Anda di halaman 1dari 8

Nama : Rio Romanda P. Tarigan , S.

Pd
No UKG : 201699523733
Prodi PPG : Bimbingan Dan Konseling
Angkatan : Satu
LK : 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab


No. Analisis akar penyebab masalah
masalah masalah
1 Identifikasi Masalah : Siswa tidak Bedasarkan hasil analisis ditentukan
Motivasi Belajar Siswa Rendah memiliki daya bahwa akar penyebab masalah
juang yang Motivasi belajar siswa rendah adalah
Adapun hasil eksplorasi tinggi dalam siswa tidak memiliki daya juang yang
penyebab masalah, yaitu : diri /motivasi tinggi dalam belajar.
1. Siswa tidak memiliki target/ berprestasi
tujuan dalam pendidikan rendah Memiliki Daya juang yang tinggi
2. Siswa datang kesekolah dalam diri akan ikut berkontribusi
hanya untuk menghindari mempengaruhi faktor penyebab
pekerjaan rumah lainnya.
3. Siswa mengantuk didalam
kelas Jika didalam diri pribadi siswa
4. Siswa tidak fokus ketika guru memiliki daya juang yang tinggi ,
menjelaskan maka perilaku -perilaku seperti
dibawah ini tidak akan terjadi ,
seperti :
1. Siswa tidak memiliki target /
tujuan dalam pendidikan
2. Siswa datang kesekolah hanya
untuk menghindari pekerjaan
rumah
3. Siswa mengantuk didalam
kelas
4. Siswa tidak fokus ketika guru
menjelaskan

Siswa yang memiliki daya juang yang


tinggi akan memiliki keinginan untuk
berprestasi, sehingga hambatan –
hambatan dalam pembelajaran dapat
diselesaikan dengan cara yang
kreatif.

Bedasarkan hasil analisis akar


penyebab masalah tindakan yang
dapat diberikan adalah layanan
Bimbingan kelompok teknik diskusi
dengan tema Motivasi Berprestasi /
Layanan konseling individu Realita
teknik WDEP .
2 Identifikasi Masalah : Siswa tidak Bedasarkan hasil analisis ditentukan
Kurangnya minat siswa dalam terbiasa bahwa akar penyebab masalah
membaca buku dan informasi membaca kurangnya minat siswa dalam
membaca buku dan informasi adalah
Adapun hasil eksplorasi siswa tidak terbiasa membaca.
penyebab masalah ,yaitu :
Tidak terbiasa membaca akan ikut
1. Siswa tidak memiliki motivasi berkontribusi mempengaruhi faktor
dalam membaca penyebab lainnya seperti :
2. Kemampuan membaca siswa 1. Siswa tidak memiliki motivasi /
yang masih rendah keinginan dalam membaca
3. Siswa lebih suka bertanya 2. Kemampuan membaca siswa
dibandingkan membaca rendah
terlebih dahulu akibat 3. Siswa lebih suka bertanya
perkembangan IPTEK dibandingkan membaca terlebih
4. Siswa mudah terpengaruh dahulu hal ini juga disebabkan
berita Hoax dikarenakan siswa ingin instant/ cepat.
tidak mau membaca 4. Siswa mudah percaya akan
informasi yang diberikan
walaupun belum tentu
kebenaran informasi tersebut

Siswa yang memiliki kebiasaan dalam


membaca akan memliki minat
membaca yang tinggi sehingga siswa
bisa membaca dimana saja dan
kapan saja dengan memanfaatkan
bahan bacaan yang ada dan siswa
yang memiliki kebiasaan membaca
tidak mudah terpengaruh berita
Hoax.

Bedasarkan hasil analisis akar


penyebab masalah tindakan yang
dapat diberikan adalah Layanan
Informasi tentang Manfaat Membaca

3 Identifikasi Masalah : Kurangnya Bedasarkan hasil analisis ditentukan


pemahaman bahwa akar penyebab siswa
Siswa berperilaku tidak sopan
siswa mengenai berperilaku tidak sopan sopan
santun adalah Kurangnya
Adapun hasil eksplorasi berperilaku pemahaman siswa tentang sopan
penyebab masalah yaitu : sopan santun santun.
1. Siswa masih suka
Meludah sembarangan Kurangnya pemahaman siswa
di lingkungan kelas tentang berperilaku sopan santun
2. Siswa sering akan ikut berkontribusi
mengucapkan kata -kata mempengaruhi faktor penyebab
kotor dan berkata tidak lainnya.
sopan kepada yang lebih
tua Jika siswa memiliki pemahaman
3. Siswa melawan dan tidak tentang perilaku sopan santun, maka
menghargai guru seperti perilaku-perilaku dibawah ini tidak
tidak berterima Ketika di akan terjadi, seperti :
nasehati dan berbicara 1. Siswa meludah sembarangan di
Ketika orang lain sedang lingkungan kelas
berbicara. 2. Siswa sering mengucapkan kata -
4. Siswa tidak mengetuk kata kotor dan berkata tidak
pintu Ketika ingin masuk sopan kepada yang lebih tua
kedalam kelas 3. Siswa melawan dan tidak
5. Siswa sering mengupdate menghargai guru seperti tidak
status di media sosial berterima Ketika di nasehati dan
dengan kata-kata kotor, berbicara Ketika orang lain sedang
dan memposting poto berbicara.
dengan gaya yang tidak 4. Siswa tidak mengetuk pintu
wajar Ketika ingin masuk kedalam kelas
5. Siswa sering mengupdate status di
media sosial dengan kata-kata
kotor, dan memposting poto
dengan gaya yang tidak wajar

Seseorang yang mengerti dan paham


tentang berperilaku sopan dan
santun akan memiliki rasa hormat,
mampu menghargai orang lain, dan
berperilaku sesuai norma yang
berlaku.

Bedasarkan hasil analisis akar


penyebab masalah tindakan yang
dapat diberikan adalah layanan
Bimbingan Kelompok Teknik
modelling dengan tema Pentingnya
bersikap sopan santun
4 Identifikasi Masalah : Siswa belum Bedasarkan hasil analisis ditentukan
Konsentrasi belajar Rendah mampu bahwa akar penyebab konsentrasi
mengendalikan belajar siswa rendah dikarenakan
Adapun hasil eksplorasi diri dengan baik siswa belum mampu mengendalikan
penyebab masalah yaitu : diri dengan baik.
1. Siswa jarang sarapan dari
rumah karena terlambat Kurangnya kemampuan siswa dalam
bangun mengendalikan diri akan
2. Siswa mudah terpengaruh berkontribusi mempengaruhi faktor
oleh teman untuk ribut/ penyebab lainnya.
mengobrol ketika guru
menjelaskan Jika siswa memiliki manajamen diri
3. Siswa mengantuk didalam yang baik, maka perilaku-perilaku
kelas dikarenakan tidur seperti dibawah ini tidak akan terjadi,
larut malam seperti :
4. Siswa kelelahan berjalan 1. siswa tidak sarapan karena
ke sekolah dikarenakan terlambat bangun
jarak rumah yang jauh 2. siswa tidak terpengaruh oleh
5. lambat memahami materi teman untuk mengobrol
yang diajarkan oleh guru 3. siswa mengantuk di dalam
kelas dikarenakan tidur larut
malam
4. siswa lambat memahami
materi

Siswa yang memiliki kemampuan


memanajemen/ mengendalikan diri
dengan baik akan mampu
berkosentrasi dalam belajar.

Bedasarkan hasil analisis akar


penyebab masalah tindakan yang
dapat diberikan adalah Layanan
bimbingan kelompok dengan topik
Manajemen diri
5 Identifikasi masalah : Siswa tidak Bedasarkan hasil analisis ditentukan
Hubungan kerja sama dan memahami bahwa akar penyebab hubungan
komunikasi antara guru dan pentingnya kerja sama dan komunikasi antara
orangtua siswa terkait kerjasama guru guru dan orangtua siswa terkait
pembelajaran siswa masih dan orangtua pembelajaran siswa masih kurang
kurang dalam adalah Siswa tidak memahami
pendidikan pentingnya kerjasama guru dan
Adapun hasil eksplorasi anak orangtua dalam pendidikan anak.
penyebab masalah yaitu :
1. Jika diberikan surat Kurangnya pemahaman siswa
panggilan orangtua , tentang kerja sama guru dan
siswa tidak orangtua akan ikut berkontribusi
menyampaikan surat mempengaruhi faktor penyebab
tersebut kepada orangtua lainnya seperti :
dengan alasan takut 1. Siswa takut memberikan
dimarahi surat panggilan kepada
2. Siswa merasa malu jika orangtua
orangtua dipanggil 2. Siswa merasa malu jika
kesekolah orangtua dipanggil kesekolah
3. Siswa tidak terbuka 3. Siswa tidak terbuka kepada
kepada orangtua tentang orangtua tentang apa yang ia
apa yang ia alami alami disekolah sehingga
disekolah sehingga orangtua lebih memilih
orangtua lebih memilih pekerjaan dibandingkan
pekerjaan dibandingkan datang kesekolah
datang kesekolah,
Siswa yang memiliki pemahaman
tentang pentingnya kerjasama /
kolaborasi antara guru dan orangtua
akan memudahkan guru dalam
membimbing siswa secara akademik
dan karakter siswa.

Bedasarkan hasil analisis akar


penyebab masalah tindakan yang
dapat diberikan adalah Manfaat
kolaborasi guru dan orangtua
terhadap pmebelajaran siswa

6 Identifikasi Masalah : Kurangnya Bedasarkan hasil analisis ditentukan


Guru kurang menggunakan pemahaman bahwa akar penyebab Guru kurang
model - model layanan siswa tentang menggunakan model - model layanan
bimbingan dan konseling yang Bimbingan dan bimbingan dan konseling yang
inovatif sesuai dengan materi konseling inovatif sesuai dengan materi dan
dan karateristik siswa karateristik siswa adalah
Pemahaman siswa tentang
Adapun hasil eksplorasi bimbingan konseling masih kurang.
penyebab masalah ,yaitu:
1. Siswa tidak paham Pemahaman siswa tentang
tentang manfaat bimbingan dan konseling akan
Bimbingan konseling mempengaruhi faktor penyebab
sehingga pelayanan lainnya seperti :
bimbingan dan konseling 1. Siswa tidak paham tentang
hanya berpusat kepada manfaat Bimbingan konseling
guru sehingga pelayanan bimbingan
2. Siswa tidak berani datang dan konseling hanya berpusat
ke guru BK karena siswa kepada guru
memiliki persepsi jika 2. Siswa tidak berani datang ke
berhubungan dengan BK guru BK karena siswa memiliki
memiliki citra yang buruk persepsi jika berhubungan
3. Siswa tidak terbuka dengan BK memiliki citra yang
terhadap masalah – buruk
masalah yang dialami 3. Siswa tidak terbuka terhadap
karena kurang percaya masalah – masalah yang dialami
kepada guru BK sehingga karena kurang percaya kepada
pelayanan BK disekolah guru BK sehingga pelayanan BK
tidak berjalan dengan disekolah tidak berjalan dengan
maksimal maksimal

Siswa yang memiliki pemahaman


tentang pelayanan bimbingan
konseling akan mampu
memanfaatkan BK dalam
pengembangan pribadi, belajar,
sosial dan karier sehingga Guru BK
juga mampu menerapkan teknik dan
model konseling sesuai karateristik
siswa.

Bedasarkan hasil analisis akar


penyebab masalah tindakan yang
dapat diberikan adalah Layanan
klasikal dengan tema Bimbingan
Konseling dan Manfaatnya

7 Identifikasi Masalah : Kemampuan Bedasarkan hasil analisis ditentukan


Pembelajaran ( HOTS ) belum siswa untuk bahwa akar penyebab masalah
berjalan dengan baik berpikir tingkat Pembelajaran ( HOTS ) belum
Adapun hasil eksplorasi tinggi masih berjalan dengan baik adalah
penyebab masalahnya , yaitu : kurang Kemampuan siswa untuk berpikir
1. Siswa tidak kreatif tingkat tinggi masih kurang.
2. Siswa tidak berinovasi
3. Siswa terbiasa dengan Kurangnya Kemampuan siswa untuk
model pembelajaran berpikir tingkat tinggi akan ikut
menerima dan menghafal berkontribusi mempengaruhi faktor
4. Guru masih penyebab lainnya seperti :
menggunakan 1. Siswa tidak kreatif
pembelajaran berbasis 2. Siswa tidak mampu
LOTS karena siswa belum berinovasi
mampu menganalisa, 3. Siswa tidak mampu berpikir
mengevaluasi dan kritis
menciptakan suatu 4. Siswa tidak mampu
produk mengerjakan tugas berbasi
projek dan membuat suatu
produk
5. Siswa tidak mampu
mengungkapkan pendapatnya
dengan baik

Siswa yang memiliki kemampuan


berpikir tingkat tinggi akan menjadi
siswa yang mampu memecahkan
masalah, berpikir kritis, kreatif dan
inovatit sehingga Guru juga bisa
menerapkan pembelajaran berbasis
HOTS

Bedasarkan hasil analisis akar


penyebab masalah tindakan yang
dapat diberikan adalah Layanan
Bimbingan kelompok dengan tema
Berpikir Kreatif dan inovatif atau
Menjadi Remaja Kreatif dan Inovatif
8 Identifikasi Masalah : Kurangnya Bedasarkan hasil analisis ditentukan
Guru tidak memanfaatkan IT/ pemahaman bahwa akar penyebab Guru tidak
inovasi dalam Pembelajaran siswa tentang memanfaatkan IT/ inovasi dalam
penggunaan Pembelajaran
Adapun hasil eksplorasi gadget dalam Adalah Kurangnya pemahaman siswa
masalahnya adalah : pembelajaran tentang penggunaaan gadget dalam
1. Siswa jika dihadapkan pembelajaran
dengan mengerjakan tugas
melalui media/ platform Kurangnya pemahaman siswa
masih merasa sulit sehingga tentang penggunaan gadget dalam
siswa tidak mengerjakan pembelajaran ikut berkontibusi
tugas tersebut mempengaruhi faktor penyebab
2. Siswa belum mampu lainnya seperti :
memanfaatkan gadget untuk 1. Siswa tidak mengerjakan
mengerjakan tugas seperti dalam bentuk platform
pembuatan video. 2. Siswa tidak mau menambah
3. Siswa tidak mau kemampuan diri ,misalnya
mengeksplor diri / mengedit gambar atau video
menambah kemampuan diri 3. Siswa tidak mampu mengisi
dalam pengerjaan tugas google form
seperti : Edit gambar dan 4. Siswa menggunakan
video handphone hanya untuk
4. Jika diberikan tugas yang hiburan
melibatkan Gadget siswa 5. Siswa lebih suka mengakses
selalu tidak mengerjakan media sosial dibandingkan
tugas tersebut dengan materi pembelajaran
alasan tidak ada sinyal
/Kuota internet. Siswa yang mampu memanfaatkan
5. Siswa lebih suka mengakses gadget dalam pembelajaran akan
media sosial dibandingkan membuat guru berinovasi dan kreatif
materi pembelajaran sehingga pembelajaran dapat
6. Siswa menggunakan terlaksana dengan mudah dan
Handphone sebagai media menyenangkan .
hiburan seperti bermain
game dan tiktok Bedasarkan hasil analisis akar
7. Siswa menggunakan penyebab masalah tindakan yang
handphone supaya dianggap dapat diberikan adalah layanan
populer saja bimbingan kelompok teknik diskusi
8. Siswa tidak mampu dengan topik Manfaat Gadget dalam
mengerjakan tugas dalam Pembelajaran
bentuk form seperti tidak
mampu mengisi google form

Anda mungkin juga menyukai