PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Bimbingan kelas(klasikal) adalah program yang dirancang menuntut konselor
untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik di kelas. Secara
terjadwal untuk memberikan pelayanan bimbingan kepada para peserta didik.
Biasanya di dalam kelas konselor diminta hadir untuk memberikan topik mengenai
harga diri, keterampilam komunikasi, keluarga sehat, resolusi konflik, keterampilan
persahabatan dan pecegahan bullying. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa
diskusi kelas atau brain storming (curah pendapat).
Layanan-layanan pada bimbingan dan konseling ada beraneka ragam dan
layanan. Layanan tersebut memilki fungsi sendiri-sendiri. Begitu juga dengan
layanan klasikal, layanan klasikal juga mempunyai fungsi yang berbeda dengan
layanan lainnya. Layanan bimbingan klasikal merupakan salah satu layanan dari
bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan klasikal berbeda dengan mengajar.
Layanan ini juga memiliki beberapa ketentuan dalam pelaksannanya yang dapat di
jadikan pembeda antara mengajar dan membimbing. Dalam menerapkan bimbingan
klasikal, bimbingan klasikal memiliki beberapa langkah-langkah untuk
mempermudah konselor dalam memimbing siswa melalui bimbingan klasikal
tersebut.
Layanan bimbingan klasikal memerlukan media agar layanan tersebut bisa
berjalan dengan maksimal. Adapun media-media yang bisa digunakan oleh konselor
dalam layanan klasikalmadalah media cetak, media non cetak, media display,
wawancara, telepon, email, video konferensi, surat, chat, audio rekaman, media
social, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Saiful Umam, Penggunaan Teknik Modelling Dalam Bimbinga Klasikal Untuk
Meningkatkan Kedisiplinan Siswa, Jurnal Bimbingan dan Konseling IPI.
Santoso, Djoko Budi. 2011. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Malang:tanpa
penerbit
https://www.academia.edu/39712033/Makalah_Bimbingan_klasikal
Kartini, Kartono, 1985. Bimbingan dan Dasar-dasar Pelaksanaannya. Jakarta :
Rajawali