Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PELAKSANA LAYANAN

KONSELING KELOMPOK

A Komponen Layanan Responsif


B Bidang Layanan Pribadi-Sosial
C Fungsi Layanan Pengentasan (kuratif)
D Pendekatan/Metode/Teknik client centered
E Aspek Perkembangan Kematangan intelektual
F Sasaran XI Mipa 1
G Alokasi Waktu 1 x 60 menit
H Nama Konseli JS,NT,IR
I Gejala 1. Kurang percaya diri
2. Tidak yakin pada pencapaian diri sendiri
3. Sering mengkhawatirkan suatu hal secara berlebihan
4. Mudah merasa menyesal
J Tujuan Umum Konseli mampu membangun rasa percaya diri dan dapat yakin
pada pencapaian dirinya.

K Tujuan Khusus 1. Konseli dapat menjelaskan perilaku kurangnya rasa


percaya dirinya.
2. Konseli mampu membentuk pikiran, perilaku dan perasaan
baru yang positif untuk kemajuan dalam meningkatkan rasa
percaya dirinya
3. Konseli mampu menentukan sikap positif untuk
meningkatkan rasa percaya diri.
L Metode client centered, dinamika kelompok
Alat dan Media Kertas
M 1. Langkah-Langkah Kegiatan
a. Tahap Awal 1. Menerima kehadiran konseli secara terbuka dan mengucapkan
(Pembukaan) terima kasih.
2. Membuka dengan salam dan meminta salah satu konseli untuk
memimpin berdoa.
3. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok.
4. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (kerahasiaan,
kesukarelaan, keterbukaan, dan kenormatifan)
5. Konselor meminta konseli untuk saling memperkenalkan dan
mengungkapkan diri secara berantai.
6. Menyampaikan kesepakatan waktu
Guru BK menjelaskan langkah-langkah kegiatan
b. Penjelasan tentang
konseling kelompok yaitu:
langkah-langkah
1. Menjelaskan azas kerahasiaan kepada konseli.
kegiatan
2. Guru BK memberikan gambaran membangun perilaku baru
kelompok
dalam mengikuti kegiatan belajar.
(Pembentukan
kelompok)
3. Guru BK berkolaborasi dengan konseli dalam membangun
tujuan – tujuan yang dibentuk secara spesifik dengan baik.
4. Menjelaskan pelaksanaan konseling kelompok dengan.
5. Mengucapkan ikrar konseling kelompok secara bersama-
sama.

c. Mengarahkan kegiatan 1. Selama kegiatan konseling kelompok konseli diminta untuk


(Konsolidasi) menjaga tata tertib dan etika dalam berbicara
2. Guru BK melakukan ice breaking.
3. Mempersilakan peserta didik/konseli untuk bersiap melakukan
aktifitas konseling kelompok
4. Melakukan aktifitas konseling kelompok.
2. Tahap Peralihan/Transisi
a. Guru BK menanyakan 1. Guru BK mengingatkan kembali apa yang telah disepakati
jika ada siswa yang untuk focus dan konsisten dalam menjaga kerahasiaan serta
belum mengerti dan saling memberi dan menerima masukan anggota kelompok.
memberikan 2. Memberi kesempatan bertanya kepada setiap anggota
penjelasannya kelompok tentang tugas-tugas yang belum mereka pahami.
(Stroming)
b. Menyiapkan siswa 1. Menanyakan kesiapan anggota kelompok dalam
untuk melakukan melaksanakan tugas.
komitmen tentang 2. Meciptakan suasana interaksi yang kondusif, kemudian guru
kegiatan yang akan BK memulai masuk ke tahap kegiatan.
dilakukan (Norming)

3. Tahap Inti/ Kegiatan


a. Kegiatan yang dialami Implementasi Teknik cliend centered
peserta didik dalam 1. Tahap pemantauan diri
suatu kegiatan a. Guru BK memberikan kesempatan konseli untuk
(eksperientasi) mengamati dan mencatat perilaku masalah,
mengendalikan penyebab terjadinya masalah.
b. Konseli menuliskan perilaku bermasalahnya dan
menemukan penyebabnya pada lembar kerja peserta didik.
c. Guru BK meminta setiap konseli untuk mengemukakan
perilaku bermasalah yang sudah dituliskan dalam lembar
kerja peserta didik
d. Konseli secara bergantian mengemukakan perilaku
bermasalah yang sudah konseli temukan.

2. Reinforcement yang positif (self reward)


a. Guru BK membantu konseli mengatur dan memperkuat
perilakunya melalui konsekuensi yang dihasilkan sendiri
serta mendapat penguatan dan masukan dari anggota
kelompok.
b. Konseli secara bergantian mengutarakan pendapatnya
dalam memberikan penguatan kepada anggota kelompok
lain dalam menentukan perilaku yang positif.
3. Kontrak atau perjanjian dengan diri sendiri (self contracting)
Kontrak atau perjanjian dengan diri sendiri merupakan tahap
untuk mengubah perilaku dengan melihat konsekuensi atau
tujuan yang diinginkan.
a. Guru BK meminta konseli untuk menuliskan perilaku
baru yang akan konseli pilih dalam merubah perilaku
yang bermasalah dengan mempertimbangkan hasil
penguatan dari anggota kelompok.
b. Konseli memilih dan menuliskan perilaku baru yang
konseli tentukan untuk dirinya.
c. Guru BK meminta setiap konseli untuk mengemukakan
perilaku baru yang sudah konseli pilih.
d. Konseli secara bergantian mengemukakan dengan penuh
tanggungjawab akan perilaku baru yang telah dipilih.

4. Penguasaan terhadap rangsangan (stimulus control)


Pada tahap ini menekankan untuk mempertahankan perilaku
baru yang diinginkan. Konseli menemukan rangsangan yang
menjadi penghambat dalam mempertahankan perilaku yang
diinginkan.
a. Guru BK meminta konseli untuk mengamati apakah
dalam menerapkan dan mempertahankan perilaku baru
ada hambatan, dan jika terjadi suatau hambatan maka
konseli juga berusaha untuk menemukan solusinya.
b. Konseli mengamati dirinya, mencoba menemukan
hambatan dan bagaimana solusinya dan menuliskan dalam
lembar kerja peserta didik.
c. Guru BK meminta konseli untuk mengemukakan adakah
hambatan dalam mempertahankan perilaku yang baru.
d. Koseli secara bergantian mengemukakan hambatan yang
terjadi dan bagaimana solusi yang dipilih dengan penuh
tanggungjawab.

b. Pengungkapan 1. Refleksi Identifikasi


perasaan, pemikiran a) Bagaimana perasaan Anda saat melakukan Konseling
dan pengalaman Kelompok dengan teknik client centered?
tentang apa yang b) Bagaimana perasaan Anda saat berdiskusi kelompok?
terjadi dalam kegiatan c) Apakah Anda dapat bekerjasama dengan baik antar
konseling (Refleksi) anggota kelompok?
2. Refleksi Analisis
a) Apakah Anda memahami pentingnya berpikir
positif?
3. Refleksi Generalisasi
a) Bagaimana langkah-langkah Anda untuk
menghilangkan overthingking tersebut?
4.Tahap Pengakhiran (terminasi)
Menutup kegiatan dan 1. Guru BK memberitahu kepada anggota kelompok bahwa
tindak lanjut kegiatan akan diakhiri.
2. Guru BK mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan.
3. Anggota kelompok menyampaikan kesan dan perasaan yang
dirasakan selama mengikuti kegiatan konseling kelompok.
4. Guru BK membahas kegiatan tindak lanjut kegiatan konseling
kelompok, yaitu mengembangkan aspek kerjasama
5. Guru BK mengemukakan pesan dan harapan kepada anggota
kelompok.
6. Guru BK mengucapkan terimakasih
7. Guru BK meminta salah satu anggota kelompok memimpin
Doa
8. Mengucapkan salam penutup
N Evaluasi
Memperhatikan proses jalannya layanan dan mengamati sikap dan
1. Evaluasi Proses keaktifan anggota kelompok dalam mengikuti layanan konseling
kelompok Teknik client centered
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan konseling antara lain:
konseli mampu membentuk pikiran, perilaku dan perasaan baru
2. Evaluasi Hasil yang positif untuk kemajuan dalam meningkatkan pemikiran
positif, serta mampu menentukan sikap positif.

Anda mungkin juga menyukai