N Uraian Kegiatan
Pertemuan ke-1
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jl. Raya Lidah Wetan, Surabaya, JawaTimur, Kode Pos 60213
Telp. 031-7532160 Fax. 031-7532112
Laman : http;//fip.unesa.ac.id
1. Tahap Awal
a. Pernyataan a. Guru BK membuka kegiatan dengan
Tujuan mengucapkan salam dan berdoa
b. Guru BK membentuk hubungan baik dengan
menanyakan kabar anggota kelompok
c. Guru BK menjelaskan tujuan layanan
bimbingan kelompok
b. Penjelasan a. Guru BK memberikan penjelasan langkah-
tentang langkah- langkah kegiatan dan azas-azas dalam
langkah kegiatan bimbingan kelompok
kelompok
b. Guru BK menjelaskan kontrak layanan sesuai
kesepakatan
c. Mengarahkan a. Guru BK memberikan kesempatan anggota
kegiatan kelompok untuk bertanya tentang langkah-
(konsolidasi) langkah kegiatan yang belum dipahami
b. Guru BK mengarahkan anggota kelompok
untuk perkenalan dan melakukan ice
breaking untuk menjalin hubungan yang
akrab
d. Tahap Peralihan
(Transisi)
a. Guru BK memberikan kesempatan bertanya
Guru bimbingan dan kepada anggota kelompok tentang hal-hal
konseling menanyakan yang belum dipahami.
kalau ada siswa yang
belum memberikan b. Guru BK mengarahkan perhatian anggota
penjelasannya (Storming) kelompok ke suasana kegiatan kelompok
Evi Winingsih
NIP 19810523 20050 1 2002 Putri Oktaviane Pusparani
NIM 17010014009
1. Lampiran Materi
a. Hakikat Pergaulan Sehat Remaja
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jl. Raya Lidah Wetan, Surabaya, JawaTimur, Kode Pos 60213
Telp. 031-7532160 Fax. 031-7532112
Laman : http;//fip.unesa.ac.id
Pergaulan sehat dapat juga diartikan sebagai proses interaksi yang dilakukan
oleh individu dengan individu, atau individu dengan kelompoknya dengan normal,
baik tubuh, jiwa maupun kehidupan sosialnya. Yang dimaksud normal adalah para
remaja menyadari bahwa pergaulan sesama teman dan kelompoknya adalah suatu
keharusan untuk menjalankan fungsi sosialnya agar setiap anak memperoleh
keuntungan pribadi dalam hal perkembangan kepribadiannya.
bahwa remaja yang melakukan pergaulan tidak sehat sebagian besar kurang
memahami norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran
beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat.
2. Memiliki rasa setia kawan
Rasa setia kawan dibutuhkan agar dapat terjalin hubungan sosial
remaja yang baik, rasa setia kawan dalam hal-hal yang positif dan bukan
sebaliknya.
3. Memilih teman
Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita
tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, teman
yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan, melainkan kita tetap
berteman dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat/akrab
dengan orang yang memiliki sifat yang tidak baik/sehat.
4. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif
Manfaatkan waktu luang dengan hal yang positif. misalnya diarahkan
untuk mengembangkan keterampilan atau penyaluran bakat olahraga,
memperdalam kajian agama, menulis cerpen, menggambar, atau lainnya.
5. Laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu
Remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya sesuai dengan
norma agama dan norma sosial di Indonesia. Misalnya menyapa teman lawan
jenis dengan sapaan yang baik, bersahabat dan berteman dengan lawan jenis
dengan saling menghormati dan menghargai, memakai pakaian yang sesuai
dengan situasi dan kondisi serta tidak mempertontonkan aurat dan sebagainya.
6. Menstabilkan emosi
Kita harus mampu mengendalikan emosi diri kita, jangan sampai
emosi yang menguasai diri kita. Sabar adalah salah satu kunci penguasaan
emosi. Cobalah melatih diri dalam menyelesaikan masalah dengan
komunikasi, bukan dengan amarah atau emosi.
Pilihlah dengan cara member tanda centang (√) pada jawaban “YA” apabila
Anda setuju dan jawaban “TIDAK” apabila anda tidak setuju.
REFLEKSI YA TIDAK
Saya senang terhadap materi yang
diberikan
Menurut saya materi ini sangat penting
4. Media
Naskah drama
Konselor : Narator
Tata : tidak teguh pendirian , jarang beribadah
Sinta : Pemalas, tidak sabar, suka berperilaku buruk
Wiwit : Suka berbohong, mudah marah, pemalas
Tiwi : Cerdas, Baik, Soleh, Tegas, dan teguh pendiriannya
Puput : sopan dalam bertutur kata,jujur, dan apa adanya
Pengamat 1 : Mengamati setiap peran yang diperankan oleh pemain
Pengamat 2 : Mengamati setiap peran yang diperankan oleh pemain
Pengamat 3 : Mengamati setiap peran yang diperankan oleh pemain
Disuatu kelas terdapat banyak siswa yang memiliki kisah pertemanan yang berbeda-beda.
Salah satunya Tata. Tata merupakan salah satu siswa yang memiliki kisah pertemanan yang
akrab dengan Sinta dan Wiwit. Pada suatu hari
Tata : Makan dimana kita hari ini?
Sinta : terserahlah… di warung belakang sekolah juga boleh
Tata : Harus manjat tembok lagi dong, kalua ketahuan guru gimana?
Wiwit : halah kayak belum pernah kabur aja kamu ta
Tata : keseringan bolos aku takut….
Wiwit : bolos adalah kebiasaan baik untuk mengistirahatkan otak
Sinta : nah betul itu, kamu memang cerdas wit…
Tata : kita kabur kapan?
Sinta : ketika adzan dzuhur saja, mungpung semua orang sedang solat berjamaah
di masjid sekolah
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jl. Raya Lidah Wetan, Surabaya, JawaTimur, Kode Pos 60213
Telp. 031-7532160 Fax. 031-7532112
Laman : http;//fip.unesa.ac.id
Sinta : puput itu cupu, suka memakai pakaian yang tertutup sekali seperti
menutupi keburukannya.
Tata : keburukan?
Wiwit : ya… dia suka mengaku sebagai orang yang pintar agama, padahal dia suka
berbohong, sama seperti kita yang tidak solat, suka berkata kotor tapi dia
suka menutupi kesalahannya.. (ucap bohong wiwit)
Tata : benarkah?
Sinta : kalua kau tidak percaya yasudah.
Wiwit : kami kenal lama sama dia (meyakinkan Tata)
Dengan perkataan tersebut tata mulai berfikir terkait ucapan Sinta dan Wiwit. Karena tidak
percaya Tata ingin membuktikannya. Tata mengajak Tiwi dan Puput untuk bermalam
dirumahnya malam ini dengan alasan untuk belajar Bersama. Malam itu Tiwi dan Puput
sampai dirumah Tata dan meminta izin untuk masuk.
Tiwi dan Puput : Assalamualaikum
Tata : waalaikumsalam , silahkan masuk
Tiwi : terimakasih.
Puput : tata bolehkah aku meminjam kamarmu untuk solat isya? Aku terlambat
untuk solat.
Tata : solat? Emmmm oke silahkan.
Tata : Tiwi, aku mendengar bahwa Puput hanya berbohong terkait ibadahnya,
apakah itu benar?
Tiwi : tata kita tidak boleh berfikir negative terkait seseorang, hanya dengan satu
ucapan. Aku berteman lama dengan Puput dan menurutku dia orang yang
jujur dan baik
Tata : benarkah? Apakah temanku yang berbohong padauk? Tapi mengapa?
Tiwi : aku tidak tahu apa alasannya. Namun sebaiknya kamu membuktikan
kecurigaanmu sendiri karena tidak baik menduga-duga.
Tata : kau benar, akan aku buktikan sendiri siapa yang salah.
Puput : terimakasih tata atas bantuanmu aku bias solat isya
Tata : sama – sama, menurut kalian apakah pantas jika dalam pertemanan ada
yang tidak jujur?
Tiwi : menurutku itu tidak baik. Jika dalam berteman kita tidak jujur bagaimana
cara kita percaya pada perkataannya
Puput :benar kata tiwi. Kejujuran adalah kunci kepercayaan
Tata : lalu apakah kalian tahu pertemanan yang baik itu seperti apa?
Tiwi : mungkin yang jujur dan apa adanya
Puput : kalua aku, mungkin yang mau mencegah kita untuk berbuat hal-hal yang
buruk dan mengajak kita berbuat baik dengan mengisi waktu kosong dengan
kegiatan-kegiatan positif.
Tata : mungkinkah ada yang seperti itu?
Puput : berfikirlah positif dengan semua orang jangan melihat hal negatif dan
mengikuti hal negative itu
Tiwi : kebiasaan buruk bukan untuk ditiru tata tapi untuk dihindari
Tata : kau benar
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jl. Raya Lidah Wetan, Surabaya, JawaTimur, Kode Pos 60213
Telp. 031-7532160 Fax. 031-7532112
Laman : http;//fip.unesa.ac.id
Selama tata, tiwi dan puput Bersama. Banyak sekali hal baru yang diambil tata dari puput
dan tiwi. Mulai dari kebiasaan jujur, kesadaran beragama, cara memilih teman, sampai
mengisi waktu dengan hal-hal yang positif. Pikiran tata terhadap puput sedikit demi sedikit
berubah. Tata berusaha untuk merubah dirinya untuk lebih baik dengan berteman yang
positif. Tata tetap berteman dengan Sinta dan Wiwit, namun Tata mulai membedakan
perilaku Sinta dan Wiwit. Jika perilaku Sinta dan wiwit menyimpang maka tata akan menolak
untuk mengikuti mereka.
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jl. Raya Lidah Wetan, Surabaya, JawaTimur, Kode Pos 60213
Telp. 031-7532160 Fax. 031-7532112
Laman : http;//fip.unesa.ac.id
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jl. Raya Lidah Wetan, Surabaya, JawaTimur, Kode Pos 60213
Telp. 031-7532160 Fax. 031-7532112
Laman : http;//fip.unesa.ac.id