1 : Modul 1 Profesional
Nama : Riezty Anggia Novita
No UKG : 201800336571
Prodi PPG : Bimbingan Konseling Kategori II 2022
KB2:
KB3:
KB4:
KB3:
3 Daftar materi yang sering Ada banyak jenis tes psikologi yang
mengalami miskonsepsi digunakan dalam bimbingan konseling,
hanya saja tidak semua guru memiliki
kewenangan dalam melancarkan tes dan
mengadministrasikan jika tidak memiliki
lisensi dari sertifikasi tes.
LK 0.1 : Modul 2 Profesional
Nama : Riezty Anggia Novita
No UKG : 201800336571
Prodi PPG : Bimbingan Konseling Kategori II 2022
KB2:
KB3:
1. Layanan Responsif ( Layanan yang harus
segera diberikan kepada siswa)
2. Self manajemen (Manajemen diri)
3. Self control (Kontrol diri)
4. Self diciplin (Disiplin diri)
5. Pengembangan layanan responsif bidang pribadi
(Merumuskan topik/materi layanan sesuai
dengan masalah pribadi siswa terkait dengan
pemahaman diri, konsep diri, keyakinan diri,
manajemen diri, dan topik-topik lain terkait
dengan pengembangan diri siswa secara
berkelanjutan)
KB4:
1. Burrier (Penghalang)
2. Visual (Media yang tidak memerlukan peralatan
atau perkakas khusus untuk menampilkannya)
KB2:
KB3:
KB4:
KB2:
1. Pelayanan responsif (pemberian bantuan kepada
konseli yang menghadapi kebutuhan dan masalah
yang memerlukan pertolongan dengan segera.
2. Referal(Alihtangan
Kasus/memindahkan penanganan kasus dari
satu pihak ke pihak lain)
3. Konferensi kasus (Kegiatan layanan BK
yang ditujukan untuk membahas permasalahan
siswa dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh
pihak- pihak yang memberikan keterangan,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya
permasalahan siswa)
KB3:1
1. Evaluasi (Usaha sejauh mana pelasanaan
program dan pelaksanaan layanan bimbingan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan)
KB4:
1. Akuntabilitas (Pertanggungjawaban / gambaran
kinerja dan tanggung jaab seseorang dalam
melaksanakan tugas pekerjaannya)
2. Engage (Terikat)
3. Reinforcement (Pemberian penguatan)
4. Gaya Auditorium (menempathan semua siswa
duduk menghadap guru)
5. Gaya tatap muka / face to fac (Dalam susunan
gaya tatap muka para siswa saling tatap muka)
KB2:
1. Bimbingan kelompok (Upaya preventif-
developmental bagi setiap peserta didik)
2. Live model (Model langsung/contoh nyata)
3. Being there (Kehadiran untuk anggota
kelompok)
4. Presence (Kehadiran / terlibat secara suka cita
terhadap kelompok)
5. Personal power (Kekuatan pribadi/ melibatkan
kepercayaan diri dan kesadaran akan pengaruh
seseorang terhadap orang lain)
KB3:
KB4:
1. Support system (Dukungan system/ kegiatan
manajemen yang memastikan setiap program
layanan bimbingan dan konseling berkualitas
tinggi, dan layanan yang secara langsung
ataupun tidak
langsung menguntungkan siswa dengan
mendukung program lain)
2. Kredensial (Bersertifikat)
3. Akuntabilitas (Pertanggungjawaban)
4. Kolaborasi (Proses dua orang atau lebih,
entitas atau organisasi yang bekerja sama
untuk menyelesaikan tugas atau
mencapai tujuan)
KB2:
Tehnik bimbingan kelompok
KB3:
Implementasi Layanan Peminatan dan
Perencanaan Individual
KB4:
Implementasi strategi dukungan sistem
3 Daftar materi yang sering KB1:
mengalami miskonsepsi Konsep dasar manajemen kelas ( intervensi
moderat/ kontrak prilaku)
KB3:
Peran guru bimbingan dan konseling serta
Orang Tua pada Pelaksanaan Layanan
Peminatan dan Perencanaan Individual
KB4:
Kegiatan kolaborasi
LK 0.1 : Modul 5 Profesional
Nama : Riezty Anggia Novita
No UKG : 201800336571
Prodi PPG : Bimbingan Konseling Kategori II 2022
Teori Gestalt adalah sebuah pendekatan esensial berdasarkan premis bahwa orang
harus mencari sendiri jalan hidupnya dan mau menerima tanggung jawabkalau
mereka ingin mencapai kedewasaan (Corey, 2016).
Dalam pendekatan Gestalt, perilku individu yang bermasalah terjadi karena beberapa
keadaan, diantaranya : 1) pertentangan antara kekuatan “top dog” dan keberadaan “
under dog”, 2) perkembangan yang terganggu karena terjadinya ketidak seimbngan
antara apa-apa yang harus dan apa yang diinginkan, 3) ketidak mampuan individu
mengintegrasikan pikiran, perasaan, dan tingkahlakunya, 4) melarikan diri dari
kenyataan yang harus dihadapi.
Konseling Rational Emotive Behavior (KREB) lebih difokuskan pada kerja berpikir
(thinking) dan bertindak (acting) ketimbang pada ekspresi perasaan- perasaan.
Pandangan pendekatan rasional emotif, kepribadian dikaji dari konsep kunciteori Ellis
mencakup tiga pilar yang membangun tingkah laku individu, yaitu Activating event
(A),Belief (B),dan Emotional Consequence (C).
Tujuan utama konseling REB adalah mengurangi cara berpikir keliru (irasional) dan
memiliki pandangan hidup yang realistik dan toleran.Selanjutnya,tujuan khususnya
yaitu menerima diri tanpa syarat,menerima orang lain tanpa syarat dan menerima
kehidupan tanpa syarat.
Konseling behavior saat ini dapat dipahami dengan memperhatikan empat bidang
pokok perkembangan:classical conditioning,operant conditioning,social learning
theory,dan cognitive behavior counseling (Corey,2013). Hakikat kepribadian menurut
pendekatan behavior adalah tingkah laku.
Tujuan konseling perilaku adalah menciptakan kondisi- kondisi baru bagi konseli
untuk belajar perilaku adaptif (Corey,2013).Hal ini mendasarkan p ada asumsi bahwa
semua tingkah laku dapat dipelajari,termasuk perilaku yang tidak sesuai atau
maladaptif.
Teknik konseling behavior terdiri dari dua macam yaitu: (1) teknik untuk
meningkatkan tingkah laku seperti penguatan positif,token economy,pembentukan
tingkah laku (shaping),pembuatan kontrak (contingen cycontracting) serta (2)teknik
untuk menurunkan tingkah laku seperti penghapusan (extinction),time-
out,pembanjiran (flooding),penjenuhan (satiation),hukuman (punishment),terapi
aversi ( aversive therapy),dan desensitisasi sistematis.
Pendekatan konseling realita meyakini bahwa tindakan manusia merupakan hasil dari
pilihan yang dibuatnya.Implikasi dari pilihan adalah adannya konsekuensi.Oleh karena
itu,ketika individu membuat pilihan maka diharapkan dia mampu membuat pilihan
yang bertanggung jawab—kemampuan untuk memilih tindakan yang akan dilakukan
untuk memenuhi kebutuhannya tanpa menghalangi orang lain untuk memenuhi
kebutuhannya (Fall,Holden&Marquis,2004).
Teknik yang sering digunakan dalam pendekatan konseling realita menurut beberapa
ahli adalah 1) Meafora, 2) Konfrontasi, 3) Teknik paradoksikal, 4)pengembangan
keterampilan, 5) Renegosiasi, 60 Menggunakan kata kerja.
Konseling Singkat Berfokus Solusi (SFBC) merupakan salah satu pendekatan konseling
Posmodern dengan mengedepankan keberdayaan konseli untuk mencari jalan keluar
atau solusi sehingga konseli akan memilih sendiri tujuan yang hendakiacapai (Corey,
2013; Capuzzi dan Gross, 2011)..
Tujuan utama dari pendekatan singkat berfokus solusi meliputi membantu konseli
untuk mengadopsi pergeseran sikap dan bahasa konseli dari berbicara mengenai
permasalahan menjadi berbicara tentang berbagai solusi. Beberapa teknik dari SFBC
adalah 1) Pertanyaan Pengecualian (Exception Question), 2)Pertanyaan Keajaiban
(Miracle Question), 3) Pertanyaan berskala (Scaling Question), 4) Rumusan Tugas Sesi
Pertama (Formula First Session Task/FFST), 5) Umpan balik (Feedback), 6)
Presession change question (Pertanyaan perubahan prapertemuan).
Kreativitas merupakan hal yang esensial dalam proses konseling,namun proses kreatif
tidak terjadi secara otomatis,konselor perlu memfasilitasi terciptanya suasana yang
aman dan me ndukung sehingga konseli mampu secara kreatif mengkaji
masalah,membangun perspektif alternatif terhadap masalah,serta menghasilkan dan
mengevaluasi beragam pilihan solusi masalah.
Impacttherapy bertujuan untuk membuat konseli menjadi aktif, berpikir, dan melihat
pengalaman selama sesi berlangsung..
Teknik konseling kreatif yang dapat digunakan dalam tahap focus dan funnel
(Jacobs,1992) seperti: 1) Menggunakan props/perangkat kreatif, 2)Menggunakan
kursi, 3) Menggunakan gerakan (movement), 4) Menggunakan tulisan dan gambar, 5)
Menggunakan analogi dan fantasi.
Layanan Referal
Referal atau yang lebih dikenal dengan alih tangan Kasus juga dapat diartikan apabila
konselor telah mengerahkan segenap tenaga dan kemampuannya untuk memecahkan
masalah konseli, tetapi belum berhasil, maka konselor yang bersangkutan harus
memindahkan tanggung jawab pemberian bimbin gan dan konseling kepada
pembimbing atau konselor lain atau kepada orang lain yang lebih
mengetahui(Leigh,1998).
Layanan Konsulasi
Konsultasi adalah proses interaksi antara dua orang professional konsultan yang
spesialis,dan konsulti (yang membutuhkan bantuan konsultan) terkait masalah
pekerjaan saat ini dimana ia mengalami kesulitan dan telah memutuskan dalam
kompetensi khusus yang lain.
Layanan Advokasi
Secara garis besar artikel ilmiah bisa dibedakan menjadi dua bentuk,
yaitu Artikel ilmiah konseptual dan Artikel ilmiah hasil penelitian.
Selain itu ada satu bentuk lagi yaitu artikel ilmiah populer.
Tujuan presentasi
Secara umum ada dua tujuan presentasi, yaitu presentasi dengan
tujuan menyampaikan informasi dan untuk mempengaruhi orang
lain.
(1) Presentasi untuk menyampaikan informasi dimaksudkan agar
audien mengenal, mengetahui, dan memahami informasi yang
disampaikan.
(2) Presentasi untuk mempengaruhi orang lain dimaksudkan agar
orang atau audien bersedia mengikuti apa yang diharapkan oleh
presenter, misalnya audien menyetujui, menerima, mau melakukan
sesuatu yang diharapkan oleh presenter.
Ciri-ciri Presentasi
Presentasi ilmiah pada umumnya bersifat formal dan tegas. Secara
lebih rinci presentasi ilmiah mempuyai ciri-ciri sebagai berikut.
1) Mempunyai tujuan dan target tertentu
2) Ditentukan materi, waktu, dan tempatnya
3) Disusun secara matang
4) Ditentukan yang menjadi audien atau sasarannya
5) Diselenggarakan secara formal
6) Dipandu oleh seorang moderator
7) Dilengkapi dengan sarana penunjang presentasi
8) Diikuti dengan sesi tanya jawab
Struktur Presentasi
1) Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian yang sangat penting yang sangat
menentukan keberhasilan presentasi. Oleh karena itu harus dibuat
semenarikmungkin sehingga audien tertarik, percaya, dan setia
mengikuti sampai akhir presentasi. Secara substansial pendahuluan
presentasi memuat dua hal, yaitu latar belakang pentingnya materi
yang akan dipresentasikan dan tujuan yang akan dicapai melalui
presentasi.
(2) Inti
Bagian inti presentasi merupakan bagian untuk menyampaikan
pesan utama dari presentasi.
Sajikan fakta maupun gagasan secara tersestruktur dan sistematis
sehingga menjadi sederhana dan mudah dipahami. Dukung
presentasi dengan berbagai media yang relevan dan bervariasi.
Selain itu bawakan secara relaks dan menyenangkan.
(3) Penutup
Secara umum bagian penutup presentasi berisi dua hal, yaitu
simpulan dan saran. Untuk mengakhiri presentasi buatlah kesan yang
mendalam dan ajak audien untuk melakukan action, membuat pilihan
dan mengambil keputusan.
Strategi presentasi
Empat hal yang harus disiapkan agar berhasil dalam presentasi,
yaitu:
(4) Percaya diri.Rasa percaya diri akan menjadi relaks dan lebih
mudah dalammenyampaikan materi. Selain itu menjadi lebih
mudah membangun kedekatan dalam berkomunikasi.
Tahap I: Persiapan,
2Daftar materi yang sulit dipahami Masih sulit saya lakukan adalah menuliskan indikator Keberhasilan .
di modul ini Guru BK harus bisa mencari indikator yang cocok untuk aspek
proses dan hasil.
Cara menulis artikel secara sistematis dengan mengacu pada kaidah
penulisan tertentu yang disepakati
3Daftar materi yang sering Pengiriman Artikel secara offline dan online
mengalami miskonsepsi Aplikasi konseling online antara media messenger, media jejaring
sosial, layanan media berbagi dan media website