Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SAWAHLUNTO


MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SAWAHLUNTO
Alamat : Jln. Soekarno Hatta Kel. Lubang Panjang Kec. Barangin Kota
Sawahlunto, 27424  0754 61078 Emailmtsnsawahlunto@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN
2022/2023

A Komponen layanan Layanan dasar


B Bidang layanan Pribadi
C Fungsi layanan Pemahaman, Pencegahan, Perbaikan dan Penyembuhan
Mencapai kemandirian yang optimal pada aspek
D Tujuan kematangan emosi
Setelah melaksanakan kegiatan bimbingan klasikal, peserta
didik mampu:
1. Mempelajari cara-cara menghindari konflik dengan
orang lain (kematangan emosi)
2. Bersikap toleran terhadap ragam ekspresi perasaan diri
E Tujuan Khusus sendiri dan orang lain (kematangan emosi)
3. Mengekspresikan perasaan dalam cara-cara yang
bebas,terbuka dan tidak menimbulkan konflik
(kematangan emosi).
F Topik Pemahaman diri
G Materi Kesehatan mental
H Sasaran layanan IX Semester Ganjil
I Metode dan Teknik Art therapy
J Waktu 2 x 40 menit
K Media/ Alat Laptop, infocus, gambar, krayon
L Pelaksanaan November 2022
Chanel Youtube Fransisca Wening (Materi Bimbingan dan
M Sumber bacaan Konseling SMP - Kesehatan Mental Remaja)
N Uraian kegiatan
1. Tahap Awal
a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyapa
peserta didik/ konseli dengan kalimat yang membuat
peserta didik bersemangat
b. Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice
Breaking/ game Gajah-semut
c. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
menyampaikan tentang tujuan bimbingan yaitu
Mempelajari cara-cara menghindari konflik dengan
a. Pernyataan Tujuan orang lain (kematangan emosi); Bersikap toleran
terhadap ragam ekspresi perasaan diri sendiri dan orang
lain (kematangan emosi); dan Mengekspresikan
perasaan dalam cara-cara yang bebas, terbuka dan tidak
menimbulkan konflik (kematangan emosi).
b. Penjelasan tentang
langkah-langkah kegiatan Menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan bimbingan
kelompok (pembentukan menggunakan teknik Art therapy terkait langkah-langkah
kelompok) kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik.

Memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan


c. Mengarahkan kegiatan dilakukan secara operasional dan menanyakan kepada
(konsolidasi) peserta didik/ konseli tentang kegiatan yang akan
dilakukannya.
d. Tahap peralihan
a. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling menanyakan
kesiapan kelompok dalam melaksanakan tugas
b. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling memberi
Konselor atau Guru BK kesempatan bertanya kepada setiap kelompok tentang
menanyakan kalau-kalau ada tugas-tugas yang belum mereka pahami
peserta didik yang belum c. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling menjelaskan
mengerti dan memberikan kembali secara singkat tentang tugas dan tanggung
penjelasannya jawab peserta dalam melakukan kegiatan.

Konselor atau Guru BK a. Konselor/ Guru Bimbingan dan konseling menanyakan


menyiapkan peserta didik untuk kesiapan para peserta untuk melaksanakan tugas.
melakukan komitmen tentang b. Setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian
kegiatan yang akan dilakukannya Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling memulai
(Norming) masuk ke tahap kerja.

2. Tahap Inti/ Kerja

a. Kegiatan peserta didik 1. Menyimak penjelasan guru tentang sistematika


pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan dan
konseling.
2. Mengikuti ice breaking gajah semut.
3. Menyimak dengan cermat paparan materi tentang
kesehatan mental pada remaja.
4. Menyimak instruksi guru tentang cara mengungkapkan
perasaan (bahagia, sedih, hilang akal/bingung, marah,
takut, dan bertindak konyol) melalui goresan warna
pada lembar kerja (LK) yang telah disediakan.
Mengungkapkan perasaan dengan memberi warna
bebas sesuai kesukaan peserta didik LK 1.
5. Mengerjakan LK1, yaitu memberi warna bebas pada
bidang gambar sesuai ungkapan perasaan (warna bebas
sesuai kesukaan peserta didik).
6. Mengerjakan LK 2, yaitu menuliskan/cerita singkat
kejadian apa yang pernah dialami peserta didik
sehubungan dengan lima perasaan yang sudah
dituangkan pada LK 1.
7. Mendiskripsikan cerita singkat di depan kelas (bagi
peserta didik yang suka rela). Kemudian
mengumpulkan LK pada guru.
b. Kegiatan Guru BK 1. Menciptakan hubungan baik dengan
mengucapkan salam, bertanya kabar/kehadiran,
meminta peserta didik mengawali kegiatan dengan
berdoa.
2. Menjelaskan sistematika kegiatan layanan,
topik dan tema layanan, dan tujuan layanan.
Dilanjutkan dengan paparkan materi tentang kesehatan
mental pada remaja.
3. Cooling down dengan mengajak peserta didik
mengikuti ice breaking gajah semut.
4. Menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja 1, berikut
mendampingi peserta didik mengungkapkan
perasaannya melalui goresan warna sesuai selera
peserta didik. Menghimbau pula agar peserta didik
memperhatikan paduan warna agar tercipta gambar
dengan warna-warna senada atau kontras sehingga
menarik. (note: Lembar kerja 1 dikerjakan secara
kelompok, memungkinkan peserta didik berdiskusi
tentang paduan warna).
5. Menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja 2, yaitu
mengungkapkan berupa tulisan cerita singkat kejadian
yang pernah dialami peserta didik sehubungan dengan
perasaan happy, sad, mad, afraid, and silly. (Note:
Lembar kerja 2 dikerjakan secara mandiri)
6. Meminta peserta didik yang suka rela menceritakan
perasaannya di depan kelas dan memberi reward pada
peserta didik tersebut.
7. Peserta didik mengisi lembar refleksi diri dan
guru menyimpulkan keseluruhan kegiatan.
Dilanjutkan dengan penyampaian tema/topik materi
pertemuan selanjutnya. Diakhiri dengan berdoa
bersama.
3. Tahap Pengakhiran (Terminasi)
a. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling memberikan
penguatan terhadap aspek-aspek yang ditemukan oleh
peserta dalam suatu kerja kelompok.
Menutup kegiatan dan tindak b. Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan
lanjut aspek kerjasama
c. Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan
secara simpatik.

O Evaluasi
1. Evaluasi Proses  dilakukan oleh guru BK selama proses kegiatan
layanan berlangsung di dalam kelas. bimbingan
klasikal meliputi :
a. Sikap peserta didik dalam mengikuti
kegiatan misalnya semangat/ kurang semangat/
tidak semangat.
b. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau
bertanya apakah sesuai dengan topik/ kurang
sesuai dengan topik/ tidak sesuai dengan topic.
c. Cara peserta didik memberikan penjelasan
terhadap pertanyaan guru, yaitu: mudah
dipahami/ kurang dipahami/ tidak dipahami

2. Evaluasi Hasil  Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, yaitu:


a. Memeriksa lembar kerja peserta didik.
b. Memeriksa refleksi diri peserta didik.
c. Menghimpun data/informasi hasil lembar kerja dan
refleksi diri peserta didik yang membutuhkan
layanan lanjutan.

P Tindak Lanjut Bimbingan kelompok/konseling kelompok/konseling


individual

Mengetahui, Sawahlunto, Juli 2022

Kepala Madrasah Guru Bimbingan dan Konseling

TATIS ARNI, S. Ag., M. Pd SRI MUSALIFAH, M. Pd


NIP 197203232000032002 NIP 197103262005012002
Uraian Materi
Kesehatan Mental pada Remaja

A. Mental remaja dikatakan kurang sehat apabila


 Suasana hati yang selalu terganggu. Ditandai dengan selalu berkeluh kesah, tidak bisa
mengendalikan emosi, berperilaku buruk, cenderung menimbulkan masalah yang
berakibat terganggunya kegiatan belajar dan berakhir pada menurunnya prestasi
belajar.
B. Faktor Penyebab
1. Sulit menemukan jati diri (who Am I?).
2. Pengaruh pergaulan dan media social.
3. Kekerasan/bully.
4. Keluarga yang tidak harmonis.
5. Pola asuh orang tua.
6. Masalah social ekonomi.
7. Tekanan dari lingkungan (circle pertemanan).
8. Hubungan buruk dengan orang lain.
9. Rendahnya kualitas ibadah.
10. Kelainan pada perkembangan otak sejak masa bayi.
C. Jenis Gangguan Mental pada Remaja
1. Gangguan emosional, meliputi:
a. Anxiety/kecemasan  ditandai dengan kepanikan dan rasa khawatir yang
berlebihan.
b. Fobia  perasaan takut berlebihan pada hal-hal tertentu.
c. Bipolar  perubahan suasana hati secara frontal/tiba-tiba.
2. Gangguan perubahan perilaku, meliputi:
a. Autis Spectrum Disorder (ASD)  yaitu gangguan perkembangan syaraf yang
akan mempengaruhi kemampuan anak untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan
perperilaku.
b. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)  gangguan pemusatan
perhatian/hiperaktivitas.
c. Learning Disorder  gangguan belajar yang ditandai dengan ketidakmampuan
mengingat, cara pandang, memusatkan perhatian/sulit konsentrasi, dan mengingat.
Note: gangguan ini umumnya terjadi karena anak mengalami gangguan
perkembangan otak sejak dalam kandungan.

3. Gangguan makan
a. Menolak makanan/tidak selera makan.
b. Makan lalu dimuntahkan.
c. Makan terus menerus
4. Gangguan psikologis  Kondisi kehilangan kontak dengan realita/kenyataan. Anak
cenderung mendengar, melihat dan merasakan hal-hal yang sebenarnya tidak ada.
Gejalanya berupa halusinasi atau delusi. Pada kasus tertentu dapat berkembang menjadi
shizofrenia (gangguan mental parah, penderita kesulitan memproses pikirannya,
berhalusinasi dan berperilaku tidak wajar).
Lembar Kerja 1
Perhatikan gambar symbol (daun waru) perasaan di bawah ini. Berilah warna sesuka hati
ananda yang menggambarkan perasaan ananda dikala happy/bahagia, sad/sedih, mad/hilang akal,
afraid/takut, dan silly/bertindak konyol. Misalnya kotak kecil depan kata happy ananda beri warna
hijau, maka ananda tentukan berapa besar rasa bahagia ananda pada symbol gambar waru dengan warna
hijau pula. Demikian selanjutnya untuk kelima perasaan. Usahakan pilih warna yang bagus agar tercipta
paduan warna yang menarik.
Lermbar Kerja 2

Isilah tabel di bawah ini dengan cerita singkat tentang peristiwa apa pernah membuat ananda merasa
happy, sad, mad, afraid, and silly.
Perasaan Peristiwa/kejadian/pengalaman yang pernah ananda rasakan dan alami
Happy

Sad

Mad

Afraid

Silly
Lembar Refleksi Diri
N Pernyataan Ya Biasa Tidak
o
1 Apakah materi kesehatan mental pada remaja penting untuk
dipelajari dan dipahami?
2 Apakah cara penyampaian materi ini menarik?
3 Apakah ananda tadi merasa senang mengungkapkan rasa
happy, sad, mad, afraid, dan silly melalui goresan warna?
4 Apakah ananda menyesal atau was-was setelah bercerita
tentang hal-hal yang pernah ananda alami ?
5 Apakah ananda merasa lega setelah bercerita tentang hal-hal
yang pernah ananda alami ?
6 Apakah ananda antusias/semangat untuk menunggu layanan
dengan topic selanjutnya?
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SAWAHLUNTO
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SAWAHLUNTO
Alamat : Jln. Soekarno Hatta Kel. Lubang Panjang Kec. Barangin Kota
Sawahlunto, 27424  0754 61078 Emailmtsnsawahlunto@yahoo.co.id

LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Komponen layanan : Layanan dasar


Jenis Layanan : Informasi
Bidang Layanan : Pribadi
Tujuan layanan : 1. Mempelajari cara-cara menghindari konflik dengan orang lain
(kematangan emosi).
2. Bersikap toleran terhadap ragam ekspresi perasaan diri sendiri dan
orang lain (kematangan emosi).
3. Bersikap toleran, mengekspresikan perasaan dalam cara-cara yang
bebas,terbuka dan tidak menimbulkan konflik (kematangan emosi).
Hasil yang ingin : 1. Peserta didik mempunyai keterampilan memahami diri sendiri dan
dicapai orang lain dalam upaya menghindari konflik.
2. Peserta didik mampu menghargai berbagai bentuk perilaku orang
lain dalam hal ini adalah teman sebayanya.
3. Peserta didik mampu mengekspresikan perasaannya dengan sehat
dan bijaksana tanpa indikasi memicu munculnya konflk
Tindak lanjut yang akan : 1. Melakukan asesmen kebutuhan secara insidentil.
dilakukan, bila muncul 2. Melakukan layanan lanjutan misalnya konseling kelompok maupun
gejala-gejala konseling individual.

Mengetahui, Sawahlunto, 2022

Kepala Madrasah Guru Bimbingan dan Konseling

TATIS ARNI, S. Ag., M. Pd SRI MUSALIFAH, M. Pd


NIP 197203232000032002 NIP 197103262005012002

Anda mungkin juga menyukai