Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEMENTRIAN AGAMA
MTS NEGERI 1 MEMPAWAH HILIR
Jalan.Gusti M. Saleh Aliuddin Kel.Terusan Kec Mempawah Hilir Kab.Mempawah
Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru Pembimbing
A. Pengertian Konflik
Dalam bermasyarakat, masalah sosial akan selalu ada. Masalah biasanya muncul akibat adanya
perbedaan pendapat atau pandangan terhadap suatu hal. Konflik adalah suatu permasalahan sosial yang
umumnya dipicu karena tidak adanya rasa saling mengerti dan toleransi terhadap kebutuhan dari masing-
masing individu. Pengertian konflik menurut para ahli salah satunya dikemukakan oleh Robbins yaitu
suatu proses dimana ada satu pihak yang merasa dirugikan. Dimana pihak tersebut sudah memberikan
dampak yang negatif terhadap pihak lainnya.
Alabaness sendiri berpendapat bahwa Konflik adalah suatu kondisi dimana ada pihak-pihak yang
bermasalah kemudian tidak mencapai kesepakatan dan tujuan yang sama. Dampaknya, antar pihak saling
mencampuri urusannya masing-masing. Dari penjelasan para ahli tersebut, bisa diketahui bahwa pada
dasarnya konflik adalah suatu masalah atau keadaan yang dicampuri dengan banyak kepentingan dan
membutuhkan penyelesaian yang konkrit untuk menyamakan pandangan dan persepsi agar tidak timbul
permasalahan yang lebih parah.
Masalah ini tentunya akan merusak hubungan antara kedua belah pihak, sehingga sebaiknya harus
segera diselesaikan secepat mungkin. Konflik sosial adalah permasalahan yang seringkali muncul dalam
kehidupan manusia dalam bermasyarakat.
Selain memahami pengertian konflik Anda juga harus mengetahui faktor apa saja yang
menyebabkan permasalahan tersebut bisa terjadi. Faktor penyebab konflik diantaranya adalah masalah
komunikasi, manusia, dan struktur organisasi.
Faktor yang paling sering menyebabkan permasalahan dalam kehidupan sosial adalah manusia yang
selalu egois, tidak memiliki rasa toleransi dan selalu mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.
B. Mengenal diri sendiri
Untuk dapat menghindari munculnya konflik, kita harus dapat mengenali diri sendiri. Proses ini
dapat dilakukan dengan menganalisis dan mengupas kehidupan kita sehari-hari, sejak bangun tidur di
pagi hari hingga akan berangkat tidur dimalam hari. Cara ini cukup efektif untuk mengetahui letak
kekurangan diri kita dalam kehidupan sehari –hari. Selain itu, kita juga akan dapat mengenali letak-letak
kelemahan diri yang harus dibenahi untuk menjaga hati agar tidak menimbulkan konflik, baik di dalam
hati sendiri maupun sesama teman dan lingkungan sekitar.
1. Berawal dari Bangun Tidur.
Pagi hari merupakan awal dari aktivitas kita sehari-hari. Bagi pemeluk agama Islam, kegiatan pagi
hari ini dimulai dengan melaksanakan sholat subuh. Bangun pada pagi hari merupakan hal yang tidak
saja akan mendorong tubuh menjadi sehat, namun juga akan membiasakan diri untuk melakukan
kegiatan sehari-hari lebih dahulu pada orang lain. dengan demikian kita dapat melakukan
perencanaan yang matang untuk melakukan kegiatan pada hari itu. Namun, tidak dapat dipungkiri
bahwa kegiatan pagi hari terkadang memunculkan potensi akan timbulnya konflik, baik dalam diri
sendiri maupun orang lain. berikut ini merupakan contoh dari beberapa hal yang terkadang menjadi
pemicu munculnya konflik dalam diri kita di pagi hari, yaitu sebagai berikut.
a. Mandi
b. Persiapan sekolah
c. Berangkat sekolah
2. Tiba di Sekolah
Di sekolah, potensi munculnya konflik terus bermunculan, baik yang berhubungan dengan teman,
guru, maupun diri sendiri. Konflik yang timbul di sekolah lebih mungkin terjadi apabila sebelum tiba
di sekolah, kita telah mengalami masalah-masalah terlebih dahulu, seperti yang telah dijabarkan pada
bagian Berawal dari Bangun Tidur. Persoalan yang muncul di sekolah merupakan persoalan yang
dapat menjadi beban bagi aktivitas kita hari itu. Akan tetapi, yang terpenting dari semuanya adalah
bagaimana cara kita menghadapi persoalan yang berpotensi menimbulkan konflik tersebut. Terdapat
beberapa persoalan yang berpotensi menimbulkan konflik di sekolah antara lain sebagai berikut.
a. Terlambat sekolah
b. Tidak membawa pekerjaan rumah (PR)
c. Teman
3. Kembali ke Rumah
Setelah seharian beraktivitas, kita kembali ke rumah. Harapan kita tentu saja dapat beristirahat,
makan, nonton, atau kegiatan apa saja yang dapat menyenangkan dan melepas lelah. Namun apakah
demikian adanya ? terkadang rumah pun dapat menjadi sumber masalah. Dari menu makan siang dan
malam yang tidak sesuai dengan selera kita, hingga susah tidur pada malam harinya. Ditambah
dengan adanya PR yang menumpuk, yang membuat kita bingung harus memulainya dari mana.
Segala permasalahan ini dapat kita hadapi dengan mudah apabila kita tenang dan mengerjakannya
satu persatu hingga tuntas.