan LHB).
6. LHB disampaikan kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta didik
setiap akhir semester.
54
BAB 1
UPACARA
Pasal 1
Upacara setiap Hari Senin
1. Seluruh siswa SMA Negeri 2 Teluk Bintan diwajibkan mengikuti upacara
bendera setiap hari senin pagi, yang dipimpin oleh Kepala sekolah/Wakil Kepala
sekolah dan guru
2. Petugas Upacara terdiri dari pelajar secara bergiliran
3. Setiap pelajar harus mengikuti (mendengarkan dan memperhatikan) dengan
seksama dan hikmat.
4. Susunan upacara diatur oleh sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dalam upacara bendera. Untuk kerapian dan kelengkapan barisan dilapangan dibantu
oleh ketua kelas, Anggota paskib,Wali Kelas, Guru piket, Pembina OSIS, dan
WAKA Kesiswaan.
Pasal 2
Upacara Hari Besar nasional
1. Tertib Upacara Hari Besar nasional dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
atau petunjuk yang diterima oleh sekolah.
2. Setiap siswa mentaati tata tertib pelaksanaan dan melakukan/mengikuti
secara tertib dan teratur.
BAB II
TUGAS DAN KEWAJIBAN SISWA
Pasal 1
1. Sebelum berangkat ke sekolah atau ketempat lain siswa harus mohon diri
terlebih dahulu kepada orang tua/wali.
55
Pasal 2
Kegiatan Belajar
1. Siswa wajib mengikuti pelajaran yang dimulai dari jam 07.30 WIB masuk
pagi, sampai dengan selesai pembelajaran seperti yang diatur dalam jadwal
pelajaran.(wajib sholat berjamaah bagi muslim)
2. Siswa wajib berada disekolah sebelum pelajaran berlangsung.
3. Bagi siswa yang piket wajib hadir 15 menit sebelum lonceng tanda masuk
jam pertama.
4. Setelah lonceng tanda masuk jam pertama dibunyikan siswa harus berbaris
didepan ruang kelas masing –masing.
5. Pada saat jam pertama dan jam terakhir siswa harus berdo’a sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing.
6. Siswa wajib memberikan salam/penghormatan kepada guru yang masuk ke
kelas
7. Siswa wajib mengikuti kegiatan ulangan harian yang diberikan guru
8. Siswa wajib mengikuti pelajaran dengan tertib, sehingga tercipta suasana
yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar
9. Siswa dilarang membawa barang atau alat elektronik (seperti Handphone, I-
phod, MP3 dan sejenisnya) yang tidak ada hubungannya dan dapat
mengganggu dalam proses belajar mengajar, bagi siswa yang melanggar,
barang/alat elektronik tersebut akan diamankan oleh pihak sekolah.
56
Pasal 3
Perijinan
1. Siswa yang tidak masuk sekolah karena suatu hal (sakit, keperluan lain)
wajib mengirimkan surat keterangan izin dari orang tua dan dilampiri surat
keterangan dokter bagi yang sakit.
2. Surat izin tidak mengikuti pelajaran dari orang tua /wali berlaku untuk 1
hari dan dikirimkan pada hari itu atau satu hari setelah masuk dan apabila lebih
dianggap alpa (tidak hadir).
3. Tidak menerima izin melalui sms.
4. Surat izin harus disampaikan pada Guru petugas piket harian dan
wali kelas
5. Siswa yang meninggalkan jam pelajaran karena sesuatu hal harus
ada izin dari orang tua diteruskan kepada guru kelas, dan guru piket.
6. Siswa tidak diijinkan meninggalkan jam pelajaran tanpa keterangan
izin dari guru piket atau kepala sekolah.
Pasal 4
Waktu istirahat
1. Pada waktu istirahat siswa dilarang berada didalam ruangan kelas
kecuali ada tugas yang diberikan, sakit, dan alasan lain yang dapat diterima
Pasal 5
Waktu Pulang
1. Para pelajar boleh pulang apabila jadwal pelajaran berakhir/selesai
dilaksanakan, kecuali ada izin pulang sebelum waktunya karena sesuatu hal
(mendadak sakit, guru rapat dan lain-lain)
2. Pada waktu pulang siswa harus segera pulang ke rumah.
Pasal 6
Keamanan, Kebersihan, Keindahan, Kekeluargaan
1. Setiap siswa bertanggung jawab terhadap keamanan, kebersihan,
keindahan, kekeluargaan, ketertiban dalam kelas, halaman gedung sekolah.
2. Setiap kelas harus membentuk regu kerja/ piket harian bersama
untuk melaksanakan hal tersebut di atas sesuai dengan tanggung jawabnya
masing-masing.
