NAMA : ROFI’UDIN, S.

Pd
No. UKH : 201699588458
KELAS : PJOK-04 (D)
INSTANSI : SMAN 1 KALIDAWIR
Kab/Kota : TULUNGAGUNG

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih yang Akar Penyebab

No
akan diselesaikan
1 Belum optimalnya hasil
belajar peserta didik dalam
pembelajaran penjasorkes
(KD/KURTILAS)
4.3. Mempraktikkan hasil
analisis keterampilan
jalan, lari, lompat, dan
lempar untuk
menghasilkan gerak
yang efektif serta
menyusun rencana
perbaikan *
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
1. Intrinsik Eksplorasi alternatif solusi: Berdasarkan analisis terhadap eksplorasi
a. Rendahnya 1. Intrinsik alternatif solusi maka diperoleh alternatif
perhatian peserta Menyajikan bahan ajar yang solusi sebagai berikut:
didik dalam belajar menarik 1. Menyajikan bahan ajar yang menarik
b. Motivasi peserta sehingga mudah dipahami dan dapat memicu
2. Ekstrinsik perhatian peserta didik dalam mengikuti
didik rendah a. Menjalin komunikasi positif pembelajaran (Tayangan youtube, PPT &
2. Ekstrinsik
terhadap orang tua media gambar)
a. Rendahnya kepedulian 2.
b. Menerapkan pendekatan permainan Dengan Menjalin komunikasi positif dengan
orang tua terhadap orang tua, orang tua ikut mendukung dan
dan kontektual
pendidikan anaknya memastikan anaknya menerima dan menjalani
b. Cara mengajar guru c. Memodifiksi alat pembelajaran
pendidikan yang berkualitas
yang tidak inovatif d. Mengembangkan media pembelajaran
yang menarik dengan menggunakan IT 3. Menerapkan pembelajaran yang
dan kontektual (Tayangan youtube, PPT & media kontekstual agar peserta didik lebih
c. Guru belum gambar) mudah memahami materi yang
memasukkan unsur e. Menerapkan model pembelajaran diajarkan dan dengan menggunakan
TIPEK dalam dengan memberikan masalah/ problem pendekatan permainan kecil serta ice
proses kepada kelompok agar mencari cara
breaking di awal atau di tengah
pembelajaran belajar Awalan, tolakan, saat melayang
diudara & pendaratan, selanjutnya pembelajaran agar peserta didik lebih
d. Media siswa diminta untuk mengungkapkan tertaik dan tidak jenuh mengikuti
pembelajaran hanya perasaan dan pengalamannya selama pembelajaran
bersumber pada menyelesaikan proyek 4. Dengan memodifikasi alat, peserta didik lebih
LKS f. Pemberian Reward mudah mengikuti pembelajaran seperti

2 Pembelajaran belum
berorientasi pada
Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi (HOTS)
(KD/KURTILAS)
4.6. Mempraktikkan hasil
analisis berbagai
keterampilan rangkaian
gerak yang lebih
kompleks dalam
aktivitas spesifik senam
lantai
3 Rendahnya kemauan guru
dalam penerapan
pembelajaran berbasis
teknologi
e. Pendidikan terpusat g. Pengaruh positif dari teman Bergaul menggunakan meja rendah sebagai alat
pada guru bertumpu pada aktifitas lompat jongkok dan
lompat kangkang.
f. Reward
5. Mengembangkan media pembelajaran yang
menarik dengan menggunakan IT (Tayangan
youtube, PPT & media gambar), agar
memudahkan peserta didik memahami materi
6. Menggunakan pembelajaran berbasis proyek
(PBL), dengan memberikan tantangan kepada
peserta didik untuk dipecahkan secara
berkelompok yang nantinya peserta didik
dapat memaknai hasil belajarnya.
7. Dengan diberikan reward diharapkan
siswa akan lebih aktif dalam
pembelajaran
8. Teman bergaul terkadang lebih dapat
memotivasi peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar
1. Guru hanya
memasukkan dimensi
ketrampilan berfikir
tingkat rendah
2. Pembelajaran hanya
bersifat teacer center
3. Guru menggunakan
gaya mengajar
komando
1. Sarana Prasarana
terbatas
2. Tambahan tugas yang
 harus dilaksanakan guru
(KD/KURTILAS) penjasorkes banyak
menyita waktu persiapan
4.1 Mempraktikkan pembelajaran
hasil analisis 3. Guru belum
keterampilan gerak sepenuhnya
salah satu permainan menguasai teknologi
bola besar serta digital.
menyusun rencana
perbaikan*
4 Guru Belum membangun 1. Guru masih belum
Iklim Komunikasi positif tampil mempesona
dengan peserta didik
didepan peserta
(ATP/KURMER) didik.
2. Guru sering
5.2 Lari jarak pendek: start, membanding-
gerakan lari jarak bandingkan
pendek, dan memasuki kemampuan siswa
garis finis.
3. guru bersikap kaku dan
tertutup dalam kegiatan
pembelajaran
4. Intonasi suara guru
tergolong rendah