NO : 201502680647
BID STUDY : BIOLOGI
LPTK : UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1. Motivasi belajar Kajian literatur: Berdasarkan hasil
peserta didik Menurut Dwi Tri Santosa (2016), eksplorasi penyebab
rendah Faktor-faktor penyebab rendahnya rendahnya motivasi belajar
motivasi belajar siswa adalah peserta didik disebabkan
1. Faktor ekstrinsik: oleh:
unsur-unsur dinamis dalam 1. Guru kurang
belajar dan pembelajaran memberikan motivasi
upaya guru dalam dan apersepsi kepada
membelajarkan siswa peserta didik disetiap
kondisi lingkungan siswa pembelajaran.
2. Faktor intrinsik: 2. Penyampaian materi
kondisi siswa pelajaran/Metode
kemampuan siswa pembelajaran oleh guru
cita-cita siswa kurang menarik dan
inovatif.
Menurut Ahmad Aunur Rohman & 3. Guru kurang
Sayyidatul K (2018), faktor yang komunikatif dengan
menyebabkan motivasi belajar rendah peseta didik.
adalah tempat belajar, kondisi fisik 4. Guru masih kurang
siswa, kecerdasan siswa, sarana melakukan pendekatan
prasarana, waktu pembelajaran, personal terhadap
kebiasaan belajar siswa, guru, orangtua, peserta didik dalam
kondisi emosional siswa, dan faktor pembelajaran.
kesehatan siswa.
Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
Kondisi lingkungan belajar
Lingkungan sosial sekolah
Lingkungan sosial masyarakat
Lingkungan sosial keluarga
Lingkungan non sosial
Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
2. Guru jarang masuk kelas
3. Guru kurang menjelaskan materi
pembelajaran
4. Guru kurang komunikatif dengan
peserta.
5. Guru tidak memberikan motivasi
di awal kegiatan pembelajaran
6. Guru langsung mengajar tanpa
bertanya kabar peserta didik
terlebih dahulu
7. Guru belum menggunakan
model/metode pembelajaran
yang menarik
2. Kurangnya Kajian literatur: Berdasarkan kajian
kemampuan Menurut Sutrisna (2021), rendahnya literatur dan wawancara
literasi sains kemampuan literasi sains peserta didik dapat dianalisis faktor
peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor, penyebab kurangnya
pada materi yaitu: kemampuan literasi sains
mahluk hidup • minat membaca yang masih rendah peserta didik disebabkan
dan • alat evaluasi yang belum mengarah oleh:
lingkungannya pada pengembangan literasi sains 1. Kurangnya arahan dan
• kurangnya pengetahuan guru motivasi guru kepada
tentang literasi sains. peserta didik dalam
literasi sains.
Menurut Nugraheni (2017), faktor yang 2. Kurangnya sumber
menyebabkan rendahnya literasi sains belajar yang dapat
di Indonesia yaitu: menarik minat
• gender membaca peserta didik
• ekonomi dan sosial 3. Kurangnya program
• imigrasi. literasi di sekolah
4. Guru belum melakukan
Menurut Kristyowati dan Purwanto pembiasaan literasi
(2019), faktor yang dapat sains di kelas
mempengaruhi rendahnya literasi sains 5. Metode Pembelajaran
peserta didik adalah: yang dilakukan belum
• Pembelajaran literasi sains lebih berorientasi pada
berpusat pada guru dengan metode terbangunnya literasi
ceramah sehingga pelajaran sains sains.
terasa berat dan membosankan
• Hanya mengandalkan buku ajar atau
teks belum sepenuhnya menyentuh
jiwa peserta didik
• Metode ceramah yang digunakan
NAMA : SITI MASITOH
NO : 201502680647
BID STUDY : BIOLOGI
LPTK : UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
juga kurang relevan yang
menyebabkan peserta didik hanya
menjadi pendengar yang pasif.
Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
Interaksi antar • Faktor internal dengan indikator pencapaian hasil belajar
komponen - ketenangan, konsentrasi, peserta didik adalah:
ekosistem. - minat 1. Guru kurang
- bakat memberikan motivasi
- motivasi dan apersepsi kepada
• Faktor eksternal dengan indikator peserta didik disetiap
- cara orang tua mendidik anak pembelajaran.
