Anda di halaman 1dari 9

Nama : Rio Widodo

NIM : 6101022212

LK. 2.2 Menentukan Solusi

Eksplorasi alternatif
No. Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
solusi
1 Berdasarkan kajian Guru menerapkan model Penentuan solusi didasarkan Analisis alternatif solusi yang
literatur dan wawancara pembelajaran Problem Based pada alasan sebagai berikut : diperoleh adalah :
yang dilakukan , alternatif Learning (PBL) dalam mengajar, 1. Dengan guru menerapkan Penerapan model
solusi untuk serta berinovasi dengan permainan model pembelajaran pembelajaran Problem
menyelesaikan masalah Volminton problem based learning Based Learning dalam materi
Siswi kelas 6 kurang dapat membantu siswa variasi dan kombinasi harus
minat dalam mempratikan mendapat hasil belajar memperhatikan sintaks yaitu :
keterampilan variasi dan yang maksimal karena Tahap I
kombinasi pada siswa lebih dituntut untuk Orientasi peserta didik pada
permainan bola voli lebih memahami masalah;
adalah : permasalahan yang terjadi Kegiatan Guru
1. Menerapkan model dan mencari solusi Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran bagaimana agar pembelajaran, menjelaskan
Problem Based permasalahan dapat kebutuhan yang diperlukan
Learning terselesaikan, sehingga dan memotivasi peserta didik
membuat siswa lebih aktif terlibat pada aktivitas
2. Penggunaan media berfikir dan lebih kritis pemecahan masalah yang
pembelajaran dengan dalam menghadapi dipilihnya
menampilkan video permasalahan. Tahap II
atau powerpoint 2. Guru telah memiliki Mengorganisasikan peserta
kompetensi dalam didik untuk belajar;
3. Memodifikasi bola membuat dan Kegiatan Guru
sesungguhnya menggunakan media Guru membantu peserta didik
menjadi bola plastik pembelajaran yang menidefinisikan dan
yang dilapisi spoon berbasis TIK, agar siswa mengorganisasikan tugas
tertarik dengan materi belajar yang berhubungan
4. Guru membentuk pembelajaran bola voli. dengan masalah tersebut
kelompok belajar. 3. Guru memodifikasi Tahap III
permainan bola voli Membimbing penyelidikan
5. Penyampaian materi dengan bola plastik yang individu maupun kelompok;
harus mudah dilapisi spon sanggup Kegiatan Guru
dipahami oleh siswa mempermudah Guru mendorong peserta didik
dan menyediakan pembelajaran dan sebagai untuk mengumpulkan
sumber literasi solusi pembelajaran yang informasi yang sesuai,
(internet , modul lebih bergairah bagi siswa. untuk mendapatkan penjelasan
dll) . dan pemecahan masalah
Tahap IV
Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya;
Kegiatan Guru
Guru membantu peserta didik
dalam merencanakan dan
menyiapkan laporan
serta membantu peserta didik
untuk berbagai tugas dalam
kelompoknya
Tahap V
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
Kegiatan Guru
Guru membantu peserta didik
untuk melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap
penyelidikan mereka dan
proses-proses yang mereka
gunakan.
Penggunaan Video dan
Powerpoint dalam
menjelaskan materi variasi
dan kombinasi pada
permainan bola voli,dilakukan
dengan urutan;
1. Guru mencari referensi
materi variasi dan
kombinasi pada
permainan bola voli.
2. Guru membuat power
point materi variasi dan
kombinasi pada
permainan bola voli.
3. Guru memaparkan
powerpoint variasi dan
kombinasi pada
permainan bola voli.

Penerapan Modivikasi
Permainan volminton
penggabungan permainan
bola voli dengan badminton ,
hanya saja ada beberapa hal
yang telah dimodifikasi untuk
memudahkan siswa untuk
memainkannya. Setiap tim
masing-masing terdiri dari 8
orang pemain, 4 pemain posisi
garis luar dan 4 pemain
posisi dalam. Bola yang
digunakan dalam permainan
bola voli mini berlapis ini
terbuat dari spon. Lapangan
yang digunakan sesuai dengan
mempunyai ukuran lapangan
badminton, didalam lapangan
mempunyai garis-garis
pembatas gerak pemain,
ukuran tinggi net lebih rendah
dari ukuran sebenarnya.
Jumlah score yang harus
dikumpulkan hanya 20 point
menggunakan rally point.

2 Berdasarkan kajian Guru menerapkan model Penentuan solusi didasarkan Analisis alternatif solusi yang
literatur dan wawancara pembelajaran Problem Based pada analisis sebagai berikut : diperoleh adalah :
yang dilakukan , alternatif Learning (PBL) dengan metode 1. Guru menerapkan model Dalam penerapan problem
solusi untuk respirokal serta menambahkan alat pembelajaran Problem based learning (PBL)
menyelesaikan masalah bantu bidang miring Based Learning (PBL) disesuaikan dengan
siswa kelas 6 kurang dengan metode respirokal , karakteristik :
termotivasi dalam agar mendorong siswa 1. Belajar dimulai dengan
mempraktikan aktifitas untuk memiliki suatu masalah,
gerak guling depan dan kemampuan memecahkan 2. Memastikan bahwa
guling belakang dalam masalah dengan masalah yang diberikan
materi rangkaian tiga pola dibantukan teman sendiri berhubungan dengan
gerak dominan dalam dunia nyata siswa
aktivitas senam lantai 2. Tersedianya alat bantu 3. Mengorganisasikan
adalah : dapat meningkatkan pelajaran diseputar
kepercayaan diri siswa masalah, bukan diseputar
1. Guru menerapkan serta keberhasilan dalam disiplin ilmu,
model pembelajaran melakukan guling depan 4. Memberikan tanggung
Problem Based dan guling belakang. jawab yang besar kepada
Learning. pembelajar dalam
3. Menampilkan membentuk dan
2. Penggunaan media video/gambar dapat menjelaskan secara
bidang miring pada meningkatkan pemahaman langsung proses belajar
matras sebagai alat siswa terhadap setiap mereka sendiri,
bantu gerakan. 5. Menggunakan kelompok
kecil, dan
3. Penggunaan metode 6. Menentukan pembelajar
pembelajaran yang untuk mendemonstrasikan
interaktif. apa yang telah mereka
pelajari
4. Tahapan pelaksanaan
pembelajaran PJOK Penerapan Metode
harus disesuaikan resiprokal bertujuan
mulai dari yang memberikan
mudah ke yang sulit. kesempatan kepada siswa
untuk memberikan umpan
5. Pemberian reward balik kepada temannya
kepada siswa akan sendiri. Guru harus
membangitkan memberikan motivasi untuk
semangat siswa membangkitkan semangat
berdiskusi.
6. Pembuatan media
pembelajaran yang Penerapan permainan kapal
inovatif terbang dan penggunaan
alat bantu bidang miring
digunakan untuk
mempermudah siswa dalam
melakukan guling depan dan
guling belakang. Matras yang
diposisikan dengan
kemiringan tertentu akan
membuat gerakan gulingan
siswa lebih mudah.

Penggunaan Video dan


Powerpoint dalam
menjelaskan materi gerak
guling depan dan guling
belakang ,dilakukan dengan
urutan;
1. Guru mencari referensi
materi guling depan dan
guling belakang.
2. Guru membuat power
point materi guling depan
dan guling belakang.
3. Guru memaparkan
powerpoint guling depan
dan guling belakang.

3 Berdasarkan kajian Guru menerapkan model Penentuan solusi didasarkan Guru menerapkan model
literatur dan wawancara pembelajaran Problem Based pada analisis sebagai berikut : pembelajaran Problem
yang dilakukan , alternatif Learning (PBL) dengan aktivitas 1. Guru menerapkan model Based Learning memiliki
solusi untuk permainan BPD (Bola Pukul pembelajaran Problem beberapa kelebihan
menyelesaikan masalah Dewe) Based Learning (PBL), dibandingkan dengan model
siswa kelas 5 masih agar mendorong siswa pengajaran lainnya, di
kesulitan gerak memukul mandiri dalam antaranya
dalam melakukan gerakan menemukan sebagai berikut:
kombinasi gerak dasar pemahamannya sendiri. 1. Mendorong kerjasama
lokomotor, non- dalam menyelesaikan
lokomotor, dan 2. Penerapan permainan tugas.
manipulatif dalam akan meningkatkan 2. Mendorong peserta didik
permaianan bola kasti motivasi belajar siswa melakukan pengamatan
adalah : sehingga tanpa disadari dan dialog dengan orang
siswa melakukan
pembelajran
yang menyenangkan. lain.
1. Guru menerapkan 3. Melibatkan peserta didik
model pembelajaran 3. Menayangkan video dalam penyelidikan
Problem Based aktivitas gerak gulang pilihan sendiri. Hal ini
Learning. depan dan guling memungkinkan peserta
belakang, untuk didik menjelaskan dan
2. Menambah intensitas menstimulus siswa untuk membangun
pengulangan gerakan mampu dalam melakukan pemahamannya sendiri
memukul bola dalam gerakan. mengenai fenomena
suatu permainan tersebut.
4. Membantu peserta didik
3. Guru dalam menjadi pembelajar yang
penjelaskan materi mandiri. Bimbingan guru
dengan kepada pesertadidik
menggunakan media secara berulang-ulang,
yang inovatif, mendorong dan
misalnya mengarahkan peserta
menggunakan media didik untuk mengajukan
pembelajaran dengan pertanyaan dan mencari
video atau penyelesaian masalah
powerpoint. mereka sendiri. Dengan
begitu peserta didik
belajar menyelesaikan
tugas-tugas mereka secara
mandiri dalam hidupnya
kelak.

Penerpan permainan BPD


(Bola Pukul Dewe)
merupakan permaianan kasti
yang dimodifikasi dalam
gerakan memukul. Dalam
melakukan pukulan bola,bola
dalam keadaan diam dengan
ditaruhkan pada paralon yang
ditegakan. Tujuannya untuk
mengotomatisasi gerakan
siswa dan melatih ketepatan
saat memukul.

Guru menayangkan video


permainan bola kasti untuk
memberikan stimulus siswa
dalam membangkitkan
keinginan siswa untuk
melakukan gerakan yang ada
pada video.

4 Berdasarkan kajian Guru menerapkan model Penentuan solusi didasarkan Penerapan model discovery
literatur dan wawancara pembelajaran Discovery Learning pada analisis sebagai berikut : learning ini
yang dilakukan , alternatif dengan permainan Bola Parti (Bola 1. Guru menerapkan model sangat banyak manfaat dalam
solusi untuk Lempar Bergantian) pembelajaran discovery mengembangkan keterampilan
menyelesaikan masalah learning , agar anak terlatih anak sehingga anak dapat
siswa kelas 5 kurang aktif untuk menemukan lebih percaya diri pada dirinya
mempraktikan dalam pengetahuan, sikap dan sendiri dan dapat menciptakan
materi kombinasi pola keterampilan sendiri dari suasana belajar yang sesuai
gerak dasar jalan, lari, permasalahan saat dengan kondisi anak demi
lompat, dan lempar pembelajaran. mewujudkan tujuan
adalah : pendidikan jasmani.
2. Guru menerapkan
1. Guru menerapkan permainan dalam Mengimplementasikan materi
model pembelajaran melaksankan pembelajaran pembelajaran ke dalam
discovery learning , guna membangkitkan sebuah permainan
agar anak terlatih semangat siswa dalam “melemparkan bola” dapat
untuk menemukan melakukan aktivitas gerak membuat peserta didik merasa
solusi sendiri dari senang dan tertarik.
permasalahan saat 3. Penggunaan media
pembelajaran. pembelajaran seperti Game yang bersifat kompetisi
penampilan video ,akan yaitu game “run and jump”,
memudahkan siswa dapat membuat peserta didik
2. Guru mengajar siswa mendapatkan pengetahuan merasa senang dan lebih
melakukan gerakan awal guna menambah rasa bersemangat .
dengan media penasaran untuk
pembelajaran melakukan praktik. Dengan menggunakan media
gawang aman dan teknologi pembelajaran
karet ban bekas. dengan “menampilkan video
lari ,lompat dan lempar” ,
3. Penggunaan media sehingga dapat menambah
pembelajaran seperti pembelajaran lebih menarik
penampilan video dan menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai