LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah – Passing Bola Basket
No Masalah yang telah
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah . diidentifikasi 1 Kurangnya motivasi Kajian literatur : belajar pada siswa pada permainan bola basket 1. Dapat dikatakan bahwa siswa yang tidak 1. Kurangnya motivasi yang diberikan oleh guru saat pembelajaran berlangsung di SMAN 6 Tangerang memiliki motivasi belajar, maka tidak akan 2. Kurangnya dukungan dan semangat yang diberikan oleh guru ketika siswa terjadi kegiatan belajar pada diri siswa tersebut. melakukan kesalahan Karena motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi (Uno, 2013: 23). Sumber : 1. Uno, Hamzah B. (2013). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah: cita-cita atau aspirasi siswa, 2. Sudaryono. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha kondisi jasmani dan rohani siswa, kondisi Ilmu lingkungan siswa, unsur-unsur dinamis belajar, dan upaya guru membelajarkan siswa (Sudaryono, 2012).
Hasil wawancara :
Anwar Muasilin selaku Wakasek Kesiswaan di
Sekolah :
1. Pembelajaran hanya menggunakan metode
ceramah 2. Siswa tidak dilibatkan dalam pembelajaran 3. Metode dan model pembelajaran yang digunakan kurang sesuai dengan materi 2 Terdapat siswa SMAN 6 Kajian Literatur: Tangerang yang memiliki kesulitan 1. Arif Fathurohman (2012:116) Pembelajaran yang dalam memahami dan seperti itu menjadi permasalahan bagi guru dan 1. latihan yang kurang sistematis. Kontinyu, progresivitas dari seorang siswa dan memperagakan gerakan siswa, sehingga perlu dicari solusinya, bila tidak pembinaan yang tidak terarah dengan jelas. Passing/Operan pada dikhawatirkan akan berdampak pada : (1) Guru Bola Basket dan siswa akan membutuhkan lebih banyak lagi 2. pemilihan metode latihan yang kurang tepat, pelaksanaan yang tidak intensif waktu untuk menyelesaikan pembelajaran; (2) dan evaluasi kegiatan yang syahih dari Pembina atau guru. Siswa yang 4 merasa terpaksa semakin Sumber : mengalami kesulitan belajar; (3) Guru mengalami https://eprints.uny.ac.id/23867/1/Nurul%20Jazimah.pdf kesulitan dalam memotivasi belajar pada siswa dan tidak tuntas pada pencapaian materi http://lib.unnes.ac.id/40165/1/UPLOAD%20ARDIANTO%20SUFYANDI.pdf lanjutannya; (4) Kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan menjadi terhambat 2. Nuril Ahmadi (2007: 13), passing berarti mengoper bola, passing dapat dilakukan dengan cepat dan keras. Prinsip melakukan passing adalah bola dapat dikuasai oleh teman yang menerimanya.
Hasil Wawancara :
Deka Angga Irawan, S. Pd selaku Guru sejawat PJOK
:
1. Siswa belum siap mempraktikan gerakan yang
diajarkan 2. siswa kurang percaya diri dalam memperagakan gerak passing 3. peserta didik takut cedera terutama peserta putri
3 Kurangnya komunikasi Kajian Literatur:
antara Guru dengan peserta didik dalam 1. Out put yang kurang bermutu atau belum 1. Jarangnya komunikasi antara guru dan murid di luar jam pelajaran proses pembelajaran memenuhi harapan, dapat dipengaruhi oleh input passing bola basket atau masukan yang kurang baik kualitasnya, guru 2. Guru tidak melakukan sharing atau berbagi cerita kepada peserta didik, dan personal yang kurang tepat, materi yang kurang tepat serta metode belajar yang kurang begitupun sebaliknya. mendukung sehingga menyebabkan siswa tidak memperhatikan penjelasan guru. Sumber : (Dimyati;Mulyono,2002:19-20). https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara/article/download/820/564/ 2. Menurut D Lawrence Kincaid,mendefinisikan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.
Hasil Wawancara :
Desy Khairunnisa Selaku Guru BK :
1. Terkadang Guru kurang memahami mood peserta
didiknya 2. Guru jarang mengajak siswanya untuk mengobrol 3. Terkadang Guru yang selesai mengajar langsung kembali ke ruang Guru LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah – Senam Irama
No. Masalah yang telah diidentifikasi Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
1 1. Kurangnya motivasi atau minat Kajian literatur :
siswa dalam pembelajaran praktik pada materi senam irama terutama 1. Dapat dikatakan bahwa siswa yang 1. Kurangnya motivasi yang diberikan oleh guru saat siswa Putra. tidak memiliki motivasi belajar, maka pembelajaran berlangsung tidak akan terjadi kegiatan belajar pada diri siswa tersebut. Karena 2. Siswa terkesan malu-malu untuk melakukan gerakan motivasi dan belajar merupakan dua praktik gerakan praktik tersebut serta tidak sungguh- hal yang saling mempengaruhi (Uno, sungguh 2013: 23). Sumber : 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi 1. Uno, Hamzah B. (2013). Teori Motivasi dan motivasi belajar adalah: cita-cita atau Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara aspirasi siswa, kondisi jasmani dan rohani siswa, kondisi lingkungan siswa, unsur-unsur dinamis belajar, dan upaya guru membelajarkan siswa 2. Sudaryono. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu (Sudaryono, 2012).
Hasil wawancara :
Anwar Muasilin selaku Wakasek
Kesiswaan di Sekolah :
1. Siswa putra cenderung malas dalam
melakukan gerak senam, sehingga perlu untuk dirangkul agar mau melakukan gerakan senam
2. Siswa putra menganggap senam irama
itu hanya untuk perempuan, maka dari itiu perlu diberi tau manfaat dari senam irama.
3. Metode dan model pembelajaran yang
digunakan harus menyenangkan.
2 Terdapat siswa laki-laki di SMAN 6 Tangerang Kajian Literatur:
yang memiliki kesulitan dalam memperagakan senam irama. 1. Arif Fathurohman (2012:116) 1. latihan yang kurang sistematis. Kontinyu, progresivitas dari Pembelajaran yang seperti itu seorang siswa dan pembinaan yang tidak terarah dengan menjadi permasalahan bagi guru jelas. dan siswa, sehingga perlu dicari solusinya, bila tidak dikhawatirkan 2. Terdapat beberapa siswa laki-laki yang enggang melakukan akan berdampak pada : (1) Guru senam irama karena malu-malu sehingga malas untuk dan siswa akan membutuhkan bergerak lebih banyak lagi waktu untuk Sumber : menyelesaikan pembelajaran; (2) Siswa yang 4 merasa terpaksa https://eprints.uny.ac.id/23867/1/Nurul%20Jazimah.pdf semakin mengalami kesulitan belajar; (3) Guru mengalami http://lib.unnes.ac.id/21726/1/6101411022-S.pdf kesulitan dalam memotivasi belajar pada siswa dan tidak tuntas pada pencapaian materi lanjutannya; (4) Kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan menjadi terhambat
2. Menurut Slameto (2006: 54) faktor
yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut: 1) Faktor intern, meliputi: a) Faktor fisiologis/fisik yaitu: faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu atau jasmaniah. b) Faktor psikologis/psikis yaitu: intelegensi, perhatian siswa, minat, bakat, motivasi, kematangan. 2) Faktor ekstern, meliputi: a) Faktor keluarga yaitu: cara orang tua mendidik anak, relasi antara kelauarga. Hubungan antara anggota keluarga, orang tua, anak yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik. Dalam hal ini peran orang tua berada di luar proses Kegiatan Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. b) Faktor sekolah, yaitu: guru, administrasi, kurikulum (materi), relasi guru dengan siswa, alat pelajaran dan teman sekitarnya. Faktor sekolah akan berhubungan langsung dengan proses kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani khususnya pada materi pelajaran, guru pengajar, sarana parasarana dan teman-temannya. c) Faktor masyarakat, yaitu: kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa yang memngaruhi belajar siswa.
Hasil Wawancara :
Deka Angga Irawan, S. Pd Guru sejawat
PJOK :
1. Siswa putra masih sulit untuk
memperagakan gerakan senam karna malu dilihat oleh siswi putri
2. siswa kurang percaya diri dalam
memperagakan gerak senam irama
3. butuh adanya dorongan dan semangat
yang diberikan oleh guru, serta menjadi contoh dalam gerakan senam irama