- relasi antar keluarga 2. Metode dan model yang
- metode mengajar digunakan oleh guru
- teman bergaul dalam penyampaian
materi belum sesuai
Muhammad Hasyim Ansyari Berutu dengan karakteristik
(2018) menyatakan bahwa hasil belajar peserta didik
adalah penilaian hasil yang sudah 3. Bahan ajar atau sumber
dicapai oleh setiap siswa dalam ranah ajar yang digunakan oleh
kognitif, afektif dan psikomotor yang guru belum menarik
diperoleh sebagai akibat usaha kegiatan minat belajar peserta
belajar dan dinilai dalam periode didik
tertentu. Berdasarkan hasil penelitian 4. Guru masih
yang dilakukan oleh Muhammad menggunakan
Hasyim Ansyari dkk, diperoleh pembelajaran yang
kesimpulan bahwa ada 2 faktor yang bersifat konvensional
mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu yaitu pembelajaran
: berpusat pada guru.
1. Pengaruh dari minat terhadap hasil 5. Guru belum melakukan
belajar. pembiasaan literasi
2. Pengaruh dari kebiasaan belajar 6. Faktor kemajuan
terhadap hasil belajar teknologi dimana
peserta didik terlalu
Tasya Nabillah & Agung Prasetyo Abadi asyik bermain sehingga
(2019) menyatakan bahwa Hasil belajar lupa akan mengulang
mempunyai peranan penting dalam pelajaran dirumah.
proses pembelajaran karena akan
memberikan sebuah informasi kepada
guru tentang kemajuan peserta didik
dalam upaya mencapai tujuan-tujuan
belajarnya melalui proses kegiatan
belajar mengajar selanjutnya. Adapun
belajar merupakan suatu aktivitas
mental atau psikis yang dipengaruhi
oleh beberapa faktor.
Faktor yang mempengaruhi hasil
belajar adalah :
NAMA : SITI MASITOH
NO : 201502680647
BID STUDY : BIOLOGI
LPTK : UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1. Faktor internal
Faktor fisiologis
Faktor psikologis , seperti
kecerdasan siswa, motivasi,minat,
sikap, dan bakat.
2. Faktor eksternal
Lingkungan sosial, seperti
lingkungan sosial sekolah,
lingkungan sosial masyarakat,
dan lingkungan sosial keluarga.
Lingkungan non sosial, seperti
lingkungan alamiah, faktor
instrumental (perangkat belajar),
dan faktor materi pelajaran.
Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
2. Adanya pengaruh budaya
budaya luar dan program-
program dimedia elektronik
yang kurang mendidik sehingga
peserta didik tidak fokus
terhadap pelajaran disekolah
3. Kurangnya dukungan orang tua
terhadap peserta didik
Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
Sebagai pendidik, seorang guru harus guru kurang memberi
mampu menciptakan pembelajaran ruang peserta didik
yang mampu melatih kemampuan untuk berargumen dan
berpikir kritis siswa untuk bereksplorasi.
menemukan informasi belajar secara 2. Guru kurang
mandiri dan aktif menciptakan memberikan stimulus
struktur kognitif pada siswa (Patonah, yang dapat
2014). menumbuhkan
keterampilan berpikir
Menurut I Nyoman Sutama, dkk (2014) kritis.
rendahnya keterampilan 3. Guru masih banyak
berpikir kritis dan kinerja ilmiah siswa yang menggunakan
cenderung disebabkan karena model pembelajaran
pelaksanaan yang bersifat teacher
pembelajaran yang belum optimal. centered atau metode
Pelaksanaan pembelajaran masih ceramah.
cenderung bersifat konvensional yang 4. Guru belum
didominasi dengan metode ceramah dan menggunakan model
tanya jawab. Guru masih menggunakan pembelajaran yang
model pembelajaran langsung sebagai memfasilitasi peserta
satu-satunya model pembelajaran didik dalam
khususnya dalam pembelajaran biologi. meningkatkan
kemampuan berpikir
Menurut Govan Star Berjamai & kritis.
Elisabeth Irma Novianti Davidi (2020) 5. Guru belum melakukan
faktor penghambat keterampilan pengelolaan kelas
berpikir kritis adalah sebagai berikut; dengan baik.
(1) Siswa tidak berani menyampaikan 6. Peserta didik masih
argument ketergantungan
(2) Guru kurang memberi ruang untuk terhadap guru (teacher
siswa bereksplorasi center) dan tidak
(3) penggunaan metode pembelajaran antusias dalam
yang monoton pembelajaran.
(4) pengelolaan kelas yang kurang
baik.
Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
karena tanpa media
pembelajaran khusus.
2. Guru belum mempunyai
kemampuan untuk menyusun
instrumen yang berorientasi pada
pembelajaran HOTS.
3. Guru belum menyadari
pentingnya penggunaan model-
model pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan
berpikir kritis peserta didik,
sehingga guru cenderung malas
mengikuti kegiatan pelatihan
model-model pembelajaran.
4. Peserta didik kurang antusias
belajar sehingga tidak
memperdulikan metode
pembelajaran yang dilakukan
guru
Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
Nandang Kusmana, M.Pd (Dosen
STKIP BABUNNAJAH)
1. Dalam pembelajaran guru belum
membiasakan peserta didik
untuk berpikir kritis.
2. Guru terbiasa menggunakan
metode konvensional dalam
pembelajaran, sehingga tidak
melatih kemampuan berpikir
peserta didik.
Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
rasa percaya diri yang kurang besar
dalam mengintegrasikan TIK
kompetensi yang belum memadai
akses ke sumber daya yang masih
kurang
Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
3. Pembiasaan peserta didik dalam
penggunaan teknologi masih
rendah
DAFTAR PUSTAKA
Berjamai, Govan Star Berjamai & Davidi, Elisabeth Irma Novianti.(2020). Kajian Faktor-
faktor penghambat Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Literasi Pendidikan Dasar, Vol.
1, No.1, Februari 2020. 49
Cahyani, Adhetya; Listiana, Iin Diah; Larasati, Sari Puteri Deta. (2020). Motivasi Belajar
Siswa SMA pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. IQ (Ilmu Al-
qur’an): Jurnal Pendidikan IslamVolume 3 No.01, 126-130
Kristyowati, R., & Purwanto, A. (2019). Pembelajaran literasi sains melalui pemanfaatan
lingkungan. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(2), 183-191.
NAMA : SITI MASITOH
NO : 201502680647
BID STUDY : BIOLOGI
LPTK : UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Nabillah, Tasya & Abadi, Agung Prasetyo, (2019). Faktor Penyebab Rendahnya Hasil Belajar
Siswa. Journal homepage: http://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika. 661-
661
Nugraheni, N. C., Paidi, P., & Triatmanto, T. (2017). Kemampuan Literasi Sains Kelas X
SMA Negeri Mata Pelajaran Biologi Berdasarkan Topografi Wilayah
Gunungkidul. Jurnal Edukasi Biologi, 6(5), 261-271.
Patonah, S. (2014). Elemen Bernalar Tujuan pada Pembelajaran IPA Melalui pendekatan
Metakognitif Siswa SMP. JurnalPendidikan IPA Indonesia, 3(2), 128—133.DOI:
http://dx.doi.org/10.15294/jpii.v3i2.3111.
Priyayi, D. F., Keliat, N. R., & Hastuti, S.P. (2018). Masalah dalam pembelajaran menurut
perspektif guru biologi sekolah menengah atas (SMA) di Salatiga dan Kabupaten
Semarang. Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, 2(2), 85-92.
Rohman, Ahmad Aunur & Karimah, Sayyidatul. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Kelas XI. Jurnal At-Taqaddum, Volume 10,
Nomor 1, Juli 2018, 108.
Santosa, Dwi Tri & Us, Tawardjono. (2016). Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi
Belajar Dan Solusi Penanganan Pada Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Sepeda
Motor. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIII, Nomor 2, 20.
Sutrisna, N. (2021). Analisis kemampuan literasi sains peserta didik SMA di Kota Sungai
Penuh. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(12). 2683-2694.
Suyanto (2022). Hambatan Utama Penggunaan TIK dalam pembelajaran dan srategi
mengatasinya. ( https://suyanto.is/hambatan-utama-
penggunaan_tik_dalam_pembelajaran_dan_strategi_mengatasinya/#)
Sutama, I Nyoman, Arnyana, Ida Bagus Putu, & Swasta, Ida Bagus Jelantik.(2014). Pengaruh
model pembelajaran inkuiri terhadap ketrampilan berpikir kritis dan kinerja ilmiah
pada pelajaran biologi kelas XI IPA SMA Negeri 2 Amlapura. e-Journal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA (Volume 4
Tahun 2014). 4.
Upitasari, R. (2020). Hambatan Penggunaan TIK dalam pembelajaran. Lentera, 4(2), 50-59.
Wisacita, M. (2020). Tantangan dan peluang proses pembelajaran biologi di SMA Negeri 1
Polanharjo Klaten dalam masa dan pasca pandemic Covid-19. In Prosiding
Seminar NAsional Pascasarjana (PROSNAMPAS) (Vol. 3, No. 1, pp, 610-619).