Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PRINSIP-PRINSIP BK BERKAITAN DENGAN PESERTA DIDIK SEBAGAI


SASARAN LAYANAN, TUJUAN PENDIDIKAN, PERMASALAHAN, DAN
PENGORGANISASIAN

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah Bimbingan Konseling

Disusun Oleh Kelompok 3

Diadara Atika (21129184)

Dilla Irmayasari (21018120)

Dosen Pengampu : Drs. Taufik, M.Pd, kons

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Prinsip-Prinsip Berkaitan dengan Peseerta Didik sebagai Sasaran Layanan,
Tujuan Pendidikan, Permasalahan, dan Pengorganisasian” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Umum Bimbingan dan
Konseling. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
prinsip-prinsip yang berkaitan dengan peserta didik sebagai sasaran layanan, tujuan
pendidikan, permasalahan, dan pengorganisasian bagi para pembaca dan juga bagi kami
sendiri.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki serta kekurangan baik dari segi
penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun akan kami terima dengan senang hati.

Kami harap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan.

Padang, 14 September 2022

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 4
A. Latar Belakang....................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 4
C. Tujuan.................................................................................................................... 4
BAB II KAJIAN TEORITIS ............................................................................................ 5
A. Pengertian Prinsip.................................................................................................. 5
B. Prinsip Bimbingan Konseling yang Berkaitan dengan Peserta Didik sebagai
Sasaran Layanan ........................................................................................................... 5
C. Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling yang Berkaitan dengan Peserta Didik
sebagai Tujuan Pendidikan ........................................................................................... 5
D. Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling yang Berkaitan dengan Permasalahan 6
E. Prinsi-Prinsip Bimbingan Konseling yang Berkaitan dengan Pengorganisasian .. 7
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 8
A. Kesimpulan............................................................................................................ 8
B. Saran ...................................................................................................................... 8
Daftar Pustaka .................................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bimbingan konseling sangat diperlukan dalam dunia pendidikan, karena


dengan keberadaan bimbingan dan konseling dapat membantu peserta didik
dalam proses pencapaian standar dan kemampuan profesional dan akademis,
serta perkembangan diri yang sehat dan produktif.
Untuk mencapai suatu tujuan pendidikan, maka konselor haruslah untuk
memenuhi prinsip-prinsip bimbingan dan konseling, karena dalam prinsip-
prinsip bimbingan dan konseling tersebut memuat pokok-pokok dasar pemikiran
yang dapat dijadikan sebagai pedoman program pelaksanaan yang harus diikuti
dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja prinsip bimbingan konseling yang berkaitan dengan peserta


didik sebagai sasaran layanan
2. Apa saja prinsip bimbingan konseling yang berkaitan dengan peserta
didik sebagai tujuan pendidikan
3. Apa saja prinsip bimbingan konseling yang berkaitan dengan peserta
didik sebagai permasalahan
4. Apa saja prinsip bimbingan konseling yang berkaitan dengan peserta
didik sebagai pengorganisasian

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui prinsip bimbingan konseling yang berkaitan dengan


peserta didik sebagai sasaran layanan
2. Untuk mengetahui prinsip bimbingan konseling yang berkaitan dengan
peserta didik sebagai tujuan pendidikan
3. Untuk mengetahui prinsip bimbingan konseling yang berkaitan dengan
peserta didik sebagai permasalahan
4. Untuk mengetahui prinsip bimbingan konseling yang berkaitan dengan
peserta didik sebagai pengorganisasian
BAB II
KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian Prinsip

Kata prinsip berasal dari kata “prinsipa” yang berarti pemula dengan
suatu cara tertentu melahirkan hal-hal lain, yang keberadaannya tergantung dari
pemula itu, serta merupakan hasil perpaduan antara kajian teoritik dan teori
lapangan yang terarah yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
yang dimaksudkan (Halaen, 2002 : 63)
Prinsip merupakan suatu pernyataan fudamental atau keberadaan umum
maupun individual yang dijadikan oleh seseorang/kelompok sebagai sebuah
pedoman untuk berpikir atau bertindak (Yudaningsih, 2021: 88)

B. Prinsip Bimbingan Konseling yang Berkaitan dengan Peserta Didik sebagai


Sasaran Layanan

Yang dijadikan sebagai sasaran pelayanan dalam bimbingan dan konseling


merupakan individu baik perorangan maupun kelompok dalam hal sikap dan
tingkah lakunya, yang dipengaruhi oleh aspek-aspek kepribadian dan kondisi
sendiri, serta kondisi lingkungannya, dimana sikap dan tingkah laku dalam
perkembangan dan kehidupannya itu mendorong terbentuknya prinsip-prinsip
dari bimbingan dan konseling
a. Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang
umur, jenis kelamin, suku, agama dan status sosial ekonomi
b. Bimbingan dan konseling berurusan dengan pribadi dan tingkah laku
individu yang unik dan dinamis
c. Bimbingan dan konseling memperhatikan sepenuhnya tahap-tahap dan
berbagai aspek perkembangan individu
d. Bimbingan dan konseling memberikan perhatian utama kepada
perbedaan individual yang menjadi orientasi pokok pelayanannya

C. Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling yang Berkaitan dengan Peserta Didik


sebagai Tujuan Pendidikan

a. Tujuan akhir dari bimbingan dan konseling berupa kemandirian pada


setiap individu. Berdasarkan pada tujuan akhir tersebut maka pelayanan
bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk mengembangkan
konseli agar mampu membimbing diri sendiri dalam menghadapi
kesulitan atau permasalahan yang dihadapinya.
b. Dalam proses konseling, keputusan yang diambil dan keputusan yang
hendak dilakukan oleh konseli hendaknya atas kemauan serta
persetujuan konseli sendiri, bukan karena atas kemauan atau desakan dari
konselor.
c. Permasalahan khusus yang dialami konseli harus ditangani oleh tenaga
ahli, dalam bidang yang relevan dengan permasalahan khusus tersebut.
d. Bimbingan dan konseling merupakan pekerjaan profesional, sehingga
dalam pelaksanaannya harus dilakukan oleh tenaga ahli yang telah
memperoleh pendidikan serta latihan-latihan khusus dalam bidang
bimbingan dan konseling
e. Guru dan orangtua memiliki tanggung jawab yang berkaitan dengan
pelayanan bimbingan dan konseling sehingga kerjasama antar kedua
belah pihak sangat dibutuhkan
f. Guru dan konselor berada dalam satu kerangka upaya pelayanan,
sehingga keduanya harus mengembangkan peranan yang saling
melengkapi guna mengurangi hambatan-hambatan yang menimbulkan
gangguan pada aktivitas belajar mengajar di sekolah maupun interaksi
peserta didik terhadap lingkungan dimana ia berada.
g. Agar pelayanan bimbingan dan konseling terkelola dengan baik dan
memenuhi tuntutan individu, maka perlu diadakannya program penilaian
dan himpunan data yang memuat hasil pengukuran dan penilaian.

D. Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling yang Berkaitan dengan


Permasalahan

Selain faktor positif, perkembangan dan kehidupan individu juga


dipengaruhi oleh faktor-faktor negatif yang dapat menimbulkan hambatan-
hambatan dalam kelangsungan perkembangan dan kehidupan individu berupa
masalah. Pelayanan bimbingan dan konseling hanya mampu menangani masalah
klien secara terbatas yang berkenaan dengan:

a. Bimbingan dan konseling berurusan dengan hal-hal yang


menyangkut pengaruh kondisi mental atau fisik individu terhadap
penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah serta dalam kaitannya
dengan kontak sosial dan pekerjaan, dan sebaliknya.
b. Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor
timbulnya masalah pada individu yang kesemuanya menjadi
perhatian utama pelayanan bimbingan dan konseling
E. Prinsi-Prinsip Bimbingan Konseling yang Berkaitan dengan
Pengorganisasian

a. Bimbingan dan konseling harus dilaksanakan secara sistematis


dan berkelanjutan
b. Pelaksanaan bimbingan dan konseling ada di kartu pribadi
(commulative record) bagi setiap siswa
c. Program pelayanan bimbingan dan konseling harus disusun
sesuai dengan kebutuhan sekolah atau madrasah yang
bersangkutan
d. Harus ada pembagian waktu antara pembimbing, sehingga
masing-masing pembimbing mendapat kesempatan yang sama
dalam memberikan bimbingan dan konseling
e. Bimbingan dan konseling dilakukan dalam situasi individu atau
kelompok sesuai dengan masalah yang dipecahkan dan metode
yang dipergunakan dalam memecahkan masalah terkait
f. Dalam menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling,
sekolah dan madrasah harus bekerja sama dengan berbagai pihak.
g. Kepala sekolah atau madrasah merupakan penanggung jawab
utama dalam menyelenggarakan bimbingan dan konseling di
sekolah
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dalam memberikan bantuan


kepada siswa untuk mencapai kemandiriannya terkait memahami diri dan
mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan yang ada, bimbingan dan konseling
harus berpedoman pada prinsip-prinsip bimbingan dan konseling, baik itu
prinsip yang berkaitan dengan prinsip umum dan juga prinsip khusus yang
terbagi lagi menjadi beberapa prinsip seperti prinsip khusus yang berkaitan
dengan peserta didik sebagai sasaran layanan, tujuan pendidikan, permasalahan
dan pengorganisasian.

B. Saran

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan dengan sebaik


mungkin, kita sebagai pihak-pihak yang terikat dalam bidang pendidikan,
haruslah berperan aktif untuk meningkatkan kualitas pendidikan, serta
meningkatkan kualitas pelayanan bimbingan dan konseling. Peningkatan
kualitas pelayanan bimbingan dan konseling tersebut dapat dilakukan dengan
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya keberadaan
bimbingan dan konseling, meningkatkan sarana dan prasarana pendukung
layangan bimbingan dan konseling, serta menerapkan setiap prinsip-prinsip
bimbingan konseling yang ada dalam pelaksanaannya sehari-hari.
Daftar Pustaka

Kurniati, E. (2018). Bimbingan dan Konseling di Sekolah; Prinsip dan Asas. Ristekdik:
Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(2), 54-60.

Dini, I. R. (2021, April 16). Bimbingan Konseling. http://doi.org/10.31219/osf.io/wj94e

Yudaningsih, N. (2021). Bab 6 Prinsip-Prinsip Bimbingan Karier. Bimbingan Karier :


Implementasi Pendidikan Karakter, 88.

Azizah, N. N. (2021). Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling.

Anda mungkin juga menyukai