Anda di halaman 1dari 3

L.K 1.2.

Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah Analisis eksplorasi


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi penyebab masalah
1 Rendahnya semangat Hasil Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis
belajar peserta didik 1. Menurut penelitian Moslem (2019), terhadap hasil kajian literatur
Terdapat beberapa faktor yang dapat dan hasil wawancara, serta
mempengaruhi motivasi belajar dikonfirmasi melalui
siswa, diantaranya adalah faktor observasi dapat diketahui
internal dan ekternal. Faktor internal bahwa penyebab munculnya
yaitu faktor yang bersumber dari masalah rendahnya semangat
dalam diri siswa seperti kondisi belajar peserta didik saya
jasmani dan rohani, adalah:
cita-cita/aspirasi, kemampuan siswa, •Berdasarkan faktor dari
dan perhatian. Faktor eksternal yaitu dalam siswa tersebut memang
faktor yang bersumber dari luar diri tidak memiliki semangat yang
siswa seperti Kondisi lingkungan tinggi dalam mengikuti
siswa, unsur-unsur dinamis dalam proses pembelajaran di kelas
belajar dan pembelajaran dan upaya serta sering bolos sekolah
guru dalam mengelola kelas. dengan berbagai alasan
2. Menurut Wahyuningsih (2011), Berdasarkan faktor ekstrinsik
Rendahnya motivasi belajar disekolah siswa tersebut sering marah,
menyebabkan prestasi belajar menjadi terkadang murung dan takut
kurang maksimal dapat diketahui dari serta memiliki masalah
nilai rata-rata ulangan harian pelajaran keluarga terutama pada orang
yang nilainya masih dibawah standar tuanya.
ketuntasan minimal. Kurangnya •
motivasi yang diberikan membuat
peserta didik tidak memperhatikan
ketika guru sedang menjelaskan materi,
kebanyakan peserta didik sibuk dengan
kepentingannya sendiri seperti bermain
hp, ngobrol dengan teman
sebangkunya

Hasil Wawancara:
1. Kepsek: terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan siswa tersebut
memiliki semangat belajar yang
rendah diantaranya yaitu: faktor
intrinsic (sering terlambat datang ke
sekolah dengan berbagai alasan) dan
faktor ekstrinsik (memiliki masalah
dengan orang tua dan acuh tak acuh
terhadap penjelasan guru)
2. Guru BK: siswa tersebut memiliki
semangat belajar rendah dan sering
bolos saat sekolah. Siswa sering
terlambat ke sekolah. Berbagai
solusi yang telah diberikan namun
tidak adanya perubahan dalam
memperbaiki masalah yang dia
alami.
3. Guru Wali: berdasarkan masalah
yang telah dilaporkan oleh beberapa
guru bahwa siswa tersebut sering
Alpha dan tidak pernah
mengumpulkan tugas yang
diberikan.
4. Guru Produktif: Kurangnya minat
belajar siswa sehingga tidak fokus
saat pembelajaran berlangsung.
Siswa sering tidak hadir, tidak
pernah mengumpulkan tugas dan
tidak pernah mengikuti ulangan di
kelas
5. Teman di kelas: siswa tersebut
terkadang mengganggu temannya
atau mengobrol di jam pelajaran

2 Siswa kurang aktif Hasil Kajian Literatur:


pada saat proses Keaktifan belajar siswa dipengaruhi
pembelajaran oleh beberapa faktor, antara lain faktor
berlangsung internal dan faktor eksternal. Slameto
(2003) mengatakan bahwa “faktor
internal merupakan faktor keaktifan
belajar yang ada dalam diri 3 individu
dan faktor eksternal berasal dari luar
individu. Faktor internal individu dapat
berupa keadaan fisik, intelegensi, minat
belajar, motivasi belajar dan kesiapan
belajar saat anak tunanetra kurang lihat
mengikuti pembelajaran. Faktor
eksternal berupa hubungan emosional
anak dengan orang tua, interaksi dengan
guru, penggunaan komponen belajar
yang menarik minat, dan interaksi
dengan lingkungan sosial”. Keaktifan
belajar diperlukan oleh anak tunanetra
kurang lihat untuk dapat memahami
konsep pengetahuan yang diajarkan,
sehingga mampu berinteraksi di
lingkungan dengan percaya diri.
Keaktifan belajar juga dapat dijadikan
oleh guru untuk mengetahui tingkat
pemahaman pengetahuan siswa.

Hasil Wawancara:
1. Guru: Di sekolah siswa kurang
mendapat pembinaan atau
pembiasaan tumbuhnya sikap
disiplin, tanggung jawab, percaya
diri, dan inisiatif.
2. Kepsek: Lingkungan belajar di
sekolah yang tidak mendukung
tumbuhnya kemandirian pada diri
siswa.
3. Rekan Sejawat: Guru kurang
memberi kebebasan kepada siswa
untuk mengembangkan ide atau
gagasan.

Anda mungkin juga menyukai