Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

BIMBINGAN KONSELING

“Jenis Jenis Format Kegiatan BK”

Dosen Pengampu :

Drs. Taufik, M.Pd., Kons.

Disusun Oleh :

Roy Fatul Fadilah/22087064

Rismandha Irmawan/19076025

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah di tentukan. Dengan judul makalah
"Jenis Jenis Format Kegiatan BK" ini, saya berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa dan khususnya pembaca, sebagai salah satu sumber informasi dan bahan
pembelajaran.
Dalam hal ini selaku penyusun, saya menyadari masih banyak kesulitan dan kendala dalam
membuat makalah ini, untuk itu saya meminta maaf atas segala keterbatasan kemampuan saya
dalam menyelesaikan makalah ini. Segala kritik dan saran yang membangun senantiasa saya
harapkan demi peningkatan kualitas makalah ini.

Padang, 06 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………….………………..….……….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….…….…ii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………................…..…1
A. Latar Belakang……………………………………………………..……...…...……1
B. Rumusan Masalah……………………………………………...…………..…...…...2
C. Tujuan Masalah…………………..……………………………..……………….… .2
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………….................3
A. Pengertian Format Kegiatan Bimbingan Konseling……………………….………...3
B. Jenis Jenis Format Kegiatan BK…………………..…………………………...…….4
C. Tujuan Format Kegiatan BK…………………………..……………………….……9
D. Contoh Bentuk Pelaksanaan Format Kegiatan BK ………………………………..10
BAB 3 PENUTUP…………………………………..…………………………………..…16
A. Kesimpulan……………………………………………………………………..…16
B. Saran……………………………………………………………………….……...16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….…….…17

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Layanan format klasikal, tekanan diberikan pada bagaimana mengajak
peserta didik belajar melalui pengalamannya sendiri sehingga dalam pengambilan
keputusan mereka menyadari bahwa itu adalah keputusannya sendiri, bukan
keputusan pihak lain yang dipaksakan. Oleh karena itu diterapkan model
experiential learning dalam Layanan format klasikal ini. Sedangkan dalam
kelompok bimbingan dan kelompok konseling lebih diakomodasi peran
kolaborasi antar anggota kelompok untuk saling menguatkan keputusannya.
Bagian konseling individu merupakan wadah bagi peserta didik yang masih
mengalami berbagai masalah dimana mereka tidak mampu menyelesaikannya
sendiri Tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran modul ini adalah agar para
peserta pelatihan terampil melakukan pelayanan bimbingan dan konseling
layanan bentuk klasikal, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling
kelompok, dan layanan konseling perorangan tentang layanan peminatan peserta
didik.
Bimbingan dan Konseling merupakan pekerjaan pelayanan yang
professional, yang menguraikan pemahaman, penanganan dan penyikapantentang
keadaan seseorang yang meliputi unsur kognisi, afeksi, dan
psikomotori.Pekerjaan ini sangat penting sekali dalam dunia pendidikan,
agartercipta keserasian atau keharmonisan antara guru dengan siswa. Hal inisesuai
dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional
Pasal 1 Ayat 1 dan 6 : “Pendidikan adalah usaha sadardan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaranagar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

1
keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan negara. Pendidik
adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widyaiswara,tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan.”
Keberhasilan pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat ditentukanoleh
program yang dirancang oleh konselor. Program ini dirancang olehkonselor dalam
bentuk format kegiatan bimbingan konseling. Format inidibuat dalam berbagai
bentuk yang mempunyai fungsi yang berbeda, baik itu pelaksanaan, langkah-
langkah dan serta tujuan dari bentuk format kegiatan bimbingan konseling.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksudkan dengan format kegiatan bimbingan konseling?
2. Bagaimana tujuan definisi tujuan dari format kegiatan BK?
3. Seperti apa contoh bentuk pelaksanaan dari jenis jenis format kegiatan BK?
4. Apa saja macam macam format kegiatan bimbingan konseling?

C. Tujuan Masalah
1. Dapat memahami dengan apa yang itu format kegiatan BK.
2. Mengetahui tujuan daripada format kegiatan bimbingan konseling.
3. Mengenali bentuk dari pelaksanaan format kegiatan bimbingan konseling.
4. Mengerti apa saja jenis dari format kegiatan bimbingan konseling.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Format Kegiatan Bimbingan Konseling


Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistematik dalam
memfasilitasi individu mencapai tingkat perkembangan yang optimal,
pengembangan perilaku yang efektif, pengembangan lingkungan, dan
peningkatan fungsi atau manfaat individu dalam lingkungannya. Format kegiatan
bimbingan konseling adalah susunan kegiatan yang sistematis dan terencana
untuk mencapai tujuan bimbingan konseling. Format kegiatan bimbingan
konseling dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu format klasikal, format kelompok,
format individual, format lapangan, format jarak jauh, format, dan format
kolaboratif.
Program bimbingan dan konseling yang baik mengikuti suatu pola
perencanaan tertentu, dan dapat melihat kondisi yang akan dihadapi, serta
sanggup menghadapi perubahan. Program disusun bersama oleh personil
bimbingan dan konseling dengan memperhatikan kebutuhan siswa, mendukung
kebutuhan pendidik untuk memfasilitasi pelayanan perkembangan siswa secara
optimal dalam pembelajaran dan mendukung pencapaian tujuan, misi dan visi
sekolah. Program yang disusun disampaikan ke semua pendidik di sekolah pada
rapat dinas agar terkembang jejaring layanan yang optimal.
Pemilihan format kegiatan bimbingan konseling harus disesuaikan dengan
tujuan bimbingan konseling yang ingin dicapai. Misalnya, jika tujuan bimbingan
konseling adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang bahaya
narkoba, maka format kegiatan yang cocok adalah format klasikal. Jika tujuan
bimbingan konseling adalah untuk membantu peserta didik mengatasi masalah
perilaku agresif, maka format kegiatan yang cocok adalah format kelompok. Jika
tujuan bimbingan konseling adalah untuk membantu peserta didik memecahkan

3
masalah pribadi, maka format kegiatan yang cocok adalah format individual.
Penerapan format kegiatan bimbingan konseling harus disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan peserta didik. Konselor harus dapat memilih format
kegiatan yang paling tepat untuk mencapai tujuan bimbingan konseling.

B. Jenis Jenis Format Kegiatan BK


Seperti yang sudah dijelaskan pada penjelasan sebelumnya, ada beberapa format
kegiatan yang diberikan oleh bimbingan dan konseling, yaitu (1) format klasikal,
(2) format kelompok, (3) format individual, (4) format lapangan, (5) format jarak
jauh, dan (6) format kolaboratif. Berikut merupakan uraiannya.
1. Format Klasikal
Bimbingan klasikal merupakan bagian dari komponen pelayanan bimbingan
atau pelayanan dasar, yang mana bimbingan klasikal dapat diartikan sebagai suatu
layanan bimbingan yang dilakukan oleh pembimbing di dalam kelas (Rahman,
2008). Dalam kegiatan ini pembimbing menyampaikan berbagai materi
bimbingan melalui berbagai pendekatan dan teknik yang dimaksudkan untuk
membelajarkan pengetahuan atau keterampilan kepada peserta didik, sehingga
peserta didik dapat menggunakannya untuk mencapai perkembangan yang
optimal dalam bidang akademik, pribadi-sosial, dan karier.
Atas dasar inilah maka bimbingan klasikal juga didefinisikan sebagai
pembelajaran tentang perkembangan secara terstruktur dan sistematis yang
dirancang untuk membantu siswa mencapai kompetensi perkembangan yang
diharapkan sesuai dengan taraf perkembangan yang sedang dialami, karena
sifatnya yang terstruktur dan sistematis, maka kegiatan bimbingan dapat dan
seharusnya berisikan materi kegiatan yang telah diprogramkan terlebih dahulu
secara jelas, baik dalam bentuk program besar (tahunan atau semesteran) dan
program kecil atau detail dalam bentuk satuan kegiatan (RPBK). Layanan
bimbingan klasikal memiliki beberapa ketentuan dalam pelaksanaannya, yaitu:
- Menyampaikan informasi yang dapat berpengaruh terhadap tercapainya

4
perkembangan yang optimal seluruh aspek perkembangan dan tercapainya
kemandirian peserta didik.
- Materi bimbingan klasikal berkaitan erat dengan domain bimbingan dan
konseling yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karier serta aspek-
aspek perkembangan siswa.
- Tugas guru bimbingan dan konseling menyelenggarakan untuk
memandirikan peserta didik atau konseli.
- Bimbingan klasikal dilakukan melalui langkah-langkah tertentu.
Untuk itu, guru BK perlu menyiapkan perencanaan sebelum melaksanakan
pembelajaran kontekstual dalam layanan informasi format klasikal. Bentuk
persiapan guru BK antara lain yaitu penyiapan RPL, yang di dalamnya memuat
media, teknik, materi, dan sebagainya. Selain itu, guru BK juga perlu
melaksanakan evaluasi, baik tertulis maupun lisan. Hal ini terkait dengan
komponen yang ada dalam pembelajaran kontekstual, sehingga masing-masing
komponen perlu terlaksana dengan baik.
2. Format Kelompok

Format kegiatan kelompok yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan


konseling yang melayani sejumlah klien dalam bentuk kelompok melalui
dinamika kelompok tersebut. Misalnya seorang konselor mengarahkan atau
membimbing klien dalam sejumlah kelompok, yang ketika ada permasalahan di
waktu itu maka diselesaikan melalui secara kelompok, yang dibantu oleh seorang
konselor yang sudah profesional. Prayitno (2008: 61) menyatakan bahwa
“Bimbingan kelompok adalah memanfaatkan dinamika untuk mencapai tujuan-
tujuan bimbingan dan konseling, bimbingan kelompok lebih menekankan suatu
upaya bimbingan kepada individu melalui kelompok”. Tujuan konseling
kelompok meliputi:

- Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak.


- Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok.
- Mengentaskan permasalahan-permasalahan kelompok.

5
Dalam kegiatan konseling kelompok, terdapat beberapa unsur sehingga
kegiatan tersebut disebut konseling kelompok. Adapun unsur-unsur yang ada
dalam konseling kelompok, yaitu:

- Anggota kelompok, adalah individu normal yang mempunyai masalah dalam


rentangan penyesuaian yang masih dapat diatasi oleh pemimpin kelompok
maupun anggota kelompok yang lainnya.
- Pemimpin kelompok, adalah seorang ahli yang memimpin jalannya kegiatan
konseling kelompok. Konseling kelompok dipimpin oleh seorang konselor
atau psikolog yang profesional dengan latihan khusus bekerja dengan
kelompok.
- Permasalahan yang dihadapi antar anggota konseling kelompok adalah sama.
- Metode yang dilaksanakan dalam konseling kelompok berpusat pada proses
kelompok dan perasaan kelompok.
- Interaksi antar anggota kelompok sangat penting dan tidak bisa di nomor
duakan.
- Kegiatan konseling kelompok dilaksanakan berdasar pada alam kesadaran
masing-masing anggota kelompok dan juga pemimpin kelompok.
- Menekankan pada perasaan dan kebutuhan anggota.
- Adanya dinamika kelompok antar anggota kelompok dalam kegiatan
konseling kelompok.
- Ada unsur bantuan yang dilakukan oleh pemimpin kelompok.
3. Format Individual

Format kegiatan individual adalah suatu format kegiatan bimbingan dan


konseling yang melayani klien secara perorangan. Dalam format individual ini,
seorang konselor hanya menuntaskan pelayanan masalah yang dihadapi oleh
seorang konselor tersebut.

Hal ini dikarenakan dengan format layanan individual inilah seorang konselor
bisa memberikan masukan-masukan, seperti memberikan masukan motivasi biar

6
klien tersebut bisa mandiri. Format layanan individual ini akan diaplikasikan ke
dalam layanan perorangan, yang mana seorang klien untuk menyelesaikan
masalahnya diperlukan dengan cara bertatap muka antara konselor dan klien. Oleh
sebab itu, di sinilah perlu adanya pemahaman konselor tentang pemahaman
individu kliennya, yang mana pemahaman individu merupakan awal dari kegiatan
bimbingan dan konseling. Tanpa adanya pemahaman terhadap individu, sangat
sulit bagi guru pembimbing untuk memberikan bantuan karena pada dasarnya
bimbingan adalah bantuan dalam rangka pengembangan pribadi. Adapun hal-hal
yang perlu dipahami dari seorang individu dalam rangka pelaksanaan bimbingan
dan konseling, adalah sebagai berikut:

- Identitas diri, yaitu berbagai aspek yang secara langsung menjadi keunikan
pribadi.
- Kondisi jasmaniah dan kesehatan.
- Kapasitas atau kecakapan pribadi.
- Sikap dan minat.
- Watak dan temperamen.
- Cita-cita sekolah dan pekerjaan.
- Aktivitas sosial.
- Hobi dan pengisian waktu luang.
- Kelebihan atau keluarbiasaan dan kelainan-kelainan yang dimiliki.
- Latar belakang keluarga siswa.
4. Format Lapangan

Format kegiatan lapangan yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang


melayani kepentingan kliennya melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
Misalnya, seorang konselor itu harus berperan penting dalam mengarahkan dan
membina kliennya untuk membantu menyelesaikan masalah yang sedang
dihadapi kliennya, ketika kliennya itu berada di luar kelas atau di luar ruangan,
konselor bisa menjumpai kliennya di lapangan mana saja, supaya masalah klien
tersebut bisa diketahui dan diselesaikan (Ernawati, 2020).

7
Dalam hal ini, kegiatan bimbingan konseling lapangan, bisa kita lakukan
dengan cara Praktik Lapangan Bimbingan dan Konseling Luar Sekolah, yang
disebut dengan istilah PLBK Luar Sekolah. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan wawasan, keterampilan, dan sikap dari siswa atau klien tersebut.
Oleh sebab itu, di sinilah konselor atau guru bisa memberikan bimbingan dan
konselingnya pada siswa atau kliennya tersebut. Manfaat PLBK Luar Sekolah
bagi siswa tersebut adalah untuk dapat mencegah dan mengatasi terjadinya
masalah-masalah pribadinya dalam bersosialisasi dengan siapa pun.

5. Format jarak Jauh

Format kegiatan jarak jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling
yang melayani kepentingan siswa melalui media atau saluran jarak jauh, seperti
surat dan sarana elektronik. Pada saat sekarang, alat elektronik merupakan
peminat terbanyak di seluruh dunia dan mengalahkan surat sebagai alat kegiatan
jarak jauh bimbingan dan konseling, dan yang sering kita pakai sebagai alat
elektronik penghubung dalam berkomunikasi adalah, seperti internet dan telepon
genggam. Internet merupakan hal yang sangat dinikmati oleh orang dewasa, orang
yang berusia lanjut, remaja, dan termasuk anak-anak. Salah satu layanan format
kegiatan jarak jauh bimbingan dan konseling sebagai alat komunikasi antara
konselor dengan konseli adalah sebagai berikut:

- Layanan bimbingan dan konseling berbasis video conference. Video


conference atau konferensi video merupakan bagian dari dunia
teleconference. Video conference dapat diartikan sesuai dengan suku
katanya, yaitu video=video, conference=konferensi, maka video conference
adalah konferensi video yang mana data yang ditransmisikan dalam bentuk
video atau audio visual. Video conference adalah telekomunikasi dengan
menggunakan audio dan video sehingga terjadi pertemuan di tempat yang
berbeda-beda.
- Layanan bimbingan dan konseling berbasis telepon. Pada prinsipnya, kita
8
hidup dalam dunia yang selalu berkembang, istilah telepon tidak asing lagi
terdengar di telinga kita. Bahkan benda tersebut sudah menjamur ke pelosok-
pelosok negeri sebagai alat komunikasi canggih jarak jauh. Telepon juga
merupakan pelayanan komunikasi yang sangat bagus dalam aspek pelayanan
bimbingan dan konseling, yang merupakan suatu cara inovatif dalam
mendukung suatu kegiatan layanan jarak jauh.
6. Format Kolaboratif

Format kegiatan pendekatan khusus atau kolaboratif yaitu format kegiatan


bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui
pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan atau
masukan dan hal-hal yang bermanfaat kepada peserta didik tersebut. Kolaboratif
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sama dengan kolaborasi. Jadi kolaborasi
adalah suatu bentuk kerja sama, atau kompromi beberapa elemen yang terkait baik
individu, lembaga yang terkait di dalamnya.

C. Tujuan Format Kegiatan BK

Tujuan dari format kegiatan bimbingan konseling adalah untuk mencapai


tujuan bimbingan konseling secara efektif dan efisien. Format kegiatan bimbingan
konseling harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik
masalah yang dihadapi peserta didik.

Ada beberapa tujuan dari format kegiatan bimbingan konseling, yaitu:

- Mencapai tujuan bimbingan konseling. Format kegiatan bimbingan konseling


harus dapat membantu peserta didik untuk mencapai tujuan bimbingan
konseling, seperti meningkatkan pemahaman peserta didik tentang dirinya,
mengembangkan potensi peserta didik, dan mengatasi masalah peserta didik.
- Meningkatkan efektivitas bimbingan konseling. Format kegiatan bimbingan
konseling harus dapat meningkatkan efektivitas bimbingan konseling,

9
sehingga dapat membantu peserta didik untuk mencapai tujuan bimbingan
konseling secara lebih cepat dan tepat.
- Meningkatkan efisiensi bimbingan konseling. Format kegiatan bimbingan
konseling harus dapat meningkatkan efisiensi bimbingan konseling, sehingga
dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya.

Pemilihan format kegiatan bimbingan konseling harus disesuaikan dengan


kebutuhan peserta didik dan karakteristik masalah yang dihadapi peserta didik.
Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih
format kegiatan bimbingan konseling:

- Karakteristik peserta didik. Konselor harus mempertimbangkan karakteristik


peserta didik, seperti usia, tingkat perkembangan, dan jenis kelamin.
- Karakteristik masalah. Konselor harus mempertimbangkan karakteristik
masalah yang dihadapi peserta didik, seperti tingkat keparahan, jenis
masalah, dan sumber masalah.
- Tujuan bimbingan konseling. Konselor harus mempertimbangkan tujuan
bimbingan konseling yang ingin dicapai.

Konselor harus memiliki keterampilan dan kompetensi yang memadai untuk


dapat memberikan layanan bimbingan konseling dengan berbagai format.
Konselor harus dapat memilih format kegiatan bimbingan konseling yang paling
tepat untuk mencapai tujuan bimbingan konseling secara efektif dan efisien.

D. Contoh Bentuk Pelaksanaan Jenis Format Kegiatan BK


Berikut adalah contoh bentuk pelaksanaan jenis format kegiatan bimbingan
konseling:
1. Format klasikal
a.) Layanan orientasi
- Konselor memberikan materi orientasi kepada peserta didik baru secara
klasikal di ruang kelas.
10
- Konselor memberikan kuis atau tugas kepada peserta didik untuk menilai
pemahaman peserta didik tentang materi orientasi.
b.) Layanan informasi
- Konselor memberikan materi informasi tentang bahaya narkoba kepada
peserta didik secara klasikal di ruang kelas.
- Konselor memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
tentang materi informasi.
c.) Layanan penguasaan konten
- Konselor memberikan bimbingan belajar kepada peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar secara klasikal di ruang kelas.
- Konselor memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
dikerjakan secara mandiri.
2. Format kelompok
a.) Layanan konseling kelompok
- Konselor memfasilitasi diskusi kelompok untuk membantu peserta didik
mengatasi masalah perilaku agresif.
- Konselor memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
dikerjakan secara kelompok.
b.) Layanan bimbingan kelompok
- Konselor memberikan materi bimbingan kelompok untuk membantu peserta
didik mengembangkan keterampilan belajar.
- Konselor memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih
keterampilan belajar secara kelompok.
c.) Layanan konseling kelompok tematik
- Konselor memfasilitasi diskusi kelompok untuk membantu peserta didik
mengatasi masalah sosial.
- Konselor memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
dikerjakan secara kelompok.
3. Format individual
a.) Konseling pribadi
11
- Konselor melakukan konseling dengan peserta didik yang mengalami
masalah keluarga secara individual di ruang konseling.
- Konselor memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
dikerjakan secara mandiri.
b.) Bimbingan karir
- Konselor melakukan bimbingan karir dengan peserta didik untuk membantu
peserta didik memilih program studi atau jurusan yang sesuai dengan minat
dan bakat mereka secara individual di ruang konseling.
- Konselor memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
dikerjakan secara mandiri.
c.) Konseling psikologis
- Konselor melakukan konseling psikologis dengan peserta didik yang
mengalami masalah psikologis, seperti kecemasan, depresi, atau trauma
secara individual di ruang konseling.
- Konselor memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
dikerjakan secara mandiri.
4. Format lapangan
a.) Kunjungan rumah
- Konselor melakukan kunjungan rumah untuk memahami kondisi keluarga
peserta didik yang mengalami masalah perilaku agresif.
- Konselor melakukan wawancara dengan orang tua peserta didik untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut tentang masalah perilaku agresif peserta
didik.
- Konselor memberikan saran kepada orang tua peserta didik untuk mengatasi
masalah perilaku agresif peserta didik.
b.) Observasi
- Konselor melakukan observasi peserta didik di kelas untuk memahami
perilaku peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
- Konselor mengamati perilaku peserta didik selama proses pembelajaran.
- Konselor membuat catatan observasi untuk mengidentifikasi faktor-faktor
12
yang menyebabkan kesulitan belajar peserta didik.
c.) Kegiatan outbound
- Konselor melakukan kegiatan outbound untuk meningkatkan kerja sama dan
komunikasi antar peserta didik yang mengalami masalah sosial.
- Konselor memberikan tugas kepada peserta didik untuk bekerja sama dalam
menyelesaikan tugas.
- Konselor memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang pentingnya kerja sama dan komunikasi.
d.) Kegiatan bakti sosial
- Konselor melakukan kegiatan bakti sosial untuk meningkatkan kepedulian
sosial peserta didik yang mengalami masalah empati.
- Konselor mengajak peserta didik untuk membantu masyarakat yang
membutuhkan.
- Konselor memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang pentingnya kepedulian sosial.
5. Format jarak jauh
a.) Konseling online
- Konselor melakukan konseling dengan peserta didik secara online melalui
video call atau chat.
- Konselor memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
dikerjakan secara mandiri.
- Konselor memberikan umpan balik kepada peserta didik secara online.
b.) Bimbingan kelompok online
- Konselor melakukan bimbingan kelompok secara online melalui video call
atau chat.
- Konselor memberikan materi bimbingan kelompok secara online.
- Konselor memfasilitasi diskusi kelompok secara online.
c.) Layanan informasi online
- Konselor memberikan materi informasi kepada peserta didik secara online
13
melalui situs web, media sosial, atau aplikasi.
- Konselor memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
tentang materi informasi secara online.
d.) Layanan penguasaan konten online
- Konselor memberikan bimbingan belajar kepada peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar secara online melalui situs web, media sosial,
atau aplikasi.
- Konselor memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
dikerjakan secara mandiri.
6. Format kolaboratif
a.) Konseling kolabiratif
- Konselor bekerja sama dengan orang tua, guru, atau profesional lainnya untuk
memberikan layanan bimbingan konseling kepada peserta didik.
- Konselor melakukan konferensi dengan orang tua, guru, atau profesional
lainnya untuk mendiskusikan masalah peserta didik.
- Konselor bersama-sama dengan orang tua, guru, atau profesional lainnya
mengembangkan rencana intervensi untuk mengatasi masalah peserta didik.
b.) Bimbingan kelompok kolaboratif
- Konselor bekerja sama dengan guru untuk memberikan bimbingan kelompok
kepada peserta didik.
- Konselor memberikan materi bimbingan kelompok kepada peserta didik.
- Konselor memfasilitasi diskusi kelompok bersama dengan guru.
c.) Layanan informasi kolaboratif
- Konselor bekerja sama dengan guru untuk memberikan layanan informasi
kepada peserta didik.
- Konselor memberikan materi informasi kepada peserta didik bersama dengan
guru.
- Konselor menjawab pertanyaan peserta didik tentang materi informasi
bersama dengan guru.

14
d.) Layanan penguasaan konten kolaboratif
- Konselor bekerja sama dengan guru untuk memberikan bimbingan belajar
kepada peserta didik.
- Konselor memberikan tugas atau ersama kepada peserta didik ersama
dengan guru.
- Konselor memberikan umpan balik kepada peserta didik ersama dengan
guru.

15
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpilan
Untuk menunjang lancarnya pemberian layanan-layanan perlu
dilaksanakan berbagai format kegiatan dalam hal ini, terdapat enam jenis
kegiatan pendamping bimbingan dan konseling, yaitu a) klasikal, b)
kelompok, c) individu, d) lapangan, e) jarak jauh, f) kolaboratif. Format
klasikal yaitu suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani klien
dalam satu kelas. Format kelompok yaitu suatu format kegiatan bimbingan
dan konseling yang melayani sejumlah klien dalam bentuk kelompok melalui
dinamika kelompok tersebut. Format individual yaitu suatu format kegiatan
bimbingan dan konseling yang melayani klien secara individu.
Format kegiatan lapangan yaitu bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan kliennya melalui kegiatan diluar kelas atau lapangan.Format
jarak jauh yaitu format kegiatan BK yang melayani kepentingan siswa melalui
media dan/atau saluran jarak jauh, seperti surat dan sarana elektronik. Format
pendekatan kusus ini yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani kepentingan klien melalui pendekatan pada pihak-pihak yang dapat
memberikan kemudahan dalam penuntasan masalah.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentuang dapat di
pertanggung jawabkan. Diharapkan pembaca, dosen pengampu, dan teman-
teman dapat memberikan saran dan masukan terhadap makalah ini yang masih
banyak kesalahan yang nantinya saran tersebut dapat menjadi acuan perbaikan
makalah dan membuat kami menjadi lebih baik dalam pembuatan makalah
kedepannya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, A. (2006). Layanan BK. Digilib.Uinsby.Ac.Id, 25–88.

Amalia Yunia Rahmawati. (2020). 済無No Title No Title No Title. July, 1–23.

MAKALAH PENGANTAR BIMBINGAN DAN KONSELING. (2016, Desember 24).


Retrieved from himpunan makalah :
https://makalahiainibpadang.blogspot.com/2016/12/format-layanan-pbk.html

Format Kegiatan Bimbingan dan Konseling (BK). (n.d.). Retrieved from languafie:
https://www.languafie.com/format-kegiatan-bk/

17

Anda mungkin juga menyukai