Anda di halaman 1dari 6

)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER II (GENAP ) TAHUN PELARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Responsif


B Bidang Layanan Belajar,Sosial
C Fungsi Layanan Pemahaman,Pencegahan,dan Penyesuaian
D Tujuan -Memberi kesempatan pada setiap pesrta didik untuk
mengambil pelajaran dari diskusi kelompok.
-Memberikan kesadaran setiap orang punya kemapuan
-Mendorong konseli untuk berani membuka diri
-Mampu merubah sikap dan tingkahlaku konseli

E Topik Belajar Efektif


F Materi Belajar Efektif dengan mengenali gaya belajar untuk sukses
UN
G Sasaran Layanan Kelas IX ,Semester II
H Metode dan Teknik Diskusi Kelompok,Diskusi Terfokus
I Waktu 10.00-10.40
J Media / Alat In Focus
K Tanggal Pelaksanaan 11 Januari 2020
L Sumber Bacaan Sakti Eka Yuda dkk, 2011, Majalah Bimbingan & Konseling
Ed- I, Yogyakarta, Paramitra Publishing

M Uraian Kegiatan
Tahap Awal
a. Pernyataan Tujuan -Guru Bimbingan dan Konseling menyapa konseli dengan
kalimat semangat,
-Guru Bimbingan dan Konseling menyampaikan tujuan Diskusi
Kelompok
b. Penjelasan langkah- Menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan Diskusi Kelompok
langkah Diskusi dengan teknik fokus.
Kelompok
( Pembentukan
Kelompok
c. Mengarahkan kegiatan Menjelaskan proses diskusi kelompok, dengan teknik fokus,
(Konsolidasi ) Guru Bimbingan dan Konselingmenjelaskan langkah-langkah
kegiatan ,tugas dan tanggung jawab konseli
d. Tahap Peralihan
( Transisi )
Guru Bimbingan dan Konseling -GuruBimbingan dan Konseling menanyakan kesiapan
atau konselor menanyakan kelompok dalam kegiatan diskusi kelompok.
kalau-kalau ada siswa yang -Guru Bimbingan dan Konseling memberi kesempatan
belum mengerti dan bertanya kepada anggota kelompok tentang tugas-tugas yang
memberikan penjelasanya belum dipahami
(storming) -Guru Bimbingan dan Konseling menjelaskan kembali secara
singkat,tentang tugas dan tanggungjawab konseli dalam
diskusi kelompok.
Guru Bimbingan dan Konseling -Guru Bimbingan dan Konseling menanyakan kesiapan Konseli
menyiapkan konseli untuk untuk melaksanakan diskusi kelompok
melakukan komitmen tentang -Setelah semua konseli menyatakan siap, kemudian Guru
kegiatan yang akan Bimbingan dan Konseling memulai masuk ke tahap kerja
dilakukannya (Norming)
2.Tahap Inti Kerja
Proses/Kegiatan yang dialami -Konseli mengemukakan masalah-masalah cara Belajar.
konseli dalam suatu kegiatan -Moderator memberikan arahan pada konseli untuk
bimbingan kelompok dengan mengemukakan pendapat tentang belajar efektif.
teknik diskusi kelompok -Konseli menyepakati teknik belajar efektif
(Eksperientasi ) -Konseli merencanakan belajar efektif dengan gaya belajar.

Pengungkapan 1. Refleksi Identifikasi


perasaan,pemikiran,dan Guru Bimbngan dan Konseling,mengidentifikasi
pengalaman tentang apa yang respon anggota kelompok,konseli dapat
terjadi dalam kegiatan mengungkapkan pengalaman dalam kegiatan diskusi
bimbingan kelompok teknik kelompok.
diskusi kelompok (refleksi) 2. Refleksi Analisis
Konselor mengajak konseli untuk menganalisis dan
memikirkan sebab-sebab masalah dan apa yang akan
dilakukan selanjutnya.
3. Refleksi Generalisasi
Konselor mengajak Konseli membuat rencana
tindakan untuk memperbaiki prilaku yang dianggap
sebagai kelemahan,selanjutnya konselor mengajukan
pertanyaan rencana tindakan untuk memperbaiki
prilaku;rencana apa yang akan dilakukan?kapan akan
di mulai?langkah yang terdekat apa yang akan
dilakukan?

3.Tahap Pengakhiran ( Terminasi )


Menutup kegiatan dan a. Konselor memberi penguatan terhadap aspek-aspek
tindaklanjut yang ditemukan peserta dalam diskusi kelompok
b. Merencanakan tindaklanjut,yaitu mengembangkan
kerjasama
c. Menutup kegiatan layanan Bimbingan kelompok
secara simpatik ( Framming )
N Ealuasi
1. Evaluasi Proses Konselor melihat proses yang terjadi dalam kegiatan
bimbingan kelompok,meliputi:
a. Konselor terlibat dalam menumbuhkan antusiasme
konseli dalam mengikuti kegiatan
b. Konselor membangun dinamika kelompok
c. Konselor memberikan pada konseli dalam membuat
langkah yang akan dilakukan.
2.Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti bimbingan kelompok,antara lain ;
a. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap
pengalaman konseli dalam bimbingan kelompok
b. Mengamati perubahan prilaku peserta setelah
bimbingan kelompok
c. Konseli mengisi instrumen penilaian dari konselor

Mengetahui: Eromoko, 11 Januari 2020


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

Anis Mardiyati, S.Pd Rahayu Setiyaningsih, S.Pd


H

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU


DINAS PENDIDIKAN
UPTD PENDIDIKAN GABUSWETAN
SMP NEGERI 1 GABUSWETAN
‘”Terakreditas : A ( Amat Baik )”
Alamat : Jl. Raya Gabuswetan No. 12 Kecamatan Gabuswetan K\abupaten Indramayu KP 45263
website: http://smpn1 Gabuswetan.sch.id(E-mail : smpnnegeri1gabuswetan@yahoo.co.id )

LAPORAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK


SEMESTER II (GENAP ) TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Komponen Layanan : Diskusi Kelompok


Bidang Layanan : Belajar,Pribadi-Sosial
Hari/Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 14 Februari 2017
Waktu : 10.00-10.40
Kelas : VII
Tujuan :

a. Memberi kesempatan pada setiap pesrta didik untuk mengambil pelajaran dari diskusi kelompok.
b. Memberikan kesadaran setiap orang punya kemampuan
c.Mendorong konseli untuk berani membuka diri
d.Mampu merubah sikap dan tingkahlaku konseli

Uraian Pelaksanaan
1. Uraikan kegiatan yang telah dilaksanakan ( eksperientasi ):
a. Konseli mengemukakan masalah-masalah cara mengahadapi belajar efektif.
b. Moderator memberikan kesempatan pada konseli untuk untuk mengemukakan pendapat
c. Konseli merancang kegiatan belajar efektif dengan gaya belajar .
d.Konseli menyepakati mendiskusikan cara belajar efektif.
e. Konseli merancang kegiatan belajar efektif dengan gaya belajar .
2. Hasil yang diperoleh ( Identifikasi ):
a. Konseli dapat merespon kegiatan diskusi kelompok
b. Konseli dapat mengungkapkan pengalaman-pengalaman dalam diskusi kelompok
3. Kesimpulan yang di dapat ( Analisis )
a. Konseli dapat menganailis masalah-masalah yang dihadapi.
b. Konseli merancang perubahan apa yang akan dilakukan.

4.Tindak lanjut dari kegiatan ini ( Generalisasi ):


a.Konselor mengajak Konseli membuat rencana tindakan untuk memperbaiki prilaku yang
yang dianggap sebagai kelemahan.

b. Konselor mengajukan pertanyaan rencana tindakan untuk memperbaiki prilaku;

- rencana apa yang akan dilakukan?

-kapan akan di mulai?

- langkah yang terdekat apa yang akan dilakukan?

Bogor, Pebruari 2017


Mengetahui:
Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

H. SOIM MUHADIR,M.Pd. KASNALI,S.Pd.


NIP. 19640913 198412 1 001 NIP. 19690410 199512 1 009
BELAJAR EFEKTIF DENGAN
MENGENALI GAYA BELAJAR

Setiap orang memiliki gaya belajar sendiri – sendiri, gaya belajar ditentukan oleh
kemampan ataupun kekuatan indra dalam menerima dan memahami materi pelajaran. Apabila
seseorang telah memahami kekutan alat indra yang paling dominan maka belajarakan jadi efektif.

1. Gaya Belajar Visual

Gaya belajar visual menekankan pada indera pengalihatan yaitu mata. Seseorang yang
menyenangi gaya visual ini mereka cenderung tertarik pada pelajaran yang menggunakan
metode visual. Misalnya : Adanya Slide, Film,video serta LCD Monitor. Dengan adanya gambar-
gambar visual tersebut maka ketangguhan otak untuk menyimpan memori semakin tangguh.
Adapun strategi untuk memperkuat belajar visual adalah sebagai berikut :
a. Pilih materi-materi pelajaran yang bernuansa visual.
b. Gunakan warna-warna untuk menAndai hal-hal yang penting.
c. Bacalah buku-buku literatur yang berilustrasi.

d. Gunakan multi media, misalnya; komputer,laptop,video.

2. Gaya Belajar Auditorial


Gaya belajar jenis ini adalah menekankan pada alat indera Anda yaitu telinga sebagai alat
pendengaran. Mereka akan lebih berhasil dalam belajarnya apabila materi pelajaran itu didengar
berulang-ulang melalui media audio.
Adapun strategi yang dilakukan agar mempermudah belajar auditorial adalah sebagai berikut :
a. Berpartisipasi dalam kegiatan diskusi,baik di dalam kelas maupun di luar.
b. Merekam resume materi pelajaran pada media audio.
c. Mendiskusikan setiap ide secara verbal

3.Gaya Belajar Kinestetis

Gaya belajar jenis ini menekankan pada kemampuan psikomotorik yaitu adanya
gerakan,sentuhan,ketrampilan dari anggota badan dalam melakukan suatu kegiatan belajar.
Sehingga metode praktik langsung dari materi yang diterangkan akan semakin
mempertangguh memori dalam otak. Adapun strategi untuk mempermudah belajar Kinestetis
adalah sebagai berikut :
a. Perlu melakukan praktik dengan pengawasan instruktur/pelatih.
b. Melakukan praktik sendiri tanpa pengawasan instruktur/pelatih agardapat lebih
berani mengeksplorasi diri
c. Menyiapkan sarana dan prasarana praktik yang disesuaikan dengan situasi dan
kondisi.

Anda mungkin juga menyukai