Anda di halaman 1dari 4

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

NAMA : LAILY FARIDHA HANUM, S.Pd


NIM : 223161716397
NO UKG/PPG : 201501179728
UNIT KERJA : SD NEGERI MODONG KECAMATAN TULANGAN
KABUPATEN SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR
LPTK : UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Hasil belajar siswa - Hasil Kajian Literatur Berdasarkan identifikasi
putri kelas 5 pada masalah,kajian literatur dan
gerak dasar lokomotor Menurut Nurrita,2018 wawancara maka analisis eksplorasi
atletik nomor lompat penyebab masalah sebagai berikut:
jauh gaya jongkok Belajar merupakan kegiatan yang
masih rendah dilakukan oleh tiap individu dalam 1. Siswa seringkali mengalami
seluruh proses pendidikan untuk kurang percaya diri (pubertas) dan
memperolah perubahan tingkah laku beranggapan tidak bisa saat
dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan melakukan lompat jauh
dan sikap
2. Siswa kurang memahami dan
Menurut Kesuma, dkk (2021:66) mengalami kebingungan dalam
langkah-langkah lompat jauh
Menyatakan bahwa motivasi belajar
merupakan daya dorong (driving force), 3. Siswa kurang informasi tentang
kekuatan (power motivation), atau alat olahraga lompat jauh
pembangun kesiapan dan keinginan
yang kuat dalam diri siswa untuk belajar 4. Sarana dan prasrana perlu
secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dimodifikasi
dan menyenangkan dalam rangka
perubahan perilaku yang baik.

Menurut Journal Physical


Education,Health and Recreation
(2017)

Gerak lokomotor atau gerakan


berpindah tempat yakni berjalan,
melompat, merayap dan berguling

Berdasarkan jurnal performa


olahraga (Ridwan,2017)

Faktor yang mempengaruhi


keberhasilan dalam melakukan lompat
jauh yaitu daya ledak tungkai,kecepatan
dan kelentukan

- Wawancara
1. Guru PJOK teman sejawat (Dyco
Dehan,S.Pd)

a. Motivasi belajar PJOK rendah karena


siswa membayangkan kalau mata
pelajaran PJOK itu hanya bermain
b. Motivasi dipengaruhi dua faktor yaitu
internal dan eksternal. Secara Internal
ada permasalahan siswa dengan dirinya
sendiri seperti minat,motivasi,tingkat
intelegensi anak dan gender. Faktor
eksternalnya adalah sarana dan
prasana,program dan cara guru
menyampaikan materi yang dianggap
anak tidak menarik.
c. Anak-anak lebih suka o;ahraga
permainan daripada olahraga individu
d. Anak-anak takut melompat dipapan
tolakan dan takut kena dis
e. banyak anak kesulitan ketika akan
melompat masih menggunakan dua kaki

2. Wawancara dengan Pakar (Guru


PJOK yang sudah bersertifikasi)
(Rosaliana prihatin,S.Pd)

a. Siswa kurang informasi dari media


(TV)
b. Anak perempuan merasa malu ketika
akan lompat karena masalah pubertas
c. Siswa putri sering salah dalam
melangkahkan kaki saat melakukan
tumpuan

2 Hasil belajar siswa - Hasil Kajian Literatur Berdasarkan identifikasi


putra kelas 5 pada masalah,kajian literatur dan
permainan bola kecil Menurut Taufiq dkk,2021 wawancara maka analisis eksplorasi
(kasti) masih rendah penyebab masalah sebagai berikut:
Minat dan motivasi belajar saling
berkaitan, dimana minat adalah 1. Siswa seringkali mengalami
ketertarikan dan motivasi adalah kurang percaya diri dan
dorongan sehingga ketika keduanya beranggapan tidak bisa saat
bersamaan dalam satu waktu berdampak melakukan kasti
pada peningkatan dalam proses
pembelajaran. Kemudian untuk 2. Siswa seringkali merasa bosan
meningkatkan minat belajar dan
motivasi belajar siswa perlu adanya 3.Modifikasi alat atau sarana dan
penghargaan berupa penambahan point prasarana
pada nilai
4.. Kurangnya reward yang
Berdasarkan Jurnal Penjas diberikan kepada siswa dalam
(Romlah,2022) mencoba dan melakukan tugas
gerak dalam pembelajaran
Bahwa kasti adalah satu olahraga yang
menggunakan bola kecil,yang
permainannya dilakukan secara beregu

- Wawancara

1. Guru PJOK teman sejawat (Risky


Saputra,S.Pd)

a. Motivasi belajar PJOK rendah karena


siswa lebih menyukai olahraga
sepakbola
b. Anak-anak merasa bermain kasti
kurang menantang dan beranggapan
permainannya anak perempuan
c. Anak-anak merasa capek mengejar
bola

2. Wawancara dengan Pakar (Guru


PJOK yang sudah bersertifikasi)
(Erry Nur,S.Pd)

a. Guru harus kreatif mencari sumber


belajar agar anak-anak merasa senang
ketika belajar
b. Anak-anak merasa sakit ketika
terkena bola langsung
c. Kesulitan memukul bagi siswa
d. Tidak adanya even ditingkat provinsi
maupun Nasional yang menajdikan
anak kurang bersemangat

3 Guru belum maksimal - Hasil Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis terhadap
dalam memanfaatkan hasil kajian literatur dan hasil
teknologi/TIK pada 1. Menurut Hilir (2021:161) wawancara dapat diketahui analisis
pembelajaran PJOK menyatakan bahwa guru bisa eksplorasi penyebab masalah
materi bahaya melibatkan keunggulan teknologi sebagai berikut:
narkoba bagi generasi informasi dalam pembelajaran atau
muda pemberian tugas kepada siswa. 1. Guru belum memaksimalkan
Misalnya, siswa diberi tugas untuk penggunaan media pembelajaran
menyusun karya tertentu dengan berbasis teknologi /TIK
memanfaatkan teknologi informasi.
2. Siswa belum bisa merasakan
2. Menurut Wicaksono dan Utama pembelajaran berbasis
(2020:47) menyatakan bahwa dalam teknologi/TIK dengan maksimal
pelaksanaan pembelajaran). karena keterbatasan sarana yang ada
di sekolah
- Wawancara

1. Guru PJOK teman sejawat

1. Kurangnya pendukung kegiatan


dalam pembelajaran TIK 2. Merasa
terlalu susah menggunakan
pembelajaran berbasis TIK karena
belum mahir menggunakannya
2. Wawancara dengan Pakar (Guru
PJOK yang sudah bersertifikasi)

1. Belum adanya peningkatan


kompetensi bagi guru dalam
pemanfaatan TIK untuk di integrasikan
dalam pembelajaran.
4 Kurangnya sarana dan - Hasil Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis terhadap
prasarana yang belum hasil kajian literatur dan hasil
sesuai pada materi 1. Kurangnya sarana pendidikan wawancara dapat diketahui analisis
senam lantai (lompat jasmani akan menghambat gerak pada eksplorasi penyebab masalah
kangkang) dalam siswa. Siswa akan mengantri dalam sebagai berikut:
pembelajaran PJOK pergantian penggunaan peralatan,
sehingga siswa cenderung akan menjadi 1. Siswa tidak dapat maksimal
bosan dan banyak yang istirahat dalam melaksanakan pembelajaran
(Nugraha dan Izzuddin, 2021). senam lantai (lompat kangkang)
karena kurangnya sarana yang
2. Sekolah lebih memprioritaskan sesuai dengan materi pembelajaran
sarana dan prasarana pendidikan
jasmani yang lebih sering dipergunakan 2. Sekolah masih memprioritaskan
dan disukai oleh kebanyakan siswa pada sarana yang sering dipergunakan
umumnya (Wahyuni, dkk. 2021). oleh siswa saja, seperti bola voli dan
bola sepak bola
- Wawancara

1. Guru PJOK teman sejawat

1. Perlu adanya pengajuan proposal


untuk pembelian sarana dan prasarana
olahraga yang sudah rusak, sehingga
menjadi lama
2. Sarana dan Prasarana tidak sesuai
jumlah siswa sehingga menyebabkan
siswa lain menganggur dan beristirahat

2. Wawancara dengan Pakar (Guru


PJOK yang sudah bersertifikasi)

1. Bantuan pengembangan sekolah


terkadang tidak sesuai dengan
pengajuan

Anda mungkin juga menyukai