Anda di halaman 1dari 57

LATAR BELAKANG

KEHIDUPAN KELUARGA

Oleh:
NURYATIN, S.Pd.
STKIP PGRI Pacitan
1

A. DEGRADASI NILAI-NILAI
A.
B.
C.
D.

DEGRADASI NILAI-NILAI AGAMA


DEGRADASI NILAI ADAT ISTIADAT
DEGRADASI NILAI-NILAI SOSIAL
DEGRADASI KESAKRALAN KELUARGA

1. DEGRADASI NILAI-NILAI AGAMA


FAKTA:
Khususnya bagi Umat Islam, banyak keluarga
muslim yang tidak melaksanakan sholat lima
waktu.
Pandangan Umum, di kota-kota banyak kaum
laki-laki yang tidak melaksanakan sholat Jumat
pada hari Jumat.
Di keluarga, anak-anak lebih banyak nonton TV
atau bermain games daripada melaksanakan
Sholat.
3

FAKTOR PENYEBAB:
Pengaruh Lingkungan yang serba materi dan
glamour.
Karena tingkat keimanan yang minim.
Exp:
Adanya Gangguan Jiwa karena kesulitan
Ekonomi.
Masalah Asmara (Dikalangan Remaja)

2. DEGRADASI NILAI ADAT ISTIADAT


FAKTA:
Perilaku anak dan remaja yang berlaku
tidak sopan kepada orang tua, guru, dan
orang tua lainnya.
Kebanyakan murid sekolah jarang
meminta maaf jika lewat di depan guru.

SUMBER PENYEBAB:
1)Menghilangnya kurikulum pendidikan kesopanan di
Sekolah. Atau dengan bahasa umum dapat dikatakan
bahwa di setiap Sekolah tidak berminat untuk menjadikan
adat kesopanan atau adat tata susila sebagai mata
pelajaran muatan lokal.
2)Kurangnya teladan dari guru dan orang tua pada
umumnya dalam adat kesopanan.
Exp:
MEROKOK. Banyak Guru dan Orang tua yang
merokok di depan anak dan remaja, dan akibatnya
anak
dan remaja ikut menjadi pecandu rokok.
MEROKOK ADALAH JEMBATAN MENUJU KECANDUAN NARKOBA
6

Teladan Negatif
(Merokok)

Kecanduan
Rokok

Kecanduan
Narkoba

Penderita Kerusakan

Otak
Hepatitis C
AIDS

KEMATIAN

Lanjutan....
Lanjutan....
3) Melemahnya
MelemahnyaEkonomi
Ekonomisebagian
sebagianrakyat
rakyatsebagai
sebagaiakibat
akibat
3)
kesulitanekonomi
ekonominegara
negaradan
danmeluasnya
meluasnyakorupsi.
korupsi.
kesulitan

JADI, BAGAIMANA MENCIPTAKAN


MASYARAKAT YANG SOPAN, DAMAI,
DAN SEJAHTERA JIKA KEADAAN
MASYARAKAT AMAT KEKURANGAN
EKONOMI BAHKAN BANYAK YANG
JATUH MISKIN?????

DAMPAK NEGATIF KELEMAHAN EKONOMI


Banyak Keluarga yang tidak melanjutkan pendidikan anak-anaknya ke SLTP

Makin banyak anggota masyarakat yang berpendidikan rendah

Melemahkan daya saing di tingkat Dunia

Bangsa kita masih dipandang sebelah mata dalam segala hal, karena
rendahnya pendidikan anak-anak bangsa.
9

3. DEGRADASI NILAI-NILAI SOSIAL

INDIVIDUALISTIK

10

Ciri Sikap Individualistik:


1. Mementingkan diri sendiri dalam segala hal

2. Enggan berbagi harta, pikiran, saran, dan


pendapat
3. Tidak mau bergaul terutama dengan orang
rendahan
4. Memutuskan tali silaturrahmi dengan
keluarga

11

Sikap Individualistik di Keluarga


A. SIKAP ORANG TUA TERHADAP ANAK

12

B. SIKAP ANAK TERHADAP ORANG TUA

13

4. DEGRADASI KESAKRALAN KELUARGA

MAKIN BANYAK
KEKISRUHAN
DALAM KELUARGA

14

Kawin Cerai dalam kehidupan keluarga sering


terjadi.

JADI, TELAH TERJADI DEGRADASI


(PENURUNAN) KEMULIAAN DAN
KESAKRALAN INSTITUSI KELUARGA.

15

Degradasi Kesakralan Keluarga terlihat dengan


nyata pada fakta-fakta berikut:

Seringnya terjadi perceraian


Banyak terjadi perselingkuhan, baik oleh suami
maupun oleh istri
Banyak kasus kekejaman dalam keluarga
seperti contoh diatas
Keluarga retak karena perselingkuhan maupun
faktor ekonomi

16

B. KONDISI KELUARGA MODERN


1. PENDIDIKAN
Pendidikan menentukan perilaku
seseorang.

Mengapa Demikian?

17

FAKTA,,,,,
Orang yang berpendidikan lumayan baik akan
tampak pada sikap, ucapan, dan
pergaulannya.
Demikian pula dengan orang yang berpendidikan
rendah, maka sikap, ucapan, dan
perbuatannya hanya sesuai dengan
kemampuan pendidikannya.

18

Orang berpendidikan Tinggi

Pergaulannya Elit dan Luas

Banyak peluang di bidang Ekonomi dan pekerjaan

19

Dari gambaran diatas, keluarga Modern


mempunyai ciri-ciri yang nampak, yaitu:
1.Cinta Materi (materialistis)
2.Cenderung pada kebebasan
3.Lemah bidang agama
4.Sebagian mereka banyak yang terjerumus ke
alkohol, pergaulan bebas, dan narkoba
Kemodernan yang sebenarnya: Kreatif, Produktif, cinta bangsa sendiri,
suka membantu orang lain.
Makin maju intelektual dan harta makin cinta bangsa dengan cara
berkorban untuk rakyat miskin.

20

2. KETERAMPILAN
Untuk memperoleh keterampilan hidup
banyak peluang bagi keluarga modern.
Hal ini disebabkan karena keadaan
ekonomi yang memadai.
Mereka dapat menyekolahkan anakanaknya di Sekolah2 yang mereka
inginkan bahkan sampai Perguruan2
Tinggi di Luar Negeri tanpa mengalami
permasalahan di bidang ekonomi.
21

Remaja-remaja desa yang tidak


memiliki keterampilan pada datang ke
kota-kota untuk mencari pekerjaan.
Akhirnya
mereka
menjadi
pengangguran di kota-kota. Ada yang
menjadi
pengamen,
gelandangan,
minta-minta, dan banyak yang menjadi
pencopet dan perampok.
22

C. KRISIS KELUARGA
Krisis keluarga artinya kehidupan keluarga
dalam keadaan kacau, tidak teratur dan terarah,
orang tua kehilangan kewibawaan untuk
mengendalikan kehidupan anak-anaknya
terutama remaja.
Krisis keluarga merupakan suatu kondisi yang
sangat labil di keluarga, di mana komunikasi dua
arah dalam kondisi demokratis sudah tidak ada.

23

AKIBAT YANG SERING DITIMBULKAN DARI


KRISIS KELUARGA:

KDRT
Perceraian antara suami-istri

24

FAKTOR PENYEBAB KRISIS KELUARGA:


Kurang atau putus komunikasi diantara anggota
keluarga terutama ayah dan ibu
Sikap egosentrisme
Masalah ekonomi
Masalah kesibukan
Masalah pendidikan
Masalah perselingkuhan
Jauh dari Agama
25

1) Kurangnya/ Putus Komunikasi

ISTRI/IBU KARIER
FAKTOR KESIBUKAN
SEBAGAI
BIANG KELADI
SUAMI/AYAH KARIR

26

2. Sikap Egosentrisme
Egoisme dalah sifat buruk manusia yang
mementingkan dirinya sendiri.
Egosentrisme adalah sifat yang
menjadikan dirinya pusat perhatian yang
diusahakan oleh seserang dengan segala
cara.

27

Contoh dalam kehidupan sehari-hari:


Ayah dan Ibu bertengkar karena tidak mau
membantu Ibu mengurus anaknya yang
sedang menangis dengan alasan ingin
melihat tayangan sepak bola di TV,
padahal Ibu sedang sibuk di dapur.
Ibu menjadi marah kepada Ayah dan ayah
membalas kemarahan Ibu, akhirnya terjadi
pertengkaran yang luar biasa di depan
anaknya tersebut
28

Lanjutan...
Suatu hal buruk yang dicontohkan oleh
keduanya.
Egoisme orang tua akan berdampak pada
anak: yaitu timbulnya sikap membandel,
sulit disuruh, dan suka bertengkar dengan
saudaranya.
Adapun sikap membandel tersebut adalah
aplikasi dari rasa marah terhadap orang
tua yang egosentrisme.
29

3. Masalah Ekonomi

Ada dua hal penyebab krisis


keluarga:
a.Kemiskinan
b.Gaya Hidup

30

Kemiskinan
Jika kehidupan emosional suami istri tidak
dewasa, maka akan timbul pertengkaran.
Sebab, istri banyak menuntut hal-hal di
luar kebutuhan makan dan minum
Dengan penghasilan yang serba paspasan maka secara otomatis suami tidak
bisa memenuhi permintaan istrinya tsb.
Ketika istri tidak bisa menerima maka
timbulah pertengkaran yang mengarah
pada perceraian
31

Lanjutan.
..

Suami yang egois dan tidak dapat


menahan emosinya lalu menceraikan
istrinya.

AKIBATNYA
TERJADILAH KEHANCURAN EKONOMI

SEBUAH KELUARGA SEBAGAI DAMPAK


KEKURANGAN EKONOMI

32

Gaya Hidup
Keluarga Kaya mengembangkan gaya hidup
internasional yang serba luas.(Mobil, rumah
mewah serta segala macam barang yang
baru mengikuti mode dunia)
Namun, tidak semua suami ataupun istri suka
hidup glamour
Apabila terjadi perbedaan persepsi dan gaya
hidup maka pertengkaran dan krisis akan
terjadi
Mungkin suami berselingkuh sebagai balas
dendam thd istrinya yg susah diatur dan
sbliknya
33

Mengenai hal ini, Munamad Maftuh Basuni


(Menteri Agama RI) Mengemukakan (Republika,
19 Agustus 2008 hal 7) yaitu:
Faktor yang menjadi penyebab perceraian:
Adanya disorientasi tujuan suami istri dalam membangun
mahligai rumah tangga
Faktor kedewasaan yang mencakup intelektualitas,
emisionalitas, dan kemampuan mengelola dan mengatasi
berbagai masalah keluarga
Pengaruh perubahan dan norma yang berkembang di
masyarakat.

34

4. Masalah Kesibukan
Kesibukan adalah satu kata yang telah
melekat pada masyarakat modern di kotakota.
Kesibukannya terfokus pada pencarian
materi yaitu harta dan uang
MENGAPA DEMIKIAN ?????

35

Filsafat Hidup MEREKA


Mengatakan:
UANG ADALAH HARGA DIRI,
DAN WAKTU ADALAH UANG

36

Jika telah kaya berarti suatu keberhasilan, suatu


kesuksesan
Disamping itu, kesuksesan lain adalah jabatan
tinggi, kedudukan atau posisi basah yang
bergelimang uang
Jika ternyata ada orang yang gagal dalam
masalah ekonomi dan keuangan, maka dia
menjadi frustasi(kecewa berat), sampai ada yang
bunuh diri karena kegagalan ekonomi

37

5. Masalah Pendidikan
Jika pendidikan agak lumayan pada suamiistri, maka wawasan tentang kehidupan
keluarga dapat dipahami oleh mereka.
Sebaliknya, pada suami-istri yang
pendidikannya rendah sering tidak dapat
memahami liku-liku keluarga, sehingga
sering terjadi salah menyalahkan apabila
terjadi masalah dalam keluarga.
38

Lanjutan..
.

Akibatnya, selalu terjadi pertengkaran yang


mungkin terjadi perceraian.
Jika pendidikan agama ada, mungkin
kelemahan di bidang pendidikan bisa
diatasi.
Artinya, suami-istri akan dapat mengekang
nafsu masing-masing sehingga
pertengkaran dapat dihindari.
MENGAPA DEMIKIAN???
39

Karena Agama Islam mengajarkan


agar orang bersabar dan shalat di
dalam menghadapi gejolak hidup
rumah tangga.

40

6. Masalah Perselingkuhan
Faktor Penyebab terjadinya Perselingkuhan:
Hubungan suami-istri yang sudah hilang
kemesraan dan cinta kasih.
Hal ini berhubungan dengan ketidakpuasan seks, istri
kurang berdandan di rumah kecuali jika pergi ke
undangan atau pesta, cemburu baik secara pribadi
maupun atas hasutan pihak ketiga.

41

Lanjutan.
..

Tekanan pihak ketiga, seperti mertua dll


(anggota keluarga lain) dala hal ekonomi
Adanya kesibukan masing-masing sehingga
kehidupan kantor lebih nyaman daripada
kehidupan keluarga

42

Ilustrasi contoh kasus Perselingkuhan


Sebuah keluarga Polisi beranak lima, istri
40 th dan suami 45 th. Secara fisik, suami
memang berwajah ganteng. Keadaan rumah
tangga,istri tidak pernah berdandan, kamar
yang tidak begitu luas sering acak-acakan
karena anak mereka banyak. Kondisi istri
saat itu berbadan gemuk tidak terawat.
Sedang suami yang polisi selalu rapi,
pakaiannya di setrika rapi oleh pembantu.
43

Lanjutan.
..

Selalu memakai minyak rambut yang wangi


ditambah wewangian. Pada suatu pagi, sang
suamu yang berpangkat Sersan dua itu
menjatuhkan talak kepada istrinya. Rupanya
sejak setahun yang lalu, dia telah
berselingkuh dengan wanita lain di suatu
desa. Akhirnya mereka menikah karena
wanita muda itu telah hamil

44

Dari kasus yang tertera diatas, dapat


ditarik beberapa fakta:

Penyebab terjadinya perselingkuhan suami


yang akhirnya menceraikan istrinya
Karena anak banyak
Rumah yang selalu acak-acakan/ tidak rapi
terutama kamar tidur
Suami yang profesinya polisi, sering
mendatangi berbagai desa dan sering
berhubungan atau berkomunikasi dengan
para wanita
45

7. Jauh dari Agama


Segala sesuatu keburukan perilaku manusia
disebabkan karena dia jauh dari agama yaitu DIENUL
ISLAM.
Sebab Islam mengajarkan agar manusia bernuat baik
dan mencegah orang berbuat mungkar dan keji.
Sebaliknya jika keluarga jauh dari agama dan
mengutamakan materi dan dunia saja, maka tunggulah
khancuran keluarga tersebut.
MENGAPA DEMIKIAN????
46

KARENA dari keluarga tersebut akan lahir anakanak yang tidak taat terhadar ajaran Agamanya dan
tentunya juga terhadap kedua orang tuanya. Bahkan
pernah terjadi kejadian seorang anak yang sudah
dewasa tega membunuh ayahnya karena ayahnya
tidak mau menyerahkan surat-surat tanah/ warisan.

47

C. UPAYA MENGATASI KRISIS


KELUARGA
SUAMI

AKAR MASALAH
DARI KRISIS
KELUARGA

ISTRI

ANAKANAK

48

UPAYA UNTUK MENGATASI KRISIS


KELUARGA

Dengan cara tradisional


Dengan cara modern/ cara ilmiah

49

A. Cara Tradisional
Kearifan kedua orang tua dalam
menyelesaikan krisis keluarga, terutama
yang berhubungan dengan masalah anak
dan istri.
Kearifan adalah cara-cara yang penuh kasih
sayang, kekeluargaan, memelihara jangan
sampai ada yang terluka hatinya oleh sikap dan
atau perbuatan orang tua.

50

Kearifan orang tua dapat terjadi, jika:


Punya banyak waktu di rumah
Selalu menciptakan suasana rumah yang

harmonis, penuh kasih sayang dan


perhatian
Kedua orang tua seharusnya mempunyai
pengetahuan psikologisanak dan remaja
serta cara-cara membimbing anak.

51

Lanjutan.
Bantuan orang bijak seperti ulama dan
ustadz.
Mereka cukup kearifan dan bimbingan
agama, tetapi kurang paham psikologi dan
cara-cara membimbing.

52

B. Cara Ilmiah
Cara ilmiah adalah cara konseling
keluarga (family counseling)
Cara ini adalah cara yang digunakan oleh
para ahli konseling di seluruh dunia.
Ada dua pendekatan yang dilakukan:
a. pendekatan individual
b. pendekatan kelompok
53

a. Pendekatan individual
Disebut juga Individual Counseling
Yaitu upaya untuk menggali emosi,
pengalaman, dan pemikiran klien.
Tujuannya:
a. Agar klien dapat mengekspresikan
perasaan2 yang mengganjal,
menyakitkan, menyedihkan, dan
yang melukai hatinya.
54

Lanjutan.
b. Setelah muncul perasaan lega dan agak

tenang, maka tugas konselor


adalah
mengungkapkan pengalaman2 klien
berhubungan dengan perasaan negatif
pada dirinya.
c. Selanjutnya konselor berusaha
memunculkan pikiran-pikiran sehat klien
agar tercipta suatu keluarga bahagia dan
utuh.
55

b. Konseling Keluarga
Konseling keluarga dilakukan setelah masalah2
yang rawan pada dri anggota2 keluarga
(bermasalah) telah dapat diselesakan oleh konselor
secara konseling individual.
Di dalam proses konseling keluarga, konselor
berupaya sekuat tenaga agar setiap individu
anggota keluarga yang terlibat dapat berbicara
bebas, menyatakan perasaan, dan pengalaman
tentang ayah, ibi, dan saudara2nya.
56

Thanks for your


attention

57

Anda mungkin juga menyukai