Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Oleh : Arin Sovia Kuswandani,S.Pd

.Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Ketanggungan

Brebes Kelas / Semester: IX / 2 (Genap)

Tema : Dampak Pacaran di Usia Remaja

Sub Tema : Mencegah dampak negatif dari pacaran di usia remaja

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 10 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik/konseli dapat memahami tentang pacaran


2. Peserta didik/konseli dapat memahami dampak pacaran di usia remaja
3. Peserta didik/konseli dapat memahami dampak negatif pacaran di usia remaja

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Pendahuluan (2 menit)

a. Guru mengucapkan salam, memeriksa kesiapan pembelajaran, berdoa, dan


mengecekkehadiraan peserta didik.
b. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi layanan yang akan dipelajari
dengan pengalaman sebelumnya.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
d. Guru memberikan ICE breaking.
e. Guru memberi motivasi tentang pentingnya pemilihan sekolah lanjutan
f. Guru menyampaikan skenario layanan klasikal yang akan dilaksanakan dari awal sampai
akhir kegiatan.

2. Kegiatan Inti (6menit)

LANGKAH-LANGKAH LAYANAN
Penjelasan tentang langkah-langkah : Urutan langkah-langkah yang disampaikan
kegiatan 1) Memberikan apersepsi sesuai topik materi
mengenai ” dampak Pacaran di usia remaja”
2) Langkah – langkah bimbingan klasikal
3) Penutup
Mengarahkan Kegiatan (Konsolidasi) : Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
yang akan dibicarakan
Tahap Peralihan (Transisi) : Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
melaksanakan kegiatan dan memulai ke tahap inti
Tahap inti
Kegiatan guru BK Kegiatan Peserta Didik
Pertemuan 1 Pertemuan 1
a. Menjelaskan materi dengan a. Memperhatikan materi yang di paparkan oleh
menampilkan power point guru
b. Memberikan kesempatan peserta b. Memberikan pertanyaan kepada guru BK
didik untuk bertanya tentang materi tentang materi yang belum dipahami
yang belum dipahami c. Peserta didik tertarik dan memperhatikan
c. Guru BK membagikan kertas pesan pemaparan dengan media
kepada semua peserta didik d. Masing-masing peserta didik menerima kertas
d. Meminta setiap peserta didik untuk pesan dari guru BK
menuliskan tanggapan ataupun e. Menuliskan dan memberi tanggapan terhadap
pengalaman yang terkait materi materi yang sudah ditampilkan
yang telah disampaikan f. Penempelkan kertas pesan di begian tepi
e. Guru memberikan kesempatan papan tulis
kepada peserta didik untuk bertanya g. Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih
f. Menyimpulkan dan mengevaluasi belum dipahami tentang materi yang
disampaikan
h. Menyimpulkan dan mengevaluasi
Tahap Penutupan
a. Memberitahukan kegiatan akan segera berakhir
b. Merangkum proses dan hasil-hasil kegiatan
c. Guru BK memberikan penguatan kepada peserta didik untuk memiliki komitmen
pemanfaatan layanan hari ini
d. Mengevaluasi dan merencanakan tindak lanjut
e. Menetapkan penyampaian pesan dan harapan peserta didik
f. Menyampaikan terima kasih atas perhatian peserta didik dalam layanan klasikal
g. Berdo’a
h. Mengucapkan salam penutup
Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
a. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
b. Sikap atau atusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan
c. Cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat
d. Cara peserta didik memberikan penjelasan
dari pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal,
antara lain :
a. Merasakan suasana pertemuan :
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
b. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
c. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor menyampaikan : mudah
dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
d. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi
2. Lembar Evaluasi
3. Lembar Obserasi

Lampiran 1. Uraian Materi

DAMPAK PACARAN DI KALANGAN REMAJA

Menurut DeGenova & Rice (2005) pengertian pacaran adalah menjalankan suatu
hubungan dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas bersama agar
dapat saling mengenal satu sama lain. Menurut Bowman (1978) pacaran adalah kegiatan
bersenang-senang antara pria dan wanita yang belum menikah, dimana hal ini akan
menjadi dasar utama yang dapat memberikan pengaruh timbal balik untuk hubungan
selanjutnya sebelum pernikahan di Amerika. Benokraitis (1996) menambahkan bahwa
pacaran adalah proses dimana seseorang bertemu dengan seseorang lainnya dalam
konteks sosial yang bertujuan untuk menjajaki kemungkinan sesuai atau tidaknya orang
tersebut untuk dijadikan pasangan hidup.

pengertian pacaran adalah serangkaian aktivitas bersama yang diwarnai keintiman


(seperti adanya rasa kepemilikan dan keterbukaan diri) serta adanya keterikatan emosi
antara pria dan wanita yang belum menikah dengan tujuan untuk saling mnengenal dan
melihat kesesuaian antara satu sama lain sebagai pertimbangan sebelum menikah.

Penyebab Pacaran di Usia Remaja

1. Globalisasi
Globalisasi yang paling mempengaruhi para remaja sekarang adalah globalisasi akibat
berkembangnya internet. Dari situlah para remaja mendapat dorongan untuk mencontoh
budaya bangsa barat yang tidak sesuai diterapkan di Indonesia seperti konsuntif,
hedonisme dan gonta-ganti pasangan hidup. Sehingga mendorong para remaja untuk
berpacaran di usia dini.
2. Membuktikan diri cukup menarik

Pada saat ini, para remaja sudah melewati batas bergaul yang telah di tetapkan oleh
orang tua. Mereka sudah mengenal pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi mereka
merupakan salah satu bentuk gensi yang membanggakan. Selain itu, pacar merupakan
sesuatu yang dapat membuktikan bahwa mereka cukup menarik dan patut untuk
mendapat perhatian dari lingkungan sekelilingnya.
3. Adanya pengaruh kawan
Di kalangan remaja, memiliki banyak kawan merupakan salah satu bentuk prestasi
tersendiri. Makin banyak kawan, makin tinggi nilai mereka di mata teman-temannya.
Akan tetapi, jika tidak dapat dikendalikan, pergaulan itu akan menimbulkan kekecawaan.
Sebab kawan dari kalangan tertentu pasti juga mempunyai gaya hidup tertentu pula
seperti halnya berpacaran. Apabila si remaja berusaha mengikuti tetapi tidak sanggup
memenuhinya maka remaja tersebut kemunginan besar akan di jauhi oleh teman-
temannya.

Dampak Pacaran Di Usia Remaja


1. Prestasi Sekolah Bisa meningkat atau menurun.
Di dalam hubungan pacaran pasti ada suatu permasalahan yang dapat
membuat pasangan tersebut bertengkar. Dampak dari pertengkaran itu dapat
mempengaruhi prestasi mereka di sekolah. Tetapi tidak menutup kemungkinan dapat
mendorong mereka untuk lebih meningkatkan prestasi belajar mereka.

2. Pergaulan Sosial Pergaulan bisa tambah meluas atau menyempit.


Pergaulan tambah meluas, jika pola interaksi dalam peran hanya berkegiatan
berdua, tetapi banyak melibatkan interaksi dengan orang lainnya(saudara, teman,
keluarga, dan lain-lain).Pergaulan tambah menyempit, jika sang pacar
membatasi pergaulan dengan yang lain (tidak boleh bergaul dengan yang lain
selain dengan aku).

3. Mengisi Waktu Luang Bisa tambah bervariatis atau justra malah terbatas.
Umumnya, aktivitas pacaran tidak produktif (ngobrol, nonton, makan, dan
sebagainya), namun dapat menjadi produktif, jika kegiatan pacarandi isi dengan hal-
hal seperti olah raga bersama, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.

4. Keterkaitan Pacaran dengan Seks P a c a r a n m e n d o r o n g r e m a j a u n t u k


merasa aman dan nyaman.
S a l a h s a t u n y a a d a l a h d e n g a n kedekatan atau keintiman fisik. Mungkin
awalnya memang sebagai tanda atau ungkapan kasih sayang, tapi pada
umunya akan sulit membedakan rasa sayang dan nafsu. Karena itu perlu upaya kuat
untuk saling membatasi diri agar tidak melakukan kemesraan yang berlebihan.

5. Penuh Masalah Sehingga Berakibat Stres Hubungan dengan pacar tentu saja tidak
semulus di duga, jadi pasti banyak terjadi masalah dalamhubungan ini.
Jika remaja belum siap punya tujuan dan komitman yang jelas dalam
memulai pacaran, maka akan memudahkan ia stres dan frustasi jika tidak mampu
mengatasi masalahnya.

6. Kebebasan Pribadi Berkurang.


Interaksi yang terjadi dalam pacaran menyebabkan ruang dan waktu untuk pribadi
menjadi lebihterbatas, karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk berduaan
dengan pacar.
Dampak Negatif Pacaran bagi remaja
 Remaja Mudah terjerumus ke perzinaan
Dari penelitian yang di lakukan oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat telah di
temukan kasus banyak remaja putri usia sekolah telah mengalami kehamilan tidak
dikehendaki (KTD) dan banyak yang melakukan aborsi karena mereka pacaran
kelewat batas

 Menipisnya Iman. Remaja yang sibuk pacaran akan lupa ibadah, lupa dosa, lupa
nilai-nilai agama.
 Sering Munafik
Pacaran sering di ikuti sikap untuk menutup-nutupi keadaan yang sebenarnya,
seperti mengaku kaya, mengaku orang penting dan sebagaimana, di samping itu
pacaran membuat kita sering berbohong dengan orang tua jika pulang terlambat
karena keasyikan pacaran.

 Sering melamun dan panjang angan-angan


Pacaran sering membuat orang suka berkhayal dan berfikir tidak realistis lagi,
hari-harinya di sibukan dengan berangan-angan sehingga lupa belajar dan lupa
kewajiban yang lain.

 Menurunnya produktivitas dalam berkarya


Pacaran biasanya di sibukan dengan acara berdua-duan, jalan-jalan dan kegiatan
yang tidak produktif lainya, belum jika terjadi pertengkaran atau masalah, hal ini
akan membuat orang malas berkarya.

 Gaya hidup menjadi Boros


Pacaran butuh biaya, untuk jalan-jalan,makan-makan, tiket nonton pertunjukan,
pulsa, parfum dan sebagainya, jarang ada orang tua memberikan anggaran khusus
untuk pacaran, akhirnya orang menggunakan alokasi anggaran lain untuk kegiatan
pacarannya, gaya hidup akan menjadi lebih boros
Lampiran 2
ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
MATERI :………………………………………………………………………………..

Nama Konseli : .............................................


JenisKelamin : ………………………………………….
Kelas : .............................................

Petunjuk :
1. Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan diri Anda.
2. Kolom skor angka 1= Kurang, 2= Cukup, 3= Baik, 4= Sangat baik

SKOR
NO PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang
disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi dari materi yang
disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang
disampaikan
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan
materi yang disampaikan
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur
dan bermakna
JUMLAH
TOTAL SKOR

Ketanggungan, ............
Mengetahui
Guru BK/Konselor Peserta didik/Konseli

Arin Sovia Kuswandani, S.Pd ...................................

Keterangan :

1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24


2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 - 24
b. Baik = 17 - 20
c. CukupBaik = 13 - 16
d. KurangBaik = ... - 12
Lampiran 3
PEDOMAN OBSERVASI LAYANAN KLASIKAL

Nama Peserta Didik : .............................................


Jenis Kelamin : ………………………………………….
Kelas : .............................................

Petunjuk :
1. Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.
2. Kolom skor angka 1= Kurang baik, 2= Cukup baik, 3= Baik, 4= Sangat baik

SKOR
NO PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling menghargai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
JUMLAH
TOTAL SKOR

Ketanggungan, ............
Mengetahui
Kordinator BK Guru BK / Konselor

Arin Sovia Kuswandani,SPd ...................................

Keterangan :

1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32


2. Kategori hasil :
a. Sangat baik= 28 - 32
b. Baik = 23 - 27
c. Cukup = 18 - 22
d. Kurang = ... - 17

Anda mungkin juga menyukai