Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46123 Telp (0265)330015
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022 A Komponen Layanan Layanan dasar B Bidang Layanan Pribadi C Fungsi Layanan Membantu peserta didik/konseli agar memiliki pemahaman terhadap pentingnya manajemen waktu D Tujuan Peserta didik/konseli mampu mengembangkan rasa percaya terhadap teman sebaya E Topik Manajemen Waktu F Sasaran Layanan X dan XI G Metode dan Teknik Ceramah, diskusi dan tanya jawab H Waktu 2 x 45 menit I Media/Alat - J Tanggal Pelaksanaan 8-14 Februari 2022 K Sumber Bacaan Gea, A.A. 2014. Time Management: Menggunakan Waktu Secara Efektif dan Efisien. Jurnal HUMANIORA. Vol.5(No.2) Nurhidayati, D.D. 2016. Peningkatan Pemahaman Manajemen Wakru Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Problem Solving pada Siswa. Jurnal PSIKOPEDAGOGIA. Vol. 5(No. 1) L Uraian Kegiatan 1. Tahap Awal a. Pernyataan Tujuan 1) Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyapa peserta didik/konseli dengan kalimat yang membuat siswa bersemangat 2) Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan bimbingan yaitu sesuai dengan tujuan khusus yang akan dicapai meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotor. b. Penjelasan tentang langkah- 1) Menjelaskan proses langkah kegiatan kelompok pelaksanaan kegiatan (Pembentukan kelompok) bimbingan. c. Mengarahkan Memberikan penjelasan tentang kegiatan kegiatan yang akan dilakukan secara (konsolidasi) operasional dan menanyakan kepada peserta didik/konseli tentang kegiatan yang akan dilakukannya. d. Tahap Peralihan (Transisi) Guru bimbingan dan konseling 1) Guru bimbingan dan konseling atau atau konselor menanyakan kalau konselor menanyakan kesiapan kalau ada siswa yang belum kelompok dalam melaksanakan mengerti dan memberikan tugas penjelasannya (Storming) 2) Guru bimbingan dan konseling atau konselor memberi kesempatan bertanya kepada setiap kelompok tentang tugas-tugas yang belum mereka pahami 3) Guru bimbingan dan konseling atau konselor menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan tanggung jawab peserta dalam melakukan kegiatan. Guru bimbingan dan konseling 1) Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyiapkan siswa atau konselor menanyakan untuk melakukan komitmen kesiapan para peserta untuk tentang kegiatan yang akan melaksanakan tugas dilakukannya. (Norming) 2) setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian guru bimbingan dan konseling atau konselor memulai masuk ke tahap inti 2. Tahap Inti/Kerja 1) Kelompok diberi waktu 5-10 a. Proses/kegiatan yang menit untuk mendiskusikan dialami peserta didik dalam beberapa pertanyaan yang suatu kegiatan bimbingan sudah diberikan berdasarkan teknisk tertentu 2) Memfasilitasi 2 kelompok (Eksperientasi) untuk berdiskusi secara bersama-sama b. Pengungkapan perasaan, 1) Refleksi Identifikasi. pemikiran dan pengalaman Mengungkap pengalaman tentang apa yang terjadi kelompok tentang kegiatan yang dalam kegiatan bimbingan sudah berlangsung (What (refleksi) Happened). 2) Refleksi Analisis guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam mengajak konseli untuk menganalisis dan memikirkan (think) sebab sebab mengapa mereka bisa megalami kesulitan dan apa yang akan dilakukan selanjutnya jika hambatan tersebut datang kembali(so what). 3) Refleksi Generalisasi Membimbing peserta untuk merencanakan jika kesulitan tersebut datang kembali (Plan). 3. Tahap Pengakhiran (Terminasi) a. Menutup kegiatan dan 1) Guru bimbingan dan konseling tindak lanjut atau konselor memberikan penguatan terhadap aspek-aspek yang ditemukan oleh peserta dalam suatu kerja kelompok 2) Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan aspek kerjasama 3) Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan secara simpatik (Framming) M Evaluasi 1. Evaluasi Proses 1) Guru bimbingan dan konseling atau konselor terlibat dalam menumbuhkan antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan. 2) Guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan penguatan dalam didik membuat langkah yang akan dilakukannya 2. Evaluasi Hasil Konseli mengisi instrumen penilaian dari guru bimbingan dan konseling atau konselor (seperti contoh dalam konseling kelompok) Lampiran :
1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap
2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)
Tasikmalaya, 12 Februari 2022
Mengetahui, Guru BK/Konselor Praktikan
Rosy Rosidah,S.Pd Anita Nurlaeli Riyadi
NIP. 19861002 201001 1 008 NIM. C1886201045 Lampiran 1 Materi 1. Pengertian Manajemen Waktu Menurut Mujiyono, dkk (2009: 5) manajemen waktu adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Sejalan dengan hal tersebut Purwanto (2008: 6) berpendapat bahwa manajemen waktu adalah proses harian yang digunakan untuk membagi waktu, membuat jadwal, daftar hal-hal yang harus dilakukan, pendelegasian tugas, dan sistem lain yang membantu untuk menggunakan waktu secara efektif. Manajemen waktu memiliki peranan besar dalam keberhasilan belajar siswa. Siswa yang tidak memiliki pemahaman manajemen waktu ditandai dengan perencanaan yang tidak terorganisasi, tidak jelas, tidak konsisten, tidak ada tujuan, dan kurang disiplin dalam menggunakan waktu. Menanamkan sikap tanggung jawab dan disiplin dalam menyelesaikan tugas sesuai jadwal yang ditentukan, akan menjadikan siswa mampu mencapai target belajar dengan mencapai hasil yang optimal Manajemen waktu yang benar diperlukan dalam kehidupan remaja karena secara sosiologis, remaja berada pada keadaan yang rentan terhadap pengaruh-pengaruh eksternal. Masa remaja merupakan masa dimana proses pencarian jati diri sedang dilakukan sehingga pada masa ini remaja mudah sekali terombang-ambing dan masih merasa sulit mengambil keputusan dalam kehidupan secara mandiri. Remaja mudah terpengaruh oleh gaya hidup masyarakat di sekitar dan pada kelompok teman sebaya. Kondisi kejiwaan yang labil mengakibatkan remaja mudah terpengaruh oleh lingkungan. Siswa diharapkan dapat menyusun pedoman mengatur waktu belajar dan konsisten menjalankan waktu yang telah dijadikan pedoman. Pedoman pokok manajemen waktu yang harus dipahami dan diterapkan siswa adalah cara mengelompokkan waktu untuk belajar. Siswa diharapkan dapat merencanakan dan menetapkan waktu belajar setiap hari agar terbiasa dengan jadwal yang telah dibuat sehingga siswa dapat memanfaatkan waktu dengan baik. 2. Aspek Manajemen Waktu Manajemen waktu memiliki beberapa aspek yang perlu diketahui oleh setiap siswa. Tiger (1999: 381) mengemukakan aspek-aspek dalam manajemen waktu yaitu: a. Penetapan tujuan dan prioritas; b. Mekanisme manajemen waktu; c. Kontrol terhadap waktu. Penetapan tujuan dan prioritas tersebut ditetapkan berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab yang dipikul siswa pada saat itu. Misalnya, dalam suatu minggu di sekolah akan dilakukan ujian, sementara siswa juga mempunyai jadwal rutin les musik, dan mengumpulkan tugas mandiri. Berkaitan dengan tiga kegiatan tersebut siswa harus memilih mana yang lebih penting untuk didahulukan antara mempersiapkan ujian, mengumpulkan tugas mandiri atau les musik. Siswa menetapkan tujuan dari masing-masing kegiatan tersebut. Mengerjakan tugas mandiri dan ujian bagian utama dari tugas perkembangan siswa, dimana tugas mandiri ikut berperan memberikan bobot penilaian yang diberikan guru di luar nilai ujian, sedangkan les musik merupakan kegiatan pengembangan hobi. Oleh karena itu, siswa harus menetapkan tujuan dari ketiga kegiatan tersebut. 3. Pentingnya Penerapan Manajemen Waktu Masalah time management merupakan hal umum bagi banyak orang. Banyak orang mengakui dan merasakan tentang perlunya, tetapi dalam kenyataannya mereka tidak memerhatikan dan menerapkannya. Tentang mengapa time management menjadi masalah bagi manusia, baru sekarang ini mendapat perhatian para peneliti. Khususnya, para ekonom dan dan psikolog telah mengembangkan argumen teoretis tentang mengapa time management berat bagi banyak orang. Salah satunya karena kurangnya keterampilan dan keberanian dalam mengembangkan dan menerapkan time management dalam kehidupan (Fischer, 2001). Fischer (2001) juga mencatat temuan dari teori behavioral decision bahwa orang sering mengabaikan hasil besar di masa depan yang bisa didapatkan ketika menerapkan time management yang bagus. Artinya, pengembangan dan penerapan time management itu hasilnya tidak selalu kelihatan pada tahap awal penerapannya, namun setelahnya, dengan penerapan yang konsisten, hasilnya bisa sangat mengagumkan. Jika hasil di masa depan tidak dipikirkan dalam time management yang dibuat kini, orang bisa jadi akan menggunakan waktu mereka untuk hasil-hasil yang sesegera mungkin bisa didapatkan, yang biasanya lebih kecil dari hasil-hasil lainnya, yang didapatkan kemudian dalam waktu yang jauh ke depan. Dengan kata lain, orang lebih suka hal- hal yang mendesak tetapi tidak penting ketimbang hal-hal penting tetapi tidak mendesak. Time management yang bagus sangat penting untuk mengatasi tekanan-tekanan dari dunia modern ini tanpa mengalami terlalu banyak stres. Time management yang bagus tidak berarti melakukan banyak pekerjaan, melainkan berfokus pada tugas setepatnya dan membuat perbedaan. Apakah di dalam pekerjaan atau di kehidupan secara keseluruhan, seorang harus belajar bagaimana mengelola waktu secara baik, yang akan membantu merasa lebih relaks, fokus, dan terkontrol. Menurut Donaldson (dalam Adebisi, 2013) "The aim of good time management is to achieve the lifestyle balance you want." Waktu yang bagus dalam pekerjaan berarti melakukan pekerjaan berkualitas tinggi, bukan terutama tinggi dalam hal kuantitas. Claessens, et al (2007) menemukan bahwa menggunakan teknik time management akan berhubungan langsung dengan kinerja dan kepuasan, serta dapat mengurangi kegalauan dan kecemasan. 4. Manfaat Manajemen Waktu a. Mencapai produktivitas dan efisiensi yang lebih besar b. Memiliki reputasi professional yang baik - Berkurangnya tekanan dan stress c. Berpeluang untuk sukses dengan karir yang jauh lebih baik d. Menyeimbangkan kehidupan 5. Dampak Manajemen Waktu yang Buruk a. Waktu yang telah berlalu menjadi sia-sia b. Alur dalam kegiatan menjadi tidak efisien c. Kualitas kegiatan semakin buruk d. Meningkatkan stress dan tekanan dalam kehidupan sehari-hari e. Terjadi ketidakseimbangan hidup 6. Cara Manajemen Waktu yang Baik a. Buat daftar tugas Daftar tugas berisi sejumlah poin penting tentang tugas yang perlu dilakukan dan diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. b. Buat skala prioritas Skala prioritas berfungsi untuk membantu individu mengetahui apa hal paling penting yang harus segera dilakukan dan di selesaikan. c. Belajar mengenali waktu produktif Waktu yang produktif dapat mempermudah seseorang dalam mengembangkan ide. Maka dari itu, kenali tempat-tempat dalam kehidupan sehari-hari dimana waktu produktif yang sesuai. d. Jangan menunda waktu Waktu sangat berharga dalam hidup, kerjakan tugas yang harus segera diselesaikan, jangan buang waktu dengan sia- sia. e. Fokus pada apa yang telah diprioritaskan dan apa yang harus dilakukan Apabila skala prioritas sudah disusun dengan baik, maka fokus kerjakan daftar tugas yang telah dibuat. Hal ini bisa dilakukan dalam urutan sebanyak mungkin. f. Abaikan distraksi yang ada di sekitar Jauhi dan abaikan berbagai gangguan yang ada disekitar, misalnya rasa ingin selalu bermain smartphone padahal sedang banyak tugas menanti. Hal ini dilakukan agar semua tugas dapat dilakukan dengan efisien dan mendapatkan hasil yang maksimal.