Anda di halaman 1dari 7

Nama : Hilmi Rosshi Wijaya

LPTK : Universitas Negeri Yogyakarta


No. UKG : 201503095746

Kelas : PJOK A 22

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah – Passing Bola Basket

No Masalah yang telah


Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
. diidentifikasi
1 Kurangnya motivasi Kajian literatur :
belajar pada siswa pada
permainan bola basket 1. Dapat dikatakan bahwa siswa yang tidak 1. Kurangnya motivasi yang diberikan oleh guru saat pembelajaran berlangsung
di SMAN 6 Tangerang memiliki motivasi belajar, maka tidak akan 2. Kurangnya dukungan dan semangat yang diberikan oleh guru ketika siswa
terjadi kegiatan belajar pada diri siswa tersebut. melakukan kesalahan
Karena motivasi dan belajar merupakan dua hal
yang saling mempengaruhi (Uno, 2013: 23). Sumber :
1. Uno, Hamzah B. (2013). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi
Aksara
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar adalah: cita-cita atau aspirasi siswa, 2. Sudaryono. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha
kondisi jasmani dan rohani siswa, kondisi Ilmu
lingkungan siswa, unsur-unsur dinamis belajar,
dan upaya guru membelajarkan siswa
(Sudaryono, 2012).

Hasil wawancara :

Anwar Muasilin selaku Wakasek Kesiswaan di


Sekolah :

1. Pembelajaran hanya menggunakan metode


ceramah
2. Siswa tidak dilibatkan dalam pembelajaran
3. Metode dan model pembelajaran yang digunakan
kurang sesuai dengan materi
2 Terdapat siswa SMAN 6 Kajian Literatur:
Tangerang yang
memiliki kesulitan 1. Arif Fathurohman (2012:116) Pembelajaran yang
dalam memahami dan seperti itu menjadi permasalahan bagi guru dan 1. latihan yang kurang sistematis. Kontinyu, progresivitas dari seorang siswa dan
memperagakan gerakan siswa, sehingga perlu dicari solusinya, bila tidak pembinaan yang tidak terarah dengan jelas.
Passing/Operan pada dikhawatirkan akan berdampak pada : (1) Guru
Bola Basket dan siswa akan membutuhkan lebih banyak lagi 2. pemilihan metode latihan yang kurang tepat, pelaksanaan yang tidak intensif
waktu untuk menyelesaikan pembelajaran; (2) dan evaluasi kegiatan yang syahih dari Pembina atau guru.
Siswa yang 4 merasa terpaksa semakin
Sumber :
mengalami kesulitan belajar; (3) Guru mengalami
https://eprints.uny.ac.id/23867/1/Nurul%20Jazimah.pdf
kesulitan dalam memotivasi belajar pada siswa
dan tidak tuntas pada pencapaian materi http://lib.unnes.ac.id/40165/1/UPLOAD%20ARDIANTO%20SUFYANDI.pdf
lanjutannya; (4) Kegiatan pembelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
menjadi terhambat
2. Nuril Ahmadi (2007: 13), passing berarti
mengoper bola, passing dapat dilakukan dengan
cepat dan keras. Prinsip melakukan passing
adalah bola dapat dikuasai oleh teman yang
menerimanya.

Hasil Wawancara :

Deka Angga Irawan, S. Pd selaku Guru sejawat PJOK


:

1. Siswa belum siap mempraktikan gerakan yang


diajarkan
2. siswa kurang percaya diri dalam memperagakan
gerak passing
3. peserta didik takut cedera terutama peserta putri

3 Kurangnya komunikasi Kajian Literatur:


antara Guru dengan
peserta didik dalam 1. Out put yang kurang bermutu atau belum 1. Jarangnya komunikasi antara guru dan murid di luar jam pelajaran
proses pembelajaran memenuhi harapan, dapat dipengaruhi oleh input
passing bola basket atau masukan yang kurang baik kualitasnya, guru 2. Guru tidak melakukan sharing atau berbagi cerita kepada peserta didik,
dan personal yang kurang tepat, materi yang
kurang tepat serta metode belajar yang kurang begitupun sebaliknya.
mendukung sehingga menyebabkan siswa tidak
memperhatikan penjelasan guru. Sumber :
(Dimyati;Mulyono,2002:19-20). https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara/article/download/820/564/
2. Menurut D Lawrence Kincaid,mendefinisikan
bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana
dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi satu sama lainnya, yang
pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian
yang mendalam.

