5 Masih ada peserta didik Sumber Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis
yang tidak 1. Bishop (2006), Peserta didik perlu memahami terhadap masih ada peserta
menggunakan baju tentang pengembangan karir dan bagaimana karir didik yang tidak
olahraga. seharusnya diperoleh melalui kerja keras dan sikap menggunakan baju olahraga
jujur. Misalnya pemahaman pentingnya sikap melalui kajian literatur dan
profesional, menghargai kerja keras, disiplin, wawancara, dapat
amanah, dan menghindari praktek-praktek kolusi, disimpulkan penyebab
koneksi, dan nepotisme. masalah yang sesuai dengan
Modul 2, Peran Guru Dalam Pembelajaran Abad 21, karakteristik peserta didik /
Hal-13 sekolah sebagai berikut:
2. Rifai (2016:7) beberapa faktor yang dapat 1. Peserta didik yang sedang
menyebabkan seseorang melakukan pelanggaran sakit diperbolehkan tidak
disiplin sekolah antara lain: 1) faktor internal, menggunakan baju
meliputi peserta didik itu sendiri. 2) faktor olahraga.
eksternal, meliputi tata tertib, sistem pembelajaran 2. Peserta didik butuh
berkaitan dengan pengajaran guru, kepemimpinan perhatian biasanya
kepala sekolah, pelayanan administrasi, interaksi mencari perhatian dari
peserta didik diluar sekolah. guru salah satunya dengan
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/ tidak membawa baju
viewFile/31750/75676580406 olahraga.
Sumber Wawancara teman sejawat ibu NI: 3. Orang tua kurang peduli
1. Peserta didik sedang sakit kepada peserta didik,
2. Tidak suka dengan bahan kaos sehingga timbul alasan
3. Peserta didik butuh perhatian lupa membawa baju
4. Minat peserta didik kurang olahraga, belum dicuci dll.
5. Orang tua kurang peduli kepada peserta didik
6. Peserta didik kurang istirahat
6 Kurangnya interaksi Sumber Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis
antara guru serta 1. Peraturan menteri Pendidikan Nasional (No 16 terhadap kurangnya
orang tua. tahun 2007), Kompetensi sosial berkenaan dengan interaksi antara guru seta
kemampuan pendidik sebagai bagian dari orang tua melalui kajian
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul literatur dan wawancara,
secara efektif dengan peserta didik, sesama dapat disimpulkan penyebab
pendidik, tenaga kependidian, orang tua peserta masalah yang sesuai dengan
didik, dan masyarakat sekitar dengan cara; (1) karakteristik peserta didik /
berkomunikasi dengan teman sejawat dan sekolah:
komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik, 1. Kurangnya fasilitas yang
dan efektif, (2) berkomunikasi dengan orang tua mewadahi interaksi orang
peserta didik dan masyarakat secara santun, tua dan guru seperti
empatik, dan efektif tentang program jaringan telepon atau
pembelajaran dan kemajuan peserta didik, (3) internet.
mengikutsertakan orang tua peserta didik dan 2. Orang tua sibuk bekerja
masyarakat dalam program pembelajaran dan juga merupakan faktor
dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik. utama yang menyebabkan
Pada era abad 21 kemampuan komunikasi guru kurangnya interaksi
termasuk komunikasi menggunakan beragam orangtua dan murid. Dapat
teknologi informasi dan komunikasi misalnya dilihat ketika ada
whatsapp, twitter, instagram history, e-mail, undangan kepada orang
snapchat dan sebagainya. Termasuk pula tua, orang tua tidak
penguasaan bahasa untuk berkomunikasi dengan menyempatkan hadir
pihak asing. karena bekerja.
Modul 2, Peran Guru Dalam Pembelajaran Abad 21,
Hal-54
2. Menurut Rivai (2005) faktor-faktor yang umumnya
mempengaruhi komunikasi anatara lain karena
pengaruh:
a. Jabatan Level jabatan sedikit banyak
mempengaruhi kelancara komunikasi diantara
pihak-pihak. Bagi yangt memiliki jabatan yang lebih
tinggi malu jika harus berkomunikasi dengan
bawahanya, demikian pula bawahanya merasa
canggunguntuki berkomunikasi dengan atasannya.
b. Tempat Ruang kerja yang terpisah (yang mungkin
jauh) akan mempengaruhi komjunikasi, baik antara
karyawan yang selevel maupun antar atasan
dengan bawahan.
c. Alat komunikasi Alat komunikasi sangat besar
pengaruhnya dalam menciptakan kelancaran dalam
berkomunikasi. Akan tetapi masalah alat saat ini
bukan penghalang lagi karena telah ada alat
komunikasi seperti alat untuk berkomunikasi atau
Hand Phone.
d. Kepadatan kerja Kesibukan kerja yang dihadapi
dari waktu ke waktu merupakan penghambat
komunikasi, terutama di kota besar dengan volume
kerja yang padat dan memerlukan ekstra hati-hati.
https://eprints.umm.ac.id/32026/
Sumber Wawancara teman sejawat ibu NI:
1. Guru takut dinilai buruk oleh orang lain
2. Menjaga objektifitas
3. Perhatian orang tua kurang mengenai
perkembangan anak.
4. Orang tua sibuk bekerja
5. Orang tau menyerahkan seluruhnya kepada guru
6. Kurangnya fasilitas yang mewadahi guru dan orang
tua
7. Kurangnya jadwal pertemuann orang tua dan guru.
7 Guru masih Sumber Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis
menggunakan model 1. Mishra and Koehler (2006) , sebagai guru abad 21 terhadap guru masih
pembelajaran jadul dan harus mampu melaksanakan pembelajaran secara menggunakan model
belum maksimal dalam inovatif dengan penguasaan materi yang benar dan pembelajaran jadul dan
menggunakan model- memadahi, serta pendekatan pedagogi dan belum maksimal dalam
model pembelajaran teknologi yang tepat. Pengetahuan mengenai menggunakan model-model
yang innovatif. bagaimana cara mengintegrasikan teknologi, pembelajaran yang innovatif
pendekatan pedagogi ke dalam kegiatan belajar. melalui kajian literatur dan
Modul 3, Pembelajaran Inovatif, Hal-44 wawancara, dapat
2. Munawaroh (2019), Keberhasilan belajar mengajar disimpulkan penyebab
ditentukan oleh kemampuan profesional dan masalah yang sesuai dengan
pribadi guru yang memesona, dimana guru mampu karakteristik peserta didik /
menyajikan konten pembelajaran secara runtut, sekolah:
manantang dan menginspirasi peserta didik untuk 1. Kemauan guru untuk
belajar. Dikarenakan pengembangan kurikulum belajar masih kurang.
bertitik tolak dari dalam kelas, sehingga guru 2. Kurangnya
profesional hendaknya mengusahakan gagasan dorongan/paksaan dari
kreatif dan inovatif dalam melakukan serangkaian kepala sekolah.
pengembangan kurikulum di kelasnya. 3. Lokasi yang masih minim
Modul 1, Hal-138 fasilitas