Anda di halaman 1dari 26

D.

DESKRIPSI KEBUTUHAN

Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan hasil
asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan Konseling
terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan instrumen
tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan
Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan (ITP), Alat
Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi Kebutuhan dan Masalah
Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan program
pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar
penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMP Negeri 1 Magetan, dibuat dan disusun
sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan masalah/kebutuhan
peserta didik di sekolah.

Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik
(AKPD). Hasilnya sebagai berikut :

1. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

JML BIDANG LAYANAN


PRO WAKTU
RES PRIORI
NO BUTIR ANGKET MASALAH SISWA SEN LAYANAN PRIBAD SOSIA BELAJA KARI
PON TAS
TASE (BULAN) I L R R
DEN
Saya belum paham cara yang baik 3,03
41 25 Tinggi Juli
belajar di sekolah baru (SMP/MTs) %
3,51
27 Saya belum banyak teman atau sahabat 29 Tinggi Juli 349 190 160 127
%
Saya belum banyak mengenal
3,15
24 lingkungan sekolah baru saya (guru, 20 Tinggi Agustus
%
fasilitas, prestasi, dll)
3,15
39 Saya selalu malas untuk belajar 26 Tinggi Agustus
%
Saya belum bersungguh-sungguh 3,15
1 26 Tinggi September
beribadah pada Tuhan YME %
Kata maaf, tolong dan terimakasih
2,91
22 kadang lupa saya ucapkan dalam 24 Tinggi September
%
pergaulan
Saya merasa kesulitan mengatur waktu 2,91
16 24 Tinggi Oktober
belajar dan bermain %
Saya sering menunda-nunda pekerjaan 2,78
37 23 Tinggi Oktober
sekolah %
Saya merasa kurang mendapatkan 3,03
10 25 Tinggi November
perhatian dari orang tua %
Saya sering lupa waktu ketika 2,54
29 21 Tinggi November
bermain/membuka medsos (fb, wa, dll) %
Pemahaman saya masih sedikit tentang 2,78
21 23 Tinggi November
bahaya atau dampak rokok %
Saya belum tahu cara menjaga 3,27
11 27 Tinggi Desember
kesehatan yang baik dan benar %
12 Saya belum tahu tentang potensi diri 25 3,03 Tinggi Desember
saya sendiri %
Saya belum terbiasa disiplin dalam 3,03
19 25 Tinggi Januari
kehidupan %
Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat 3,15
3 26 Tinggi Januari
dan karunia dari Tuhan YME %
Saya belum tahu perubahan apa saja 3,27
18 27 Tinggi Januari
yang terjadi pada masa remaja %
Saya merasa sulit bergaul/kaku dengan 2,78
25 23 Tinggi Januari
teman-teman di sekolah %
Saya merasa malu jika bergaul dengan 2,78
30 23 Tinggi Januari
teman yang beda jenis kelamin %
Saya belum memahami kelebihan dan 3,27 42,25 23,00 19,37 15,38
14 27 Tinggi Januari
kekurangan yang saya miliki % % % % %
Saya jarang bermain/berteman di 2,66
31 22 Tinggi Pebruari
lingkungan tempat saya tinggal %
Saya belajar di rumah kalau 3,03
36 25 Tinggi Pebruari
disuruh/diperintah orang tua %
Kadang-kadang perbuatan saya tidak 2,54
2 21 Tinggi Pebruari
sesuai dengan yang diucapkan %
Saya belum tahu cara meraih prestasi di 2,30
38 19 Tinggi Pebruari
sekolah %
Saya masih kesulitan dalam memahami 2,54
33 21 Tinggi Pebruari
pelajaran tertentu %
Saya belajarnya jika akan ada ulangan 3,15
35 26 Tinggi Maret
atau ujian saja %
Saya belum mempunyai cita-cita yang 3,15
47 26 Tinggi Maret
pasti %
Saya belum banyak tahu tentang jenis- 2,66
48 22 Tinggi Maret
jenis pekerjaan di masyakarat %
Saya belum tahu cara memperoleh 1,82
43 15 Sedang Maret
bantuan pendidikan (beasiswa) %
Saya ingin menyelesaikan masalah 1,21
26 10 Sedang Maret
dengan teman bermain %
Orang tua saya tidak peduli dengan 1,21
32 10 Sedang Maret
kegiatan belajar saya %
Saya merasa belum paham hubungan
1,21
50 antara hobi, bakat, minat dan 10 Sedang Maret
%
kemampuan
Saya belum terbiasa belajar kelompok, 1,21
40 10 Sedang April
biasanya saya selalu belajar sendiri %
Saya terpaksa harus bekerja untuk 1,21
44 10 Sedang April
mencukupi kebutuhan hidup %
Saya merasa pesimis bisa naik kelas 1,21
46 10 Sedang April
dengan baik %
Saya belum tahu tentang osis dan 1,21
49 10 Sedang April
kegiatannya %
1,09
8 Saya merasa rendah diri 9 Sedang April
%
Saya belum mengenal jati diri saya 1,09
17 9 Sedang April
yang sebenarnya %
Saya belum ada teman yang cocok 1,09
42 9 Sedang April
untuk belajar bersama %
Saya merasa bingung memilih kegiatan 1,09
45 9 Sedang Mei
esktrakurikuler di sekolah %
Saya merasa pernah menyontek pada 0,97
4 8 Rendah Mei
waktu ulangan %
Saya sering mengalami sakit / 0,97
13 8 Rendah Mei
Alergi %
Saya merasa kurang memiliki rasa 0,85
6 7 Rendah Mei
tanggung jawab %
Saya belum tahu tentang bullying dan 0,85
28 7 Rendah Mei
cara mensikapinya %
Saya merasa tidak nyaman kalau 0,73
34 6 Rendah Mei
belajar di rumah sendiri %
Orang tua saya tidak mempunyai 0,61
15 5 Rendah Mei
penghasilan tetap %
Saya gampang marah tanpa tahu 0,61
7 5 Rendah Juni
penyebabnya %
Saya belum tahu cara menjadi pribadi 0,48
20 4 Rendah Juni
mandiri %
Saya lebih senang budaya luar (asing) 0,36
5 3 Rendah Juni
daripada budaya Indonesia %
Saya merasa malu dengan kondisi fisik 0,36
9 3 Rendah Juni
(jasmani) yang dimiliki %
Saya merasa malu untuk berinteraksi
0,36
23 dengan para guru dan karyawan di 3 Rendah Juni
%
sekolah

2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

NOMOR JUMLAH
NAMA SISWA L/P MASALA %
Uru H
Kode Induk
t
1 K32 6399 WIQOYATIN NI'MAH P 40 80,0%
2 K1 6368 AFIFAH ANANDA PUTRI P 34 68,0%
3 K4 6371 ANISA DWI ROHMAWATI P 32 64,0%
4 K8 6375 CESNA YUDA GESTRI L 32 64,0%
5 K18 6385 MAULINDA YULIYANTI P 31 62,0%
6 K12 6379 JENNIE MAHARANI P 30 60,0%
KHARISMA PUTRI LAILA
6381 P
7 K14 SALSABILA 30 60,0%
8 K17 6384 LAILA HARTANTI P 30 60,0%
9 K3 6370 ANGGA MAHENDRA L 29 58,0%
10 K23 6390 NAHDA FAIHA LA'ALI P 28 56,0%
11 K2 6369 ALLAM ROMADHAN L 27 54,0%
12 K5 6372 ARVI FIRDA HUDAYA L 27 54,0%
13 K6 6373 BURHANUDDIN WAFIQ L 27 54,0%
14 K11 6378 ISNA FAQIHA P 26 52,0%
15 K15 6382 KHOIRUDIN ANWARI L 26 52,0%
16 K20 6387 MUHAMMAD EKA NUR SAPUTRA L 26 52,0%
17 K7 6374 CARNODIO AGFIADANA SETIAWAN L 25 50,0%
18 K9 6376 DIANA AYU NUR HALIMAH P 25 50,0%
19 K21 6388 MUHAMMAD IRFAN AFFANDI L 25 50,0%
20 K29 6396 SEKAR ARUM KINASIH P 25 50,0%
21 K10 6377 FAJAR EKA SAPUTRA L 24 48,0%
22 K22 6389 MUSTHAFA SYAFII SYUJA L 24 48,0%
23 K26 6393 NOVRI ENDHICAHYONO PUTRO L 24 48,0%
24 K13 6380 JOKO SULAKSONO L 22 44,0%
25 K16 6383 KRISNA MURTI AJI WIJAYA L 22 44,0%
26 K25 6392 NIA ALVIANI P 22 44,0%
27 K19 6386 MUCHLIS ALKAFF L 21 42,0%
28 K24 6391 NAQIYA AYUNNISA P 20 40,0%
29 K27 6394 QUTSI KHOIRU JANAHTUL NISA P 20 40,0%
30 K31 6398 WANDA FAUZIYAH P 19 38,0%
31 K30 6397 SEKAR MELATI P 17 34,0%
32 K28 6395 SALMA MEITA HENDRASTUTI P 16 32,0%
Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat pada bidang
pribadi sebesar 42,25%, diikuti oleh bidang social sebesar 23,00%, bidang belajar sebesar
19,37% & dan bidang karier sebesar 15,38%. Adapun butir masalah yang paling tinggi adalah tentang
belum banyak teman atau sahabat yang dipilih oleh 29 konseli, diikuti oleh masalah pemahaman diri
sebanyak 27 konseli, tentang cita-cita sebanyak 26 orang. Sementara peserta didik yang paling
banyak memilih item masalah adalah WIQOYATIN (40 butir) dan AFIFAH (33 butir).

3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen

BIDAN
G
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYAN
AN

PRIBA Saya belum bersungguh-sungguh beribadah Kesadaran untuk beribadah Tuhan YME
DI pada Tuhan YME dengan Ikhlas
Kadang-kadang perbuatan saya tidak sesuai
Kesadaran untuk selalu bersikap jujur
dengan yang diucapkan
Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan Memiliki sikap selalu bersyukur pada
karunia dari Tuhan YME Tuhan YME
Saya merasa pernah menyontek pada waktu
Pemahaman terhadap dampak menyontek
ulangan
Saya lebih senang budaya luar (asing) Kesadaran untuk mencintai budaya
daripada budaya Indonesia indonesia
Saya merasa kurang memiliki rasa tanggung Kemampuan untuk selalu bertanggung
jawab jawab
Saya gampang marah tanpa tahu Kemampuan mengendalikan diri dari rasa
penyebabnya marah
Saya merasa rendah diri Memiliki kepercaya diri
Saya merasa malu dengan kondisi fisik Kesadaran untuk menerima pemberian
(jasmani) yang dimiliki terbaik dari Tuhan
Saya merasa kurang mendapatkan perhatian Memperoleh perhatian orang tua yang
dari orang tua cukup
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan Memiliki kesehatan jasmani dan rohani
yang baik dan benar yang baik
Saya belum tahu tentang potensi diri saya
Menggali Potensi Diri Sendiri
sendiri
Saya sering mengalami sakit / alergi Memiliki kesehatan jasmani dan rohani
yang baik
Saya belum memahami kelebihan dan Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan
kekurangan yang saya miliki yang dimiliki
Orang tua saya tidak mempunyai Meningkatkan taraf hidup /ekonomi
penghasilan tetap keluarga
Saya merasa kesulitan mengatur waktu Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari
belajar dan bermain dengan baik
Saya belum mengenal jati diri saya yang
Kemampuan mengenal diri sendiri sendiri
sebenarnya
Saya belum tahu perubahan apa saja yang Menyadari dan memahami perubahan yang
terjadi pada masa remaja terjadi pada masa remaja
Saya belum terbiasa disiplin dalam
Memiliki disiplin diri dalam kehidupan
kehidupan
Saya belum tahu cara menjadi pribadi
Memiliki kepribadian yang mandiri
mandiri

Pemahaman saya masih sedikit tentang


Menghindari bahaya atau dampak rokok
bahaya atau dampak rokok
Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang Kemampuan mengucapkan kata maaf,
lupa saya ucapkan dalam pergaulan tolong dan terima kasih
Saya merasa malu untuk berinteraksi Dapat berinteraksi dengan guru dan
dengan para guru dan karyawan di sekolah karyawan sekolah
Saya belum banyak mengenal lingkungan
Mudah beradaptasi dengan lingkungan
sekolah baru saya (guru, fasilitas, prestasi,
sekolah baru
dll)
Saya merasa sulit bergaul/kaku dengan Kemudahan bergaul dengan teman-teman
teman-teman di sekolah di sekolah
SOSIAL
Saya ingin menyelesaikan masalah dengan Kemampuan mengatasi masalah dengan
teman bermain teman di sekolah
Saya belum banyak teman atau sahabat Kemudahan mencari dan disenangi teman
Saya belum tahu tentang bullying dan cara Memahami tentang bullying dan cara
mensikapinya mensikapinya
Saya sering lupa waktu ketika Mengendalikan penggunaan medsos sesuai
bermain/membuka medsos (fb, wa, dll) kebutuhan
Saya merasa malu jika bergaul dengan Dapat berinteraksi dengan lawan jenis
teman yang beda jenis kelamin sesuai norma yang berlaku
Saya jarang bermain/berteman di Kesadaran sebagai makhluk sosial yang
lingkungan tempat saya tinggal harus berinteraksi
Orang tua saya tidak peduli dengan kegiatan Kesadaran orang tua untuk peduli pada
belajar saya kegiatan belajar anaknya
Saya masih kesulitan dalam memahami
Kemudahan memaham pelajaran
pelajaran tertentu
Saya merasa tidak nyaman kalau belajar di
BELAJ Melakukan disiplin belajar
rumah sendiri
AR Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau
Melakukan kebiasaan belajar
ujian saja
Saya belajar di rumah kalau
Memiliki kebiasaan belajar di rumah
disuruh/diperintah orang tua
Saya sering menunda-nunda pekerjaan Kemampuan untuk tidak menunda
sekolah pekerjaan sekolah
Saya belum tahu cara meraih prestasi di
Memperoleh atau meraih prestasi di sekolah
sekolah
Saya selalu malas untuk belajar Memiliki Motivasi belajar
Saya belum terbiasa belajar kelompok,
Melakukan belajar kelompok yang baik
biasanya saya selalu belajar sendiri
Saya belum paham cara yang baik belajar di Pemahaman cara belajar di SMP/MTs yang
sekolah baru (SMP/MTs) baik
Saya belum ada teman yang cocok untuk
Menemukan cara belajar yang sesuai
belajar bersama
Saya belum tahu cara memperoleh bantuan
Memperoleh informasi beasiswa
pendidikan (beasiswa)
Saya terpaksa harus bekerja untuk Kemampuan mengatur waktu bekerja dan
mencukupi kebutuhan hidup sekolah
Saya merasa bingung memilih kegiatan
Memilih Ekskul yang sesuai
KARIR esktrakurikuler di sekolah
Saya merasa pesimis bisa naik kelas Memiliki Sikap optimis dapat naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita yang sesuai
Saya belum mempunyai cita-cita yang pasti
dengan dirinya
Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis Pemahaman mengenai jenis-jenis profesi di
pekerjaan di masyakarat masyarakat
Saya belum tahu tentang osis dan
Mengenal osis dan kegiataannya
kegiatannya
saya merasa belum paham hubungan antara Memahami hubungan hobi, bakat, minat
hobi, bakat, minat dan kemampuan dan kemampuan

E. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk prilaku yang
harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling. Berikut
rumusan tujuannya

BIDANG
LAYANA RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
N
Kesadaran untuk beribadah Tuhan Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
YME dengan Ikhlas beribadah pada Tuhan YME
Kesadaran untuk selalu bersikap Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk
jujur selalu bersikap jujur
Memiliki sikap selalu bersyukur Peserta didik/konseli selau bersyukur pada Tuhan
PRIBADI pada Tuhan YME YME atas segala yang telah diberikan-Nya
Pemahaman terhadap dampak Peserta didik/konseli memahami dampak
menyontek menyontek dan dapat menghindarinya
Kesadaran untuk mencintai budaya Peserta didik/konseli memiliki kesadaran
indonesia mencintai budaya indonesia tercinta
Kemampuan untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki sikap yang
bertanggung jawab bertanggung jawab
Kemampuan mengendalikan diri dari Peserta didik/konseli mengelola kemarahan
rasa marah
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah diri
Kesadaran untuk menerima Peserta didik/konseli mampu besyukur dan
pemberian terbaik dari Tuhan menerima dengan ikhlas apa yang sudah
dimilikinya
Memperoleh perhatian orang tua Peserta didik/konseli memperoleh perhatian
yang cukup orang tua yang cukup
Memiliki kesehatan jasmani dan Peserta didik/konseli memiliki kesehatan jasmani
rohani yang baik dan rohani yang baik
Menggali Potensi Diri Sendiri Peserta didik/konseli mampu menggali Potensi
Diri Sendiri
Memiliki kesehatan jasmani dan Peserta didik/konseli mampu menjaga kesehatan
rohani yang baik jasmani dan rohani
Mengetahui Kelebihan dan Peserta didik/konseli dapat mengetahui kelebihan
Kelemahan yang dimiliki dan kelemahan yang dimilikinya
Meningkatkan taraf hidup /ekonomi Peserta didik/konseli dapat meningkatkan taraf
keluarga hidup /ekonomi keluarga
Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari Peserta didik/konseli mampu mengatur jadwal
dengan baik kegiatan sehari-hari dengan baik
Kemampuan mengenal diri sendiri Peserta didik/konseli mampu mengenal diri
sendiri sendiri sendiri
Menyadari dan memahami Peserta didik/konseli dapat menyadari dan
perubahan yang terjadi pada masa memahami perubahan yang terjadi pada masa
remaja remaja
Memiliki disiplin diri dalam Peserta didik/konseli memiliki disiplin diri dalam
kehidupan kehidupan
Memiliki kepribadian yang mandiri Peserta didik/konseli dapat memiliki kepribadian
yang mandiri
Menghindari bahaya atau dampak Peserta didik/konseli dapat menghindari bahaya
rokok atau dampak rokok
Kemampuan mengucapkan kata Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 kata
maaf, tolong dan terima kasih penting dalam pergaulan
Dapat berinteraksi dengan guru dan Peserta didik/konseli dapat berinteraksi dengan
karyawan sekolah guru dan karyawan sekolah
Mudah beradaptasi dengan Peserta didik/konseli mudah beradaptasi dengan
lingkungan sekolah baru lingkungan sekolah baru
Kemudahan bergaul dengan teman- Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul
SOSIAL teman di sekolah dengan teman-teman di sekolah
Kemampuan mengatasi masalah Peserta didik/konseli mampu mengatasi masalah
dengan teman di sekolah dengan teman di sekolah
Kemudahan mencari dan disenangi Peserta didik/konseli mudah mencarai dan
teman disenangi teman
Memahami tentang bullying dan cara Peserta didik/konseli dapat memahami tentang
mensikapinya bullying dan cara mensikapinya
Mengendalikan penggunaan medsos Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
sesuai kebutuhan penggunaan medsos sesuai kebutuhan
Dapat berinteraksi dengan lawan Peserta didik/konseli dapat berinteraksi dengan
jenis sesuai norma yang berlaku lawan jenis sesuai norma yang berlaku
Kesadaran sebagai makhluk sosial Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai
yang harus berinteraksi makhluk sosial yang harus berinteraksi
Kesadaran orang tua untuk peduli Peserta didik/konseli memiliki kesadaran orang
pada kegiatan belajar anaknya tua untuk peduli pada kegiatan belajar anaknya
Kemudahan memaham pelajaran Peserta didik/konseli memperoleh kemudahan
memaham pelajaran
Melakukan disiplin belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan disiplin
belajar
Melakukan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan kebiasaan
belajar
BELAJAR
Memiliki kebiasaan belajar di rumah Peserta didik/konseli dapat belajar di rumah
Kemampuan untuk tidak menunda Peserta didik/konseli tidak menunda pekerjaan
pekerjaan sekolah sekolah
Memperoleh atau meraih prestasi di Peserta didik/konseli dapat memperoleh atau
sekolah meraih prestasi di sekolah
Memiliki Motivasi belajar Peserta didik/konseli memiliki Motivasi belajar
Melakukan belajar kelompok yang Peserta didik/konseli dapat melakukan belajar
baik kelompok yang baik
Pemahaman cara belajar di Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
SMP/MTs yang baik tentang cara belajar di SMP/MTs yang baik
Menemukan cara belajar yang sesuai Peserta didik/konseli dapat menemukan cara
belajar yang sesuai
Memperoleh informasi beasiswa Peserta didik/konseli dapat memperoleh
informasi beasiswa
Kemampuan mengatur waktu Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
bekerja dan sekolah mengatur waktu bekerja dan sekolah
Memilih Ekskul yang sesuai Peserta didik/konseli dapat memilih Ekskul yang
sesuai
KARIR
Memiliki Sikap optimis dapat naik Peserta didik/konseli memiliki Sikap optimis
kelas dapat naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita yang Peserta didik/konseli dapat mengidentifikasi cita-
sesuai dengan dirinya cita yang sesuai dengan dirinya
Pemahaman mengenai jenis-jenis Peserta didik/konseli mampu memahami
profesi di masyarakat mengenai jenis-jenis profesi di masyarakat
Mengenal osis dan kegiataannya Peserta didik/konseli dapat mengenal osis dan
kegiataannya
Memahami hubungan hobi, bakat, Peserta didik/konseli dapat memahami hubungan
minat dan kemampuan hobi, bakat, minat dan kemampuan

F. KOMPONEN PROGRAM

Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan
peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut
penjelasan mengenai masing-masing komponen

1)  Layanan Dasar


Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi, sosial,
belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan dasar
merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan
tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan
dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta
didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas
yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan
konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan
bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2)  Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik, atau
masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan kehidupan
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling kelompok,
konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif melalui
media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di
Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat.
Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta
didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta
didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi seksual,
status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan
perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada
semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan
memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif
terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas membantu
setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus
sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui
secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik.
Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta didik
dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas
besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan
perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan
kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor dap at memberikan informasi tentang perencanaan pribadi,
akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4)  Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara tidak
langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan
peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang di
dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan
melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan
mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi
konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan
pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh
kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi
dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan
konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan
daring.

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen program adalah
sebagai berikut :

JML PERHITU
KOMPONE PRO
N LAY NGAN
N NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN PORS
O A WAKTU/J
PROGRAM I
NAN AM
1 Layanan 1 Tuhan selalu hadir dalam hidupku 28 49% 49% x 24 =
2 Nilai suatu sikap kejujuran
Dasar 11,28
3 Bersyukur dengan hati yang ikhlas
4 Saya cinta budaya sendiri
5 Langkahku tanggung jawabku
6 Pola hidup bersih dan sehat
7 Potensi diri
8 Kelebihan dan kekurangan diri
9 Cara mengatur waktu
10 Pemahaman diri sendiri
11 Masa remaja dan perubahannya
12 Disiplin diri
13 Menjadi pribadi mandiri
14 Bahaya rokok dan dampaknya
15 Melakukan 3 kata penting dalam
pergaulan
16 Adaptasi di lingkungan sekolah baru
17 Kiat mencari dan disenangi teman
18 Stop bulliying
19 Mengelola sarana media sosial
20 Mengenal norma kehidupan
21 Manusia sebagai makhluk sosial
22 Pentingnya disiplin belajar
23 Tanggung jawab seorang siswa
24 Cara belajar di rumah
25 Kiat sukses meraih prestasi
26 Pentingnya motivasi belajar
27 Cara belajar kelompok
28 Cara belajar di sekolah baru
2 Layanan 1 Cara mendapatkan beasiswa 8 14% 24% x 24 =
2 Cara mengatur waktu belajar sambil
Peminatan 3,36
bekerja
dan
3 Cara memilih kegiatan ekstra kurikuler
Perencanaan
yang sesuai
Individual 4 Optimis untuk naik kelas
Peserta Didik 5 Cita-cita karirku
6 Jenis pekerjaan dan prospeknya
7 Mengenal osis dan kegiataannya
8 Mengenal bakat, minat, hobi dan karir
3 Layanan 1 Akibat suka menyontek 14 25% 25% x 24 =
2 Mengelola marah
Responsif 5,76
3 Menghilangkan rasa rendah diri
4 Menerima diriku apa adanya
5 Kiat mendapat perhatian orang tua
6 Menjaga kesehatan diri
7 Kiat mengatur keuangan
8 Membina hubungan baik dengan guru dan
karyawan
9 Kiat membina hubungan dengan teman
10 Menyelesaikan masalah dengan teman
11 Kiat agar orang tua peduli dengan
kegiatan belajar kita
12 Identifikasi kesulitan belajar
13 Bahaya menunda pekerjaan sekolah
14 Cara mencari teman yang cocok untuk
belajar
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 12% x 24 =
2 Kegiatan Manajemen
Sistem 3,6
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
  a. In House Training
  b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan

JUMLAH JAM 57 100% 24

G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu bidang
layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang merupakan satu
kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli

1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan
merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya,
sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan
dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami potensi
diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2)
mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima
kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami
lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial,
mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan
memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan
kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati terhadap
kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai
orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang
efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik
dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk
belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki
kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara
optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam
kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta
didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan
keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar informasi potensi
diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan
kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.
SMP NEGERI -----------------
PROGRAM TAHUNAN BIMBINGAN DAN KONSELING
TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018

I. PERSIAPAN

N KETERANGA
KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN URAIAN KEGIATAN WAKTU
o N
1 Penyusunan Program BK Perencanaan kegiatan pelayanan BK Membuat program Tahunan, Semesteran, Raker Tim BK
selama 1 tahun. Bulanan, Mingguan dan Harian. Sekolah
2 Penyusunan Silabus, Kegiatan program BK Klasikal Menyusun materi BK Klasikal, kegiatan dan Minggu Modul BK
Satlan dan Satkung penilaiannya. Efektif
3 Konsultasi program BK Diketahui dan disetujui oleh kepala Program BK tersusun berdasarkan tindak lanjut Raker Menjadi bagian
sekolah dari program BK sebelumnya. sekolah dari program
sekolah.
4 Pengadaan Sarana dan Pra Melancarkan pelaksanaan program BK. Daftar kebutuhan Sarana dan Pra sarana BK. Raker Layanan BK
sarana BK. sekolah menjadi efektif.

II. PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

KEGIATAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN


I. PEMINATAN :
1. Pengumpulan Data dan - Angket Sisiwa. Juli – Angket yang
Informasi - Angket Orang Tua/Wali Desember sudah terkumpul
- Raport semester 1 sd 5 langsung diolah.
- Prestasi akademik dan non akademik.
- Nilai UN Juni
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
2. Informasi Peminatan - Kelanjutan Studi setelah …… Agustus - - Kolaborasi
- Pekerjaan /Karir. September dengan …….
- Internet
3. Indentifikasi dan Mengolah dan mengelompokkan angket Siswa dan Angket Orang Tua/Wali berdasarkan Oktober Teridentifikasi
Pemantapan Peminatan pilihan Peminatan. siswa yang ke
peserta Didik ………………
4. Penyesuaian - Bimbingan Kelompok berdasarkan pemilihan peminatan siswa. Oktober - Pemantapan
- Konseling kelompok bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam peminatan. Maret peminatan
- Pertemuan orang tua/wali dengan siswa yang berbeda pendalam dalam peminatan. tercapai.
5. Monitoring dan Tindak - Memantau perkembangan prestasi belajar siswa. Juni - Maret Pemantapan
Lanjut - Selalu ada interaksi dengan orang tua/wali. peminatan, siap
- Kolaborasi dengan Wali Kelas, Guru Mapel dan pihak terkait. US dan UN.
II. JENIS LAYANAN BK :
1. Layanan Orientasi - Menetapkan objek dan jenis kegiatan orientasi. Awal tahun Panitia PPDB
- Menyiapkan fasilitas orientasi. ajaran/MPLS
2. Layanan Informasi - Menetapkan materi informasi. Minggu
- Menetapkan nara sumber. efektif
- Menentukan kegiatan Layanan Informasi.
3. Layanan Penempatan dan - Identifikasi setiap peserta didik. - Awal Selalu ada
Penyaluran - Kolaborasi dengan wali kelas untuk penempatan duduk peserta didik di kelas. tahun. penyegaran dan
Menentukan BK Sebaya - Semester variasi di kelas.
- Kolaborasi dengan guru mapel untuk belajar kelompok. Menentukan Tutor Sebaya. kedua.
- Kolaborasi dengan kesiswaan untuk kegiatan OSIS
- Kolaborasi dengan guru ekskul untuk menentukan pilihan ekskul.
4. Layanan Penguasaan - Diagnosis kesulitan belajar peserta didik. Minggu - Nilai Raport tiap
Konten - Nilai raport peserta didik, Leger Kelas dan Grafik Prestasi Belajar Kelas Efektif semester.
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
- Menetapkan peserta didik yang akan dilayani sesuai dengan kebutuhan dan - 10 siswa teratas.
permasalahan belajarnya. - 10 siswa
- Melaksanakan layanan individu atau kelompok. terbawah.
5. Layanan Konseling - Mengidentifikasi klien. Minggu Perlunya ruang
Perorangan - Mengatur pertemuan untuk menerima klien Efektif BK yang nyaman.
- Membahas masalah klien dengan menggunakan teknik-teknik umum proses konseling.
- Mendorong pengentasan masalah klien dengan menerapkan teknik-teknik khusus
konseling perorangan.
- Memantapkan komitmen klien dalam pengentasan masalahnya.
6. Layanan Bimbingan - Menyiapkan topik yang akan dibahas. Minggu Perlunya ruang
Kelompok - Membentuk kelompok dan menyusun jadwal kegiatan. Efektif BK yang nyaman.
- Menetapkan fasilitas layanan
- Menyelenggarakan Layanan Bimbingan Kelompok sesuai dengan tahap-tahap
pelaksanaan :
a. Pembentukan
b. Peralihan
c. Kegiatan
d. Pengakhiran
7. Layanan Konseling - Mengidentifikasi klien dan meyakinkan klien tentang perlunya masalah dibawa ke Minggu Komitmen
Kelompok dalam konseling kelompok. Efektif menjaga rahasia
- Menempatkan klien dalam kelompok. teman.
- Menyusun jadwal.
- Menetapkan fasilitas layanan.
- Menyelenggarakan Layanan Bimbingan Kelompok sesuai dengan tahap-tahap
pelaksanaan :
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
a. Pembentukan
b. Peralihan
c. Kegiatan
d. Pengakhiran
8. Layanan Konsultasi - Mengidentifikasi klien. Minggu
- Mengatur pertemuan. Efektif
- Menyelenggarakan penstrukturan konsultasi.
- Membahas masalah klien dengan pihak ketiga.
- Mendorong klien untuk :
a. Mampu menangani masalah dengan pihak ketiga.
b. Memanfaatkan sumber-sumber yang ada.
- Membina komitmen klien untuk menangani masalah dengan pihak ketiga.
9. Layanan Mediasi - Mengidentifikasi masalah yang dialami 2 pihak yang bertikai. Minggu Adil dan tegas.
- Meyakinkan kedua pihak pentingnya perdamaian dan penyelesaian masalah diantara Efektif
keduanya.
- Mengatur pertemuan.
- Melaksanakan pertemuan mediasi :
a. Menyelenggarakan penstrukturan Layanan Mediasi.
b. Membahas aspirasi kedua pihak.
c. Mengembangkan sikap saling memberi dan menerima diantara kedua pihak.
- Menempa kesepakatan diantara kedua pihak.
- Membina komitmen kedua pihak untuk mempertahankan/melaksanakan kesepakatan.
10. Layanan Advokasi - Mengidentifikasi klien dan meyakinkan klien tentang perlunya permasalah dibawa ke Minggu
jalur hukum. Efektif
- Menghubungi lembaga/ahli hukum yang berwenang dan pihak yang terkait dengan
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
klien untuk menentukan waktu dan tempat pertemuan.
- Mengadakan pertemuan Advokasi :
a. Menyelenggarakan penstrukturan Layanan Advokasi.
b. Membahas hak klien untuk diperhatikan dan diperlakuan dengan selayaknya.
c. Mengembangkan pemahaman akan hak asasi manusia.
- Membina komitmen secara hukum dengan pihak terkait supaya klien memiliki
kebebasan mengembangkan potensinya.
III. KEGIATAN
PENDUKUNG BK :
1. Aplikasi Instrumentasi - Menetapkan instrumen sesuai dengan obyek yang akan diukur dan subyek yang akan - Awal tahun Asesmen
mengalami pengukuran/pengungkapan. ajaran.
- Mengkomunikasikan rencana pelaksanaan instrumentasi kepada pihak terkait. - Minggu
- Menetapkan prosedur pengukuran/pengungkapan. Efektif
- Menetapkan fasilitas.
- Menyelenggarakan kegiatan Aplikasi Instrumentasi.
2. Himpunan Data - Menetapkan klasifikasi jenis dan sumber Himpunan Data dan menata fasilitas - Awal tahun
penyelenggaraannya. - Selalu di
- Menetapkan mekanisme pengisian, pemeliharaan dan penggunaan Himpunan Data. up date.
- Memanfaatkan Himpunan Data untuk berbagai jenis layan
3. Konferensi Kasus - Menetapkan kasus dan meyakinkan klien bahwa permasalahannya perlu dibicarakan Berdasarkan
dalam Konferensi Kasus. kasus yang
- Menetapkan peserta, mengkomunikasikan waktu dan tempat Konferensi Kasus. ada.
- Menyiapkan bahan materi dan fasilitas penyelenggaraan Konferensi Kasus.
- Menyelenggrakan Konferensi Kasus yang mencakup :
a. Membuka pertemuan
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
b. Menegaskan asas kerahasiaan
c. Meminta komitmen peserta untuk penanganan kasus.
d. Membahas kasus.
e. Menegaskan dan melaksanakan peranan masing-masing peserta dalam penanganan
kasus.
f. Menyimpulkan hasil pembahasan dan menutup pertemuan.
4. Kunjungan Rumah - Menetapkan kasus dan meyakinkan klien pentingnya Kunjungan Rumah. Minggu Kolaborasi dengan
- Mengkomunikasikan rencana Kunjungan Rumah kepada pihak terkait. Efektif Wali Kelas.
- Menyiapkan informasi pokok yang akan dikomunikasikan pada keluarga, data yang
perlu diungkap dan peranan anggota keluarga terhadap klien.
- Melakukan Kunjungan Rumah :
a. Bertemu orang tua/wali dan anggota keluarga.
b. Membahas permasalahan klien.
c. Melengkapi data.
d. Mengembangkan komitmen orang tua/wali dan anggota keluarga.
e. Merekam dan menyimpulkan hasil pembahasan.
5. Tampilan Kepustakaan - Menetapkan klien dan permasalahannya yang memerlukan informasi kepustakaan. Minggu BK Corner
- Menghubungi petugas perpustakaan untuk meminta referensi buku yang diperlukan. Efektif
- Mengadakan pertemuan dengan klien untuk membahas permasalahan dengan
mengaitkan pada bahan kepustakaan yang ada sehingga solusi didapatkan.
- Klien memutuskan daftar kepustakaan yang akan dibaca sebagai solusi dari
permasalahannya.
6. Alih Tangan Kasus - Menetapkan kasus dan meyakinkan klien pentingnya Alih Tangan Kasus. Berdasarkan Format kerjasama
- Menghubungi lembaga/ahli yang berwenang menangani masalah klien untuk kasus yang
menentukan waktunya. ada.
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
- Menyiapkan materi yang akan disertakan dalam Alih Tangan Kasus.
- Mengirim klien kepada lembaga/ahli yang berwenang.
IV. FORMAT LAYANAN
BK :
1. Individual - Pembagian tugas guru BK/Konselor untuk menentukan peserta didik layanan.
- Mendalami peserta didik yang dilayani berdasarkan Aplikasi Instrumentasi dan
Himpunan Data.
- Membuat daftar konseli.
- Menyusun jadwal konseling individual berdasarkan urutan permasalahan.
2. Kelompok - Membuat peta bimbingan kelompok dan konseling kelompok tiap semester.
- Membentuk kelompok pada tiap kelas dan menginformasikannya kepada seluruh
peserta didik.
- Menentukan materi kegiatan kelompok.
- Melaksanakan kegiatan kelompok dengan dinamika kelompok.
3. Klasikal - Kolaborasi dengan staf kurikulum untuk menentukan jadwal BK pada jadwal pelajaran
sesuai dengan kelas yang dilayaninya yaitu 2 JP/minggu.
- Menyusun Silabus dan Satuan Layanan Klasikal.
- Mengadakan kegiatan BK Klasikal dengan Modul BK dan Media BK.
- Menyiapkan kelengkapan administrasi.
4. Lapangan - Kegiatan di luar kelas pada jam BK klasikal, gunakan materi ’game’ dari Modul BK.
- Mengakfifkan peserta didik dengan membuat majalah dinding yang menarik di depan
ruang BK
5. Pendekatan - Identifikasi peserta didik yang memerlukan Perhatian Khusus (PK).
Khusus/Kolaboratif - Adakan pendekatan kepada peserta didik bahwa permasalahannya memerlukan
kolaborasi dengan pihak tertentu.
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
- Hubungi pihak yang akan membantu permasalahan peserta didik.
- Menentukan jadwal dan tempat pertemuan.
6. Jarak Jauh - Menyediakan BK Corner.
- Mendata nomor telpon, nomor HP dan jejaring sosial peserta didik dan orang tua/wali.
- Menginformasikan nomor HP khusus BK/jejaring sosial supaya kapan saja dapat
dihubungi.
III. EVALUASI

N KETERANGA
KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN URAIAN KEGIATAN WAKTU
o N
1 Evaluasi, Analisa dan Tindak Untuk melihat pencapaian aspek dan Tim guru BK/Konselor mendiskusikan - Semester Format Evaluasi
Lanjut tugas perkembangan dari peserta pelaksanaan program BK : faktor - Akhir
didik dalam satu tahun. pendukung dan faktor penghambat yang ada. tahun.
2 Laporan Pelaksanaan Program Bukti pelaksanaan kegiatan Guru BK/Konselor membuat laporan dalam Juli – Juni Format Laporan
BK (Laperprog) pelayanan BK. format : Bulanan dan Semesteran .

Mengetahui, Magetan, Juli


Kepala SMPN Guru BK

............................................. ............................................
NIP. NIP.
I. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling
(BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan
ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan
konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses
selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah
keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan
bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin
pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik / masalah
yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan upaya
pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun dan
mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil dalam
format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang
keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan kebahasan
yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat dan
tepat waktu.

Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :


a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menindaklanjuti
hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data dan informasi yang
diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan ulang keseluruhan
program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau merevisi seluruh
program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling tertentu
dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki atau
dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

J. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup memadai.
Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang berkunjung merasa
senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk pelaksanaan berbagai jenis kegiatan
layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode
etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung terhadap
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas : ruang
tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang dokumentasi (terlampir)

J. ANGGARAN DAN BIAYA


Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk kegiatan
bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang dibutuhkan.
Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk mendukung keterlaksanaan
program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun untuk mendukung implementasi
program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah sebagai
berikut :

NO KEGIATAN VOLUME JUMLAH


A LAYANAN BK
1 Home visit 1 orang x 10 OB x Rp.100.000,- Rp. 1.000.000,-
2 Pembuatan media BK 2 Paket x Rp. 1000.000,- Rp. 2.000.000,-
3 Mengikuti 1 Orang x 3 OH x Rp. 250.000,- Rp. 750.000,-
seminar/pelatihan BK
B BAHAN HABIS
1 Kertas
PAKAIHVS A4 70 gram 20 Rim x Rp. 40.000,- Rp, 800.000,-
2 Kertas HVS F4 70 gram 5 Rim x Rp. 45.000,- Rp. 225.000,-
3 Stapler 3 Rim x Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-
4 Isi stapler 1 Box x Rp.25.000,- Rp. 25.000,-
5 Spidol white board 4 Box x Rp. 100.000,- Rp. 400.000,-
6 Penghapus white board 2 Buah x Rp. 15.000,- Rp. 30.000,-
7 Flash disk 2 Buah x Rp. 85.000,- Rp. 170.000,-
8 CD RW 1 Box x Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-
9 Toner printer 2 Buah x Rp. 970.000,- Rp. 1.970.000,-
10 Refil Toner printer 4 Buah x Rp. 350.000,- Rp. 1.400.000,-
11 Penggandaan 1 Paket x Rp. 5.000.000,- Rp. 5.000.000,-

C SARANA
1 Pembuatan
PRASARANA sekat untuk 1 Paket x Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-
2 ruang konseling
Pengadaan komputer 1 Set x Rp. 8.500.000,- Rp. 8.500.000,-

D Total Biaya Rp. 23.500.000,-


(Dua Puluh Tiga Juta lima Ratus Lima Puluh Ribu
Rupiah)

Anda mungkin juga menyukai