Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Belajar
C Topik / Tema Layanan Motivasi Berprestasi dalam Belajar
D Fungsi Layanan Pemahaman dan pengembangan
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu meningkatkan motivasinya dalam
belajar
F Tujuan Khusus Pertemuan 1:
1. Peserta didik dapat menyimpulkan pengertian Motivasi
Belajar (C5)
2. Peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi belajarnya (C4)
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi tokoh yang dianggap
inspiratif untuk meningkatkan motivasi belajarnya. (C4)
Pertemuan 2
1. Peserta didik dapat menerapkan tips-tips untuk meningkatkan
motivasi belajarnya (P2)
2. Peserta didik dapat menganalisis dari tampilan media video
Motivasi Belajar (C4)
3. Peserta didik dapat merancang strategi belajar untuk
meningkatkan motivasi belajar dengan mind mapping. (C6)
G Sasaran Layanan Kelas XI
H Materi Layanan Pertemuan 1:
1. Pengertian Motivasi Belajar
2. Jenis-jenis Motivasi Belajar
3. Faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar
Pertemuan 2:
1. Tips Meningkatkan Motivasi
2. Strategi mengembangkan motivasi belajar
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi 1. Mulyaningtyas B. Renita & Yusup P.H (2006) Bimbingan dan
Konseling SMA. Jakarta : esis Erlangga
2. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMK-MAK kelas 10, Yogyakarta,
Paramitra Publishing.
3. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan
dan Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra
4. KompasTV, 2020, Kompas Siang “Keterbatasan bukan
penghalang memumtut ilmu”, terbit 18 Februari 2020 di
download 16 Juni 2020.
5. https://www.brilio.net/wow/10-cara-meningkatkan motivasi-
belajar-agar-berprestasi-
6. sandynugros.blogspot.com › 2012/11 › pentingnya-motivasi
K Metode/Teknik Diskusi, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat Laptop,proyektor, power point “Motivasi Berprestasi dalam
Belajar”, speaker,
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pedahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik untuk
menanyakan kabar dan mempresensi satu persatu
3. Peserta didik menjawab dengan menyampaikan kabar dan
memperhatikan guru yang sedang melakukan presensi.
4. Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan dan
konseling tentang motivasi berprestasi dalam belajar
5. Peserta didik mempersiapkan dan mendengarkan tujuan
layanan yang disampaikan oleh guru BK
b. Penjelasan tentang 1. guru BK menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
langkah-langkah tanggung jawab peserta didik
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK mengajak peserta didik untuk berbagi pengalaman
(konsolidasi) terhadap topik yang akan dibicarakan (apersepsi)
d. Tahap peralihan 1. Guru BK menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh siswa
( Transisi) pada tahap selanjutnya
2. Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan
kegiatan dan memulai ketahap inti
3. Meningkatkan kemampuan keikutsertaan siswa
2. Tahap Inti
Pertemuan 1: a. Kegiatan Guru BK/Konselor
1. Menayangkan media slide power point tentang:
a) Pengertian Motivasi Belajar
b) Jenis-jenis Motivasi Belajar
c) Faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar
2. Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah
pendapat
3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok
4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
7. Membagikan LKPD
b. Kegiatan Peserta Didik/Konseli
1. Mengamati tayangan slide ppt (tulisan, gambar, video)
2. Melakukan Brainstorming/curah pendapat
3. Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
4. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
5. Mengerjakan LKPD
Pertemuan 2 a. Kegiatan Guru BK/Konselor
1. Menayangkan media slide power point tentang:
a) Tips meningkatkan motivasi
b) Strategi mengembangkan motivasi belajar
2. Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah
pendapat
3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok
4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
7. Membagikan LKPD
b. Kegiatan Peserta Didik/Konseli
1. Mengamati tayangan slide ppt (tulisan, gambar, video)
2. Melakukan Brainstorming/curah pendapat
3. Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
4. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
5. Mengerjakan LKPD
3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta
didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat
atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan
terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain :
1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan
materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti
Air Hangat, September 2022
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

FAHRURROZI,S.Pd.,MM Ega Yulita Putri,S.Pd


NIP. 197711192005011006 NIPPK.199408252022212010
MATERI LAYANAN PERTEMUAN 1
Motivasi Berprestasi dalam Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar


Motivasi berasal dari kata Inggris motivation yang berarti dorongan. Kata kerjanya adalah
to motivate yang berarti mendorong, menyebabkan dan merangsang. Motivate sendiri berarti
alasan, sebab dan daya penggerak (Echols, 1984). Motif adalah keadaan dalam diri seseorang
yang mendorong individu tersebut untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu guna mencapai
tujuan yang diinginkan (Suryabrata, 1994). Secara serupa Winkels (1987) mengemukakan
bahwa motif adalah penggerak dalam diri seseorang mau melakukan aktifitas- aktifitas tertentu
dalam mencapai suatu tujun tertentu pula.
Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya motivasi belajar, yaitu motivasi yang
diterapkan dalam kegiatan belajar. Motivasi belajar adalah keseluruhan dari penggerak
psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar
itu demi mencapai suatu tujuan (Winskel, 1987).
Seorang tokoh bernama Ferdinand Foch mengatakan bahwa senjata yang paling ampuh di
dunia ini adalah jiwa manusia yang terbakar menyala-nyala.Ini adalah ungkapan tentang
motivasi.Motivasi dapat mengalahkan ketakutan,kemalasan dan kelelahan.
Dorongan yang kuat dari dalam diri memunculkan energi untuk terus menerus berusaha
mencapai keberhasilan yang diinginkan. Pada saat belajar atau mengerjakan tugas, saat ketika
kita bersungguh-sungguh dan begitu pula sebaliknya, itu semua dipengaruhi oleh motivasi dari
dalam diri kita sendiri Motivasilah yang memberi daya dorong dalam diri kita untuk
melakukan sesuatu. Meski keberhasilan sebagai siswa ditentukan oleh strategi belajar dan
kemampuan dasar yang dimilki, namun motivasilah yang menjadi pemicu energy untuk
berprestasi.
Intelegensi atau kemampuan intelektual dan bakat merupakan factor penting untuk
mencapai suatu prestasi. Namun, keduanya tidak akan bermanfaat apabila seseorang tidak
memilki motivasi yang memadai. Walaupun hasil tes kecerdasan menunjukkan angka
yang tinggi, jika seseorang tidak ingin memanfaatkan kelebihan tersebut, maka semua
menjadi tidak berarti.
Di sekolah, motivasi menjadi dasar yang amat penting untuk pencapaian keberhasilan
tujuan pendidikan dan efektivitas kegiatan pembelajaran. Motivasi siswa untuk belajar
membuat ia memilki keinginan kuat untuk mengikuti dan menghargai segala kegiatan yang
berhubungan dengan proses belajar.
2. Jenis-jenis Motivasi Belajar
Motivasi belajar siswa bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Motivasi Belajar Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari diri siswa sendiri untuk belajar.
Motivasi ini bisa dipengaruhi oleh keinginan siswa untuk mencapai suatu tujuan tertentu,
misalnya berprestasi, masuk sekolah favorit, masuk perguruan tinggi favorit, membanggakan
orang tua, dan sebagainya.
b. Motivasi Belajar Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar, misalnya lingkungan. Contoh
motivasi ekstrinsik adalah iming-iming hadiah dari orang tua jika berprestasi, mengikuti saran
atau nasihat dari guru, dan sebagainya.
3. Faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar
Dalam aktifitas belajar, seorang individu membutuhkan suatu dorongan atau motivasi
sehingga sesuatu yang diinginkan dapat tercapai, dalam hal ini ada beberapa faktor yang
mempengaruhi belajar antara lain:

a) Faktor individual, seperti ; kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi,


dan faktor pribadi.
b) Faktor sosial, seperti ; keluaga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya,
alat-alat dalam belajar, dan motivasi social

Dalam pendapat lain, faktor lain yang dapat mempengaruhi belajar yakni:

a) Faktor-faktor internal : faktor Jasmaniah (Kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis


(Intelegnsi, minat dan motivasi, perhatian dan bakat, kematangan dan kesipan), faktor
kelelahan (jasmani, rohani)
b) Faktor-faktor eksternal : faktor keluarga ( cara orang tua mendidik, relasi antara
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan gedung dan metode belajar), faktor sekolah
(metode mengajar dan kurikulum, relasi guru dan siswa, disiplin sekolah, alat
pengajaran da waktu sekolah, keadaan gedung dan metode belajar, standar pelajaran),
faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media dan teman bergaul,
bentuk kehidupan masyarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain:

1) Cita-cita / aspirasi siswa


Cita-cita merupakan satu kata tertanam dalam jiwa seorang individu. Cita-cita
merupakan angan-angan yang ada di imajinasi seorang individu, dimana cita-cita tersebut
dapat dicapai akan memberikan suatu kemungkinan tersendiri pada individu tersebut.
Adanya cita-cita juga diiringi oleh perkembangan dan pertumbuhan keperibadian individu
yang akan menimbulkan motivasi yang besar untuk meraih cita-cita atau kegiatan yang
diinginkan.
2) Kemampuan siswa
Kemampuan dan kecakapan setiap individu akan memperkuat adanya motivasi.
kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan membaca, memahami sehingga dorongan
yang ada pada diri individu akan makin tinggi.
3) Kondisi siswa dan lingkungan
Kondisis siwa adalah kondisi rohani dan jasmani. Apabila kondisi stabil dan sehat maka
motivasi siswa akan bertambah dan prestasinya akan meningkat. Begitu juga dengan
kondisi lingkungan siswa (keluarga dan masyarakat) mendukung, maka motivasi pasti ada
dan tidak akan menghilang.

4) Unsur dinamis dan pengajaran


Dinamis artinya seorang individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitar, tempat dimana seorang individu akan memperoleh pengalaman.
5) Upaya guru dalam pengajaran siswa
Guru adalah seorang sosok yang dikagumi dan insan yangt mempunyai peranan
penting dalam dunia pendidikan. Seorang guru dituntut untuk profesional dan memiliki
keterampilan.

Salah satu tujuan belajar di kelas agar kita dapat naik ke kelas berikutnya sampai lulus.
Untuk mencapai tujuan tersebut kita perlu usaha. Berharap memperoleh hasil yang
memuaskan adalah idaman setiap orang berusaha. Agar kita memahami usaha-usaha apakah
yang perlu dilakukan, perhatikan hal-hal berikut ini :
Persyaratan akademis, meliputi:
 Hasil ulangan yang diperoleh sudah tuntas/lulus
 Kehadiran disekolah hendaknya sesuai dengan ketentuan.
 Konsentrasi belajar baik di rumah maupun disekolah
 Kesehatan fisik maupun mental yang menunjang kegiatan belajar.
 Kelengkapan catatan pelajaran.
 Mengerjakan tugas (PR) dengan baik
Persyaratan Budi Pekerti, meliputi:
Kelakuan :
 Ketaatan terhadap tata tertib sekolah
 Bersikap santun dan ramah kepada guru/karyawan sekolah
 Menjalin hubungan baik dengan teman sebaya
 Memperhatikan pelajaran
Kerajinan
 Kehadiran dalam kegiatan belajar mengajar
 Kehadiran dalam kegiatan ekstra kurikuler
 Aktif mengikuti kegiatan peringatan hari-hari besar
 Kehadiran dalam kegiatan upacara bendera
 Mengerjakan PR atau tugas-tugas lain dari guru
 Kelengkapan dan kerajinan buku catatan
Kerapian/kebesihan:
 Memakai seragam lengkap sesuai ketentuan
 Memakai pakaian bersih dan rapi
 Rambut disisir rapi, tidak mengenakan pewarna rambut (rambut anak laki-laki pendek)
 Menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
 Buku-buku pelajaran disampul rapi dan bersih
 Membuang sampah ditempatnya
Contoh tokoh inspiratif
Nama Lengkap: Bacharuddin Jusuf Habibie
Alias: Habibie | BJ
Habibie Istri:
Hasri Ainun Besari
Agama: Islam
Tempat Lahir: Pare-Pare
Tanggal Lahir: Kamis, 25 Juni 1936
Hobi: Membaca
Warga Negara: Indonesia

Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ
Habibie adalah pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni 1936. Habibie
menjadi Presiden ke-3
Indonesia dan pernah juga sebelumnya menjadi Wakil Presiden RI ke-7.
Di masa kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika. Selama enam bulan, ia kuliah di Teknik
Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch Wesfalische
Tehnische Hochscule-Jerman pada 1955. Habibie muda menghabiskan 10 tahun untuk
menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman.
Pak Habibie melanjutkan program doktoral setelah menikahi teman SMA-nya, Ibu Hasri
Ainun Besari pada tahun 1962. Bersama dengan istrinya tinggal di Jerman, Habibie harus
bekerja untuk membiayai biaya kuliah sekaligus biaya rumah tangganya. Habibie
mendalami bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang. Tahun 1965, Habibie
menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik)
dengan indeks prestasi summa cum laud
MATERI LAYANAN PERTEMUAN 2
Motivasi Berprestasi dalam Belajar

1. Tips Meningkatkan Motivasi


1) Sesuaikan dengan metode yang kamu senangi
Jenis pembelajaran yang disukai orang beragam jenisnya, setiap orang punya
metodenya masing-masing. Ada yang suka membaca, ada yang suka menonton, ada
juga yang lebih suka mendengar. Ilmu bisa didapatkan dari mana saja. Pilihlah
metode apa yang paling kamu senangi. Dengan begitu, semangat belajar akan mulai
tumbuh kembali.
2) Pasang target pada diri sendiri
Sebuah target penting bagi usaha. Selalu mengingat target apa yang akan kamu raih,
misalnya jika kamu bisa mahir bahasa Korea, maka kamu akan bisa bekerja di
kedutaan Korea Selatan. Saat mengingat target itulah yang membuat semangat belajar
kembali berkobar.
3) Bergabung di tim belajar online
Belajar bisa dilakukan di mana dan kapan saja. Salah satunya tingkatkan motivasi
belajar melalui belajar online. Kamu bisa bertukar informasi dan ilmu bersama
teman-teman. Melalui belajar online, tak hanya ilmu saja yang bisa kamu dapatkan,
tapi juga menambah teman.
4) Gabungkan metode belajar
Agar tidak jenuh dan bosan, kamu bisa menggabungkan beberapa metode
pembelajaran yang ada. Misalnya dengan belajar menggunakan peta, sambil melihat
video di Youtube. Rasa senang dan seru akan membuat motivasi belajar tetap
bertahan stabil.
5) Atur jam belajar
Kebiasaan akan menjadikanmu selalu tepat. Caranya dengan mengatur waktu belajar
yang tepat setiap harinya. Misalnya pengaturan jam belajar setiap hari pukul 20.00
WIB. Kamu akan mulai terbiasa dan konsisten dengan jam tersebut. Bahkan rasa
kantuk tak akan melunturkan semangat belajar.
6) Beri penghargaan kecil pada diri sendiri
Mulailah untuk bisa menghargai diri sendiri. Salah satu caranya dengan memberi
penghargaan kecil pada diri sendiri. Penghargaan itu bisa kamu berikan saat dirimu
sudah bisa meraih target yang ditentukan. Misalnya jika kamu sudah bisa
menyelesaikan semua soal di buku, kamu akan mendapatkan liburan satu hari di
pantai.
7) Istirahatlah sejenak
Jangan berpikir kamu harus belajar terus sepanjang waktu. Tidak ada salahnya untuk
istirahat sejenak agar otak kembali fresh kembali. Istirahat yang cukup juga
merupakan sebuah ide yang baik untuk meningkatkan motivasi belajar. Selain dengan
tidur, kamu bisa mencoba untuk melalukan mediasi atau olahraga kecil.
8) Hindari gangguan kecil
Gangguan sekecil apapun bisa mengganggu proses kerja otak menerima
pembelajaran. Cobalah untuk konsentrasi lebih dalam lagi, pusatkan pikiran, dan
jauhkan diri dari gangguan. Pilih tempat yang kamu sukai, bisa di tempat tenang atau
di tempat lain bebas sesuai metode belajarmu.
9) Jangan malu bertanya
Ketika kamu sedang menemui kesulitan dalam belajar, jangan pernah ragu untuk
bertanya. Sebuah pertanyaan atau rasa penasaran akan menumbuhkan ilmu yang
lebih. Dengan jawaban yang sudah didapat, wawasanmu akan lebih terbuka. Kamu
bisa bertanya kepada orang terdekat, orangtua, saudara, ataupun pada guru
10) Berteman dengan orang yang senang belajar
Bukan berarti kamu dianjurkan untuk memilih teman. Tapi untuk urusan semangat
belajar, pilihlah teman yang memiliki semangat belajar tinggi. Lingkungan
akan membawa dampak pada diri sendiri. Kamu bisa belajar bersama.
Dengan dekat dengan orang yang suka belajar, otomatis kamu akan ikut
termotivasi belajar.

2. Strategi Mengembangkan Motivasi Belajar


Inilah 10 strategi yang bisa digunakan untuk mengembangkan motivasi belajar:

a. Anda dapat memilih hal yang ingin dipelajari


Saat di sekolah, kita tidak memiliki banyak pilihan. Kita mempelajari hal yang sama. Sekalipun
kita tidak menyukai beberapa pelajaran, kita tetap harus mempelajarinya. Saat ini, Anda dapat
memilih hal yang Anda sukai. Ini yang membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
Jadi, tentukan bidang yang ingin Anda pelajari dan yang merupakan kesukaan Anda.
b. Ingatkan diri Anda akan hasilnya.
Misalnya Anda ingin mempelajari bahasa Korea. Mungkin Anda tidak suka mempelajari bahasa.
Bayangkanlah hasil yang Anda akan dapatkan. Bayangkanlah Anda pergi ke Korea dan
berjalan di sepanjang toko atau restoran dan Anda dapat berbincang dengan para pelayan toko,
sopir atau yang lainnya menggunakan bahasa Korea dengan lancar. Dengan membayangkan hasil
yang akan Anda dapatkan, Anda akan kembali termotivasi untuk belajar kosa kata, kata kerja
bahkan formula kalimat dalam bahasa Korea.
c. Gunakan alasan yang kuat.
Mempelajari sesuatu hal dengan tujuan untuk memenangkan perdebatan di kantor bukanlah
alasan yang tepat untuk mempelajari hal baru. Momen kemenangan memang akan memberikan
Anda kepuasan, tetapi itu tidak bertahan lama. Tetapi jika alasan Anda adalah untuk membuat
Anda menjadi lebih efektif dan bekerja lebih baik, Anda akan selalu memiliki dorongan yang kuat
untuk belajar.
Sebelum Anda mempelajari hal baru, pikirkanlah alasan yang membuat Anda ingin
mempelajarinya. Pastikan bahwa itu adalah alasan yang kuat dan terhubung dengan kebutuhan
emosi. Ketika alasan Anda terhubung dengan emosi, seperti kesenangan, cinta atau pemenuhan,
Anda akan selalu memiliki motivasi untuk belajar.
d. Miliki tujuan
Tentukan tujuan yang ingin Anda capai. Dengan menetapkan tujuan, Anda akan memiliki
motivasi belajar bahkan saat Anda mengalami tekanan
e. Gabungkan Metode belajar Anda.
Kita memiliki banyak cara untuk belajar. Anda dapat menggunakan Wikipedia, Google dan
bahkan Youtube. Coba kombinasikan cara belajar yang sangat menyenangkan bagi Anda.
Perasaan senang akan membuat motivasi belajar Anda tetap bertahan.
f. Bergabung dengan grup online.
Memiliki kelompok diskusi adalah cara yang bagus untuk mempertahankan motivasi belajar
Anda. Milikilah grup diskusi yang dapat menjadi tempat Anda bertanya atau membagikan ilmu
dan bahkan menjalin koneksi dengan orang lain dari berbagai dunia. Contohnya Whatsapp,
Twitter, Facebook atau grup lainnya.
g. Aturlah waktu pasti untuk belajar setiap hari
Aturlah satu waktu yang tepat bagi Anda untuk belajar setiap harinya. Gunakanlah pengingat.
Lakukanlah bersama kegiatan menyenangkan lainnya, misalnya belajar sambil menghabiskan
secangkir minuman favorit atau sambil berjalan-jalan di ruang kerja Anda. Dengan begini, Anda
akan tetap termotivasi dan memiliki konsistensi.
h. Buatlah tujuan-tujuan kecil
Dari tujuan besar yang Anda miliki, jabarkanlah tujuan-tujuan kecil yang ingin Anda capai,
misalnya tujuan dalam setiap minggunya. Dengan membuat tujuan-tujuan kecil Anda akan
mampu memeriksa kemajuan Anda. Tentu Anda juga tetap termotivasi setiap kali Anda berhasil
mencapai tujuan-tujuan kecil tersebut
i. Mencari cara lain untuk belajar.
Kapanpun rekan pembaca kehilangan motivasi, cobalah cara lain untuk belajar. Misalnya Anda
belajar menggunakan Youtube, namun Anda merasa bosan dan tidak bersemangat lagi. Maka,
cobalah cara lain yang dapat mengembalikan motivasi dan semangat belajar Anda.
j. Berikan diri penghargaan kecil.
Ini adalah cara yang hebat dalam mempertahankan motivasi belajar. Ketika Anda berhasil
mempelajari suatu hal, berikan penghargaan kecil, misalnya membeli suatu barang yang Anda
sukai.
Dengan begini, Anda memberikan pemahaman kepada otak, bahwa ketika Anda berhasil
melakukan sesuatu maka Anda akan merasakan kegembiraan. Ini akan membuat Anda terus
termotivasi dan jika Anda hampir kehilangan motivasi belajar, motivasi itu akan mudah kembali.
Karena Anda tahu, bahwa keberhasilan akan menghasilkan kegembiraan.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Bimbingan dan Konseling
A. Identitas Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :

Judul materi layanan : Motivasi Berprestasi dalam Belajar

Tujuan : Peserta didik mampu meningkatkan motivasinya dalam belajar

Pemberi materi : Ega Yulita Putri,S.Pd (Guru BK)

B. Bahan, alat dan metode

1. Bahan dan alat : kertas/buku, pena

2. Metode : Diskusi, Curah pendapat dan tanya jawab

C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 1

1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap konsep motivasi dalam belajar ?

Jawab : ......................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi motivasi belajar,
jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda dalam belajar selama ini?

Jawab : ......................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

3. jabarkan bagaimana ciri-ciri seorang siswa yang memiliki motivasi belajar ?

Jawab : .......................................................................................................................

...................................................................................................................................

.................................................................................................................................
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Bimbingan dan Konseling
B. Identitas Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :

Judul materi layanan : Motivasi Berprestasi dalam Belajar

Tujuan : Peserta didik mampu meningkatkan motivasinya dalam belajar

Pemberi materi : Ega Yulita Putri,S.Pd (Guru BK)

B. Bahan, alat dan metode

1. Bahan dan alat : kertas/buku, pena

2. Metode : Diskusi, Curah pendapat dan tanya jawab

C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 2

1. Simpulkan pengertian motivasi belajar menurut kalian!

Jawab : ......................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

2. Apa saja tips yang bisa digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar?

Jawab : ......................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

3. jabarkan bagaimana ciri-ciri seorang siswa yang memiliki motivasi belajar ?

Jawab : .......................................................................................................................

...................................................................................................................................

.................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai