Anda di halaman 1dari 8

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Strategi Layanan Dasar, Perencanaan


Individual Dan Dukungan Sistem

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Strategi Layanan Bimbingan Klasikal


Atau Lintas Kelas
2. Strategi Layanan Bimbingan Kelompok
3. Strategi Layanan Peminatan dan
Perencanaan Individu
4. Strategi Layanan Dukungan Sistem
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1.
dipelajari Strategi Layanan Bimbingan Klasikal
Atau Lintas Kelas
a. Konsep dasar bimbingan klasikal atau lintas
kelas
Layanan dasar merupakan suatu layanan
yang diorganisir secara sistematis mulai dari
perencanaan sampai evaluasi untuk
memberikan pengalaman yang dibutuhkan
siswa untuk mewujudkan kemandirian dan
pengembangan diri.
Bimbingan klasikal adalah kegiatan
bimbingan yang dirancang dengan
mengadakan pertemuan secara tatap muka
dengan konseli berbasis kelas (Depdiknas,
2008). Bimbingan kelas (klasikal) juga
dipahami sebagai program yang dirancang
oleh konselor untuk melakukan kontak
langsung dengan para peserta didik di kelas
(Santoso, 2011).
Sedangkan bimbingan kelas besar atau
lintas kelas sendiri merupakan layanan
bimbingan klasikal yang melibatkan peserta
didik konseli dari sejumlah rombongan
belajar pada tingkatan kelas yang sama dan
atau berbeda sesuai dengan tujuan layanan.
b. Konsep dasar manajemen kelas
Manajemen kelas adalah cara
guru mengorganisir struktur kelas
dengan memaksimalkan kerjasama dan
keterlibatan siswa serta menurunkan
perilaku disruptif (Arends, 2007). Upaya
manajemen kelas lazimnya dilaksanakan
guru dalam menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran. Namun demikian, konselor
perlu menerapkan manajemen kelas
ketika menerapkan kegiatan bimbingan
dalam format kelas atau bimbingan
klasikal.
c. Pendekatan Sistematis dalam Manajemen
Kelas
 Manajemen lingkungan fisik
 Menciptakan lingkungan yang positif
untuk bimbingan klasikal
 Menghadapi perilaku bermasalah
d. Metode dan teknik dalam layanan bimbingan
klasikal atau lintas kelas
Terkait dengan strategi penyampaian
konten atau materi pembelajaran,
terdapat dua istilah yang digunakan
untuk menjelaskannya, yakni metode
pembelajaran dan model pembelajaran.
Metode pembelajaran pada dasarnya
adalah suatu strategi yang direncanakan
dan dilaksanakan guru dalam proses
penyampaian materi pendidikan kepada
peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan teratur. Metode
pembelajaran menjelaskan secara
spesifik tentang cara dan strategi yang
dilakukan oleh guru dalam
pembelajaran.

KB 2.
Strategi Layanan Bimbingan Kelompok
a. Konsep Dasar Layanan Bimbingan
Kelompok
Bimbingan kelompok merupakan
kegiatan informasi kepada sekelompok
siswa untuk membantu mereka menyusun
rencana dan keputusan yang tepat”.
Selanjutnya ditegaskan bahwa layanan
bimbingan kelompok merupakan salah
satu strategi bimbingan yang berusaha
membantu individu agar dapat mencapai
perkembangannya secara optimal sesuai
dengan kemampuan, bakat, minat, serta
nilai-nilai yang dianutnya dan dilaksanakan
dalam situasi kelompok (Romlah, 2006).

b. Keterampilan Pemimpin Kelompok


Guru Bimbingan dan Konseling sebagai
pemimpin kelompok bukan hanya
berperan sebagai sorang terapis
melainkan juga live model bagi
anggota kelompok tentang bagaimana
menghadapi sebuah masalah. Guru
Bimbingan dan Konseling sebagai
pemimpin kelompok memlili dua peran
dalam prosesnya. Guru Bimbingan dan
Konseling dituntut menjadi pemicu atau
ambil bagian dalam meningkatkan
rangsangan emosional pada diri setiap
anggota kelompok. Beberapa poin secara
umum dapat dijelaskan sebagai berikut :
 Pemimpin menjaga diri tetap
jujur, terbuka dan bersikap etis
setiap saat
 Pemimpin terbuka dan
menerima masukan dari semua
anggota kelompok, bahkan opini
anggota yang tidak disetujuinya
 Perhatian pemimpin di
sepanjang waktu adalah
pertumbuhan pribadi dan
kesejahteraan semua anggota
kelompoknya
 Pemimpin memodelkan nilai dan
perilaku yang bisa menungkatkan
kualitas hidup anggota
kelompoknya
(Gibson & Mitchell, 2011)
c. Kelebihan dan Kekurangan bimbingan
kelompok
Kelebihan atau keuntungan bimbingan
kelompok
 Bimbingan kelompok menjadi bagian
dari seting sosial bagi murid/anggota
untuk mempelajari perilaku atau tingkah
laku baru, dan mendukung satu sama lain.
 Dengan fokus berbagi pada kelompok
anggota dapat belajar tentang identitas
diri satu sama lain termasuk isu yang
menyertai.
 Melalui kegiatan bimbingan
kelompok mencoba mendorong dan
memfasilitasi setiap anggota satu sama
lain dalam memperoleh penerimaan diri,
empati, tolong menolong, solidaritas,
dan keterampilan sosial lainnya
 Control kelompok atau anggota
kelompok yang lain dapat
meningatkan dorongan sekaligus tolak
ukur bagi konseli dalam menentukan
arah perubahan perilaku dan atau tujuan
serta strategi yang akan diambil untuk
melakukan perubahan tersebut.
 Melalui bimbingan kelompok
individu-individu mencapai tujuannya
dan berhubungan dengan individu-
individu lain dengan cara yang produktif
dan inovatif.
Kelemahan atau keterbatasan bimbingan
kelompok
 Bimbingan kelompok lebih berfokus
pada pendidikan dan informational
sehingga cukup lemah dalam kaitanya
pada proses terapeutik dan
pengembangan pribadi, dibandingkan
dengan konseling kelompok
 Dikarekan jumlah anggota yang lebih
banyak maka kegiatan bimbingan
kelompok tidak terlalu banyak
memberikan waktu bagi setiap anggota
untuk berkomunikasi dan berbagi satu
sama lain dengan lebih intens.
 Saat bimbingan kelompok membahas
beberap topik yang ada maka Guru
Bimbingan dan Konseling perlu lebih
fokus pada tujuan dari masing-masing
anggota dan kadangkala membuat hal
tersebut tumpang tindih dengan
kepentingan kelompok
 Dikarekan bimbingan kelompok
menggunakan teknik instraksional dan
jumlah anggota yang lebih besar
terkadang membuat Guru Bimbingan dan
Konseling lebih bersifat direktif dan
terstruktur dalam melakukan pelayanan.
d. Tahapan Bimbingan Kelompok
Terdapat empat tahapan bimbingan
kelompok yaitu pembukaan, transisi, inti, dan
penutupan (Depdikbud, 2016).
1. Pembukaan
2. Transisi
3. Inti
4. Penutupan
e. Teknik Bimbingan Kelompok
Teknik bimbingan kelompok dipilih
sesuai dengan topik atau tema yang akan
dibicarakan dalam bimbingan kelompok, ada
4 teknik bimbingan kelompok, yaitu :
 Diskusi kelompok
 Sosiodrama
 Psikodrama
 Homeroome
f. Etik dalam Bimbingan Kelompok
Pesoalan etik merupakan standar
tingkah laku atau nilai yang diterapkan
sebagai pedoman dalam menjalankan tugas
dan atau wewenangnya. Etik dalam
pelayanan bimbingan kelompok
merukapan standar yang berkaitan dengan
tata pelaksanaan layanan, pemimpin
kelompok serta anggota kelompok.

KB 3.
Strategi Layanan Peminatan dan
Perencanaan Individu
a. Konsep Dasar Layanan Pemintan dan
Perencanaan Individual
1) Layanan Peminatan
Peminatan adalah program kurikuler yang
disediakan untuk mengakomodasi pilihan
minat, bakat dan/atau kemampuan peserta
didik dengan orientasi pemusatan,
perluasan, dan/atau pendalaman mata
pelajaran dan/atau muatan kejuruan.
2) Layanan Perencanaan Individual
Perencanaan individual adalah bantuan
kepada peserta didik/konseli agar mampu
merumuskan dan melakukan aktivitas-
aktivitas sistematik yang berkaitan
dengan perencanaan masa depan
berdasarkan pemahaman tentang
kelebihan dan kekurangannya dirinya,
serta pemahaman terhadap peluang dan
kesempatan yang tersedia di
lingkungannya (Permendikbud Nomor
111 Tahun 2014).
b. Peran Guru Bimbingan dan Konseling serta
Orang Tua pada Pelaksanaan Layanan
Peminatan dan Perencanaan Individual
1) Peran Guru Bimbingan dan Konseling
Guru bimbingan dan konseling pada
layanan perencanaan individual
mengambil peran proaktif dalam
membantu siswa dan keluarga untuk
menilai kekuatan dan minat siswa dan
mendorong pemilihan program
pendidikan yang relevan sesuai tujuan
pendidikan dan karier siswa (American
School Counselor Association, 2017).
Peran guru bimbingan dan konseling
pada layanan peminatan dan perencanaan
invidual terkait fungsi advokasi yaitu
membantu peserta didik/konseli berupa
pembelaan terhadap hak-hak konseli
yang mengalami perlakuan diskriminatif.
2) Peran Orang Tua
Peran orang tua dalam perencanaan
individu adalah mendorong pengambilan
keputusan anaknya, membantu
menetapkan tujuan pendidikan dan karier
yang akan dipilih putra putrinya. Orang
tua perlu diberikan informasi yang akurat
dan bermakna secara tepat kegiatan di
sekolah yang dilaksanakan.
c. Implementasi Layanan Peminatan dan
Perencanaan Individual
1) Layanan Peminatan
Implementasi peminatan pada
SMA/MA/SMK/MAK guru
bimbingan dan konseling melakukan
kegiatan: pemberian informasi
program peminatan, melakukan
pemetaan dan penetapan peminatan
peserta didik (pengumpulan data,
analisis data, interpretasi hasil analisis
data dan penetapan peminatan peserta
didik), layanan lintas minat, layanan
pendalaman minat, layanan pindah
minat, pengembangan dan penyaluran,
serta evaluasi dan tindak lanjut.
2) Layanan Perencanaan Individual
Implementasi layanan perencanaan
individual, guru bimbingan dan
konseling membantu memfasilitasi
peserta didik untuk mengenal dan
memahami, menerima, mengambil
keputusan dan mewujudkan bakat
minatnya untuk merencanakan karier
dan studi lanjutnya
KB 4.
Strategi Layanan Dukungan Sistem
a. Konsep Dukungan Sistem
1) Memahami esensi komponen dukungan
sistem
Dalam pelayanan program
bimbingan dan konseling komprehensif
kita mengenal empat komponen yang
saling melengkapi satu dengan yang
lain. Ke empat komponen tersebut
adalah layanan dasar, layanan responsif,
perencanaan individu dan dukungan
sistem. Dukungan Sistem menjelaskan
kegiatan manajemen yang memastikan
setiap program layanan bimbingan dan
konseling berkualitas tinggi, dan
layanan yang secara langsung ataupun
tidak langsung menguntungkan siswa
dengan mendukung program lain
(Bowers & Hatch,2005)
2) Tujuan Dukungan Sistem
Dukungan sistem adalah komponen
program pokok. Sayangnya, ini adalah
sebuah aspek program yang sering
dilewatkan atau hanya diapresiasi secara
minim. Terlebih belum dipahami bahwa
komponen dukungan sistem sama
pentingnya dengan tiga komponen
lainnya.
b. Implementasi Strategi Dukungan Sistem
Komponen ini diimplementasikan dan
dilaksanakan melalui kegiatan dalam bidang
berikut: (1) Penelitian dan Pengembangan;
(2) Pengembangan Profesional; (3) Staf /
Kelompok Hubungan Masyarakat; (4)
Komite / Dewan Penasehat; (5)
Penjangkauan Komunitas; (6) Program
Manajemen; (7) Adil- Berbagi Tanggung
Jawab. Guru bimbingan dan konseling tidak
bekerja sendirian merupakan sebuah
ungkapan yang menjadi semangat komitmen
layanan; semua pendidik berperan dalam
menciptakan lingkungan yang
mempromosikan pencapaian tujuan dan hasil
siswa yang diidentifikasi atau menjadi
tanggung jawabnya.
c. Kegiatan Kolaborasi
Ketika sekolah dan masyarakat
memulai dan membangun kemitraan untuk
mengatasi masalah bersama, penting
dipahami bahwa upaya ini dilaksanakan
dengan cara memfasilitasi proses pendidikan
dan pemanfaatan secara penuh sumber daya
sekolah dan masyarakat lainnya atas nama
siswa dan keluarga mereka.

2 Daftar materi yang sulit 1. KB 2. Teknik Bimbingan Kelompok


dipahami di modul ini (Homerome)

3 Daftar materi yang sering 1. KB 1. Perbedaan Bimbingan Klasikal


mengalami miskonsepsi Dan Lintas Kelas

Anda mungkin juga menyukai