Anda di halaman 1dari 7

MUHAMMAD IMAM

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul ASESMEN KEBUTUHAN
PESERTA DIDIK DAN
SEKOLAH
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Tahap, tugas, dan trajektori
perkembangan peserta didik.
2. Teknik Asesmen kebutuhan
peserta didik.
3. Analisis hasil Asesmen Berbasis
Teknologi Informasi.
4. Perumusan Tujuan layanan
Bimbingan dan konseling.
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Sosioemosi : perubahaan progresif organism
definisi) di modul ini dalam konteks ini adalah yang telah
mengalami masa pubertas, mulai berpikir
tentang sekitar atau sekelilingnya ( konteks
social ) dan mengeksperesikan emosinya
baik dalam tingkah laku atau tidak
2. Moralitas : Segala sesuatu yang
berhubungan dengan etika atau adat sopan
santun
3. Identity Foreclosure : menerima pilihan
orang tua tanpa mempertimbangkan pilihan-
pilihan dirinya
4. Identity Diffusion :remaja yang mengalami
kebingungan siapa dirinya, dan mau apa
dalam
Hidupnya
5. Identity Moratorium : remaja dalam
keadaan moratorium mulai bereksperimen
dengan dirinya dan pilihan pekerjaan, tetapi
masih
belum membuat komitmen yang definitif
terhadap keduanya
6. Identity Achievement, : menandakan remaja
telah mampu mengambil keputusannya
sendiri dengan sadar dan jelas tentang
pekerjaan masa depanya
7. Teori Kognitif Piaget : masa remaja berada
pada tahap pemikiran operasional formal
yaitu suatu tahap perkembangan kognitif
yang dimulai dari usia kira-kira 11 atau 12
tahun dan terus belanjut sampai remaja
mencapai dewasa
8. Kematangan Emosi : suatu keadaan atau
kondisi mencapai tingkat kedewasaan dari
perkembangan emosional
9. Kematangan Intelektual : Kemampuan
seseorang untuk berpikir secara rasional dan
bertingkah secara efektif dalam
menyesuaikan diri terhadap lingkungan
10. SKKPD : Standar Kompetensi Kemandirian
Peserta Didik
11. Equality : Kesamaan
12. Mikrosistem : kondisi yang
melatarbelakangi peserta hidup dan
berinteraksi dengan orang lain dan institusi
yang paling dekat dengan kehidupannya,
seperti pergaulan dengan orang tua, teman
sebaya, guru dan lingkungan tempat kerja.
13. Mesosistem : keterkaitan antarvariasi
tingkat sistem yang melibatkan peserta didik
di dalamnya.
14. Ekosistem : pengaruh institusi lingkungan
yang lebih besar seperti pengaruh sekolah,
pengaruh media massa, bahkan pengaruh,
lingkungan pemerintah
15. Makrosistem : pengaruh lingkungan yang
lebih luas daripada mikro, makro dan exo
system yang berkaitan erat dengan pengaruh
kebudayaan, agama, pendidikan, politik,
dan pengaruh keadaan social ekonomi
terhadap perkembangan individu
16. Kronosistem, : dimensi waktu yang
menuntun perjalanan setiap level sistem dari
mikro ke makro

17. Asesmen : suatu metode sistematis yang


dilakukan oleh guru BK untuk memahami
karakteristik, lingkungan dan segala sesuatu
yang berhubungan dengan konseli melalui
berbagai teknik seperti tes dan non tes
(observasi, skala penilaian, wawancara,
catatan dan teknik non tes lain sehingga
guru BK memperoleh informasi secara
mendalam konseli yang dilayani.
18. Test of Typical Performance : untuk menilai
respon yang khas, yaitu apa yang orang
paling sering lakukan atau rasakan dalam
situasi tertentu berulang atau dalam kelas
yang luas dari sebuah situasi
19. Tes psikologi : alat ukur yang objektif dan
dibakukan atas sampel perilaku tertentu).
20. self-understanding : pemahaman diri
21. Tes SPM (The Standard Progressive
Matrices) : salah satu jenis tes inteligensi
yang dapat diberikan baik itu secara
individual atau kelompok
22. Tes CFIT (The Culture Fair Intelligence
Test) : tes ini dikembangkan dengan
menghindari unsur-unsur bahasa, dan isi
yang berkaitan dengan budaya
23. Tes WISC : tes yang digunakan untuk
mengukur inteligensi umum pada anak usia
6-16 tahun
24. TesWAIS : tes yang digunakan yang
dikenakan pada orang dewasa
25. Tes DAT :Differential Aptitude Test
26. Tes Berpikir Verbal : tes yang disusun
untuk melihat seberapa baik seseorang dapat
mengerti ide-ide dan konsep-konsep yang
dinyatakan dalam bentuk kata-kata
27. Tes Berpikir Numerik : untuk melihat
seberapa baik seseorang dapat
mengerti ide-ide dan konsep-konsep yang
dinyatakan dalam bentuk angkaangka
28. Tes Kemampuan Skolastik, : untuk
mengukur seberapa baik seseorang
kemampuan menyelesaikan tugas-tugas
skolastik, mata pelajaran dan persiapan
akademik
29. Tes Berpikir Abstrak : untuk mengukur
seberapa baik seseorang mengerti ide ide
dan konsep yang tidak dinyatakan dalam
bentuk angka-angka dan katakata
30. Tes Berpikir Mekanik : untuk mengukur
seberapa mudah seseorang memahami
prinsip-prinsip umum ilmu pengetahuan
alamiah dalam kejadian sehari-hari yang
berhubungan dengan kehidupan kita.
31. Tes Relasi Ruang : untuk mengukur
seberapa baik seseorang dapat
menvisualisasi, mengamati, atau
membentuk gambar-gambar mental dari
obyek-obyek dengan jalan melihat pada
rengrengan dua dimensi.
32. Tes Kecepatan dan Ketelitian Klerikal :
mengukur seberapa cepat dan teliti
seseorang dapat menyelesaikan tugas tulis-
menulis, pekerjaan pembukuan, atau ramu
meramu yang diperlukan dalam pekerjaan di
kantor, gudang, perusahaan dagang
33. Tes Kuder Preference Record Vocational :
tes ini berguna untuk menunjukkan
preferensi pekerjaan pada diri individu.
34. Outdoor : berkenaan pekerjaan-pekerjaan
yang dilakukan di luar ruangan.
35. Mechanical, yaitu berkenaan dengan
pekerjaan mekanis.
36. Computational : berkenaan dengan
pekerjaan yang menggunakan kemampuan
menghitung.
37. Science : berkenaan dengan pekerjaan
ilmiah.
38. Persuasive : berkenaan dengan pekerjaan
yang memerlukan kemampuan diplomasi
atau persuasi.
39. Artistic, berkenaan dengan pekerjaan seni.
40. Literary : berkenaan dengan pekerjaan yang
berhubungan dengan bahasa dan sastra.
41. Musical : berkenaan dengan pekerjaan yang
berhubungan dengan musik.
42. Social service : berkenaan dengan pekerjaan
yang berorientasi padapemberian pelayanan
kepada masyarakat.
43. Clerical : berkenaan dengan pekerjaan
administratif.
44. Tes EPPS : Edwards Personal Preference
Schedule (untuk melihat kecenderungan
kebutuhan-kebutuhan khusus (needs)
individu. )
45. Observasi : Pengamatan
46. Observasi partisipan : observer turut serta
atau berpartisipasi dalam kegiatan yang
sedang dilakukan oleh observe
47. Observasi non-partisipan : observer tidak
terlibat secara langsung atau tidak
berpartisipasi dalam aktivitas yang sedang
dilakukan oleh observe
48. Observasi kuasipartisipan : observer terlibat
pada sebagian kegiatan yang sedang
dilakukan oleh observee, sementara pada
sebagian kegiatan yang lain observer tidak
melibatkan diri dalam kegiatan observe
49. Observasi naturalistik (naturalistic
observation) : observasi itu dilakukan
secara alamiah atau dalam kondisi apa
adanya
50. Observasi eksperimental (experimental
observation) : jika observasi itu dilakukan
terhadap subyek dalam
suasana eksperimen atau kondisi yang
diciptakan sebelumnya
51. Finding observation : kegiatan observasi
dengan tujuan penjajagan
52. Direct observation : observasi dengan
menggunakan “daftar isian” sebagai
pedomannya
53. Anecdotal record : daftar riwayat kelakuan
54. Daftar Cek Masalah ( DCM ) : daftar yang
berisi sejumlah kemungkinan masalah yang
pernah atau sedang dihadapi oleh individu
atau sekelompok individu
55. Prodding : melakukan penggalian
keterangan lebih dalam
56. Sosiometri : meneliti hubungan antara
anggota kelompok dengan anggota lainnya
dalam suatu kelompok
57. AUM PTSDL : sebagai alat ungkap masalah
merupakan instrumen non-tes dalam
kegiatan pendukung pelayanan BK untuk
mengungkapkan masalah-masalah khusus
yang berkaitan dengan upaya dan
penyelenggaraan kegiatan belajar siswa
58. AUM PTSDL yaitu prasyarat penguasaan
materi pelajaran (P), keterampilan belajar
(T), sarana belajar (S), kondisi diri pribadi
(D), dan kondisi lingkungan dan
sosioemosional (L).
59. Inventori Tugas Perkembangan (ITP) :
instrumen yang dapat digunakan untuk
untuk mengukur tingkat perekembangan
individu
60. Angket : sebagai sejumlah pertanyaan atau
pernyataan tertulis tentang data faktual atau
opini yang berkaitan dengan diri responden,
yang dianggap fakta atau kebenaran yang
diketahui dan perlu
dijawab oleh responden.
61. Skala psikologis : sebagai alat ukur
yangmemiliki karakteristik khusus
62. Double –barreled question : pertanyaan atau
pernyataan
yang memiliki dua makna atau lebih.
63. Carelessly : menjawab dengan
Sembarangan
64. blue-print : bentuk tabel yang memuat
uraian komponenkomponen dan indikator-
indikator perilaku dalam setiap komponen,
maka penulisan item bisa dimulai
65. expert judgement : ahli
66. Daya beda item : kemampuan item untuk
membedakan antara subyek yang memiliki
atribut yang diukur dan yang tidak
67. cross validation : Validasi Silang
68. unipolar : Skala berkutup tunggal
69. bipolar : berkutup dua
70. rating scale : Bentuk-bentuk skala
71. Numerical rating scale : memberi tanda cek
(v) atautanda silang pada angka-angka yang
menggambarkan kualitas atau
intensitas indikator atau komponen atribut
yang sedang diukur
72. Semantic differential scale : berkenaan
dengan kata-kata.
73. Graphic rating scale : bentuk skala penilaian
dengan bentuk grafik
74. Standard rating scale : penilai (rater)
menyediakan satu set standar (sifat-sifat
manusia) yang harus dibandingkan
responden dengan diri sendiri atau individu
lain yang sedang dinilai.

75. Teknologi informasi : istilah yang


digunakan untuk menggambarkan item
peralatan (hardware) dan progam komputer
(software) yang memungkinkan kita untuk
mengakses, menyimpan, mengorganisir,
memanipulasi, dan menyajikan informasi
dengan cara elektronik baik offline maupun
online menggunakan jaringan internet
76. Tool of working : kemampuan literasi
informasi dan kemampuan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi
77. DCKPD : Daftar Cek Kebutuhan Peserta
Didik
78. Back translation : menerjemahkan

79. Soft Skil : Kepribadian, atribut personal,


serta kemampuan komunikasi yang
dibutuhkan untuk sukses dalam sebuah
pekerjaan
80. Hard Skil : Kemampuan yang dibutuhkan
dalam sebuah pekerjaan yang bias diraih
dan di pelajari

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Penggunaan teknologi dalam menganalisis


di modul ini asesmen berbasis teknologi informasi
2. Asesmen
3. Inventori tugas perkembangan
4. Deskripsi perangkat lunak analisis tugas
perkembangan
5. Data non tes dengan ms.exel

3 Daftar materi yang sering 1. Ada banyak jenis tes psikologi yang
mengalami miskonsepsi digunakan dalam bimbingan
konseling,hanya saja tidak semua guru
memiliki kewenangan dalam melancarkan
tes dan mengadministrasikan jika tidak
memiliki lisensi dari sertifikasi tes.
2. Faktor- faktor yang mempengaruhi
perkembangan

Anda mungkin juga menyukai