Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PENYELENGGARAAN LAYANAN

KONSELING KELOMPOK

1. Identitas                                 
a. Satuan Pendidikan : Universitas Halu Oleo
b. Tahun Ajaran : 2019/2020
c. Pelaksana :
2. Waktu                                      
a. Tanggal : 1 april 2020
b. Jam Pelayanan : 1 jam mata kuliah
c. Volume waktu : 40 menit
d. Tempat : Ruang A4.12
3. Bidang Bimbingan : Pribadi
4. Materi Layanan : Permasalahan Yang Mengganggu Kuliah
a. Tema : Masalah Pribadi Yang Mengganggu Perkuliahan
b. Sumber materi layanan: Masalah masing-masing anggota
5. Tujuan Layanan : Siswa mampu mengentaskan masalah Serta Tidak Mengalami
Gangguan Dalam Perkembangannnya
6. Fungsi Layanan : Pengentasan
7. Metode dan teknik : Dinamika Kelompok
8. Sarana :
a. Alat dan Media :Kursi
b. Instrument :-
c. Sumber : mahasiswa
9. Sasaran : Anggota Kelompok
10. Langkah Kegiatan :
I. Tahap Pembentukan
1. Guru bk mengucapkan salam dan menerima kehadiran anggota kelompok secara
terbuka dan mengucapkan terimakasih.
2. Guru bk menanyakan kesiapan anggota kelompok untuk memimpin doa sebelum
memulai kegiatan.
3. Perkenalan guru bk dan anggota kelompok
4. Guru bk menjelaskan pengertian dan tujuan dalam konseling kelompok.
5. Guru bk menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok.
6. Guru bk menjelaskan asas-asas Konseling  kelompok (sukarela, terbuka,
normatif,dan  rahasia).
7. Kesepakatan waktu.
II. Tahap Peralihan
1. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk mengikuti kegiatan lebih lanjut.
2. Mengenali suasana apabila anggota belum siap memasuki tahap berikutnya dan
mengatasi suasana tersebut.
3. Guru bk memandu anggota kelompok untuk menceritakan masalah masing masing
anggota kelompok
4. Guru bk membantu dan memandu anggota kelompok untuk memilih topik bahasan.
III. Kegiatan
1. Berpikir: Anggota kelompok berpikir positif bahwa konseling kelompok ini dapat
membantu mencarikan solusi permasalahan yang dihadapi
2. Merasa:Anggota kelompok merasa terbantu dalam menyelesaikan   permasalahan
masing-masing
3. Bersikap: Anggota Kelompok saling membantu, dan menghargai
4. Bertindak: Anggota kelompok melakukan kegiatan sesuai dengan keputusan yang
disepakati
5. Bertanggung jawab: Anggota kelompok harus akan menjaga kerahasiaan.
IV. Tahap Pengakhiran
1. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri.
2. Ice breaking
3. Penilaian segera.
4. Pemberian pesan dan kesan dari masing masing anggota kelompok
5. Pembahasan kegiatan lanjutan.
6. Ucapan terima kasih dan permintaan maaf
7. Berdoa
8. Perpisahan.
11. Rencana Penilaian     
a. Penilaian Proses: Mengamati keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kegiatan layanan
konseling kelompok.
b. Penilaian Hasil: Diharapkan masalah yang dihadapi mahasiswa dapat terentaskan.

 Kendari, 6 April 2020

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Pelaksana           

Ordiman Lasaima,S.pd., M.Pd. Fadli daslin


SKENARIO KONSELING KELOMPOK

TAHAP PEMBENTUKAN

Guru bk: Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarahkatuh

Seluruh Anggota: Wa’alaikumussalam Warahmatuallahi Wabarahkatuh

Guru bk: Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaan anak anak untuk mengikuti
kegiatan ini. Apa kabar anak anak semuanya?

Seluruh Anggota: Baik pak

Guru bk: Alhamdulillah, semoga kita selalu diberikan kesehatan oleh Tuhan yang Maha Esa.

Seluruh Anggota: Aamiin

Guru bk: Baik, Sebelum kita mulai kegitan ini, marilah kita berdo’a agar apa yang kita lakukan
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Seluruh Anggota: Iya pak

Guru bk: di sini ada yang bisa memimpin doa?

