Anda di halaman 1dari 15

MUHAMMAD IMAM_RPL BIMBINGAN KELOMPOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


PPG DALAM JABATAN 2021
BIMBINGAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KELOMPOK (BKP)

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi-Sosial
C Fungsi Layanan Pencegahan dan pengembangan
D Tujuan khusus Peserta didik mampu melakukan Displin dalam
mentaati Tata tertib sekolah
E Topik Displin dalam mentaati Tata tertib sekolah
F Sasaran Kelas 7
G Metode dan Teknik Role Playing
H Waktu 1 x 40 menit
I Media / Alat Alat tulis, zoom metting, wa, google clasrom
J Tanggal Pelaksanaan
K Sumber Bacaan 1. Amanatun. 2010. Pengaruh Implementasi Tata
Tertib Sekolah terhadap Sikap Disiplin Siswa.
Salatiga: STAIN
2. Kemendikbud.(2016). Pedoman Operasional
Penye lenggaraan Bimbingan dan Konseling
Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta :
Ditjen GTK.
3. Tu’u.2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan
Prestasi Siswa. Jakarta : Pt Gramedia
4. Hadianti.2008.Pengaruh Pelaksanaan Tata Tertib
Sekolah terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa.
Jurnal Pendidikan Universitas Garut . Vol. 02.No.
01
L Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal
a. Pernyataan Tujuan 1) Guru BK menyapa peserta didik dengan kalimat
yang membuat peserta bersemangat. (Semangat
pagi, jangan lupa tersenyum dan bahagia..ya…)
2) Guru BK memimpin doa sebelum memulai
kegiatan layanan
3) Mengucapkan terima kasih kepada peserta didik
atas kehadirannya dan mengecek kehadiran
peserta didik
4) Guru BK menyampaikan tentang tujuan
bimbingan yaitu sesuai dengan tujuan khusus
yang akan dicapai meliputi aspek afektif, kognitif,
dan psikomotor.
b. Penjelasan tentang 1) Guru BK menjelaskan proses pelaksanaan
langkah-langkah kegiatan bimbingan.
kegiatan kelompok 2) Guru BK menjelaskan langkah-langkah kegiatan,
(Pembentukan tugas dan tanggung jawab peserta didik bahwa
Kelompok) akan melakukan kegiatan bimbingan kelompok
dengan materi Displin dalam mentaati Tata
tertib sekolah dan dilakukan dengan teknik Role
Playing. Langkah-langkah yang akan dilakukan
adalah :
a) Peserta didik disajikan dan membahas
situasi
b) Menyiapkan permainan
c) Bermain
d) Pengungkapan pengalaman
e) Peserta didik diberikan penguatan agar
dapat memiliki pemahaman terkait materi
yang diberikan
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK memberikan penjelasan tentang kegiatan
(Konsolidasi) yang akan dilakukan secara operasional dan
menanyakan kepada peserta didik tentang
pemahaman awal dan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan selanjutnya pada tahap inti
2. Tahap Peralihan (Transisi)
a. Guru BK/konselor 1) Guru BK menanyakan kesiapan kelompok dalam
menanyakan kalau ada melaksanakan tugas
siswa yang belum mengerti 2) Guru BK memberi kesempatan bertanya kepada
dan memberikan setiap kelompok tentang tugas-tugas yang belum
penjelasannya (Storming) mereka pahami
3) Guru BK menjelaskan kembali secara singkat
tentang tugas dan tanggung jawab peserta
dalam melakukan kegiatan
b. Guru BK/konselor 1) Guru BK/konselor menanyakan kesiapan para
menyiapkan siswa untuk peserta untuk melaksanakan tugas.
melakukan komitmen 2) Memotivasi anggota untuk terlibat aktif dan
tentang kegiatan yang mengambil manfaat dalam tahap inti
akan dilakukannya 3) Mengingatkan anggota bahwa kegiatan akan
(Norming) segera memasuki tahap inti.
4) Setelah semua peserta menyatakan siap,
kemudian guru bimbingan dan konseling atau
konselor memulai masuk ke tahap inti/kerja.
3. Tahap Inti / Kerja
a. Proses /kegiatan yang 1) Guru bk memastikan keselarasan antara tujuan
dialami peserta didik dalam yang akan dicapai, metode yang dipilih dengan
suatu kegiatan bimbingan materi
berdasarkan teknik tertentu 2) Guru bkmemberikan materi yang telah disiapkan,
(Eksperientasi) diantaranya :
a) Menjelaskan secara singkat tentang role
playing.
b) Menjelaskan terkait prosedur dan tata pelak
sanaan role playing
c) Menetapkan peserta didik yang menjadi
pemeran peserta didik yang tertib, peserta
didik yang tidak tertib dan observer
(penonton)
d) Memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk memahami jalan cerita dari naskah
yang telah disusun
e) Mengarahkan peserta didik untuk mempraktek
kan dan mencoba untuk melakukan peran
masing-masing
f) Menjelaskan tugas dan fungsi observer dalam
pelaksanaan role playing
g) Memulai role playing dan Mengukuhkan role
playing
h) Mereview pemeranan (kejadian, posisi,
kenyataan)
i) Mengembangkan pemeranan selanjutnya
j) Pemeranan kembali dengan cara Memainkan
peran yang telah direvisi, Memberikan
masukkan atau alternatif perilaku dalam
langkah selanjutnya
k) Mereview pemeranan (kejadian, posisi,
kenyataan)
l) Mendiskusikan fokus utama
m) Menghubungkan situasi yang bermasa-lah
dengan kehidupan sehari-hari serta masalah-
masalah aktual.
n) Menjelaskan prinsip-prinsip umum dalam
tingkah laku.
o) Melakukan permainan atau ice breaking bila
diper lukan
3) Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai
langkah-langkah dan tugas serta tangggung jawab
yang telah dijelaskan
Pengungkapan perasaan, 1. Refleksi Identifikasi.
pemikiran dan pengalaman Guru BK mengidentifikasi respon anggota
tentang apa yang terjadi dalam kelompok melalui pertanyaan yang mengungkap
kegiatan bimbingan (refleksi) pengalaman peserta tentang apa yang terjadi
pada saat mengikuti kegiatan ( What Happened).
Pertanyaan pada refleksi identifikasi mengacu
pada pengukuruan pencapaian apa yang
diketahui (pengenalan). Contoh pertanyaan: Apa
yang kalian pahami tentang Disiplin mentaati tata
tertib sekolah?
2. Refleksi Analisis.
Guru BK mengajak peserta didik untuk
menganalisis dan memikirkan (think) sebab-sebab
mengapa mereka menunjukkan perilaku tidak
disiplin dalam mentaati tata tertib sekolah dan apa
yang akan dilakukan selanjutnya ( so what).
Contoh pertanyaan : Sebutkan jenis-jenis disiplin
dalam kehidupan sehari-hari ?
3. Refleksi Generalisasi.
Guru BK mengajak peserta didik membuat
rencana tindakan untuk memperbaiki perilaku
yang dianggap sebagai kelemahan dirinya (Plan).
Kemudian Guru BK mengajukan pertanyaan
tentang rencana tindakan untuk memperbaiki
perilaku sebagai tanda peserta didik memiliki
kesadaran untuk berubah (Now What).
Contoh pertanyaan:
Langkah – langkah apa yang akan peserta didik
dilakukan agar disiplin dalam mentaati tata tertib
sekolah?
4. Tahap Pengakhiran (Teminasi)
Menutup kegiatan dan tindak a. Guru BK memberikan penguatan terhadap aspek-
lanjut aspek yang ditemukan oleh peserta dalam suatu
kerja kelompok.
b. Mengungkap kesan dan keberhasilan yang
dicapai oleh setiap anggota,
c. Merangkum proses dan hasil yang dicapai
d. Merencanakan tindak lanjut, yaitu
mengembangkan aspek kerjasama
e. Menyatakan bahwa kegiatan akan segera
berakhir
f. Menyampaikan pesan dan harapan.
g. Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan
layanan secara simpatik (Framming) - Berdoa dan
bersalaman
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru bk melakukan evaluasi dengan melihat proses
yang terjadi dalam kegiatan bimbingan kelompok,
meliputi :
a. Guru bk terlibat dalam menumbuhkan
antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan.
b. Guru bk membangun dinamika kelompok
c. Guru bk memberikan penguatan dalam peserta
didik membuat langkah yang akan dilakukannya
d. Memperhatikan sikap atau antusiasme peserta
didik dalam mengikuti kegiatan
e. Memperhatikan cara peserta didik melakukan
kegiatan sosiodrama sesuai dengan peran yang
didapat
f. Memperhatikan cara peserta didik memberikan
penjelasan dan keaktifan dalam mengikuti
kegiatan diskusi
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti bimbingan kelompok,
antara lain :
a. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap
pengalaman peserta didik dalam bimbingan
kelompok
b. Mengamati perubahan perilaku peserta didik
setelah bimbingan kelompok.
c. Peserta didik mengisi instrumen penilaian dari
guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Lampiran:

1. Materi Tentang Disiplin Siswa Dalam Mentaati Tata Tertib Sekolah


2. Instrumen Proses Evalusi
3. Lembar Kepuasan Konseli terhadap proses Bimbingan Kelompok
4. Lembar refleksi

Demak, Mei 2021


Guru Pamong Praktikan

Amelia Handayani W.Pd, M.Si Muhammad Imam, S.Pd

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Prof. J.T Lobby Loekmono, Ph.D


Lampiran 1 : Materi Layanan

DISIPLIN SISWA DALAM MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH

Pengertian Disiplin
Disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan, tata tertib dan norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan. Disiplin amat penting diterapkan dalam kehidupan sosial, sebab tanpa
disiplin kehidupan bermasyarakat akan menjadi tidak teratur, tidak tertib dan tidak aman. Untuk
menegakkan disiplin maka dibuat peraturan atau tata tertib hidup bermasyarakat berbangsa dan
bernegara.
Kedisiplinan adalah sikap yang menunjukkan ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan atau tata
tertib yang telah ada dan dilakukan dengan senang hati serta kesadaran diri.
Jenis-Jenis Disiplin
1. Disiplin Diri
Sebagai suatu latihan batin dan watak, kedisiplinan memang pertama-tama berkaitan
dengan diri seseorang. Dalam hal ini, tumbuhnya kesadaran seseorang akan pentingnya
kedisiplinan itu dipengaruhi oleh lingkungan orang yang bersangkutan. Bila yang
bersangkutan hidup di lingkungan dengan disiplin tinggi, maka orang tersebut cenderung
juga mempunyai perilaku demikian. Begitu pula sebaliknya, kesadaran dan perilaku
disiplin itu akan sulit terbentuk, bila di lingkungan kurang memberi dukungan bagi
tumbuhnya perilaku itu.
2. Disiplin Sosial
Dalam kehidupan bersama yang di dalamnya ada nilai dan norma – norma yang dianut,
kesadaran untuk disiplin pada seseorang membuat ia secara sukarela mentaati peraturan
yang berlaku. Dia tidak memandang aturan yang berlaku dalam masyarakat sebagai aturan
yang mengekang dirinya, tetapi melihat itu sebagai hal yang memang di butuhkan dalam
kehidupan bermasyarakat. Kedisiplinan mengekspresikan kedewasaan seseorang.
Kedisiplinan akan tercermin dari bagaimana seseorang mengatur dan memanfaatkan
waktu, dan bagaimana ketaatan seseorang terhadap hukum atau norma yang berlaku di
masyarakatnya.
3. Disiplin Nasional
Disiplin nasional adalah sikap mental suatu bangsa untuk mentaati suatu tata tertib. Sikap
mental itu terwujud dalam bentuk tingkah laku tertib dan teratur,yang mencerminkan
penghargaan terhadap norma yang mengatur kehidupan norma secara beradab. Hal ini
berlaku baik untuk norma sopan santun, norma hukum, norma moral, maupun norma
keagamaan.

Manfaat Kedisiplinan Di Sekolah


1. Dapat membentuk sikap perilaku, disiplin yang juga berpengaruh pada proses belajar
sehingga peserta didik mendapatkan keberhasilan/kesuksesan dalam hal belajar.
2. Mendidik dan membina serta sebagai pengendali perilaku siswa.
3. Dapat dengan mudah menyesuaikan diri dalam lingkungan yang dihadapinya.
4. Disiplin berguna bagi pengembangan bakat, minat, dan cita-cita serta dapat menunjang
keberhasilan karir siswa.
5. Melalui disiplin maka dapat tercipta ketertiban, kenyamanan dan keamanan bagi warga
sekolah.
6. Menjadikan kedisiplinan sebagai budaya dan kebiasaan bertingkah laku dan beretika baik
di sekolah maupun di lingkungan masyarakat, sehingga pendidikan karakter dapat
diterapkan dengan baik yaitu menghasilkan siswa yang bermoral dan berbudi pekerti luhur.
7. Terlaksananya program-program pendidikan dan tujuan pendidikan secara optimal.

Tata tertib sekolah adalah suatu peraturan yang digunakan pihak sekolah untuk mengatur
siswanya. Tata tertib sekolah merupakan bentuk aturan yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh
siswa, sebagai salah satu perwujudan kehidupan yang sadar akan hukum dan aturan. Seorang
siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan
tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku
sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai
aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya itu biasa disebut disiplin siswa. Sedangkan
peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa
disebut disiplin sekolah. Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa
agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma,
peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.

Berikut ini adalah tata tertib yang sering dilanggar oleh siswa:
• Keterlambatan
• Absen hingga beberapa hari tanpa keterangan
• Membolos
• Tidak memakai atribut lengkap seperti, tidak memasang bet, tidak memakai topi ketika
upacara, memakai seragam pakaian yang tidak benar (baju OSIS-celana Pramuka) dll.
• Memakai make-up yang berlebihan
• Rambut gondrong
• Bermain HP ketika pelajaran
• Mencontek
• Membuang sampah sembarangan, merusak keindahan dan fasilitas sekolah
• Mencuri

Contoh pelanggaran tersebut diatas hanyalah sebagian kecil pelanggaran yang terjadi di sekolah.
Membicarakan tentang disiplin sekolah tidak bisa dilepaskan dengan persoalan perilaku negatif
siswa. Perilaku negatif yang terjadi di kalangan siswa remaja pada akhir-akhir ini tampaknya
sudah sangat mengkhawarirkan. Faktor-faktor yang menjadikan menjamurnya perilaku negatif
tersebut dapat berasal dari keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat. Ketiga faktor tersebut
memiliki andil dalam mempengaruhi perilaku peserta didik.
Brown dan Brown (1973;115) mengelompokkan beberapa penyebab perilaku siswa yang
indisiplin, sebagai berikut :
1. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh guru
2. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh sekolah; kondisi sekolah yang kurang
menyenangkan, kurang teratur, dan lain-lain dapat menyebabkan perilaku yang kurang atau
tidak disiplin.
3. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh siswa , siswa yang berasal dari keluarga yang
broken home.
4. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh kurikulum, kurikulum yang tidak terlalu kaku,
tidak atau kurang fleksibel, terlalu dipaksakan dan lain-lain bisa menimbulkan perilaku
yang tidak disiplin, dalam proses belajar mengajar pada khususnya dan dalam proses
pendidikan pada umumnya.

Dengan demikian dalam hal ini Guru Bk menghimbau peserta didik untuk dapat memfilter
pengaruh-pengaruh yang sekiranya yang dapat berdampak negatif dan mana yang positif,
membantu siswa mengembangkan pola perilaku untuk dirinya, Apabila ketiga faktor tersebut
dapat bersinergi dan menciptakan membaruan perilaku yang positif maka tidak memungkinkan hal
ini dapat berpengaruh juga pada perilaku peserta didik. Pelanggaran-pelanggaraan seperti apa yang
disebutkan di atas perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangannya, dan disinilah arti
penting dari adanya disiplin sekolah.
Dengan pemahaman tata tertib yang baik setiap siswa maka akan terciptalah suatu sikap disiplin.
Disiplin ini merupakan perilaku atau sikap seseorang dalam pelaksaaan suatu kegiatan, sesuai
dengan norma hukum, peraturan yang berlaku. Sikap disiplin yang dilaksanakan secara sadar
dengan hati yang tulus oleh setiap siswa akan mewujudkan suatu tatanan kehidupan yang
harmonis, aman, dan tertib sehingga dapat menggalang terciptanya suatu kegiatan pembelajaran
yang baik yang dapat mengantarkan kepada terciptanya suatu tujuan pendidikan nasional.
Lampiran 2. Instrumen Evaluasi Proses

PENILAIAN PROSES

Hari/tanggal : ..........................................................
Kelas : ..........................................................
Materi layanan : ..........................................................

Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai aspek afektif dan psikomotor peserta didik dalam
mengikuti layanan bimbingan kelompok . Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap
yang ditampilkan oleh speserta didik dengan kriteria sebagai berikut :
5 : Baik sekali, apabila Selalu melakukan sesuai pernyataan.
4 : Baik, apabila sering melakuakan ssesuai pernyataan
3 : Cukup, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan
2 : Kurang, apabila sesekali melakukan dan sering tidak melakukan sesua pernyataan.
1 : Sangat kurang, apabila tidak pernah melakukan sesuaipernyataan

Skor
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4 5
1 Siswa terlihat bersemangat dalam mengikuti setiap
tahap selama bimbingan kelompok berlangsung.
2 Siswa berani bertanya dan mengungkapkan
pendapatnya.
3 Siswa mampu terlibat aktif dan menjalankan peran
sesuai dengan penetapan selama layanan bimbingan
kelompok.
4 Siswa bekerja sama dengan siswa yang lain dalam
pelaksanaan sosiodrama sesuai dengan instruksi
guruBK
5. Siswa mampu menyelesaikan setiap penugasan yang
diberikan.
6. Metode dan media yang digunakan menarik bagi
siswa.
Jumlah Skor
Kategori:
NILAI KATEGORI KLASIFIKASI SKOR
5 Sangat baik 26-30
4 Baik 21-25
3 Cukup 16-20
2 Kurang 11-15
1 Sangat kurang 6-10
Lampiran 3. Instrumen Evaluasi Hasil

http://bit.ly/ANGKETKEPUASANKONSELITERHADAPPROSESBIMBINGANKELOMPOK

KEPUASAN KONSELI TERHADAP PELAKSANAAN


BIMBINGAN KELOMPOK

Identitas :
Nama Konseli :
Kelas :
Nama Konselor :

Petunjuk :
1. Bacalah secara teliti
2. Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom jawaban yang tersedia.

Sangat Kurang Tidak


No Aspek yang dinilai Memuaskan
Memuaskan Memuaskan Memuaskan
1. Penerimaan guru bimbingan
dan konseling atau konselor
terhadap kehadiran Anda
2. Waktu yang disediakan untuk
bimbingan kelompok
3. Kesempatan yang diberikan
guru bk/konselor kepada
peserta didik / konseli untuk
menyampaikan pendapat / ide
4. Kepercayaan Anda terhadap
guru bk/konselor dalam
layanan bimbingan kelompok
5. Hasil yang diperoleh dari
bimbingan kelompok
6. Kenyamanan dalam
pelaksanaan bimbingan
kelompok

Demak, Juni 2020


Konseli

........................................
PENILAIAN HASIL
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Hari, Tanggal Layanan : ........................................................


Jenis Layanan : ........................................................
Pemberi Layanan : ........................................................

Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat.


No Aspek 1 2 3 4
1 Saya mendapatkan pemahaman baru mengenai kedisiplan
disekolah
2 Setelah mengikuti layanan ini saya memahami pentingnya
mentaati tata tertib sekolah
3 Saya merasa memiliki peran dan dapat dihargai dalam
pelaksanaan layanan ini
4 Saya senang mengikuti layanan ini karena prosesnya
menyenangkan
5 Setelah mengikuti layanan, saya berusaha untuk tidak
melanggar tata tertib sekolah.
6 Setelah mengikuti layanan saya berusaha untuk
memperbaiki sikap dan kebiasaan saya yang selalu
melanggaran tata tertib sekolah

7. Dari skala 1 sampai 10 pada posisi berapakah pemahamanmu tentang materi yang telah
dibahas dalam kegiatan layanan ini?, pilihlah angkanya.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Sangat
paham paham

Alasan:...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
8. Tanggapan, saran, pesan atau harapan apa yang ingin Anda sampaikan kepada pemberi
layanan?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
.................................
Demak , Juni 2021
Konseli

....................................
Lampiran 4. Lembar Refleksi
https://forms.gle/2sHHapPh7XGNQ2Qt8

Pertanyaan refleksi terkait topik layanan Bimbingan Kelompok


1. Sebutkan 3 jenis disiplin ?
2. Manfaat kedisiplinan disekolah yang anak anak rasakan?
3. Contoh Pelanggaran pelanggaran yang sering teman teman anda lakukan disekolah?

Anda mungkin juga menyukai