Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Masih kurangnya Hasil kajian literatur: Cara penyanjian materi
minat belajar peserta a. Marti’in , dkk (2019) kurang menarik.
didik pada mata Judul: “Analisis tentang rendahnya
pelajaran Desain minat belajar Peserta didik kelas xi
Komunikasi Visual sma negeri 5 Pontianak” Rekomendasi:
(multimedia) - Faktor internal penyebab rendahnya Menggunakan media ajar
minat belajar peserta didik. interaktif (ppt classpoint)
- aspek psikologis juga mempenaruhi Memanfaatkan aplikasi
minat belajar untuk penugasan dan
peserta didik, seperti faktor intelegensi. diskusi (emai, google form,
- itelegensi besar pengaruhnya terhadap google drive)
minat belajar peserta didik, peserta didik
yang mempunyai intelegensi yang tinggi
akan lebih mudah belajarnya
dibandingkan dengan peserta didik yang
memiliki intelegensi yang rendah, faktor
perhatian, fokus, bakat motivasi dan
kesiapan peserta didik yang masih
rendah sehingga berpengaruh terhadap
minat belajar peserta didik yang rendah
pula.
Hasil wawancara:
a.Kepala Sekolah
- Kurangnya inovasi pembelajaran yang
dilakukan oleh guru
- Kemungkinan besar karena cara
penyajian materi oleh guru mapel
kurang menarik
b.Teman Sejawat
- Gaya dan cara guru menyampaikan
materi yang kurang dan sulit di terima
oleh siswa
-Kemungkinan besar karena cara
penyajian materi oleh guru mapel kurang
menarik
c.Pengawas
- Siswa belum memahami manfaat dari
mata pelajaran tersebut
- Kurangnya pengetahuan dasar tentang
mata pelajaran DKV
d.Pakar
- Sarana dan Prasarana yg belum
memadai
- Pada umumnya Siswa tidak
Mengetahui tujuan Mempelajari
Multimedia dan hasil yang di dapatkan
Hasil wawancara:
1. Kepala Sekolah
- Peserta didik terbiasa hanya
terpaku pada aplikasi media
social dari pada artikel-artikel
atau buka tentang pelajaran.
- Kurangnya kegiatan pembiasaan
literasi di sekolah
2. Guru
- pembelajaran yang di berikan
guru terlalu monoton
- tidak tertarik membaca -
pengaruh gadget yg
mendominasi keseharian
3. Teman Sejawat
- Kurangnya sosialisasi tentang
pentingnya literasai
- Kurang menariknya buku yg
tersedia
4. Pengawas
- Belum ada kebiasaan membaca
sejak dini
- Sekolah belum memiliki perpus
digital
- Peserta didik terbiasa hanya
terpaku pada aplikasi media
social dari pada artikel-artikel
atau buka tentang pelajaran.
5. Pakar
- Kurang sosialisasi kepada siswa
terkait literasi digital serta
minimx pemahaman mereka
tentang literasi digital
- Pengaruh media sosial dan game
Hasil wawancara:
1. Kepala Sekolah
- Peserta didik cenderung takut
apabila diminta untuk
memanggil orang tuanya ke
sekolah.
- Tidak adanya program atau
kegiatan rutin yang bisa
mempertemukan kedua belah
pihak
2. Guru
- Orang tua terkesan cuek dengan
proses pembelajaran peserta
didik.
- sangat penting karena
komunikasi ortu-guru akan dapat
memotivasi siswa dalam belajar,
siswa juga merasa diperhatikan
3. Teman Sejawat
- Gurus kurang bisa membangun
komunikasi yang baik untuk
orang tua.
- Hampir Semua Satuan
Pendidikan masih kurang
kordinasi dengan orang tua
siswa atau frekuensi pertemuan
dengan orang tua masih jarang
dilaksanakan
4. Pengawas
- Guru tdk berperan sebagai
komunikator
- Guru tidak menganggap org tua
sebagai mitra kerja
- Orangtua siswa menyerahkan
sepenuhnya kepad pihak sekolah
5. Pakar
- Guru kurang membuka ruang bagi
siswa untuk banyak mengeksplorasi
tentang materi
- Komunikasi antara guru dan siswa
belum dilakukan dengan baik
Hasil wawancara:
1.Kepala Sekolah
- Kurangnya kegiatan pengembangan
diri yang di ikuti oleh guru, baik secara
mandiri maupun yang difasilitasi oleh
sekolah
2.Guru
- Kurang sumber dan media serta bahan
ajar, serta kreativitas yang belum di
eksplorasi.
- kurangnya oengetahuan tentang cara
menggunakan metode inovatif,
kurangnya pelatihan
3.Teman Sejawat
- Pemahaman guru mengenai model
pembelajaran inovativ masih rendah
- Masih kurangnya pemahaman guru
tentang pembelajaran inovatif
4.Pengawas
- Kondisi sekolah kurang mendukung
- engiasaan materi kurang
- Guru tidak memahami tentang
pembelajaran inovatif
- kurang menguasai TIK
5.Pakar
- Masih kurang paham langkah-langkah
pembelajaran inovasi
- kondisi dan lingkungan belajar yg tidak
kemungkinkan untuk menerapkan model
pembelajaran inovatif
Hasil wawancara:
1.Kepala Sekolah
- Kurangnya kegiatan pengembangan
diri yang di ikuti oleh guru, baik secara
mandiri maupun yang difasilitasi oleh
sekolah
2.Guru
- Guru perlu pelatihan dan bimbingan
untuk memahami materi Hots, serta
tersedianya bahan ajar yang memadai.
3.Teman Sejawat
- Guru jarang atau bahkan memberikan
siswa pembelajaran berbasis proyek atau
berbasis masalah yang dapat dengan
mudah menimbulkan berfikir siswa yang
kreatif dan logis
4.Pengawas
- Tidak memahami ttg pemb HOTS
-Tidak menguasai materi pembelajaran
- Kompetensi guru masih rendah
-Tidak memahami pembelajaran
paradikma baru.
5.Pakar
- Masih kurang memahami dengan baik
materi berbasis hots
- minimnya pelatihan tentang pembuatan
materi berbasis hots
6 Guru belum maksimal Hasil kajian literatur: Kurangnya pemahaman
memanfaatkan a.Munir (2014) terkait TIK untuk
teknologi/TIK dalam Judul:”Problematika guru dalam menunjang proses
melakukan menggunakan Tekhnologi Informasi pembelajaran.
pembelajaran dan dan Komunikasi (TIK)dan
penilaian. Implikasinya di sekolah dasar”. Rekomendasi:
- Menguras waktu dimana Melaksanakan pertemuan
penggunaan teknologi informasi dan khusus para guru untuk
komunikasi (TIK) dalam proses melaksanakan pelatihan
pembelajaran dapat menguras waktu TIK untuk media
yang cukup banyak. pembelajaran.
-Terbatasnya jumlah infokus
- Siswa kurang memahami materi
yang disampaikan, peserta didik hanya
senang menonton dan melihat gambar-
gambar tanpa memahami apa isi dari
materi.
- tidak tersedianya jaringan internet di
sekolah.
Hasil wawancara:
1.Kepala Sekolah
- Kurangnya kegiatan pengembangan diri
yang di ikuti oleh guru, baik secara
mandiri maupun yang difasilitasi oleh
sekolah
2.Guru
- Kurangnya pemahaman karena minim
informasi dan akses untuk teknologi
belum maksimal
3.Teman Sejawat
- Karena fasilitas yang kurang memadai
- Guru tidak pernah mengikuti pelatihan
pelatihan yang dapat membuka wawasan
dan pengalaman serta berbagi ide tentang
pembelajaran dengan guru yang lain serta
tidak adanya sarana yang tersedia untuk
pembelajaran
4.Pengawas
- .sarana prasaran pendukung masih
terbatas
- Guru belum terlalu menguasai TIK
-Akses jaringan terbatas
5.Pakar
- Masih kurang penguasaan TIK bagi
guru
- Sarana TIK sekolah belum memadai