Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KONSELING

NAMA : Ela Adelia


NIM : 2003402021015
1. Komponen layanan Layanan dasar
2. Bidang layanan Bidang belajar
3. Topik bimbingan Kesulitan belajar
4. Fungsi layanan Pencegahan dan pengembangan
5. Tujuan Tujuan umum
mengajarkan kepatuhan kepada peserta didik dan memberikan
kenyamanan pada peserta didik dalam menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk belajar serta perkembangan
dari pengembangan diri sendiri dan pengarahan diri sendiri
tanpa pengaruh. Peserta didik/konseli dapat mengatasi
kesulitan belajarnya dengan baik
Tujuan khusus
1. Peserta didik/konseli dapat memerinci gejala kesulitan
belajar.
2. Peserta didik/konseli dapat memperjelas faktor-faktor yang
menyebabkan kesulitan belajar.
3. Peserta didik/konseli dapat menentukan langkah-langkah
mengatasi kesulitan belajar.

6. Sasaran layanan Siswa kelas X


7. Materi 1. Deskripsi Kesulitan Belajar. 2. Gejala Kesulitan Belajar. 3.
Faktor-faktor yang menyebabkan gejala kesulitan belajar. 4.
Langkah-langkah mengatasi kesulitan belajar
8. Metode dan Teknik Diskusi dan wawancara
9. Waktu 1 X 45 menit
Media atau alat Kursi dan alat tulis
10 Tanggal pelaksanaan 02 November 2022
11 Sumber bacaan (Ghufron and Risnawita 2015)Ghufron, M.Nur, and Rini
Risnawita. 2015. “Kesulitan Belajar Pada Anak : Identifikasi
Faktor Yang Berperan.” Journal Elementary 03 (02): 15.
https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/elementary/articl

13 Uraian kegiatan
1.Tahap awal
1. guru/ konselor mengucap salam serta berdo’a sebelum
a. Tahap memulai kegiatan bimbingan kelompok, Menjelaskan
pembentukan pengertian dan tujuan bimbingan kelompok, cara-cara dalam
bimbingan kelompok.
2. Melaksanakan acara perkenalan satu sama lain di dalam
satu kelompok agar tercipta keakraban.
3. Memainkan sebuah permainan atau lebih yang bertujuan
untuk menciptakan suasana agar tidak kaku dan lebih santai.
b. Tahap 1. Mengemukakan satu topik yang di dibahas.
kegiatan 2. Menentapkan topik yang akan bahas terlebih dahulu.
3. Anggota membahas topik secara mendalam dan tuntas.
4. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 45 menit pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.

c. Mengarahkan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang topik


kegiatan yang akan di bicarakan
(konsolidasi)
d. Tahap 1.Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik
peralihan melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti
( Transisi) 2. Guru bimbingan dan konseling atau konselor memberi
kesempatan bertanya kepada setiap kelompok tentang tugas-
tugas yang belum mereka pahami
2. Tahap inti
1.Mengamati dan memahami penjelasan awal dari kegiatan
a. Kegiatan bimbingan koseling
peserta didik / 2. Melakukan brainstorming/ curah pendapat
konseli 3. Anggota membahas masalah/topik secara mendalam dan
tuntas

b. Kegiatan 1. Sebagai pengatur lalu lintas yang sabar dan terbuka.


konselor 2. Aktif
3. Diskusi isi dan refleksi. Melalui diskusi kelompok dan
menggunakan LKPD peserta didik: a. Mengidentifikasi
contoh kesulitan belajar dan cara menghindarinya
berdasarkan pengalaman sehari-hari. b. Menganalisis faktor
penyebab kesulitan belajar dalam kehidupan sehari-hari. c.
Membuat rencana Tindakan untuk mengatasi kesulitan
belajarnya.
4. Merumuskan tujuan akhir untuk mengatasi kesulitan
belajarnya oleh masing-masing anggota kelompok.
5. Secara individual, peserta didik merumuskan komitmen diri
untuk mengatasi kesulitan belajarnya dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Tahap akhir
a. Penyimpulan 1. Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan
segera diakhiri.
2. Pemimpin dan anggota kelompok mengemukakan kesan
dan hal-hal mendalam.
3. Membahas kegiatan lanjutan.
4. Mengemukakan pesan dan harapan.
5. Konselor menyimpulkan dan memberi penguatan atas
pengalaman belajar tentang bagaimana cara mengatasi
kesulitan belajarnya yang telah diperoleh peserta didik/
konseli dari proses layanan.
6. Kegiatan diakhiri dengan berdoa, dipimpin oleh konselor.
b. Merencanaka Konselor menyampaikan rencana tindak lanjut layanan dan
n tindak lanjut memberikan motivasi implementasi pengalaman belajar
dalam kehidupan sehari-hari
Evaluasi
a. Evaluasi a. Konselor mengevaluasi atas proses layanan.
proses b.Konselor mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
c.konselor mengamati Antusiasme peserta didik dalam
creative, comunicatif, dan collaborative
b. Evaluasi hasil a. Peserta didik/konseli mendapatkan pemahaman baru
tentang cara mengatasi kesulitan belajarnya.
b. Peserta didik/konseli merasakan perasaan positif tentang
cara mengatasi kesulitan belajarnya.
c. Merencanakan kegiatan bimbingan kelompok tentang
Kesulitan Belajar

02 November 2022
Mengetahui :
Kepala Sekolah, Konselor

KH. Ahmad Junaidi Ghazali M. pd ELA ADELIA


VERBATIM BIMBINGAN KELOMPOK TOPIK BELAJAR
Hari/tgl : Rabu, 02 November 2022
Tempat : Ruang observasi
Jumlah anggota : 6 orang
Tahap pembukaan
Konselor : Assalamualaikum Wr. Wb
Konseli (semua) : Waalaikumsalam Wr. Wb
Konselor : Terimakasih ibu ucapkan kepada kalian, karena kalian telah
menyempatkan waktu untuk datang pada hari ini, untuk mengikuti
kegiatan ini. Kedatangan kalian sangat ibu harapkan.
Konseli (semua) : iya bu ama-sama
Konselor : Bagaimana keadaan kalian hari ini?
Konseli (semua) : Alhamdulillah baik bu…
Konseli 1 : Bagaimana keadaan ibu sendiri?
Konselor : Alhamdulillah ibu juga baik pada hari ini,
Konselor : Baik apakah di antara kalian sudah saling mengenal?
Konseli 1 2 3 4 6 : Belum bu
Konseli 5 : Sudah bu tapi Sebagian saja
Konselor : Baiklah, karena Sebagian dari kita belum kenal, supaya kita lebih
akrab lagi, bagaimana kalau kita saling memperkenalkan diri dulu.
Tapi , sebelum kita memperkenalkan diri masing-masing dan
melanjutkan kegiatan ini alangkah lebih baiknya kalau kita berdo’a
terlebih dahulu agar kegiatan ini berjalan dengan lancer
Konseli (semua) : iyaa bu setuju
Bedo’a
Konselor : baik terima kasih. Ibu punya cara agar perkenalan kita lebih menarik
yaitu dengan menyebutkan nama dengan makanan favori kita masing-
masing. Caranya seperti ini, nanti orang pertama yang
memperkenalkan diri dan menyebutkan makanan favoritnya, kemudian
setelah itu, orang kedua memperkenalkan diri dan menyebut makanan
favoritnya juga menyertakan makanan favorit orang yang pertama.
orang yang ketiga menyebutkan buah favoritnya dan menyebut
makanan favorit orang pertama dan kedua. Begitupun yang seterusnya.
Jadi orang terakhir nanti akan menyebutkan makanan favorit semua
yang sudah memperkenalkan diri. Bagaimana menurut kalian?
Konseli 4 & 5 : sepertinya menarik bu…
Konseli 2 : Bu, bagaimana kalau kita memberikan hukuman bagi yang salah
untuk menyanyi.?
Konselor : Boleh juga ide kamu. bagaimana apakah kalian setuju dengan
pernyataan dari teman kalian?
Konseli 1 : Tidak masalah bu… biar seru dan juga kita biar lebih akrab
Konselor : Baiklah, mari kita mulai. Kamu yang pertama
Proses perkenalan
Perkenalan selesai
Konselor : Terima kasih anak-anak. Sebelum ibu melanjutkan kegiatan ini
apakah kalian tahu berkumpulnya kita di sini untuk mengadakan
kegiatan apa?
Konseli (semua) : tahu buu… , kegiatan bimbingan kelompok
Konselor : iyya benar, Nahh...apakah di Antara kalian ada yang tahu apa itu
bimbingan kelompok atau kalian sudah ada yang pernah mengikuti
bimbingan kelompok?
Konseli 3 : Saya belum pernah ikut bu tetapi kalau menurut saya bimbingan itu
adalah pemberian bantuan kepada seseorang untuk mengenali dirinya
dan lingkungannya Bu...
Konselor : Benar apa yang dikatakan oleh konseli 3, bahwa bimbingan adalah
proses pemberian bantuan kepada seseorang, dalam proses konseling
memberi bimbingan biasa disebut dengan konselor, dan yang
menerima bimbingan disebut konseli, untuk membantu mengenali
dirinya baik kelebihan dan kelemahannya dan juga mengenal keadaan
lingkungannya. Apa ada yang mau menambahkan lagi?
Konseli 6 : Saya mau menambahkan, bahwa bimbingan itu bertujuan agar siswa
bisa mencapai perkembangan hidupnya atau beraktualisasi dengan baik
Konselor : Tepat sekali, jadi bisa kita simpulkan bahwa bimbingan adalah
bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli dalam rangka
mengenali pribadinya sendiri, lingkungannya dan dapat mencapai
perkembangan hidupnya serta beraktualisasi dengan baik.
Konseli 2 : Oh jadi begitu ya Bu (sambil mengangguk-anggukkan kepalanya)
Konselor : Nah, setelah kita mengetahui apa itu bimbingan, Apa ada yang tahu
apa itu kelompok?
Konseli 1 : Menurut saya kelompok adalah kumpulan dua orang atau lebih yang
tujuannya sama dan sekumpulan orang yang saling memiliki
keterkaitan emosional antara anggota, memiliki tujuan yang sama dan
terdapat norma atau aturan di dalamnya.
Konselor : Bagus sekali apa yang kalian sampaikan, jadi kelompok adalah
sekumpulan orang yang terdiri dari dua atau lebih anggota dengan
keterkaitan emosional yang memiliki tujuan yang sama dalam
menerapkan norma yang diterapkan untuk semua anggota. Satu lagi
yang paling penting dalam sebuah kelompok adalah adanya seorang
pemimpin. Jadi bimbingan kelompok itu adalah salah satu teknik
bimbingan yang berusaha membantu individu agar dapat mencapai
perkembangannya secara optimal sesuai dengan bakat minat, dan
kemampuannya dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya
semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas
mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran dan lain-lain
sebagainya.
Konseli 2 : ohh jadi begitu ya buu ( sambal mengangguk-anggukkan kepalanya)
Konselor : Saya rasa kalian sekarang sudah paham apa itu bimbingan kelompok,
mungkin di Antara kalian ada yang bisa menyebutkan apa saja tujuan
dari bimbingan kelompok?
Konseli 5 : tujuannya adalah untuk dapat membina hubungan baik antar teman di
dalam kelompok.
Konseli 4 : Kalau menurut saya tujuan dari bimbingan kelompok adalah untuk
dapat mengenali dirinya dalam hubungan dengan kelompok.
Konselor : bagus sekali anak-anak, tepuk tangan untuk kita semua, sepertinya
kalian semua sudah sangat paham dengan apa itu tujuan dari
bimbingan kelompok, nah sekarang ibu akan menjelaskan bagaimana
cara pelaksanaan bimbingan kelompok.
Konselor : Cara pelaksanaan bimbingan kelompok adalah a. Masing-masing
anggota kelompok dalam bimbingan kelompok secara bebas dan
sukarela berbicara, bertanya, mengeluarkan pendapat, ide, sikap, saran,
serta perasaan yang dirasakannya pada saat itu.b. Mendengarkan
dengan baik bila anggota kelompok berbicara, yaitu setiap salah satu
anggota kelompok menyampaikan tanggapan, maka anggota kelompok
lainnya memperhatikannya. c. Dalam kegiatan bimbingan kelompok,
kita akan membahas sebuah topic permasalahan. d. Dalam bimbingan
kelompok topic dibagi menjadi 2, yaitu topik bebas dan topik tugas.
Topik bebas adalah topik yang dipilih oleh anggota kelompok,
sedangkan topik tugas adalah topik yang dipilih oleh pemimpin
kelompok. Tetapi dalam kesempatan ini kita akan menggunakan topik
tugas, jadi Ibu yang akan menentukan topik apa yang akan kita bahas
dalam bimbingan kelompok ini. e. Mengadakan evaluasi setelah
kegiatan bimbingan kelompok berakhir.
Setelah Ibu jelaskan cara pelaksanaan bimbingan kelompok tadi apa
kalian sudah paham?
Konseli (Semua) : sudah buu…
Konselor : Well, mungkin kita perlu penyegaran kembali ya biar suasana tidak
membosankan…
Konseli (semua) : Setuju, setuju… (Bersorak sorai)
Kegiatan diselingi dengan ice breaking
Tahap peralihan
Konselor : Bagaimana, sudah merasa fresh kembali anak-anak?
Konseli (semua) : Sudah bu… (serempak)
Konselor : Oke, sekarang kita lanjutkan kembali, tapi jangan lupa untuk
mengemukakan apa yang kalian pikirkan dan rasakan, karena itu
merupakan salah satu tujuan bimbingan kelompok yang telah kita
bicarakan tadi!
Konseli (semua) : oke siap buu…
Konselor : nah pada kesempatan kali ini Ibu telah memilih satu topik yang Ibu
rasa cukup penting bagi kalian. Kali ini ibu akan membahas tentang
kesulitan belajar.
Konseli 4 : Wahh, iya bu saya setuju sekali kalo membahas topik itu, karna saya
butuh terhadap bagaimana penanggulangan terhadap kesulitan belahar .
Konselor : Saya rasa kalian sangat antusias sekali ya dengan topik ini. Apa
kalian sudah siap semua untuk memulai bimbingan kelompok ini…?
Konseli (semua) : Siappp bu…(ditanggapi dengan sorak sorai yg bersemangat)
Konselor : Dalam bimbingan kelompok kali ini kita akan membahas tentang apa
itu kesulitan belajar, bagaimana pencegahan, dan apa saja syarat yang
dibutuhkan untuk pengembagannnya.
Konseli 3 : Oke bu, langsung saja kita mulai
Tahap kegiatan
Konselor : Baiklah, tapi sebelum kita membahasnya, mungkin kalian ada yang
mau berpendapat apa sih pentingnya topik yang kita bahas saat ini?
Konseli 2 : Penting sekali bu, karena mungkin sebagian dari kita belum tahu apa
itu kesulitan belajar dan langkah-langkah mengatasinya.
Konselor : Berarti tepat sekali ya kalau Ibu mengangkat tema ini?
Konseli 4 : Benar bu, selain itu juga kita kan sudah kelas delapan dan sebentar
lagi kita akan naik ke kls sembilan, supaya bisa mengatasi sulitnya
belajar yg melanda kita.
Konselor : Baiklah mungkin ada diantara kalian yang sudah tahu apa itu yg di
maksud kesulitan belajar?
Konseli 1 : kalau menurut saya buu.. kesulitan belajar yaitu kesukaran siswa
dalam menerima atau menyerap pelajaran di sekolah.
Konseli 6 : saya ingin menambah kan bu bahwa Kesulitan belajar adalah suatu
keadaan yang menyebabkan siswa tidak dapat belajar sebagaimana
mestinya.
Konselor :iyya benar sekali yg teman kalian katakan bahwa kesulitan belajar
yaitu kesukaran siswa dalam menerima atau menyerap pelajaran di
sekolah dan suatu keadaan yang menyebabkan siswa tidak dapat
belajar sebagaimana mestinya dengan suatu kondisi dimana
kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria
standar yang telah ditetapkan.
Nah dari pengertian tersebut ada beberapa gejala dari kesulitan belajar,
diantara kalian ada yang tau gejala apa saja yang ada dalam kesulitan
belajar?
Konseli 2 : Saya buu.. (mengangkat tangan)
Konselor : iya silahkan Konseli 2
Konseli 2 : setahu saya gejala dari kesulitan belajar yaitu Menunjukkan prestasi
yang rendah/di bawah rata-rata yang dicapai oleh siswa dan Hasil yang
dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan. Ia berusaha
dengan keras tetapi nilainya selalu rendah.
Konselor : Baik dari yg lainnya mengenai gejala dari kesulitan belajar
Konseli 3 : kalau setahu saya gejalanya Lambat melaksanakan tugas-tugas
belajar. Ia selalu tertinggal dengan kawan-kawannya dalam segala hal,
misalnya dalam mengerjakan soal-soal Latihan. Begitu sihh bu..
Konselor : iyya benar gejala kesulitan belajar juga diantaranya Tidak dapat
mengerjakan atau mencapai prestasi semestinya, dilihat berdasarkan
ukuran tingkat kemampuan, bakat, atau kecerdasan yang dimilikinya.
Siswa ini dapat digolongkan ke dalam under achiever.
Konseli 4 : kalau faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar ada nggak
bu??
Konselor : pertanyaan yg bagus… dalam kesulitan belajar pasti juga ada yang
Namanya faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar yaitu
seprti Faktor eksternal siswa yaitu hal-hal atau keadaan-keadaan yang
dating dari luar diri siswa. Faktor eksternal siswa meliputi segala
situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas
belajar siswa, faktor lingkungan ini meliputi:
*. Lingkungan keluarga, contohnya ketidakharmonisan hubungan
antara Ayah dengan Ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga.
*. Lingkungan perkampungan atau masyarakat, contohnya: wilayah
perkampungan kumuh atau teman sepermainan yang nakal. Nahh
bagaimana dalam mengatasi kesulitan belajar ini … mungkin diantara
kalian ada yang ingin memaparkan cara mengatasi kesulitan belajar
ini?
Selingan ice breaking membahas dan mengupas topik secara
tuntas dan berusaha mempertahankan keadaan kondusif dalam
kelompok
Konseli 5 : kalau menurut saya mengatasi kesulitan belajar dengan cara
mengajak siswa lebih aktif dalam pelajaran. Hal ini bisa dilakukan
dengan melibatkan siswa berdiskusi saat menerangkan pelajaran.
Caranya adalah dengan membiarkan siswa menyampaikan apa saja
yang mereka ingin tahu tentang pelajaran tersebut. Metode ini memang
membutuhkan kesabaran dan keuletan dari guru. Begitu saya sihh bu
menutt saya
Konselor : iyya benar dan bisa ada beberapa cara juga untuk mengatasi kesulitan
belajar diantaranya
1. membentuk kelompok belajar untuk Menyelesaikan masalah
kesulitan belajar bisa dengan cara membentuk kelompok belajar.
Guru dapat membentuk sebuah kelompok di dalam kelas untuk
menyelesaikan suatu tugas. Selain itu, diusahakan setiap kelompok
harus diisi dengan siswa yang tergolong cerdas dan siswa yang
kurang mampu menyerap pelajaran dengan baik,
2. ajarkan membuat catatab belajar. hal ini dapat memudahkan siswa
untuk mempelajari dan mengulang suatu materi.
3. Pendekatan personal yaitu Menangani kesulitan belajar selanjutnya
adalah dengan melakukan pendekatan personal antara guru dan
siswa. Pendekatan personal meliputi dialog atau komunikasi
langsung dan terbuka antara guru dengan murid. Guru dapat
menanyakan banyak hal terkait proses pembelajaran dan apa saja
yang menghambat penerimaan materi. Dari sini, guru dapat
memberikan solusi penyelesaian masalah kesulitan belajar yang
dialami siswa tersebut.
Konseli 1 : ohh jadi begitu buu, berarti agar kita tidak ada dalam keadaan
kesulitan belajar misalnya, nanti alangkah baiknya kita harus membuat
catatan terkait pelajaran yg di berikan agar tidak mengalami kesulitan
belajar gituu…
Konseli 3 : hemm benar bu saya sihh sependapat seprti si Konseli 1
Konselor : ya benar sekali apa yang di katakan konseli 1 karena semuanya lebih
baik mencegah dari pada menobati …bukankah begitu
Konseli 2 & 6 : iyaa buu …
Konselor : Baiklah, kalian harus bisa membuat komitmen sendiri berkenaan
dengan pencegahan kesulitan belajar
Tahap pengakhiran
Konselor : Ibu kira kalian semua sudah cukup paham mengen sulitnya belajardan
cara dan langkah-langkah mengatasinya beserta pencegahan, jadi kita
akhiri saja bimbingan kelompok kali ini. Tapi sebelumnya Ibu ingin
mendengar kesan dan pesan kalian selama mengikuti kegiatan
bimbingan ini. Dimulai dari kanan ibuk
Konseli 6 : Terima kasih bu, dengan mengikuti bimbingan kelompok ini saya
sudah mengerti dan paham bagaimana mengatasi kesulitan belajar dan
cara mencegahnya
Konseli 5 : Iya bu, saya juga merasa senang bisa mendapat informasi baru dan
teman baru, hehe…
Konseli 4 : iyya bu saya juga senang sekali dapat mengikuti bimbingan hari ini
Konseli 3 : saya juga merasa senang bu
Konseli 1 : saya sependapat dengan konseli 1
Konselor : Baiklah, Ibu kira kalian sudah bisa mengambil manfaat dari kegiatan
bimbingan kelompok ini. Berkaitan dengan topik yang telah kita bahas
tadi, perlukah sekiranya kita mengadakan bimbingan kelompok lagi?
Konseli 3 : Saya rasa apa yang Ibu sampaikan sudah cukup jelas dan lengkap,
jadi tidak perlu diadakan bimbingan kelompok lagi.
Konseli 6 : Benar bu, tapi mungkin kalau kami mengalami kesulitan apakah Ibu
bersedia membantu kami?
Konselor : Dengan senang hati Ibu akan membantu kalian. Baiklah kalau begitu
Ibu ucapkan terima kasih atas partisipasi kalian dalam kegiatan ini,
semoga apa yang telah kita diskusikan hari ini bisa bermanfaat bagi
kita semua, amin. Sebelum kita mengakhiri bimbingan kelompok kali
ini ada baiknya kita berdoa dulu, berdoa menurut kepercayaan masing-
masing, berdoa mulai………selesai
Konselor : Baik Assalamualaikum Wr, Wb
Konselor (semua) : Waalaikumsalam Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai