Anda di halaman 1dari 7

Nama : Hmadan Sukran

Nim : 22087021
Prodi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga
RESUME

A. Format Kegiatan Klasikal Bimbingan dan Konseling


Format kegiatan klasikal yaitu suatu kegiatan bimbingan dan konseling
yang melayani klien dalam satu kelas. Menurut Santoso (2011:139) bimbingan
kelas (klasikal) adalah program yang dirancang menuntut konselor untuk
melakukan kontak langsung dengan para peserta didik di kelas. Secara terjadwal,
konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada para peserta didik.
Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau brain storming
(curah pendapat). Layanan bimbingan klasikal mempunyai berbagai fungsi, antara
lain sebagai berikut :
a. Dapat terjadinya interaksi sehingga saling mengenal antara Guru Bimbingan
dan Konseling atau konselor dengan peserta didik atau konseling
b. Dapat sebagai wadah atau adanya media terjadinya komunikasi langsung
antara Guru Bimbingan Konseling dengan peserta didik, khusus bagi peserta
didik dapat menyampaikan permasalahan kelas atau pribadi atau curhat di
kelas.
c. Dapat terjadinya kesempatan bagi Guru Bimbingan Konseling melakukan
tatap muka, wawancara dan observasi terhadap kondisi peserta didik dan
suasana belajar di kelas.
d. Sebagai upaya pemahaman terhadap peserta didik dan upaya pencegahan,
penyembuhan, perbaikan, pemeliharaan, dan pengembangan pikiran, perasaan,
dan kehendak serta prilaku peserta didik
1. Pelaksanaan Bimbingan Klasikal bimbingan dan konseling
Layanan bimbingan klasikal merupakan layanan dalam bimbingan dan
konseling. Layanan bimbingan klasikal berbeda dengan mengajar. Layanan ini
juga memiliki beberapa ketentuan dalam pelaksannanya. Adapun
perbedaannya antara mengajar dan membimbing:
a. Layanan bimbingan klasikal bukanlah suatu kegiatan mengajar atau
menyampaikan materi pelajaran sebagaimana mata pelajaranyang
dirancang dalam kurikulum pendidikan disekolah konseli.
b. Materi bimbingan klasikal berkaitan erat dengan domain bimbingan
dan konseling yaitu bimbingan belajar, pribadi, sosialdan karir, serta
aspek-aspek perkembangan peserta didik.
c. Guru mata pelajaran dalam melaksanakan tuganya adalah
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, dan tugas
guru bimbingan dan konseling atau konselor adalah
menyelenggarakanlayanan bimbingan konseling yang memendirikan
peserta didik atau konseling Materi layanan format klasikal yang
dikembangkan dalam bidang belajar peserta didik bertujuan sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan penyelesaian studi,
2) perkembangan karir serta kehidupan peserta didik di masa yang akan
datang,
3) mengembangkan potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara
optimal, menyesuaikan diri dengan lingkungannya,
4) menyelesaikan permasalahan dalam belajar untuk mencapai kesuksesan
dalam mencapai tujuan belajar.
Materi layanan format klasikal yang dikembangkan dalam bidang pribadi
dan sosial bertujuan membantu pencapaian kemandirian individu yang meliputi
antara lain: self-esteem, motivasi berprestasi, keterampilan pengambilan
keputusan, keterampilan pemecahan masalah, perilaku bertanggung jawab,
keterampilan hubungan antar pribadi atau berkomunikasi, kesadaran akan
keragaman budaya, pemahaman fungsi agama bagi kehidupan, kasus-kasus
kriminalitas, bahayanya perkelahian masal (tawuran), dan dampak pergaulan
bebas. Materi layanan format klasikal yang dikembangkan dalam bidang karir
meliputi pemantapan pilihan program studi, keterampilan kerja profesional,
kesiapan pribadi (fisik-psikis, jasmaniah-rohaniah) dalam menghadapi pekerjaan,
perkembangan dunia kerja, iklim kehidupan dunia kerja, cara melamar
pekerjaan. “Bimbingan klasikal membantu tercapainya kemandirian peserta
didik, perkembangan yang optimal aspek-aspek perkembangan dan tercapainya
kesuksesan belajar, kematangan atau kedewasaan diri, penyesuaian diri, dan
sukses karir dimasa depannya”.
Layanan klasikal disajikan oleh Guru BK atau Konselor dengan
menggunakan berbagai teknik layanan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Manfaat layanan klasikal antara lain sebagai wadah atau media:
a. Terjalinnya hubungan emosional dan kondusif antara Guru BK atau
Konselor dengan peserta didik/klien.
b. Terjadinya komunikasi langsung antara Guru BK atau Konselor dengan
peserta didik/klien yang memberikan kesempatan bagi peserta didik/ klien
dapat menyampaikan permasalahan kelas/pribadi di kelas,
c. Terjadinya tatap muka, dialog dan observasi Guru BK atau Konselor
terhadap kondisi peserta didik dalam suasana belajar di kelas,
d. Terbahsanya berbagai materi yang mendorong pengembangan kemampuan
diri dan kemampuan pengendalian peserta didik.
e. Pengembangan pikiran, perasaan, sikap dan kehendak, tindakan dan
tanggung jawab peserta didik/klien sebagai upaya pencegahan,
penyembuhan, perbaikan, pemeliharan, dan pengembangan kemampuan
partisipasi mereka.
Layanan format klasikal tidak hanya terbatas pada penyampaian satu
atau dua permasalahan, akan tetapi juga mencakup berbagai permasalahan yang
ada atau muncul di sekolah. Untuk dapat melaksanakan layanan format klasikal
yang baik, Guru BK atau Konselor hendaknya menerapkan prinsip-prinsip
bimbingan dan konseling yang dapat membangun terjadi interaksi
psychopedagodik. Hal ini dimaksudkan dapat terbangunnya komunikasi yang
harmonis dan mempunyai arti penting bagi tercapainya perkembangan peserta
didik yang optimal. Pelaksanaan layanan format klasikal dapat disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik dan juga kebutuhan pencapaian tujuan
pendidikan nasional serta antisipasi perkembangan IPTEK.

B. Format Kegiatan Kelompok Bimbingan dan Konseling


Format kelompok yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan konseling
yang melayani sejumlah klien dalam bentuk kelompok melalui dinamika
kelompok tersebut. Misalnya seorang konselor mengarahkan atau membimbing
klien dalam sejumlah kelompok, yang ketika ada permasalahan diwaktu itu maka
diselesaikan melalui secara kelompok, yang dibantu oleh seorang konselor yang
sudah prefesional.
Tujuan konseling kelompok meliputi:
a. Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak.
b. Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota
kelompok.
c. Mengentaskan permasalahan-permasalahan kelompok.
Adapun unsur-unsur yang ada dalam konseling kelompok, yaitu:
a. Anggota kelompok, adalah individu normal yang mempunyai masalah
dalam rentangan penyesuaian yang masih dapat diatasi oleh pemimpin
kelompok maupun anggota kelompok yang lainnya.
b. Pemimpin kelompok, adalah seorang ahli yang memimpin jalannya
kegiatan konseling kelompok. Konseling kelompok dipimpin oleh
seorang konselor atau psikolog yang profesional dengan latihan khusus
bekerja dengan kelompok.
c. Permasalahan yang dihadapi antar anggota konseling kelompok adalah
sama.
d. Metode yang dilaksanakan dalam konseling kelompok berpusat pada
proses kelompok dan perasaan kelompok.
e. Interaksi antar anggota kelompok sangat penting dan tidak bisa di nomor
duakan.
f. Kegiatan konseling kelompok dilaksanakan berdasar pada alam
kesadaran masing-masing anggota kelompok dan juga pemimpin
kelompok.
g. Menekankan pada perasaan dan kebutuhan anggota.
h. Adanya dinamika kelompok antar anggota kelompok dalam kegiatan
konseling kelompok.
i. Ada unsur bantuan yang dilakukan oleh pemimpin kelompok.

C. Format Kegiatan individual Bimbingan dan Konseling


Format individual yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan konseling
yang melayani klien secara perorangan. Dalam format individual ini, seorang
konselor hanya menuntaskan pelayanan masalah yang dihadapi oleh seorang
konselor tersebut, karena dalam format individual inilah seorang konselor bisa
memberikan masukan-masukan.
Adapun hal-hal yang perlu dipahami dari seorang individu dalam rangka
pelaksanaan bimbingan dan konseling, adalah sebagai berikut:
a. Identitas diri, yaitu berbagai aspek yang secara langsung menjadi keunikan
pribadi.
b. Kondisi jasmaniah dan kesehatan.
c. Kapasitas atau kecakapan pribadi.
d. Sikap dan minat.
e. Watak dan temperamen.
D. Format Kegiatan Lapangan Bimbingan dan Konseling
Format lapangan yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan kliennya melalui kegiatan diluar kelas atau lapangan. Misalnya,
Seorang konselor itu harus berperan penting dalam mengarahkan dan membina
kliennya untuk membantu meyelesaikan masalah yang sedang dihadapi kliennya
ketika kliennya itu berada diluar kelas atau diluar ruangan, yang diselesaikan oleh
konselor itu dilapangan dimana masalah itu berada.

E. Format Kegiatan Jarak Jauh Bimbingan dan Konseling


Format jarak jauh yaitu format kegiatan BK yang melayani kepentingan
siswa melalui media dan/atau saluran jarak jauh, seperti surat dan sarana
elektronik.
Salah satu layanan format kegiatan jarak jauh bimbingan dan konseling
sebagai alat komunikasi antara konselor dengan konseli adalah sebagai berikut:
a) Layanan bimbingan dan konseling berbasis video conference. Video
conference atau konferensi video merupakan bagian dari dunia
teleconference. Video conference dapat diartikan sesuai dengan suku
katanya, yaitu video = video, conference = konferensi, maka
video conference adalah konferensi video yang mana data yang
ditransmisikan dalam bentuk video atau audio visual.
Video conference adalah telekomunikasi dengan menggunakan audio
dan video sehingga terjadi pertemuan di tempat yang berbeda-beda.
b) Layanan bimbingan dan konseling berbasis telepon. Pada prinsipnya, kita
hidup dalam dunia yang selalu berkembang, istilah telepon tidak asing
lagi terdengar di telinga kita. Bahkan benda tersebut sudah menjamur ke
pelosok-pelosok negeri sebagai alat komunikasi canggih jarak jauh.
Telepon juga merupakan pelayanan komunikasi yang sangat bagus dalam
aspek pelayanan bimbingan dan konseling, yang merupakan suatu cara
inovatif dalam mendukung suatu kegiatan layanan jarak jauh.

F. Format Kegiatan Kolaboratif Bimbingan dan Konseling


Format pendekatan kusus ini yaitu format kegiatan bimbingan dan
konseling yang melayani kepentingan klien melalui pendekatan pada pihak-pihak
yang dapat memberikan kemudahan dalam penuntasan masalah. Misalnya :
pelayanan seorang konselor dalam membantu penyelesaian masalah yang dihadapi
oleh seorang klien dapat dengan mudah diselesaikan oleh konselor tersebut.dengan
pormat laayanan individual inilah seorang konselor bisa memberikan masukan-
masukan, sperti memberikan masukan motivasi biar klien tersebut bisa mendiri.
Format layanan individual ini akan diaplikasikan kedalam layanan perorangan,
yang mana seorang konselor dank lien itu untuk menyelesaikan masalahnya klien
harus dengan cara bertatap muka.

Anda mungkin juga menyukai