Anda di halaman 1dari 43

A.

Rasional
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada
pengenalan potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan
dan tugas-tugas perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta
didik yang bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya
masalah merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan
potensi individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan
konseling saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan
sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam
membantu peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana
tercantum dalam Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi
Dasar (SKKPD). Dalam upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut,
program bimbingan dan konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan
seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMA
Negeri 1 Panti memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari
sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat
kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di
sekolah, penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan
orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Fakta ini sejalan dengan hasil asesmen permasalahan yang telah dilakukan,
yakni sebagian besar peserta didik di kelas XII belum melakukan penyesuaian
kemampuan belajar untuk mencapai target rata-rata Ujian Nasional, budaya kelompok
teman sebaya yang seringkali tidak mendukung bagi terbentuknya iklim belajar
kelompok, dan masih terdapat kecenderungan ekstrim dari beberapa kelompok-
kelompok tertentu yang berpotensi memicu terjadinya perkelahian dan tawuran.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia
perkembangan remaja juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan
masih seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial
peserta didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya
seringkali melahirkan budaya instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi,
dan problem lainnya.

BK SMA N 1 PANTI
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk
menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta
didik di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar
terhadap keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta
didik memiliki potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, seperti kemampuan
penulisan karya ilmiah remaja, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang
penalaran mata pelajaran tertentu dan lain-lainnya.
Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMA Negeri 1 Panti dapat
dikatakan berlimpah. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali
peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut
berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing. Kondisi ini
merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan bimbingan
dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana yang
dimiliki, SMA Negeri 1 Panti memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan
pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra
maupun ekstrakurikuler.
Oleh karena itu, dengan berbagai keunggulan yang dimiliki sekaligus beberapa
problematika yang tengah dihadapi, layanan bimbingan dan konseling yang akan
diselenggarakan di SMA Negeri 1 Panti berkomitmen untuk membantu penyelesaian
berbagai problem yang dialami oleh peserta didik, termasuk pula memfasilitasi
pencapaian optimal dari bakat dan minat yang dimiliki peserta didik. Rancangan
program yang dideskripsikan secara rinci dalam dokumen ini merupakan bukti dari
komitmen untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling yang profesional bagi
peserta didik di SMA Negeri 1 Panti.

B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang dicantumkan adalah dasar hukum yang menjadi landasan
penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah yang meliputi dasar hukum
tingkat pemerintah pusat dan daerah serta satuan pendidikan.
Dalam penyelenggaraan bimbingan dan konseling, guru bimbingan dan
konseling atau konselor hendaknya mempelajari, memahami, dan menerapkan
landasan kinerja profesi berupa perundangan yang berlaku. Landasan perundang-
undangan yang dimaksud antara lain sebagai berikut.

BK SMA N 1 PANTI
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Konselor;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru prajabatan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan
Kurikulum 2013;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
64 tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
5 tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan
Ujian Nasional, dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau
yang Sederajat;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
82 tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan
di Lingkungan Sekolah.

C. Merumuskan Visi dan Misi

BK SMA N 1 PANTI
1. Visi dan Misi Sekolah
Visi : ”Berkarakter, Cerdas, Terampil, Peduli Lingkungan dilandasi
Iman dan Taqwa”

Misi ;

1) memberikan arah dalam mewujudkan visi SMA Negeri 1 Panti sesuai


dengan tujuan pendidikan nasional;
2) merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu;
3) menjadi dasar program pokok satuan pendidikan;
4) menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang
diharapkan oleh satuan pendidikan;
5) memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program
satuan pendidikan;
6) memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan
satuan-satuan unit satuan pendidikan yang terlibat;
7) dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang
berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan
guru yang dipimpin oleh kepala sekolah;
8) disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak
yang berkepentingan;
9) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan
perkembangan dan tantangan di masyarakat

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling


Terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui
tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembanagn dan
pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal mandiri dan
bahagia.

Visi : Membangun iklim yang harmonis dalam menjadikan sekolah yang


handal dan terampil dibidang akademis dan non akademis”.

Misi : Bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa hal yakni:

1. Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang


memandirikan peserta didik/ konseli berdasarkan
pendekatan yang humanis dan multikultur.

BK SMA N 1 PANTI
2. Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali
kelas, orang tua, dunia usaha dan industri, dan pihak lain
dalam rangka menyelenggarakan layanan bimbingan dan
konseling.

3. Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau


konselor melalui kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan.

D. Deskripsi Kebutuhan
Instrumen dan format yang digunakan mencakup dalam kegiatan layanan maupun
kegiatan administrasi adalah dengan menggunakan Inventori Tugas Perkembangan,
AUM Umum dan PTSDL, Himpunan Data, Sosiometri, maupun data hasil
pemeriksaan psikologis yang telah dilaksanakan kepada seluruh peserta didik.
Sebagai dasar untuk penyusunan program layanan bimbingan dan konseling yang
berbasis tugas-tugas perkembangan, maka dilakukan langkah-langkah identifikasi dan
evaluasi kebutuhan secara rasional melalui layanan yang sifatnya demand supplier
yang berlaku umum untuk seluruh peserta didik sedangkan langkah identifikasi dan
evaluasi kebutuhan secara empiris (need asessment) ditempuh melalui pengisian
sejumlah kuesioner untuk menganalisis kebutuhan nyata peserta didik sehingga
layanan diharapkan akan efektif karena sifatnya demand driven.