3. Dilarang membawa senjata tajam, narkoba, dan sejenisnya lainnya.
57
Pasal 7
Pakaian Seragam sekolah
1. Selama masih berstatus sebagai siswa SMA Negeri 2 Teluk Bintan,
maka siswa wajib menggunakan pakaian seragam sekolah dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Umum
1) Sopan, rapi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan sekolah.
2) Seragam putih abu-abu pada hari senin dan selasa
3) Seragam khusus pada hari Rabu
4) Seragam pramuka pada hari kamis
5) Seragam baju kurung pada hari jum’at
b. Ketentuan pakaian seragam putra
1) Celana panjang warna abu-abu dan baju putih dengan dilengkapi
lambang Osis, Lokasi sekolah, papan nama dan lambang sekolah.
2) Memakai kaos dalam berwarna putih dan baju harus dimasukkan
rapi dengan memakai ikat pinggang warna hitam OSIS sesuai dengan petunjuk
sekolah
3) Model celana dan baju dibuat sesuai dengan petunjuk sekolah
4) Memakai sepatu hitam (bukan sepatu fashion) dan berkaos kaki
putih
5) Panjang baju minimal 15 cm dibawah pinggang.
c. Ketentuan pakaian seragam putri
1) Rok panjang warna abu-abu dan baju putih dengan dilengkapi
lambang Osis, Lokasi sekolah, papan nama dan lambang sekolah.
2) Bagi yang beragam muslim diwajibkan memakai kerudung/Jilbab
sesuai yang sudah diatur.
3) Memakai kaos dalam berwarna putih dan baju harus dimasukkan
dengan memakai ikat pinggang OSIS warna hitam sesuai dengan petunjuk
sekolah
58
Pasal 8
Penampilan
1. Siswa putra
a. Rambut dipotong pendek dan rapi, serta tidak dicat berwarna.
b. Kuku dipotong pendek dan tidak dicat
c. Tidak memakai asesoris (gelang/kalung/cincin dan sejenisnya)
d. Tidak bertato, bertulis atau bergambar sekalipun dengan alat tulis
e. Tidak bertindik
2. Siswa putri
a. Rambut siswi putri yang panjang harus di ikat rapi.
b. Tidak bermake up dan memakai perhiasan secara berlebihan
c. Rambut siswa putri tidak boleh dicat
d. Kuku dipotong pendek dan tidak dicat
e. Tidak bertato, bertulis atau bergambar sekalipun dengan alat tulis
f. Tidak bertindik lebih dari satu pasang
Pasal 9
Etika pergaulan
Dalam pergaulan sehari-hari di sekolah siswa hendaknya:
1. Menerapkan 5 S saat bertemu dengan guru, karyawan, teman, dan tamu
diikuti dengan berjabat tangan.
2. Menerapkan nilai-nilai kesopanan dan nilai-nilai agama dalam pergaulan.
3. Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, teman, sekolah. Masyarakat dan
agama dimanapun berada.
59
Pasal 10
Kegiatan Pengembangan Diri, Kegiatan Ekstrakurikuler
Dan Kegiatan lain
1. Siswa wajib hadir dalam kegiatan kerohanian setiap hari jum’at
2. Siswa wajib mengikuti senam pagi setiap hari kamis
3. Siswa kelas X dan XI wajib mengikuti kegiatan pengembangan diri setiap
hari jumat sesuai dengan pilihan siswa.
4. Siswa wajib mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri
sesuai dengan pilihan siswa
5. Siswa wajib mengikuti kegiatan-kegiatan yang ditentukan oleh sekolah.
6. Setiap kegiatan yang diadakan di luar sekolah yang melibatkan siswa
disertai dengan pemberitahuan resmi dari sekolah untuk orang tua/wali siswa.
7. Siswa wajib mengikuti kegiatan adiwiyata
Pasal 11
Ulangan Umum
1. Siswa wajib mengikuti Ulangan Umum
2. Syarat kenaikan kelas atau kelulusan :
a. Mempunyai nilai tugas, ulangan harian dan ulangan umum
b. Mempunyai nilai ekstrakurikuler dan pengembangan diri untuk siswa kelas
X dan XI
c. Mempunyai nilai kesopanan dan keagamaan
d. Kehadiran minimal 85 %
e. Jumlah poin pelanggaran ≤ 60
Lunas administrasi sekolah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
f. Mematuhi tata tertib sekolah
Pasal 12
Keuangan
1. BP3 harus dilunasi selambat-lambatnya pada tangal 10 pada bulan yang
bersangkutan.
2. Dana-dana lain yang sah dilunasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Dana-dana sosial yang sifatnya insidentil diatur dikelas masing-masing.
60
BAB III
Pasal 1
NO PELANGGARAN POIN
A KEGIATAN BELAJAR
1 PROSES BELAJAR MENGAJAR
a. Membuat gaduh di dalam dan di luar sehingga
2
mengganggu proses belajar
b. Tidur dikelas saat pelajaran berlangsung 2
c. Tidak konsentrasi mengikuti pelajaran karena
2
bermain dengan suatu benda
d. Makan/minum saat pelajaran berlangsung 2
e. Meninggalkan jam pelajaran tanpa keterangan dari guru piket 3
f. Membuat gaduh saat pelajaran berlangsung sehingga
4
mengganggu proses belajar
g. Melakukan kecurangan pada saat ulangan/ ujian berlangsung 5
h. Menjual belikan bocoran soal ujian semester atau ujian akhir 30
2 PENAMPILAN
a. Memakai sepatu sandal, sepatu fashion, sandal, dan selop 2
b. Anggota bagian tubuh tertentu di tindik, diberi asessoris dan
2
tato
c. Memakai make up berlebihan (menggunakan lipstik, rambut
3
alis Dihilangkan /dicukur, asesoris berlebihan.
d. memakai ikat pinggang yang diberi ornamen logam atau benda
4
lain yang dapat difungsikan sebagai senjata
e. Membawa alat elektronik (handphone, i-Pod, dan sejenisnya) 10
3 KENDARAAN
a. Menghidupkan sepeda motor ditempat parkir atau dihalaman
3
sekolah sehingga mengganggu proses belajar mengajar
b. Mengendarai kendaraan di halaman sekolah sehingga 4
61
23 PENGANIAYAAN
a. Menganiaya atau mengeroyok teman sekolah atau orang lain 60
b. Menganiaya atau mengeroyok kepala sekolah, guru, karyawan 100
24 BAHAN PELEDAK
a. Membawa bahan peledak 40
b. Meledakkan bahan peledak dengan akibat ringan 50
c. Meledakkan bahan peledak dengan akibat berat/ fatal 100
25 MINUMAN KERAS
Membawa,mengedarkan,meminum,menyediakan tempat untuk
100
minuman keras di sekolah
26 NARKOBA
Membawa,Mengkonsumsi,Mengedarkan,menyediakan tempat
100
untuk NARKOBA disekolah
Melakukan zinah ( hubungan mengacu ke sex/ sex, menikah,
100
27 hamil, menghamili diluar nikah)
28 Melakukan tindakan kriminal Membunuh 100
B KERAJINAN /DISIPLIN
1 KEGIATAN BELAJAR
a. Terlambat mengikuti pelajaran lebih dari 5 menit setelah
1
pergantian pelajaran tanpa keterangan
b. Tidak mengikuti kegiatan pratikum tanpa keterangan 2
c. Tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tanpa keterangan 2
d. Tidak mengikuti pelajaran/meninggalkan jam pelajaran tanpa
20
ijin
e. Bagi siswa yang pergi kekantin pada jam efektif pelajaran 2
2 KEHADIRAN
a. Terlambat hadir lebih dari jam 07.00 WIB dengan tidak
1
disengaja
b. Terlambat hadir lebih dari jam 07.00 WIB dengan disengaja 5
c. Masuk kelas tidak dari jam pertama tanpa keterangan yang
5
benar
d. Tidak mengikuti upacara bendera 10
64
menurut etika
b. Kuku panjang/dicat 4
c. Rambut dicat berwarna 5
d. Membuang sampah tidak pada tempatnya 3
e. Merusak tanaman/taman yang ada dilingkungan sekolah 3
E MENGOTORI FASILITAS
a. Mengotori fasilitas sekolah dengan bahan yang sulit
15
dibersihkan
b. Mengotori fasilitas umum dengan bahan yang sulit dibersihkan 15
c. Tidak melaksanakan tugas piket sesuai jadwal
5
BAB IV
PASAL 1
KETENTUAN PENGURANGAN POIN PELANGGARAN
Ayat 1
Pengurangan poin pelanggaran dapat diambil oleh siswa yang telah mencapai poin ≥60 dan
berfungsi untuk mengurangi poin pelanggaran
Ayat 2
Batas maksimum poin siswa apa bila poin sudah mencapai 60
PASAL 2
JENIS-JENIS KEGIATAN PENGURANGAN POIN PELANGGARAN
JENIS-JENIS KEGIATAN
PENGURANGAN POIN POIN
PELANGGARAN
A KEDISIPLINAN
1. KEHADIRAN
Masuk sekolah dan tidak terlambat selama
6 hari berturut-turut, apabila 1 hari 3
melanggar poin hangus
66
2. KEGIATAN BELAJAR
Mengikuti kegiatan belajar dengan tertib
3
dan disiplin selama 6 hari berturut
3. JAMAAH SHOLAT DZUHUR 5
Melantunkan Adzan dan Iqomah 2
4. PRATIKUM
Mengikuti kegiatan pratikum sebanyak 3 x
3
berturut-turut dengan tertib dan disiplin
EKSTRAKURIKULER DAN
5. PENGEMBANGAN DIRI
a. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan
pengembangan diri sebanyak 3 x 5
berturut-turut dengan tertib dan disiplin
b. Aktif sebagai pengurus inti kegiatan
3
ekstrakurikuler
MENGADAKAN KEGIATAN
5
6. KEAGAMAAN YANG DISETUJUI
MENGADAKAN KEGIATAN SOSIAL
3
7. YANG DISETUJUI
B. ORGANISASI DAN PRESTASI
1. PRESTASI AKADEMIK DISEKOLAH
a. a. Juara I di kelas 10
b. b. Juara II di kelas 8
c. c. Juara III di kelas 6
d. d. Juara I paralel di kelas 14
e. e. Juara II paralel di kelas 12
f. f. Juara III paralel di kelas 10
2. PRESTASI UMUM
A. a. Tingkat Kota/kabupaten
a) Juara I 15
b) Juara II 14
c) Juara III 13
B. b. Tingkat Propinsi
67
a) Juara I 20
b) Juara II 19
c) Juara III 18
C. c. Tingkat Nasional
a) Juara I 25
b) Juara II 24
c) Juara III 23
d.Prestasi dalam kegiatan tingkat
30
internasiol
C. KEAGAMAAN
1. Menjadi muazin dan iqomah di sekolah
2
(1 x)
2. Membersihkan tempat wudu dan
3
mengisinya 1 x
3. Mengisi ceramah / kultum 1 x 5
D. UMUM
a. Bertindak sebagai petugas upacara di
sekolah maupun mewakili sekolah 2
dengan baik
b. Bertindak sebagai petugas upacara
diluar sekolah mewakili sekolah 5
dengan baik
c. Menjadi peserta dalam lomba
(akademik dan non akademik ) tingkat 3
sekolah
d. Menjadi peserta dalam lomba
(akademik dan non akademik ) tingkat 5
kota/kabupaten
e. Menjadi wakil sekolah (peserta) dalam
lomba (akademik dan non akademik ) 10
tingkat Propinsi
f. Membersihkan atau mengadakan
penghijauan di lingkungan sekolah 5
dengan baik (Adiwiyata)
68
Pasal 3
WAKTU PENGURANGAN POIN
Pengurangan poin pelanggaran dilakukan 1x dalam satu tahun dengan melakukan kegiatan yang
ditentukan sekolah
BAB IV
POIN, SANKSI, JENIS PEMBINAAN DAN PELAKSANA PEMBINAAN
Jumlah poin di hitung dan diberlakukan selama menjadi siswa SMA N 2 TELUK BINTAN
dll)
2.Surat pemberitahuan/
panggilan ke ortu/wali 2. Guru BK
murid
3. Surat pernyataan
3. tim ketertiban / guru piket
bermaterai
4. Orang tua mendampingi
siswaruang BK selama 2 4. Waka kesiswaan
minggu
5. kepala sekolah
5. Konferensi kasus
6. Semua Guru
Dikembalikan
6 100 Orang tua menarik siswa Orang tua
ke Orang tua
dari SMA N 2 TELUK
pihak sekolah
BINTAN
BAB V
Pasal 1
NILAI KEPRIBADIAN SISWA (PERILAKU, KERAJINAN/ KEDISIPLINAN,
KERAPIAN, DAN KEBERSIHAN)
1. Perhitungan poin pelanggaran dilakukan selama Satu tahun dan pelaporan dilakukan setiap
akhir pecan
BAB VI
KETENTUAN LAIN
1. Hal- hal yang belum tercantum dan diatur dalam ketentuan ini akan diatur kemudian dan
akan dituangkan dalam ketentuan tambahan tersendiri yang tidak terpisahkan dari
perjanjian ini.
2. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam perjanjian ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
70
Mengetahui
Ketua Komite
LIYANA
71
BAB. IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu
kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta
ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
72
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah
sebagi berikut:
Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli, atau apabila hari
tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang
bukan hari libur.
Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan sebagai
berikut:
Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1
(satu) dan semester 2 (dua).
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan
sebanyak 42 minggu untuk setiap tahun pelajaran.
74
Kegiatan tengah semester direncanakan selama 5 (lima) hari. Kegiatan tengah semester akan
dilaksanakan sesuai dengan jadwal harian mengajar
Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah. Penentuan hari libur
memperhatikan ketentuan berikut ini.:
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan.
Jadwal Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2019/2020 adalah sebagaimana tertera pada tabel
berikut ini.
JADWAL KEGIATAN TAHUN 2018/2019
KURIKULUM adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
SILABUS adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian.
MINGGU EFEKTIF BELAJAR adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran.
WAKTU LIBUR adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal.