Anda di halaman 1dari 11

Nama :

No.UKG :
Tugas : LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang telah Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Eksplorasi


. Diidentifikasi Masalah Penyebab Masalah
1 Belum Sumber Kajian Literatur Lebih lanjut setelah dilakukan
mengoptimalkan model Jurnal/artikel: analisis terhadap rendahnya
pembelajaran yang “PEMANFAATAN GAMIFICATION semangat/motivasi siswa
KAHOOT.IT SEBAGAI disebabkan:
inovati sesuai dengan ENRICHMENT KEMAMPUAN 1. Pembelajaran di dalam
karakteristik materi BERFIKIR HISTORIS MAHASISWA kelas masih monoton
PADA MATA KULIAH SEJARAH
2. Guru belum merancang
KOLONIALISME INDONESIA”
OLEH Rikza Fauzan ; 2019 pembelajaran yang aktif
dan menyenangkan.
1. pembelajaran yang 3. Peserta didik tidak
menjenuhkan, membosankan, mendapat perhatian dari
model pembelajaran yang kedua or
monoton, dan kemampuan guru 4. Dst.
yang tidak optimal dalam
melakukan pengembangan.
2. Peserta didik akan bosan
menggunakan media
pembelajaran yang sama untuk
beberapa pertemuan atau
bahkan satu semester.

“PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI CAHAYA DAN SIFAT-
SIFATNYA DI SD NEGERI 2
UEBONE” OLEH HARNI; 2021

3. Guru/tenaga pendidik harus


dapat mendesain kegiatan
pembelajaran Peningkatan
Kualitas Pembelajaran Guru
agar menjadi lebih
menyenangkan, sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan
zaman.
4. diperlukan suatu terobosan
dalam pengajaran untuk
menghadapi generasi Z,
mengingat karakter guru dengan
siswa generasi Z berbeda.

“HASIL BELAJAR IPA SISWA SD DI


DAERAH TERTINGGAL DENGAN
PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN INKUIRI
TERBIMBING” RICARDUS JUNDU,
PIUS HERMAN TUWA,
ROSNADIANA SELIMAN ; 2020
No Masalah yang telah Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Eksplorasi
. Diidentifikasi Masalah Penyebab Masalah
5. Guru harus menyadari bahwa
pengalaman belajar siswa
menjadi hal penting dalam
pembelajaran. Realita
menunjukkan guru lebih
mendominasi proses
pembelajaran dengan
menerapkan metode ceramah
sehingga pembelajaran terkesan
monoton dan membosankan.
6. Pembelajaran di kelas
membutuhkan perlakuan yang
bervariasi dalam menjamin
kualitas proses belajar siswa.

Sumber Wawancara kepada


siswa/guru:
1. kesulitan menggunakan
metode pembelajaran yang
baru
2. sarana dan prasarana yang
tidak mendukung
3. dominasi guru didalam kelas
4. siswa tidak aktif dalam
pembelajaran.
5. Guru kurang memiliki
waktu untuk merancang
pembelajaran yang inovatif
6. Terbatasnya pemahaman
guru dalam menerapkan
pembelajaran yang inovatif
7. Pembelajaran yang
membosankan
8. Materi bahasa ingris yang
sulit

2 Guru masih belum Sumber Kajian Literatur Setelah dianalisis lebih lanjut
mengoptimalkan Jurnal/artikel: penyebab kemampuan dasar
pemanfaatan PEMANFAATAN MEDIA matematis siswa rendah:
teknologi informasi PEMBELAJARAN QUIZIZZ UNTUK 1. Pembelajaran di kelas
PEMBELAJARAN JENJANG masih belum melibatkan
(TIK) dalam
PENDIDIKAN DASAR DAN kaeaktifan peserta didik
pembelajaran. 2. Peserta didik tidak
MENENGAH DI BENGKULU Oleh:
Yulia Isratul Aini 2019 diberikan bimbingan
secara khusus untuk
1. teknologiteknologi yang meningkatkan
ada saat ini masih belum kemampuan dasar
banyak dikuasai oleh matematis siswa.
para pendidik sehingga 3. Dst.
dalam pembelajaran
masih banyak belum
dimanfaatkan.
No Masalah yang telah Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Eksplorasi
. Diidentifikasi Masalah Penyebab Masalah
2. Pembelajaran masih
terlihat mayoritas terjadi
umumnya masih
konvensional ditandai
dengan bercirikan guru
menjadi satusatunya
sumber belajar dan media
pembelajaran belum
berbasis TIK
3. Guru dituntut berperan
lebih dari sekedar
pengajar melainkan
sebagai fasilitator untuk
menjadikan pembelajaran
terlaksana dengan baik di
kelas.
4. masih belum
dimanfaatkannya jenis
media pembelajaran ini
baik bagi pendidik
maupun peserta didik di
Bengkulu. Penyebanya
adalah belum banyak
pendidik yang mengenal
media jenis ini sehingga
pendidikpun belum
banyak memanfaatkan
sebagai media
pembelajaran.

Pengembangan Model Pelatihan


Pengintegrasian Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam
Pembelajaran Matematika bagi
Guru SD Parulian Silalahi 2015

5. Guru dalam pelaksanaan


pembelajaran masih
terpaku dengan pola yang
lama, mengajar dengan
cara konvensional, yaitu
dengan metode ceramah
dan menggunakan papan
tulis sebagai media untuk
menyampaikan
pembelajaran, tanpa
melakukan
pengembangan atau
No Masalah yang telah Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Eksplorasi
. Diidentifikasi Masalah Penyebab Masalah
inovasi pembelajaran.
6. Beberapa hal yang
menyebabkan tidak
digunakannya TIK dalam
pembelajaran oleh guru
antara lain: (1) kurangnya
pengetahuan dan
keterampilan guru dalam
menggunakan TIK; (2)
kurangnya peralatan
yang mendukung
pembelajaran dengan
menggunakan TIK; (3)
tidak tersedianya bahan
pembelajaran yang
mendukung penggunaan
TIK.

Media PowerPoint dalam


Pembelajaran Miftakhul
Muthoharoh; Tasyri 2019

7. Guru merasa sudah


kerepotan dengan hal-hal
lain yang dianggapnya
lebih penting. Apalagi jika
guru tidak dapat
mengoperasikan media
tersebut sendiri, sehingga
guru harus meminta
bantuan orang lain.
8. guru juga beranggapan
bahwa media itu harus
selalu yang canggih dan
mahal. Mereka
beranggapan media yang
canggih dan mahal akan
mampu menyampaikan
materi pelajaran dengan
baik.
9. Guru merasa kurang
mampu, merasa takut
dalam mengoperasikan
peralatan elektronik.
Guru merasa repot, ribet
dan harus merepotkan
orang lain dalam
pengoperasiannya.
10. Tidak tersedia
peralatannya juga
No Masalah yang telah Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Eksplorasi
. Diidentifikasi Masalah Penyebab Masalah
menjadi alasan mengapa
guru tidak memanfaatkan
media. Tidak tersedia
media pembelajaran di
sekolah. Tetapi seorang
guru tidak boleh
menyerah begitu saja.
Guru harus bersikap
profesional harus kreatif,
inovatif, dan banyak
inisiatif

PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DALAM PEMBELAJARAN SMA
YPPGI NABIRE Martinus Tekeke
2017

11. Masalah tidak stabilnya


jaringan internet, dirasa
sangat mengganggu
berbagai perencanaan
yang telah dibuat oleh
guru bidang studi
mengenai pembelajaran
dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan
komunikasi, walaupun
seluruh area sekolah
telah tercover oleh
fasilitas wireless hotspot
namun tidak dapat
terkoneksi ke jaringan
internet.
12. guru merasa terbebani
untuk bisa mengajar
dengan memanfaatkan
media pengajaran, hal ini
dikarenakan dengan
media pengajaran guru
dituntut harus lebih
kreatif serta persiapan
pengajaran lebih matang.
13. Keterbatasan tenaga
operasional untuk bisa
memanfaatkan TIK, perlu
adanya tenaga khusus
yang mengelola media
tersebut, karena tidak
setiap guru mampu
No Masalah yang telah Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Eksplorasi
. Diidentifikasi Masalah Penyebab Masalah
mengoperasikan media
tersebut
14. Kurangnya kompetensi
guru dalam
memanfaatkan berbagai
fasilitas TIK yang telah
disediakan oleh pihak
sekolah hal ini terkadang
dipengaruhi oleh factor
kompetensi guru yang
bersangkutan, dari segi
usia terkadang guru yang
sudah berumur kesulitan
untuk mengikuti
derasnya perkembangan
arus teknologi informasi
dan komunikasi yang
pada akhirnya
membuatnya kewalahan
dalam memanfaatkan
perangkat tersebut dalam
mendukung materi yang
diajarkan.
Masalah pembiayaan, faktor
pembiayaan sangat
mempengaruhi dalam penerapan
pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi guna
peningkatan proses
pembalajaran guru di sekolah
Sumber Wawancara kepada
siswa/guru:
1. sarana dan prasarana
media pembelajaran
tidak mendukung
2. belum mampu
menggunakan media
pembelajaran
berbasis TIK
3. kurangnya
pemahaman tentang
media pembelajaran
yang cocok dengan
materi pembelajaran.

3 Kurangnya Sumber Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis


Pemahaman guru Jurnal/artikel: lebih lanjut diperoleh;
tentang HOTS 1 Pemahaman Guru Terhadap 1. Orang tua jarang
Lembar Kerja Peserta Didik dilibatkan pada
Berbasis HOTS di Sekolah Dasar kepentingan sekolah (rapat
Lestari1, Muhroji2 2022 atau kemajuan sekolah)
2. Sekolah jarang melakukan
1. Tenaga pendidik atau guru
No Masalah yang telah Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Eksplorasi
. Diidentifikasi Masalah Penyebab Masalah
adalah faktor utama yang perlawatan/kunjungan ke
perlu diperhatikan. Karena rumah orang tua siswa.
dalam suatu pembelajaran 3. Dst.
guru akan banyak
berpengeruh pada tingkat
keberhasilan pembelajaran
yang dilakukan. guru adalah
seorang tenaga professional
yang akan membimbing dan
menjadikan peserta didik
memiliki kemampu
merencanakan, kemampuan
menganalisis, dan
kemampuan menyimpulkan
suatu masalah yang
dihadapinya
2. Dengan pengembangan LKPD
yang berbasis HOTS dalam
suatu pembelajaran nantinya
diharapakn mampu melatih
peserta didik untuk berpikir
kritis dalam mengahadapi
suatu permasalahan dan
melatih peserta didik untuk
selalu aktif dalam
pembelajaran.
WORKSHOP PENGEMBANGAN
SOAL HIGHER ORDER THINKING
SKILL (HOTS) BAGI GURU-GURU
MGMP IPS KABUPATEN MALANG
PELATIHAN PENYUSUNAN Neni
Wahyuningtyas1 , Nurul
Ratnawati2 1,2018

3. kompetensi pedagogik guru


pada aspek pengembangan
evaluasi hasil belajar masih
bersifat konvesional. Dalam
kata lain ketika membuat
soal, guru hanya mengambil
soal tersebut dari sumber
lain, tanpa memperhatikan
tujuan pembelajarannya.
Akar permasalahan ini
antara lain: kurangnya
keterampilan pedagogik guru
tentang evaluasi hasil
belajar; kurangnya
pemahaman guru tentang
HOTS; dan kemampuan para
guru yang belum mumpuni
dalam membuat soal HOTS
yang dapat mengembangkan
daya berpikir kritis siswa.
4. ada juga guru yang hanya
copy and paste soal-soal
sebelumnya tanpa
No Masalah yang telah Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Eksplorasi
. Diidentifikasi Masalah Penyebab Masalah
memodifikasinya. Apabila hal
tersebut terus berlanjut,
maka akan berdampak juga
pada tidak terlatihnya dan
berkurangnya kreativitas
guru dalam menyusun soal.
Sumber Wawancara:
1. guru hanya mengkopi
paste perangkat
pembelajaran yang
didapat dari internet dan
tidak
mengembangkannya lagi.
2. Kurang paham tentang
HOTS
3. Siswa kesulitan mengerti
soal-soal HOTS
4. Kurangnya pelatihan
dalam merancang
pembelajaran berbasis
HOTS.

4 Peserta didik memiliki Sumber Kajian Literatur Setelah dianalisis lebih lanjut
semangat belajar yang Jurnal/artikel: diperoleh:
rendah RIZKI SOBANDI, PENGARUH 1. Guru tidak memiliki waktu
MOTIVASI BELAJAR TERHADAP yang cukup untuk
HASIL BELAJAR BAHASA merancang pembelajaran
INDONESIA PADA SISWA KELAS yang inovatif
VIII MTS NEGERI 1
2. Masih berfokus pada
PANGANDARAN, 2017
materi yang banyak dan
1. Motivasi adalah salah satu banyaknya jam mengajar
persyaratan yang amat penting 3. Dll.
dalam belajar. Motivasi berasal
dari bahasa Latin yaitu
”motivum” yang artinya
menunjuk pada alasan tertentu
mengapa sesuatu bergerak.
2. Masukan itu berupa rancangan
dan pengelolaan motivasional
yang tidak berpengaruh
langsung terhadap besarnya
usaha yang dicurahkan oleh
siswa untuk mencapai tujuan
belajar. Perubahan itu terjadi
pada seseorang dalam disposisi
atau kecakapan manusia yang
berupa penguasaan ilmu
pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh melalui usaha
yang sungguh-sungguh
dilakukan dalam satu waktu
tertentu atau dalam waktu
yang relatif lama.
3. Motivasi adalah salah satu
persyaratan yang amat penting
No Masalah yang telah Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Eksplorasi
. Diidentifikasi Masalah Penyebab Masalah
dalam belajar.
4. Guru harus memperhatikan
perbedaan individu dalam
memberikan pelajaran kepada
mereka, supaya dapat
menangani peserta didik sesuai
dengan kondisinya untuk
menunjang keberhasilan
belajar. Hal tersebut
dikarenakan faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar peserta
didik, satu dengan yang
lainnya berbeda.

KURANGNYA MOTIVASI BELAJAR


MATEMATIKA SELAMA
PEMBELAJARAN DARING DI MAN
2 KEBUMEN Muhamad Syahdan
Sa’id1
2021

1. Salah satu masalah yang


urgen adalah menurunnya
motivasi belajar siswa atau
peserta didik yang bisa jadi
disebabkan karena beberapa
persoalan di atas. Motivasi
belajar adalah dorongan
dalam diri seseorang untuk
belajar sesuai dengan
keinginannya untuk
mencapai suatu tujuan.
2. Salah satu masalah yang
dapat ditimbulkan adalah
menurunnya motivasi belajar
siswa atau peserta didik.
Siswa yang biasanya belajar
langsung dengan guru di
dalam kelas, kini harus
belajar di dalam jaringan
(daring). Dalam pembelajaran
daring pun sering mengalami
berbagai persoalan seperti
kuota atau pulsa internet
yang tidak cukup, lemahnya
kekuatan sinyal atau
jaringan internet di daerah
tertentu yang tidak stabil,
ketersediaan handphone,
smartphone, ataupun laptop
yang dimiliki oleh siswa dan
lain sebagainya.

Peningkatan Motivasi Belajar


Model Pembelajaran Blended
Learning Muhammad Arifin1,
Muhammad Abduh2 Universitas
No Masalah yang telah Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Eksplorasi
. Diidentifikasi Masalah Penyebab Masalah
Muhammadiyah Surakarta,
Indonesia 1, 2021

1. proses pembelajaran motivasi


merupakan salah satu aspek
dinamis yang sangat penting.
Sering terjadi siswa yang
kurang berprestasi bukan
disebabkan oleh
kemampuannya yang
kurang, akan tetapi
dikarenakan tidak adanya
motivasi untuk belajar
sehingga ia tidak berusaha
untuk mengarahkan segala
kemampuannya.

HUBUNGAN ANTARA PERLAKUAN


ORANGTUA DENGAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA DISEKOLAH Wira
Solina1), Erlamsyah2), Syahniar3)
2013

1. Motivasi belajar siswa


berkaitan dengan berbagai
faktor, seperti materi belajar,
bakat siswa, kemenarikan
penyajian oleh guru, suasana
belajar, faktor teman sebaya,
dan faktor orangtua.
2. siswa banyak yang kurang
termotivasi dalam belajar,
karena dalam mengulang
pelajaran di rumah anak
tidak di perhatikan dan di
awasi oleh orangtua,
sehingga siswa menjadi
pemalas dan asyik bermain
sesukanya. Suasana dirumah
juga tidak nyaman dalam
belajar, ada juga orangtua
siswa yang sibuk bekerja
seharian dan tidak
mengetahui kapan waktu
anak belajar dirumah.

HOME VISIT OLEH GURU ATAU


WALI KELAS DAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA Eddy Abdullah,
2020
1. Faktor lingkungan pergaulan
siswa memunculkan perilaku
yang mempengaruhi motivasi
belajar siswa, seperti sikap
siswa terhadap tata tertib
sekolah dan perilaku yang
condong kearah kenakalan
No Masalah yang telah Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Eksplorasi
. Diidentifikasi Masalah Penyebab Masalah
remaja.
2. Wali kelas juga berperan
dalam program bimbingan
dan konseling di sekolah
terutama dalam membantu
siswa dalam menghadapi
masalah.. Sebagai-mana kita
ketahui wali kelas juga
mempunyai tanggung jawab
dalam melaksanakan
perannya sebagai konselor,
wali kelas harus dapat
membantu para siswa keluar
dari masalah yang dapat
mengganggu konsentrasi
belajarnya. Apabila wali kelas
tidak dapat membantu siswa
keluar dari permasalahan
yang dihadapi, maka wali
kelas harus bekerja sama
dengan staf sekolah yang
lain.

Sumber Wawancara kepada


Guru/Kepsek:
1. Guru kurang memiliki waktu
untuk merancang
pembelajaran yang inovatif
2. Terbatasnya pemahaman
guru dalam menerapkan
pembelajaran yang inovatif
3. Dst

Anda mungkin juga menyukai