Hasil Wawancara :

Desy Khairunnisa Selaku Guru BK :

1. Terkadang Guru kurang memahami mood peserta


didiknya
2. Guru jarang mengajak siswanya untuk
mengobrol
3. Terkadang Guru yang selesai mengajar langsung
kembali ke ruang Guru
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah – Senam Irama

No. Masalah yang telah diidentifikasi Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah

1 1. Kurangnya motivasi atau minat Kajian literatur :


siswa dalam pembelajaran praktik
pada materi senam irama terutama 1. Dapat dikatakan bahwa siswa yang 1. Kurangnya motivasi yang diberikan oleh guru saat
siswa Putra. tidak memiliki motivasi belajar, maka pembelajaran berlangsung
tidak akan terjadi kegiatan belajar
pada diri siswa tersebut. Karena 2. Siswa terkesan malu-malu untuk melakukan gerakan
motivasi dan belajar merupakan dua praktik gerakan praktik tersebut serta tidak sungguh-
hal yang saling mempengaruhi (Uno, sungguh
2013: 23).
Sumber :
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
1. Uno, Hamzah B. (2013). Teori Motivasi dan
motivasi belajar adalah: cita-cita atau
Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara
aspirasi siswa, kondisi jasmani dan
rohani siswa, kondisi lingkungan
siswa, unsur-unsur dinamis belajar,
dan upaya guru membelajarkan siswa 2. Sudaryono. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran.
Yogyakarta: Graha Ilmu
(Sudaryono, 2012).

Hasil wawancara :

Anwar Muasilin selaku Wakasek


Kesiswaan di Sekolah :

1. Siswa putra cenderung malas dalam


melakukan gerak senam, sehingga
perlu untuk dirangkul agar mau
melakukan gerakan senam

2. Siswa putra menganggap senam irama


itu hanya untuk perempuan, maka dari
itiu perlu diberi tau manfaat dari senam
irama.

3. Metode dan model pembelajaran yang


digunakan harus menyenangkan.

2 Terdapat siswa laki-laki di SMAN 6 Tangerang Kajian Literatur:


yang memiliki kesulitan dalam memperagakan
senam irama. 1. Arif Fathurohman (2012:116) 1. latihan yang kurang sistematis. Kontinyu, progresivitas dari
Pembelajaran yang seperti itu seorang siswa dan pembinaan yang tidak terarah dengan
menjadi permasalahan bagi guru jelas.
dan siswa, sehingga perlu dicari
solusinya, bila tidak dikhawatirkan 2. Terdapat beberapa siswa laki-laki yang enggang melakukan
akan berdampak pada : (1) Guru senam irama karena malu-malu sehingga malas untuk
dan siswa akan membutuhkan bergerak
lebih banyak lagi waktu untuk
Sumber :
menyelesaikan pembelajaran; (2)
Siswa yang 4 merasa terpaksa https://eprints.uny.ac.id/23867/1/Nurul%20Jazimah.pdf
semakin mengalami kesulitan
belajar; (3) Guru mengalami http://lib.unnes.ac.id/21726/1/6101411022-S.pdf
kesulitan dalam memotivasi
belajar pada siswa dan tidak tuntas
pada pencapaian materi
lanjutannya; (4) Kegiatan
pembelajaran Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan menjadi
terhambat

2. Menurut Slameto (2006: 54) faktor


yang mempengaruhi belajar adalah
sebagai berikut: 1) Faktor intern,
meliputi: a) Faktor fisiologis/fisik
yaitu: faktor yang berhubungan
dengan kondisi fisik individu atau
jasmaniah. b) Faktor
psikologis/psikis yaitu: intelegensi,
perhatian siswa, minat, bakat,
motivasi, kematangan. 2) Faktor
ekstern, meliputi: a) Faktor
keluarga yaitu: cara orang tua
mendidik anak, relasi antara
kelauarga. Hubungan antara
anggota keluarga, orang tua, anak
yang harmonis akan membantu
siswa melakukan aktivitas belajar
dengan baik. Dalam hal ini peran
orang tua berada di luar proses
Kegiatan Belajar Mengajar
Pendidikan Jasmani. b) Faktor
sekolah, yaitu: guru, administrasi,
kurikulum (materi), relasi guru
dengan siswa, alat pelajaran dan
teman sekitarnya. Faktor sekolah
akan berhubungan langsung
dengan proses kegiatan belajar
mengajar pendidikan jasmani
khususnya pada materi pelajaran,
guru pengajar, sarana parasarana
dan teman-temannya. c) Faktor
masyarakat, yaitu: kondisi
lingkungan masyarakat tempat
tinggal siswa yang memngaruhi
belajar siswa.

Hasil Wawancara :

Deka Angga Irawan, S. Pd Guru sejawat


PJOK :

1. Siswa putra masih sulit untuk


memperagakan gerakan senam karna
malu dilihat oleh siswi putri

2. siswa kurang percaya diri dalam


memperagakan gerak senam irama

3. butuh adanya dorongan dan semangat


yang diberikan oleh guru, serta menjadi
contoh dalam gerakan senam irama

Anda mungkin juga menyukai