Anda di halaman 1dari 4

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama Mahasiswa : Anto, S.E.


Asal Institusi : SMP NEGERI 2 LOSARI

Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-penyebab


masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk berikut untuk
membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
 Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
 Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan
dengan topik masalah.
 Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut
berdasarkan temuan dalam literatur.
Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di
Sekolah:
 Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau
rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait masalah yang
diidentifikasi.
 Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai
penyebab masalah tersebut.
 Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk
menganalisis penyebab masalah.
Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
 Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau
pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
 Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan
dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab masalah.
 Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah
yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
 Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu
Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat


menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis dan
mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya, langkah
selanjutnya adalah merencanakan strategi dan tindakan yang tepat untuk mengatasi
masalah tersebut.

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi


diidentifikasi masalah penyebab masalah

1. Motivasi siswa yang Beberapa penyebab


umum kurangnya
rendah ini dapat
menyebabkan sulitnya motivasi siswa, yaitu
karena lelah dan stres,
untuk memperoleh hasil
adanya kegiatan lain
belajar maksimal karena yang lebih menarik
perhatian, merasa bosan,
tidak adanya dorongan
tidak menyukai guru
internal untuk mencapai mata pelajaran tertentu,
kondisi kesehatan yang
hal tersebut.
tidak baik, kurang tidur
Kurangnya motivasi bisa dan selalu
mengkhawatirkan
terjadi untuk mata
kegagalan, hingga beban
pelajaran tertentu atau belajar di luar batas
kemampuan siswa. Jika
seluruh mata pelajaran
telah menemukan salah
yang disebabkan beragam satu masalah di atas
maka tindakan
faktor sehingga perlu
selanjutnya adalah
dicari tahu penyebab yang mengambil langkah
spesifik untuk mengatasi
melatarbelakanginya.
kemungkinan penyebab
rendahnya motivasi diri
seorang siswa.
2. Pengaruh eksternal tak jarang Misalnya, peran media
sosial, televisi, teman,
membuat siswa merasa
hingga game memiliki
terganggu fokusnya dalam peranan dalam
mengurangi fokus belajar
belajar.
siswa.

3 Konsentrasi atau fokus Masih banyak siswa juga


menjadi masalah yang tak masih kurang konsentrasi
bisa dianggap remeh atau kehilangan
konsentrasi. Hal yang
dapat menyebabkannya
diantaranya faktor
psikologis, internal dari
anak, lingkungan, bahkan
lainnya.
4. Siswa sering kali tidak Siswa merasa bosan, atau
menyukai mata pelajaran merasa mata pelajaran
tertentu entah karena tidak tersebut tidak berguna
mahir di dalamnya, bagi mereka atau bahkan
tidak menyukai guru
yang mengajarkannya.
5. Masalah ini mungkin Untuk mencapai tingkat
tergolong sederhana namun
akademik yang baik
umum dihadapi siswa di
sekolah sangat berhubungan
dengan akses siswa pada
suatu materi
pembelajaran yang tepat
baik buku maupun guru
yang kompeten di
bidangnya
6. 1. Kurangnya pemanfaatan 1. Banyak pendidik yang
model pembelajaran kurang untuk mencari
inovatif referensi yang
2. Sebagian besar peserta berkaitan dengan
didik dalam kelas tidak model pembelajaran
aktif, kreatif dan inovatif inovasi
serta tidak mampu berfikir 2. Minimnya pelatiihan
kritis tentang model-model
3. Sebagian besar peserta pembelajaran yang
didik dalam kelas mencuri- inofatif
curi waktu untuk bermain 3. Pendidik terlalu
HP yang tidak ada banyak
hubungan dengan materi mengintervensi
pelajaran peserta didik. Serta
sistem pembelajaran
yang diterapkan masih
bersifat teacher
center. Guru kurang
memahami dan belum
menerapkan model-
model pembelajaran
inovatif dalam proses
pembelajaran di kelas
7. a. Sebagian peserta didik  Pendidik belum
belum memaksimalkan memaksimalkan
teknologi dalam pemanfaatan HP
pembelajaran untuk pembelajaran
b. Hanya sebagian kecil,  Pendidik belum
sekitar 30% peserta didik melakukan
kurang terampil pemanfaatan ilmu
memanfaatkan media- pengetahuan dan
media berbasis digital yang teknologi kedalam
berkaitan dengan pembelajaran
pembelajaran Pendidik belum
membiasakana
peserta didik untuk
mengakses teknologi
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai