Anda di halaman 1dari 5

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama : Usman Kelderak


Asal Institusi : SMP Negeri 29 Seram Bagian Timur

Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
Beberapa hal yang
Kemampuan menyebabkan kemampuan 1. Sebagain siswa
1 menganalisis analisis siswa rendah antara menganggap bahwa
siswa masih lain berdasarkan literatur: proses
rendah pembelajaran sulit
a. kurangnya berlatih soal untuk dipahami.
HOTS yang
mengembangkan 2. Belum konsisten
kemampuan berpikir menerapkan
analitis pembelajaran
inovatif
b. paradigma terhadap
pembelajaran yaitu 3. Sebagian siswa
hanya sekedar menghafal menganggap
konsep tanpa adanya suasana belajar
pemahaman yang terkadang
bermakna. membosankan.

c. Suasana pembelajaran 4. Kurang berlatih


yang soal HOTS yang
membosankan,sehingga menyesuaikan
siswa melakukan kemampuan
aktivitas di luar kegiatan analisis siswa.
pembelajaran

Hasil wawancara dengan guru


Sebagian besar siswa masih
belum memahami materi saat
proses pembelajaran

a. siswa tidak mampu


memproses materi
pelajaran yang diterima,
siswa hanya menerima
materi pelajaran begitu
saja tanpa dipahami
lebih lanjut.

Abstrak Atika. dan Desri Nora.


Kemampuan analisis merupakan
kemampuan untuk menguraikan
materi kedalam bagian-bagian atau
komponen yang lebih terstruktur
dan mudah dimengerti (Suhana,
2014). Dalam pembelajaran
kemampuan analisis yang
dibutuhkan siswa meliputi yaitu 1)
Menganalisis masalah, 2)
Mengumpulkan informasi masalah,
3) Mengidentifikasi sebab akibat
terjadinya masalah, 4) Menentukan
pilihan-pilihan alternatif
pemecahan masalah, 5)
Menyimpulkan hasil analisis.
Pentingnya kemampuan analisis
akan menentukan cara berpikir
seseorang dalam menentukan
solusi untuk menyelesaikan
permasalahan. Kurikulum 2013
mengedepankan tercapainya
keseimbangan kemampuan hard
skills dan soft skills.

Hasil wawancara dengan guru


kemampuan numerasi dan
literasi masih perlu
dikembangkan.
1. pada materi tertentu,
kompleksitas materi
tinggi
2. masih belum optimal
menerapkan
pembelajaran inovatif
karena keterbatasan
waktu.
3. Belum menyesuaikan
media pembelajaran yang
sesuai dengan
kemampuan analisis
yang bisa diterima siswa.

Hasil belajar Faktor faktor penyebab 1. Sebagain siswa


2 masih rendah rendahnya hasil belajar pada mengemukakan
pada konsep konsep Pembelajaran tertentu: bahwa bahwa masi
tertentu. 1. Kompleksitas materi sulit untuk
tinggi mengerti materi
2. Kurangnya pemanfaatan dalam proses
media konkret yang pembelajaran.
merepresantasikan
konsep 2. Sebagian siswa
3. Pemanfaatan metode dan mengemukakan
model pembelajaran bahwa terkadang
secara inovatif belum pemanfaatan media
optimal dilakukan. pembelajaran
kurang sesuai.
Artikel Aisyah, Riswan Jaenudin,
Dewi Koryati, Analisis Faktor
Penyebab Rendahnya Hasil Belajar
Siswa Pada pembelajaran SMA
Negeri 15 Palembang”
1. Faktor internal adalah
semua faktor yang ada pada
diri seseorang/faktor yang
bersumber dari individu,
baik jasmaniah(fisik)
maupun rohani( psikis).
2. Slameto (2013:54) faktor
yang berasal dari dalam diri
pelajar yang bersifat
psikologis, yang di
antaranya yaitu: Faktor
kesehatan.
Hasil wawancara dengan guru
1. Materi dianggap sulit
oleh siswa

2. kemampuan numerasi
rendah sehingga
terkadang materi tidak
tuntas

3. terkadang pada materi


tertentu yang bersifat
abstrak, kesulitan
menemukan media yang
kontekstual.

Kemampuan Rendahnya kemampuan 1. Belum konsisten


3 literasi sains literasi sains siswa menggunakan
rendah diakibatkan oleh beberapa hal pembelajaran yang
yaitu ; menunjang
kemampuan literasi
1. Pemilihan buku dan dalam proses
bahan ajar yang belum pembelajaran.
menunjang literasi sains

2. miskonsepsi pada konsep 2. Tidak terbiasa


konsep tertentu. dengan
pembelajaran yang
3. rendahnya kemampuan mengembangkan
dasar literasi berupa literasi dalam
membaca dan memahami proses
bacaan. pembelajaran.

4. Pembelajaran belum 3. Belum


kontekstual menyesuaiakan
media
5. lingkungan dan iklim pembelajaran
belajar yang kurang dengan
mendukung. kemampuan
berpikir dan literasi
siswa.
Artikel DALIN Nadhifatuzzahro, Beni
Setiawan, Elok Sudibyo, tentang
Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas
VII-B SMP Negeri 1 Sumobito Melalui
Pembuatan Jamu Tradisional.

Literasi sains bersifat


multidimensional dalam
pengukurannya, yaitu meliputi
konten sains, proses sains dan
konteks sains. Konten sains
merujuk pada konsep kunci sains
yang diperlukan untuk memahami
fenomena alam dan perubahannya
yang terjadi akibat kegiatan
manusia.

Kurang diperhatikannya
lingkungan sosial budaya sebagai
sumber pembelajaran diduga
menjadi penyebab rendahnya
kemampuan literasi sains siswa di
Indonesia (Djulia dalam Sudarmin,
2014). Paradigma pendidikan saat
ini merupakan pembelajaran sains
berbasis budaya dan kearifan lokal,
dan hal tersebut merupakan salah
satu upaya meningkatkan literasi
sains (melek sains) siswa
(Gunstone, 2013). Salah satu
pembelajaran sekolah yang sesuai
untuk abad 21 yaitu pembelajaran
sains berpendekatan sains
tradisional atau Etnosains. Sistem
atau kearifan lokal suatu
masyarakat yang berbeda dengan
masyarakat lain menjadi
penekanan bidang kajian
Etnosains.

Hasil wawancara dengan guru


Kemampuan literasi rendah.
1. Masih belum konsisten
mengintegrasikan literasi
dalam pembelajaran.
Keterampilan Rendahnya keterampilan 1. 35% Kepercayaan
4. berkomunikasi berkomunikasi siswa diri masih rendah.
rendah diakibatkan oleh beberapa hal
yaitu ; 2. Proses
1. Penggunaan media pembelajaran
belajar yang belum belum memberi
sesuai. kesempatan siswa
untuk
berkomunikasi
2. Kepercayaan diri siswa aktif.
masih belum maksimal

3. Penerapan model
pembelajaran monoton
(yakni model ceramah).

5. Keterbatasan 1. Bebrapa siswa tinggal  Faktor ekonomi


komunikasi dengan famili lain selain keluaraga
orang tua

2. Orang tua sibuk bekerja,


sehingga tidak ada waktu
untuk berkomunikasi
dengan siswa maupun
guru.

3. Tingkat pendidikan orang


tua yang rendah.

Hasil wawancara dengan guru


1. Kurang perhatian
orang tua terhadap
proses belajar siswa di
rumah.

2. Sebagain siswa tidak


memiliki HP

Anda mungkin juga menyukai