Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fitra Ramadhan

Nim : 19086338
Tugas : Bimbingan Konseling

A. Format Kegiatan Klasikal Bimbingan dan Konseling


Format kegiatan klasikal yaitu suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani klien dalam
satu kelas. Misalnya jika ada suatu masalah yang timbul didalam suatu kelas, maka seorang
konselor harus berperan untuk dapat membantu menyelesaikan masalah yang sedang terjadi
tersebut, namun cara menyelesaikannya yaitu dengan cara dikumpulkan semua klien yang ada
didalalam kelas tersebut karena masalah yang dihadapi itu akan didiskusikan secara bersama-
sama dengan dibimbing oleh seorang konselor tersebut.
Menurut Santoso (2011:139) bimbingan kelas (klasikal) adalah program yang dirancang menuntut
konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik di kelas. Secara terjadwal,
konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada para peserta didik. Kegiatan bimbingan kelas
ini bisa berupa diskusi kelas atau brain storming (curah pendapat). Layanan bimbingan klasikal
mempunyai berbagai fungsi, antara lain sebagai berikut :
a. Dapat terjadinya interaksi sehingga saling mengenal antara Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor dengan peserta didik atau konseli
b. Dapat sebagai wadah atau adanya media terjadinya komunikasi langsung antara Guru
Bimbingan Konseling dengan peserta didik, khusus bagi peserta didik dapat menyampaikan
permasalahan kelas atau pribadi atau curhat di kelas.
c. Dapat terjadinya kesempatan bagi Guru Bimbingan Konseling melakukan tatap muka,
wawancara dan observasi terhadap kondisi peserta didik dan suasana belajar di kelas.
d. Sebagai upaya pemahaman terhadap peserta didik dan upaya pencegahan, penyembuhan,
perbaikan, pemeliharaan, dan 4 pengembangan pikiran, perasaan, dan kehendak serta prilaku
peserta didik.
1. Pelaksanaan Bimbingan Klasikal Bimbingan dan Konseling
Layanan bimbingan klasikal merupakan layanan dalam bimbingan dan konseling. Layanan
bimbingan klasikal berbeda dengan mengajar. Layanan ini juga memiliki beberapa ketentuan
dalam pelaksannanya. Adapun perbedaannya antara mengajar dan membimbing :
a. Layanan bimbingan klasikal bukanlah suatu kegiatan mengajar atau menyampaikan materi
pelajaran sebagaimana mata pelajaran yang dirancang dalam kurikulum pendidikan disekolah,
melainkan menyampaikan informasi yang dapat berpengaruh terhadap tercapainya
perkembangan yang optimal seluruh aspek perkembangan dan tercapainya kemandirian peserta
didik atau konseli.
b. Materi bimbingan klasikal berkaitan erat dengan domain bimbingan dan
5

konseling yaitu bimbingan belajar, pribadi, sosial dan karir, serta aspek-aspek perkembangan
peserta didik.
c. Guru mata pelajaran dalam melaksanakan tuganya adalah menyelenggarakan pembelajaran
yang mendidik, dan tugas guru bimbingan dan konseling atau konselor adalah menyelenggarakan
layanan bimbingan konseling yang memendirikan peserta didik atau konseli.
2. Langkah-langkah Bimbingan klasikal
Untuk dapat melaksanakan layanan bimbingan klasikal secara baik, ada beberapa langkah yang
perlu diperhatikan sebagai berikut :
a. Melakukan pemahaman peserta didik ( menetukan kelas layanan, menyiapkan instrument
pemahaman peserta didik, pengumpulan data, analisis data, dan merumuskan pemahaman ).
b. Menentukan kecenderungan kebutuhan layanan bimbingan klasikal bagi peserta didik/konsli
atas dasar hasil pemahaman peserta didik.
c. Memilih metode dan teknik yang sesui untuk memberian layanan bimbingan klasikal
d. Persiapan pemberian layanan bimbingan klasikal dapat disiapkan secara tertulis merupakan
suatu bukti administrasi kegiatan, dengan demikian materi layanannya disajikan secara terencana
dengan harapan mencapai hasil yang optimal, sebab disusun atas dasar kebutuhan dan literature
yang relevan.
e. Memilih sistematika persiapan yang dapat disusun oleh Guru Bimbingan dan Konseling atau
Konselor, dengan catatn telah mencerminkan adanya kesiapan layanan bimbingan klasikal dan
persiapan diketahui oleh Koordinator Bimbingan dan Konseling dan atau Kepala sekolah.
f. Mempersiapkan alat bantu untuk melaksanakan pemberian layanan bimbingan klasikal sesuai
dengan kebutuhan layanan.
g. Evaluasi pemberian layanan bimbingan klasikal perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana
proses, tepat tidaknya layanan yang diberikan atau perkembangan sikap dan prilaku atau tingkat
ketercapaian tugas-tugas perkembangan.
Secara umum aspek yang dievaluasi meliputi : kesesuaian program dalam pelaksanaan,
keterlaksanaan program, hambatan-hambatan yang dijumpai, dampak terhadap kegiatan belajar
mengajar, dan respon peserta didik personal sekolah, dan orang tua serta perubahan
perkembangan peserta didik ( tugas-tugas perkembangan ) atau perkembangan belajar, pribadi,
sosial, dan karirnya.
B. Format Kegiatan Kelompok BImbingan dan Konseling
Format kegiatan kelompok yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah klien dalam bentuk kelompok melalui dinamika kelompok tersebut. Misalnya seorang
konselor mengarahkan atau membimbing klien dalam sejumlah kelompok, yang ketika ada
permasalahan diwaktu itu maka diselesaikan melalui secara kelompok, yang dibantu oleh seorang
konselor yang sudah prefesional.
6

Prayitno (2008: 61) bahwa “Bimbingan kelompok adalah memanfaatkan dinamika untuk
mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling, bimbingan kelompok lebih menekankan suatu
upaya bimbingan kepada individu melalui kelompok”.
1. Tujuan konseling kelompok meliputi:
a. Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak.
b. Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak.
c. Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok. d. Mengentaskan
permasalahan-permasalahan kelompok.
2. Unsur Konseling Kelompok
Dalam kegiatan konseling kelompok, terdapat beberapa unsur sehingga kegiatan tersebut disebut
konseling kelompok. Adapun unsur-unsur yang ada dalam konseling kelompok yaitu:
a. Anggota kelompok, adalah individu normal yang mempunyai masalah
dalam rentangan penyesuaian yang masih dapat diatasi oleh peimpin
kelompok maupun anggota kelompok yang lainnya.
b. Pemimpin kelompok, adalah seseorang ahli yang memimpin jalannya kegiatan konseling
kelompok. Konseling kelompok dipimpin oleh seorang konselor atau psikolog yang profesional
dengan latihan khusus bekerja dengan kelompok.
c. Permasalahan yang dihadapi antar anggota konseling kelomppok adalah sama. d. Metode yang
dilaksanakan dalam konseling kelompok berpusat pada proses kelompok dan perasaan kelompok.
e. Interaksi antar anggota kelompok sangat penting dan tidak bisa dinomor duakan.
f. Kegiatan konseling kelompok dilaksanakan berdasar pada alam kesadaran masing-masing
anggota kelompok dan juga pemimpin kelompok.
g. Menekankan pada perasaan dan kebutuhan anggota.
h. Adanya dinamika kelompok antar anggota kelompok dalam kegiatan konseling kelompok.
i. Ada unsur bantuan yang dilakukan oleh pemimpin kelompok.
C. Format Kegiatan Individual Bimbingan dan Konseling
Format kegiatan individual Yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
klien secara perorangan. Dalam format individual ini, seorang konselor hanya menuntaskan
pelayanan masalah yang dihadapi oleh seorang konselor tersebut, karena dengan pormat
laayanan individual inilah seorang konselor bisa memberikan masukan-masukan, seperti
memberikan masukan motivasi biar klien tersebut bisa mendiri.
Format layanan individual ini akan diaplikasikan kedalam layanan perorangan, yang mana seorang
klien untuk menyelesaikan masalahnya diperlukan dengan cara
7

bertatap muka antara konselor dan klien. Dan disinilah perlu pemahaman konselor tentang
pemahaman individu kliennya, yang mana Pemahaman individu merupakan awal dari kegiatan
bimbingan dan konseling. Tanpa adanya pemahaman terhadap individu, sangat sulit bagi Guru
Pembimbing untuk memberikan bantuan karena pada dasarnya bimbingan adalah bantuan
dalam rangka pengembangan pribadi. Adapun hal-hal yang perlu dipahami dari seorang individu
dalam rangka pelaksanaan bimbingan dan konseling, adalah sebagai berikut :
1. Identitas diri, yaitu berbagai aspek yang secara langsung menjadi keunikan pribadi
2. Kondisi jasmaniah dan kesehatan
3. Kapasitas ( umum/Intligensi dan khusus/Bakau) dan kecakapan
4. Sikap dan minat
5. Watak dan tempramen
6. Cita-cita sekolah dan pekerjaan
7. Aktivitas social
8. Hobi dan pengisian waktu luang
9. Kelebihan atau keluarbiasaan dan kelainan-kelainan yang dimiliki 10. Latar belakang keluarga
siswa
D. Format Kegiatan Lapangan Bimbingan dan Konseling
Format kegiatan lapangan yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan
kliennya melalui kegiatan diluar kelas atau lapangan. Misalnya : Seorang konselor itu harus
berperan penting dalam mengarahkan dan membina kliennya untuk membantu meyelesaikan
masalah yang sedang dihadapi kliennya, ketika kliennya itu berada diluar kelas atau diluar
ruangan, konselor bisa menjumpai kliennya dilapangan mana saja, supaya masalah klien tersebut
bisa diketahui dan diselesaikan.
Dalam hal ini kegiatan bimbingan konseling lapangan, bisa kita lakukan dengan cara Praktek
Lapangan Bimbingan dan Konseling Luar Sekolah yaitu disebut dengan PLBK Luar Sekolah.
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan, keterampilan, dan sikap dari
siswa atau klien tersebut.
Dan disilah konselor atau guru bisa memberikan bimbingan dan konselingnya pada siswa atau
kliennya tersebut. Manfaat PLBK Luar Sekolah Bagi siswa tersebut adalah untuk dapat mencegah
dan mengatasi terjadinya masalah-masalah pribadinya dalam bersosialisasi pada teman, guru,
orang tua dan lain-lainnya, supaya anak tersebut dapat menjadi siswa yang suka bersosialisasi
pada dilinkungan sekolah, dirumah dan masyarakat sekitar.
E. Format Kegiatan Jarak Jauh Bimbingan dan Konseling.
Format kegiatan Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan siswa melalui media atau saluran jarak jauh, seperti surat dan sarana elektronik.
Pada saat sekarang, alat elektronik merupakan peminat terbanyak diseluruh dunia dan
mengalahkan surat sebagai alat kegiatan Jarak Jauh bimbingan dan konseling, dan yang sering
kita pakai sebagai alat elektronik penghubung dalam
8

berkomunikasi adalah, seperti internet dan hp. Disini Internet merupakan hal yang sangat
dinikmati oleh orang dewasa, orang yang berusia lanjut, remaja dan termasuk anak-anak.
Salah satu layanan Format kegiatan Jarak Jauh bimbingan dan konseling sebagai alat komunikasi
antara konselor dengan konseli adalah sebagai berikut :
1. Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Videoconference Videoconference atau konferensi
video merupakan bagian dari dunia teleconference. Video conference dapat diartikan sesuai
dengan suku katanya, yaitu video = video, conference = konferensi, maka video conference
adalah konferensi video dimana data yang ditransmisikan dalam bentuk video atau audiovisual.
Videoconference adalah telekomunikasi dengan menggunakan audio dan video sehingga terjadi
pertemuan ditempat yang berbeda-beda. Ini bisa berupa dua lokasi yang berebeda ( point to
point) atau mengikutsertakan beberapa lokasi sekaligus di dalam satu ruangan konferensi (multi-
point). Sudah tentunya untuk menjalankan layanan ini, pada masingmasing sekolah disediakan
sarana internet, komputer dengan camera (webcam) atau laptop sebagai piranti
utama untuk menjalankan
kosnelor serta siswa/ konseli
bersifat virtual, maka 10
tergantung kreasi dari konselor itu sendiri. Bentuk layanan bimbingan dan konseling yang bisa
diupayakan yaitu: layanan konsultasi, layanan informasi, layanan konseling individual, layanan
konseling kelompok, beserta layanan lain yang bisa dikembangkan oleh masing-masing konselor
dan sesuai dengan kebutuhan konseli.
2. Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Telepon Pada prinspinya, kita hidup dalam dunia
yang selalu berkembang, istilah teelpon tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Bahkan benda
tersebut sudah menjamur ke pelosok-pelosok negeri sebagai alat komunikasi canggih jarak jauh.
Dan telepon merupakan pelayanan komunikasi yang sangat bagus dalam aspek pelayanan
bimbingan dan konseling, yang merupakan suatu cara inovatif dalam mendukung sesuatu
kegiatan layanan jarak jauh. Telepon berasal dari suku kata “tele” artinya jauh dan “ phone”
artinya suara. Jadi telepon adalah suara jarak jauh. Seperti kita kenal di zaman yang semodern ini,
bahwa telepon merupakan barang elektronik yang mempermudah telewicara dan pengiriman
pesan secaraa otomatis. Dan oleh sebab itu, Layanan Bimbingan dan Konseling jarak jauh, bukan
saja bekembang tetapi sudah banyak dipakai dan diminati oleh manusia seperti acara tv, vidio,
internet, telepon, dan sebagainya.
F. Format Kegiatan Kolaboratif Bimbingan dan Konseling.
Format kegiatan Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling
yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat
memberikan kemudahan atau masukan dan hal-hal yang bermanfaat kepada peserta didik
tersebut. Kolaboratif
program ini. Melalui video conference ini antar bisa bertatap muka secara langsung walaupun
bentuk layanan yang bisa diupayakan adalah
9

dalam kamus bahasa indonesia sama dengan kolaborasi. Jadi Kolaborasi adalah suatu bentuk
kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu, lembaga dan atau
pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan tidak langsung yang menerima akibatnya.

Anda mungkin juga menyukai