Adapun kebutuhan berdasarkan hasil asesmen adalah :


Bidang Layanan Hasil Asesmen Kebutuhan Rumusan Kebutuhan

Pribadi Selalu merasa tertekan dalam Kemampuan mengelola stres

Kehidupan dan keluarga

Tidak mengindahkan tata tertib sekolah Disiplin sekolah dan sanksi

Tidak Percaya Diri Kepercayaan diri yang tinggi

Sering terlambat datang ke sekolah Kemampuan mengatur waktu

Sosial Konflik dengan teman Mengelola emosi dengan baik

Interaksi dengan teman sebaya Cara berkomunikasi

Rendahnya sikap harga menghargai dan Nilai-nilai karakter etika sopan


sopan santun terhadap guru santun

Belajar Sulit memahami mata pelajaran Keterampilan belajar yang efektif

BK SMA N 1 PANTI
Malas belajar Motivasi belajar yang tinggi

Hasil belajar menurun akibat pengaruh Memanfaatkan media teknologi


HP dengan benar

Karir Belum mampu mengelola diri sendiri Mempersiapkan diri setelah lulus
SMA

Merasa takut dengan kegagalan Berfikir positif

E. Tujuan
1. Tujuan Umum

Tujuan umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik
agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta
menjalankan tugas-tugas perkembangan yang mencakup aspek pribadi, sosial,
belajar, karir secara utuh dan optimal.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik
agar mampu:

1) Memahami dan menerima diri dan lingkungannya,


2) Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan kehidupan
di masa yang akan datang,
3) Mengembangkan potensinya seoptimal mungkin,
4) Menyesuaikan diri dengan lingkungannya,
5) Mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya dan,
6) Mengaktualisasikan dirinya secara bertanggungjawab.

Jika dihubungkan dengan bidang layanan, maka akan terlihat rumusan tujuan
layanan peserta didik sebagai berikut :
Bidang
Rumusan Kebutuhan Rumusan Tujuan Layanan
Layanan

Kemampuan mengelola Peserta didik/konseli memiliki


Pribadi stres

kemampuan mengelola stres dan


mampu mengendalikan diri dalam

BK SMA N 1 PANTI
lingkunagan nya sehari-hari

Disiplin sekolah dan sanksi Peserta didik diharapkan mampu


memahami serta mennaati seluruh
aturan yang telah dibuat sekolah

Kepercayaan diri yang tinggi Peserta didik memiliki kepercayaan


diri yang tinggi

Kemampuan mengatur waktu Peserta didik/ konseli mampu


mengatur waktu tidur dan waktu
belajar sehingga tidak terlambat
datang ke sekolah

Cara berkomunikasi yang Peserta didik mampi berkomunikasi


baik yang baik dengan teman sebayanya

Mengelola emosi dengan


baik Peserta didik/konseli memiliki

kemampuan mengelola emosi dengan

Baik

Nilai-nilai karakter etika sopan Peserta didik memahami etika sopan


santun santun serta mengimplementasikannya
Sosial dalam kehidupan sehari-hari

Keterampilan-keterampilan Peserta didik dituntut untuk


Belajar menguasai keterampilan-
belajar sesuai dengan
program keterampilan belajar sesuai dengan

(IPA/IPS) atau mata program (IPA/ IPS) atau

pelajaran. mata pelajaran dengan efektif.

Peserta didik/ konseli diharapkan


Motivasi belajar yang tinggi memiliki

motivasi belajar yang tinggi untuk


memperoleh hasil belajar yang
maksimal

Memanfaatkan media teknologi Peserta didik/ konseli mampu


dengan benar memanfaatkan berbagai media
teknologi dengan baik dan benar sesuai

BK SMA N 1 PANTI
kebutuhan

Karir Peserta didik dituntut untuk


Mempersiapkan diri setelah mempersiapkan diri menjadi diri yang
lulus SMA mandiri setelah lulus SMA nantinya

Peserta didik diharapkan untuk


mampu berfikir positif dalam
memperoleh sesuatu yang akan
Berfikir positif dicapai.

F. Komponen Program
Layanan bimbingan dan konseling SMA Negeri 1 PANTI secara keseluruhan
dikemas dalam empat komponen layanan, yaitu komponen: (a) layanan dasar, (b)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (c) layanan responsif, dan (d)
dukungan sistem.

a. Layanan Dasar

1) Pengertian

Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada


seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara
klasikal atau kelompok yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis
dalam rangka mengembangkan kemampuan penyesuaian diri yang efektif
sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang dituangkan sebagai
standar kompetensi kemandirian).

2) Tujuan Layanan Dasar

Bertujuan membantu semua peserta didik agar memperoleh


perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, dan memperoleh
keterampilan hidup, atau dengan kata lain membantu konseli agar mereka
dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya secara optimal.

Secara rinci tujuan pelayanan ini dapat dirumuskan sebagai upaya untuk
membantu konseli agar :

a) memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya


(pendidikan,pekerjaan, sosial budaya dan agama),

BK SMA N 1 PANTI
b) mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi
tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi
penyesuaian diri dengan lingkungannya,
c) mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan mampu mengatasi
masalahnya sendiri, dan
d) mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan
hidupnya.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh Konselor atau Guru
Bimbingan dan Konseling dalam komponen layanan dasar antara lain;
asesmen kebutuhan, bimbingan klasikal, bimbingan kelompok,
pengelolaan media informasi, dan layanan bimbingan dan konseling
lainnya.
3) Fokus Pengembangan Untuk mencapai tujuan tersebut, fokus
pengembangan kegiatan yang dilakukan diarahkan pada perkembangan
aspek-aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Semua ini berkaitan erat
dengan upaya membantu peserta didik/konseli dalam upaya mencapai
tugas-tugas perkembangan dan tercapainya kemandirian dalam
kehidupannya.

b. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual

1) Pengertian

Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi


pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik/konseli dengan orientasi
pemusatan, perluasan,dan/atau pendalaman mata pelajaran. Peminatan peserta
didik mengandung makna:

a) suatu pembelajaran berbasis minat peserta didik sesuai kesempatan


belajar yang ada dalam satuan pendidikan;
b) suatu proses pemilihan dan penetapan peminatan belajar yang
ditawarkan oleh satuan pendidikan;
c) merupakan suatu proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh
peserta didik tentang peminatan belajar yang didasarkan atas
pemahaman potensi diri dan pilihan yang tersedia pada satuan
pendidikan serta prospek peminatannya;

BK SMA N 1 PANTI
d) merupakan proses yang berkesinambungan untuk memfasilitasi
pesertadidik mencapai keberhasilan proses dan hasil belajar
sertaperkembangan optimal dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional; dan
e) layanan peminatan peserta didik merupakan wilayah garapan profesi
bimbingan dan konseling, yang tercakup pada layanan perencanaan
individual.
Layanan Perencanaan individual adalah bantuan kepada peserta
didik/konseli agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas-aktivitas
sistematik yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan
pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman
terhadap peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya. Pemahaman
konseli secara mendalam, penafsiran hasil asesmen, dan penyediaan informasi
yang akurat sesuai dengan peluang dan potensi yang dimiliki konseli amat
diperlukan sehingga peserta didik/konseli mampu memilih dan mengambil
keputusan yang tepat di dalam mengembangkan potensinya secara optimal,
termasuk keberbakatan dan kebutuhan khusus peserta didik/konseli.
2) Tujuan

Peminatan dan perencanaan individual secara umum bertujuan untuk


membantu konseli agar:

a) memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya,


b) mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan terhadap
perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial,belajar,
maupun karir, dan
c) dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana
yang telah dirumuskannya. Tujuan peminatan dan perencanaan individual
ini dapat juga dirumuskan sebagai upaya memfasilitasi peserta
didik/konseli untuk merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana
pendidikan, karir, dan pengembangan pribadi- sosial oleh dirinya sendiri.
Isi layanan perencanaan individual meliputi memahami secara
khusus tentang potensi dan keunikan perkembangan dirinya sendiri.
Dengan demikian meskipun peminatan dan perencanaan individual
ditujukan untuk seluruh peserta didik/konseli, layanan yang diberikan lebih

BK SMA N 1 PANTI
bersifat individual karena didasarkan atas perencanaan, tujuan dan
keputusan yang ditentukan oleh masing-masing peserta didik/konseli.
Layanan peminatan peserta didik secara khusus ditujukan untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik
dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan, maupun kemampuan dalam
bidang keahlian, program keahlian, dan paket keahlian.
3). Fokus Pengembangan

Fokus pengembangan layanan peminatan peserta didik diarahkan pada


kegiatan meliputi;

(1) pemberian informasi program peminatan;


(2) melakukan pemetaan dan penetapan peminatan peserta didik
(pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil analisis data dan
penetapan peminatan peserta didik);
(3) layanan lintas minat;
(4) layanan pendalaman minat;
(5) layanan pindah minat;
(6) pendampingan dilakukan melalui bimbingan klasikal, bimbingan
kelompok, konseling individual, konseling kelompok, dan konsultasi,
(7) pengembangan dan penyaluran;
(8) evaluasi dan tindak lanjut.
Fokus perencanaan individual berkaitan erat dengan pengembangan
aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Secara rinci cakupan fokus tersebut
antara lain mencakup pengembangan aspek:

(1) pribadi yaitu tercapainya pemahaman diri dan pengembangan konsep diri
yang positif,
(2) Sosial yaitu tercapainya pemahaman lingkungan dan pengembangan
keterampilan sosial yang efektif,
(3) belajar yaitu tercapainya efisiensi dan efektivitas belajar, keterampilan
belajar, dan peminatan peserta didik/konseli secara tepat, dan

BK SMA N 1 PANTI
(4) karir yaitu tercapainya kemampuan mengeksplorasi peluang-peluang
karir, mengeksplorasi latihan pekerjaan, memahami kebutuhan untuk
kebiasaan bekerja yang positif.
c. Layanan Responsif

1) Pengertian

Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta


didik/konseli yang menghadapi masalah dan memerlukan pertolongan dengan
segera, agar peserta didik/konseli tidak mengalami hambatan dalam proses
pencapaian tugas-tugas perkembangannya. Strategi layanan responsif
diantaranya konseling individual, konseling kelompok, konsultasi,
kolaborasi, kunjungan rumah, dan alih tangan kasus (referral).

2) Tujuan

Layanan responsif bertujuan untuk membantu peserta didik/konseli yang


sedang mengalami masalah tertentu menyangkut perkembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Bantuan yang diberikan bersifat segera, karena
dikhawatirkan dapat menghambat perkembangan dirinya dan berlanjut ke
tingkat yang lebih serius. Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling
hendaknya membantu peserta didik/konseli untuk memahami hakikat dan ruang
lingkup masalah, mengeksplorasi dan menentukan alternatif pemecahan
masalah yang terbaik melalui proses interaksi yang unik. Hasil dari layanan ini,
peserta didik/konseli diharapkan dapat mengalami perubahan pikiran ,perasaa,
kehendak, atau perilaku yang terkait dengan perkembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karir.

3) Fokus Pengembangan

Fokus layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta


didik/konseli yang secara nyata mengalami masalah yang mengganggu
perkembangan diri dan secara potensial menghadapi masalah tertentu namun
dia tidak menyadari bahwa dirinya memiliki masalah. Masalah yang dihadapi
dapat menyangkut ranah pribadi, sosial, belajar, atau karir. Jika tidak
mendapatkan layanan segera dari Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling
maka dapat menyebabkan peserta didik/konseli mengalami penderitaan,
kegagalan, bahkan mengalami gangguan yang lebih serius atau lebih kompleks.

BK SMA N 1 PANTI
Masalah peserta didik/konseli dapat berkaitan dengan berbagai hal yang
dirasakan mengganggu kenyamanan hidup atau menghambat perkembangan
diri konseli, karena tidak terpenuhi kebutuhannya, atau gagal dalam mencapai
tugas-tugas perkembangan. Untuk memahami kebutuhan dan masalah
peserta didik/konseli dapat diperoleh melalui asesmen kebutuhan dan analisis
perkembangan peserta didik/konseli, dengan menggunakan berbagai instrumen,
misalnya angket konseli, pedoman wawancara, pedoman observasi, angket
sosiometri, daftar hadir peserta didik/konseli, leger, inventori tugas-tugas
perkembangan (ITP), psikotes dan alat ungkap masalah (AUM).

d. Dukungan Sistem

1) Pengertian

Ketiga komponen program (layanan dasar, layanan peminatan dan


perencanan individual, dan responsif) sebagaimana telah disebutkan
sebelumnya merupakan pemberian layanan bimbingan dan konseling kepada
peserta didik/konseli secara langsung.

Sedangkan dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan


kegiatan manajemen, tata kerja, infrastruktur (misalnya Teknologi Informasi
dan Komunikasi), dan pengembangan kemampuan profesional konselor atau
guru bimbingan dan konseling secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung
memberikan bantuan kepada peserta didik/konseli atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik/konseli dan mendukung efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.

2) Tujuan

Komponen program dukungan sistem bertujuan memberikan dukungan


kepada konselor atau guru bimbingan dan konseling dalam memperlancar
penyelenggaraan komponen-komponen layanan sebelumnya dan mendukung
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
Sedangkan bagi personel pendidik lainnya adalah untuk memperlancar
penyelenggaraan program pendidikan pada satuan pendidikan.

Dukungan sistem meliputi kegiatan pengembangan jejaring, kegiatan


manajemen, pengembangan keprofesian secara berkelanjutan.

BK SMA N 1 PANTI
3) Fokus Pengembangan

Pengembangan jejaring menyangkut kegiatan konselor atau guru bimbingan dan


konseling yang meliputi :

(1) konsultasi,

(2) menyelenggarakan program kerjasama,

(3) berpartisipasi dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan satuan


pendidikan,

(4) melakukan penelitian dan pengembangan.

Suatu program layanan bimbingan dan konseling tidak mungkin akan


terselenggara dan tujuannya tercapai bila tidak memiliki suatu sistem
pengelolaan yang bermutu, dalam arti dilakukan secara jelas, sistematis, dan
terarah.

Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai bagian integral dari


sistem pendidikan secara utuh diarahkan untuk memberikan kesempatan
kepada Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling untuk meningkatkan
kapasitas dan kompetensi melalui serangkaian pendidikan dan pelatihan dalam
jabatan maupun kegiatan-kegiatan pengembangan dalam organisasi profesi
Bimbingan dan Konseling, baik ditingkat pusat, daerah, dan kelompok
musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling. Melalui kegiatan tersebut,
peningkatan kapasitas dan kompetensi Konselor atau Guru Bimbingan dan
Konseling dapat mendorong meningkatnya kualitas layanan bimbingan dan
konseling

G. Bidang Layanan
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang
layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Pada
hakikatnya perkembangan tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat
dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli. Materi layanan
bimbingan dan konseling disajikan secara proporsional sesuai dengan hasil asesmen
kebutuhan 4 (empat) bidang layanan.

BK SMA N 1 PANTI
1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan
mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan
dirinya secara realistik.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi
2.
(1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik
kondisi fisik maupun psikis,
(2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya,
(3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik,
(4) mencapai keselarasan perkembangan antara cipta-rasa-karsa,
(5) mencapai kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa secara tepat dalam
kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur, dan
(6) mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri secara optimal
berdasarkan nilai-nilai luhur budaya dan agama.
2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga
lingkungan sosial yang lebih luas.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangka meliputi
(1) berempati terhadap kondisi orang lain,
(2) memahami keragaman latar sosial budaya,
(3) menghormati dan menghargai orang lain,
(4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku,
(5) berinteraksi sosial yang efektif,
(6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan
(7) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling
menguntungkan
3. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti
pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar;

BK SMA N 1 PANTI
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif;
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat;
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif;
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan lanjutan; dan
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian.
4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait
dengan pekerjaan;
(2) Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang
menunjang kematangan kompetensi karir;
(3) Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja;
(4) Memahami relevansi kemampuan menguasai pelajaran dengan persyaratan
keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karir di
masa depan;
(5) Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara
mengenali ciri-ciri pekerjaan, persyaratan kemampuan yang dituntut,
lingkungan sosio- psikologis pekerjaan, prospek kerja, kesejahteraan kerja;
memiliki kemampuan merencanakan masa depan, berupa kemampuan
merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang
sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi;
membentuk pola-pola karir; mengenal keterampilan; serta memiliki
kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karir.
H. Rencana Operasional (action plan)
Rencana operasional bimbingan dan konseling merupakan rencana detail yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

a) Rencana operasional dikembangkan berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan


berdasarkan hasil studi kebutuhan peserta didik/konseli. Rencana kegiatan
bimbingan konseling terdiri dari beberapa komponen yaitu:

(1) Bidang layanan


Adapun bidang layanan yang terdapat pada program adalah bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir.
(2) Tujuan Layanan

BK SMA N 1 PANTI
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa
(3) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu: (1) layanan dasar, (2) layanan
responsif, (3) layanan peminatan dan perencanaan individual, dan (4)
dukungan system
(4) Strategi layanan

Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan


dengan komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar,
strategi layanan yang dapat dilaksanakan adalah bimbingan

(5) Kelas

Untuk semester ini kelas yang menjadi kelas binaan yaitu kelas X.IS2,X
IS3,X IS4,XI IA2,XI IA3,

(6) Materi

Melihat dari hasil deskripsi kebutuhan peserta didik, ada beberapa tema/
topik yang akan dibahas pada tahun ajaran ini, diantaranya: Kondisi diri
peserta didik, Peminatan di SMA, Kegiatan Belajar, Prestasi Belajar,
Kehidupan dalam Keluarga serta lingkungan sosial.
(7) Metode,

Kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan pada


tahun ajaran ini yaitu dengan menerapkan beberapa metode, diantaranya
jigsaw, tanya jawab serta diskusi.

(8) Alat/media, berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power
point presentation, kertas kerja dan sebagainya.

(9) Evaluasi

Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan


ketercapaian tujuan layanan (PROSES DAN HASIL)

(10) Ekuivalensi, yaitu penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang


dilakukan dengan jumlah jam.

BK SMA N 1 PANTI
EQUIVALENSI KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

DENGAN JAM KERJA 24 — 40 JAM KERJA

No. Kegiatan Jumlah Perkiraan Equivalen


Waktu jam/minggu

1. Konseling Individual 4 konseli 30 menit 4 JP

2. Konseling Kelompok 2 kelompok 40 menit 4 JP

3. Bimbingan kelompok 2 kelompok @40 menit 4 JP

4. Bimbingan klasikal 4 kali 40 menit 4 JP

5. Bimbingan lintas 1/semester 120 menit 0,13 JP


kelas

6. Pengelolaan Media 1 karya 2 minggu 1 jp


Papan Bimbingan

7. Pengelolaan Media -
Kotak Masalah

8. Pengelolan Media 1 karya 1 bulan 0,5 jp


Leaflet

9. Pengembangan 1 karya 6 bulan 0,083 jp


Media BK

10. Kolaborasi dengan 1 guru 1 minggu 1 jp


guru

11. Kolaborasi dengan 1 indv 2 minggu 0,5 jp


orang tua
1 kelas 6 bulan 0,083 jp

12. Kolaborasi dengan


ahli lain

13. Kolaborasi dengan


lembaga lain

14. Layanan advokasi 1 2 minggu 0,5 jp

15. Pertemuan kasus 1 1 bulan 0,5 jp

16. Kunjungan rumah 1 indv 2 minggu 0,5 jp

BK SMA N 1 PANTI
17. Konsultasi 4 konseli 1 minggu 2 jp

18. Melaksanakan tindak 1 kali 12 bulan 0,041 jp


lanjut asesmen

19 Kegiatan
tambahan/kepsek/wa
kasek

20. Menyusun dan


melaporkan program

21 Membuat evaluasi

22 Melaksanakan 1 1 minggu 1 jp
administrasi dan

manajemen BK

JUMLAH JAM 24,584 jp


KERJA/MINGGU

BK SMA N 1 PANTI
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

SMA NEGERI 1 PANTI


TAHUN AJARAN 2018/2019

Bidang Komponen Strategi


Tujuan Layanan Kelas Materi Metode Media Evaluasi
Layanan Layanan Layanan

Peserta didik/konseli Layanan dasar Bimbingan X Pengenalan Diskusi Power point Siswa
memiliki pemahaman klasikal lingkungan dan tanya memiliki
tentang sekolah baru sekolah jawab pemahaman
tentang
lingkungan
sekolahnya

Peserta didik/konseli Layanan dasar Bimbingan X Cara berfikir Diskusi Power point Siswa
memilki Kemampuan klasikal positif dan tanya memiliki
Pribadi berfikir positif jawab kemampuan
berfikir
positif

Peserta didik/konseli Layanan dasar Bimbingan X Meningkatkan Diskusi   Kepercayaan


memiliki Kepercayaan kelompok rasa percaya diri siswa tinggi
diri yang tinggi diri

Peserta didik/konseli Layanan Konseling X   Tanya jawab   Siswa memiliki


memiliki Kemampuan Responsif Individual kemampuan

BK SMA N 1 PANTI
mengelola stres mengelola stres

Peserta didik/konseli Layanan dasar Bimbingan X Mengenal Diskusi dan   Siswa mengenal
mengenal potensi dirinya klasikal potensi diri Tanya potensinya
Jawab

Peserta didik/konseli Layanan Dasar Bimbingan X Problem   Power Point Siswa dapat
memiliki kemampuan klasikal Solving memecahkan
memecahkan masalah masalahnya

Peserta didik/konseli Layanan Bimbingan X Kecerdasan Diskusi dan Power Point Siswa memilki
memiliki Kemampuan Dasar klasikal emosi dan tanya jawab kecerdasan
pengendalian emosi dan
mengelola emosi
diri mampu
mengendalikan
diri

Sosial Peserta didik/konseli mimiliki Layanan Dasar Bimbingan X Cara Diskusi dan Power Point Siswa memiliki
kemampuan berkomunikasi klasikal berkomunikasi tanya jawab kemampuan
yang efektif berkomunikasi
efektif
yang baik

Peserta didik/konseli sukses Layanan dasar Bimbingan X Pergaulan Diskusi dan Power Point Siswa mampu
dalam bergaul klasikal remaja yang Tanya jawab bergaul secara
positif positif

Peserta didik/konseli Layanan dasar Bimbingan X Motivasi Diskusi Power Point Siswa memiliki
Belajar klasikal, berprestasi dan Tanya motivasi belajar
memiliki Motivasi belajar
Bimbingan jawab tinggi
yang tinggi

BK SMA N 1 PANTI
kelompok

Peserta didik/konseli Layanan dasar Bimbingan X Belajar Efektif Diskusi Power point Siswa memiliki
memiliki Keterampilan klasikal
dan Efesien dan tanya keterampilajar
belajar yang efektif jawab efektif dan
efesien

Peserta didik/konseli memilki Layanan dasar Bimbingan X Menejemen Diskusi Power point Siswa mampu
Keterampilan mengatur klasikal
Waktu dan tanya mengatur
waktu belajar yang efektif jawab waktu belajar
dan efesian

Peserta didik/konseli memilki Layanan dasar Bimbingan X Persiapan Diskusi Power point Siswa siap
Keterampilan menghadapi klasikal
menghadapi dan tanya untuk
ujian ujian jawab menghadapi
ujian

Peserta didik/konseli Layanan dasar Bimbingan X Kiat Diskusi Power point Siswa mampu
Memiliki kosentrasi yang klasikal
meningkatkan dan tanya kosentrasi
tinggi konsentrasi jawab dalam belajar
belajar

Peserta didik/konseli memilki Layanan Bimbingan X Peminatan di   Brosur,spanduk Siswa


pemahaman tentang klasikal
peminatan dan SMA , Leaflet, papan memahami
Karir peminatan yang ada di perencanaan pengumuman peminatan di
sekolah individual SMA

BK SMA N 1 PANTI
Peserta didik/konseli memilki Layanan Bimbingan X Jurusan Diskusi dan leaflet Siswa
Pemahan tentang jurusan di peminatan dan klasikal diperguruan tanya jawab memahami
perguruan tinggi perencanaan tinggi jurusan-jurusan
individual di perguruan
tinggi

JADWAL KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SMA NEGERI 1 PANTI


TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Bulan                                                                                        
KOMPONEN DAN
Septembe Februar
KEGIATAN Juli   Agustus Oktober November Desember Januari Maret April Mei   Juni  
r i
LAYANAN
                                                                                               

PERSIAPAN                                                                                                

Melakukan asesmen
kebutuhan                                                                                                

Mendapatkan
dukungan kepala dan
komite sekolah                                                                                                

Menetapkan dasar                                                                                                
BK SMA N 1 PANTI
perencanaan layanan

                                                                                                 

PELAKSANAAN                                                                                                

LAYANAN DASAR                                                                                                

1.  Bimbingan
Klasikal                                                                                                

2.  Bimbingan
kelompok                                                                                                

LAYANAN
RESPONSIF                                                                                                

1. Konseling
Individual                                                                                                

2. Konseling
Kelompok                                                                                                

3. Referal                                                                                                

4. Konsultasi                                                                                                

5. Bimbingan Teman
Sebaya (Peer
Guidance/Peer
Facilitation)                                                                                                

6.  Konferensi Kasus                                                                                                

BK SMA N 1 PANTI
7. Kunjungan Rumah                                                                                                

PEMINATAN DAN
PERENCAAN
INDIVIDUAL                                                                                                

1. Konseling
Individual dan
Kelompok                                                                                                

2. Konsultasi                                                                                                

3. Career day                                                                                                

DUKUNGAN SISTEM                                                                                                

1. Pengembangan
jejaring                                                                                                

2. Kegiatan
manajemen                                                                                                

3. Pengembangan staf                                                                                                

4. Kolaborasi                                                                                                

5. Pengembangan
profesi konselor                                                                                                

a.  In-service
training                                                                                                

BK SMA N 1 PANTI
b. Pendidikan
lanjut                                                                                                

6. Penelitian dan
Pengembangan                                                                                                

AKUNTABILITAS                                                                                                

1. Evaluasi Proses                                                                                                

2. Evaluasi hasil                                                                                                

3. Supervisi                                                                                                

4. Pembuatan laporan                                                                                                

Keterangan :

  : Dilaksanakan sesuai jadwal

  : Disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik

  : Sesuai jadwal sekolah

  : Dilakukan minimal 1 kali setahun

Mengetahui, Diketahui oleh Panti, Juli 2018

BK SMA N 1 PANTI
PROGRAM SEMESTER I BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA NEGERI 1 PANTI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Kepala Sekolah SMA
Negeri 1 Panti Koordinator BK Guru Bk

BIDANG BIMBINGAN
JENIS KEGIATAN/ FUNGSI BIMBINGAN WAKT
No. Pribad Sosia Belaja Kari TUJUAN KELAS
LAYANAN DAN KONSELING U
i l r r

A. PERSIAPAN Rahmad
Hidayat,S.Pd
  1. Pembagian tugas pemahaman, supaya masing-masing
Dra. Ferry Gustin,M.M I
Dongkur Marini Sitompul, S.Pdpenyesuaian, penyaluran,
guru bimbingan dan konselor memiliki X, XI,
NIP: √ √ √ √ 2 Jp
konseling atau dan pengembangan tanggung jawab XII
196408171989032007 NIP. 197912212010012008
konselor terhadap peserta didik

  2. Assesment pemahaman, fasilitas, untuk mengetahui


Kebutuhan penyesuaian, adaptasi, permasalahan yang X, XI,
√ √ √ √ 2 Jp
dan pengembangan dialami oleh peserta XII
didik

  3. Menyusun Program Pemahaman, fasilitas, supaya mempermudah


Bimbingan dan penyesuaian, penyaluran, pemberi layanan X, XI,
Konseling √ √ √ √ pemeliharaan dan terhadap peserta didik 2 Jp
XII
pengembangan

  4. Konsultasi PROGRAM SEMESTER II BIMBINGAN untuk


Pemahaman, DANterlaksananya
KONSELING
Program Bimbingan Penyesuaian, program secara
dan Konseling √ √ √ SMA
√ NEGERI
Penyaluran 1 PANTI sistematis
,Pencegahan, X, XI,
2 Jp
pemeliharaan dan XII
TAHUN PELAJARAN
perbaikan 2018/2019
BK SMA N 1 PANTI
  5. Pengadaan Sarana/ Fasilitas dan supaya semua program
Pra-saranan Penyesuaiaan terlaksana dengan baik
√ √ √ √ X 2 Jp
Bimbingan dan
BIDANG BIMBINGAN
No JENIS KEGIATAN/ FUNGSI BIMBINGAN
Pribad TUJUAN KELAS WAKTU
. LAYANAN Sosial Belajar Karir DAN KONSELING
i

A. PERSIAPAN

  1. Pembagian tugas    
guru bimbingan dan
           
konseling atau
konselor

  2. Assesment    
           
Kebutuhan

  3. Menyusun Program    
Bimbingan dan            
Konseling

  4. Konsultasi Program    
Bimbingan dan            
Konseling

  5. Pengadaan Sarana/    
Pra-saranan
           
Bimbingan dan
Konseling

B. LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BK SMA N 1 PANTI
  LAYANAN DASAR

  1. Bimbingan klasikal Pemahaman, Penyesuaian , supaya peserta didik


pencegahan, perbaiakan, memahami, mengetahui,
√ √ √ √ pemeliharaan dan mendalami materi X 32 JP
pengembangan layanan secara
menyeluruh

  2. Bimbingan kelas Pemahaman, Penyesuaian , supaya peserta didik


besar/lintas kelas pencegahan, perbaiakan, memahami, mengetahui,
√ √ √ √ pemeliharaan dan mendalami materi X 2 JP
pengembangan layanan secara
menyeluruh

  3. Bimbingan Pemahaman, Penyaluran, supaya masing-masing


kelompok penyesuaian, adaptasi, anggota kelompok
√ √ √ √ pencegahan, perbaikan, berpartisippasi aktif X, XI, XII 4JP
pemeliharaan dan dalam dinamika
pengembangan kelompok

  4. Pengembangan Fasilitas, Penyesuaiaan, memudahkan peserta


media bimbingan dan √ √ √ √ Penyaluran dan didik memahami X, XI, XII 4JP
konseling Pengembangan layanan yang diberikan

  5. Papan bimbingan Fasilitas, Penyesuaiaan, memudahkan peserta


√ √ √ √ Penyaluran dan didik memahami X, XI, XII 4JP
Pengembangan informasi

  6. Leaflet Fasilitas, Penyesuaiaan, memudahkan peserta


√ √ √ √ Penyaluran dan didik memahami X, XI, XII 2JP
Pengembangan informasi

BK SMA N 1 PANTI
  LAYANAN PEMINATAN DAN PERENCANAAN INDIVIDUAL

  1. Bimbingan klasikal Pemahaman, Penyesuaian, supaya peserta didik


Penyaluran, adaptasi, memahami, mengetahui,
√ √ √ √ pencegahan, perbaikan, mendalami materi X 32 JP
pemeliharaan dan layanan secara
pengembangan menyeluruh

  2. Konseling Pemahaman, Pencegahan, mengentaskan


individual Penyesuaian, Penyaluran, permasalahan yang sesuai
√ √ √ √ X, XI, XII
adaptasi, Pemeliharaan, dialami peserta didik kebutuhan
dan pengembangan

  3. Konseling Pemahaman, Pencegahan, mengentaskan


kelompok Penyesuaian, Penyaluran, permasalahan yang
√ √ √ √ X, XI, XII 8JP
adaptasi, Pemeliharaan, dialami anggota
dan pengembangan kelompok

  4. Bimbingan kelas Pemahaman, Penyesuaian, supaya peserta didik


besar/ lintas kelas pencegahan, perbaiakan, memahami, mengetahui,
√ √ √ √ pemeliharaan dan mendalami materi X, XI, XII 2JP
pengembangan layanan secara
menyeluruh

  5. Bimbingan Pemahaman, Penyaluran, supaya masing-masing


kelompok penyesuaian, adaptasi, anggota kelompok
√ √ √ √ pencegahan, perbaikan, berpartisippasi aktif X, XI, XII 4JP
pemeliharaan dan dalam dinamika
pengembangan kelompok

  6. Konsultasi √ √ √ √ Pemahaman, fasilitas, supaya terentaskannya X, XI, XII 2JP


penyesuaian, penyaluran, permasalahan

BK SMA N 1 PANTI
adaptasi, pencegahan,
perbaiakan, pemeliharaan
dan pengembangan

  7. kolaborasi Pemahaman, Penyesuaian agar terjadinya kerja


dan pengembangan sama dalam
√ √ √ √ X, XI, XII 2 JP
mengentaskan
permasalahan

  LAYANAN RESPONSIF

  1. Konseling Pemahaman, Pencegahan, mengentaskan X


individual Penyesuaian, Penyaluran, permasalahan yang sesuai
√ √ √ √
adaptasi, Pemeliharaan, dialami peserta didik kebutuhan
dan pengembangan

  2. Konseling Pemahaman, Pencegahan, mengentaskan 8JP


kelompok Penyesuaian, Penyaluran, permasalahan yang
√ √ √ √ X, XI, XII
adaptasi, Pemeliharaan, dan dialami anggota kelompok
pengembangan

3. Konsultasi Pemahaman, Penyesuaian agar terjadinya kerja sama sesuai


√ √ √ √ dan pengembangan dalam mengentaskan X, XI, XII kebutuhan
  permasalahan

4. Konferensi Kasus Pemahaman, Penyesuaian, mengentaskan sesuai


√ √ √ √ pemeliharaan dan permasalahan peserta didik X, XI, XII kebutuhan
  pengembangan

5. Advokasi Pemahaman, Penyesuaian, mengentaskan sesuai


√ √ √ √ pemeliharaan dan permasalahan peserta didik X, XI, XII kebutuhan
  pengembangan

  6. Konseling melalui √ √ √ √ Pemahaman, Penyesuaian, mengentaskan X, XI, XII sesuai

BK SMA N 1 PANTI
elektronik pemeliharaan dan permasalahan peserta didik kebutuhan
pengembangan

7. Kotak masalah Pemahaman, Penyesuaian, mengentaskan sesuai


(Kotak Kebutuhan √ √ √ √ pemeliharaan dan permasalahan peserta didik X, XI, XII kebutuhan
  peserta didik) pengembangan

  DUKUNGAN SISTEM

1. Melaksanakan dan Pemahaman, Penyesuaian, mengentaskan sesuai


menindaklanjuti pemeliharaan dan permasalahan peserta didik kebutuhan
√ √ √ √ pengembangan X, XI, XII
assesmen (termasuk
  kunjungan rumah)

2. Kunjungan rumah Pemahaman, Penyesuaian, mengentaskan sesuai


√ √ √ √ pemeliharaan dan permasalahan peserta didik X, XI, XII kebutuhan
  pengembangan

3. Menyusun dan Pemahaman, pengembangan, agar personil sekolah 1JP


melaporkan program pemeliharaan dan adaptasi memahami tentang BK
√ √ √ √ X, XI, XII
bimbingan dan
  konseling

4. Membuat evaluasi Pemahaman dan agar dapat mengetahui dan 1JP


√ √ √ √ pengembangan mengembangkan program X, XI, XII
  BK

5. Melaksanakan Pemahaman dan agar program yang 1JP


administrasi dan pemeliharaan dilaksanakan terarsip
√ √ √ √ dengan baik X, XI, XII
mekanisme bimbingan
  dan konseling

BK SMA N 1 PANTI
C KEGIATAN TAMBAHAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI

1. Kegiatan tambahan Pengembangan agar Wawasan guru BK sesuai


guru bimbingan dan lebih luas kebutuhan
  √ √ √ √ X, XI, XII
konseling atau
konselor

2. Pengembangan Pengembangan gar Wawasan guru BK sesuai


  √ √ √ √ X, XI, XII
keprofesian konselor lebih luas kebutuhan

               

                   

Panti, Juli 2018

Mengetahui, Diketahui oleh Guru Bk

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Panti Koordinator BK

Rahmad Hidayat,
Dra. Ferry Gustin, M.M Dongkur Marini Sitompul, S.Pd S.PdI

NIP: 196408171989032007 NIP. 195805131984032002

BK SMA N 1 PANTI
BK SMA N 1 PANTI
BK SMA N 1 PANTI
BK SMA N 1 PANTI
Program BK (PP 111)
Rifnawati, M.Pd., Kons. SMA N 4 Payakumbuh 21

BK SMA N 1 PANTI
I. Pengembangan Tema/Topik
Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan
peserta didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karir.
Melihat dari hasil deskripsi kebutuhan peserta didik, ada beberapa tema/ topik yang
akan dibahas pada tahun ajaran ini, diantaranya: Kondisi diri peserta didik, Peminatan
di SMA, Kegiatan Belajar, Prestasi Belajar, Kehidupan dalam Keluarga serta
lingkungan sosial.

J. Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut


1. Tujuan Evaluasi

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan segi-segi kelemahan program BK


yang dilaksanakan sehingga akan dapat membantu :

a. Pengembangan kurikulum sekolah kearah kesesuaian dengan pencapaian


Tugas - tugas perkembangan siswa

b. Penyempurnaan program BK agar lebih efektif, efesien dan komprehensif.

2. Kriteria Keberhasilan Program BK

a. Adanya pemahaman diri, pengarahan diri, dan perwujudan diri siswa sehingga
posisinya dapat berkembang secara optimal

b. Dapat memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan siswa

c. Terentaskannya masalah siswa baik masalah belajar, pribadi, sosial, maupun karir
sehingga siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Aspek Evaluasi

a. Input

Dalam merancang program, konselor berusaha seoptimal mungkin untuk dapat


melaksanakan program yang telah di buat dan disosialisasikan kepada guru,
kepala sekolah dan masyarakat sekolah, adapun kegiatan yang sifatnya urgent dan
Program BK (PP 111)
BK SMA N 1 Panti 40
tidak dapat diprediksi ,dilakukan secara insidental dengan sepengetahuan
koordinator BK dan Kepala Sekolah .

b. Proses

Evaluasi juga dilakukan secara berkala dalam setiap minggunya dengan


mengajukan laporan kegiatan mingguan oleh guru Bimbingan dan Konseling
kepada koordinator BK setelah itu dilanjutkan kepada kepala sekolah.

c. Produk

Dari proses layanan bimbingan dan konseling yang telah dilaksankan dapat
terlihat perubahan terhadap diri siswa. Siswa jadi lebih mengerti dan memahami
tentang materi-materi yang sudah di sampaikan. Dan siswa mulai lebih terbuka
terhadap konselor.

3. Tindak Lanjut

Tindak lanjut dilaksanakan setelah diadakan evaluasi dan diketahui seberapa


besar keberhasilan pelaksanaan program BK yang dilakukan di sekolah. Faktor apa
yang paling menunjang keadaan sekolah dan faktor apa yang dicari, Untuk
ditingkatkan dan menunjang keberhasilan siswa Kriteria yang dipakai untuk menilai
keberhasilan pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling di sekolah
adalah mengacu pada terpenuhi atau tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan peserta
didik dan pihak-pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung berperan
membantu peserta didik memperoleh perubahan prilaku dan pribadi ke arah yang
lebih baik.

Sasaran evaluasi lebih difokuskan kepada :

a. Perubahan perilaku siswa sebelum dan setelah mereka memperoleh layanan

b. bimbingan.

c. Pihak sekolah dalam memberikan kontribusi dan dukungan terhadap program


Program BK (PP 111)
BK SMA N 1 Panti 40
d. bimbingan dan konseling.

e. Proses pelaksanaan program.

K. Sarana dan Prasarana


Rancangan kebutuhan sarana dan prasarana disesuaikan dengan dukungan kebijakan
dan dana serta kemanfaatannya, dengan alternatif contoh format sebagai berikut :

Rencana Anggaran Program Bimbingan dan Konseling


(Dirancang kebutuhan satu tahun)

Uraian Harga Jumlah


No. Kegiatan/ Spesifikasi Volume Satuan Harga Manfaat Ket
Kebutuhan

1. Tinta Printer 5 500.000 250.000 Memudahkan


pembuatan
program dan
laporan

2. Kegiatan Berkelompok 10 40.000 400.000 Melatih percaya


Bimbingan yang diri dan
Kelompok beranggotakan menambahkan
5-10 orang wawasan siswa

3. Mengikuti Diikuti semua 50 30.000 1.250.000 Menambahkan


MGBK konselor wawasan dan
sekolah kota menyatukan
Payakumbuh persepsi konselor

Program BK (PP 111)


BK SMA N 1 Panti 40
4. Mengikuti Bekaitan 5 25.000 125.000 Menambah
seminar dengan wawasan dan
pendidikan untuk angka
kredit

5. Kunjungan Berkaitan 25 30.000 750.000 Mengetahui


rumah dengan perkembangan
pendidikan kondisi siswa
lebih detail

6. Karpet 72 33.000 2.376.000 Memberikan


nuansa yang
sejuk di ruangan

7. Kertas Kertas A4 10 32.000 320.000 Digunakan


dalam
administrasi BK

Panti, Juli 2018

Mengetahui, Diketahui oleh Guru Bk

Koordinator
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Panti
BK

Rahmad
Dongkur Marini Sitompul, Hidayat,
Dra. Ferry Gustin, M.M S.Pd S.PdI

NIP: 196408171989032007 NIP. 197912212010012008

Program BK (PP 111)


BK SMA N 1 Panti 40
L. Anggaran Biaya
DAFTAR URAIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )

PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING

SMA NEGERI 1 PANTI

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

NO Uraian Kegiatan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Kertas A.4 10 32.000 Rp 320.000


1
Tinta Printer 5 50.000 Rp 250.000

Kegiatan
2 Bimbingan 10 40.000 Rp 400.000
Kelompok

1.500.00
3 Mengikuti MGBK 30 50.000 Rp
0

4 Mengikuti Seminar 5 25.000 Rp 125.000

Program BK (PP 111)


BK SMA N 1 Panti 40
5 Kunjungan rumah 25 30.000 Rp 750.000

6 Karpet 25 33.000 Rp  825.000

4.170.00
TOTAL Rp
0

Panti. JuLI 2018

Diketahui oleh

Koordinator BK

Dongkur Marini
Sitompul, S.Pd

NIP.
197912212010012008

Program BK (PP 111)


BK SMA N 1 Panti 40

Anda mungkin juga menyukai