Anda di halaman 1dari 5

Luh Gede Yogi Astrini

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah Alternatif Solusi
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Peserta didik Kajian literatur 1. Guru kurang 1. Menggunakan
Kelas VI A SD Teknik dasar menerapkan model
Negeri 4 Tonja 1. Menurut Hafiuddin (2020) model pembelajaran
belum mampu Hasil pengamatan pembelajaran yang Problem
mempraktikkan pembelajaran inovatif. based learning
teknik dasar menggunakan model 2. Guru jarang 2. Selalu
passing pada problem-based learning memberikan memberikan
permainan bola mampu meningkatkan umpan balik umpak balik
voli kemampuan siswa dalam kepada peserta sebagai bahan
melakukan passing didik. evaluasi untuk
dengan benar secara lebih meningkatkan
signifikan yaitu pada keterampilan
siklus I sebanyak 50 % peserta didik
dan pada siklus II 87,5 %. 3. Peserta didik 3. Peserta didik
Dengan demikian, proses kurang percaya diberikan
pembelajaran passing diri dalam kesempatan lebih
pada permainan bola voli mempraktikkan banyak mencoba
dengan menggunakan teknik dasar gerakan teknik
model problem-based passing bola dasar passing
learning dapat lebih voli. bola voli
meningkatkan 4. Memodifikasi
kemampuan siswa dalam 4. Media yang bola disesuai
menguasai teknik passing kurang memadai dengan jumlah
yang benar. peserta didik
2. Herawati, dkk (2020) dengan
menyatakan permainan menambah bola
bola voli adalah dengan bola
permainan yang plastik serta
memantulkan bola tetap
melewati net menggunakan
menggunakan lengan bola voli
dengan tujuan sesungguhnya
menjatuhkan bola di area yang ada.
lawan.

3. Menurut Ahmad, S,
(2020) passing dalam
permainan bola voli
merupakan teknik dasar
yang sangat sering
digunakan dalam
permainan bolavoli,
passing bertujuan untuk
mengoper bola ke teman
untuk melakukan
serangan sehingga teknik
passing ini benar-benar
harus dikuasai oleh setiap
pemain.

Wawancara Kepala sekolah :


1. Perubahan dari
pembelajaran daring ke
tatap muka menyebabkan
siswa harus memulai dari
awal.
Wawancara rekan sejawat
(Guru PJOK):
1. Kurang sarana dan
prasana yang memadai
2. Minat siswa pelu
ditingkatkan
3. Guru kurang merapkan
model pembelajaran
inovatif

Wawancara siswa :
1. Ada beberapa siswa
yang mengatakan
takut melakukan
passing karena
tangannya cenderung
sakit saat perkenaan
bola
2 Peserta didik Kajian Literatur 1. Model 1. Menggunakan
kelas VB SD 1. Menurut Palittin,dkk pembelajaran model
Negeri 4 Tonja (2019), Motivasi adalah yang monoton pembelajaran
belum mampu sesuatu yang dapat PBL berbasis
mempraktikkan berpengaruh terhadap TPACK
materi lempar hasil belajar siswa 2. Siswa kurang 2. Memberikan
tangkap dalam 2. Menurut Clayton Alderfer paham pemahaman yang
permainan kasti (dalam Aslaida, 2017) pentingnya lebih mendalam
motivasi belajar adalah latihan teknik bawah latihan
kecenderungan siswa dasar sebelum teknik dasar
dalam melakukan bermain sangat penting
kegiatan belajar yang sebelum bermain
didorong oleh hasrat 3. Pendekaan 3. Melakukan
untuk mencapai prestasi pembelajaan pendekaan yang
atau hasil belajar sebaik berpusat pada berpusat pada
mungkin. guru siswa dengan
3. Hasil penelitian Siregar tutur sebaya
(2021) menyatakan 4. Guru belum 4. Guru
pembelajaran lempar maksimal memberikan
tangkap bola melalui dalam motivasi dan
variasi bermain dapat memotivasi penguatan
memberikan pengaruh siswa ( benar dipuji dan
secara signifikan jika salah
terhadap proses dikoreksi) dalam
pembelajaran lempar pembelajaran
tangkap bola dalam lempar tangkap
permainan bola kasti manfaat pada
bagi siswa Kelas V SD masa kini dan
Negeri No.105389 masa yang akan
Timbang Deli, Percut datang
Sei Tuan Tahun Ajaran 5. Media 5. Modifikasi media
pembelajaran
2020/2021. pembelajaran
yang tidak a. mengganti base
4. Siregar (2021) lempar
relevan dengan menjadi keset
tangkap dapat dilakukan
materi yang b. Tidak
dengan 3 variasi bermain,
dipelajari menggunakan
yaitu melempar dan
menangkap bola kayu pemukul
melewati ban, melempar karena kondisi
dan menangkap melewati banyak kaca dan
tiang gawang, permainan tidak ada alat
pecah piring dan dengan
melempar sasaran melempar dan
ketembok. memukul bola
kasti dengan
tangan
Wawancara rekan sejawat c. Lapangan yang
(Guru PJOK): digunakan
1. Siswa kurang halaman sekolah
termotivasi
2. Model pemelajaran
yang monoton
3. Pembelajaran berpusat
pada guru
4. Sumber belajar hanya
berpatokan pada satu
buku
3 Tingkat Kajian Literatur 1. Peserta didik 1. Cari solusi nomor
Kebugaran 1. Menurut Giriwijoyo (dalam belum 1
Jasmani secara Asri 2019) Kebugaran memahami Menerapkan
Fisik kelas VI B jasmani adalah keadaan aktivitas metode
SD Negeri 4 kemampuan jasmani yang kebugaran pembelajaran
Tonja Rendah dapat menyesuaikan jasmani berdiferensiasi
fungsi alat – alat tubuhnya (manfaat (mengelompokkan
Perlu dicek terhadap tugas jasmani kebugaran siswa sesuai
kurrikulum tertentu dan/atau jasmani dan dengan
kajiannya materi terhadap keadaan jenisnya) kemampuan dan
kebugaran lingkungan yang harus 2. Cara kebutuhannya)
jasmani kelas 6 diatasi dengan cara yang melakukan 2. Melakukan
sejauh mana? efisien, tanpa kelelahan aktivitas gerakan
yang berlebihan dan telah kebugaran kebugaran
pulih sempurna sebelum jasmani tanpa jasmani secara
datang tugas yang sama media sistematis
pada keesokan harinya. 3. Model penerapan
2. Menurut Riangwati (2013) pembelajaran menggunakan
Baring duduk atau sit up yang digunakan circuit training
bertujuan untuk guru masih (dicari gerakan
mengukur kekuatan dan bersifat apa saja yangg
ketahanan otot perut. Alat konvensional sesui di
– alat yang digunakan kurikulum)
dalam tes ini adalah lantai 3. Menerapkan
/ lapangan yang rata dan model
bersih, stopwatch, alat Pembelajaran NHT
tulis, alas / tikar / matras pada materi sit up
dll. Sikap permulaan dan back up
dalam tes ini adalah
berbaring terlentang di
lantai, kedua lutut ditekuk
dengan sudut 90˚ dengan
kedua jari – jarinya
diletakkan di belakang
kepala. Peserta lain
menekan/memegang
kedua pergelangan kaki
agar kaki tidak terangkat.
Gerakan aba-aba “Ya”
peserta bergerak
mengambil sikap duduk
sampai kedua sikunya
menyentuh paha,
kemudian kembali ke
sikap awal.
3. Back Up merupakan
latihan yang bermanfaat
untuk penguatan otot
punggung, dilakukan
dengan posisi awal tidur
tengkurap, kedua tangan
di belakang kepala, angkat
tubuh bagian depan
keatas, kemudian
kembalikan lagi ke posisi
semula.

Wawancara rekan sejawat


(Guru PJOK):
1. Metode mengajar yang
dilakukan guru masih
monoton
2. Sarana dan prasana belum
memadai
4 Peserta didik Kajian Literatur 1. Guru 1. Menggunakan
belum mampu 1. Cari literatur yang menggunakan model
menguasai berkaitan dengan basket model pembelajaran
teknik dasar 2. Permainan bola basket pembelajaran berbasis
passing chest 3. Teknik dasar chest pass kovensioanal TPACK
pass dan bounce 4. Teknik dasar bounce pass (ceramaha dan
pass pada 5. Mettode yang tepat untuk komando)
permainan bola meningkatkanhasil belajar 2. Media yang
basket penelitian sebelumnya. digunakan
kurang lengkap
3. Gerakan yang
dilakukan
peserta didik
tidak sistematis

Anda mungkin juga menyukai