Yogi: saya pak

Guru bk: yah silahkan pimpin doanya

Yogi: baiklah sebelum kita memulai kegiatan konseling kelompok ini marilah kita berdoa sesuai
dengan agama dan kepercayaan kita masing masing, berdoa di mulai. Berdoa selesai

Guru bk: baik terima kasih kepada yogi yang sudah memimpin doanya, langsung saja sekarang
di sini bapak ingin menanyakan kesiapan anak anak semua, anak anak sudah siap tidak untuk
melakukan kegiatan konseling kelompok ini

Seluruh anggota : siap pak

Guru bk: sebelum memulai kegiatan ini kita awali dulu dengan perkenalan diri. Perkenalkan
nama bapak Fadli daslin. Selanjutnya anak anak perkenalkan diri satu per satu menyampaikan
nama, alamat. Kita mulai dari sebelah mana? kanan apa kiri?
Seluruh anggota: Kanan…

Suriadi: Nama saya Suriadi, alamat enrekang, Sulawesi selatan.

Yogi: Nama saya Yogi, alamat moramo,konawe selatan.

Rian: Nama saya Rian , alamat kolaka.

wahyu: Nama saya wahyu, alamat Raha.

Guru bk: Mungkin sebagian dari teman-teman ada yang belum tahu mengapa kita berkumpul
disini dan kegiatan apa yang akan kita lakukan. Benar begitu?

Seluruh Anggota: Benar pak

Guru bk: Baiklah, bapak akan sedikit menjelaskan, bahwasanya berkumpulnya kita disini tak lain
untuk melaksanakan kegiatan konseling kelompok, mungkin anak anak sudah mengetahui atau
minimal mempunyai gambaran tentang konseling kelompok, dan kini saya akan mempertegas
lagi pengertian dari konseling kelompok adalah kegiatan yang dilakukan untuk membantu
individu yang mengalami masalah dengan memanfaatkan proses dinamika kelompok agar
individu tersebut dapat terentaskan masalahnya serta tidak mengalami gangguan dalam
perkembangannya. Sedangkan tujuan konseling kelompok adalah untuk membantu individu
mengentaskan masalah yang dihadapi. Bagaimana anak anak sudah mengerti

Seluruh Anggota: Mengerti pak

Guru bk: Baik, dalam pelaksanaan ini ada tiga azas yang harus kita patuhi. Yang pertama
Adanya azas Kesukarelaan dimana dalam menyampaikan masalah kalian tidak merasa terpaksa.
Disini ada yang merasa terpaksa?

SeluruhAnggota: Tidak pak

Guru bk : Ok. Yang Kedua adanya asas keterbukaan, dimana dalam menyampaikan pendapat
kalian harus terbuka apa yang menganggu pikiran & perasaan dapat kalian kemukakan pada
kesempatan kali ini.Yang Ketiga adanya azaz kerahasiaan, artinya apa yang kita bahas dalam
kegiatan ini tidak boleh kalian sebar luaskan diluar. Dan yang terakhir adanya azas kenormatifan
yaitu Setiap anggota harus berpendapat dan mengeluarkan idenya namun, tidak boleh memotong
ketika teman kalian sedang berbicara, artinya harus bergantian serta berkatalah dengan bahasa
yang sopan dan santun.
Bagaimana anak-anak bisa memahami??

SeluruhAnggota: Bisa pak.

Guru bk: Baik, untuk kesepakatan waktu agar kelompok ini dapat berjalan secara teratur dan
efesien serta tidak mengganggu waktu kalian, kegiatan ini akan berlangsung selama berapa
menit?

Rian : 45 menit ?

Yogi: bagaimana kalau 40 menit?

Wahyu: Saya sepakat.

Suriadi: Saya sepakat dengan pendapat Yogi yaitu 40 menit.

Guru bk: Kalau begitu kita sepakati waktunya yaitu 40 menit.

TAHAP PERALIHAN

Guru bk: Baik, apakah anak-anak ada yang merasa tidak enak badan? Jika benar, dipersilahkan
untuk ijin tidak mengikuti kegiatan ini.

Semua Anggota : Tidak…

Guru bk : Ok. Saya rasa anak-anak sudah siap mengikuti kegiatan konseling kelompok yah?

Semua Anggota: Siap pak

Guru bk: baik sebelumnya, bapak ingin anak-anak menceritakan tentang masalah yang anak-
anak alami satu persatu

Suriadi: masalah yang dihadapi ingin kerja tetapi orang tua menyuruh untuk kuliah.

Yogi: masalah yang dihadapi sering terlambat masuk kuliah karena harus membantu ibu dulu di
pasar.

Rian: masalah yang dihadapi Kurang fokus kuliah karena harus menjaga toko di rumah.
Wahyu: masalah yang dihadapi kurang kasih sayang dari ibu.

Guru bk: Setelah kita mengetahui permasalahan dari satu sama yang lain, untuk kali ini masalah
siapa yang akan di entaskan terlebih dahulu serta berikan alasannya?

Rian : Menurut saya, masalah Suriadi alasannya, karena Suriadi sudah merasa tidak nyaman
dikhawatirkan berdampak buruk pada prestasi kuliahnya.

Yogi: Ya, saya sangat setuju dengan pendapat Rian agar Suriadi dalam menjalani hidup ini tidak
setengah-setengah.

Wahyu: Menurut saya masalah Suriadi, karena agar hidup Suriadi tidak merasa bertentangan.

Guru bk: Bagaimana dengan Suriadi siap untuk menerima masukan atau saran dari teman-
teman?

Suriadi: Ya, dengan senang hati.

Guru bk : Silahkan untuk Suriadi menjelaskan masalahnya secara rinci kepada teman-teman
disini.

Suriadi: Jadi begini, saya mempunyai masalah dengan orangtua. Kami berbeda pendapat karena
orang tua saya menyuruh untuk melanjutkan sekolah keperguruan tinggi, padahal saya sangat
ingin bekerja, hal ini membuat saya merasa tidak nyaman setiap hari karena pemikiran saya
bertentangan dengan orang tua saya. Benar yang dikatakan teman-teman itulah yang saya takuti
hingga saat ini.

TAHAP KEGIATAN

Guru bk: Ternyata masalah yang Suriadi hadapi sangat rumit yah, perlu kita kupas lebih lanjut.
Baiklah untuk membantu mengentaskan masalah Suriadi, siapa dari teman-teman yang ingin
memberi pendapat dan solusi terlebih dahulu atas masalah Suriadi tersebut?

Yogi: Sebelumya saya ingin mengetahui apa alas an orang tua menyuruh Suriadi untuk kuliah?

Suriadi: Alasan orangtua karena mereka ingin nasib saya lebih baik dari mereka serta di daerah
saya jarang anak yang melanjutkan pendidikannya sehingga mereka berfikiran agar saya kelak
mendapat kehidupan yang layak.
Wahyu: Lalu, bagaimana dengan alasan Suriadi sendiri mengapa menginginkan untuk bekerja?

Suriadi: Alasan saya ingin bekerja karena saya sudah malas harus menghadapi tugas-tugas kuliah
toh setelah kuliah pun nanti saya akan bekerja, jadi saya ingin memanfaatkan waktu sebaik
mungkin. Dan lagi teman disekitar rumahku sudah kerja semua, itu yang membuat saya iri.

Yogi: Lalu kenapa suriadi memaksa untuk mengikuti pilihan orangtua?

Suriadi: Saya takut. dikatakan sebagai anak durhaka seandainya saya tidak mengikuti mereka.

Rian: Apakah Suriadi sudah mencoba membicarakannya dengan orangtua secara baik-baik?

Suriadi: Sudah, tapi tetap saja mereka memaksa saya untuk berkuliah.

Wahyu: Mungkin, bisa jadi alasan Suriadi kurang menguatkan orang tua, sehingga mereka masih
kuat dalam pendiriannya.

Suriadi:lalu, bagaimana saya harus memberi alasan yang menguatkan untuk orangtua saya?

Rian: Mungkin dengan Suriadi memberi gambaran pada orangtua dampak dari menjalankan
kuliah secara setengah setengah, yaitu waktu, tenaga dan materi akan dikorbankan.

Yogi :ya benar sekali dengan apa yang dikatakan Rian, dan bisa juga ditambahkan dengan
Suriadi meyakinkan orang tua bahwasanya tanpa berkuliah pun Suriadi dapat mempunyai
kehidupan yang layak tentunya dengan ulet dan bersungguh-sungguh dalam menitih pekerjaan.

Suriadi: Bagaimana mungkin, orangtua ku pasti tetap tidak bisa menerima alasanku.

Wahyu: loh, memangnya kenapa? menurut saya alasan teman-teman sudah sangat tepat,
bahasanya pun cukup sopan.

Suriadi: (Sambil menundukkan kepala) sebenarnya saya takut mengatakan itu karena Ayahku
sangat galak.

(Teman-teman yang lainpun ikut berduka seolah merasakan apa yang Suriadi rasakan)

Guru bk: Nah, untuk teman-teman adakah yang bisa memberikan solusi untuk nina agar bisa
move on? silahkan… rian, wahyu, yogi mungkin.
Yogi: ya untuk Suriadi bersegeralah move on, belajar berfikir positif. Bahwasanya setiap orang
tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya.

Wahyu: Benar, tidak ada orangtua yang menjerumuskan anaknya ke hal yang tidak baik, apalagi
ini dalam hal masa depan anaknya. Saya berani yakin itu dan Suriadi pun harus yakin.

Yogi: Mungkin juga Suriadi harus belajar mencintai aktifitas perkuliahan. Mulai dari dosennya,
Mata Kuliahnya, bahkan kampus yang sekarang Suriadi tempati. Disini kita mendapat banyak
ilmu yang pasti ada manfaatnya kelak…

Rian: Saya sependapat, dan selain yang dikatakan teman-teman dengan berkuliah Suriadi juga
dapat mempunyai banyak teman seperti kita-kita ini, yang dapat membantu dalam kesusahan.
Belum tentu Suriadi bekerja mendapat banyak teman seperti yang sekarang ini…

Wahyu: Untuk belajar mencintai Suriadi bisa mencari kesibukan seperti mengkuti Organisasi
Mahasiswa agar dapat meminimalkan pemikiran pertentangan Suriadi dengan orang tuanya.
Maka lambat laun pasti akan lupa dan dapat mencintai aktifitas kuliah…bagaimana?

Suriadi: ya terima kasih atas masukan dari teman-teman, meski berat bagi saya tapi akan saya
coba.

Guru bk: Ok. Apa Suriadi sudah merasa terpecahkan masalahnya? Tapi dari raut wajah Suriadi
rupanya masih keberatan. Bagaimana Suriadi?

Suriadi: iya, sebenarnya saya masih belum kuat untuk menjalani itu semua. Hati saya masih
ingin bekerja.

Guru bk: Nah, anak-anak ternyata Suriadi masih belum bisa menjalani itu semua. Bagaimana
menurut kalian, masih ada yang bisa memberikan solusi?

Rian: Ok.Agar bisa adil, bagaimana jika Suriadi menjalankan kedua-duanya yaitu kuliah sambil
kerja? Apa Suriadi sanggup?

Suriadi:iya iya, saya mau! Tapi bagaimana saya bisa mendapat pekerjaan, rasanya susah karna
saya bukan warga sini asli.

Rian: Kebetulan saya punya saudara yang mempunyai usaha kecil-kecilan di depan kampus.
Nanti coba saya tanyakan barangkali membutuhkan karyawan baru.
Yogi: Ya, teman kos saya pun kuliah sambil kerja, nanti saya usaha tanyakan informasinya,
barangkali ada yang membutuhkan karyawan baru disekitar kampus, tentunya agar bisa
dijangkau oleh seorang mahasiswa.

Guru bk: Bagaimana Suriadi apa sudah cukup membantu atau masih keberatan?

Suriadi: iya, sangat membantu sekali masukan dan usaha dari teman-teman. Saya memilih untuk
kuliah sambil bekerja, mungkin itu bisa membuat saya lebih nyaman dalam menjalani hidup ini,
tidak merasa bertentangan lagi. Terima kasih teman-teman atas bantuannya.

Guru bk : ya, Alhamdulillah mba nina sudah menemukan jalan keluarnya serta sudah merasa
lebih nyaman dari sebelumnya. Itu tandanya masalah sudah terentaskan, bukan begitu Suriadi?

Suriadi: iya pak

TAHAP PENGAKHIRAN

( Guru Bk Mengemukakan Bahwa Kegiatan Akan Berakhir)

Guru bk: Baik apakah masih ada yang ingin disampaikan lagi?

Semua Anggota : Tidak, cukup pak.

Guru bk: ok. Setelah berfikir keras untuk menyegarkan pikiran kita adakan permainan yah…

Semua Anggota: iya pak

Guru bk: Kebetulan saya mempunyai sebuah permainan yang seru yaitu permainan udara darat
laut. Bagaimana anak-anak bersedia?

Semua Anggota: boleh-boleh,.

Suriadi: cara mainnya bagaimana pak?

Guru bk: yap. Pertanyaan yang tepat sekali. Begini cara mainnya: saya akan mengatakan udara,
darat, laut, udara, darat, laut berulang-ulang. Nanti saya akan menunjuk seseorang dan akan
mengatakan apakah itu udara, darat, atau laut. Jika kata yang saya ucapkan berhenti pada udara
maka orang yang saya tunjuk harus menyebutkan nama hewan di udara dengan cepat. Yang
salah menjawab kita persilahkan untuk unjuk kebolehan, mau menyanyi atau berpuisi terserah.
Bagaimana bisa anak-anak?

Semua Anggota :iya bisa pak

Guru bk: Ok, kita coba ya…

( kegiatan permainan berlangsung sesuai dengan intruksi dan aturan dari guru bk)

Guru bk: Bagaimana teman-teman sudahmerasa fressbukan?

Semua Anggota : Sudah,..

Guru bk: Baik, kita lanjutkan kegiatan ini dengan anak-anak memberikan kesan dan pesan
setelah mengikuti kegiatan ini. Kini gantian dimulai dari kiri yah? Silahkan!

Semua Anggota :Setuju.

Wahyu: Emm, pesan dan kesan dari saya, teruskan kegiatan ini agar semua masalah bisa teratasi
satu persatu bahkan bisa, dilakukan di luar ruangan .

Rian: : Kalau kesan dan pesan saya selama mengikuti kegiatan ini saya merasa senang karena
bisa lebih akrab bahkan dekat dengan satu sama lain. Dan Dengan adanya kegiatan ini saya
mendapat wawasan yang lebih luas lagi tentang cara menyelesaikan masalah yang baik.

Yogi: Untuk kesan dan pesan dari saya, kegiatan ini sangat menyenangkan karena kita bisa
membantu teman kita yang mempunyai masalah dan dengan adanya kegiatan ini saya merasa
terbantu karena bisa menyampaikan pendapat dimuka umum.

Suriadi:saya merasa benar-benar terbantu, dengan adanya kegiatan ini permasalahan saya dapat
terentaskan. Terima kasih untuk pak guru yang sudah membantu dalam mengatur jalannya
kegiatan ini, terima kasih untuk teman-teman atas solusi dan usaha yang telah kalian berikan.

Semua Anggota : sama-sama Suriadi

Guru bk: Baik, anak anak sudah menyampaikan kesan dan pesannya, selanjutnya untuk kegiatan
berikutnya kita akan membahas masalah siapa?

Rian: Saya pak


Guru bk: Bagaimana anak anak setuju?

Semua Anggota: Setuju .

Guru bk: Sebelum kita mengakhiri kegiatan ini ada baiknya kita berdoa dulu. Siapa yang bisa
memimpin doa?

Rian: saya pak

Guru bk: baik silahkan Rian

Rian: sebelum kita mengakhiri kegiatan kali ini marilah kita berdoa menurut agama dan
kepercayaan kita masing-masing. Berdo’a dimulai. Berdoa selesai

Guru bk: Baiklah anak anak, terima kasih atas perhatiannya dan saya mohon maaf apabila ada
salah dalam penyampaian ataupun kekurangan dalam kegiatan ini.

Semua Anggota: Iya sama-sama pak

Guru bk: Saya akhiri, Billahi taufik walhidayah Wssalamu’alaikum Wr. Wb

Semua Anggota: Wa’alaikumussalam Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai