Lantai 2
Program Studi Bimbingan dan Konseling Jl. Jenderal Sudirman 51, Jakarta 12930
Fakultas Pendidikan dan Bahasa
Universitas Katolik Indonesia Telepon : 021-570 3306 pes. 322
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1 Capaian Layanan
Mengembangkan ekspresi perasaan diri sendiri secara bebas dan
terbuka tanpa menimbulkan konflik.
2 Tujuan Layanan
Pengenalan : Peserta didik/konseli dapat menyimpulkan
pengertian bullying (C5)
1
Program Studi Bimbingan dan Konseling Gedung Van Lith. Lantai 2
Fakultas Pendidikan dan Bahasa Jl. Jenderal Sudirman 51, Jakarta 12930
Universitas Katolik Indonesia Telepon : 021-570 3306 pes. 322
C. RINCIAN KEGIATAN
2
BK tentang model
pembelajaran yang akan
digunakan, yaitu Project
Based Learning
Mengajukan pertanyaan
mendasar apa yang
harus dilakukan peserta
didik terhadap topik/
pemecahan masalah.
Mendesain
perencanaan Peserta didik berdiskusi Guru memastikan setiap peserta
proyek, menyusun rencana didik dalam kelompok memilih dan
pembuatan proyek mengetahui prosedur pembuatan
pemecahan masalah meliputi proyek/produk yang akan
pembagian tugas, persiapan dihasilkan.
alat, bahan, media, sumber
yang dibutuhkan.
Menyusun jadwal Peserta didik berdiskusi Guru dan peserta didik membuat
sebagai langkah menyusun rencana kesepakatan tentang jadwal
nyata dari sebuah pembuatan proyek pembuatan proyek (tahapan-
proyek, pemecahan masalah meliputi tahapan dan pengumpulan).
pembagian tugas, persiapan
alat, bahan, media, sumber
yang dibutuhkan.
Memonitor
kegiatan dan Peserta didik melakukan Guru memantau keaktifanpeserta
perkembangan pembuatan proyek sesuai didik selama melaksanakan proyek,
proyek, jadwal, mencatat setiap memantau realisasi perkembangan
tahapan, mendiskusikan dan membimbing jika mengalami
masalah yang muncul kesulitan.
selama penyelesaian proyek
dengan guru.
Menguji Hasil Membahas kelayakan Guru berdiskusi tentang prototipe
proyek yang telah dibuat dan proyek, memantau keterlibatan
membuat laporan produk/ peserta didik, mengukur
karya untuk dipaparkan ketercapaian standar.
kepada orang lain.
Evaluasi Setiap peserta didik Guru membimbing proses
Pengalaman memaparkan laporan, pemaparan proyek, menanggapi
Belajar peserta didik yang lain hasil, selanjutnya guru dan peserta
memberikan tanggapan, dan didik merefleksi/ kesimpulan.
bersama guru menyimpulkan
hasil proyek.
3. Tahap Penutup. (10 Menit)
a. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan
materi layanan
b. Guru Bk memberikan instruksi tugas kepada peserta didik untuk mengirimkan
melalui google form https://bit.ly/3dMtt01
c. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
3
D. EVALUASI
1. Evaluasi Proses
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan / kurang menyenangkan /
tidak menyenangkan.
Topik yang dibahas : sangat penting / kurang penting/tidak penting
Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah
dipahami / tidak mudah / sulit dipahami
Kegiatan yang diikuti : menarik / kurang menarik /
tidak menarik untuk di ikut
Dengan link evaluasi proses sebagai berikut
https://bit.ly/3SN3PZ4
Evaluasi Hasil
Peserta didik mengisi instrument hasil melalui google form dengan link tersebut
https://bit.ly/3w4EhwC
4
Program Studi Bimbingan dan Konseling Gedung Van Lith. Lantai 2
Fakultas Pendidikan dan Bahasa Jl. Jenderal Sudirman 51, Jakarta 12930
Universitas Katolik Indonesia Telepon : 021-570 3306 pes. 322
5
Daftar Pustaka
Salinan Lampiran Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen
PendidikanNomor 009/H/Kr/2022 Tentang Dimensi, Elemen, Dan
Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka, diunduh pada
tanggal 1 Agustus 2022
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/27/kpai-aduan-anak-jadi-korban-
kekerasan-fisik-mendominasi-pada-2021 oleh Vika Azkiya Dihni, diambil pada
14/08/2022
Coloroso, B. (2007). The Bully, The Bullied, and The Bystander. New York:
HarperCollins.
Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang
sosial, Yogyakarta, Paramitra
6
LAMPIRAN 1
1. Ice braking
Nama : Tebak Gambar online
Cara bermain : Dengan cara bermain tebak gambar yang mengharuskan para
pemain untuk menebak apa kata dibalik gambar yang disajikan.
Manfaat tebak gambar :
a. melatih anak-anak untuk teliti dalam menyelesaikan pekerjaan. Jika tidak teliti,
mereka tidak bisa menangkap maksud dari gambar yang ada dengan benar.
b. bisa digunakan untuk mengasah otak
Lampiran 2. Materi
STOP BULLYING
1. Pengertian Bullying
Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku
yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang
lebih lemah darinya. Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development
mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau sekelompok orang mengganggu atau
mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psokologis,
mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang
dan terus menerus. Terdapat beberapa jenis-jenis bullyinhg. Bullying dapat berbentuk tindakan
fisik dan verbal yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Barbara Coloroso (2006:47-50) membagi jenis-jenis bullying kedalam empat jenis, yaitu
sebagai berikut:
1. Bullying secara verbal; perilaku ini dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam,
penghinaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan seksual atau pelecehan seksual, terror,
surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar kasak-kusuk yang keji dan
keliru, gosip dan sebagainya. Dari ketiga jenis bullying, bullying dalam bentuk verbal adalah
salah satu jenis yang paling mudah dilakukan dan bullying bentuk verbal akan menjadi awal dari
perilaku bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang
lebih lanjut.
2. Bullying secara fisik; yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli, menendang, menampar,
mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang-barang
milik anak yang tertindas. Kendati bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah untuk
diidentifikasi, namun kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak bullying dalam bentuk lain.
Remaja yang secara teratur melakukan bullying dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang
paling bermasalah dan cenderung akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal yang lebih lanjut.
3. Bullying secara relasional atau sosial; adalah pelemahan harga diri korban secara sistematis
melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang
tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek
dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam bentuk ini cenderung perilaku bullying yang
paling sulit dideteksi dari luar..
4. Bullying elektronik / cyber ; merupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan pelakunya
melalui sarana elektronik seperti komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail,
SMS dan sebagainya. Biasanya ditujukan untuk meneror
korban dengan menggunakan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya
mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.
Sedangkan Untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap sebagai berikut :
1. Jadilah orang yang percaya diri dan tunjukan ketahanan diri bahwa kita tidak mau mengganggu
dan diganggu.
2. Bersikap tenang saat ada yang mengganggu, jangan biarkan emosi terpancing
3. Jika melihat ada tenman yang menjadi korban, maka tolonglah korban dan laporkan
4. Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun sambil mencari
pertolongan
5. Catatlah tempat, orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang mereka lakukan, laporkan
pada orang tua, guru atau pihak berwajib.
Lampiran 3 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Latihan 1
1. Gambarkanlah contoh perilaku Bullying yang kalian pernah temui !
2. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya
perilaku bullying ?
3. Sebutkan jenis-jenis bullying!
4. Sebutkan dampak negatif apa yang terjadi jika seseorang menjadi
korban bullying !
5. Bagaimana cara kalian dalam mencegah bullying di sekolah ?
1 Kerapihan 1 2 3 4
2 Design 1 2 3 4
Hari/tanggal : Kelas :
Materi : Pemberi Layanan :
PETUNJUK
Guru BK memberikan skor penilaian aspek yang di observasi pada masing-masing
pesertadidik sesuai dengan kolom yang telah disediakan dengan kriteria sebagai
berikut :
Skor 4 jika hal ini dilakukan peserta didik dengan sangat
baikSkor 3 jika hal ini dilakukan peserta didik dengan baik
Skor 2 jika hal ini dilakukan peserta didik dengan cukup
Skor 1 jika hal ini dilakukan peserta didik dengan kurang baik
KRITERIA
NO ASPEK YANG DIOBSERVASI PENIALAIAN
1 2 3 4
1 Partisipasi aktif peserta didik dalam kelas
2 Antusias peserta didik dalam menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru dalam kelas
4 Keberanian peserta didik dalam menyampaikan pendapat
pada kelas
5 Partisipasi peserta didik dalam menanggapi pendapat
teman.
6 Partisipasi peserta didik dalam diskusi kelompok
Rentangan Kategori
82 – 100 Sangat Aktif
63 – 81 Aktif
44 – 62 Cukup aktif
25 – 43 Kurang aktif
INSTRUMEN PENILAIAN HASIL
Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan
berilah tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi
Anda!
https://www.youtube.com/watch?v=JNfv8-FWC2o
Sumber: Komisi Perlindungan Anak (KPAI), 24 Januari 2022
Sebab-sebab Munculnya perilaku Bullying
Evaluasi Hasil
https://bit.ly/3w4EhwC